MAKALAH vitamin dan mineral - Blog UB

advertisement
MAKALAH
ILMU PRODUKSI TERNAK PERAH
KANDNGAN VITAMIN DAN MINERAL PADA SUSU
Dosen Pengampuh :
Endang Setyowati, Ir. Ms
Oleh :
1. Wisnu Raharjo
2. Miftakhul Munir
3. Ferdiansyah
4. Prencia Damayanti
5. Irsad Mubarak
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Protein hewani merupakan zat makanan yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan akan protein hewani
semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya taraf hidup manusia. Untuk
memenuhi kebutuhan protein hewani, salah satu bahan pangan asal ternak yang
dapat digunakan adalah susu. Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi
manusia karena kelezatan dan komposisinya yang ideal selain itu susu mengandung
semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung
didalam susu mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. (Hamidah,dkk 2012)
Dilihat dari kelengkapan komposisi serta kandungan dalam susu, tujuan dari
makalah ini secara umum tidak lain akan mengulas sedikitnya apa saja kandungan
serta komponen dalam susu yang meliputi air, protein, lemak, laktosa, mineral dan
vitamin, penyebab rusaknya beberapa kandungan dalam susu (vitamin dan mineral)
serta mengulas tentang fungsi dan manfaat susu bagi kehidupan sehari hari.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian susu secara umum?
2. Apa saja kandungan dari susu?
3. Apa saja penyebab rusaknya kandungan dalam susu khususnya vitamin
serta mineral?
4. Apa saja fungsi dan manfaat pada susu?
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian susu secara umum
2. Untuk mengetahui kandungan dari susu
3. Untuk mengetahui penyebab rusaknya kandungan dalam susu khususnya
vitamin serta mineral
4. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat pada susu
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari manfaat yang besar dalam susu, layaknya kita terlebih dahulu
mengetahui pengertian susu terlebih dahulu, dari mana susu itu dihasilkan srta
dengan cara apa susu tersebut diperoleh. Berikut pengertian susu dari beberapa
sumber.
1. Pengertian Susu secara Global
-
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia. (Anonim, 2012)
-
Susu adalah hasil pemerahan dari ternak sapi perah atau dari ternak
menyusui lainnya yang diperah secara kontinyu dan komponen komponennya tidak dikurangi dan tidak ditambahkan bahan - bahan lain.
(W, Santoso. 1998)
-
Susu adalah bahan pangan yang mengandung zat - zat nutrisi yang utama
untuk kehidupan manusia, antara lain protein, lemak, karbohidrat, mineral,
vitamin dan factor - faktor pertumbuhan. ( Resnawati, H. 2011)
-
Susu merupakan bahan minuman yang sesuai untuk kebutuhan hewan dan
manusia karena mengandung zat gizi dengan perbandingan yang optimal,
mudah dicerna dan tidak ada sisa yang terbuang.
-
Susu didefinisikan sebagai hasil sekresi kelenjar susu induk mamalia betina
yang menyusui anaknya dan salah satu sumber protein hewani yang
memiliki vitamin esensial dan mineral lebih banyak dibandingkan bahan
pangan lainnya (Anonim, 2005).
2. Kandungan Susu
Susu merupakan bahan pangan yang paling mudah dicerna dengan
perbandingan zat – zat penyusun susu dalam jumlah yang seimbang. Selain air,
susu mengandung protein, lemak, laktosa, mineral, vitamin, dan enzim dalam
jumlah memadai (Nurwantoro, 2003) dengan presentase sebagai berikut: air
(87,20%), lemak (3,70%), protein (3,50%), laktosa (4,90%), dan mineral (0,07%)
(Sumudhita, 1989).
Menurut Anonim, (2005) Susu merupakan bahan pangan bernilai gizi tinggi
karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang
diperlukan oleh tubuh manusia komposisi susu umumnya terdiri atas 87% air, 4%
laktosa (karbohidrat), 4% protein, 3% lemak, serta 2% campuran vitamin dan
mineral. Vitamin yang terkandung dalam susu berupa vitamin larut lemak (A, D, E,
K) dan vitamin larut air (B1, B2, B6, B12, niasin, folat, asam pantotenat, dan C).
