1 Hubungan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Dan Hasil Belajar

advertisement
1
Hubungan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Dan Hasil Belajar Biologi
pada Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan pada Siswa
Kelas VII di SMP N 31 Padang tahun pelajaran 2016/2017
Aulia Gusti Rahman1, Nurhadi2, Lince Meriko2
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
This research is based on the process of utilization of the environment that
still lack, teacher is lack optimal in utilize school environment as a source of
learning and learning tools. This study aims to see relationship of the use of
school environment and the results of biology on the human being interaction
material with environment SMP N 31 Padang academic year 2016-2017. The type
of this research is descriptive research, the technique used in sampling is
proportional random sampling is sampling from random population member with
certain proportion. In this study the number of samples taken as 26% of each
class.where studen has taken nina each class form all of sampel, so 72 students of
class VII SMP N 31 Padang. The independent variable in this research is the
utilization of school environment and dependent variable in the form of the rasult
of student biology learning. The result of the research shows that the average
percentage of environmental utilization process is categorized as "Enough". The
value of correlation coefficient rcount 0,6853, to know how big influence of
environmental utilization and learning result can be seen from coefficient value of
determination equal to 46,96% it shows that environmental utilization influence
result learn to know correlation mean or not, where result correlation product
moment is tested by the significance test of the formula t. The result of data
processing shows the tcount value of 7.85 and the ttable value of 2,000 at 95%
confidence level (α = 0,05). The conclusion of the study that there is a significant
relationship between the use of the environment as a source of learning and the
result of biology learning in human being interaction material with the
environment at SMP N 31 Padang.
Keywords: utilization of school environment, learning resources, interaction of
living creatures, and learning outcomes
PENDAHULUAN
mengembangkan
di sekolah, belajar mengajar adalah
pranata sosial yang menyelenggarakan
pendidikan
siswa.
Dalam keseluruhan proses pendidikan
Sekolah merupakan salah satu
proses
potensi
kegiatan yang paling pokok. Menurut
untuk
Nulhakim,
1
2015:4
Penggunaan
2
lingkungan sekolah sebagai sumber
nyata siswa tersebut. Siswa dituntut
belajar juga menarik perhatian siswa,
untuk mengkonstruksi pengetahuan
dimana
proses
mereka dengan pengalaman nyata
pembelajaran yang mereka terima
mereka. Hal ini dapat meningkatkan
hanya pembelajaran yang dilakukan di
daya
ingat
siswa
sesuai
dalam kelas tanpa memperhatikan
pengalaman
yang
mereka
lingkungan
bisa
karena pengetahuan diperoleh oleh
digunakan sebagai sumber belajar
siswa melalui proses konstruksi bukan
yang baik, terlebih untuk materi-
hasil
materi yang memang membutuhkan
Eriawati, 2016: 58
lingkungan sebagai sumber belajar.
dengan memanfaatkan tumbuhan di
Ketertarikan tersebut bisa dilihat dari
lingkungan sekolah dapat membantu
antusiasme siswa ketika akan keluar
siswa dalam melatih dan berfikir lebih
kelas,
siswa
jenius dalam memecahkan masalah.
mempersiapkan alat-alat yang akan
Siswa bekerja sama dengan teman
digunakan
kelompoknya untuk menyelesaikan
selama
ini
sekolah
hampir
yang
seluruh
untuk
melakukan
pemberitahuan.
alami
Menurut
Pembelajaran
pengamatan di luar kelas, selain itu
tugas
keaktifan siswa juga sangat terlihat
melalui
dari
yang
tumbuhan yang terdapat di lingkungan
mereka ajukan terhadap materi yang
sekolah dan siswa lebih mandiri dalam
sedang diajarkan
kegiatan
banyaknya
2013:7
pertanyaan
Menurut Lustanti,
Pembelajaran
memanfaatkan
lingkungan
yang
dengan
diberikan
oleh
pengamatan
terhadap
pembelajaran.
