analisis kesalahan ejaan dan kalimat dalam teks

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT
DALAM TEKS CERITA PENDEK KARYA SISWA KELAS IX
SMP KANISIUS KALASAN SLEMAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
HALAMAN JUDUL
Oleh:
Ira Wibowo
121224023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT
DALAM TEKS CERITA PENDEK KARYA SISWA KELAS IX
SMP KANISIUS KALASAN SLEMAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
HALAMAN JUDUL
Oleh:
Ira Wibowo
121224023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,
niscahya Allah mempermudah baginya dengan (ilmu) itu
jalan menuju surge” (HR. Muslim)
“Bersyukur tidak berhenti pada menerima apa adanya saja,
tapi terutama bekerja keras untuk mengadakan yang
terbaik.” (Mario Teguh)
“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi
dengan ketekunan dan kegigihan.” (Samuel Jhonson)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya kecilku ini kupersembahkan untuk:
 Kedua orang tuaku, Bapak Joko Santoso dan Ibu Sutartik
yang telah mendidik, membingmbing, dan membesarkanku
dengan penuh kasih sayang.
 Teman hidupku Aji Prima Aditya yang selalu mendukung
dan memberiku semangat.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Wibowo, Ira. 2016. Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat dalam Teks Cerita
Pendek Karya Siswa Kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman Tahun
Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Unoversitas Sanata Dharma.
Menulis teks cerita pendek merupakan salah satu keterampilan menulis
yang diajarkan pada siswa kelas IX di SMP Kanisius Kalasan. Akan tetapi, masih
banyak dijumpai kesalahan berbahasa dalam teks cerita pendek karya siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan ejaan dan
kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius
Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini
berupa kalimat dalam teks cerita pendek yang mengandung kesalahan ejaan dan
kalimat. Kesalahan ejaan dianalisis dengan menggunakan Pedoman EYD (Ejaan
yang Disempurnakan), sedangkan kesalahan kalimat dianalisis berdasarkan
struktur, keefektifan kalimat dan keambiguan kalimat. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode padan ortografis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam teks cerita pendek karya siswa
kelas IX SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016 terdapat lima jenis
kesalahan ejaan dan tiga jenis kesalahan kalimat. Kesalahan ejaan meliputi
(a) pemakaian huruf (huruf vokal dan huruf konsonan), (b) pemakaian huruf
kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata (kata turunan, bentuk ulang, gabungan
kata, kata depan, kata ganti, partikel, singkatan akronim, dan lambang bilangan),
(d) penulisan unsur serapan, dan (e) pemakaian tanda baca (tanda titik, tanda
koma, tanda pisah, dan tanda petik). Kesalahan kalimat meliputi (a) kekurangan
unsur kalimat, (b) kalimat tidak efektif, dan (c) kalimat ambigu.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada guru
bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan
peneliti lain. Guru perlu meningkatkan intensitas pengajaran pada aspek ejaan dan
kalimat, dengan cara sering memberikan latihan menulis kalimat yang baik sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk meningkatkan keterampilan menulis dan
pengetahuan mahasiswa mengenai kaidah ejaan dan kalimat, peneliti
menyarankan adanya materi analisis kesalahan berbahasa pada setiap perkuliahan
keterampilan berbahasa. Peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian
pada tataran yang lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: kesalahan berbahasa, teks cerita pendek.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Wibowo, Ira. 2016. Spelling and Syntax Error Analysis in Text of Short Stories
written by Students of Class IX at Kanisius Kalasan Sleman Junior High
School Academic Year 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Unoversitas Sanata Dharma.
Writing a short story is one of the writing skills taught in class IX at
Kanisius Kalasan Junior High School. However, language errors are commonly
found in the text of a short story written by students. This study aimed to describe
the type of spelling mistakes and syntax errors in the text of short story written by
students of class IX at Kanisius Kalasan Junior High School academic year
2015/2016.
