BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergerakan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga
suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan
tawar-menawar). Semakin banyak orang yang membeli saham, maka harga saham
tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang
menjual saham maka harga saham tersebut cenderung akan bergerak turun. Dalam
jangka panjang, kinerja emiten dan pergerakan harga saham umumnya bergerak
searah. Namun demikian perlu diingat, tidak ada harga suatu saham yang terusmenerus naik demikian juga tidak ada harga suatu saham yang terus-menerus
turun.
Rasio menggambarkan suatu hubungan pertimbangan antara suatu jumlah
tertentu dan jumlah yang lain. Hasil analisis laporan keuangan yang menunjukkan
kinerja perusahaan tersebut dipakai sebagai dasar penentu kebijakan bagi pemilik,
manajer dan investor. Menurut Harahap (2001:297) rasio keuangan adalah angka
yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan
pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti).
Dengan analisis rasio keuangan, dapat diperoleh informasi dan memberikan
penilaian terhadap kondisi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Analisis rasio bagi pihak manajemen sangat berguna untuk melakukan
perbaikan-perbaikan serta menyusun strategi perusahaan dimasa yang akan
datang, untuk itulah penelitian ini lebih terfokus pada kinerja perusahaan
Universitas Sumatera Utara
terutama yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. Profitabilitas
perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat tingkat pengembalian
yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Profitabilitas menggambarkan
kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan
sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah
cabang, dan sebagainya. Sehingga analisis rasio keuangan yang dapat digunakan
untuk melihat pergerakan harga saham ialah analisis rasio profitabilitas.
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga
dalam bentuk jasa. Industri makanan dan minuman saat ini sangat mempunyai
pengaruh dalam perekonomian Indonesia. Saat sistem ekonomi telah mengglobal,
persaingan ekonomi dan bisnis di tingkat nasional ataupun dunia meningkat
tajam.
Perusahaan Makanan dan minuman merupakan salah satu alternatif
investasi yang diminati investor. Perusahaan industri makanan dan minuman
memiliki prospek yang cukup bagus dan cenderung diminati oleh investor sebagai
salah satu target investasinya. Penyebabnya adalah hasil industri ini cenderung
digemari oleh masyrakat seperti makanan ringan, minuman energi minuman
isotonik hingga minuman dalam kemasan. Perusahaan makanan dan minuman
merupakan kategori barang konsumsi perusahaan industri manufaktur dimana
produknya sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga prospeknya menguntungkan
baik masa sekarang maupun masa yang akan datang, selain itu saham perusahaan
Universitas Sumatera Utara
tersebut merupakan saham-saham yang paling tahan krisis ekonomi dibanding
sektor lain karena dalam kondisi krisis atau tidak sebagian besar produk makanan
dan minuman tetap dibutuhkan
Penulis melihat pada masa sekarang konsumen semakin menyukai
makanan dan minuman siap saji (prepared food and beverages). Hal ini didukung
oleh adanya hasil survei yang dilakukan oleh Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) yang melakukan survei konsumsi masyarakat Indonesia sekali dalam
tiga tahun. Hasil Susenas menyingkapkan bahwa pola pengeluaran untuk
konsumsi makanan jadi di antara masyarakat perkotaan telah meningkat. Dengan
makin berkembangnya daerah perkotaan, semakin kurang waktu yang tersedia,
serta semakin membudaya cara-cara praktis dalam penyediaan pangan.
Masyarakat kota cenderung menyenangi makanan ready to eat. Demikian
juga, akibat semakin banyak jumlah wanita yang bekerja di luar rumah sehingga
selain pangan ready to eat, permintaan ready to cook serta ready to serve menjadi
semakin tinggi. Akan tetapi hasil survei juga menyebutkan bahwa ternyata
konsumsi pangan yang sama juga terjadi pada masyarakat pedesaan. Secara
relatif, dikatakan bahwa makanan jadi semakin mendapatkan tempat yang penting
dalam struktur konsumsi masyarakat pedesaan. Atau dapat juga dikatakan bahwa
urbanisasi dalam pengertian masuknya pengaruh kota ke dalam cara hidup desa
telah terjadi dalam konsumsi pangan (Siagian dalam Nikijuluw, Suara
Pembaharuan Daily, 2005).