dengan
pembelajaran
sekitar
memanfaatkan
guru
Proses
biologi
dengan
tumbuhan
di
sekolah harus memperhatikan materi
lingkungan sekolah sebagai media
yang akan dipelajari, pemilihan materi
alami memberikan dorongan kepada
sangat
guru
diperlukan
menggunakan
Sebaiknya
dalam
pembelajaran
dalam
pembelajaran. Manfaat
melakukan
yang
dapat
mengalami
diambil dari pemanfaatan lingkungan
pengalaman siswa sehingga dapat
sekolah sebagai media alami dalam
dengan
proses
mudah
guru
ini.
biologi
untuk mengaitkan
materi pelajaran dengan kehidupan
interaksi
belajar
mengajar
langsung
dengan
adalah
alam
3
sekitar, saling menukar pendapat dan
sarana pembelajaran. Karena waktu
dilatih untuk bekerja sama karena
yang
bukan materi saja yang dipelajari
seharusnya dalam proses pembelajaran
tetapi
juga
dituntut
untuk
dengan
potensi
dirinya
sekolah
mengembangkan
digunakan
kurang
memanfaatkan
sebagai
efektif
lingkungan
sumber
belajar
ketika berinteraksi dengan kawan
membutuhkan waktu yang efesien,
kelompoknya.
sementara waktu yang disediakan
Pemanfaatan lingkungan sekolah
terkadang kurang maksimal dalam
sebagai sumber belajar dalam proses
proses
pembelajaran yang dimaksud agar
memanfaatkan
siswa dapat berfikir secara mandiri,
sumber
kreatif, dan mampu menyesuaikan diri
siswa yang kurang paham dengan
dengan permasalahan pembelajaran
pembelajaran
biologi.
dapat
menganggap pelajaran biologi sulit
dikatakan bahwa salah satu faktor
dan membosankan. Menurut siswa
berhasilnya pendidikan adalah faktor
pembelajaran IPA khususnya biologi
situasi
meliputi
lebih banyak teori dan menghafal.
lingkungan fisik, lingkungan teknis,
Salah satu cara untuk membuat siswa
dan lingkungan sosial (Syamsudduha
tertarik dengan pembelajaran biologi
dan Rapi, 2012:19). Berdasarkan hasil
yaitu dengan cara membawa siswa
wawancara dengan guru IPA yang
belajar langsung ke lingkungan agar
mengajar di kelas VII pada bulan Juli
siswa
2016,
memanfaatkan
secara langsung objek yang dipelajari.
lingkungan sekolah untuk membantu
Dengan begitu siswa tidak hanya
kegiatan pembelajaran biologi, seperti
menghafal dan membayangkan objek
membawa siswa belajar langsung ke
yang dipelajari dalam proses belajar
lingkungan,
kelompok
mengajar tapi siswa bisa melihat
dilapangan dan lain-lain. Tetapi dalam
secara langsung tanaman-tanaman dan
proses
kurang
hewan yang dipelajari secara nyata.
lingkungan
Dilihat dari rendahnya nilai kognitif
sekolah sebagai sumber belajar dan
siswa kelas VII pada materi interaksi
optimal
Dengan
demikian,
lingkungan
guru
yang
sudah
belajar
pembelajaran
guru
memanfaatkan
pembelajaran
belajar.
dengan
lingkungan
sebagai
Sehingga
banyak
biologi,
siswa
bisa memahami dan melihat
4
makhluk hidup dengan lingkungan
mengamati sampel yang berkaitan
yang
dengan materi yang guru sampaikan
belum
mencapai
Kriteria
Ketuntasan Minimal sekolah yaitu 80.
