blok 3.2 gangguan kardiovaskular

advertisement
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 3.2
GANGGUAN KARDIOVASKULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2011
Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746.
Fax.: +62 751 32838 e-mail : [email protected]
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
PENANGGUNG JAWAB
BLOK 3.2
GANGGUAN KARDIOVASKULAR
Pembantu Dekan I,
Prof.DR.dr. Hj. Eryati Darwin, PA (K)
NIP. 19531109 198211 2 001
Koordinator Blok 3.2
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
NIP. 196210141989111001
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
1
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
DAFTAR ISI
Halaman
Penanggung Jawab
1
Daftar isi
2
Daftar lampiran
2
Pendahuluan
3
Lingkup bahasan
5
Metode Pembelajaran
8
Daftar referensi
9
Evaluasi
10
Daftar Kuliah Pengantar
11
Modul 1. Skenario 1 : “Clubbing”
13
Modul 2. Skenario 2 : “Rintihan Jantung Tn Pektoris”
14
Modul 3. Skenario 3 : Mengapa Sendiku Nyeri ?
15
Modul 4. Skenario 4 : “Derita Tn.Burgi”
16
Modul 5. Skenario 5 : “Jantung Bengkak”
17
Modul 6. Skenario 6 : “Dada Tn.Fibril yang Bertingkah”
18
Lampiran
19
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok Kardiovaskuler
19
Lampiran 2. Daftar Nama Tutor Blok Kardiovaskuler
20
Lampiran 3. Daftar Nama Moderator dan Narasumber Diskusi Pleno
21
Lampiran 4. Metode Seven Jump
22
Lampiran 5. Lembaran Evaluasi Tutorial
23
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
2
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
PENDAHULUAN
Dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran yang harus dikuasai mahasiswa
kedokteran, mempelajari ilmu yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular dan
gangguannya merupakan salah satu bagian dari kurikulum inti pendidikan kedokteran
dengan sistem baru yang menggunakan metode “Problem Based Learning” dalam
pengembangan kurikulumnya, dengan berbagai topik dan skenario yang berisi poin penting
yang harus dipelajari. Penyebab maupun faktor risiko terjadinya gangguan kardiovaskular
dapat bersifat kongenital, ataupun didapat, yaitu yang berkaitan dengan faktor usia, nutrisi,
gaya hidup maupun disebabkan oleh faktor-faktor risiko lainnya. Seperti yang telah kita
ketahui, salah satu jenis penyakit kardiovaskular seperti Penyakit Jantung Koroner, masih
merupakan penyakit yang menempati posisi pertama penyebab kematian terbanyak di
Indonesia.
Blok ini mempelajari berbagai aspek klinik yang berhubungan dengan sistem
kardiovaskular yang terdiri dan 6 skenario yang membahas kelainan kongenital, infeksi
jantung, penyakit degeneratif, gagal jantung dan kelainan irama jantung. Kuliah pakar,
tutorial, skills lab, dan praktikum merupakan metode yang digunakan untuk memahami
Blok ini. Bila ditemukan satu masalah yang berhubungan dengan Blok ini, mahasiswa
dapat bertanya kepada dosen pakar, agar diperoleh kompetensi yang sama. Pengetahuan
dasar yang harus didalami sebelum memasuki Blok ini antara lain :
1.
Anatomi - Histologi sistem kardiovaskular
2.
Sistem sirkulasi darah fetus
3.
Fisiologi sistem kardiovaskular
Bidang ilmu yang terkait dalam blok ini adalah Anatomi-Histologi, Fisiologi,
Biokimia, Kardiologi, Ilmu Penyakit Dalam, IKA,
Patologi Klinik, Radiologi,
Farmakologi, Gizi. Penyusunan blok ini mengacu pada 7 area kompetensi : Komunikasi
efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah
Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral,
Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Tujuan blok ini adalah agar
mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi, gambaran klinik serta membuat diagnosis
dan pengelolaan kelainan kardiovaskuler dengan pendekatan sebagai dokter keluarga.