Kecenderungan masyarakat kota menyenangi makanan ready to eat
menyebabkan semakin meningkatnya industri-industri baru dalam bidang
Universitas Sumatera Utara
makanan dan minuman. Dapat dilihat pada tahun-tahun belakangan ini, industri
makanan dan minuman semakin berkembang pesat. Semakin banyak hadirnya
restaurant-restaurant yang menyediakan berbagai macam makanan dan inovasi
terhadap makanan ataupun minuman yang disediakan oleh restaurant tersebut.
Pada tahun 2007 hingga 2008 terjadi gejolak krisis ekonomi global di seluruh
dunia, tetapi hal tersebut tidak terlalu memberikan dampak yang besar terhadap
industri makanan dan minuman. Industri yang paling aman dalam berbisnis adalah
industri makanan dan minuman, karena hal tersebutlah maka banyak para investor
baik dalam ataupun luar negeri yang menginvestasikan dananya kepada industri
makanan dan minuman. Dalam penelitian ini, penulis mengambil kurun waktu
2005 sampai 2009 terhadap industri makanan dan minuman.
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka
penulis tertarik untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan yaitu rasio
profitabilitas terhadap harga saham. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah
Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan
Return on Equity (ROE). Melalui analisis rasio profitabilitas yaitu Earning Per
Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on
Equity (ROE) perusahaan makanan dan minuman terbuka menunjukkan
perkembangan harga saham yang berbeda-beda dalam beberapa tahun terakhir
dan laba bersih yang didapat oleh perusahaan juga mengalami perbedaan. Hal ini
ditunjukkan dalam Tabel 1.1 yang menunjukkan harga saham dan laba bersih dari
beberapa perusahaan makanan dan minuman sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Perkembangan Laba Bersih dan Harga Saham
Perusahaan Makanan dan Minuman Terbuka Tahun 2006 sampai dengan 2009
NO
Perusahaan
Laba (million rupiah)
Harga saham (rupiah)
2006
2007
2008
2009
2006
2007
2008
2009
1.
ADES
-128,7
-154,8
-15,2
395,9
1289
858
552
712
2.
AISA
130
15,76
28,68
19,75
191
345
547
409
3.
AQUA
48,85
52,24
82,33
77,25
88854
125167
127000
244800
4.
CEKA
15,29
20,18
42,06
46,68
513
633
788
1320
5.
DAVO
196,27
208,4
222,9
-226
418
389
249
73
6.
DLTA
43,28
31,67
83,75
126,5
30175
22242
25500
46833
7.
INDF
661,2
980,3
1034
799,7
1094
1938
2084
1432
8.
MLBI
73,58
47,48
222,3
243,8
51717
53142
59258
141046
9
MYOR
93,576
115,5
196,2
372,1
1083
1666
1198
3858
10
PSDN
11,84
-4,133
14,02
35,88
88
83
105
110
11
SKLT
14,426
3,310
4,271
13,25
327
113
90
100
12
STTP
14,426
10,18
4,817
18,44
149
363
149
245
13
ULTJ
14,73
38,93
303,7
61,15
319
535
718
597
Sumber : www.idx.co.id dan www.duniainvestasi.com (diolah, agustus 2010)
Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
dengan judul ”Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Terbuka di Bursa Efek
Indonesia”
Universitas Sumatera Utara
B. Perumusan Masalah
Masalah merupakan faktor penghambat pelaksana kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga diperlukan suatu pemecahan agar
kelangsungan operasi perusahaan terlaksana dengan baik sesuai yang diinginkan.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian
dalam penelitian yang dilakukan adalah ”Apakah rasio profitabilitas (Earning Per
Share, Net Profit Margin, Return on Asset dan Return on Equity) berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan industri makanan dan minuman terbuka di
Bursa Efek Indonesia?”
C. Kerangka Konseptual
Kerangka pikiran merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antara
variabel yang akan diteliti, yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan
(Sugiono, 2004: 49).
Rasio keuangan digunakan sebagai dasar penilaian kinerja keuangan dari
suatu perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan pertimbangan antara
suatu jumlah tertentu dan jumlah yang lain. Pergerakan harga saham tidak dapat
dijadikan dasar penilaian kinerja keuangan perusahaan tetapi sebagai indikator
penilaian terhadap kondisi perusahaan tersebut. Profitabilitas adalah hasil akhir
dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Rasio
Profitabilitas menunjukkan kombinasi efek likuiditas, manjemen aktiva dan utang
pada hasil-hasil operasi (Brigham & Houston,107: 2001) Jika kondisi perusahaan
Universitas Sumatera Utara
dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan di masa mendatang
maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham
perusahaan tersebut. Dan hal itu tentu mendorong harga saham naik menjadi lebih
tinggi. Ukuran yang digunakan untuk menilai harga saham tersebut adalah
Earning per share (EPS), Net profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan
Return on Equity (ROE).
EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan yang
diperoleh investor atau pemegang saham untuk setiap lembar saham. Semakin
tinggi nilai EPS, semakin besar laba yang tersedia bagi pemegang saham. EPS
dihitung dengan rumus (Darmadji 2006:195)
Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba cukup tinggi (Harahap, 1999:304).
Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen dalam mengelola aktivanya sehingga menghasilkan pendapatan.
Dengan kata lain Return on Asset (ROA) digunakan untuk menilai apakah
perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya untuk kegiatan operasional
perusahaan. Semakin besar Return on Asset (ROA) menggambarkan kondisi
perusahaan yang semakin membaik.
Return on Equity (ROE) mempunyai arti yang sangat penting bagi para
pemilik atau pemegang saham. Return on Equity (ROE) digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang tersedia untuk
Universitas Sumatera Utara
memperoleh net income. Semakin besar rasio ini menggambarkan semakin baik
manajemen perusahaan karena dari modal yang dikelola dapat menghasilkan
pendapatan yang optimal (Abdullah, 2005:60).
Penulis dengan rasio profitabilitas yang digunakan oleh perusahaan dan
dengan membandingkan laporan keuangan antara tahun 2006 sampai 2009 maka
akan dapat memberikan suatu gambaran seperti apa analisis pengaruh rasio
profitabilitas terhadap harga saham yang digunakan sebagai indikator penilaian
terhadap kondisi perusahaan tersebut. Dengan latar belakang dan perumusan
masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka model kerangka konseptual
pengaruh rasio profitabilitas yaitu Earning per share (EPS), Net profit Margin
(NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) terhadap harga
saham adalah sebagai berikut :
RASIO
PROFITABILITAS
Earning per share
(X1)
Net Profit Margin
(X2)
Harga Saham
(Y)
Return on Asset
(X3)
Return on Equity
(X4)
Sumber : Brigham (2010),Darmadji (2006) Harahap (2001), Koetin (1994), , (diolah peneliti,2010)
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
oleh karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan
belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data (Sugiono, 2004:51).
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah
diuraikan sebelumnya, maka peneliti mengajukan hipotesis bahwa : “Terdapat
pengaruh antara rasio profitabilitas (Earning per share, Net profit Margin, Return
on Asset dan Return on Equity) terhadap harga saham pada perusahaan industri
makanan dan minuman terbuka di Bursa Efek Indonesia”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian pada perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah untuk mengetahui serta
memahami pengaruh rasio profitabilitas dengan menggunakan Earning per
share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on
Equity (ROE) terhadap harga saham.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memperluas pengetahuan dan
wawasan berpikir yang ilmiah khususnya dalam bidang keuangan dan
pengetahuan tentang aktivitas perusahaan secara nyata.
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan dan
bahan perbandingan atas kinerja yang selama ini ditetapkan dan dipakai
sebagai bahan pertimbangan perencanaan untuk masa yang akan datang.
c. Bagi investor
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan investasi di industri makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia untuk menanamkan dana di perusahaan tersebut.
d. Bagi pihak lain
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi yang nantinya
bermanfaat untuk memberikan perbandingan dalam kegiatan penelitian
selanjutnya di masa yang akan datang.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Adapun batasan operasional penulis adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
b. Data laporan keuangan yang tersedia berturut-turut untuk laporan tahun
2006 sampai 2009 pada sektor industri makanan dan minuman di Bursa
Efek Indonesia
c. Rasio profitabilitas yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap
harga saham pada perusahaan makanan dan minuman ditetapkan terbatas
Universitas Sumatera Utara
yaitu pada Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Return on
Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE).
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sbb :
1) Variabel dependen (variabel terikat)
Variabel terikat yang digunakan adalah harga saham masing-masing
perusahaan makanan dan minuman terbuka di Bursa Efek Indonesia.
