TOPIK 1

advertisement
IMPLEMENTASI & APLIKASI
BASIS DATA
IMPLEMENTASI BASIS DATA
IMPLEMENTASI BASIS DATA
Membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam memori
sekunder (harddisk) dengan bantuan DBMS yang dipilih.
Sebuah diagram E-R akan direpresentasikan menjadi sebuah basis
data fisik.
Komponen-komponen diagram E-R yang berupa himpunan entitas
dan himpunan relasi akan ditransformasikan menjadi tabel-tabel
yang merupakan komponen utama pembentuk basis data.
Atribut-atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas
dan himpunan relasi akan dinyatakan sebagai field-field dari
tabel-tabel yang sesuai.
TRANSFORMASI MODEL DATA KE
BASIS DATA FISIK
Transformasi Umum/Dasar
Implementasi Entitas lemah dan Sub Entitas
Implementasi Relasi Tunggal (Unary Relation)
Implementasi Multi Entitas (N-ary Relation)
Implementasi Relasi Ganda (Redudant Relation)
Implementasi Spesialisasi & Generalisasi
Implementasi Agregasi
TRANSFORMASI UMUM/DASAR
Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai
sebuah tabel (file data).
TRANSFORMASI UMUM/DASAR
Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai
sebuah tabel (file data).
TRANSFORMASI UMUM/DASAR
Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai
sebuah tabel (file data).
IMPLEMENTASI RELASI 1 - 1
IMPLEMENTASI RELASI 1 - N
IMPLEMENTASI RELASI N - N
IMPLEMENTASI RELASI N - N
IMPLEMENTASI ENTITAS LEMAH & SUB ENTITAS
IMPLEMENTASI ENTITAS LEMAH & SUB ENTITAS
IMPLEMENTASI SUB ENTITAS
IMPLEMENTASI SUB ENTITAS
IMPLEMENTASI RELASI TUNGGAL
Implementasi relasi tunggal dari/ke himpunan entitas yang sama
dalam diagram E-R tergantung pada derajat relasinya.
Unit relasi tunggal dengan derajat relasi 1–N dapat
diimplementasikan melalui penggunaan field key dua kali tapi
untuk fungsi yang berbeda.
IMPLEMENTASI RELASI TUNGGAL 1-N
IMPLEMENTASI RELASI TUNGGAL N-N
IMPLEMENTASI RELASI MULTI ENTITAS
Relasi Dosen – Kuliah = 1 – N
Relasi Ruang – Kuliah = 1 – N
Relasi Dosen – Ruang = N - N
IMPLEMENTASI RELASI MULTI ENTITAS
Jika Relasi Ruang – Kuliah = N – N, maka dibentuk tabel baru
IMPLEMENTASI RELASI GANDA
IMPLEMENTASI RELASI GANDA
IMPLEMENTASI SPESIALISASI
IMPLEMENTASI SPESIALISASI
lastName
firstName
ssn
address
Employee
balance
Superclass
Connector
ISA
Subclass
Connector
HourlyEmployee
hourly
PayRate
SalariedEmployee
weekly
PayRate
vacation
LeaveHours
sickLeave
Hours
lastName
firstName
ssn
address
balance
Employee
ISA
ISA
HourlyEmployee
hourly
PayRate
SalariedEmployee
weekly
PayRate
vacation
LeaveHours
sickLeave
Hours
Cashier
Secretary
account
typingRate
Shipping
Clerk
Stock
Clerk
efficiency
accuracy
IMPLEMENTASI GENERALISASI
IMPLEMENTASI AGREGASI
IMPLEMENTASI AGREGASI
OBJECT ORIENTED DATA MODELING?
Fokus seputar object dan class
Melibatkan inheritance (pewarisan)
Enkapsulasi pada data dan behaviour
Keuntungan dari pemodelan object-oriented
 Meningkatkan komunikasi antara user, analysis,
designer dan programmer
 Reusability of analysis, design, and programming
results.
30
OO VS. ER DATA MODELING
Object Oriented
Class
Object
Association
Inheritance of behavior
ER
Entity type
Entity instance
Relationship
No representation of
behavior
Object-oriented modeling is frequently accomplished using the
Unified Modeling Language (UML)
31
OBJECT
An entity that has a well-defined role in the application
domain, as well as state, behavior, and identity
 Tangible: person, place or thing
 Concept or Event: department, performance,
marriage, registration
Objects exhibit BEHAVIOR as well as attributes
 Different from entities
32
STATE, BEHAVIOR, IDENTITY
State: includes its properties (attributes & relationship) and values of
the properties
Behavior: how an object acts and reacts
 Behavior is expressed through operations that can be performed on it
Identity: every object has a unique identity, even if all of its attribute
values are the same
33
STATE, BEHAVIOR, IDENTITY
Example:
OBJECT: Student
STATE: name, DOB, year, address, phone
Mary Jones, 12.9.80, 1st year….(characterized by its attributes & values of
attribute)
BEHAVIOR: operations like calc-gpa
Mary Jones object packages both state and its behavior
34
OBJECT INSTANCE & OBJECT CLASS
Object Instance:
an individual object
Object Class:
a set of objects that share common
structure and behavior
35
(a) Class
diagram
showing two
classes
Class diagram shows the static structure of an object-oriented model: object classes,
internal structure, relationships.
