ANTARA SEL DARAH MERAH DENGAN PLASMA

advertisement
KOMPOSISI KIMIAWI SEL
DAN SISTEM KOLOID
DRA.HJ.ELMATRIS SY,MS
Sel
↓
Satuan dasar kehidupan tubuh
↓
Organ
↓
Kesatuan beberapa sel yang berbeda-beda
↓
Beradaptasi →melakukan fungsinya
Tubuh Manusia Dewasa
↓
2/3 didalam sel ← 56 % Cairan → 1/3 didalam
↓
ruang diluar sel
Cairan Intraselluler
↓
Cairan ekstraselluler
↓
Terdapat ion dan bahan makanan yang diperlukan SEL
↓
Semua Sel hidup dalam lingkungan yang sama yaitu
Cairan ekstraselluler → dis. lingkungan dalam dari
tubuh atau milieu intrieur
Cairan ekstraselluler Mengandung :
- Sejumlah besar ion Na+,ion Cl-,ion HCO3- Bahan makanan untuk sel
seperti : O2, glukosa, as.lemak, as.amino
- CO2 yang ditranspor dari sel untuk
disekresikan.
- Produk2 sel lain (urea dan as,urat)
Cairan intraselluler Mengandung :
- Sejumlah ion K+, ion Mg++,ion PO4--- sedikit mengandung ion Na+,ion Cl-
Komposisi Kimia Cairan ektraseluler dan intraseluler
Cairan ekstraseluler
Cairan intraseluler
Na+
K+
Ca+2
Mg+2
ClHCO3PO4-3
SO4-2
Glukosa
Asam amino
Kholesterol
Fosfolipid
Lemak netral
PO2
PCO2
pH
Protein
142 mEq/l
4 mEq/l
2,4 mEq/l
1,2 mEq/l
103 mEq/l
28 mEq/l
4 mEq/l
1 mEq/l
90 mg/dl
30 mg/dl
0,5 mg/dl
35 mmHg
46 mmHg
7,4
2 gm/dl(5mEq/l
10 mEq/l
140 mEq/l
0,0001 mEq/l
58 mEq/l
4 mEq/l
10 mEq/l
75 mEq/l
2 mEq/l
0 - 20 mg/dl
200 mg/dl
2 - 95 mg/dl
20 mmHg
50 mmHg
7,0
16 gm/dl(40 mEq/L)
Susunan Sel
Protoplasma : Substansi yang membentuk sel
Protoplasma terdiri atas : 5 bahan dasar
Yaitu : Air, Elektrolit, Protein, Lipid,
Karbohidrat.
Komposisi Kimia dari sel :
70-85% Air, 10-20% Protein,2-3% Lipid,1%
Karbohidrat dan 1% zat anorganik Lainnya
Air
-
-
Medium utama sel
Komposisinya 70% -85% dalam sel
Berfungsi sebagai :Pelarut zat anorganik dan
organik( sep: ion-ion,glukosa,sukrosa,asam
amino,dan berbagai vitamin)
- Sebagai medium pendispersi dari sistim koloid
protoplasma
- Media transpor berbagai zat yang terlarut atau
tersuspensi untuk berdifusi dari satu bagian sel ke
bagian sel yang lain
- Media dalam proses reaksi-reaksi enzimatis yang
berlangsung di dalam sel
- Mengabsorpsi panas dan mencegah perubahan yang
drastis didalam sel
Elektrolit
Elektrolit yang terpenting didalam sel adalah :
K+,Mg+2,PO4-3 ,SO4-2 ,HCO3-, dan sedikit Na+, Cl-, Ca+2.
- Ion-ion ini terlarut dalam cairan sel
- Terikat secara khusus pada molekul-molekul protein
dan lipid.
