Contoh RPP Agama Hindu Kls.V

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SEMESTER I DAN II
KELAS V
OLEH :
...................................................................
NIP.
SEKOLAH DASAR NEGERI ...........................
KEC. BEBANDEM, KAB. KARANGASEM
PROV. BALI
RPP
SEMESTER I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ...
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
V (Lima) / I (Satu)
Moksa
5 Pertemuan (5X 4 X 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1
: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2
: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3
: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI-4
: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1.KI
(Sikap Spiritual ) 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan
2.KI
cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(Sikap Sosial )
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.1 Memahami ajaran Moksa dalam Ajaran Agama Hindu
3. KI
(Pengetahuan)
Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian Moksa
3.1.2 Menjelaskan Moksha sebagai tujuan akhir agama Hindu
4.1 Menceritakan Moksa dalam konsep Agama Hindu
4. KI
(Ketrampilan)
Indikator :
4.1.1 Menyebutkan jenis-jenis Moksha
4.1.2 Menceritakan cerita-cerita terkait dengan Moksha
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
Pertemuan 1
1) Menjelaskan pengertian Moksa
Pertemuan 2
1) Menjelaskan arti Moksa sebagai tujuan akhir agama Hindu
Pertemuan 3
1) Menyebutkan jenis-jenis Moksa
Pertemuan 4 dan 5
1) Menceritakan cerita-cerita terkait dengan Moksha
D. Materi Pokok
MOKSA
Pengertian Moksa
Moksa adalah sama artinya dengan kebahagiaan yang tertinggi. Moksa menjaditujuan
akhir dalam ajaran agama Hindu.Oleh karena itu, untuk mencapainyadiperlukan
pengendalian diri.Pengendalian diri itu meliputi, pengendalian pikiran,pengendalian
perkataan, danpengendalian perbuatan. Ketiga pengendalian diri itu disebut Tri Kaya
Parisudha yang artinya tigaperilaku yang baik/tiga pengendalian perbuatan yang baik dan
suci antara lain:
Manahcika artinya berpikir yang baik/suci, Wacika artinya berbicara atau
berkatayang baik/suci, Kayika Parisudha artinya berbuat yang baik/suci.Adapun tujuan yang
tertinggi bagi umat Hindu, tersurat dalam kitab suci Vedayaitu Mokshartham Jagadhitaya
ca iti dharma artinya kebahagian jasmani dan rohanidengan berdasarkan dharma.Untuk
mencapai hal tersebut selain kita melaksanakanajaran Tri Kaya Parisudha ada lagi yang
harus kita perhatikan di antaranya ajaran Tri Mala tiga perbuatan jelek yang perlu dihindari
yaitu Moha, Mada dan Kasmala. Sebagai umat Hindu kita perlu memahami jenis-jenis
Moksa yang ada dalam ajaran agama Hindu antara lain adalah sebagai berikut.
1. Moksa yaitu tingkatan moksa yang masih meninggalkan badan wadah.
2. Adhi Moksa yaitu tingkat moksa yang masih meninggalkan abu.
3. Parama Moksa yaitu tingkat moksa yang tertinggi yang tidak meninggalkan bekas.
Empat jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai Moksa adalah seperti berikut.
1. Karma Marga terdiri dari dua buah kata yaitu Karma dan Marga. Karma
artinyaperbuatan, Margaartinya jalan. Jadi, Karma Marga, artinya mencapai
moksadengan jalan melakukan perbuatan yang baik, melakukan Karma Marga disebut
Karmin.
2. Bhakti Marga terdiri dari kata Bhakti dan Marga. Bhakti artinya sujud bhakti
kehadapanSang Hyang Widhi Wasa, Moksa. Orang yang melakukanBhakti Marga
disebut Bhakta.
3. Jnana Marga terdiri dari kata Jnana dan kata Marga. Jnana artinya ilmu pengetahuan,
Marga artinya jalan.Jadi, Jnana Marga artinya untuk mencapai moksa denganjalan
mempelajari ilmu pengetahuan, Orang yang melakukanJnana Marga disebut Jnanin.
4. Yoga Marga artinya untuk mencapai moksa dengan jalan melakukan Yogasemadi yaitu
dengan jalan melakukan Tapa Berata untuk menjauhi pengaruh keduniawian.Orang yang
melakukan Yoga Marga disebut Yogi.
Di samping hal tersebut di atas dalam ajaran Catur Purusa Artha juga disebutkan
tujuan hidup manusia. Catur Purusa Artha memiliki arti sebagai berikut: Catur
artinyaempat, Purusha artha artinya tujuan hidup manusia. Jadi, Catur Purusa Artha
artinyaempat tujuan hidup manusia.
Catur Purusa Artha terdiri dari:
1. Dharma artinya kebenaran yang hakiki atau kebenaran yang abadi.
2. Artha artinya harta benda.
3. Kama artinya hawa nafsu atau keinginan.
4. Moksha kebahagiaan yang abadi.
Ajaran Catur Purusartha yang memuat tentang Dharma, Artha, Kama, danMoksha,
juga termuat dalam Kakawin Bharata Yudha, dengan untaian kata-katayang indah dan
menarik untuk dibaca serta dilagukan, sehingga sangat menarikperhatian orang apabila
dikumandangkan.
Perhatikan Kakawin Ramayana Jilid II hal 706-708 berikut.
Prihēn temen dharma dumāranang sarāt
Sarāga sang sādhu sireka tūtana
Tan artha tan kāma pidonya tan yaça
Ya çakti sang sajana dharma raksaka
E. Model Pembelajaran
- Pendekatan : Saintifik
- Strategi
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
- Metode
: Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi
F. Sumber, Media Pembelajaran, dan Alat
- Sumber
: Dwijo dan Darta I Ketut, Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti, Jakarta: 2014
- Media
: Gambar/ Poster, Kartu
- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol Boardmarker
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (Pertama)
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu “
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak dan mendengarkan pengertian dan jenis Moksa
dalam ajaran agama Hindu.
b. Menanya
 Mengungkapkan dan menanyakan penjelasan pengertian Moksa
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan Informasi tentang pengertian moksa dari
berbagai sumber
d. Mengasosiasikan
 Menghayatai kembali ajaran untuk mencapai Moksa
e. Mengkomunikasikan.
 Menjelaskan kembali pengertian Moksa
Waktu
10 menit
120 menit
No.
Kegiatan
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan kembali ajaran tentang Moksa
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 2 (Kedua)
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu “
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca pengertian jenis-jenis tingkatan Moksa
b. Menanya
 Momotivasi siswa agar mau bertanya tentang jenis-jenis
tingkatan Moksa
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan Informasi tentang pengertian jenis-jenis moksa
dari berbagai sumber
d. Mengasosiasikan
 Menghayati kembali ajaran untuk mencapai Moksa
e. Mengkomunikasikan.
 Menjelaskan kembali pengertian dan jenis-jenis moksa
 Mengungkapkan kembali pengertian tingkatan-tingkatan Moksa
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan kembali ajaran tentang Moksa
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
No.
Kegiatan
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 3 (Ketiga)
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu “
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca komik Ramayana berkaitan perjalanan Moksa Dewi
Sobari
b. Menanya
 Mengungkapkan dan menanyakan penjelasan ajaran Nawa Bakti
sang Rama kepada Dewi Sobari
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Menceritakan kisah perjalanan Dewi Sobari sampai dengan
pencapaian Moksanya.
d. Mengasosiasikan
 Menghayati dan mengamalkan ajaran nawa Bhakti menuju
moksha.
 Sekecil apapun karma yang kita lakukan akan membuahkan
pahalanya masing-masing.
e. Mengkomunikasikan
 Menceritakan kisah perjalan Dewi Sobari mencapai Moksa.
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
Waktu
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
No.
Kegiatan
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 4 (Kempat)
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu “
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca komik Ramayana berkaitan perjalanan Moksa
b. Menanya
 Mengungkapkan dan menanyakan penjelasan ajaran Nawa Bakti
sang Rama
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Menceritakan kisah perjalanan Dewi Sobari sampai dengan
pencapaian Moksanya.
d. Mengasosiasikan
 Sekecil apapun karma yang kita lakukan akan membuahkan
pahalanya masing-masing.
e. Mengkomunikasikan
 Mengungkap tata cara atau jalan mencapai moksha menurut
Ramayana.
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Waktu
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
Pertemuan 5 (Kelima)
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu “
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca komik Mahabrata berkaitan perjalanan Moksa
b. Menanya
 Siswa bertanya tentang kisah Mahabrata
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Menceritakan kisah perjalanan Yudistira menuju sorga
d. Mengasosiasikan
 Sang Yudistira merubah neraka menjadi sorga.
e. Mengkomunikasikan
 Mencerit akan penyebab Yudistira mampu merubah Neraka
menjadi sorga.
 Menunjukan sebab-sebab Arjuna, Bima, Drupadi, Nakula, dan
sahadewa sampai di Neraka.
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1.
