1. Perpres Nomor 15 tahun 2010

advertisement
..^/4*K^)\"
.N1i A
Mi-r*ffiy\q?.
\\.'7
W
Sn4
i{,'1,.
Pq\ ilol-y'
,ii/
\hJlr.f
-I\\.rr'ilt'E
REPU;5F.iREH*=.,o
PERATURAN PRESIDEN REPI]BLIK INDONESIA
NOMOR 15 TATITINaOLO
TENTANG
PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDOI{ESIA.
Menimbang :
a. bahwa kemiskinan merupakan permasalahanbangsa yang
mendesakdan memerlukanlangkah-langkahpenanganandan
pendekatanyang sistematik,terpadu dan menyeluruh,dalam
rangkamengurangibebandan memenuhihak-hakdasarwarga
inklusif, berkeadilan,
negarasecaralayakmelaluipembangunan
dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang
bermartabat;
kemiskinan
b . bahwa dalam upaya percepatanpenanggulangan
koordinasisecaraterpadulintas
perlu dilakukanlangkah-langkah
pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggataan
kemiskinan;
kebijakanpenanggulangan
kemiskinan
c . bahwauntuk melakukanpercepatanpenanggulangan
diperlukanupayapenajamanyang meliputi penetapansasaran,
program,monitoringdan evaluasi,
perancangan
danketerpaduan
serta efektifitas anggaran, perlu
kelembagaan di
tingkat
dilakukan penguatan
nasional
yang
menangani
penanggulangan
kemiskinan;
d . b a h w a. . .
.'faRu
$41ffi$9
\S.(r,-.illV
PIlE$IDEN
RHPIJBLIK INDONESIA
denganhat-haltersebutpadahuruf a, huruf
d . bahwasehubungan
PeraturanPresiden
b, dan huruf c, dipandangperlu menetapkan
Kemiskinan;
Penanggulangan
tentangPercepatan
Mengingat
:
1. Pasal4 ayat(1), Pasal28 C ayat (1), dan Pasal34 Undang-
UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945;
2 . Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2003
Nomor 47, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3 . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor L04, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4421);
A
+.
undang-undangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan
Daerah (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2004
Nomor I25, TanfiahanLembaranNegaraRepublik Indonesia
telahbeberapakali diubah,terakhir
Nomor 4437)sebagaimana
dengan Undang-UndangNomor 1,2 Tahun 2008 (Lembaran
NegaraRepubtikIndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4849;
5 . Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
KeuanganAntara PemerintahPusat dan PemerintahanDaerah
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2004Nomor 126,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4438);
6. Undang-...
,.'41-KF\n,
W
PRESIDEN
.REPUBLIK INDONESIA
6. Undang-UndangNomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan
InternationalCovenantOn Economic,Socialand Cultural Rights
(KovenanInternasionaltentangHak-hak Ekonomi, Sosial dan
Budaya) (LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun 2005
Nomor 118, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia
Nomor 4557);
7. Undang-UndangNomor LZ Tahun 2005 tentangPengesahan
International ConvenantOn Civil and Politic Right (Konvenan
Internasionaltentang Hak-Hak Sipil dan Politik (Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun2005 Nomor 119, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4558);
8 . Undang-UndangNomor I7 Tahun 2007 tentang Rencana
JangkaPanjangNasional 2005-2025(Lembaran
Pembangunan
NegaraRepublikIndonesiaTahun 2007 Nomor 33, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomora700):
9 . Undang-UndangNomor 11 Tahun 2009 tentangKesejahteraan
Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2049
Nomor 12, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia
Nomor 4967);
1 0 .Undang-UndangNomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Pubtik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Ncjmor ILZ, TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia
Nomor5038);
MEMUTUSKAN:
W
PRESIDEN
REPUBI-Ii< INDONiHgIi\
4
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN
PRESIDEN
TENTANG
PERCEPATAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
BAB I
KETENTUAN I.IMI.iN{
Pasal 1"
Dalam PeraturanPresidenini, yang dimaksud dengan :
1.
Kemiskinan adalah kebijakan dan program
Penanggulangan
pemerintah dan pemerintah daerah yang dilakukan secara
sistematis,terencana,dan bersinergidengandunia usahadan
masyarakatuntuk mengurangijumlah pendudukmiskin dalam
rakyat.
derajatkesejahteraan
rangkameningkatkan
2.
Program penanggulangankemiskinan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah,pemerintahdaerah, dunia usaha,
serta
masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakatmiskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan
usahaekonomi mikro dan kecil,
masyarakat,pemberdayaan
serta program lain dalam rangka meningkatkankegiatan
ekonomi.