Adapun topik skills lab terkait yang dilatihkan dalam blok ini adalah :
1. Pemeriksaan Fisik Jantung
2. Pemeriksaan EKG
Untuk memahami dan mencapai kompetensi yang ditargetkan dalam blok ini,
mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan hal-hal terkait gangguan kardiovaskular,
terutama bagaimana mekanisme patogenesis dan patofisologi terjadinya masing-masing
gangguan kardiovaskular, gambaran klinis, prinsip diagnosis, tatalaksana komprehensif
meliputi usaha promotif, preventif, edukasi,kuratif maupun rehabilitatif. Selain itu,
mahasiswa juga diharapkan mampu mengetahui komplikasi masing-masing kelainan
sistem kardiovaskular dengan pendekatan sebagai dokter keluarga.
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah disepakati dan telah disahkan oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk digunakan sebagai acuan dasar dalam menyusun
kurikulum pendidikan dokter di institusi pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia
diterapkan dengan menggunakan pendekatan SPICES (Student centered, Problem-Based,
Integrated, Community,based, Elective, Early exposure to clinical situation, Systematic).
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
3
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Dengan demikian, terjadi perubahan metode pendidikan, dari metode pengajaran (teaching
method) yang bersifat teacher-centered, menjadi metode pembelajaran (learning method)
yang bersifat student-centered.
Metode PBL yang menggunakan pendekatan SPICES, merupakan metode
pembelajaran yang dinilai sangat bermanfaat untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dan belajar mandiri (self-directed learning)
yang sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian yang mengarah
kepada pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning). Karena itu, metode PBL
dianggap merupakan metode pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa pada level
pendidikan dasar umum dan pendidikan dasar kedokteran yang merupakan pendidikan
kedokteran terintegrasi yang dilaksanakan pada semester satu sampai semester tujuh.
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
4
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan dalam blok kardiovaskuler berdasarkan pada masalah kesehatan yang
terjadi pada sistim kardiovaskuler sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar
kompetensi dokter. Tingkat pencapaian mahasiswa pada masing-masing penyakit
ditentukan berdasarkan standar dan insidens penyakit.
Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dokter :
Tingkat Kemampuan 1
Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika
membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan
tahubagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview
level.
Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter
segera merujuk.
Tingkat Kemampuan 2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan
dan mampu menindaklanjuti sesudahnya
Tingkat Kemampuan 3
3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta
merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat).
3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta
merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).
Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu
secara mandiri hingga tuntas.
No. Cardiac disorder
Tingkat pencapaian
1
Angina pectoris
1
2
3A
3B
4
2
Unstable angina
1
2
3A
3B
4
3
Myocardial infarction
1
2
3A
3B
4
4
Imminent myocardial infarction
1
2
3A
3B
4
5
Cardiac aneurysm
1
2
3A
3B
4
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
5
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
6
Heart failure
1
2
3A
3B
4
7
Cardiorespiratory arrest
1
2
3A
3B
4
8
Mitral stenosis
1
2
3A
3B
4
9
Mitral regurgitation
1
2
3A
3B
4
10
Aortic stenosis
1
2
3A
3B
4
11
Aortic regurgitation
1
2
3A
3B
4
12
Other valvular heart disease
1
2
3A
3B
4
13
VSD
1
2
3A
3B
4
14
ASD
1
2
3A
3B
4
15
Sinus tachycardia
1
2
3A
3B
4
16
Supraventricular tachycardia
1
2
3A
3B
4
17
Atrial fibrillation
1
2
3A
3B
4
18
Atrial flutter
1
2
3A
3B
4
19
Supraventricular extrasystole
1
2
3A
3B
4
20
Ventricular extrasystole
1
2
3A
3B
4
21
BBB
1
2
3A
3B
4
22
Other arrhytmias
1
2
3A
3B
4
23
Endocarditis
1
2
3A
3B
4
24
Pericarditis
1
2
3A
3B
4
25
Myocarditis
1
2
3A
3B
4
26
Cardiomyopathy
1
2
3A
3B
4
Aorta-arteries disorders
27
Essestial hypertension
1
2
3A
3B
4
28
Secondary hypertension
1
2
3A
3B
4
29
Pulmonary hypertension
1
2
3A
3B
4
30
Raynaud’s disease
1
2
3A
3B
4
31
Arterial thrombosis
1
2
3A
3B
4
32
Coarctation aorta
1
2
3A
3B
4
33
Burger’s disease
1
2
3A
3B
4
34
Arterial embolism
1
2
3A
3B
4
35
Atherosclerosis
1
2
3A
3B
4
36
Subclavian steal syndrome
1
2
3A
3B
4
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
6
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
37
Aortic aneurysm
1
2
3A
3B
4
38
Dissecting aneurysm
1
2
3A
3B
4
39
Claudicatio
1
2
3A
3B
4
40
Cardiogenic shock
1
2
3A
3B
4
41
Septic shok
1
2
3A
3B
4
42
Hypovolemic shock
1
2
3A
3B
4
Veins
43
Varices (primer,sekunder)
1
2
3A
3B
4
44
Obstructed venous return
1
2
3A
3B
4
45
Deep vein thrombosis
1
2
3A
3B
4
46
Thrombophlebitis
1
2
3A
3B
4
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
7
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran.