Lembar Penilaian Sikap Spritual
No
Nama Siswa
Perilaku yang Diamati
Taat
Selalu
Bersyukur
Sembahyang
Berdoa
Toleran
Skor
Nilai
Akhir
Rubrik Penilaian
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kriteria Penilaian
Sangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20-4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80-3,19
Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2,41-2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
2. Lembar Penilaian Sikap Sosial
Perilaku yang Diamati
No
Nama Siswa
Jujur
Disiplin
Tanggung
Jawab
Peduli
Skor Nilai
Akhir
Rubrik Penilaian
 Jujur
4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur
3 = Jika bertanya teman saat ulangan
2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong
1 = Jika sering menyontek/suka berbohong
 Disiplin
4 = Jika selalu tertib dan disiplin
3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin
2 = Jika kurang tertib dan disiplin
1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin
 Tanggung Jawab
4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu
3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar
2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik
1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar
 Peduli
4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman
3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman
2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman
1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman
3.
Tugas
 Mengerjakan latihan soal yang ada dalam Panduan Buku Siswa Agama Hindu.
4.
Observasi
 Menceritrakan kembali Perjalanan Moksa Dewi Sobari.
 Menyebutkan ajaran Nawa Bhakti oleh sang Rama dalam epos Ramayana.
 Menceritrakan kembali perjalanan Yudistira ke Sorga.
5.
Tes
 Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.
1. Jelaskan Pengertian Moksa….
2. Sebutkan bagian-bagian Tingkatan Moksa….
3. Jelaskan masing-masing bagian dari moksa….
4. Sebutkan ciri-ciri orang yang lahir dari Sorga Cyuta….
5. Sebutkan ciri-ciri orang yang lahir dari Neraka Cyuta….
 Kunci jawaban
1. Moksha adalah sama artinya dengan kebahagiaan yang tertinggi
2. Moksa, Adhi Moksa, Parama Moksa
3. - Moksha yaitu tingkatan moksha yang masih meninggalkan badan wadah.
- Adhi Moksha yaitu tingkat moksha yang masih meninggalkan abu.
- Parama Moksha yaitu tingkat moksha yang tertinggi yang tidak meninggalkan
4. Ciri-ciri orang yang lahir dari Sorga Cyuta Orangnya Pintar, Cantik, Ganteng,
Berwibawa, hidupnya sejahtera.
5. Ciri-ciri orang yang lahir dari Neraka Cyuta adalah lahir cacat, hidupnya selalu
menderita.
Skor Penilaian =
4.
X 100%
Lembar Penilaian Ketrampilan
a) Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa praktek penerapan ajaran Tri
Hita Karana
Aspek yang dinilai
No
Nama Siswa
Sangat
Lengkap
Lengkap
Tidak
Lengkap
Skor Nilai
Akhir
Portofolio
 Membuat kliping dari koran, majalah tentang tokoh yang berkaitan dengan Moksa
dalam Ramayana.
 Membuat kliping dari koran, majalah tentang tokoh yang berkaitan dengan Sorga
dalam epos Mahabharata.
Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
Konversi Nilai Akhir
Predikat
(pengetahuan dan keterampilan)
Skala 100 Skala 4
86 – 100
4,00
A
81 – 85
3,66
A76 – 80
3,33
B+
71 – 75
3
B
66 – 70
2,66
B61 – 65
2,33
C+
56 – 60
2
C
51 – 55
1,66
C46 – 50
1,33
D+
Sikap
A
B
C
K
Mengetahui,
Kepala SD ............................
.....................,...................................
Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
.................................................
NIP...........................................
......................................................
NIP. .................................................
LAMPIRAN
GAMBAR ILUSTRASI MOKSA
:
Gambar Ilustrasi Moksa
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ....
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
V (Lima) /I(satu)
Tri Hita Karana
5 Pertemuan (5X 4 X 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1
: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2
: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3
: Memahami pengetahuanfaktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4
: Menyajikan pengetahuan faktua dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1.KI
(Sikap Spiritual ) 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara
2.KI
menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(Sikap Sosial )
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.2 Memahami ajaran Tri Hita Karana.
3. KI
(Pengetahuan)
Indikator :
3.2.1 Menjelaskan pengertian Tri Hita Karana
3.2.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Hita Karana.
4.2 Mempraktekkan ajaran Tri Hita Karana
4. KI
(Ketrampilan)
Indikator :
4.2.1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku sebagai bentuk
pengamalan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan seharihari
4.2.2 Menjelaskan manfaat dari pelaksanaan Tri Hita Karana sebagai
kelangsungan alam semesta
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Tri Hita Karana
Pertemuan 2
1. Menyebutkan bagian-bagian Tri Hita Karana.
Pertemuan 3
2. Menyebutkan pengertian bagian-bagian Tri Hita Karana.
Pertemuan 4
1. Menyebutkan contoh-contoh perilaku sebagai bentuk pengamalan ajaran Tri Hita Karana
dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 5
2. Menjelaskan manfaat dari pelaksanaan Tri Hita Karana sebagai kelangsungan alam
semesta
D. Materi Pokok
Tri Hita Karana
Tri Hita Karana terdiri dari tiga kata, tri, hita dan karana, tri artinya tiga, hita
artinya hubungan harmonis, karana artinya penyebab.Tri Hita karana adalah tiga penyebab
hubungan yang harmonis. Tri Hita Karana terdiri dari :
1. Parahyangan artinya hubungan manusia dengan Tuhan
2. Palemahan artinya hubungan manusia dengan alam
3. Pawongan artinya hubungan manusia dengan manusia
Tri Hita Karana ditinjau dari etimologi terdiri dari kata Tri, Hitadan Karana.Tri
berarti tiga, Hita berarti kebahagiaan, dan Karanaberarti penyebab.Jadi kata Tri Hita Karana
artinya tiga penyebabuntuk mencapai mencapai kebahagiaan dan keharmonisan hidup.
Unsur- unsur Tri Hita Karana terdiri dari:
1. Sang Hyang Jagatkarana artinya hubungan yang harmonisantara manusia dengan Sang
Hyang Widhi.
2. Manusia artinya hubungan yang harmonis antara manusiadengan manusia.
3. Bhuwana artinya hubungan manusia dengan lingkungan.
Dalam kitab suci Bagawad Gita (III.10), disebutkan:
“Sahayajnah prajah sristwa pura waca prajapatih anena prasawisya
dhiwan esa wo’stiwistah kamadhuk”
1. Hubungan Manusia dengan Tuhan (Sang Hyang Jagatkarana)
Manusia adalah ciptaan Tuhan,sedangkanAtman yang ada dalamdiri manusia
merupakan percikansinar suci kebesaran Tuhan yangmenyebabkan manusia dapat hidup.
dalam bentuk puja dan puji terhadap kebesaran-Nya, yaitu:
• Dengan beribadah dan melaksanakan perintah-Nya.
• Dengan melaksanakan Tirtha Yatra atau Dharma Yatra, yaitu kunjunganke tempattempat suci.
• Dengan melaksanakan Yoga Samadhi.
• Dengan mempelajari, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaranagama.
Contoh Gambar
2. Hubungan Manusia dengan Alam Lingkungan
Manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Manusia memperoleh bahan
keperluan hidup dari lingkungannya. Manusia dengan demikian sangat tergantung kepada
lingkungannya. Oleh karena itu manusia harus selalu memperhatikan situasi dan kondisi
lingkungannya. Lingkungan harus selalu dijaga dan dipelihara serta tidak dirusak.
Lingkungan harus selalu bersih dan rapi. Lingkungan tidak boleh dikotori atau dirusak.
Hutan tidak boleh ditebang semuanya, binatang-binatang tidak boleh diburu seenaknya,
karena dapat menganggu keseimbangan alam. Lingkungan justru harus dijaga
kerapiannya, keserasiannya dan kelestariannya. Lingkungan yang ditata dengan rapi dan
bersih akan menciptakan keindahan. Keindahan lingkungan dapat menimbulkan rasa
tenang dan tenteram dalam diri manusia.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki
3. Hubungan Manusia dengan Sesamanya
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup menyendiri mereka
memerlukan bantuan dan kerja sama dengan orang lain. Karena itu hubungan antara
sesamanya harus selalu baik dan harmoni. Hubungan antar manusia harus diatur dengan
dasar saling asah, saling asih, dan saling asuh, yang artinya saling menghargai, saling
mengasihi, dan saling membimbing.
Contoh Gambar.
E. Model Pembelajaran
- Pendekatan : Saintifik
- Strategi
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
- Metode
: Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi
F. Sumber, Media Pembelajaran, dan Alat
- Sumber
: Dwijo dan Darta I Ketut,Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti, Jakarta: 2014
http://id.wikipedia.org/wiki
- Media
: Gambar/ Poster, Kartu
- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol Boardmarker
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca pengertian Tri Hita Karana pada buku paket.
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentang pengertian Tri Hita Karana.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan informasi tentang pengertian Tri Hita Karana
dari berbagai sumber
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan pemaparan tentang Pengertian Tri Hita Karana
e. Mengkomunikasikan.