3, Tim...
.,'/{-K\0,
W
PRESIDEN
FIEPUBLIK .{DONts$IA
3.
Tim
Nasional Percepatan PenanggulanganKemiskinan
merupakantim lintas sektordan lintas pemangkukepentingan
di tingkat pusatuntuk melakukanpercepatanpenanggulangan
kemiskinan.
4.
KemiskinanProvinsi adalah
Tim Koordinasi Penanggulangan
wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku
kepentingan untuk penanggulangankemiskinan di tingkat
provinsi.
5.
KemiskinanKabupaten/Kota
Tim KoordinasiPenanggulangan
adalah wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku
kepentingan untuk penanggulangankemiskinan di tingkat
kabupaten/kota.
BAB II
ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Pasal 2
(1) Arah
kebijakan penanggulangankemiskinan nasional
JangkaPanjang.
padaRencanaPembangunan
berpedoman
(2) Arah
kebijakan penanggulangan kemiskinan daerah
berpedomanpada Rencana PembangunanJangka Panjang
Daerah.
BABIII ...
.,,|'{(ii}Sr,
{ffi
-)jl{.*;
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
6
BAB III
STRATEGI DAN PROGRAM
PERCEPATAN PENANGGT.ILANGANKEMISKINAN
Bagian Kesatu
Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Pasal3
penanggulangan
kemiskinandilakukandengan:
Strategipercepatan
miskin;
masyarakat
bebanpengeluaran
1. mengurangi
miskin;
masyarakat
danpendapatan
kemampuan
2. meningkatkan
UsahaMikro dan
dan menjaminkeberlanjutan
3. mengembangkan
Kecil;
4. mensinergikan kebijakan dan
program penanggulangan
kemiskinan.
BagianKedua
Kemiskinan
Program PercepatanPenanggulangan
Pasal4
kemiskinanmerupakanpenjabaran
Setiapprogrampenanggulangan
dari arah kebijakan penanggulangankemiskinan sebagaimana
dimaksuddalamPasal2. ,
Pasal5 ...
W
PFIEISiIDEI\
RHt)l JB l.-lK I l\,iDOhlr:.!)lA
7
Pasal5
kemiskinanterdiri dari :
penanggulangan
(1) Programpercepatan
a.
Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga, bertujuanuntuk melakukanpemenuhanhak
bebanhidup, dan perbaikankualitas
dasar,pengurangan
hidup masyarakatmiskin;
b.
kemiskinanberbasis
Kelompokprogrampenanggulangan
pemberdayaan
masyarakat,
bertujuan
untuk
mengembangkanpotensi dan memperkuat kapasitas
kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam
pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip
pemberdayaan
masyarakat;
a.
kemiskinanberbasis
Kelompokprogrampenanggulangan
pemberdayaan
usahaekonomimikro dan kecil, bertujuan
untuk memberikanaksesdan penguatanekonomi bagi
pelakuusahaberskalamikro dankecil;
d.
Program-programlainnya yang baik secara langsung
ataupun tidak langsung dapat meningkatkankegiatan
miskin'
masyarakat
ekonomidankesejahteraan
(2) Pengelola kelompok program percepatanpenanggulangan
dimaksudpadaayat(1) terdiri dari :
kemiskinansebagaimana
...
a. kementertanl
a.
pemerintahdan pemerintahdaerah
kementerian/lembaga
programpercepatanpenanggulangan
yang melaksanakan
kemiskinan:
b.
organisasi masyarakat, dunia usaha, dan lembaga
internasionalyang memiliki misi untuk percepatan
penanggulangan
kemiskinan.
BAB IV
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal6
(1) Percepatanpenanggulangan
kemiskinandilaksanakandengan
menyusun kebijakan dan
program
yang
bertujuan
mensinergikan kegiatan penanggulangankemiskinan di
serta melakukanpengawasan
berbagaikementerian/lembaga,
dalampelaksanaannya.
danpengendalian
kemiskinan
(2) Untuk melaksanakan
percepatanpenanggulangan
dimaksudpadaayat (1), dibenfukTim Nasional
sebagaimana
Kemiskinan.
Percepatan
Penanggulangan
Bagia n...
,,#lfft).:\1
,
W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
9
Bagian Kedua
Tim Nasional Percepatan PenanggulanganKemiskinan
Paragraf L
Pembentukan, Kedudukan, dan Tugas
Pasal7
DenganPeraturanPresidenini dibentukTim NasionalPercepatan
Penanggulangan
Kemiskinan.
