aspek risiko skb - MB

advertisement
ASPEK RISIKO SKB
Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM
DEFENISI RISIKO (Silalahi, 1997)
1.
2.
3.
4.
5.
Kesempatan timbulnya kerugian
Probabilitas timbulnya kerugian
Suatu ketidakpastian
Penyimpangan aktual dari yang diharapkan
Probabilitas suatu hasil akan bebebeda dari
yang diharapkan
Resiko timbul karena adanya
ketidakpastian
Biasanya diakibatkan karena adanya keraguan
terhadap sesuatu hal dimasa depan atau
kelemahan seseorang/ perusahaan dalam
memprediksi masa depan perusahaannya.
 Resiko dipengaruhi oleh beberapa hal yakni :
1. Keterbatasan dalam hal sumber daya informasi
yang tersedia
2. Kelemahan dalam perencanaan yang tidak
komprehensif
3. keterbatasan pengetahuan dari para pengambil
keputusan

DEFENISI MANAJEMEN RISIKO
(Silalahi, 1997)

Sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta
benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau
perorangan terhadap kemungkinan timbulnya
kerugian karena suatu risiko, dimana dalam usaha
ketidak pastian ini dihubungkan dengan penghasilan
perusahaan, arus keluar masuk uang, dan harta
benda yang telah ada atau yang dibutuhkan di masa
yang akan datang
RISIKO PADA ASPEK SDM
1.
2.
3.
4.
5.
Risiko pada para top eksekutif dan pekerja
inti
Risiko pada karyawan
Risiko dalam hubungan industri dan
perselisihan
Risiko stres dan kesehatan yang buruk
Risiko bila tidak beretika
Risiko pada para Eksekutif dan
Pekerja Inti
1.
2.
3.
4.
5.
Memiliki eksekutif kepala yang kurang memiliki
sense of leadership, pengetahuan yang luas, tidak
tajam dalam berpikir serta bertindak tidak fokus
Memiliki eksekutif kepala yang sulit dikendalikan
oleh dewan komisaris
Memiliki direktur keuangan yang lemah
Ketidak mampuan manajemen untuk menjawab
perubahan lingkungan usaha dengan cepat dan tepat
Strukutur organisasi yang tidak efektif sehingga
tenaga tingkat manajerial sering mengerjakan hal-hal
yang sifatnya teknis yang seharusnya dikerjakan oelh
tenaga staf
Risiko Pada Karyawan
1.
2.
3.
4.
5.
Perusahaan perlu menciptakan kondisi kerja yang baik
bagi para karyawannya (open management, kejelasan
mengenai reward bagi seluruh pekerja)
Kultur perusahaan (corporate culture) yang dapat
menilai kerjasama dan keunggulan serta kondisi seperti
flexitime, fasilitas perawatan anak, dll
Training and development yang berkesinambungan
Masalah-masalah yang sering timbul : amarah karyawan
karena PHK tidak adil, penghasilan tambahan yg tidak
transparan, perjanjian tentang wanita hamil,
pengurangan fasilitas seperti tempat ibadah, kantin
serta situasi kerja yg tidak aman
Proses rekrutmen karyawan dgn kualifikasi tidak
memadai
Risiko dalam Hubungan Industri dan
Perselisihan
1.
2.
Perusahaan harus dapat menilai
kemungkinan adanya pemogokan,
memikirkan kerusakan apa yang dapat
terjadi, membangun buffer stock
Kebanyakan perselisihan dapat diramalkan
Risiko Pada Aspek Keuangan
1.
Biaya produksi yang berlebihan

Biaya produksi
harga jual
Cara pengurangan biaya dapat dilakukan dengan efisiensi dan
otomatisasi
Efisiensi memerlukan perencanaan yg baik : cth
Produk selalu tersedia saat diperlukan
Tenaga kerja meningkatkan kualitas kerja sehingga dapat
memperkecil waste




2.
Biaya overhead yang tinggi

Perusahaan yg berkembang cukup pesat juga membutuhkan biaya
tambahan (pegawai, aset, dll)
Naiknya keuntungan yang diperoleh perusahaan pada gilirannya akan
menaikkan biaya (keaikan gaji karyawan, fasilitas karyawan, CSR)
Jika sales mulai turun dan terus menerus, biaya perusahaan dapat
menjadi beban. Karena itu pemotongan biaya perlu dilakukan


3.
4.
Utang
Pinjaman yang berlebihan
Risiko Pada Aspek Pemasaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kebijakan pemerintah
Pertumbuhan permintaan di pasar
Perang harga
Pemalsuan
Performance produk yang rendah
Promosi yang kurang baik
Kesalahan dalam merek
Kegagalan dalam mengembangkan produk
baru
Masalah distribusi
ASPEK HUKUM SKB
Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM
Tujuan Aspek Hukum

Untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan,
dan keaslian dari dokumen-dokumen yang
dimiliki
Jenis-jenis badan Hukum Usaha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Perseorangan
Firma (Fa)
Perseroan Comanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Perusahaan Negara
Perusahaan Daerah
Yayasan
Koperasi
Jenis-jenis izin usaha
1.
2.
3.
4.
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
NPWP
Izin-izin usaha
Sertifikat tanah atau surat-surat berharga
yang dimiliki
Izin-izin Perusahaan
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
Izin usaha tambang
Izin usaha perhotelan dan pariwisata
Izin usaha farmasi dan rumah sakit
Izin usaha peternakan dan pertanian
Izin domisili, dimana perusahaan/lokasi proyek
berada
8. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
9. Izin tenaga kerja asing jika perusahaan
menggunakan tenaga kerja asing
10. Izin gangguan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dokumen Yang Diteliti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bentuk Badan Usaha
Bukti Diri
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
NPWP
Izin-izin Perusahaan
Keabsahan Dokumen Lainnya (Status
Hukum Tanah, Kenderaan Bermotor)
Status Hukum Tanah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jenis hak atas tanah (Hak Milik, Hak Guna
Bangunan, Hak Guna Usaha, Hak Pakai, Hak
Sewa
Harga tanah sekarang dan prediksi di masa yang
akan datang
Nama dan alamat pemilik sebenarnya
Kondisi tanah dalam sengketa atau tidak
Rencana Tata Kota
Tanah yang tidak dapat diperjual belikan (Tanah
Adat, Tanah Wakaf, Tanah Sengketa, Tanah
Transmigrasi, Tanah Badan Pemerintah
Dokumen yang perlu disiapkan dalam Aspek
Hukum
Badan Hukum
Tanda Daftar Perusahaan
NPWP
Surat Izin Usaha
Izin Domisili
Izin Mendirikan Bangunan
Bukti Diri
Izin-izin lainnya
Download