1. Air
Air merupakan komponen kimiawi terbesar susu ( sekitar 84% -
89%) yang
berfungsi untuk mendispersikan bahan padat serta sebagai medium pelarut dalam
susu
2. Protein
Protein susu yang terpenting adalah kasein, laktalbumin dan laktoglobulin. Total
protein susu berkisar 2,08% - 4%. Ini terbagi menjadi dua protein utama yaitu
kasein kurang lebih 80% dan laktalbumin 18%. Whey adalah cairan yang diperoleh
dari susu yang telah terpisah dari lemak dan kasein. Protein whey sekitar 0,5
sampai 0,7% adalah laktalbumin dan aktoglobulin. (Nurwantoro, 2003)
3. Lemak
Lemak susu mengndung lebih bnyak asam lemak yang berbeda dari bahan
makanan yang lain seperti asam butirat, asam kaproat, asam kaprat, asam miristat,
asam palmitat, asam stearate, asam oleat, asam deoksistearat dsb. Senyawa –
senyawa lain selain asam lemak yang terdapat dalam lemak susu antara lain adalah
fosfolipid, sterol, tokoferol ( vitamin E ), karotenoid, vitamin A dan vitamin D.
(Nurwantoro, 2003)
4. Laktosa
Laktosa susu adalah karbohidrat utma yang terdapat didalam susu berbentuk
disakarida yang terdiri dari glukos dan galaktosa. Laktosa mudah larut dalam air
dan dapat terhidrolisa oleh asam dan enzim lactase. Laktosa merupakan gula
pereduksi dan didlam susu terdapat dua bentuk yaitu alfa-laktosa hidrat dan betalaktosa hidrat. (Nurwantoro, 2003)
5. MINERAL
Kandungan mineral susu relative konstan dan sedikit dipengaruhi oleh
pakan. Mineral utama yang terkandung dalam susu antara lain : K, Ca, Cl, Na, Mg,
dan S juga terdapat mineral dalam jumlah kecil Zn, Fe, Cu, I, Br, Bo, Ni, Mn dan
Co. Dalam susu unsur kalsium, natrium berada dalam larutan. Sebagian kalsium
dan fosfor membentuk ikatan kompleks dengan protein dan bersama – sama dengan
magnesiumsebagian tersuspensi dan sebagian lagi dalam larutan, sedangkan
belerang terdapat dalam asam amino sistin, methionine, kasein dan albumin.
Fungsi mineral membantu tubuh untuk tumbuh dan memelihara kesehatan, mineral
merupakan sebagian dari campuran komponen susu yang memberikan rasa asin
pada susu.
Mineral berperan penting bagi tubuh termasuk fungsi enzim, pembentukan
tulang, pemeliharaan keseimbangan cairan dan transport oksigen. Mineral juga
membantu tubuh menggunakan karbohidrat, protein dan lemak. Salah satu mineral
yang sangat terkenal dalam susu adalah kalsium. Kalsium adalah
salah satu
mineral terpenting yang terkandung di dalam susu. Kalsium berperan dalam
pembentukn tulang, metabolism, kontraksi otot, penghantarn syaraf dan pembekuan
darah. Mineral lain yang terdapat dalam susu yaitu tembaga, zat besi, magnesium,
mangan, zinc, natrium, fosfor, selenium dan kalium (Nurwantoro, 2003)
6. Vitamin
Vitamin memegang peranan penting dalam termasuk metabolism,
transportasi oksigen, dan anti oksidan. Vitamin membantu tubuh menggunakan
karbohidrat protein dan lemak. Susu mengandung vitamin A, vitamin B (B1
(Thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (Niasin), vitamin B5 (asam
pantotenat), vitamin B6 (piridoksin), vitmin B12 (siaokobalanin), vitamin D, vitamin
E (α-tokoferol), vitamin K dan vitamin C (askorbat). Ada beberapa vitamin yang
memberikan warna pada susu seperti riboflavin memberikan warna susu kuning
kehijauan sedangkan karoten akan memberikan warna lemak susu menjadi agak
kuning
Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang disintesis dari
beta karoten dalam tubuh yang memiliki sifat antioksidan. Vitamin ini berperan
dalam pengelihatan, expresi gen, reproduksi dan respon imun tubuh. Kandungan
vitamin A sangat bervariasi tergantung dari kandungan lemak yang ada dalam susu.