Berdasarkan
kondisi
kepada siswa.
di
Berdasarkan
latar
belakang
lapangan lingkungan sekolah SMP N
masalah yang dijelaskan di atas maka
31 Padang sudah mendukung untuk
telah dilakukan penelitian dengan
dijadikan sebagai sumber belajar dan
tujuan untuk mengetahui hubungan
sekolah juga menggunakan kurikulum
pemanfaatan lingkungan sekolah dan
2013 yang cendrung menuntut siswa
hasil belajar biologi pada materi
untuk aktif sehingga mengharuskan
interaksi
guru
lingkungan pada siswa kelas VII di
untuk
mengajak
siswa
menggunakan
lingkungan
sebagai
sumber
belajar.
Materi
materi
menggunakan
hidup
dengan
SMP N 31 Padang.
interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan
merupakan
makhluk
yang
lingkungan
METODE PENELITIAN
layak
sebagai
Penelitian
ini
telah
dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di
sumber belajar, karena pada materi
SMP
interaksi
dengan
Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian
lingkungan hanya melihat komponen-
ini adalah penelitian deskriptif, yang
komponennya saja yang bisa dilihat
bertujuan
di lingkungan sekitar sekolah seperti
informasi dan gambaran mengenai
pada
hubungan
makhluk
sub
hidup
materi
pengertian
Negeri
31
Padang
untuk
Tahun
memperoleh
pemanfaatan
lingkungan
lingkungan, dimana pada materi ini
sekolah dan hasil belajar biologi pada
siswa bisa melihat dan membedakan
materi
komponen
abiotik.
dengan lingkungan pada siswa kelas
Kemudian pada sub materi yang lain
VII di SMP N 31 Padang populasi
bisa juga mempelajarinya dengan
dalam penelitian ini adalah seluruh
menggunakan lingkungan.
Karena
siswa kelas VII SMP Negeri 31
lingkungan sekolah merupakan media
Padang yang terdaftar pada tahun
yang nyata untuk siswa langsung
pelajaran 2016/2017 yang berjumlah
terjun ke lingkungan sekolah untuk
272 orang. Teknik yang digunakan
biotik
dan
interaksi
makhluk
hidup
5
dalam pengambilan sampel adalah
Langkah-langkah
proporsional random sampling yaitu
instrumen penelitian ini
pengambilan sampel dari anggota
sebagai berikut: (1) Mengecek silabus
populasi secara acak dengan proporsi
dan melihat materi interaksi makhluk
tertentu. Dalam penelitian ini jumlah
hidup
sampel yang diambil sebanyak 26 %
menyesuaikan dengan lingkungan (2)
dari setiap kelas. perwakilan dari satu
Mengadakan
lokal 9 orang perkelas jumlah dari
variabel yang ada dalam rumusan
seluruh sampel, yaitu 72 orang siswa
penelitian (3) Menjabarkan variabel
kelas VII SMP N 31 Padang yang
penelitian menjadi subvariabel. (4)
terdiri dari 8 kelas. Variabel bebas
Menentukan indikator sesuai dengan
dalam
variabel penelitian, (5) Menjabarkan
penelitian
ini
adalah
penyusunan
dengan
adalah
lingkungan
identifikasi
dan
terhadap
pemanfaatan lingkungan sekolah dan
sub variabel menjadi indikator,
variabel terikat berupa hasil belajar
Menjabarkan indikator menjadi butir
biologi siswa.
soal atau item berupa pernyataan-
Prosedur
penelitian
(6)
yang
pernyataan, (7) Menyusun petunjuk
ditempuh dalam penelitian ini adalah
pengisian kuesioner yang bertujuan
sebagai berikut: menentukan masalah
memudahkan
penelitian,
menentukan
tempat
memahami apa yang dimaksud oleh
penelitian,
menentukan
subjek
instrumen
responden
serta
dalam
menghindari
penelitian berdasarkan hasil observasi,
kesalahan dalam pengujian kuesioner,
menentukan
(8)
jadwal
penelitian,
Menentukan
indikator
sesuai
menentukan populasi dan sampel,
dengan variabel penelitian. Instrumen
meminta
yang
surat
izin
penelitian,
akan
digunakan
untuk
menyusun instrumen penelitian berupa
mengumpulkan data dalam penelitian
angket, melakukan validasi angket
adalah angket (kuesioner) yaitu angket
yang akan disebarkan ke responden,
modifikasi dari Sejati (2017) angket
menyebarkan angket pada responden
yang sudah dibuat merupakan jenis
yang telah ditentukan. menganalisis
angket tertutup dengan menggunakan
data. Menyusun laporan penelitian,
skala
menarik kesimpulan dari penelitian.
