i Upaya Peningkatan Kualitas Sanitasi Pasar

advertisement
Upaya Peningkatan Kualitas Sanitasi Pasar Tradisional di
Kota Probolinggo
Nama mahasiswa
: Agung Dedy Pramana Putra
NRP
: 3310100074
Pembimbing
: Ir. Didik Bambang S. M.T.,
ABSTRAK
Kondisi fisik pasar yang buruk serta pengembangan pasar
yang tidak berkelanjutan, membuat pasar tradisional semakin
terpinggirkan. Menurut SMERU Research Institute (2007), Pasar
tradisional di Indonesia hampir seluruhnya masih bergelut dengan
masalah internal seperti buruknya sarana dan prasarana pasar
yang sangat minim. Persepsi masyarakat terhadap pasar
tradisional secara umum adalah kondisi fisik dan sanitasi pasar
yang buruk. Sanitasi pasar tersebut meliputi kondisi persampahan
pasar. Keberadaan pasar tradisional perlu mendapatkan tempat
khusus ditengah lajunya perkembangan kota (Andriani dan Ali,
2013). Kondisi pasar yang demikian juga dapat dijumpai di Kota
Probolinggo.
Metode perencanaan yang digunakan dalam tugas akhir
ini terdiri dari dua tahap. Pertama, Tahap observasi lapangan,
meliputi pengamatan mendalam tentang kondisi nyata sanitasi
pasar tradisional. Pengamatan dilakukan diseluruh pasar
tradisional di Kota Probolinggo. Pengamatan menggunakan
metode analisis deskriftif. Kedua, Tahap pembagian kuesioner
atau pelaksanaan wawancara, hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah dalam pengambilan data presepsi masyarakat.
Upaya peningkatan sanitasi di pasar tradisional perlu
dilakukan demi menjaga eksistensi pasar tradisional dengan
mengevaluasi kondisi eksisting pengelolaan sampah, penyediaan
air, pengolahan air limbah dan saluran air hujan. Evaluasi
persampahan di pasar tradisional adalah timbulan sampah masih
melebihi peraturan, kekurangan wadah di setiap pasar,
pengumpulan 2 kali sehari, pengangkutan 1-7 trip/hari dan TPS
sudah sesuai. evaluasi kebutuhan air di seluruh pasar masih 5050% menggunakan air PDAM dan air tanah, penambahan air
i
ii
pemadam berupa fire hose reel dan beberapa APAR, serta
penambahan fasilitas saniter berupa toilet dan bak cuci. evaluasi
saluran air hujan sudah cukup baik. evaluasi pengolahan air
limbah, setiap pasar sudah memiliki septic tank dan IPAL (Ps.
Baru) namun belum terolah dengan baik. Perencanan dalam Studi
kasus Pasar Wonoasih, perlu tata ulang zona pedagang yang
terbagi dalam zona publik, semi publik, privat, dan servis.
Pengelolaan sampah membutuhkan 20 unit wadah dengan
kapasitas 60 liter. Rute baru untuk pengumpulan dengan 2 kali
sehari dengan 2 trip/hari dan petugas 3 orang untuk setiap trip.
TPS berupa 1 unit kontainer dengan kapasitas 8m3. Kebutuhan
air sebesar 17,20 m3/hari. Dimensi ground resevoar P:L:T ;
3,4:1,7:2,0 m. Kapasitas roof tank sebesar 2000L. Penambahan
fire hose reel sebanyak 1 unit dengan sistem terpadu. APAR
sebanyak 4 unit disetiap sudut pasar. Pengolahan air limbah
dengan perubahan dimensi septic tank dan penambahan unit
ABR.
Kata kunci
: sanitasi pasar, pasar tradisional, pengelolaan
sampah, pengolahan air limbah, air bersih.
Download