This research is a qualitative descriptive study. The research data used in
this study is the sentences in the text of the short story that contains spelling and
sentences structure errors. Spelling mistakes were analyzed using Enhanced
Indonesian Spelling System Guide (EYD), whereas the syntax errors are analyzed
based on the structure, effectiveness of sentences and ambiguous sentences. The
data were collected using Teknik Simak Bebas Libat Cakap (Uninvolved
Conversation Observation Technique) and Teknik Catat (Writing Technique).
Data analysis was performed using a Padan orthography.
The results showed that in the text of a short story written by students of
class IX at Kanisius Kalasan Junior High School academic year 2015/2016, there
are five types of spelling errors and three kinds of syntax errors. Spelling errors
include (a) the use of letters (vowels and consonants), (b) the use of capital letters
and italics, (c) writing words (words derivative, remodeled, combinations of
words, prepositions, pronouns, particles, abbreviations acronyms, numbers and
symbols), (d) loanword writing elements, and (e) use of punctuation (colon,
comma, dash, and the quotation marks). Syntax errors include (a) sentence
elements deficiencies, (b) the sentence is not effective, and (c) the sentence is
ambiguous.
Based on the results of the study, researchers gave advice to Indonesian
Literature teachers, majoring in English Literature Study Program, and other
researchers. Teachers shall develop the intensity of teaching on aspects of spelling
and syntax, this could be done by often provide good writing exercise in
accordance with the rules of Indonesian Literature. To improve writing skills and
knowledge of students about the rules of spelling and syntax, the researchers
suggest to provide error analysis material on each language skills lecture. Other
researchers are expected to continue this research on another scope which has not
been examined in this study.
Keywords: language errors, short story
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan
judul Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat dalam Teks Cerita Pendek Karya
Siswa Kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi
ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
dalam Program Studi Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu, membimbing, dan
mengarahkan penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan dalam
proses penelitian dan penulisan skripsi ini.
1. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang selalu sabar
dalam memberikan bimbingan dan memberikan banyak masukan kepada
penulis dalam membuat skripsi.
3. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan banyak masukan dengan bijaksana demi kebaikan skripsi ini.
4. Seluruh dosen Prodi PBSI, yang dengan penuh dedikasi telah membagikan
ilmu, membimbing, memberi dukungan dan inspirasi selama menjadi
mahasiswa PBSI.
5. Karyawan sekretariat PBSI yang telah memberikan banyak bantuan terkait
administrasi perkuliahan.
6. Kedua orang tua penulis, Joko Santoso dan Sutartik yang penulis hormati
dan cintai, yang telah banyak berkorban dalam membimbing, mendidik,
dan membersarkan penulis, yang selalu mendukung, dan mendoakan
penulis.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Contents
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO .......................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................................vii
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................................ix
DAFTAR ISI..................................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN.....……………………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4
1.5 Batasan Istilah ................................................................................................... 5
1.6 Sistematika Penyajian ....................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8
2.1 Penelitian yang Relevan .................................................................................... 8
2.2 Kajian Teori .................................................................................................... 11
2.2.1 Kesalahan Berbahasa ................................................................................ 11
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa .................................................................. 13
2.2.3 Ejaan ......................................................................................................... 14
2.2.4 Kesalahan Ejaan ....................................................................................... 14
2.2.5 Kalimat ..................................................................................................... 19
2.2.5.1 Fungsi Unsur-unsur Kalimat .............................................................. 20
2.2.5.2 Jenis Kalimat...................................................................................... 24
2.2.5.3 Kalimat Efektif .................................................................................. 26
2.2.5.4 Kesalahan Kalimat ............................................................................. 27
2.2.6 Cerita Pendek ........................................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 31
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 31
3.2 Sumber Data .................................................................................................... 32
3.3 Instrumen Penelitian........................................................................................ 32
3.4 Teknik dan Langkah-langkah Pengumpulan Data .......................................... 33
3.5 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 36
4.1 Deskripsi Data ................................................................................................. 36
4.2 Analisis Data ................................................................................................... 38
4.3 Pembahasan ..................................................................................................... 56
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 61
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 61
5.2 Implikasi .......................................................................................................... 62
5.3 Saran ................................................................................................................ 63
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 65
LAMPIRAN ......................................................................................................... 68
BIOGRAFI PENULIS ...................................................................................... 149
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Kesalahan dalam Teks Cerita Pendek…………………………..37
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Contents
Lampiran 1
Analisis Data Kalimat Langsung………………………………...69
Lampiran 2
Aanalis Data Kalimat Tidak Langsung…………………………..99
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi dan kerja sama yang paling efektif. Dengan
demikian, bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan tidak
dapat terlepas dari kehidupan manusia. Dengan bahasa, manusia dapat
berinteraksi satu sama lain. Hal itu sejalan dengan pendapat dari Chaer (2011: 2)
yang mengatakan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk bekerja sama
atau berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Bahasa dapat dikuasai seseorang melalui dua cara, yaitu pemerolehan dan
pembelajaran. Pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama (Chaer,
2009: 167), sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua dan
lebih mengacu pada pendidikan formal (Chaer, 2009: 242). Penguasaan bahasa
seseorang yang didapat dari proses pemerolehan perlu ditunjang dengan
pembelajaran bahasa. Melalui pembelajaran bahasa, seseorang akan mendapat
pengetahuan tentang aturan atau kaidah pemakaian bahasa untuk kepentingan
yang lebih formal.
Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menulis digunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, atau tidak secara tatap muka dengan orang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
lain. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan menulis, siswa menjadi lebih aktif
dan kreatif karena siswa dapat menciptakan suatu karya yang baru. Selain itu,
siswa dapat belajar untuk mengemukakan ide yang dimiliki melalui tulisan
dengan menggunakan gaya bahasanya sendiri. Menulis juga merupakan sarana
untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa. Itulah
sebabnya mengapa keterampilan menulis diajarkan di sekolah.
Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah adalah menulis
teks cerita pendek. Teks cerita pendek sering diartikan sebagai sebuah karya fiksi
yang dapat selesai dibaca dalam sekali duduk. Keterampilan menulis teks cerita
pendek harus dikuasai siswa kelas IX karena merupakan salah satu materi yang
terdapat dalam Kompetensi Dasar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Teks cerita pendek menarik bagi siswa SMP karena tema-tema yang biasa
diangkat dalam cerita berkaitan dengan kehidupan di lingkungan sekitar,
contohnya mengenai persahabatan.
Meskipun keterampilan menulis telah diajarkan di SMP Kanisius Kalasan,
kesalahan berbahasa dalam penulisan masih sering dijumpai dalam hasil karya
siswa. Hal itu dapat disebabkan banyak siswa yang menganggap menulis
merupakan hal yang sulit sehingga mereka merasa malas untuk belajar menulis.
Contoh kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan huruf kapital, penulisan
kata depan (di, ke, dan dari), penggunaan tanda baca dan pemborosan dalam
menyusun kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan uraian singkat di atas, peneliti bermaksud melakukan
penelitian mengenai kesalahan berbahasa yang terdapat dalam teks cerita pendek
karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Peneliti ingin mengetahui apa saja
jenis kesalahan berbahasa yang sering dilakukan oleh siswa. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil pembelajaran keterampilan
menulis sehingga tidak terjadi lagi kesalahan yang sama di kemudian hari.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti
merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut.
a.
Apa sajakah kesalahan ejaan yang terdapat dalam teks cerita pendek karya
siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016?
b.
Apa sajakah kesalahan kalimat yang terdapat dalam teks cerita pendek
karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran
2015/2016?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut.
a. Mendeskripsikan kesalahan ejaan dalam teks cerita pendek karya siswa
kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
b. Mendeskripsikan kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa
kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru,
mahasiswa, dan peneliti selanjutnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut.
a.
Bagi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia untuk lebih mengetahui beberapa kesalahan berbahasa yang
sering dilakukan oleh siswa sehingga guru itu dapat membantu siswa untuk
memperbaiki kesalahannya.
b.
Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi para mahasiswa calon
guru mengenai beberapa kesalahan berbahasa yang sering terjadi pada siswa
sehingga kelak mereka dapat memberikan pengajaran berbahasa yang lebih
baik.
c.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi peneliti lain untuk dapat
mengembang kan penelitian yang sejenis dan dapat menyempurnakan
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.5 Batasan Istilah
Dalam penelitian ini, digunakan beberapa istilah yang pengertiannya perlu
dibatasi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran.