Sugiyono
likert
yang
(2013:
dikemukakan
93)
dengan
6
menggunakan
alternatif
jawaban
lingkungan sekolah dan hasil belajar
selalu (SL), sering (SR), netral (N),
biologi pada materi interaksi makhluk
kadang-kadang (KK), tidak pernah
hidup dengan lingkungan melalui
(TP). Dalam pengukuran sering terjadi
penyebaran angket kepada siswa
kecendrungan kepada responden untuk
kelas VII SMP N 31
memilih jawaban netral (N). Untuk
didapatkan hasil seperti pada Tabel 4.
Padang,
mengatasi hal tersebut maka penulis
menggunakan modifikasi skala likert
dengan menggunakan empat alternatif
jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR),
kadang-kadang (KK) dan tidak pernah
(TP). Untuk pernyataan yang bersifat
positif diberi nilai secara berurutan
4,3,2,1 sedangkan pernyataan yang
bersifat negatif diberi nilai 1,2,3,4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah
tentang
dilakukan
hubungan
penelitian
pemanfaatan
Tabel 4. Skor Angket Siswa Kelas VII SMPN 31 Padang Tahun Pelajaran
2016/2017 pada Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan.
Variabel
Pemanfaatan
lingkungan
sekolah
Sub variable
Pengertian
lingkungan
(komponen-komponen ekosistem
biotik dan abiotik).
Apa yang Kamu Temukan dalam
Suatu Lingkungan
Interaksi
dalam
Ekosistem
Membentuk Suatu Pola
Pola
interaksi
manusia
mempengaruhi ekosistem
Dari Tabel 4 diatas
dapat
lingkungan
Persentase
74,59
Kategori
Cukup
72,22
Cukup
73,30
Cukup
70,77
Cukup
(komponen-komponen
dilihat bahwa proses pemanfaatan
ekosistem
biotik
lingkungan sebagai sumber belajar,
didapatkan rata-rata persentase dari
pada sub variabel materi pengertian
semua
indikator
dan
sebesar
abiotik)
74,59%
7
sehingga termasuk dalam kategori “
sehingga termasuk dalam kategori
Cukup”, pada sub variabel materi Apa
“Cukup” dan pada sub variabel materi
yang Kamu Temukan dalam Suatu
Pola interaksi manusia mempengaruhi
Lingkungan
rata-rata
ekosistem
indikator
persentase
persentase
didapatkan
dari
semua
didapatkan
dari
semua
rata-rata
indikator
sebesar 72,22% sehingga termasuk
sebesar 70,77 % sehingga termasuk
dalam kategori “ Cukup”, pada sub
dalam kategori “ Cukup. Jadi pada
variabel
dalam
proses pemanfaatan lingkungan oleh
Ekosistem Membentuk Suatu Pola
siswa SMP N 31 padang, pada semua
didapatkan rata-rata persentase dari
sub variabel dan semua indikator
semua indikator sebesar 73,30 %
termasuk ke dalam kategori “Cukup”.
materi
Interaksi
Tabel 5. Analisis Korelasi (Normalitas X, Normalitas Y, Hubungan r, Signifikasi
dan Determinasi koefisien korelasi).
