BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja (performance

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kinerja (performance) sistem basis data merupakan isu yang semakin penting saat
sistem basis data terkomputerisasi beranjak semakin besar dan kompleks.Hal ini
dibuktikan dari hasil sebuah survey Universitas California di BerkeleyLightstone,
jumlah data yang disimpan di piringan magnetik (disket, harddisk, dll) meningkat
100% pertahun, perdepartemen, perperusahaan, artinya setiap perusahaan di dunia
yang menggunakan komputer data yang dimilikinya akan meningkat 2 kali lipat
pertahun. Oleh sebab itu perlu suatu upaya untuk menjaga kinerja sistem basis data
agar tetap optimal.
Strategi penilaian dan perbaikan kinerja bervariasi dalam hal efektivitasnya,
dan sistem-sistem yang dirancang untuk berbagai tujuan, misalnya sistem operasional
atau Sistem Pendukung Keputusan (DSS-Decission Support System), masing-masing
membutuhkan ketrampilan pengaturan kinerja yang berbeda-beda.Dalam hal ini,
kinerja
sistem
dirancang
dan
dikembangkan
untuk
suatu
sistem
terkomputerisasi.Selain itu, permasalahan kinerja tentu saja juga sangat dipengaruhi
oleh hasil dari perkembangan teknologi komputer. Saat sistem menjadi usang,
bagaimanapun
juga
pintarnya
seorang
administrator
database
melakukan
perancangan-perancangan dan pengaturan-pengaturan tidak akan mampu mencapai
peringkat kinerja yang tinggi. Selain itu pula, tingkat kinerja yang tinggi juga sangat
dipengaruhi oleh perancanaan serta perancangan sistem basis data.
Upaya perancangan basis data dapat ditempuh dengan mendesain sebuah
model dari awal sama sekali sampai dilakukan perbaikan-perbaikan untuk
mendapatkan sebuah model data yang lebih permanen dan lebih mendekati pada
keadaan yang sebenarnya. Desain basis data merupakan langkah awal yang dilakukan
untuk membuat suatu sistem agar kinerja basis data agar tetap optimal.
Universita Sumatera Utara
2
Dengan desain basis data seorang praktisi dapat mengurangi waktu proses untuk
operasi bisnis dalam beberapa kasus. Akan tetapi proses desain belum cukup untuk
meningkatkan kinerja basis data. Salah satu cara adalah dengan meningkatkan
kecepatan transaksi data yaitu dengan mentukan kecepatan pemrosesan query. Hal
tersebut dapat meningkatkan kinerja antara 25% dan 100%, kadang-kadang bisa lebih
(Powell, 2007).
Dari sudut perancangan basis data, tabel-tabel yang dirancang dengan baik
serta dilengkapi dengan indeks-indeks yang representatif sangat membantu
kinerja.Kadang juga proses normalisasi tabel yang dilakukan secara sangat seksama,
memberi efek yang setara dengan perbaikan perangkat keras. Hal yang sama juga
berlaku dengan menggunakan hardisk yang dapat diakses secara paralel (misalnya
RAID [Redundant Array of Inexpensive Disk]) yang merupakan trend perangkat keras
untuk sistem basis data yang berukuran besar), yang pada gilirannya akan sangat
mempengaruhi kinerja sisem basis data. RAID adalah salah satu cara dalam
meningkatkan kinerja dan performansi disk yaitu dengan membentuk suatu sistem dari
beberapa hardisk atau drive sehingga terbentuk satu partisi dari beberapa hardisk yang
bertujuan sebagai toleransi kesalahan.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang optimalisasi basis data antara
lain, Panus & Pirkl (2010), melakukan penelitian dengan melakukan pengujian
terhadap pengaruh penggunaan Oracle Optimizer Hints (SQL Hints) dan Clasic SQL
Query pada proses eksekusi. Optimalisasi tersebut diukur dengan menggunakan Cost
Query dan CPU dari Query. Hasil pengujian menunjukan bahwa penggunaan SQL
Hints lebih unggul daripada Clasic SQL Query, akan tetapi dari segi avarage time saat
proses eksekusi, Clasic SQL Query lebih cepat dibandingkan menggunakan SQL
Hints. Chandra, et al.(2007), menjelaskan tentang optimasi query pada oracle yang
bertujuan untuk menemukan strategi atau rencana evaluasi query terbaik pada
pemrosesan query, sehingga time proses dan total cost dari proses eksekusi menjadi
lebih efisien dan lebih murah. Kavita (2012), melakukan penelitian dengan membuat
sebuah model Materialized View untuk meningkat performansi query sehingga
membantu para database adminstrator untuk melakukan manajemen Materialized
View secara tepat sehingga akan membawa keuntungan bagi perusahaan dari segi
efisiensi operasional karena laporan dihasilkan lebih cepat. Salim (2011), mengkaji 2
buah teknik optimizer yaitu Rule based optimization dan cost based optimization,
Universita Sumatera Utara
3
yang bertujuan untuk memperoleh query plan yang paling optimal sehingga akan
diperoleh waktu yang paling optimal. Dari kajiannya tersebut diperoleh suatu
kesimpulan bahwa Rule Base Optimization merupakan urutan plan dari query tunggal
yang biasanya digambarkan sebagai query tree, dimana masing-masing plan lebih
efisien
dari
plan
sebelumnya.