Pasal8
Kemiskinanberadadi
Tim NasionalPercepatanPenanggulangan
jawabkepadaPresiden.
bawahdanbertanggung
Pasal9
Kemiskinanberfugas:
Penanggulangan
Tim NasionalPercepatan
a.
kemiskinan;
menyusunkebijakandanprogrampenanggulangan
b.
melakukansinergi melalui sinkronisasi,harmonisasi,dan
kemiskinan di
integrasi program-programpenanggulangan
kementerian/lembaga;
c.
program
pelaksauaan
melakukanpengawasan
danpengendalian
dankegiatanpenanggulangan
kemiskinan.
Paragraf 2 ..,
W
PRESIDEN
REPUBLIK INDOI.IESJIA
10
Paragraf 2
Keanggotaan
PasalL0
(1) KeanggotaanTim
Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinanterdiri dari unsur pemerintah,masyarakat,dunia
usaha,
dan
pemangku kepentingan lainnya
dalam
penanggulangan
kemiskinan.
(2) Susunan
keanggotaan Tim
Percepatan
Nasional
Kemiskinanterdiri dari :
Penanggulangan
a . Ketua
b . Wakil KetuaI
: Wakil Presiden
MenteriKoordinatorBidang
Rakyat
Kesejahteraan
c. Wakil KetuaII
MenteriKoordinatorBidang
Perekonomian
Eksekutif: DeputiSekretarisWakil Presiden
d. Sekretaris
Rakyat
BidangKesejahteraan
e. Anggota
: 1. MenteriDalamNegeri;
2. MenteriKeuangan;
3. MenteriSosial:
4. MenteriKesehatan;
5 . M e n t e r.i. .
.^'9'{-fqi}*r,g
{
-EW{H
PRESIDEN
r . iE P L , r| i L I t ( l F .nl o F l F s ! n
11
Nasional;
5 . MenteriPendidikan
6 . MenteriPekerjaanUmum;
7 . MenteriKoperasidanUsaha
Kecil danMenengah;
Daerah
8 . Menteri Pembangunan
Tertinggal;
9 . MenteriPerencanaan
Nasional/KePala
Pembangunan
BadanPerencanaan
Nasional;
Pembangunan
1 0 .KepalaUnit Kerja Presiden
dan
BidangPengawasan
Pembangunan;
Pengendalian
1 1 .SekretarisKabinet;
12,KepalaBadanFusatStatistik;
duniausaha,
1 3 .Unsurmasyarakat,
danpemangkukepentingan
olehKetua,
yangditetapkan
Pasal11
tugasnya,apabiladipandangperlu Ketua Tim
Dalam pelaksanaan
Nasional dapat mengikutsertakankementerian/lembagadan/atau
unsurmasyarakatdanpemangkukepentinganlainnya.
Paragraf 3 ...
W
PRESIDEN
R E P L J B L I I ' <I N D O N E S I A
L2
Paragraf 3
SekretarisEksekutif
Pasal12
(1) Dalam melaksanakantugasnya, Tim Nasionai Percepatan
Kemiskinandibantuoleh SekretarisEksekutif"
Penanggulangan
(2) Sekretaris Eksekutif menjalankan fungsi mempersiapkan
rumusan kebijakan dan program, menetapkan sasaran,
membangundatabase,melakukanmonitoring dan evaluasi,
serta melakukanberbagai analisis yang diperlukan, serta
memberikandukunganteknis dan administrasikepadaTim
Nasional.
(3) Sekretaris Eksekutif
dalam
melaksanakan tugasnya
jawabkepadaKetuaTim Nasional.
bertanggung
(4) Sekretaris Eksekutif
dalam
melaksanakan tugasnya
dimaksudpadaayat (1) dan ayat (2) menetapkan
sebagaimana
dan tata kerja Sekretariat
pembentukan,
susunankeanggotaan,
sesuaiarahanKetuaTim Nasional.
Paragraf4 ...
,.rgi'?5)\r1
.WrWV
+gr@e
PRESIDENI
REPLJBLI!<INDONIESIA
13
Paragraf 4
KelompokKerja
Pasal13
(1) Dalam melaksanakantugasnya Tim Nasional Percepatan
Kemiskinandibantuolehkelompokkerjayang
Penanggulangan
pelaksanaan
dan mengendalikan
bertugasmengkoordinasikan
programpenanggulangan
kemiskinan.
dimaksudpadaayat (1)
(2) Anggotakelompokkerja sebagaimana
masyarakat,dunia
terdiri dari unsur kementerian/lembaga,
usaha,sertapemangkukepentinganlairurya.