Vitamin B1 (Thimin) merupakan vitamin yang larut dalam air yang
merupakan kofaktor enzim yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan
asam amino. Vitamin B1 (thiamin) juga merupakan vitamin yang membantu
mengubah makanan untuk energi, pertumbuhan fungsi saraf dan otot.
Vitamin B2 (Riboflavin) membantu proses metabolisme tubuh dan
memberi warna susu menjadi kuning kehijauan. Vitamin B2 (riboflavin) adalah
vitamin yang berfungsi seperti vitamin B1, yaitu membantu tubuh memetabolisme
karbohidrat. Namun, vitamin ini juga membantu dalam metabolisme lemak dan
protein dan bersama vitamin B lainnya (B6, asam folat dan niasin) berperan dalam
pembuatan sel darah merah dan pemeliharaan jaringan tubuh, terutama di kulit dan
mata. Vitamin B3 (Niasin) membantu dalam proses metabolisme energi. Vitamin
B5 ( asam pantotenat) berperan dalam metabolism easam lemak. Vitamin B6
(piridoksin) berfungsi membantu mengubah makanan menjadi energi, membuat
sel-sel darah merah, membuat antibodi, menjaga fungsi saraf, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, membantu mencegah penyakit jantung. Vitamin B6 juga
diperlukan
dalam
reaksi
kimia
untuk
mencerna
protein.
Vitamin
B12
(siaokobalanin) berperan dalam metabolism protein dan sel – sel darah.
Vitamin D (kolekalsiferol) merupakan vitamin larut lemak yang penting
dalam metabolism mineral, memelihara kalsium darah dan keseimbangan fosfor.
Susu yang difortifikasi merupakan susu sumber vitamin D yang baik. Vitamin D
membantu menjaga kadar kalsium darah, dengan meningkatkan penyerapan dari
makanan dan mengurangi kehilangan kalsium di urin. Kedua fungsi membantu
menjaga kalsium dalam cadangan yang disimpan dalam tulang
Vitamin E (tokoferol) adalah vitamin antioksidan yang melindungi
membran sel dari kerusakan oksidatif. Vitamin E juga berperan dalam kemampuan
tubuh untuk memproses glukosa, mengurangi peradangan, regulasi sel darah,
pertumbuhan jaringan ikat, dan kontrol genetik dari pembelahan sel. Vitamin K
berperan dalam proses pembekuan darah, metabolisme tulang dan sintesis protein
serta membantu transportasi kalsium di tubuh. Vitamin C yang keberadaanya
sangat labil dan hilang pada saat pasteurisasi. (Nurwantoro,2003)
7. Enzim
Enzim adalah katalisator biologic yang dapat memepercepat reaksi – reaksi
kimia. Enzim yang terkandung di dalam susu antara lain lipase, pospatase,
peroksidase, atalase, gaaktase dehidrogmase dan lactase.(Nurwantoro)
3. Kerusakan Vitamin dan Mineral Pada Susu:
-
Pemanasan dengan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan
protein (denaturasi), emulsi lemak, dan vitamin, sedangkan susu yang
dibekukan akan menyebabkan pecahnya emulsi dan lemaknya akan
terpisah. Pembekuan juga dapat menyebabkan kerusakan protein susu dan
menyebabkan penggumpalan.
-
Oksigen dapat merusak vitamin, warna susu, cita rasa serta merupakan
pemicu pertumbuhan mikroba aerobik. Susu yang mengandung lamak dapat
menyebabkan ketengikan karena proses lipoksidase.