Sedangkan
Cost
based
optimization
akan
memperkirakan dan membandingkan cost dari eksekusi sebuah query menggunakan
strategi-strategi eksekusi yang berbeda dan memilih strategi dengan perkiraan cost
terendah. Cost dari masing-masing plan adalah merupakan perkiraan, dengan memilih
yang paling efisien.
Walaupun banyak penelitian yang dilakukan berkaitan dengan optimalisasi
basis data yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem basis data, pada tesis ini
dilakukan penelitian terhadap beberapa model basis data relasional dengan
menggunakan berbagai jumlah data, kemudian akan dilakukan pengujian pada DAS
(Direct-Attached Storage) dan RAID menggunakan berbagai query dengan outputan
yang sama, sehingga akan dianalisa cost query menggunakan metode Cost Base
Optimizer dan waktu pengaksesan disk.
Penelitian tesis ini akanmengajukan cara memperoleh cost query dan waktu
pengaksesan disk. Sehingga administrator sistem basis data dapat mendesain model
basis data relational dengan tepat, penggunaan teknologi hardisk dengan bijak, dan
menggunakan query yang benar dalam pengambilan data dengan tujuan agar kinerja
basis data tetap optimal.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasakan pada latar belakang yang telah dikemukan dapat dirumuskan beberapa
masalah
yaitu,ketika
jumlah
data
semakin
lama
semakin
besar,
makadiperlukanpemilihan suatu desain modeldata relational yang dapatmempengaruhi
kinerja database dalam kecepatantransaksi data.Akan tetapi hal itu saja belum cukup
untuk meningkatkan kinerja database, sehingga perlu dilakukan analisis yang
mempengaruhi kinerja pemrosesan query dan seberapa pengaruh hardisk yang dapat
diakses secara paralel dalam mempengaruhi kinerja database.
Universita Sumatera Utara
4
1.3
Batasan Masalah
Rumusan masalah diatas, dibatasi dengan beberapa hal sebagai berikut :
1. Menggunakan data Inventori
2. Menggunakan model Entity Relationship diagram (diagram ER)
3. Bekerja pada sistem terpusat (centralized)
4. Menggunakan DBMS Oracle pada proses optimasi query.
5. Metode yang digunakan dalam proses optimasi query berdasarkan proses Cost
based optimizer pada DBMS Oracle 10g.
6. Hanya menggunakan index yang standar dan tidak ada penambahan index.
7. Parameter pengukuran yang dianalisis adalah cost (pengaksesan disk) dari
suatu query.
8. Menggunakan setting database standar (General purpose database)
9. Menggunakan RAID Level 0 (RAID-0), RAID Level 1 (RAID-1)
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tesis ini, yaitu :
1. Untukmengetahui perancangan desain model data yang dapat menghasilkan
proses pengambilan data lebih cepat, dengan melakukan perbaikan-perbaikan
desain model data dengan memiliki kebutuhan informasi yang sama untuk
mendapatkan sebuah model data yang lebih cepat dibandingakan dengan
desain sebelumnya.
2. Menganalisis cost query dan time proses dari berbagai query yang dijalankan
pada berbagai desain model data dengan output yang sama menggunakan
metode Cost Base Optimizer sehingga mengetahui langkah eksekusi yang
diambil oleh DBMS dan cost query yang dihasilkan untuk mengeksekusi query
tersebut.
3. Untuk mendapatkan hasil pengujianperformansi hardisk pada DAS, RAID-0,
dan RAID-1 dalam meningkatkan kinerja database.
Universita Sumatera Utara
5
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian tesis ini, yaitu :
1. Memberikan masukan kepada administrator sistem basis data agar dapat
mendesain model basis data relational dengan tepat, penggunaan teknologi
hardisk dengan bijak, dan menggunakan query yang benar dalam pengambilan
data dengan tujuan agar kinerja basis data tetap optimal.
2. Sebagai referensi bagi hasil studi dan peneliti selanjutnya yang diminati dan
mengembangkan penelitian ini.
Universita Sumatera Utara
Download