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan
secara
bergiliran:
- Mengungkapkan pengertian Tri Hita Karana
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
Pertemuan 2
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Mengamati gambar Tri Hita Karana
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentang gambar Tri Hita Karana.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan informasi tentang gambar yang diamati yang
berhubungan dengan ajaran Tri Hita Karana
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan pemaparan tentang gamabar Tri Hita Karana
e. Mengkomunikasikan.
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan
secara
bergiliran:
- Mengungkapkan gamabar tentang ajaran Tri Hita Karana
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
Pertemuan 3
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Mencari pengertian bagian-bagian Tri Hita Karana di Buku
Agama Hindu dan Budi Pekerti.
b. Menanya
 Siswa menanyakan pengertian bagian-bagain dari tri Hita Karana
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan informasi tentang bagian-bagaian Tri Hita
Karana dari berbagai sumber
d. Mengasosiasikan
 Mengelompokan pengertian bagian-bagian Tri Hita Karana
e. Mengkomunikasikan.
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan
secara
bergiliran:
- Menyebutkan bagian-bagian Tri Hita Karana
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
Pertemuan 4
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak paparan dari teman tentang ajaran Tri Hita Karana.
b. Menanya
 Mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan ajaran Tri Hita
Karana dalam kehidupan sehari-hari
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Secara berkelompok mendiskusikan tentang gambar contoh
pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana
d. Mengasosiasikan
 Mengelompokkan contoh pelaksanaan Tri Hita Karana
e. Mengkomunikasikan.
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan
secara
bergiliran:
- Menyebutkan contoh pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
Pertemuan 5
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi.
2.
3.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Mencari contoh-contoh pengamalan ajaran Tri Hita Karana
dalam kehidupan sehari-hari baik dirumah, disekolah, maupun di
masyarakat sekitar.
b. Menanya
 Mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan ajaran Tri Hita
Karana dalam kehidupan sehari-hari
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik Mencari informasi tentang pelaksanaan ajaran
Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari .
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan pemaparan tentang ajaran Tri Hita Karana
e. Mengkomunikasikan.
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan
secara
bergiliran:
- Menyebutkan contoh pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Lembar Penilaian Sikap Spritual
Perilaku yang Diamati
Skor
No
Nama Siswa
Taat
Bersy Selalu
Nilai
Toleran
Akhir
Sembahyang
ukur Berdoa
Rubrik Penilaian
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
2. Lembar Penilaian Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Jujur
Perilaku yang Diamati
Tanggung
Disiplin
Jawab
Peduli
Skor
Nilai
Akhir
Rubrik Penilaian
 Jujur
4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur
3 = Jika bertanya teman saat ulangan
2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong
1 = Jika sering menyontek/suka berbohong
 Disiplin
4 = Jika selalu tertib dan disiplin
3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin
2 = Jika kurang tertib dan disiplin
1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin
 Tanggung Jawab
4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu
3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar
2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik
1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar
 Peduli
4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman
3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman
2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman
1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
Lembar Penilaian Sikap Sosial Dari Siswa
a. Penilaian Diri Sendiri
Nama Siswa
:
Aspek yang dinilai
Ya
Tidak
Saya Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
Saya Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
Saya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
Saya Selalu berkata Jujur
Saya Suka menolong teman
b. Contoh Lembar Penilaian Antar Teman
Nama Siswa :
(Yg menilai/tidak usah dimunculkan namanya)
Perilaku yang Di Nilai Siswa
No
Nama Siswa
Taat
Selalu
Bersyukur
Sembahyang
Berdoa
Keterangan:
1 = kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Toleran
3. Lembar penilaian Pengetahuan
a. Tugas
 Menceritakan secara singkat tentang contoh pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana.
b. Observasi
 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasiterkait
dengan
- Menceritakan isi gambar
- Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap
pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok
c. Tes
 Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.
1. Jelaskan Pengertian Tri Hita Karana….
2. Sebutkan bagian-bagian Tri Hita Karana….
3. Berikanlah contoh pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana....
 Kunci Jawaban
1. Tri Hita Karana terdiri dari tiga kata, tri, hita dan karana, tri artinya tiga, hita
artinya hubungan harmonis, karana artinya penyebab. Tri Hita karana adalah tiga
penyebab hubungan yang harmonis
2. Parahyangan artinya hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan artinya
hubungan manusia dengan alam, Pawongan artinya hubungan manusia dengan
manusia
3. Contoh pelaksanaan Tri Hita Karana
a. Parahyangan
: Sembahyang tiap hari
b. Palemahan
: Memelihara tumbuh-tumbuhan dan binatang
c. Pawongan
: Saling menghormati antar sesama manusia.
Skor Penilaian =
X 100%
4. Lembar Penilaian Ketrampilan
 Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa praktek penerapan ajaran Tri
Hita Karana
Aspek yang dinilai
Skor Nilai
No
Nama Siswa
Sangat
Tidak
Akhir
Lengkap
Lengkap
Lengkap
 Membuat laporan tirtayatra saat liburan akhir semester.
 Tes dalam bentuk lisan dengan menyebutkan contoh-contoh pelaksanaan Tri Hita
Karana.
Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
Konversi Nilai Akhir
Predikat
(engetahuan
dan keterampilan)
Skala 100
Skala 4
86 – 100
4,00
A
81 – 85
3,66
A76 – 80
3,33
B+
71 – 75
3
B
66 – 70
2,66
B61 – 65
2,33
C+
56 – 60
2
C
51 – 55
1,66
C46 – 50
1,33
D+
Sikap
A
B
C
K
Mengetahui,
Kepala SD ............................
.....................,...................................
Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
.................................................
NIP...........................................
......................................................
NIP. .................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ...
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
V (Lima) /I (satu)
Ajaran Catur Guru
5 Pertemuan (5 X 4 X 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1
: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2
: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga,teman,dan guru
KI-3
: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1.KI
(Sikap Spiritual)
1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan
2.KI
cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(Sikap Sosial)
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.3 Memahami ajaran Catur Guru
3. KI
(Pengetahuan)
Indikator :
3.3.1 Menjelaskan pengertian Catur Guru
3.3.2 Menyebutkan bagian-bagian Catur Guru
4.3 Mempraktekkan ajaran Catur Guru
4. KI
(Keterampilan)
Indikator
4.3.1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku sikap bhakti kepada
Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari
4.3.2 Menjelaskan pentingnya Catur Guru dalam sastra Veda
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
Pertemuan 1
1. Menjelaskan pengertian Catur guru
Pertemuan 2
1. Menyebutkan bagian-bagian Catur Guru
Pertemuan 3
1. Menyebutkan contoh-contoh perilaku sikap bhakti kepada Catur Guru dalam kehidupan
sehari-hari
Pertemuan 4 dan 5
1. Menjelaskan pentingnya Catur Guru dalam sastra Veda
D. Materi Pokok
CATUR GURU
Catur Guru adalah empat guru yang harus dihormati. Guru berarti pembimbing,
pendidik, pengajar dan pelatih. Guru sebagai pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk mendidik anak dari tidak tahu menjadi tahu. Guru sebagai pengajar artinya
mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Guru sebagai pelatih karena guru
memiliki tugas melatih sikap, melatih mental, melatih keterampilan pada peserta didiknya.
Guru sebagai pembimbing karena guru dengan kesabarannya menuntun dan membimbing
peserta didik untuk bisa mandiri.
Bagian-bagian dari Catur Guru yaitu seperti berikut.
1. Guru Rupaka/Guru Reka.
2. Guru Pengajian.
3. Guru Wisesa.
4. Guru Swadhyaya.
Orang yang taat menjalankan ajaran Catur Guru disebut GuruSusrusa, sedang
mereka yang alpa atau durhaka terhadap keempatguru tersebut disebut Alpaka Catur
Guru.Bhakti dan taat kepada Guru Rupaka/Guru Reka Keluarga PancaPandawa terdiri dari :
Ayah bernama Prabhu Pandu, Ibunya Dewi Kuntidan Dewi Madri, kelima Pandawa tersebut
anak tertua Yudhistira/Dharmawangsa, Bima, Arjuna, dan Nakula, Sahadewa. Anak
yangdurhaka kepada GuruPengajian disebut Alpaka Guru Rupaka.Perilaku bhakti kepada
Guru Pengajian misalnya: datang ke sekolahtepat waktu, melaksanakan kewajiban dengan
baik, taat dan patuhterhadap perintahguru baik di sekolah, maupun di luar sekolah,belajar
penuh perhatian, mengerjakan pekerjaan rumah dengan baikdan sebagainya. Anak yang
durhaka kepada Guru Pengajian disebut Alpaka Guru Pengajian.Bhakti kepada Guru Wisesa
di antaranya, berjalan di sebelahkiri, mengendarai sepeda motor dan mobil setelah memiliki
SIM, taatmembayar pajak, tidak korupsi, mentaati peraturan lalu lintas, taatdan patuh
terhadap peraturan dan undang-undang, cinta tanah air,bangga sebagai Warga Negara
Indonesia, menghormati penggunajalan, dan lain-lain. Orang yang durhaka kepada Guru
Wisesa disebutAlpaka Guru Wisesa.Perilaku Bhakti kepada Guru Swadhyaya adalah selalu
berdoaketika hendak memulai suatu pekerjaan, rajin sembahyang, menjagakebersihan pura,
berdana punia untuk pembangunan tempat suci,memelihara tempat suci dan lain-lain.