(3) Susunan keanggotaandan tata kerja kelompok kerja
dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
sebagaimana
olehSekretarisEksekutifsesuaiarahanKetuaTim Nasional.
Paragraf 5
Tim Pembiavaan
PasalI"4
(1) Dalam melaksanakantugasnya Tim Nasional Percepatan
Kemiskinandibantu oleh Tim Pembiayaan
Penanggulangan
pembiayaan
yang bertugasmelakukankoordinasiperencanaan
kemiskinan.
programpenanggulangan
bagipelaksanaan
(2) Ketr:a...
.,'fiifiiro,
.ffi@"v
\S.',;i-V
- z-: v! -- \ -
g
PRESIDEI\
REPUBLIK INDONESIA
T4
dimaksudpada ayat (1)
(2) Ketua Tim Pembiayaan
sebagaimana
diketuai
oleh
Menteri
Perencanaan Pembangunan
Nasional.
Pembangunan
BadanPerencanaan
Nasional/Kepala
(3) Susunan keanggotaandan tata kerja Tim Pembiayaan
dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
sebagaimana
oleh Kefua Tim Pembiayaansesuai arahan Ketua Tim
Nasional"
Bagian Ketiga
Tim Koordinasi PenanggulanganKemiskinan Provinsi dan
Tim Koordinasi PenanggulanganKemiskinan Kabupaten/Kota
PasalL5
kemiskinan
Dalamupayameningkatkan
koordinasipenanggulangan
dibentukTim Koordinasi
di tingkat Provinsidan Kabupaten/kota,
disebutTKPK.
Penanggulangan
Kemiskinanyangselanjutnya
Pasal16
(1) Di
tingkat provinsi dibentuk TKPK
Provinsi, yang
berkedudukandi bawah dan bertanggungjawab kepada
Gubernur.
(2) Di tingkat...
#ff\
$4WN?
NS*,4/
PRESIDEN
REPUBI.-IK INDONESIA
15
(2) Di tingkat kabupatenikotadibentuk TKPK KabupatenlKota,
jawab kepada
di bawahdan bertanggung
yang berkedudukan
Bupati/Walikota.
Pasal17
bertugasmelakukankoordinasi
TKPK ProvinsidanKabupaten/Kota
penanggulangan
kemiskinandi daerah masing-masingsekaligus
pelaksanaan
kebijakandan programpenanggulangan
mengendalikan
Tim Nasional.
kemiskinansesuaiKeputusan
Pasal1,8
(1) KeanggotaanTKPK Provinsi terdiri dari unsur pemerintah,
masyarakat,dunia usaha,dan pemangkukepentinganlainnya
kemiskinan.
dalampenanggulangan
(2) KetuaTKPK ProvinsiadalahWakil Gubernuryangditetapkan
olehGubernur.
(3) SekretarisTKPK Provinsi adalahKepala BappedaProvinsi
yangditetapkanoleh Gubernur"
(4) Penetapantugas, susunan keanggotaan,kelompok kerja,
TKPK ProvinsidiaturdenganSurat
sekretariat,danpendanaan
Keputusan Gubernur dengan memperhatikan Perafuran
Presidenini.
Pasal19
W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
16
PasalL9
(1) KeanggotaanTKPK Kabupaten/Kotaterdiri dari unsur
pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku
kemiskinan.
lainnyadalampenanggulangan
kepentingan
(2) Ketua TKPK Kabupaten/Kota
adalahWakil Bupati/Walikota
yangditetapkanolehBupati/Walikota.
(3) SekretarisTKPK Kabupaten/Kotaadalah Kepala Bappeda
yangditetapkanolehBupati/Walikota.
Kabupaten/Kota
(4) Penetapantugas, susunan keanggotaan,kelompok kerja,
sekretariat,dan pendanaanTKPK Kabupaten/Kotadiatur
dengan
Surat
Keputusan
Bupati/Walikota
dengan
PeraturanPresidenini.
memperhatikan
BAB V
TIUBTNGAN KERJA DAN TATA KERJA
Pasal20
(1) Pelaksanaan
tugasTim NasionalPercepatanPenanggularLgarL
Kemiskinan, TKPK Provinsi, dan TKPK Kabupaten/Kota
dilakukan secaraterkoordinasidalam satu kesatuankebiiakan
penanggulangan
kemiskinan.
(2) TKPK...