Istilah-istilah yang dibatasi pengertiannya adalah sebagai berikut.
a.
Kesalahan Berbahasa
Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun
tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor tertentu dalam berkomunikasi atau
menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata
bahasa Indonesia (Setyawati, 2013: 13).
b.
Analisis Kesalahan Berbahasa
Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa
digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan
sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan
kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya,
serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu (Tarigan,
1988: 68).
c.
Ejaan
Pengertian ejaan mencakup kaidah cara menggambarkan/melambangkan
bunyi-bunyi tuturan (kata, kalimat, dan sebagainya) dan bagaimana hubungan
di antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
bahasa). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan penulisan huruf (huruf
besar/kapital dan huruf miring), penulisan kata, penulisan unsur serapan,
penulisan angka/bilangan, dan penulisan tanda baca (Wijayanti, 2015: 1).
d.
Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis, yang
mengungkapkan pikiran yang utuh (Wijayanti, 2015: 53).
e.
Kalimat Efektif
Kalimat efektif yaitu kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat. Singkat berarti penulis hanya
menggunakan unsur-unsur yang penting. Padat berarti kalimatnya sarat
informasi, tidak banyak pengulangan gagasan. Lengkap berarti mengandung
makna kelengkapan struktur kalimat dan kelengkapan gagasan (Widjono,
2005: 148).
f.
Cerita Pendek
Cerita pendek adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam “sekali
duduk”, hanya memiliki satu arti, satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya
(Sumardjo, 2007: 202).
1.6 Sistematika Penyajian
Laporan hasil penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I adalah
Pendahuluan yang terdiri atas enam bagian penting yaitu latar belakang, rumusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika
penulisan. Bab II adalah Landasan Teori yang terdiri atas dua bagian penting yaitu
penelitian yang relevan dan bagian yang kedua adalah kajian teori. Bab III yaitu
Metodologi Penelitian yang terdiri jenis penelitian, sumber data, instrumen
penelitian, langkah-langkah pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV
adalah Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri atas tiga bagian, yaitu
deskripsi data, analisis data, serta pembahasan hasil penelitian. Bab V merupakan
Penutup yang berisi kesimpulan, implikasi, dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian yang Relevan
Peneliti memperoleh empat penelitian terdahulu yang relevan dengan topik
penilitian yang akan dilakukan. Dalam bagian ini, akan diuraikan keempat
penelitian yang relevan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Diana Anggraeni
Kumalasari (2004), Maria Helena Dane Namang (2005), Milka Esteryati
Simanjuntak (2010), dan Binedigta Yuni Puji Astuti (2013).
Penelitian Diana Anggraeni Kumalasari berjudul Kesalahan Berbahasa
Bidang Sintaksis Pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas II Kejar Paket C di
Kecamatan Kotagede Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004 (Sebuah Studi Kasus).
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 itu berfokus pada kesalahan berbahasa
bidang sintaksis. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan
kekurangan unsur kalimat pada karangan argumentasi siswa, (2) kesalahan urutan
unsur kalimat pada karangan argumentasi siswa, (3) kesalahan urutan kata dalam
frasa pada karangan argumentasi siswa. Subjek dari penelitian itu adalah seluruh
siswa kelas II Kejar Paket C setara SMU di Kecamatan Kotagede Yogyakarta
tahun ajaran 2003 – 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam
deskripsi data ditemukan jenis kesalahan berbahasa bidang sintaksis, khususnya
pada tataran struktur kalimat. Kesalahan struktur kalimat yang ditemukan
sebanyak 123, yang meliputi: (1) kesalahan kekurangan unsur kalimat ada 117,
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
(2) kesalahan urutan unsur kalimat ada 1, dan (3) kesalahan urutan kata dalam
frasa ada 5.
Penelitian Maria Helena Dane Namang berjudul Analisis Kesalahan
Sintaksis dalam Karangan Argumentasi Kelas II SMAK Frateran Podor
Larantuka
Tahun
Ajaran
2003/2004.