E. Model Pembelajaran
- Pendekatan : Saintifik
- Strategi
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
- Metode
: Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi
F. Sumber, Media Pembelajaran, dan Alat
- Sumber
: Dwijo dan Darta I Ketut, Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti, Jakarta: 2014
- Media
: Gambar/ Poster, Kartu
- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol Boardmarker
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca dan menyimak literatur yang berkaitan dengan arti dan
definsi catur Guru.
b. Menanya
 Siswa menanyakan tentang pengertian Catur Guru
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mencari informasi tentang pengertian Catur Guru
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menguraikan kembali tentang pengertian Catur
Guru
e. Mengkomunikasikan.
Dengan berkelompok siswa :
 Menyebutkan pengertian Catur Guru.
3.
Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan kembali tentang pengertian dan bagianbagian Catur Guru.
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
No.
Kegiatan
Waktu
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 2
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Mengamati dan menyebutkan yang termasuk bagian dari Catur
Guru.
 Membaca tentang pengertian dari masing-masing bagian Catur
Guru.
b. Menanya
 Mengungkap dan menanyakan siapa yang dimaksud dengan
Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa, dan Guru
Swadhyaya.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mencari informasi tentang pengertian bagian-bagian Catur
Guru.
d. Mengasosiasikan
 Siswa menguraikan kembali tentang arti dari masing-masing
bagian Catur Guru.
e. Mengkomunikasikan.
Dengan berkelompok siswa :
 Menguraikan pengertian masing-masing bagian Catur Guru.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan kembali tentang pengertian dan bagianbagian Catur Guru.
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
No.
Kegiatan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 3
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan Materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca contoh prilaku bakti kepada Catur Guru
b. Menanya
 Siswa menanyakan contoh prilaku bakti kepada Catur Guru
dalam kehidupan sehari-hari
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mencari informasi pahala bhakti kepada Guru Rupaka.
d. Mengasosiasikan
 Membiasakan perilaku menghormati dan menghargai Guru
Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa, dan Guru Swadhyaya.
e. Mengkomunikasikan.
 Mempraktikkan ajaran Catur Guru dalam sehari-hari dengan
baik dan benar untuk mencapai jagathitha ya ca ithi dharmah.
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
Waktu
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
No.
Kegiatan
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”.
Pertemuan 4
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan Materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Mengamati dan menyebutkan manfaat bakti terhadap ajaran
Catur Guru.
b. Menanya
 Menanyakan manfaat bakti terhadapa ajaran Catur Guru
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mencari informasi kenapa harus menghormati dan menghargai
Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa dan Guru
Swadyaya.
d. Mengasosiasikan
 Mengajak peserta didik membaca seloka Bhagavadgita yang
berkaitan dengan Pengetahuan ajaran Catur Guru.
e. Mengkomunikasikan.
 Yang merupakan kekuatan Dewa di dunia nyata adalah ibu
(mata), bapak (pita), tamu (athiti), dan Orang Suci (acarya).
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”.
Waktu
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
Pertemuan 5
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan Materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Mengamati dan menyebutkan akibat dari prilaku alpaka terhadap
ajaran Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari
b. Menanya
 Dengan motifasi dari guru siswa menanyakan akibat dari prilaku
alpaka terhadap ajaran Catur Guru
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mencari tahu dengan agamawan atau selinggih tata cara
menghormati Guru Swadhyaya.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik yang alpaka kepada Guru Rupaka tidak akan
memperoleh Yasa (nama baik), Kerthi kesejahteraan), Bala
(kekuatan), Yusa (umur panjang).
e. Mengkomunikasikan.
 Menyebutkan contoh-contoh Prilaku yang bertentang dengan
ajaran Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”.
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Lembar Penilaian Sikap Spritual
No
Nama Siswa
Perilaku yang Diamati
Taat
Selalu
Bersyukur
Sembahyang
Berdoa
Toleran
Skor
Nilai
Akhir
Rubrik Penilaian
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
2. Lembar Penilaian Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Jujur
Perilaku yang Diamati
Tanggung
Disiplin
Jawab
Peduli
Skor
Nilai
Akhir
Rubrik Penilaian
 Jujur
4 = Jika tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur
3 = Jika bertanya teman saat ulangan
2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong
1 = Jika sering menyontek/suka berbohong
 Disiplin
4 = Jika selalu tertib dan disiplin
3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin
2 = Jika kurang tertib dan disiplin
1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin
 Tanggung Jawab
4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu
3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar
2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik
1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar
 Peduli
4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman
3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman
2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman
1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
Lembar Penilaian Antar Teman
Nama Siswa :
(Yang menilai/tidak usah dimunculkan namanya)
Perilaku yang di Nilai Siswa
No
Nama Siswa
Taat
Selalu
Bersyukur
Toleran
Sembahyang
Berdoa
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
3. Lembar Penilaian Pengetahuan
 Tes tulis
1. Jelaskan pengertian Catur Guru?
2. Sebutkan bagian-bagian Catur Guru!
3. Jelaskan contoh sikap bakti terhadapGuru Rupaka?
4. Jelaskan Pengertian Guru Swadyaya?
5. Sebutkan contoh perilaku/sikap hormat dan bakti kepada Guru Swadyaya?
 Kunci jawaban :
1. Catur artinya empat, dan guru artinya Guru jadi Catur Guru adalah empat Guru
Yang harus dihormati.
2. Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa. Guru Swadiyaya
3. Membantu orang tua dirumah, patuh terhadap perkataan orang tua.
4. Guru swadiyaya adalah tuhan/ sang hyang Widhi yang meniptakaan seisi alam
semesta.
5. Rajin sembahyang, membersihkan tempat suci.
Skor Penilaian =
X 100%
4. Lembar Penilaian Keterampilan
 Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa praktek penerapan ajaran Tri
Hita Karana
Aspek yang dinilai
No
Nama Siswa
Sangat
Lengkap
Lengkap
Skor
Nilai
Akhir
Tidak
Lengkap
 Tes dalam bentuk lisan dengan menyebutkan contoh-contoh pelaksanaan Tri
Hita Karana.
 Penilain Portofolio
Carilah kutipan Sloka-sloka yang berhubungan dengan ajaran Catur Guru dan tulislah
dalam buku dan buatlah Kliping gambar-gambar orang yang bakti terhadap Catur
Guru.
Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
Konversi Nilai Akhir
Predikat
(Pengetahuan dan keterampilan)
Skala 100
Skala 4
86 – 100
4,00
A
81 – 85
3,66
A76 – 80
3,33
B+
71 – 75
3
B
66 – 70
2,66
B61 – 65
2,33
C+
56 – 60
2
C
51 – 55
1,66
C46 – 50
1,33
D+
Sikap
A
B
C
K
Mengetahui,
Kepala SD ............................
.....................,...................................
Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
.................................................
NIP...........................................
......................................................
NIP. .................................................
RPP
SEMESTER II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri .....
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
V (Lima)/II(Dua)
Tempat Suci
7 Pertemuan (7x4 x 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1
: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2
: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3
: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4
: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1.KI
(Sikap Spiritual )
1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa seharihari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan
2.KI
cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(Sikap Sosial )
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.4 Mengamati tempat-tempat Suci dalam agama Hindu.
3. KI
(Pengetahuan)
Indikator :
3.4.1 Menjelaskan pengertian Tempat Suci
3.4.2 Menjelaskan Pengertian Tri Mandala
3.4.3 Menyebutkan bagian Tri Mandala
4.4 Menceritakan kembali Jenis dan fungsi tempat suci dalam
4. KI
agama Hindu.
(Ketrampilan)
Indikator :
4.4.1 MenyebutkanJenis-jenis pura
4.4.2 Menyebutkan nama-nama pura yang ada di wilayah
sekitarnya
4.4.3 Menyebutkan syarat-syarat masuk ketempat suci
4.4.4 Menyebutkan manfaat dan fungsi tempat suci
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan contoh beberapa bentuk tempat suci bagi umat Hindu
2. Menjelaskan pengertian Tempat Suci.
Pertemuan 2
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Tri Mandala
Pertemuan 3
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan bagian Tri Mandala
Pertemuan 4
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan jenis-jenis Pura
Pertemuan 5
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan nama-nama pura yang ada di wilayah sekitarnya.