a.
Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan
menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal,
mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu
2 x 24 jam.
b.
Skills Lab.
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi,
keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik
c.
Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.
d.
Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
e.
Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian
sebelumnya
f.
Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri,
suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya.
Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang
lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan
menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai
pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran
selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks.
Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh
informasi.
g.
Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan
kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa
bervariasi,
seperti
mengidentifikasi
pertanyaan
secara
teoritis,
mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan
bahwa
kelompok tersebut telah
mengumpulkan cukup informasi, atau
untuk
mengidentifikasi pertanyaan praktis
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
8
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
DAFTAR REFERENSI
1. Hurst's the Heart, 13th edition. Editors: O'Rourke, Poole-Wilson, Walsh. McGraw
Hills Company. 2011
2. Braunwald's Heart Disease, a textbook of cardiovascular medicine, 9th ed. Editors :
Bonow, Braunwald, Libby, Mann, Zipes. Elsevier. 2011
3. Opie Drugs for the Heart, 7th ed. Editor : Lionel H. Opie. Elsevier. 2010
4. Pediatric Cardiology for Practitioners, 5th ed. Editor : Myung K. Park. Mosby
Elsevier. 2008
5. Essential of Bedside Cardiology, 2nd ed. Editor : Jules Constant. Humana Press. 2003
6. Moss and Adams. Heart Diseases in Infant, Children, and Adolescents. Edisi-VII,
Lippincot, 2008
7. Peter Koenig dkk, Essential Pediatric Cardiology. New York, 2004
8. Myung K Park, The Pediatric Cardiology for Practitioner, St Louis, 2003
9. John F Keane. Nadas’ Pediatric Cardiology. Philadelphia, Saunders. 2006
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
9
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
EVALUASI
NO
KOMPONEN
BOBOT
1
Penilaian Tutorial
20%
2
Ujian Skills Lab
20%
3
Ujian Tulis (MCQ, PAQ)
60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus
mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%
2. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana
Universitas Andalas tahun 2006.