Fungsi elektrolit
- Fungsi osmosis, yaitu konsentrasi total elektrolit
berpengaruh terhadap difusi air melintasi
membran
- Dapat menimbulkan reaksi-reaksi didalam sel
- Diperlukan untuk kerja beberpa mekanisme
pengaturan sel
- Menentukan dan Mengatur aktifitas beberapa
reaksi yang dikatalisis oleh enzimatik untuk
metabolisme sel
PROTEIN
Protein merupakan komponen utama dalam
sel hidup
10-20% massa sel mengandung protein
KLASIFIKASI PROTEIN
1. Protein sederhana
a. Protein serat
- Rantai polipeptida tidak berlipat
- tidak larut dalam air
- memberikan peranan struktural
contoh : Keratin, Kolagen,elastin
b. Protein globular(Contoh: Albumin,Globulin)
- Merupakan enzim sel
- Menyatu/melekat pada struktur membran sel
- Mengkatalisis reaksi-reaksi kimia didalam sel
Contoh : semua Enzim, Protein transpor pada
darah, antibody, Protein penyimpan
2. Protein terkonyugasi
 Metaloprotein
 Glikoprotein
 Nukleoprotein
 Fosfoprotein
 Protein-koenzim
 Lipoprotein
Klasifikasi Protein Berdasarkan Fungsi Biologi
 Protein
 Protein
 Protein
 Protein
 Protein
 Protein
enzim
struktural
kontraktil
pengangkut
pengatur  hormon
pertahanan
Contoh : Glukosa Enzim protein CO2 + H2O + Energi
yang digunakan untuk fungsi sel
Lipid
-Terdapat 2% dari massa sel
-Pada umumnya sel mengandung fospolipid dan
kholesterol
-Kira-kira 95% dari massa sel mengandung
trigliserida (lemak netral)
- Berperan sebagai Cadangan Energi
•
•
•
•
•
Peranan Biologi Yang Penting Dari Lipid
Komponen struktur membran
Komponen permukaan sel
Bentuk energi cadangan
Komponen dlm proses pengangkutan melalui
membran
Contoh : Fosfatidilgliserol, fosfatidilkolin(lesitin),
fosfatidiletanolamin(sefalin), fosfatidilinositol,
fosfatidilserin, plasmolagen dan sfingomielin
 Struktur fosfolipid
O
R1 – C – O – CH2
O
R2 – C – O – CH

S
O
H2C – O – P – O – CH2CH2N+(CH3)3
O–
ekor
kepala

U
S S
Karbohidrat
- Sangat sedikit dalam fungsi struktural didalam
sel → glikoprotein
- Berperan utama dalam nutrisi sel
- Komposisinya kira-kira 1 % dari total massa sel
- 3% dalam sel otot
- Kadang-kadang 6% didalam sel hati
- Sejumlah kecil karbohidrat disimpan dalam sel
dalam bentuk glikogen,merupakan polimer dari
glukosa yang tak larut dan segera digunakan oleh
sel untuk mensuplai kebutuhan energi
Struktur Fisik Sel
↓
Terorganisasi→ Organel
Beberapa Organel dan struktur Sel Utama
-Membran sel
-Membran Nukleus
-Retikulum Endoplasma
-Aparatus Golgi
-Mitokondria
-Lisosom
-sentriol
Struktur Fisik Sel
Membran sel
- Menyelubungi sel, elastis dan tipis
- Tebalnya 7,5 nm s/d 10 nm
- Hampir seluruhnya terdiri dari lipid dan protein dengan
komposisi : 55% Protein, 25% fospolipid, 13% kholesterol,
4% lipid lainnya, dan 3% karbohidrat
- Protein pada membran → Glikoprotein
Yaitu : Protein integral (yang menonjol)→ sbgi Pengangkut
Protein perifer (yang melekat pada permukaan
membran) → Enzim
Gambar: Struktur Membran Sel
Sitoplasma dan Organelnya
Cairan Bening pada Sitoplasma terdiri atas :
-Protein yang larut
-Elektrolit
-Glukosa
-Sejumlah kecil lipid
-Tersebar lemak netral
Retikulum Endoplasmik(RE)
- Dinding RE
membran berlapis lipid ganda
banyak
sekali protein
30 – 40x ›membran sel
- Partikel-partikel yang melekat pada permukaan RE
Ribosom terdiri atas campuran : asam ribonukleat(RNA) dan
protein berfungsi pada sintesis protein di dalam sel.
Aparatus golgi
- Memiliki membran yang mirip RE
Lisosom
- Merupakan sistem pencernaan intraseluler
kumpulan
protein dengan enzim hidrolitik
- + 40 enzim asam hidrolase, substansi dasar yang dicerna
adalah protein,karbohidrat,lipid dan derivatnya.
Peroksisom
- Secara fisik mirip lisosom tapi lebih banyak mengandung
enzim oksidase dari enzim hidolase
- Berfungsi untuk membentuk peroksida (H2O2)
Mitokondria
- Mengandung asam deoksiribonukleat(DNA)
- Dapat bereplikasi sendiri
Nukleus
- Pusat pengaturan sel
- Mengandung sejumlah besar DNA
SISTEM KOLOID
(SISTEM DISPERSI)
KOLOID  CAMPURAN SUATU ZAT YANG TIDAK
DAPAT BERCAMPUR
 TERDIRI DARI :
- FASA TERDISPERSI
- FASA PENDISPESI
DEFENISI :
TERDISPERSINYA SUATU ZAT DALAM ZAT LAIN
DENGAN UKURAN DIAMETER RENIKNYA 10OA – 1000OA
/ 0,1 – 1 
KOLOID  - SOL
- EMULSI
- GEL
- BUIH
Penggolongan Koloid/Sol
 Hidrofop(tidak suka air) →suspensoid → fasa terdispersinya
mempunyai sedikit afinitas dengan medium pendispersinya
Fasa terdispersi : zat-zat anorganik(logam,sulfida,oksida)
 Hidrofil(senang air) → emulsoid → fasa terdispersinya
mempunyai
afinitas
yang
besar
dengan
medium
pendispersinya.