Parameter
Normalitas X
Normalitas Y
Hubungan variabel X
dan variabel Y
Signifikasi
Hasil perhitungan dan
regulasi tabel
Nilai signifikasi
(0,205) > 0,05,
Nilai signifikasi
(0, 736)>0,05,
r = 0,6853
Kriteria
thitung 7,85 > ttabel 2,000
Korelasi berarti
KP = 46,96%
-
Determinasi koefisien
korelasi
Berdasarka
uji
korelasi
momen
tentang
Normal
Normal
Tinggi
product
Besar kecilnya sumbangan
hubungan
variabel X terhadap variabel Y
pemanfaatan lingkungan (X) dan
ditentukan
hasil belajar siswa (Y), dari analisis
determinasi. Hasil pengolahan data
hubungan
menunjukkan
dapatkan
0,6853
kedua
nilai
variabel,
korelasi
(Lampiran
6).
di
sebesar
determinasi
Artinya
Pengujian
dengan
koefisien
nilai
koefesien
sebesar
46,96%.
lanjutan
adalah
uji
terdapat keterkaitan atau hubungan
signifikasi untuk mencari makna
pemanfaatan lingkungan sekolah dan
hubungan variabel X dan Y untuk
hasil belajar siswa sebesar 0,6853.
mengetahui korelasi berarti atau
8
tidak, dimana hasil korelasi product
belajar itu berkaitan dengan materi
moment tersebut diuji dengan uji
yang diberikan guru pastilah siswa
signifikasi rumus t. Hasil pengolahan
akan mengerjakan tugas dengan
data menunjukkan nilai thitung sebesar
penuh tanggung jawab dan dengan
7,85 dan nilai ttabel sebesar 2,000
mudah dapat mengerjakan tugas
pada
95%
karena yang mereka lihat secara
(α=0,05). Karena nilai thitung>ttabel,
langsung apa yang akan mereka
artinya ada hubungan yang signifikan
kerjakan.
taraf
antara
kepercayaan
pemanfaatan lingkungan
sekolah dan
hasil belajar biologi
Yuhudistuti
mengemukakan
(2014:08)
bahwa aktifitas
pada materi interaksi makhluk hidup
belajar dan pengusan konsep siswa
dengan lingkungan pada siswa kelas
antara kelas yang memanfaatkan
VII di SMP N 31 Padang tahun
lingkungan sekolah sebagai sumber
pelajaran 2016/2017.
belajar lebih tinggi dibandingkan
Berdasarkan hasil penelitian
pada kelas yang tanpa memanfaatkan
yang telah dilakukan bahwa proses
lingkungan sekolah sebagai sumber
pemanfaatan
belajar. Hal ini dikarenakan siswa
lingkungan
sebagai
sumber belajar mempunyai rata- rata
yang
persentase dari setiap sub variabel
sebagai
dan
dalam
memperoleh data-data atau fakta
kategori cukup (Tabel 4). Menurut
yang konkret mengenai tugas atau
Djelesia
permasalah yang diberikan siswa
indikator
termasuk
(2014:200) Pemanfaatan
memanfaatkan
sumber
lingkungan
belajar
lingkungan sekolah sebagai sumber
mampu
belajar
menerapkan dan menganalisis suatu
merupakan
salah
satu
menginggat,
mampu
pemberian pengalaman belajar bagi
konsep, sehingga
siswa dengan melihat dan mengalami
lebih
secara langsung benda-benda yang
tersebut.
ada
di
lingkungan
yang sesuai
mudah
Dari
memahami,
siswa
menjadi
menguasai
proses
konsep
pemanfaatan
dengan materi pembelajaran. Bila
lingkungan sekolah sebagai sumber
lingkungan sekitar sekolah yang
belajar oleh siswa dapat kita lihat
mereka
(Tabel
jadikan
sebagai
sumber
5)
Terdapat
hubungan
9
pemanfaatan lingkungan sekolah (X)
menyatakan lingkungan merupakan
dan hasil belajar biologi (Y) pada
bagian dari proses interaksi dengan
materi
hidup
lingkungan alam sekitar, karena pada
dengan lingkungan pada siswa kelas
dasarnya pembelajaran merupakan
VII di SMP N 31 Padang tahun
proses interaksi untuk memperoleh
pelajaran 2016/201, Maka diperoleh
pengetahuan. Hal ini berpengaruh
hasil koefesien korelasi (r) sebesar
terhadap aktivitas siswa dalam proses
0,6853 (Lampiran 6) berarti kriteria
pembelajaran. Siswa merasa senang
Tinggi.