W
PRESIDEN
R E P I . J B L . I KI N D O N E S I A
t7
tugasnya
(2) TKPK KabupateniKota
melaporkanhasil pelaksanaan
danTKPK Provinsi.
kepadaBupati/Walikota
(3) TKPK Provinsimelaporkan
tugasnya
kepada
hasilpelaksanaan
GubernurdanTim Nasional.
(4) Tata kerja dan penyelarasankerja, serta pembinaan
dan sumberdaya manusiaTKPK Provinsi dan
kelembagaan
dilaksanakandan diatur lebih lanjut
TKPK Kabupaten/Kota
olehMenteriDalamNegeri.
BAB VI
PENDANAAN
Pasal21
tugasTim
(1) Semuapendanaan
yangdiperlukanbagi pelaksanaan
Kemiskinandibebankan
Penanggulangan
NasionalPercepatan
danBelanjaNegara.
kepadaAnggaranPendapatan
(2) Semuapendanaanyarrgdiperlukanbagi pelaksanaantugas
dan
TKPK Provinsi dibebankanpada AnggaranPendapatan
BelanjaDaerahProvinsi.
(3) Semua.,.
W
PRE.SIDEN
R EPLJLil-..1
l( | t! D*r'l f-"$l,r\
18
(3) Semuapendanaanyang diperlukan bagi pelaksanaantugas
padaAnggaranPendapatan
dibebankan
TKPK KabupatenlKota
danBelanjaDaerahKabupaten/Kota.
Pasal22
kemiskinan
programpenanggulangan
Pendanaan
bagi pelaksanaan
bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara,
dan BelanjaDaerah,dan sumberpendanaan
AnggaranPendapatan
lain yang tidak mengikat sesuai dengan ketentuanperaturan
perundang-undangan.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal23
penanggulangan
kemiskinanpada
Tim pelaksanaprogram-program
terkait dan satuantugaslain di Provinsidan
kementerian/lembaga
yangmemilikitugasdalamrangka penanggulangan
Kabupaten/Kota
...
kemiskinan
W
PRESIDEN
REPUBt.IK INDCNI|;$I/:\
19
kemiskinanyang sudahterbentuksebelumPeraturanPresidenini
denganPerafuranPresidenini
berlaku,sepanjang
tidakbertentangan
dinyatakantetapberlakudenganketentuandalamwaknrpalinglama
denganPeraturanPresidenini.
6 (enam)bulanwajib menyesuaikan
Pasal24
(1) Peraturanpelaksanaandari PeraturanPresidenNomor 13
Kemiskinan,
Tahun 2009 tentangKoordinasiPenanggulangan
masih tetap berlaku sepanjangbelum diubah dan/ataudiganti
PeraturanPresidenini.
denganperaturanbaruberdasarkan
(2) Pada saat mulai berlakunyaPeraturanPresidenini, seluruh
jabatanbesertapejabatyang memangkujabatandi lingkungan
KemiskinanNasional, TKPK
Tim KoordinasiPenanggulangan
Provinsi, dan TKPK Kabupaten/KotaberdasarkanPeraturan
Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi
fugas dan
Kemiskinan,tetap melaksanakan
Penanggulangan
Peraturan
fungsinyasampaidengandiaturkembaliberdasarkan
Presidenini.
BAB VIII ...
W
PRESIDEN
R E P L ] B L . I I <I N D O I \ E S I A
20
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal25
DenganberlakunyaPeraturanPresidenini, maka PeraturanPresiden
Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinandicabutdandinyatakantidak berlaku"
Pasal26
Pada saat berlakunya Peraturan Presiden ini segala kegiatan
penanggulangan
kemiskinanyang menjadi tugas Tim Koordinasi
l(emiskinanNasional,TKPK Provinsi, dan TKPK
Penanggulangan
Kabupaten/Kotayang dibentuk berdasarkanPeraturan Presiden
Nomor L3 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan dilanjutkan oleh
Tim
PenanggulanganKemiskinan, TKPK
Nasional Percepatan
Provinsi, dan TKPK
yangdibentukberdasarkan
PerafuranPresidenini.
Kabupaten/Kota
Pasal27 ...
.,'/46>\r
.ffi*Y
\ 'LJltz
=S\\,v,i4l
\htlrz
-zr.a=
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-21
Pasal2T
ini mulai berlakupadatanggalditetapkan.
Presiden
Peraturan
Ditetapkandi Jakarta
padatanggal25 Februari2010
PRESIDENREPUBLIK IND ONESIA,
fid.
DR.H. SUSLOBAMBANGYUDHOYONO
Salinan
sesuaidenganaslinya
risKabinet
Download