Penelitian
itu
bertujuan
untuk
mendeskripsikan: (1) kesalahan frasa dalam karangan argumentasi siswa,
(2) kesalahan klausa dalam karangan argumentasi siswa, (3) kesalahan kalimat
dalam karangan argumentasi siswa, dan (4) penalaran dalam karangan
argumentasi siswa. Subjek dari penelitian tersebut adalah siswa kelas II semester
3 SMAK Frateran Podor Larantuka. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan pada klausa,
khususnya yang berkaitan dengan unsur subjek dan predikat. Data yang diperoleh
menunjukkan ada 137 kalimat tidak bersubjek dan 47 kalimat tidak berpredikat.
Penelitian Milka Esteryati Simanjuntak berjudul Kesalahan Berbahasa
dalam Karangan yang Ditulis oleh Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan:
(1) kesalahan ejaan, (2) kesalahan pilihan kata, dan (3) kesalahan bentuk kalimat.
Subjek penelitian adalah karangan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Yogyakarta
yang berjumlah 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pada
ejaan, pilihan kata, dan bentuk kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Penelitian keempat berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar Kelas VI oleh Binedigta Yuni
Puji Lestari. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesalahan ejaan
yang terdapat dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas
VI, dan (2) kesalahan kalimat yang terdapat dalam buku pelajaran Bahasa
Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Sumber data penelitian yaitu buku
pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa yang ada dalam buku pelajaran Bahasa
Indonesia masih cukup banyak. Dari hasil analisis data ditemukan kesalahan ejaan
sebanyak 63 kesalahan, dan 31 kesalahan pemakaian tanda baca.
Penelitian ini dapat dikatakan relevan dengan keempat penelitian di atas
karena secara umum sama-sama meneliti tentang kesalahan berbahasa. Penelitian
ini juga dapat dikatakan sebagai pengembangan dari penelitian-penelitian yang
sudah dilakukan karena keempat penelitian di atas belum ada yang mengkaji
kesalahan berbahasa dalam karangan siswa SMP. Kelebihan dari penelitian ini
yaitu penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa dalam teks cerita pendek
karangan siswa SMP Kanisius Kalasan Sleman, di mana penelitian itu belum
pernah dilakukan pada keempat penelitian di atas. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan peneliti dapat memperkaya penelitian mengenai kesalahan berbahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.2 Kajian Teori
Pada bagian ini akan diuraikan kajian teori yang digunakan dalam
penelitian ini. Kajian teori meliputi kesalahan berbahasa, ejaan, kalimat, dan teks
cerita pendek.
2.2.1
Kesalahan Berbahasa
Beberapa ahli berpendapat mengenai kesalahan berbahasa, salah satunya
adalah Tarigan. Menurut Tarigan (1988: 41), kesalahan berbahasa merupakan
bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari norma baku atau norma
terpilih dari performansi bahasa orang dewasa. Nanik Setyawati (2013:13)
menjelaskan bahwa kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara
lisan maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi
atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan meyimpang dari kaidah tata
bahasa Indonesia.
Berdasarkan kedua pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada
pengertian kesalahan berbahasa yang dikemukakan oleh Setyawati. Menurut
penulis, pendapat Setyawati lebih lengkap karena telah mencakup kesalahan
pengunaan bahasa lisan dan tulisan.
Taksonomi Kesalahan Berbahasa menurut Tarigan (1988: 145 – 164)
adalah sebagai berikut.
a.
Taksonomi kategori linguistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Taksonomi yang mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan berbahasa
berdasarkan komponen linguistik atau unsur linguistik tertentu yang
dipengaruhi oleh kesalahan. Komponen-komponen linguistik mencakup
fonologi (ucapan), sintaksis dan morfologi (tata bahasa, gramatikal), semantik
dan leksikon (makna dan kosakata), dan wacana (gaya).
b.
Taksonomi siasat permukaan
Taksonomi siasat permukaan disebut juga (surface strategy taxonomy).