Pertemuan 6
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan syarat-syarat masuk ketempat suci
Pertemuan 7
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan manfaat dan fungsi tempat suci
D. Materi Pokok
 Pengertian Tempat Suci
Tempat suci (pura) bagi umat Hindu adalah suatu tempat yang disucikan,
dikeramatkan sebagai tempat pemujaan bagi umat beragama. Salah satu diantaranya
merupakan tempat melakukan upacara Yajña yang disesuaikan dengan Desa ,Kala, dan
Patra. Pura berasal dari kata pur yang artinya benteng atau tempat berlindung. Pura
sebagai tempat berlindung karena umat Hindu merasa wajib untuk melakukan pemujaan
di pura, untuk memohon keselamatan ke hadapan Sang Hyang WidhiWasa/Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh karena pura sebagai tempat pemujaan dan sebagai tempat berlindung,
maka setiap pura wajib dijaga dan dipelihara oleh umat Hindu di mana pura itu berada.
Memelihara pura adalah tanggung jawab sebagai umat Hindu. Melestarikan pura
maksudnya adalah memelihara dan, melaksanakan Upacara Yajña yang disesuaikan
dengan Desa, Kala, dan Patra. Desa artinya tempat, yaitu tempat dibangunnya sebuah
pura. Kala artinya sama dengan waktu, kapan upacara itu dilaksanakan. Patra artinya
keadaan, dalam keadaan bagaimana upacara itu dilaksanakan oleh desa atau masyarakat
penanggung jawab itu. Jadi, dengan demikian pelaksanaan upacara di masing-masing
tempat suci atau pura yang ada di Bali khususnya ataupun di Indonesia pada umumnya
terkadang kita jumpai adanya perbedaan-perbedaan. Namun memiliki tujuan yang sama
yaitu untuk mohon keselamatan lahir dan batin.
 Pengertian Tri Mandala
Tri Mandala berasal dari kata tri dan kata mandala. Tri artinya tiga dan mandala
artinya tempat. Jadi, Tri Mandala artinya tiga tempat untuk melakukan kegiatan pada saat
pelaksanaan upacara di sebuah pura. Mengapa demikian karena secara konseptual etika,
Nista Mandala adalah areal pura yang paling di bawah atau paling di luar. Di sini
merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor,
membuat lapan sehingga mungkin saja masih ada suara-suara yang keras dan
pembicaraan-pembicaraan yang humoris untuk menghilangkan rasa lelah saat bekerja.
Terkait dengan pelaksanaan Upacara Yajña Nista Mandala/Kanista Mandala adalah
tempat pelaksanaan Pecaruan (Bhuta yajña) sebab kalau dikaitkan dengan Bhuana Alit,
Nista Mandala sama dengan kaki. Kemudian akan memasuki Madya Mandala yaitu
halaman tengah biasanya terdapat bangunan berupa Apit Surang (Candi Bentar).
Bangunan ini berfungsi sebagai pemutus pikiran-pikiran kotor atau cuntaka yang
mungkin masih melekat pada saat kita pergi ke pura. Setelah sampai di Madya Mandala
biasanya kita jumpai tari-tarian yang bersifat sakral seperti Tari Baris Gede, Tari Rejang
Dewa, Tari Topeng Sidhakarya, Wayang Sudha Mala/Wayang Lemah, yang berfungsi
untuk menghibur dan mensucikan pikiran kita akan masuk ke Utama Mandala. Secara
Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi Gelung. Candi Gelung
berfungsi untuk memulai pemusatan pikiran. Pada Uttama Mandala adalah tempat
melaksanakan pemujaan terhadap Ista Dewata yaitu Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
yang berstana di Pura tersebut. Pada Uttama Mandala terdapat bangunan suci berupa:
Padmasana ada yang berbentuk Candi, Meru, Gedong dan sebagainya sesuai dengan Ista
Dewata yang di puja di sana. Karena merupakan tempat memuja Ista Dewata, maka kita
wajib merubah segala perilaku yang kurang sopan menuju perilaku yang suci dan sopan
seperti: berpikir yang suci, berbicara yang suci, serta berbuat yang suci pula.
 Bagian-bagian Tri Mandala
1. Utama Mandala
Adalah yang paling utama untuk melakukan pemujaan terhadap Ista
Dewata/manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa). Di Utama
Mandala ini kita dapat mendengarkan lagu pemujaan dari Pemangku dalam
memimpin umat melakukan persembahyangan kehadapan Ista Dewata, dan ucapan
Japa Veda dari Sulinggih yang diiringi dengan suara Bajra, dan suara Kidung yang
mengalun merdu seolah-olah mengantarkan doa kita.
Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut Darta
Gambar 6.1 Contoh Utama Mandala
2. Madya Mandala
Yaitu tempat yang berada di tengah setelah Nista Mandala dan sebelum Utama
Mandala,Yajña, seperti tari Rejang Dewa, Baris Gede, Wayang Lemah, Topeng Sidha
Karya, bermanfaat untuk Wali Yajña, dan hiburan.
Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut Darta
Gambar 6.2 Gambar Madya Mandala Pura Luhur Batukaru
3. Nista Mandala
Yaitu tempat yang paling di luar pada areal pura. Nista/Kanista Mandala sebagai
tempat melakukan Upacara Bhuta Yajña (pecaruan)yang dipersembahkan kepada
Bhuta Kala. Di Nista Mandala juga terdapat bangunan Bale Kulkul danWantilan.
Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut Darta
Gambar 6.3 Gambar Nista/Kanista Mandala
 Jenis-Jenis Pura
Tempat suci dapat kita kelompokkan menjadi 2 bagian yakni, bersifat khusus dan
bersifat umum.
a. Tempat Suci yang bersifat khusus
Tempat suci yang bersifat khusus antara lain: Pura Keluarga/Sanggah Kemulan, Pura
Swagina (Pura Bedugul/Ulun Siwi/Ulun Danu, Pura Melanting, Pura Segara).
b. Pura yang bersifat Umum
Pura umum yaitu pura sebagai tempat pemujaan yang dimanfaatkan oleh masyarakat
umum tanpa membedakan golongan, suku, dan profesi. Adapun pura yang bersifat
umum antara lain adalah:
1. Pura Kahyangan Tiga
2. Pura Dang Kahyangan
3. Pura Sad Kahyangan
 Melihat dan Mengenal Tempat Suci
Di antara pulau yang ada di Wilayah Republik Indonesia, Pulau Bali disebut
Pulau Dewata. Mengapa demikian? Karena di Pulau Bali terdapat beribu pura dengan
berbagai macam bentuk dan berbagai macam fungsi sebagai tempat pemujaan terhadap
Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Pulau Bali merupakan daerah
tujuan wisata domestik dan dunia. Bali menjadi terkenal di seluruh dunia adalah karena
seni budayanya yang agung, penduduknya yang ramah, serta keamanan lingkungannya.
Hal tersebut menjadikan para pengunjung betah tinggal di Bali. Kesemua itu dijiwai oleh
Agama Hindu. Selain Pulau Bali, di Jawa juga banyak terdapat pura yang menjadi tempat
pemujaan umat Hindu seperti di Jawa Barat yaitu di Bogor terdapat Pura Agung
Jagadkartta, diJawa Timur terdapat Pura Alas Purwa, Pura Blambangan, Pura Semeru,
Pura Gunung Bromo dan Pura Amerta Jati. Di Jawa Tengah terdapat Tempat Suci
berupa Candi-Candi diantaranya Candi Prambanan sebagai tempat melakukan Upacara
Tawur Kesanga bagi Umat Hindu di sekitarnya. Di Lombok Barat banyak penduduknya
yang beragama Hindu sehingga banyak bangunan Pura seperti Pura: Batu Bolong, Pura
Cakra, Pura Lingsar, Candi Narmada dan sebagainya.
E. Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
Metode
: Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi
F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, dan Alat
Sumber
: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
Media
: Gambar/ Poster, Kartu
Alat/Bahan : LCD
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No.
Kegiatan
Waktu
10 menit
1.
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati,
menyimak,
menanya,
berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi
120 menit
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai
pengertian tempat suci
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik
mengenai tempat suci
 Peserta didik mengidentifikasi tempat suci agama hindu
b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar pengertian
Tempat Suci, kemudian pendidik memberikan pancingan
kepada peserta didik tentang pengertian Tempat Suci.
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudianmenggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalamterkait pengertian Tempat Suci.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan
sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah
 Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang
tempat suci Hindu di lingkungan sekitar
 Peserta didik mencari imformasi syarat-syarat memasuki
tempat suci
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan pengertian tempat suci agama
Hnidu
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik menceritakan pengertian tempat suci Hindu
 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian tempat suci
agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari
 Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan
tempat suci agama Hindu
No.
3.
Kegiatan
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”.
Pertemuan 2
No.
Kegiatan
1.
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati,
menyimak,
menanya,
berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai
pengertian Tri Mandala
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik
mengenai Tri Mandala
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik
mengenai bagian-bagian Tri mandala
b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar pengertianTri
Mandala, kemudian pendidik memberikan pancingan kepada
peserta didik tentang pengertian Tri Mandala.
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalam terkait pengertian Tri Mandala.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan
sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah
 Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang
tempat suci Hindu di lingkungan sekitar
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
No.
3.