Student class: group of students sharing common structure & behavior-all students
have in common properties of name, DOB, year, address & phone –exhibit common
behavior-calc-gpa, calc-age & register-for(course) operations
Student class can participate in relationship register-for with Course class
36
(b) Object diagram
objectname:classname
Object
attributes &
values
Object diagram shows instances that are compatible with a given
class diagram.
37
ASSOCIATIONS
Association:
 Relationship among object classes
 Degree may be unary, binary, ternary or higher
Association Role:
 Role of an object in an association
 The end of an association where it connects to a class (example manager)
Multiplicity:
 How many objects participate in an association. Lower-bound..Upper bound
(cardinality).
 2…5 denotes a minimum of 2 and a maximum of 5 objects in a relationship
38
APLIKASI
BASIS DATA








Bagi pemakai mahir yang berinteraksi langsung terhadap
basis data melalui DBMS, operasi basis data itu dapat
berbentuk:
Penambahan data.
Pencarian data.
Pengubahan data.
Penghapusan data.
Pengurutan data.
Penggabungan data.
Penyimpulan/pengelompokkan data.
dan lain-lain.
Bagi pemakai akhir (end-user) yang memang tidak
bersentuhan langsung dengan objek basis data, tetapi lebih
banyak bersinggungan dengan aktivitas nyata yang memang
terjadi di mana sistem basis data itu diterapkan, maka akan
lebih mengenal operasi basis data seperti:
 Pemasukan data (master barang, transaksi penjualan, jumalakuntansi, nasabah baru, dan lain-lain).
 Monitoring data transaksi.
 Pencetakan laporan harian/bulanan.
 Penutupan data transaksi bulanan.
 dan lain-lain.
Pada level implementasi, perbedaan tersebut dijembatani oleh adanya
perangkat lunak (aplikasi) yang khusus dibuat untuk dapat digunakan oleh
para pemakai akhir (end-user). Aplikasi ini akan menyediakan sejumlah operasi
(menu) yang sesuai dengan berbagai aktivitas nyata yang memang dilakukan
oleh para pemakai akhir (end-user).
DBMS
Sofware untuk merancang aplikasi basis data : Java, VB.Net, ASP.Net,
Delphi, MS Access, Visual Foxpro dll kadang dianggap bukan DBMS.
DBMS yang besar (seperti Oracle, CA-OpenIngres, Sybase, Informix,
IBM-DB2, SQL Server) memang dirancang sejak awal untuk berdiri
sendiri dan terpisah dari aplikasi basis datanya.
Interaksi antara aplikasi basis data dan DBMS merupakan interaksi
dua arah (digambarkan dengan adanya tanda panah bolak-balik)
antara dua perangkat lunak.
ARSITEKTUR SISTEM
Beberapajenis arsitektur sistem yang dapat digunakan adalah :
Sistem Tunggal/Mandiri (Stand-Alone)
Sistem Tersentralisasi (Centralized System).
Sistem Client-Server
Sistem Tunggal/Mandiri (Stand-Alone)
Pada arsitektur ini, DBMS, basis data dan aplikasi basis data ditempatkan
pada mesin (komputer) yang sama. Dengan demikian, pemakai yang dapat
menggunakannya di setiap saat juga hanya satu orang (single user).
Arsitektur ini merupakan arsitektur sistem yang paling sederhaha dan paling
murah. Arsitektur semacam ini dapat kita pilih dan gunakan, jika basis data
yang dikelola memang tidak terlalu besar dan lebih bersifat membantu
mempercepat pekerjaan-pekerjaan administratif.
Sistem Tersentralisasi (Centralized System)
Arsitektur ini terdiri atas sebuah mesin server dan sejumlah terminal (yang
menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem). Yang tersentralisasi dalam
arsitektur ini dapat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau
basis data saja.
Pada bentuk sentralisasi yang pertama, beban server tentu saja sangat berat,
karena digunakan secara bersama-sama oleh banyak pemakai untuk
menjalankan aplikasi basis data dan DBMS (di samping tentu saja sistem
operasi untuk jaringan).
Sistem Client-Server
Kelemahan pada bentuk Sistem Tersentralisasi yang pertama, yaitu beratnya
beban server yang harus menangani semua proses, diatasi dengan membagi
beban itu menjadi 2 bagian : client (yang menjalankan aplikasi basis data) dan
server (yang menjalankan DBMS dan berisi basis data) pada mesin yang
berbeda.
--SELESAI--
ANY QUESTION?
Download