Taksonomi ini menyoroti cara struktur permukaan berubah. Secara garis besar
kesalahan yang terkandung dalam siasat permukaan ini adalah penghilangan
(omission), penambahan (addition), salah informasi, dan salah susun.
c.
Taksonomi komparatif
Klasifikasi kesalahan-kesalahan dalam taksonomi komparatif (atau
comparative taxonomy) didasarkan pada perbandingan-perbandingan antara
struktur kesalahan-kesalahan B2 dan tipe-tipe konstruksi tertentu lainnya.
d.
Taksonomi efek komunikatif
Taksonomi yang memandang serta menghadapi kesalahan-kesalahan dari
perspektif efeknya terhadap penyimak atau pembaca.
Penelitian ini termasuk dalam taksonomi penelitian kategori linguistik
karena penelitian ini berfokus pada kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang
menjadi kajian bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.2.2
Analisis Kesalahan Berbahasa
Henry Guntur Tarigan (1988: 68) menyatakan bahwa analisis kesalahan
berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti dan
guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan
yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian
kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf
keseriusan kesalahan itu.
Pengertian analisis kesalahan berbahasa selanjutnya dikemukakan oleh
Pateda (1989: 32) yang menyatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa
merupakan
suatu
teknik
untuk
mengidentifikasi,
mengklasifikasi,
dan
menginterpretasi kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar yang sedang belajar
bahasa kedua secara sistematis dan sesuai dengan teori serta prosedur linguistik.
Ellis (dalam Setyawati 2013: 15), menyatakan bahwa terdapat lima
langkah kerja analisis bahasa, yaitu:
a. mengumpulkan sampel kesalahan,
b. mengidentifikasi kesalahan,
c. menjelaskan kesalahan,
d. mengklasifikasikan kesalahan, dan
e.
mengevaluasi kesalahan.
Dari dua pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada pengertian
analisis kesalahan berbahasa yang dikemukakan oleh Tarigan. Menurut peneliti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pendapat Tarigan lebih lengkap dibanding pendapat yang lain karena telah
meliputi proses pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan, penjelasan
kesalahan, pengklasifikasian kesalahan, serta pengevaluasian atau penilaian taraf
keseriusan kesalahan itu.
2.2.3
Ejaan
Pengertian ejaan mencakup kaidah cara menggambarkan/melambangkan
bunyi-bunyi tuturan (kata, kalimat, dan sebagainya) dan bagaimana hubungan di
antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu
bahasa). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan penulisan huruf (huruf
besar/kapital dan huruf miring), penulisan kata, penulisan unsur serapan,
penulisan angka/bilangan, dan penulisan tanda baca (Wijayanti, 2015: 1). Dalam
Ensiklopedi Indonesia (jilid 2), ejaan diartikan sebagai cara menulis kata-kata
menurut disiplin ilmu bahasa.
Dari kedua pernyataan di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat
Wijayanti karena telah mencakup kaidah cara menggambarkan bunyi tuturan dan
hubungan di antara lambang bunyi. Wijayanti juga menambahkan bahwa secara
teknis
ejaan
berkaitan
dengan
penulisan
huruf,
kata,
unsur
serapan,
angka/bilangan, dan tanda baca.
2.2.4
Kesalahan Ejaan
Untuk menentukan kesalahan ejaan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan
buku
Pedoman
Umum
Ejaan
Bahasa
Indonesia
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Disempurnakan yang diterbitkan oleh
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional pada tahun 2015 Berdasarkan pedoman di atas, jenis kesalahan ejaan
yang akan diteliti yaitu pemakaian huruf, penulisan huruf kapital dan huruf
miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
2.2.4.1 Pemakaian Huruf
Pemakaian huruf dalam pedoman ejaan meliputi huruf abjad, huruf vokal,
huruf konsonan, huruf diftong, gabungan huruf konsonan, dan pemenggalan kata.
Pemenggalan kata memiliki tiga ketentuan yang masing-masing sudah
dipaparkan dengan jelas dan disertai contoh.
Di antara beberapa hal yang dibicarakan dalam pemakaian huruf,
pemenggalan kata merupakan hal yang masih sering menggalami kesalahan.