Kegiatan
 Peserta didik mencari imformasi tentang Tri Mandala
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan pengertian tempat suci agama
Hindu
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menceritakan pengertian Tri Mandala
 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari masingmasing bagian Tri Mandala
 Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan
tempat suci agama Hindu
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”.
Pertemuan 3
No.
Kegiatan
1.
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati,
menyimak,
menanya,
berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai Jenijenis tempat suci
b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar mengenai
jenis-jenis tempat suci, kemudian pendidik memberikan
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
No.
3.
Kegiatan
pancingan kepada peserta didik tentang jenis-jenis Tempat
Suci
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan
sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan mengenai jenis-jenis tempat suci
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik menceritakan jenis-jenis tempat suci
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 4
No.
Kegiatan
1.
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati,
menyimak,
menanya,
berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik
mengenai Jenis-jenis tempat suci
b. Menanya
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudianmenggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalamterkait jenis-jenis tempat suci dan perbedaan yang
ada di dalamnya.
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
No.
3.
Kegiatan
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang
tempat suci Hindu di lingkungan sekitar
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pada setiap tempat
suci
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 5
No.
Kegiatan
1.
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati,
menyimak,
menanya,
berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik
mengenai perbedaan yang terdapat dalam tempat suci
b. Menanya
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalam terkait jenis-jenis tempat suci dan perbedaan yang
ada di dalamnya.
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
No.
3.
Kegiatan
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari imformasi tentang jenis-jenis tempat
suci dan perbedaannya.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan
tempat suci agama Hindu
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 6
No.
Kegiatan
1.
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati,
menyimak,
menanya,
berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai tempat
suci yang ada di Bali
b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar mengenai
tempat suci yang ada di Bali dan Jawa, kemudian pendidik
memberikan pancingan kepada peserta didik tentang
kebradaanTempat Suci yang ada di Bali
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
No.
3.
Kegiatan
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan
sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah.
 Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang
tempat suci Hindu di lingkungan sekitar.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan mengenai tempat suci yang ada
di Bali
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mengungkapkan tempat suci yang ada di Bali.
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 7
No.
Kegiatan
1.
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati,
menyimak,
menanya,
berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik
mengenai tempat suci yang ada di Jawa.
b. Menanya
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalam terkait tempat suci yang ada di Jawa.
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
No.
3.
Kegiatan
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari imformasi tentang tempat suci yang ada
di Jawa.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan mengenai tempat suci yang ada
di jawa.
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci.
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik dapat mengungkapkan tempat suci yang ada di
Jawa.
 Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan
tempat suci agama Hindu.
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”
Waktu
10 menit
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajarandilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Lembar Penilaian Sikap Spritual
No
Nama Siswa
Perilaku yang Diamati
Taat
Selalu
Bersyukur
Sembahyang
Berdoa
Toleran
Skor
Nilai
Akhir
1
2
3
4
5
6
7
Rubrik Penilaian
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik
Kurang
= Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
2. Lembar Penilaian Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Jujur
Perilaku yang Diamati
Tanggung
Disiplin
Jawab
Peduli
Skor
Nilai
Akhir
1
2
3
4
5
6
7
Rubrik Penilaian
 Jujur
4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur
3 = Jika bertanya teman saat ulangan
2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong
1 = Jika sering menyontek/suka berbohong
 Disiplin
4 = Jika selalu tertib dan disiplin
3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin
2 = Jika kurang tertib dan disiplin
1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin
 Tanggung Jawab
4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu
3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar
2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik
1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar
 Peduli
4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman
3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman
2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman
1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik
= Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
Lembar Penilaian Sikap Sosial Dari Siswa
a. Penilaian Diri Sendiri
Nama Siswa : …………………..
No
Aspek yang dinilai
1
Saya Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
2
Saya Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
Ya
Tidak
3
Saya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
4
Saya Selalu berkata Jujur
5
Saya Suka menolong teman
b. Penilaian Antar Teman
Nama Siswa : ………………..
(Yang menilai/tidak usah dimunculkan namanya)
Perilaku yang dinilai siswa
No
Nama Siswa
Taat
Selalu
Bersyukur
Sembahyang
Berdoa
1
2
3
4
5
6
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Toleran
3. Lembar Penilaian Pengetahuan
 Test Tertulis
Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.
1. Jelaskan Pengertian Pura….
2. Jelaskan pengertian Tri Mandala….
3. Jelaskan pengertian nista mandala….
4. Jelaskan pengertian madya mandala….
5. Jelaskan pengertian utama mandala….
 Kunci Jawaban
1. Pura berasal dari kata pur yang artinya benteng atau tempat berlindung.
2. Tri artinya tiga, mandala artinya wilayah, Tri Mandala artinta tiga wilayah yang ada
pada tempat suci.
3. Bagian pura paling luar/jaba sisi
4. Bagian pura yang ada di tengah/jaba tengah
5. Bagian pura paling dalam yaitu tempat kita melaksanakan persembahyangan
Skor Penilaian =
X 100%
4. Lembar Penilaian Ketrampilan
a. Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa membuat gambar pura
Aspek yang dinilai
No
Nama Siswa
Bentuk
Ukuran Kelengkapan Kerapian
Skor
Nilai
Akhir
1
2
3
4
5
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
b. Penilaian Portofolio
Membuat keliping jenis-jenis pura
Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
Konversi Nilai Akhir
Predikat
(Pengetahuan dan keterampilan)
Skala 100 Skala 4
86 – 100
4,00
A
81 – 85
3,66
A76 – 80
3,33
B+
71 – 75
3
B
66 – 70
2,66
B61 – 65
2,33
C+
56 – 60
2
C
51 – 55
1,66
C46 – 50
1,33
D+
0 – 45
1
D
Sikap
A
B
C
K
Mengetahui,
Kepala SD………………..
……………….., ……………………..
Guru Mata Pelajaran Agama Hindu
……………………………
NIP……………………….
………………………………
NIP…………………………..
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ....
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
V (Lima) / II(Dua)
Kitab Suci Weda
7 Pertemuan (7 x 4 x 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (Mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1. KI
(Sikap Spiritual )
1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa seharihari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan
2. KI
cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(Sikap Sosial )
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.5 Memahami Kitab Suci Weda sebagai sumber hukum Hindu.
3. KI
(Pengetahuan)
Indikator :
3.5.1 Menjelaskan pengertian pustaka Suci
3.5.2 Menjelaskan Weda sebagai sumber hukum Hindu
4.5 Menunjukkan contoh-contoh Kitab Suci Weda Sruti dan
4. KI
Smreti sebagai sumber Hukum Hindu.
(Ketrampilan)
Indikator :
4.5.1 Menyebutkan nama-nama Pustaka Suci yang tergolong Sruti
dan Smerti
4.5.2 Menunjukan contoh-contoh Pustaka Suci yang tergolong
Sruti dan Smerti
4.5.3 Menyebutkan nama Rsi Pengkodivikasi Veda
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian pustaka Suci
2. Menjelaskan Weda sebagai sumber hukum Hindu
Pertemuan 2
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menjelaskan Weda sebagai sumber hukum Hindu
Pertemuan 3
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan nama-nama Pustaka Suci yang tergolong Sruti dan Smerti.
Pertemuan 4 dan 5
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menunjukan contoh-contoh Pustaka Suci yang tergolong Sruti dan Smerti.
Pertemuan 6 dan 7
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery
Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan nama Rsi Pengkodivikasi Veda.
D. Materi Pokok
 Pengertian Weda
Sumber ajaran agama Hindu adalah Kitab Suci Weda, yaitu kitab yang berisikan
ajaran kesucian yang diwahyukan oleh Hyang Widhi Wasa melalui para Maha Rsi. Weda
merupakan jiwa yang meresapi seluruh ajaran Hindu, laksana sumber air yang mengalir
terus melalui sungai-sungai yang amat panjang dalam sepanjang abad. Weda adalah
sabda suci atau wahyu Tuhan Yang Maha Esa. Weda secara ethimologinya berasal dari
kata "Vid" (bahasa sansekerta), yang artinya mengetahui atau pengetahuan. Weda adalah
ilmu pengetahuan suci yang maha sempurna dan kekal abadi serta berasal dari Hyang
Widhi Wasa. Kitab Suci Weda dikenal pula dengan Sruti, yang artinya bahwa kitab suci
Weda adalah wahyu yang diterima melalui pendengaran suci dengan kemekaran intuisi
para maha Rsi. Juga disebut kitab mantra karena memuat nyanyian-nyanyian pujaan.
Dengan demikian yang dimaksud dengan Weda adalah Sruti dan merupakan kitab yang
tidak boleh diragukan kebenarannya dan berasal dari Hyang Widhi Wasa.
 Bahasa Weda
Bahasa yang dipergunakan dalam Weda disebut bahasa Sansekerta, Nama
sansekerta dipopulerkan oleh maharsi Panini, yaitu seorang penulis Tata Bahasa
Sensekerta yang berjudul Astadhyayi yang sampai kini masih menjadi buku pedoman
pokok dalam mempelajari Sansekerta. Sebelum nama Sansekerta menjadi populer, maka
bahasa yang dipergunakan dalam Weda dikenal dengan nama Daiwi Wak (bahasa/sabda
Dewata). Tokoh yang merintis penggunaan tatabahasa Sansekerta ialah Rsi Panini.