Harga saham dihitung dari harga saham penutupan (closing price) pada
setiap bulan yang dikalkulasikan menjadi rata-rata harga tahunan dengan
menggunakan rumus :
Rata-rata harga saham tahunan =
∑ Rata − rata harga saham bulanan
12
2) Variabel independen (variabel bebas)
Variabel independen merupakan variabel tidak terikat yang dapat
mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Earning Per Share
Earning Per Share (EPS) merupakan rasio yang menunjukkan berapa
besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham untuk
setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS, semakin besar laba
yang tersedia bagi pemegang saham. EPS dihitung dengan rumus :
EPS =
Laba bersih
Jumlah saham beredar
Universitas Sumatera Utara
b. Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin (NPM) yaitu perbandingan antara laba bersih (laba
setelah biaya bunga dan pajak/EAT) dengan penjualan. Rasio ini
dihitung dengan rumus :
c. Return on Asset (ROA)
Rasio yang menunjukkan berapa besar laba bersih yang diperoleh
perusahaan apabila diukur dari volume penjualan atau pun pendapatan,
yang dihitung dengan rumus :
d. Return on Equity (ROE)
Rasio yang menunjukkan berapa persen laba yang dihasilkan
perusahaan yang diukur dari modal pemilik, yang dihitung dengan
rumus :
3. Jenis Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif yang bersumber dari data sekunder. Data sekunder merupakan data
yang diperoleh secara tidak langsung melalui internet dan buku-buku referensi
Universitas Sumatera Utara
yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian. Data dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang diperoleh melalui laporan yang dipublikasikan oleh
Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan setiap perusahaan.
4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu :
a. Melalui studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan data pendukung berupa
beberapa kumpulan skripsi, serta laporan-laporan yang dipublikasikan
untuk mendapatkan masalah yang akan diteliti.
b. Mengumpulkan data-data sekunder yang dipublikasikan oleh Bursa Efek
Indonesia.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet
dengan situs www.idx.co.id dan www.duniainvestasi.com
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2010 sampai bulan Desember
2010.
6. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai
tahun 2005 sampai dengan 2009 yang berjumlah 20 perusahaan. Penarikan
jumlah sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik
Universitas Sumatera Utara
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005:78).
Adapun kriteria yang digunakan untuk pemilihan sampel adalah sebagai
berikut:
1. Perusahaan makanan dan minuman terbuka, yang terdaftar sebagai
perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia mulai tahun
2005 sampai dengan tahun 2009 secara terus-menerus.
2. Perusahaan makanan dan minuman yang mempublikasikan harga
sahamnya selama tahun 2005 sampai tahun 2009 secara berturut-turut.
3. Emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 sampai
dengan 2009.
Tabel 1.2
Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik Sampel
No
Karakteristik Sampel
Jumlah
1. Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
20
BEI periode 2005-2009
2. Perusahaan makanan dan minuman go public yang
(3)
pernah di-suspend
3. Perusahaan makanan dan minuman yang tidak
(4)
mempublikasikan harga sahamnya secara berturut-turut
dari tahun 2006 sampai 2009
Jumlah akhir sampel
13
Sumber :www.idx.co.id (diolah, Agustus 2010)
Berdasarkan karakteristik penarikan jumlah sampel tersebut, maka
diperoleh sampel penelitian sebanyak 13 perusahaan sektor industri makanan dan
minuman, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3
Nama Sampel Emiten
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Kode
ADES
AISA
AQUA
CEKA
DAVO
DLTA
INDF
MLBI
MYOR
PSDN
SKLT
STTP
ULTJ
Nama Emiten
Akasha Wira International, Tbk
Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Aqua Golden Mississipi, Tbk
Cahaya Kalbar, Tbk
Davomas Abadi, Tbk
Delta Djakarta, Tbk
Indofood Sukses Makmur, Tbk
Multi Bintang Indonesia, Tbk
Mayora Indah, Tbk
Prasidha Aneka Niaga, Tbk
Sekar Laut, Tbk
Siantar Top, Tbk
Ultrajaya Milk Industri, Tbk
Tanggal Berdiri
06 Maret 1985
31 Mei 1991
23 Februari 1973
3 Februari 1968
14 Maret 1968
15 Juni 1970
14 Agustus 1990
3 Juni 1929
17 Februari 1977
16 April 1974
19 Juli 1976
12 Mei 1987
2 Nov 1971
Tanggal Listing
13 Juni 1994
11 Juni 1997
1 Maret 1990
9 Juli 1996
22 Des 1994
30 Januari 1989
14 Juli 1994
15 Des 1981
4 Juli 1990
18 Okt 1994
8 Sept 1993
16 Des 1996
2 Juli 1990
Sumber : www.idx.co.id; www.duniainvestasi.com (diolah, Agustus 2010)
7. Metode Analisis Data
a. Deskripsi Variabel
Pada tahap ini dilakukan perhitungan masing-masing variabel terkait yaitu
variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independent) berdasarkan
rumus hitung yang akan dikemukakan.