dengan
dan termotivasi untuk mengikuti
pendapat Arikunto (2010:72) yang
pembelajaran, memudahkan siswa
menyatakan bahwa kriteria koefisien
memahami pelajaran yang dipelajari,
korelasi yang berada pada rentang
serta meningkatkan sikap positif
0,60-0,80 berada pada kriteria tinggi.
terhadap belajar dan pengalaman
Dapat
belajar.
interaksi
Hal
makhluk
ini
sesuai
diartikan
keterkaitan
bahwa
atau
ada
Penggunaan
media
hubungan
lingkungan,
siswa
pemanfaatan lingkungan sekolah dan
mengamati
langsung
hasil belajar biologi pada materi
sumber
interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan serta hubungan sumber
lingkungan pada siswa kelas VII di
daya
SMP N 31 Padang tahun pelajaran
dengan
2016/2017.
memperoleh bukti kebenaran dari
daya
alam
dilatih
hubungan
alam
dengan
demikian
untuk
dengan
lingkungan
siswa
dapat
Menurut Khanifah (2011:99)
teori sesuatu yang sedang dipelajari.
pembelajaran dengan pemanfaatkan
Selain bermanfaat bagi siswa, juga
lingkungan sekolah sebagai sumber
dapat
belajar mampu meningkatkan hasil
guru, mengembangkan keterampilan
belajar siswa. Pada pembelajaran
mengamati
lingkungan
dengan
menggunakan
merupakan
motivasi
sekolah
sebagai
lingkungan
sumber
belajar
meningkatkan
kompetensi
dan
untuk
menampilkan ide-ide baru dalam
terlihat siswa dapat lebih berperan
pembelajaran.
Peggunaan
aktif dalam proses pembelajaran,
lingkungan
sedangkan Rasdawati (2013:15-16)
motivasi siswa lebih aktif dalam
dapat
media
meningkatkan
10
kegiatan pembelajaran, memahami
akan dipelajarinya, untuk selanjutnya
pelajaran serta hasil belajar siswa.
siswa akan diajak kelapangan dan
Setelah diketahui bahwa ada
hubungan
antara
memahami materi yang terdapat di
pemanfaatan
buku teks dengan kondisi yang
lingkungan dengan hasil belajar,
sesungguhnya di lapangan. Siswa
maka
keberartian
diajak ke lingkungan sekitar sekolah
korelasi untuk dengan menggunakan
yang mampu mewakili materi yang
uji t dan hasil nilai dari nilai thitung
sedang
sebesar 7,85 sedangkan nilai ttabel
lingkungan
sebesar 2,000 pada taraf kepercayaan
sungai,
95%
berdekatan.
dilakukan
(α=0,05),
uji
maka
koefisien
diajarkan,
yaitu
ke
kebun,
sawah,
dan
yang
letaknya
saling
korelasi berarti. Karena nilai thitung >
Untuk melihat berapa besar
ttabel, ( 7,85 > 2,000), maka terdapat
pengaruh pemanfaatan lingkungan
hubungan yang positif dan signifikan
sebagai sumber belajar
antara
belajar siswa biologi dapat dilihat
pemanfaatan
lingkungan
dan hasil
sekolah sebagai sumber belajar dan
dari
hasil belajar, Siswa yang belajar
(Tabel 5) dapat diketahui bahwa
dengan memanfaatkan lingkungan
besarnya
sekolah
lingkungan sebagai sumber belajar
sebagai
sumber
belajar
analisis koefisien determinasi
pengaruh
pemanfaatan
cendrung akan mendapatkan hasil
siswa dan hasil belajar,
belajar yang tinggi dibandingkan
variabel bebas yaitu pemanfaatan
siswa
lingkungan sebagai sumber belajar
yang
belajar
tidak
memanfatkan lingkungan sekolah.