Nilai Angka
85-100
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
40-49
<40
Nilai Mutu
A
AB+
B
BC+
C
CD
E
Angka Mutu
3.75
3.50
3.25
3.00
2.75
2.25
2.00
1.75
1.00
0.00
Sebutan Mutu
Cemerlang
Hampir cemerlang
Sangat baik
Baik
Hampir baik
Lebih dari cukup
Cukup
Hampir cukup
Kurang
Gagal
Blue print ujian tulis
NO
1
2
3
4
5
6
KOMPONEN
Modul 1
Modul 2
Modul 3
Modul 4
Modul 5
Modul 6
PERSENTASE (%)
16.7
16.7
16.7
16.7
16.7
16.7
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
10
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
NAMA-NAMA DOSEN PEMBERI KULIAH PENGANTAR
BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR
TAHUN AJARAN 2011/2012*
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Topik Kuliah
Pengenalan Blok 3.2
Perubahan Anatomi-fisiologi sirkulasi
fetus, bayi dan dewasa
Pemeriksaan fisik jantung pada dewasa
Pengantar PJB (Faktor risiko, etiologi dan
peranan genetik pada kelainan PJB )
Penyakit Jantung bawaan sianotik
Penyakit jantung bawaan non sianotik
Pencitraan pada kelainan sistem
kardiovaskuler secara umum
Tindakan operatif pada PJB
Penyakit jantung koroner dan Sindroma
Koroner Akut (SKA) I
Penyakit jantung koroner II
(penatalaksanaan termasuk modify pola
hidup )
Farmakologi obat kardiovaskuler I (obatobat pada penyakit jantung koroner dan
SKA)
Pemeriksaan laboratorium pada kelainan
sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada penyakit jantung
Nama Dosen
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
Prof.dr.Hj.Rahmatina B.Herman, Ph.D,
AIF
Prof. Dr. Asnil Sahim, SpJP
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
Rozetti, Sp.Rad
dr. Yuli Ismail, SpBTKV
dr. M. Syukri, SpJP (K)
dr. M. Syukri, SpJP (K)
dr.Rahmatini, M.Kes
Prof.dr.Rismawati Yaswir,Sp.PK(K)
Prof.dr.Nur Indrawati Lipoeto,
M.Sc.,Ph.D, Sp.GK
Rehabilitasi dan Prevensi penyakit Jantung Prof. dr. Asnil Sahim, SpJP
koroner
Penyakit infeksi jantung (perikarditis,
endokarditis)
Demam reumatik akut
Penyakit katup jantung (akibat demam
rematik akut) dan penyakit katup jantung
lainnya
Penatalaksanaan lanjutan (tindakan
operatif dan rehabilitatif)
Aspek mikrobiologi bakteri penyebab
infeksi pada jantung
Hipertensi I
Hipertensi II
Penyakit jantung hipertensi
Hipertensi pada anak
Penyakit vaskuler sentral dan perifer
(Raynaud disease, Buerger disease, deep
vein trombosis, Varises dan
Trombophlebitis)
Tindakan Operatif pada penyakit vaskuler
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K)
dr. Yuli Ismail, SpBTKV
dr.H.A.Aziz Djamal,
M.Sc,DTM&H,Sp.MK
dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH
dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH
dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K)
dr.Afdhal, Sp.A
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
dr. Raflis Rustam, SpBV
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
11
Buku Panduan Mahasiswa
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
Farmakologi obat kardiovaskuler II (obat
antihipertensi, antiaritmia)
Penyakit jantung kongestif pada dewasa
Penyakit jantung kongestif pada anak
Kardiomiopati
Cor pulmonale
Interpretasi pemeriksaan EKG pada
penyakit jantung I
Syok
Terapi cairan pada penyakit jantung
kongestif dan syok
Aritmia I(Klasif, diagnosis, tatalaksana)
Aritmia II
Aritmia pada anak
Interpretasi pemeriksaan EKG pada
penyakit jantung II
Temuan otopsi pada sudden cardiac death
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
dr.Rahmatini, M.Kes
Prof. dr. Asnil Sahim, SpJP (K)
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
dr.Oea Khairsyaf, Sp.P (K)
dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP (K)
dr.Nasman Puar, Sp.An
dr.Yose Wizano, Sp.An, KAKV
dr. M. Syukri, SpJP (K)
dr. M. Syukri, SpJP (K)
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP (K)
dr. Rika Susanti, SpF
*Jadwal Kuliah Terlampir
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
12
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
MODUL 1
SKENARIO 1 : “CLUBBING”
Nunik, 3 tahun putri seorang perawat dibawa ibunya ke Rumah sakit karena sering
sianosis terutama apabila menangis dan habis berlari. Nunik lahir spontan, langsung
menangis dengan berat 3000gr. Tidak ada penyakit serius yang dialami sebelumnya.
Sambil membimbing mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani kepaniteraan
klinik, dokter Wahyu menanyakan kepada mahasiswa tentang anamnesis lain yang harus
ditanyakan, antara lain serangan spells, mudah letih, sering jongkok sesudah aktivitas, dll.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda failure to thrive, clubbing of finger, suara
bising pansistolik pada jantung. Dari laboratorium didapatkan tanda polisitemia.Terhadap
Nunik dilakukan rawat inap, pemeriksaan Rontgen foto toraks, EKG dan dikonsultasikan
ke dokter spesialis anak untuk perawatan selanjutnya. Sementara itu diberikan cairan
intravena dan dianjurkan untuk melakukan squatting apabila serangan spells terjadi
kembali.