b. Metode Kuantitatif
Peneliti memperoleh data laporan keuangan tahunan dan mengolah data
tersebut ke dalam bentuk rasio profitabilitas yaitu Earning Per Share
(EPS), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on
Equity (ROE). Kemudian hasil pengolahan data tersebut diproses melalui
model regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 16.00 for
Windows
sehingga
diperoleh
variabel-variabel
yang
dominan
mempengaruhi harga saham.
Universitas Sumatera Utara
c. Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikat, dengan rumus :
Y¡= a + bıXı + b2X2 +b3X3 + b4X4 + e
Dimana :
Y¡ = Harga Saham
X1 = Earning Per Share (EPS)
X2 = Net Profit Margin (NPM)
X3 = Return on Asset (ROA)
X4 = Return on Equity (ROE)
a = konstanta
b1,2,3,4 = Koefisien Regresi Variabel X1,2,3,4
e = Standar error
d. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum data tersebut dianalisis, model regresi berganda harus memenuhi
syarat uji asumsi klasik yang meliputi (Situmorang, 2008:55-105) :
1. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
variabel bebas, variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model yang paling baik adalah data distribusi data
normal atau mendekati normal. Uji ini dilakuka n melalui analisis
Kolmogrov-Smirnov. Apabila diperoleh nilai signifikan uji KolmogrovSmirnov lebih besar dari (>) 0,05 maka data dinyatakan normal.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residul suatu pengamatan ke pengamatan
lain. Jika varians dari residul suatu pengamatan ke pengamatan yang lain
sama, maka disebut homoskedasitas. Cara mendeteksi ada tidaknya gejala
heteroskedasitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplot disekitar nilai X dan Y jika ada pola tertentu, maka
terjadi gejala heteroskedasitas.
3. Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear
ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi
sebagai berikut: jika nilai tolerance < 0,5 atau nilai varians inflation factor
(VIF) > 5 untuk setiap variabel bebas. Hubungan linear antar variabel
inilah yang disebut dengan multikolinearitas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi kolerasi antar variabel independen.
4. Uji Autokolerasi
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan
pengganggu pada t-1 (periode sebelumnya). Model regresi yang baik
adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk menguji ada atau
tidaknya autokorelasi dalam statu model regresi, maka digunakan model
statistik dari D-W (Durbin-Watson) dengan ketentuan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.4
Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol
Keputusan
Jika
Tidak autokorelasi positif
Tolak
0 < DW < dl
Tidak autokorelasi positif
No Decision
dl < DW > du
Tidak autokorelasi negatif
Tolak
4 - dl < DW <4
Tidak autokorelasi negatif
No Decision
4 - du < DW < 4 - dl
Tidak autokorelasi positif atau negatif
Tidak Ditolak du < DW < 4 - dl
Keterangan : du = batas atas
dl = batas bawah
Sumber: Gujarati (1995:217)
e. Pengujian Hipotesis
1. Uji-F (uji pengaruh serentak)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat.
Bentuk pengujian :
Hο : b¡ = 0 ; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara
serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hο : b¡ ≠ 0 ; artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel pada
tingkat signifikan (α) = 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini
adalah :
Terima Hο bila Fhitung ≤ Ftabel
Tolak Hο (terima Hı) bila Fhitung > Ftabel
Universitas Sumatera Utara
2. Uji-t (uji pengaruh parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas
mempunyai pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat. Dilakukan menggunakan uji statistik t (2 sisi).
Bentuk pengujian :
Hο : b¡ = 0 ; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Hı : b¡ ≠ 0 ; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai t-hitung akan dibandingkan dengan t-tabel pada
tingkat signifikan (α) = 5%.
Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t adalah :
Terima Hο bila t-tabel ≤ t-hitung ≤ t-tabel
Tolak Hο (terima Hı) bila thitung < ttabel atau thitung > ttabel
Universitas Sumatera Utara
Download