hukum perusahaan

advertisement
GANDHI PHARMACISTA, SH., MH
SUMBER HUKUM
PERUSAHAAN
KUH PERDATA dan KUHD (Dikodifikasi
Dengan Peraturan Yang Lain)
 KUHD (Lex Specialis)
 KUHPERDATA (Lex Generalis)
 Jadi
Hukum Perusahaan Merupakan
Hukum Khusus Terhadap Hukum Dagang

SEJARAH
•
PERANCIS
▫ Abad ke 17 pemerintah raja Louis XIV (1643-1715) kondifikasikan
hukum dagang nama Ordonace De Commerce.
▫ Kemudian pada tahun 1681, lahir kondifikasi hukum dagang kedua yang
dikenal ordonance de la marine dan pada abat ke 19 kedua kitab hukum
tersebut dijadikan sumber pengkodifikasian hukum dagang yang baru
mulai berlaku pada tahun 1807 bernama code commerce sebelum pada
tahun 1804 sudah disakan hukum perdata yaitu code civil.
•
BELANDA
▫ Belanda merupakan Negara jajahan berkas perancis pada tahun 1813
merdeka dan pada tahun 1838 komisis perancang hukum dagang
belanda memutuskan untuk mengambil alah code civil DAN Code Du
Commerce.
•
INDONESIA
▫ Berdasarkan atas konkordansi kedua kodifikasi itu juga diberlakukan di
Indonesia dengan nama kitab undang-undang hukum pedata(KUHP
perdata) dan kitab undang-undang hukum dagang (KUHD).
JADI SUMBER HUKUM
PERUSAHAN ADALAH :
PERUNDANG-UNDANGAN
 KONTRAK PERUSAHAAN
 YURISPRUDENSI
 KEBIASAAN

1. PERUNDANG-UNDANGAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Badan Usaha Milik Negara
Hak Kekayaan Intelektual
Pengangkutan Darat, Perairan dan Udara
Perasuransian
Perdagangan Dalam dan Luar Negeri
Pengkoperasian dan UMKM
Hak-Hak Atas Jaminan Modal
Izin Usaha dan Pendaftaran Perusahaan
Perseroan Terbatas
Dokumen Perusahaan
2. KONTRAK PERUSAHAAN
kontrak perusahaan terikat dengan
ketentuan
UU
berdasarkan
asas
perlengkapan yang menyatakan bahwa
kesepakantan pihak-pihak yang tertuang
dalam kontrak merupakan ketentuan
yang utama yang wajib diikuti oleh para
pihak.
 Tetapi
jika dalam kontrak tidak
ditentukan maka ketentuan UU yang
diberlakukan.

3. YURISPRUDENSI

Yurusprudensi
merupakan
sumber
hukum perusahaan yang dapat diikuti
oleh pihak-pihak yang bersangkutan
terutama jika terjadi sengketa mengenai
kewajiban dan pemenuhan hak tertentu.
4. KEBIASAAN

Kebiasaaan yang dapat diikuti dalam
peraktik perusahaan adalah sebagai
berikut :
 Perbuatan yang bersipat keperdataan,
 Mengenai hak dan kewajiban dan hak yang
harus di penuhi,
 Tidak bertentangan dengan UU dan kepatutan,
 Diterima oleh pihak-pihak secara sukarela
karena diangap adalah hal yang logis,
 Menuju akibat hukum yang di kehendaki oleh
pihak-pihak.
JADI, KEDUDUKAN HUKUM
PERUSAHAAN?
•
•
hukum perusahaan ada pada lapangan hukum
perdata (khususnya hukum dagang) dan
sebagian ada pada administrasi Negara yang
tercermin pada peraturan perundang-undang
KUHperdata dan KUHD.
Dilihat dari segi kegiatan usaha yang bergerak
pada kegiatan ekonomi pada umumnya, maka
hukum perusahaan termasuk dalam cakupan
hukum ekonomi dengan hukum public, dengan
kata lain, hukum dagang atau perdata (privat)
dan hukum administrasi Negara(public)
SEHINGGA, PERAN HUKUM
PERUSAHAAN….
•
•
•
Hukum Perusahaan adalah salah satu dari Hukum
Bisnis
hukum sangat penting dalam dunia bisnis sebagai
alat pengatur kegiatan bisnis tersebut. Kemajuan
suatu bisnis tidak akan berarti kalau kemajuan tidak
berdampak pada kesejahteraan dan keadilan yang
dinikmati secara merata oleh rakyat.
Negara harus menjamin semua itu, agar tidak ada
terjadi pengusaha kuat menindas pengusaha lemah,
yang kaya semakin kaya yang miskin semakin
miskin, sehingga tidak ada keseimbangan dalam
tatanan kehidupan masyarakat. Disinilah peran
hukum membatasi hal tersebut.
HUKUM BISNIS
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007
Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat
Undang-Undang Pasar Modal
Undang-Undang Perbankan
Undang-Undang Ketenagakerjaan
Undang-Undang Hak Cipta
Undang-Undang Merek
Undang-Undang Paten
Undang-Undang Rahasia Dagang
Undang-Undang Desain Industri
Undang-Undang Tata Letak Sirkuit Terpadu
Undang-Undang Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Keagenan dan Distribusi, dll
JADI KEBUTUHAN HUKUM BISNIS
DALAM MENGHADAPI
PEREKONOMIAN ADALAH….
•
pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat serta
kompleks
melahirkan
berbagai
bentuk
kerjasama bisnis.
• Kerjasama bisnis yang terjadi sangat beraneka
ragam tergantung pada bidang bisnis apa yang
sedang dijalankan.
• Keanekaragaman kerjasama bisnis ini tentu
saja melahirkan masalah serta tantangan baru
yang sangat kompleks karena itu hukum harus
siap untuk dapat mengantisipasi setiap
perkembangan yang muncul..
BADAN USAHA


adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis,
dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali
disamakan dengan perusahaan, walaupun
pada kenyataannya berbeda.
Perbedaan utamanya, Badan Usaha
adalah lembaga sementara, sedangkan
perusahaan adalah tempat di mana Badan
Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
ADAPUN BEBERAPA HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK
MENDIRIKAN SUATU BADAN USAHA, YANG
DIANTARANYA SEBAGAI BERIKUT:
Produk dan jasa yang nantinya akan
dijual atau diperdagangkan.
2. Cara pemasaran produk atau jasa yang
akan diperdagangkan.
3. Penentuan mengenai harga pokok dan
harga jual pada produk ataupun jasa.
4. Kebutuhan akan tenaga kerja.
5. Organisasi Internal.
6. Pembelanjaan, dan jenis dari badan
usaha yang akan dipilih.
1.
PEMILIHAN ATAS JENIS DARI BADAN USAHA
DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA FAKTOR, FAKTOR
TERSEBUT DIANTARANYA:
Tipe dari usahanya, misalnya seperti:
perkebunan, industri, perdagangan dan lainlain.
2. Luas dari jangkauan pemasaran yang akan
dicapai.
3. Modal yang diperlukan untuk memulai usaha.
4. Sistem pengawasan yang dikehendaki.
5. Tinggi dan rendahnya resiko yang nantinya
akan dihadapi.
6. Jangka waktu izin operasional yang diberikan
oleh pemerintah.
7. Keuntungan yang direncanakan.
1.
Jadi Perbedaan Badan Usaha
Dengan Perusahaan Adalah…..
•
Perbedaan
badan
usaha
dengan
perusahaan yaitu badan usaha memakai
kesatuan Yuridis maksudnya menggunakan
aspek-aspek hukum yang harus di penuhi
untuk dapat mencapai tujuannya
• sedangkan perusahaan merupakan satu
kesatuan faktor produksi yang melakukan
kegiatan-kegiatan produksi untuk dapat
menghasilkan barang ataupun jasa.
▫ Perusahaan merupakan salah satu alat untuk
mencapai tujuan dari badan usaha dan badan
usaha bisa saja mempunyai beberapa
perusahaan untuk mencapai tujuannya
PERBEDAAN BADAN USAHA
BERBADAN HUKUM DAN TIDAK
•
Perbedaan yang mendasar dari bentuk
Usaha berbadan hukum dan tidak
berbadan hukum adalah:
▫ Usaha berbadan hukum adalah:
 Dapat
melakukan
perbuatan
hukum
(rechtshandeling)
dalam
hubungan-hubungan
hukum (rechtsbetrekking),
 Mempunyai harta kekayaan sendiri, dimana harta
perusahaan dan harta pribadi dipisahkan secara
jelas,
 Mempunyai hak dan kewajiban,
 Dapat
digugat
dan
menggugat
didepan
pengadilan.
▫ Usaha Bukan Berbadan Hukum
 Tidak dapat melakukan perbuatan hukum dalam
hubungan hukum karena bukan merupakan subjek
hukum
 Kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum
diletakan pada mitra atau sekutu dari bentuk usaha
tersebut, dengan pembatasan pengaturan yang
ditetapkan oleh undang-undang
 Harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah
dengan jelas, atau pada prinsipnya usaha ini tidak
memiliki kekayaan sendiri.
 Tidak mempunyai hak dan kewajiban
 Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk usaha
ini tetapi dapat dilakukan pada pemilik atau pengurusnya
karena merekalah secara tidak langsung yang
melakukan hubungan hukum.
KEWENANGAN MENUNTUT DAN
DITUNTUT….
Pada perusahaan bukan badan hukum,
yang bertindak sebagai subjek hukum
adalah orang-orangnya dan bukan
perkumpulannya
 Pada perusahaan berbadan hukum,
yang bertindak sebagai subjek hukum
adalah perkumpulannya, artinya pihak
ketiga dapat menuntu perkumpulannya,
akan tetapi tidak perorangannya.

HARTA KEKAYAAN
Harta kekayaan dalam perusahaan yang
berbadan hukum adalah terpisah
 Harta kekayaan dalam perusahaan tidak
berbadan hukum adalah dicampur

SIAPA YANG MEWAKILI BADAN
HUKUM?....
Adalah Pengurus, yang merupakan
organ perusahaan
 Tercantum dalam Pasal 1655 BW
 Kewenangannya
di Batasi dengan
Undang-Undang/ AD ART

Download