Sambil menunggu kedatangan dokter spesialis anak, dokter dan mahasiswa
mendiskusikan tentang pemeriksaan tambahan seperti echocardiography, kateterisasi.
Salah satu terapinya adalah propranolol dan apabila tidak ditatalaksana dengan baik dapat
menimbulkan komplikasi. Jika orangtuanya bertanya tentang penyakit Nunik, bagaimana
saudara menjelaskannya ?
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
13
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
MODUL 2
SKENARIO 2 : “RINTIHAN JANTUNG TN PEKTORIS”
Tn Pektoris, 50 th adalah seorang pengusaha sukses di kota Padang, datang
menemui Dokter keluarga karena merasa berat di dada, dimana sebelumnya ia marahmarah ke sekretaris karena terlambat memberikan undangan rapat dengan walikota.
Keluhan tersebut berlangsung lebih dari 20 menit dan baru pertama kali dirasakan yang
disertai dengan keringat dingin. Selama ini Tn Pektoris adalah orang yang sibuk sehingga
tidak sempat berolahraga, selain itu dia juga dikenal sebagai perokok berat.
Dari pemeriksaan dokter keluarga tersebut didapatkan TD 120/80mmHg, HR
110x/menit. Pada pemeriksaan EKG ditemukan tanda-tanda STEMI, kemudian oleh dokter
di berikan obat anti iskemi yaitu cedocard 5mg sub lingual dan langsung dianjurkan untuk
di rawat di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang. Bagaimana Anda menjelaskan apa yang
terjadi pada Tn Pektoris ?
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
14
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
MODUL 3
SKENARIO 3 : MENGAPA SENDIKU NYERI ?
Meli , anak perempuan 10 tahun pada pagi ini tidak mau sekolah karena merasa
sakit pada sendi lutut kiri, 2 hari yang lalu dirasakan juga pada siku kanan. Ayahnya
membawa Meli ke puskesmas dan diperiksa oleh dokter. Dari anamnesis didapatkan
adanya riwayat demam 2 minggu sebelumnya dan nyeri menelan. Meli adalah anak ke 3
dari 7 bersaudara dari keluarga kurang mampu.
Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/70, frekuensi nadi 94x/’, suhu 37oC,
frekuensi nafas 25x/’, tidak tampak sianosis, lutut kiri bengkak dan hiperemis, tidak
ditemukan nodul subkutan maupun eritema marginatum. Batas-batas jantung dalam batas
normal, ditemukan bising pansistolik grade 3 terjelas di apeks kordis. Dokter menduga
Meli mengalami demam rematik. Untuk mendapatkan penatalaksanaan selanjutnya dokter
merujuk ke Poliklinik Anak RSUP.
Di RSUP, dilakukan pemeriksaan laboratorium dan penunjang lain.Menjelang hasil
pemeriksaan selesai, dokter menjelaskan bahwa penyakit yang diderita Meli membutuhkan
rawat inap, diberikan terapi asetil salisilat, penisilin prokain selama 10 hari dilanjutkan
dengan benzatin penisilin jangka panjang sebagai terapi profilaksis. Apabila penyakit Meli
tidak diterapi dengan baik dan teratur, dapat berlanjut menjadi gagal jantung. Sebagai
dokter keluarga, bagaimana anda menjelaskan penyakit ini kepada ayah Meli ?
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
15
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
MODUL 4
SKENARIO 4 : “DERITA TN.BURGI”
Tn Burgi, 58 tahun, dengan BB 75 kg dan TB 156 cm, perokok berat datang ke
puskesmas dengan keluhan rasa berat ditengkuk sejak 1 bulan yang lalu dan mata terasa
kabur. Selain itu Tn.Burgi juga mengeluhkan nyeri pada ujung jari kaki kanan. Dari
anamnesis diketahui Ibu Tn.Burgi meninggal pada usia 50 tahun karena stroke.
