Fetal Alcohol Spectrum Disorders Akibat Konsumsi Teratogen

advertisement
FETAL ALCOHOL SPECTRUM
DISORDERS
AKIBAT KONSUMSI TERATOGEN
ALKOHOL PRENATAL
A N I N DYA H A P S A R I
(011514653001)
TERATOLOGI
• Ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang terjadinya kelainan bentuk pada
embrio yang sedang berkembang
• Proses terjadinya kelainan bentuk pada
embrio yang sedang berkembang disebut
teratogenesis
FAKTOR TERATOGEN
1. FAKTOR GENETIK
2. FAKTOR LINGKUNGAN
a. AGEN INFEKTIF
Rubella, CMV, HSV
Varisela, Toxoplasma
b. AGEN FISIK
Radiasi sinar X
c. AGEN KIMIAWI
Merkuri, Pb
Nikotin, Alkohol
d. HORMON
Androgenik, dietilbestrol,
kortison
e. DEFISIENSI NUTRISI
Defisiensi vitamin A
PRINSIP TERATOLOGI
1. Kerentanan terhadap teratogenesis bergantung
pada genotip konseptus dan dan interaksi
dengan faktor lingkungan
2. Kerentanan terhadap teratogenesis berbedabeda menurut stadium perkembangan saat
paparan dan masa yang paling sensitif untuk
menimbulkan cacat lahir adalah masa
embriogenesis
3. Manifestasi perkembangan abnormal
tergantung pada dosis dan lamanya paparan
terhadap suatu teratogen
PRINSIP TERATOLOGI
4. Teratogen bekerja dengan cara (mekanisme)
yang spesifik pada sel-sel atau jaringan-jaringan
yang sedang berkembang untuk memulai
proses embriogenesis abnormal
5. Manifestasi perkembangan abnormal adalah
kematian, malformasi, keterlambatan
pertumbuhan, dan gangguan fungsi
ALKOHOL
• Alkohol  salah satu dari sekelompok senyawa
organik yang dibentuk dari hidrokarbonhidrokarbon oleh pertukaran satu atau lebih gugus
hidroksil dengan atom-atom hidrogen dalam jumlah
yang sama
• Jenis alkohol yang paling banyak digunakan dalam
industri minuman adalah etanol (C2H5OH)
• Etanol larut dalam air, diserap dengan sempurna
dari saluran pencernaan, dapat juga diserap
melalui paru-paru
• Etanol terdistribusi cepat  kadar puncak dalam
darah dapat dicapai dalam 30 menit.
METABOLIME ALKOHOL
• > 90% alkohol yang dikonsumsi dioksidasi
di hepar
• Sisanya diekskresikan melalui paru-paru dan
urin
• Metabolisme alkohol per jam pada orang
dewasa  7-10 gram (0,15-0,22 mol) alkohol
• Hasil oksidasi alkohol asetaldehid : suatu
metabolik yang sangat toksik terhadap
jaringan
PENGARUH ALKOHOL TERHADAP
PERKEMBANGAN EMBRIO
• Efek teratogenik alkohol tergantung: dosis,
frekuensi, pola minum, status gizi ibu, variasi
genetik dan metabolisme alkohol
• Sekecil apapun jumlah atau dosis alkohol yang
diminum selama kehamilan dapat meningkatkan
resiko embrio mengalami berbagai kelainan
• Bahaya bagi perkembangan embriokeguguran,
kelahiran prematur, komplikasi persalinan pada
bayi, BBLR, mikrosefali, retardasi mental,
gangguan pada otak, jantung, hati dan organ lain,
gangguan fisik serta perilaku
• Konsumsi alkohol lebih dari 500 ml sehari
pada trimester pertama kehamilan1 dari 10
janin mengalami kelainan-kelainan pada
wajah, kelainan jantung, dan perkembangan
anggota badan yang tidak normal
• Konsumsi alkohol sejak trimester pertama
kehamilan kemampuan kognitif anak yang
dilahirkan lebih rendah dibanding anak-anak
seusianya(dengan IQ rata-rata 65)
• Konsumsi alkohol selama trimester
ketigasaat terjadi sinaptogenesis dan masa
perkembangan cerebellum dapat
mengurangi ukuran cerebellum dan
mempengaruhi fungsi kognitif dan
konektivitas yang presisi antarneuron yang
diperlukan agar otak dapat berfungsi normal
MEKANISME TERATOGENESIS
ALKOHOL
Efek teratogenik alkohol dilakukan melalui 3
mekanisme :
• menyebabkan asidosisalcohol-induced
acidemia menginduksi perubahan
konsentrasi asam amino maternal
• menghasilkan asetaldehid, ROS dan
radikal bebas
• menimbulkan gangguan suplai nutrisi
fetusfetal undernutrition
FETAL ALCOHOL SPECTRUM
DISORDERS
• Definisi
range atau efek yang dapat timbul pada
seseorang yang ibunya mengkonsumsi
alkohol selama kehamilan, mencakup
kelainan fisik, mental, perilaku, dan kesulitan
pembelajaran yang dapat memiliki implikasi
sepanjang hidup
• Manifestasi Klinis
sering tidak spesifik dan sulit untuk
dideteksirangkaian kriteria fitur diagnostik
yang dibagi menjadi 4 kategori
DIAGNOSIS YANG TERCAKUP DALAM
FETAL ALCOHOL SPECTRUM DISORDERS
ASPEK PERKEMBANGAN
GEJALA DARI FASD SESUAI
USIA
Terima Kasih
MEKANISME TERATOGENESIS
• Mengubah kecepatan proliferasi selfetal
undernutrition
• Menghalangi sintesis enzim
• Mengubah permukaan sel sehingga terjadi
agregasi tidak teratur
• Mengubah matriks yang mengganggu
perpindahan sel-sel
• Merusak organizer atau daya kompetisi yang
berespons
MACAM ANOMALI KONGENITAL
1.
2.
3.
4.
Malformasi
Distrupsi
Deformasi
Sindrom
Efek Konsumsi Alkohol
• Efek pada Susunan Saraf Pusat amnesia
anterograde temporer, gangguan tidur, neuropati
perifer
• Efek pada Sistem Kardiovaskuler
penurunan kontraktilitas miokard dan
vasodilatasi perifersedikit penurunan pada
tekanan darah dan mekanisme kompensasi
dengan peningkatan curah jantung
• Efek pada Hati dan Saluran Gastrointestinal
 fatty liver, meningkatkan risiko kanker pada
mulut, faring, laring, esofagus, dan hati
DIAGNOSIS YANG TERCAKUP DALAM
FASD
Download