Fasa terdispersi : zat-zat organik(amilum,protein sep;
albumin,gelatin)
Contoh-contoh koloid :
- susu,agar-agar,tinta,sampho,awan dll
- Cairan di dalam sel(sitoplasma)
SIFAT-SIFAT SISTEM KOLOID
1.EFEK TYNDAL
2.GERAK BROWN
3.ELEKTROFORESA
4.KOAGULASI
KOAGULASI DAPAT TERJADI :
- MENCAMPUR 2 MACAM SOL YANG BERBEDA MUATAN
- ELEKTROFORESIS
- PEMANASAN
- PENAMBAHAN ELEKTROLIT
5.KOLOID PELINDUNG
CONTOH : Ca POSPAT SUKAR LARUT DALAM DARAH
 DIDAPATKAN DALAM BENTUK SUSPENSI KOLOID
 DALAM DARAH TERDAPAT PROTEIN . PROTEIN 
KOLOID PELINDUNG
SOL EMAS + Na Cl 10% 
SOL EMAS + GELATIN + Na CL  TIDAK
GELATIN  KOLOID PELINDUNG
6. ADSORPSI
PEMURNIAN KOLOID
A. CARA DIALISIS
MEMBRAN SEMIPERMIABEL
TAK SEMPURNA
B. CARA ULTRAFILTRASI
KERTAS SARING  KE KOLODION  POMPA
VAKUM
KESETIMBANGAN DONNAN
I
II
Na+
K+
Cl-
I-
I
KESETIMBANGAN
Na+
K+
ICl-
II
Na+
K+
ICl-
- KOMP KIMIA SAMA
-∏
I2 II
SAMA
MEMBRAN S.P. TAK SEMPURNA
 PERMIABEL ION : KECIL SEPERTI Na+, K+, Cl+ I IMPERMIABEL ION : BESAR SEPERTI : R- (KOL)
I
II
Na+
Na+
R-
Cl-
I
KESETIMBANGAN
II
Na+
Na+
Cl-
Cl-
R-
MEMBRAN S.P. TAK SEMPURNA
KESETIMBANGAN
DONNAN
- KOMP KIMIA TDK SAMA
-∏
I2 II
TDK SAMA
KESETIMBANGAN DONNAN DAPAT TERJADI BILA :
1. Adanya membran s.p tak sempurna
2. Salah satu cairan harus mengandung satu
ion koloid yang impermiabel
KESETIMBANGAN DALAM DARAH
DARAH :
- ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)
- PLASMA
- ERITROSIT
- PLASMA
: Hb, PROTEIN, K+, Na+, Cl-, HCO3: PROTEIN, K+, Na+, Cl-, HCO3-
MEMBRAN SEL DARAH IMPERMIABEL TERHADAP : Hb, PROTEIN,
Na+, K+
PERMIABEL TERHADAP TERHADAP Cl- & HCO3ANTARA SEL DARAH MERAH DENGAN PLASMA  KESETIMBANGAN
DONNAN
Pada keadaan setimbang
[ Cl- ] SEL
[ HCO3- ] SEL
[ Cl- ] PLS
= [ HCO3- ] PLS
[ Cl- ] SEL . [ HCO3- ] PLS = [ Cl- ] PLS . [ HCO3- ] SEL
[ Cl- ] SEL
[ HCO3- ] SEL
[ Cl- ] PLS
[ HCO3- ] PLS
Konstan
SATU KONSENTRASI BERUBAH MAKA SEMUA KOMPONEN MERUBAH
KONSENTRASI SEHINGGA KESETIMBANGAN TERCAPAI
MISAL : SIKLUS PEREDARAN DARAH ANTARA PARU-PARU DAN
OTOT
DALAM OTOT SALURAN KAPILER DARAH  PENGAMBILAN C02 &
PELEPASAN 02
C02+ H2O
CARBONIC ANHIDRASE
 HC03- (KARENA SUASANA BASA)
H2C03
HCO3- SEL
 NAIK  ∏ DALAM SEL NAIK
HCO3- PLASMA
SEL >  TERJADI DIFUSI DARI SEL SAMPAI TERJADI
KESETIMBANGAN
DARAH DARI JANTUNG  02
 HCO3- SEL
HCO3- PLASMA RENDAH
MAKA TERJADI DIFUSI DARI PLASMA
ClSEL
PLASMA
HCO3-
Daftar Kepustakaan
 1. Campbel Reece-Miychel,”Biologi”,Ed 5,
Jakarta,Erlangga, 2000.
 2. Lehninger,”Dasar-dasar Biokimia”Ed
2,Jakarta
Erlangga,1990.
 3. Guyton & Hall,”Fisiologi
Kedokteran”,Editor
Irawati
Setiawan, Ed 9, Jakarta 1997.
 4. M.Sukmariah,A.Kamianti,”Kimia Kedokteran”Ed 2
Jakarta,Bina Aksara,1990.
 5. Subowo,”Biologi Sel”,Ed1, Bandung Angkasa,1995.
Download