Pada pemeriksaan, dokter mendapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi
nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20x/menit dan pada pemeriksaan jantung apeks di RIC VI
2 jari lateral linea mid klavikula kiri, kuat angkat. Palpasi arteri dorsalis pedis kanan lebih
lemah dibandingkan yang kiri. Hasil pemeriksaan laboratorium : urine protein +. Dokter
menjelaskan pada Tn.Burgi tentang penyakitnya, komplikasi yang mungkin terjadi dan
untuk kontrol secara teratur, kemudian dokter memberikan obat Captopril dan
Hidrochlortiazid. Dokter menasehati Tn.Burgi agar menurunkan berat badan dan berhenti
merokok serta memberikan surat pengantar untuk konsultasi ke bagian Mata dan bagian
Bedah. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn.Burgi!
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
16
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
MODUL 5
SKENARIO 5 : “JANTUNG BENGKAK”
Tn.Kardi, 60 tahun, diantar ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas yang makin
meningkat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sudah dikenal hipertensi dan penyakit jantung
koroner, namun kontrol tidak teratur.
Dari pemeriksaan fisis dokter mendapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 104
x/menit, halus, nafas 32 x/menit dan akral dingin. Tekanan vena jugularis 5+4 cmH2O dan
pada kedua basal paru terdengar ronkhi basah halus tidak nyaring. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan sinus takikardi dengan HR 100 x/menit, LVH, gelombang T terbalik di II, III,
aVF dan V3 – V6. Dokter segera memasang oksigen dan infus serta menganjurkan pada
keluarga untuk dirujuk ke rumah sakit.Di rumah sakit pasien dirawat di CVCU, dipasang
oksigen, monitor, CVP dan drip dopamin.
Setelah 3 hari perawatan keadaan pasien mulai membaik dan dokter melakukan
pemeriksaan echocardiografi. Dokter menasehatkan padaTn.Kardi untuk kontrol teratur
dan merubah pola hidup (healthy life style). Bagaimana anada menjelaskan apa yang
terjadi pada Tn.Kardi!
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
17
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
MODUL 6
SKENARIO 6 : “DADA Tn.FIBRIL YANG BERTINGKAH”
Seorang pasien Tn Fibril ( 47 th ) mengeluh dadanya terasa berdenyut kencang
secara tiba-tiba dan tidak teratur, kadang-kadang disertai pusing. Keluhan ini sudah agak
lama dirasakan namun baru kali ini yang sangat mengganggu. Sebelum dadanya berdenyut
kencang Tn Fibril juga mengeluh batuk pilek sejak tiga hari terakhir ini. Oleh keluarga
beliau di bawa ke IGD RS Dr. M. Djamil untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter jaga melakukan pemeriksaan dan didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi
berkisar 120 x/menit, halus dan irreguler, nafas 22 x/menit. Pada pemeriksaan fisik dada
ditemukan suara nafas vesikuler normal, HR 160 x/menit, irreguler dan bunyi jantung tidak
bisa dinilai. Dari EKG ditemukan Atrium Fibrilasi dengan Rapid Ventricular Respons,
kemungkinan menurut dokter jaga AF nya sudah Persisten. Pasien dianjurkan untuk
dirawat intensif di CVCU dengan monitor EKG, dengan perawatan yang baik dan intensif
dapat mencegah komplikasi. Bagaimana anda menerangkan apa yang telah terjadi pada Tn
Fibril dan bagaimana penatalaksanaannya ?