Kemudian dilanjutkan oleh Rsi Patanjali dengan karyanya adalah kitab Bhasa. Jejak
Patanjali diikuti pula oleh Rsi Wararuci.
 Pembagian dan Isi Weda
Weda adalah kitab suci yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang
diperlukan oleh manusia. Berdasarkan materi, isi dan luas lingkupnya, maka jenis buku
weda itu banyak. maha Rsi Manu membagi jenis isi Weda itu ke dalam dua kelompok
besar yaitu Weda Sruti dan Weda Smerti. Pembagian ini juga dipergunakan untuk
menamakan semua jenis buku yang dikelompokkan sebagai kitab Weda, baik yang telah
berkembang dan tumbuh menurut tafsir sebagaimana dilakukan secara turun temurun
menurut tradisi maupun sebagai wahyu yang berlaku secara institusional ilmiah.
Kelompok Weda Sruti isinya hanya memuat wahyu, sedangkan kelompok Smerti isinya
bersumber dari Weda Sruti, jadi merupakan manual, yakni buku pedoman yang sisinya
tidak bertentangan dengan Sruti. Baik Sruti maupun Smerti, keduanya adalah sumber
ajaran agama Hindu yang tidak boleh diragukan kebenarannya.
1. Sruti
Sruti adalah kitab wahyu yang diturunkan secara langsung oleh Tuhan (Hyang
Widhi Wasa) melalui para maha Rsi. Sruti adalah Weda yang sebenarnya (originair)
yang diterima melalui pendengaran, yang diturunkan sesuai periodesasinya dalam
empat kelompok atau himpunan. Oleh karena itu Weda Sruti disebut juga Catur Weda
atau Catur Weda Samhita (Samhita artinya himpunan). Adapun kitab-kitab Catur
Weda tersebut adalah:
a. Rg. Weda atau Rg Weda Samhita.
Adalah wahyu yang paling pertama diturunkan sehingga merupakan Weda yang
tertua. Rg Weda berisikan nyanyian-nyanyian pujaan, terdiri dari 10.552 mantra
dan seluruhnya terbagi dalam 10 mandala. Mandala II sampai dengan VIII,
disamping menguraikan tentang wahyu juga menyebutkan Sapta Rsi sebagai
penerima wahyu. Wahyu Rg Weda dikumpulkan atau dihimpun oleh Rsi Pulaha
b. Sama Weda Samhita
Weda yang merupakan kumpulan mantra dan memuat ajaran mengenai lagu-lagu
pujaan. Sama Weda terdiri dari 1.875 mantra. Wahyu Sama Weda dihimpun oleh
Rsi Jaimini.
c. Yajur Weda Samhita
Weda yang terdiri atas mantra-mantra dan sebagian besar berasal dari Rg. Weda.
Yajur Weda memuat ajaran mengenai pokok-pokok yajus. Keseluruhan mantranya
berjumlah 1.975 mantra. Yajur Weda terdiri atas dua aliran, yaitu Yayur Weda
Putih dan Yayur Weda Hitam. Wahyu Yayur Weda dihimpun oleh Rsi
Waisampayana.
d. Atharwa Weda Samhita
Kumpulan mantra-mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis. Atharwa Weda
terdiri dari 5.987 mantra, yang juga banyak berasal dari Rg. Weda. Isinya adalah
doa-doa untuk kehidupan sehari-hari seperti mohon kesembuhan dan lain-lain.
Wahyu Atharwa Weda dihimpun oleh Rsi Sumantu.
Sebagaimana nama-nama tempat yang disebutkan dalam Rg. Weda maka dapat
diperkirakan bahwa wahyu Rg Weda dikodifikasikan di daerah Punjab, sedangkan
ketiga Weda yang lain (Sama, Yayur, dan Atharwa Weda), dikodifikasikan di daerah
Doab (daerah dua sungai yakni lembah sungai Gangga dan Yamuna.
2. Smerti
Smerti adalah Weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan. Penyusunan
ini didasarkan atas pengelompokan isi materi secara sistematis menurut bidang
profesi. Secara garis besarnya Smerti dapat digolongkan ke dalam dua kelompok
besar, yakni kelompok Wedangga (Sadangga), dan kelompok Upaweda.
a. Kelompok Wedangga:
Kelompok ini disebut juga Sadangga. Wedangga terdiri dari enam bidang Weda
yaitu:
1) Siksa (Phonetika), Isinya memuat petunjuk-petunjuk tentang cara tepat dalam
pengucapan mantra serta rendah tekanan suara.
2) Wyakarana (Tata Bahasa) merupakan suplemen batang tubuh Weda dan
dianggap sangat penting serta menentukan, karena untuk mengerti dan
menghayati Weda Sruti, tidak mungkin tanpa bantuan pengertian dan bahasa
yang benar.
3) Chanda (Lagu) adalah cBebandem Weda yang khusus membahas aspek ikatan
bahasa yang disebut lagu. Sejak dari sejarah penulisan Weda, peranan Chanda
sangat penting. Karena dengan Chanda itu, semua ayat-ayat itu dapat dipelihara
turun temurun seperti nyanyian yang mudah diingat.
4) Nirukta memuat berbagai penafsiran otentik mengenai kata-kata yang terdapat di
dalam Weda.
5) Jyotisa (Astronomi) merupakan pelengkap Weda yang isinya memuat pokokpokok ajaran astronomi yang diperlukan untuk pedoman dalam melakukan
yadnya, isinya adalah membahas tata surya, bulan dan badan angkasa lainnya
yang dianggap mempunyai pengaruh di dalam pelaksanaan yadnya.
6) Kalpa merupakan kelompok Wedangga (Sadangga) yang terbesar dan penting.
Menurut jenis isinya, Kalpa terbagi atas beberapa bidang, yaitu bidang Srauta,
bidang Grhya, bidang Dharma, dan bidang Sulwa. Srauta memuat berbagai
ajaran mengenai tata cara melakukan yajna, penebusan dosa dan lain-lain,
terutama yang berhubungan dengan upacara keagamaan. Sedangkan kitab
Grhyasutra, memuat berbagai ajaran mengenai peraturan pelaksanaan yajna yang
harus dilakukan oleh orang-orang yang berumah tangga. Lebih lanjut, bagian
Dharmasutra adalah membahas berbagai aspek tentang peraturan hidup
bermasyarakat dan bernegara. Dan Sulwasutra, adalah memuat peraturanperaturan mengenai tata cara membuat tempat peribadatan, misalnya Pura, Candi
dan bangunan-bangunan suci lainnya yang berhubungan dengan ilmu arsitektur.
b. Kelompok Upaweda
Kelompok kedua yang sama pentingnya dengan Wedangga. Kelompok
Upaweda terdiri dari beberapa jenis, yaitu: (1) Itihasa (epos Ramayana dan
Mahabarata) dan (2) Purana merupakan kumpulan cerita-cerita kuno yang
menyangkut penciptaan dunia dan silsilah para raja yang memerintah di dunia, juga
mengenai silsilah dewa-dewa dan bhatara, cerita mengenai silsilah keturunaan dan
perkembangan dinasti Suryawangsa dan Candrawangsa serta memuat ceitra-ceritra
yang menggambarkan pembuktian-pembuktian hukum yang pernah dijalankan.
