hubungan kinerja keuangan terhadap harga saham studi kasus

advertisement
“HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN KIMIA DASAR DI BURSA EFEK INDONESIA METIK BEKTI S
“
14209063
EKONOMI/MANAJEMEN
LATAR BELAKANG
• Kebutuhan dana segar
• Tujuan khusus setiap perusahaan, yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk jangka waktu yang lama (going concern). • Pembiayaan tradisional yang ada selama ini (baik itu pinjaman dari Bank ataupun pinjaman Investasi Asing) rasanya semakin sulit untuk mendapatkannya.
• Dalam berinvestasi, para investor tentu saja akan mempertimbangkan dengan sebaik‐baiknya pada perusahaan manakah modal akan ditanamkan. Perusahaan yang dipilih tentunya adalah perusahaan yang memiliki kinerja baik dan manajemen keuangan yang sehat. • Current Rasio (CR) • Investor Laporan keuangan Debt to Equity Ratio (DER) • Return On Equity (ROE)
Rumusan dan Batasan Masalah
• Rumusan Masalah
1.Bagaimanakah hubungan antara Current Ratio (CR) terhadap harga saham perusahaan kimia dasar di Bursa Efek Indonesia?
2.Bagaimanakah hubungan antara Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan kimia dasar di Bursa Efek Indonesia?
3.Bagaimanakah hubungan antara Return On Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan kimia dasar di Bursa Efek Indonesia? • Batasan Masalah
1. Objek penelitian adalah perusahaan kimia dasar yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
2. Kinerja keuangan meliputi rasio Likuiditas (Current Ratio), Leverage (Debt to Equity Ratio) dan Profitabilitas ( Return On Equity).
3. Periode pengamatan selama 4 tahun, dari tahun 2007 sampai dengan 2010, karena www.idx.go.id baru mengeluarkan data sampai September 2011.
4. Hubungan Current Rasio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan kimia dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Current Ratio (CR) terhadap harga saham perusahaan kimia dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007‐2010.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Debt to Equity Ratio (DER), terhadap harga saham perusahaan kimia dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007‐2010.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Return On Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan kimia dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007‐
2010.
Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
Perusahaan Industri Kimia Dasar ( keramik, kaca dan porselen) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu :
• Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG)
• Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA)
• Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI)
• Mulia Industrindo Tbk (MLIA)
• Keramik Indonesia Assosiasi Tbk (KIA)
• Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)
2. Data
Data diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.go.id
3. Variabel dan Pengolahan Data
• Variable Dependen (terikat):harga saham
• Variabel Independen (bebas) :CR
DER
ROE
4.Hipotesis
• Ho : Tidak ada hubungan antara CR, DER dam ROE secara bersama‐sama terhadap harga saham
• Ha : Ada hubungan antara CR, DER dan ROE
secara bersama‐sama terhadap harga saham.
5.Alat Analisis yang Digunakan
1. Analisis Regresi Linear berganda
menjelaskan sifat hubungan kedua variabel (X dan Y)
yang diteliti, dimana dalam model tersebut terdapat
sebuah variabel terikat (dependent) dan sebuah variabel
bebas (independent).
2. Uji F
mengetahui apakah variabel independen (x1, x2, x....)
secara bersama‐sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen (Y).
Keterangan Hasil
Kesimpulan
Uji Regresi (Current Ratio)
Nilai koefisien sebesar 52,447
setiap kenaikan 1% maka variabel harga saham (Y) akan naik sebesar 52,447
dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regersi adalah tetap.
Uji Regresi (Debt to Equity Ratio)
Nilai koefisien sebesar ‐
1.859,584
setiap kenaikan debt to equity ratio 1% maka variabel harga saham (Y) mengalami penurunan sebesar 1.859,584 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
Uji Regresi (Return On Equity)
Nilai koefisien sebesar 1,934
setiap kenaikan 1% maka variabel harga saham (Y) akan naik sebesar 1,934
dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regersi adalah tetap.
Sig. F
0.080
nilai sig. lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,080 > 0,05; maka H0 diterima,berarti secara bersama‐sama (simultan) CR, DER dan ROE tidak memiliki hubungan
terhadap Harga Saham.
Kesimpulan & Saran
• Dari hasil perhitungan Uji Anova (Uji F) diperoleh nilai sig 0,080 nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,080 > 0,05; maka H0 diterima, yang berarti secara bersama‐sama (simultan) CR, DER dan ROE tidak berhubungan signifikan terhadap Harga Saham.
• Hasil dari penelitian yang telah diuraikan diatas, menunjukan variabel CR, DER dan ROE tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan untuk membeli harga saham tidak perlu memperhatikan faktor diatas.
Download