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
18
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Lampiran 1 :
TIM PENGELOLA
BLOK KARDIOVASKULER
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
Koordinator
Sekretaris
Anggota
: dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
: dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
: 1. dr.Yulistini, M.Ed
2. dr.Eka Fithra Elfi
3. dr.Fika Tri Anggraini
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
0815 949 1342
0813 140 25511
0813 929 27387
0812 677 0340
0817 042 7021
19
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Lampiran 2 :
DAFTAR NAMA TUTOR
BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR
TAHUN AKADEMIK 2011/2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Nama Tutor
dr. Henny Mulyani, SpPA, M. Biomed
dr. Nora Harminarti, M. Biomed
dr. Yulistini, M. Med. Ed
dr. Ifdelia Suryadi
dr. Nelmi Silvia
dr. Ida Rahman Burhan
dr. Sofina Rusdan, Cert, Med, Sc
dr. Izwar Wahab
Dr. dr. Afriwardi, SpKO
dr. Zulkarnain Edward, MS, PhD
dr. Husnil Kadri, M. Kes
Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, PhD, SpGK
dr. Desmawati
dr. Hj. Djusmaini Ismail
Dr. dr. Rosfita Rasyid, M. Kes
dr. Hj. Hasnar Hasyim
dr. Aswiyanti Asri, SpPA, M.Si, Med
dr. M. Setia Budi Zain, PA
dr. Roslaili Rasyid, M. Biomed
dr. Rahmatini, M. Kes
dr. Edison, MPH
dr. Yuniar lestari, M. Kes
dr. Tofrizal, SpPA, M. Biomed
dr. Zelly Dia Rofinda, SpPK
dr. Miftah Irrahmah
dr. Hj. Gayatri Asman
Prof. dr. Fadil Oenzil, PhD, SpGK
dr. Susila Sastri, M. Biomed
Kelompok
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Tempat
A1 ( Gedung A,B,C,D )
A2 ( Gedung A,B,C,D )
A3 ( Gedung A,B,C,D )
A4 ( Gedung A,B,C,D )
A5 ( Gedung A,B,C,D )
B1 ( Gedung A,B,C,D )
B2 ( Gedung A,B,C,D )
B3 ( Gedung A,B,C,D )
B4 ( Gedung A,B,C,D )
B5 ( Gedung A,B,C,D )
C1 ( Gedung A,B,C,D )
C2 ( Gedung A,B,C,D )
C3 ( Gedung A,B,C,D )
C4 ( Gedung A,B,C,D )
C5 ( Gedung A,B,C,D )
C6 ( Gedung A,B,C,D )
D1 ( Gedung A,B,C,D )
D2 ( Gedung A,B,C,D )
D3 ( Gedung A,B,C,D )
D4 ( Gedung A,B,C,D )
D5 ( Gedung A,B,C,D )
D6 ( Gedung A,B,C,D )
E1 ( Gedung E / F )
E3 ( Gedung E / F )
E4 ( Gedung E / F )
E5 ( Gedung E / F )
E6 ( Gedung E / F )
Tutorial Bagian Kimia
20
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Lampiran 3
DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER
DISKUSI PLENO
BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR
MG
KE
1
HARI/
TANGGAL
Senin/
17-10-11
JAM
NAMA MODERATOR
NAMA NARASUMBER
09.00 – 10.50
dr. Masrul Syafri, SpPD,
SpJP (K)
1. dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
2. Prof.dr.Hj.Rahmatina B.Herman,
Ph.D, AIF
3. Prof. dr. Asnil Sahim, SpJP
4. dr. Didik H, SpA (K)
5. Rozetti, Sp.Rad
6. dr. Yuli Ismail, SpBTKV
2
Senin/
24-10-11
09.00 – 10.50
dr. Didik Hariyanto, SpA
(K)
1. dr. M. Syukri, SpJP (K)
2. dr.Rahmatini, M.Kes
3. Prof.dr.Rismawati
Yaswir,Sp.PK(K)
4. Prof.dr.Nur Indrawati Lipoeto,
M.Sc.,Ph.D, Sp.GK
5. Prof. dr. Asnil Sahim, SpJP
3
Senin/
31-10-11
09.00 – 10.50
dr.Yulistini, M.Ed
1.
2.
3.
4.
5.
4
Senin/
7-11-11
09.00 – 10.50
dr.Eka Fithra Elfi
5
Senin/
14-11-11
09.00 – 10.50
dr.Fika Tri Anggraini
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6
Senin/
21-11-11
09.00 – 10.50
dr. Masrul Syafri, SpPD,
SpJP (K)
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K)
dr. Yuli Ismail, SpBTKV
dr.H.A.Aziz Djamal,
M.Sc,DTM&H,Sp.MK
dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH
dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K)
dr.Afdhal, Sp.A
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
dr. Raflis Rustam, SpBV
dr.Rahmatini, M.Kes
Prof. Dr. Asnil Sahim, SpJP (K)
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
dr.Oea Khairsyaf, Sp.P (K)
dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP
(K)
6. dr.Nasman Puar, Sp.An
7. dr.Yose Wizano, Sp.An, KAKV
1. Dr. M. Syukri, SpJP (K)
2. Dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
3. Dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP
(K)
4. Dr. Rika Susanti, SpF
21
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Lampiran 4 :
METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH)
LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti)
• Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota
kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa
harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang
mereka tidak mengerti.
• Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya
sebagian bisa mengawali proses belajar.
• Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan
tujuan pembelajaran (learning objectives)
LANGKAH 2. Menetapkan masalah
• Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi
pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk
berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
• Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang
berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini
akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya.
• Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan
• Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan,
menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan
masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat
hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam
konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi
kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengan
tujuan untuk saling pengertian
• Alasan
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
22
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan
memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan
pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap
dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini
akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.
• Output tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan
LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara
• Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan
secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk
melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini
memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak
disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat.
• Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara
aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan
pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual
cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal.
• Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-ide
baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang
berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi
yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka
panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara
skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus).
LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran
• Proses
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning
objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus,
tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia.
Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan
tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.
• Alasan
Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor)
untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan
dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi
juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi.
• Output tertulis
Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran
seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik.
Misalnya, "penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak" lebih baik
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
23
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
dan lebih tepat daripada ”topik global pertumbuhan”
LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri
• Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang
terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi
pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang
dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau
buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber
pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses.
• Alasan
Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh
informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa
• Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.
LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri
• Proses
Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa
memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka
mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar
mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit
untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk
melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
• Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan
mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut.
Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini
agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ’pemicu’ yang tepat
terjadi di masa datang.
• Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
24
Buku Panduan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Lampiran 5 :
LEMBARAN EVALUASI TUTORIAL
Modul
:
Blok
: 15
Unit Studi : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Tahun
: 2009/2010
Nama Tutor :
Kelompok :
NO
NO.BP
Diskusi
Tanggal
NAMA MAHASISWA
I
: Ke
:
II
UNSUR YANG DINILAI
III
IV
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
DASAR PENILAIAN
N0
JENIS PENILAIAN
I
Kehadiran
II
Aktivitas Dan Kreatifitas
III
Sikap Dan Interaksi
IV
Relevansi
DESKRIPSI
Hadir tepat waktu
Terlambat < 5 menit tanpa bersalah (3) - Tergesa-gesa (4)
Terlambat 5 – 10 menit
Terlambat 10 – 15 menit
Terlambat >15 menit tidak boleh ikut tutorial
Aktif dan Kreatif
Kreatif tetapi Kurang Aktif
Aktif tetapi Kurang Kreatif
Pasif
Menghargai sikap dan mampu ber-interaksi pada proses diskusi
Tingkatan sikap dan interaksi agak kuat
Tingkatan sikap dan interaksi agak lemah
Tidak serius dan menghambat proses diskusi
Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran 90 – 100 %
Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran 70 – 80 %
Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran 50 – 60 %
Diskusi diluar Tujuan Pembelajaran
Keterangan :
II : Aktif & Kreatif
Kreatif tetapi Kurang Aktif
Aktif & Kurang Kreatif
Pasif
III : Tingkatan sikap dan iteraksi agak kuat
IV
SKOR
:Tingkatan sikap dan iteraksi agak Lemah
5
3– 4
1-2
0
9 – 10
7–8
5–6
0
5
3-4
1–2
0
5
3–4
1–2
0
: Menanggapi informasi teman dan memberikan ide, jalan keluar/pemecahan masalah
: Memiliki ide-ide bagus tapi kurang Aktif mengemukakannya
: Mengkritik saja tapi tidak ada pemecahan keluar
: Diam saja
: Mampu berinteraksi akan tetapi sikapnyakurang menghargai Contohnya :
Menyela pembicaraan teman sebelum temannya selesai
: Mampu berinteraksi Akan tetapi pada proses diskusi sering menyalahkan orang
lain atau diam sama sekali
Padang,............................
TUTOR
(.................................................)
Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Edisi 1 Tahun 2011
25
Download