Menurut Pratiwi (2016:24)
Pemanfaatan
lingkungan
sebagai
dan variabel terikat hasil belajar
siswa kelas VII pada materi interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan
sumber belajar sangat efektif untuk
Dari
meningkatkan
diperoleh,
pemahaman
siswa
dimana
hasil
perhitungan
besarnya
yang
koefisien
mengenai materi yang telah diajarkan
determinasi yaitu 0,4696. Sehingga
di kelas. Sebelum siswa diterjunkan
dapat
ke lapangan siswa terlebih dahulu
pengaruh pemanfaatan lingkungan
diberi penjelasan tentang materi yang
sebagai sumber belajar siswa dan
diketahui
bahwa
besarnya
11
hasil
belajar
sebesar
46,96%,
sedangkan,
53,04%
lainya
dipengaruhi
faktor lain
penelitian.
2013:54),
Menurut
di
Slameto
faktor-faktor
mempengaruhi
siswa,
disiplin
sekolah,
alat
luar
pengajaran, waktu sekolah, standar
(
pelajaran diatas ukuran, keadaan
yang
belajar
dengan siswa, relasi siswa degan
gedung,
(c)
Masyarakat
seperti
banyak
kegiatan siswa dalam masyarakat,
jenisnya, tetapi dapat digolongkan
media massa, teman bergaul dan
menjadi dua golongan, yaitu faktor
bentuk kehidupan bermasyarakat.
internal dan faktor eksternal.
Dari hasil penelitian yang
Faktor internal adalah faktor
telah dilakukan sebelumnya
oleh
yang berasal dari dalam diri individu
Siahaan dan Puji Prastowo ( 2014: 8)
yang sedang belajar yaitu: (a) Faktor
Dapat dilihat bahwa hasil belajar
jasmaniah meliputi kesehatan dan
siswa
cacat tubuh, (b) faktor psikologis
lingkungan sekitar sekolah lebih
terdiri atas intelegensi, perhatian,
tinggi dari pada pengajaran tanpa
minat, bakat, motif, kematangan dan
memanfaatkan lingkungan sekitar
kesiapan,
sekolah
meskipun
statistik
menunjukkan
meliputi
(c)
faktor
kelelahan
kelelahan
jasmani
dan
dengan
yang
memanfaatkan
hasil
analisis
tidak
kelelahan rohani (bersifat psikis)
pengaruh
sedangkan faktor eksternal adalah
pemanfaatan
faktor dari luar diri individu yang
sekolah terhadap hasil belajar siswa
berpengaruh terhadap hasil belajar,
pada materi pokok ekosistem, dan
dapat dikelompokkan menjadi tiga
juga
yaitu: (a) Keluarga yaitu terdiri dari
penelitian yang telah dilakukan oleh
cara orang tua mendidik (perhatian
Eriawati didapatkan hasil bahwa
orang tua), relasi antara anggota
Pemanfaatan
keluarga, suasana rumah, keadaan
lingkungan sekolah sebagai media
ekonomi keluarga, pengertian orang
alami pada materi keanekaragaman
tua, dan latar belakang kebudayaan,
tumbuhan dapat meningkatkan hasil
(b) Sekolah terdiri dari metode
belajar
mengajar, kurikulum, relasi guru
pemanfaatan
dapat
signifikan
ada
lingkungan
dilihat
siswa
dari
tumbuhan
dan
juga
lingkungan
dari
sekitar
hasil
di
dengan
sekolah
12
sebagai
media
alami
dapat
meningkatkan aktifitas belajar siswa
dalam
mengikuti
kususnya
pembelajaran
pada
materi
keanekaragaman
tumbuhan,
Sedangkan hasil penelitia yang telah
dilakukan
oleh
80)didapatkan
pembelajar
juga
Siti
(2013:
hasil
bahwa
dengan
pendekatan
lingkungan memberikan pengaruh
yang signifikan tehadap hasil belajar
IPA siswa kelas V pada materi benda
dan sifat nya. Dari beberap penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya
dapat
disimpulkan
pemanfaatan
bahwa
lingkungan
sebagai
sumber belajar dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar
dan hasil belajar biologi pada materi
interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan di SMP N 31 Padang.