E. Model Pembelajaran
Pendekatan
: Saintifik
Model
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
Metode
: Tanya jawab,penugasan, diskusi, demonstrasi
F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, dan Alat
Sumber
: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
Media
: Gambar/ Poster, Kartu
Alat/Bahan
: LCD
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No
1
2
3
Kegiatan
Alokasi
Waktu
10 menit
Pendahuluan
a. Mengucapkansalam “Om Swastyastu”
b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan mantra “Om
Awignam Astu Nama Siddham”
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajaran
e. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran
f. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingindicapai
g. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
105 menit
Kegiatan Inti
Mengamati:
 Peserta didik membaca pengertian tentang kitab suci Veda
Menanya :
 Peserta didik menanyakan pengertian kitab suci Veda
Mengkesplorasi :
 Peserta didik berdiskusi tentang pengertian kitab suci Veda
Mengasosiasi :
 Peserta didik menyimpulkan pengertian kitab suci Veda
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik menyampaikan pengertian kitab suci Veda
25 menit
Penutup
a. Membuat simpulan tentang Pengertian kitab suci Veda
b. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
c. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah
d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah
e. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
f. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,
“Om Santih, Santih, Santih, Om”
Pertemuan 2
No
1
2
Kegiatan
Alokasi
Waktu
10 menit
Pendahuluan
a. Mengucapkansalam “Om Swastyastu”
b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan mantra “Om
Awignam Astu Nama Siddham”
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajaran
e. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran
f. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingindicapai
g. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
105 menit
Kegiatan Inti
Mengamati:
 Peserta didik menyimak pemaparan kitab suci Veda
No
Kegiatan
Alokasi
Waktu
Menanya :
 Peserta didik menanyakan tentang contoh kitab suci Veda
Mengkesplorasi :
 Peserta didik berdiskusi tentang contoh kitab suci Veda
Mengasosiasi :
 Peserta didik menyimpulkan contoh kitab suci Veda
3
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik menyampaikan contoh kitab suci Veda
Penutup
a. Membuat simpulan tentang contoh kitab suci Veda
b. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
c. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah
d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah
e. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
f. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,
“Om Santih, Santih, Santih, Om”
25 menit
Pertemuan 3
No
Kegiatan
1
Pendahuluan
a. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”
b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om
Awignam Astu Nama Sidam”
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajaran
e. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran
f. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
g. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti
Mengamati :
 Peserta didik menyimak cerita guru tentang Bahasa Weda
Menanya :
 Peserta didik menanyakan tentang bahasa dalam Veda
Mengkesplorasi :
 Peserta didik mencari informasi di buku tentang bahasa dalam Veda
Mengasosiasi :
 Peserta didik menyimpulkan bahasa yang digunakan dalam kitab
suci Veda
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik menyampaikan bahasa yang digunakan dalam kitab
suci Veda
Penutup
a. Membuat simpulan tentang bahasa yang digunakan dalam Veda
b. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
c. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah
2
3
Alokasi
Waktu
10 menit
105 menit
25 menit
No
Kegiatan
Alokasi
Waktu
d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah
e. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
f. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,
“Om Santih, Santih, Santih, Om”
Pertemuan 4
No
Kegiatan
1
Pendahuluan
a. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”
b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om
Awignam Astu Nama Siddham”
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajaran
e. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran
f. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
g. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti
Mengamati :
 Peserta didik mengamati bagan pembagian Veda Sruti
Menanya :
 Peserta didik menanyakan pengelompokan Veda Sruti
Mengkesplorasi :
 Peserta didik menguraikan kembali dari berbagai sumber informasi
tentang Veda Sruti
Mengasosiasi :
 Peserta didik membuat pengelompokan Veda Sruti
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik menyampaikan kelompok-kelompok Veda Sruti
2
3
Alokasi
Waktu
10 menit
105 menit
25 menit
Penutup
a. Membuat simpulan tentang kodifikasi Veda Sruti
b. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
c. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah
d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah
e. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
f. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,
“Om Santih, Santih, Santih, Om”
Pertemuan 5
No
Kegiatan
1
Pendahuluan
a. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”
b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om
Awignam Astu Nama Siddham”
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajaran
e. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran
f. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
g. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti
Mengamati :
 Peserta didik membaca bagan pembagian Veda Sruti
Menanya :
 Peserta didik bertanya tentang bagan pengelompokan Veda Sruti
Mengkesplorasi :
 Peserta didik menguraikan kembali tentang bagan Veda Sruti
Mengasosiasi :
 Peserta didik membuat bagan pengelompokan Veda Sruti
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik menyampaikan bagan Veda Sruti kedepan kelas
2
3
Alokasi
Waktu
10 menit
105 menit
25 menit
Penutup
a. Membuat simpulan tentang kodifikasi Veda Sruti
b. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
c. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah
d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah
e. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
f. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,
“Om Santih, Santih, Santih, Om”
Pertemuan 6
No
1
2
Kegiatan
Alokasi
Waktu
10 menit
a. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”
b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om
Awignam Astu Nama Siddham”
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajaran
e. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran
f. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
g. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
105 menit
Mengamati :
 Peserta didik mengamati bagan pengelompokan Veda Smreti
Menanya :
 Peserta didik menanyakan kodifikasi Veda Smerti
No
Kegiatan
Alokasi
Waktu
Mengkesplorasi :
 Peserta didik menguraikan dari berbagai sumber tentang kodifikasi
Veda Smerti
Mengasosiasi :
 Peserta didik menyimpulkan kelompok-kelompok Veda Smerti
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik menyajikan kelompok Veda Smerti
3
Penutup
a. Membuat simpulan tentang Pengertian Sapta Rsi dan nama-nama
Sapta Rsi
b. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
c. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah
d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah
e. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
f. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,
“Om Santih, Santih, Santih, Om”
25 menit
Pertemuan 7
No
1
2
3
Kegiatan
Alokasi
Waktu
10 menit
a. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”
b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om
Awignam Astu Nama Siddham”
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajaran
e. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran
f. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
g. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
105 menit
Mengamati :
 Peserta didik membaca bagan pengelompokan Veda Smreti
Menanya :
 Peserta didik menanyakan tentang bagan Veda Smerti
Mengkesplorasi :
 Peserta didik nmeguraikan kembali tentang bagan pengelompokan
Veda Smerti
Mengasosiasi :
 Peserta didik menyimpulkan bagan Veda Smerti
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik menyajikan perkelompok
bagan Veda Smerti
kedepan kelas.
Penutup
a. Membuat simpulan tentang Pengertian Sapta Rsi dan nama-nama
Sapta Rsi
b. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
c. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah
25 menit
No
Alokasi
Waktu
Kegiatan
d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah
e. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
f. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,
“Om Santih, Santih, Santih, Om”
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Lembar Penilaian Sikap Spritual
Perilaku yang Diamati
Skor
Nilai
No
Nama Siswa
Taat
Selalu
Bersyukur
Toleran
Akhir
Sembahyang
Berdoa
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik
= Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
2. Lembar Penilaian Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Jujur
Perilaku yang Diamati
Tanggung
Disiplin
Jawab
Peduli
Skor
Nilai
Akhir
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian
 Jujur
4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur
3 = Jika bertanya teman saat ulangan
2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong
1 = Jika sering menyontek/suka berbohong
 Disiplin
4 = Jika selalu tertib dan disiplin
3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin
2 = Jika kurang tertib dan disiplin
1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin
 Tanggung Jawab
4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu
3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar
2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik
1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar
 Peduli
4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman
3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman
2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman
1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
=
Baik
=
Cukup Baik
=
Kurang
=
Apabila memperoleh Skor 3,20–4,00
Apabila memperoleh Skor 2,80–3,19
Apabila memperoleh Skor 2, 41–2,79
Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
Lembar Penilaian Sikap Sosial Dari Siswa
a. Penilaian Diri Sendiri
Nama Siswa : ……………….
No
Aspek yang dinilai
1 Saya Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
2 Saya Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
3 Saya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
4 Saya Selalu berkata Jujur
5 Saya Suka menolong teman
Ya
Tidak
b. Penilaian Antar Teman
Nama Siswa :………………
(Yg menilai/tidak usah dimunculkan namanya)
No
Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Perilaku yang Di Nilai Siswa
Taat
Selalu
Bersyukur
Toleran
Sembahyang
Berdoa
3. Lembar Penilaian Pengetahuan
Test Tertulis
 Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.
1. Apa Kitab Suci Agama Hindu….
2. Jelaskan pengertian Weda….
3. Bahasa apa yang digunakan dalam Kitab Suci Weda….
4. Jelaskan pengertian Weda Sruti….
5. Jelaskan pengertian Weda Smreti….
 Kunci Jawaban
1. Weda
2. Weda bersal dari kata vid yang artinya pengetahuan, jadi Weda adalah Pengetahuan
Suci.
3. Bahasa Sankerta
4. Sruti adalah kitab wahyu yang diturunkan secara langsung oleh Tuhan (Hyang
Widhi Wasa) melalui para maha Rsi.
5. Smerti adalah Weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan.
Skor Penilaian =
X 100%
4. Lembar Penilaian Keterampilan
a. Penilaian (Ujuk Kerja/Praktek) siswa membuat gambar bagan pengelompokan
Weda
Aspek yang dinilai
Skor
Nilai
No
Nama Siswa
Kebenaran Kebenaran
Bentuk
Kerapian Akhir
Urutan
Tulisan
1
2
3
4
5
Kriterian Penilaian
Sangat Baik
= Apabila memperoleh Skor 3,20–4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,8 –3,19
Cukup Baik
= Apabila memperoleh Skor 2, 4 –2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤2,40
b. Penilaian Portofolio
Membuat keliping tentang mantra-mantara Weda
Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
Konversi Nilai Akhir
Predikat
(Pengetahuan dan keterampilan)
Skala 100
Skala 4
86 – 100
4,00
A
81 – 85
3,66
A76 – 80
3,33
B+
71 – 75
3,00
B
66 – 70
2,66
B61 – 65
2,33
C+
56 – 60
2,00
C
51 – 55
1,66
C46 – 50
1,33
D+
0 – 45
1,00
D
Sikap
A
B
C
K
Mengetahui,
Kepala SD………………..
……………., ……………..
Guru Mata Pelajaran Agama Hindu
……………………………
NIP……………………….
………………………………
NIP…………………………..
Download
Study collections