Susu segar memilik variasi rasa yaitu agak manis dan asin. Hal ini
disebabkan adanya laktosa dan lemak serta garam mineral yang mampu
menimbulkan rasa asin pada susu. Warna susu segar yang umum ditemukan adalah
putih sampai putih kekuningan. Warna putih ini diakibatkan dari penyebaran butir
– butir lemak, protein, kalsium kaeinat dan kalsium fosfat. (Ekawasti, 2006)
4. Manfaat Susu Dalam Kehidupan Sehari – hari :
-
Susu merupakan sumber energi karena mengandung laktosa dan lemak,
-
Sumber zat pembangun karena mengandung protein dan mineral serta,
-
Sebagai bahan-bahan pembantu proses metabolisme seperti mineral dan
vitamin.
-
Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.
-
Untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak
keropos
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan :
1. Susu didefinisikan sebagai hasil sekresi kelenjar susu induk mamalia betina
yang menyusui anaknya dan salah satu sumber protein hewani yang
memiliki vitamin esensial dan mineral lebih banyak dibandingkan bahan
pangan lainnya
2. Susu adalah bahan pangan yang mengandung zat - zat nutrisi yang utama
untuk kehidupan manusia, antara lain protein, lemak, karbohidrat, mineral,
vitamin dan factor - faktor pertumbuhan.
3. Komposisi susu umumnya terdiri atas 87% air, 4% laktosa (karbohidrat),
4% protein, 3% lemak, serta 2% campuran vitamin dan mineral. Vitamin
yang terkandung dalam susu berupa vitamin larut lemak (A, D, E, K) dan
vitamin larut air (B1, B2, B6, B12, niasin, folat, asam pantotenat, dan C).
4. Rasa susu agak manis dan asin disebabkan adanya laktosa dan lemak serta
garam mineral yang mampu menimbulkan rasa asin pada susu.
5. Warna susu segar yang umum ditemukan adalah putih sampai putih
kekuningan. Warna putih ini diakibatkan dari penyebaran butir – butir
lemak, protein, kalsium kaeinat dan kalsium fosfat
5. Kerusakan Vitamin dan Mineral Pada Susu:
-
Pemanasan dengan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan
protein (denaturasi), emulsi lemak, dan vitamin, sedangkan susu yang
dibekukan akan menyebabkan pecahnya emulsi dan lemaknya akan
terpisah. Pembekuan juga dapat menyebabkan kerusakan protein susu dan
menyebabkan penggumpalan.
-
Oksigen dapat merusak vitamin, warna susu, cita rasa serta merupakan
pemicu pertumbuhan mikroba aerobik. Susu yang mengandung lamak dapat
menyebabkan ketengikan karena proses lipoksidase.
6. Manfaat Susu Dalam Kehidupan Sehari – hari :
-
Susu merupakan sumber energi karena mengandung laktosa dan lemak,
-
Sumber zat pembangun karena mengandung protein dan mineral serta,
-
Sebagai bahan-bahan pembantu proses metabolisme seperti mineral dan
vitamin.
-
Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.
-
Untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak
keropos

Saran :
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Anonim . 2012. Jenis Susu dan Kandungan Nutrisinya
http://semester%203/2012/susu/note.php.htm
Anonim. 2005. BAB III TINJAUAN PUSTAKA
http://library.usu.ac.id/download/fp/ternak-eniza.pdf
Anonim. 2008. PENGGUNAAN UJI ALKOHOL UNTUK PENENTUAN
KESEGARAN SUSU
http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/download/1882/1191
Hamidah Emi, I Sukada Made, Swacita Ngurah Ida Bagus. 2012. Kualitas Susu
Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing pada Penyimpanan Suhu Kamar
Indonesia Medicus Veterinus 1(3) : 361 – 369 ISSN : 2301-7848
Nurwantoro dan Mulyani Sri. 2003. BUKU AJAR DASAR TEKNOLOGI HASIL
TERNAK. Fakultas Peternakan. Semarang.
Resnawati, H. 2011. KUALITAS SUSU PADA BERBAGAI PENGOLAHAN DAN
PENYIMPANAN. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju
Perdagangan Bebas – 2020
Santoso. 1998. PASCA PANEN SUSU.
http://pustaka.litbang.deptan.go.id/agritek/dkij0111.pdf
Sumudhita, M.W. (1989). Air Susu dan Penanganannya. Program Studi Ilmu
Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar.
Hal; 1-45.
Download