Pemanfaatan
lingkungan
memberikan pengaruh terhadap hasil
belajar biologi sebesar 46,96%.
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. 2010. Belajar dan
Pembelajaran.
Bandung:
Alfabeta
Djelesia, Mestawaty, A,. & Muchlis,
D. 2014. Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV MIS
Tompo Melalui Pemanfaatan
Lingkungan Sekolah Sebagai
Sumber Belajar IPA, Jurnal
Kreatif Tadulako Online. Vol 5
Hlm 200.
Eriawati.2016.Pemanfaatan
Tumbuhan
Di
Lingkungan
Sekolah Sebagai Media Alami
Pada Materi Keanekaragaman
Tumbuhan Di Sma Dan Ma
Kecamatan Montasik Jurnal
Biotik.Vol. 4, Hlm. 47-59
Khanifah, S. 2012. Pemanfaatan
Lingkungan Sekolah Sebagai
Sumber
Belajar
Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa
Materi
Klasifikasi
Makhluk Hidup Di MTS
Miftahul
Huda
Bogorejo.
Semarang UNNES.
Lustanti
Rima,
K.
2013.
Pemanfaatan
Lingkungan
Sekitar Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Pada Pelajaran Ips
Siswa Sekolah Dasar Jurnal
JPGSD. Volume 01 Nomor 02.
Hlm 7.
Nulhakim, L., & Nurul, M. 2015.
Pengaruh
Pemanfaatan
Lingkungan Sekolah Terhadap
Hasil Belajar Siswa Smp N 2
Cikande
Dalam
Konsep
Interaksi
Makhluk
Hidup
13
Dengan Lingkungannya. Jurnal
EDUSAIN. Hlm 4.
Pratiwi,
H.
2016.
Pengaruh
Pemanfaatan
Lingkungan
Sebagai
Sumber
Belajar
Terhadap
Hasil
Belajar
Geografi Siswa Pada Materi
Pelestarian Lingkungan Hidup
Dan
Pembangunan
Berkelanjutan Kelas Xi Ips Di
Man 1 Lampung Timur Tahun
Pelajaran 2015/2016. Skripsi.
Universitas Lampung
Siahaan, Willyana U., dan Puji P.
2014. Pengaruh Pemanfaatan
Lingkungan Sekitar Sekolah
Terhadaphasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Ekosistem.
Jurnal
Prosiding
Seminar
Nasional Biologi.
Siti
,Riana. 2013.
Pengaruh
Penggunaan
Pendekatan
Lingkungan Terhadap Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas V Pada
Materi Benda Dan Sifatnya
Skripsi.Universitas Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Slameto. 2013. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya.
Bandung :Remaja Rosdakarya.
Syamsudduha, S., & Rapi, M. 2012.
Penggunaan
Lingkungan
Sekolah Sebagai Sumber Belajar
Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi. Jurnal PMIPA.
Vol 15. Hlm 18-31.
Yudhiastuti. 2014. Pemanfaatan
Lingkungan Sekolah Untuk
Meningkatkan Aktifitas Belajar
Dan Penguasaan Konsep Oleh
Siswa.
Jurnal
Lampung(Nomor
1
2014).Hlm 08.
MIPA
tahun
Download