Kesalahan pemenggalan kata sering terjadi terutama pada (1) kata yang
mengandung huruf diftong, dan (2) kata berimbuhan.
Contoh :
1. Kesalahan pemenggalan kata yang mengandung huruf diftong.
Aula
=
saudagar =
au-la
sau-da-gar
bukan
bukan
a-u-la
sa-u-da-gar
2. Kesalahan pemenggalan kata berimbuhan.
Minuman =
Meragukan =
minum-an
me-ragu-kan
bukan
bukan
mi-num-an
me-ra-gu-kan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.2.4.2 Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
telah diatur ketentuan penggunaan huruf kapital dan huruf miring. Pemakaian
huruf kapital terbagi dalam lima belas ketentuan sedangkan pemakaian huruf
miring hanya terbagi dalam tiga ketentuan.
Pemaparan pedoman pemakaian huruf kapital dan huruf miring sudah
disertai contoh serta catatan-catatan khusus pada tiap-tiap ketentuan. Akan tetapi,
masih terdapat beberapa ketentuan pemakaian huruf kapital dan huruf miring yang
sering menjadi kesalahan dalam penulisan karena cukup sukar untuk dipahami
dan diterapkan.
Pemakaian huruf kapital yang masih sering mengalami kesalahan yaitu,
(1) huruf pertama petikan langsung, (2) huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk
Tuhan, (3) huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,
atau nama tempat, (4) huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah, dan (5) huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam
penyapaan dan pengacuan.
Pemakaian
huruf
miring
memiliki
tiga
kegunaan
yaitu
untuk
(1) menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(2) menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok
kata, dan (3) menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah
disesuaikan ejannya. Ketiganya masih sering mengalami kesalahan disebabkan
kurangnya pemahaman tentang kaidah pemakaian huruf miring atau dapat juga
disebabkan kurangnya ketelitian penulis. Perlu diingat juga bahwa dalam tulisan
tangan, huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi sat ugaris di bawahnya.
2.2.4.3 Penulisan Kata
Ketentuan penulisan kata yang diatur dalam pedoman ejaan ada sepuluh
hal. Sama halnya dengan pedoman penulisan huruf kapital dan huruf miring, pada
penulisan kata masih sering terjadi beberapa kesalahan. Kesalahan penulisan kata
sering terjadi pada: (1) bentuk ulang, (2) kata ganti ku, kau, mu, dan nya, (3) kata
depan di, ke, dan dari, (4) partikel, dan (5) angka dan lambang bilangan.
Pada umunya kesalahan terjadi karena penulis kurang memahami kaidah
penulisan kata. Sebagai contoh penulisan kata depan di, sebagai kata depan,
penulisan di harus dipisah dengan kata yang mengikutinya, misalhnya di rumah,
di belakang, di sana, dan sebagainya. Untuk mempermudah pemahaman mengenai
kaidah penulisan kata depan di, setiap kata yang menunjukkan tempat, penulisan
di harus dipisah dengan kata yang mengikutinya. Lain halnya dengan di yang
berlaku sebagai awalan, penulisan di sebagai awalan digabung dengan kata yang
mengikutinya, misalnya dimakan, dikerjakan, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.2.4.4 Penulisan Unsur Serapan
Perkembangan zaman membuat bahasa Indonesia menjadi semakin kaya
akan kosa kata. Kini bahasa Indonesia memiliki banyak unsur serapan dari bahasa
lain. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur peminjaman dalam bahasa Indonesia
dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama, unsur pinjaman yang belum
sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Kedua, unsur pinjaman yang
pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Pemaparan mengenai penulisan unsur serapan sudah jelas karena disertai
kata-kata asal yang diserap ke dalam bahasa Indonesia sehingga memudahkan
pembelajar bahasa untuk memahaminya.
Contoh kesalahan penulisan unsur serapan
Kata Asing
Penyerapan Baku
Penyerapan Tidak Baku
activity
aktivitas
aktifitas
apotheek
apotek
apotik
complex
kompleks
komplek
frequency
frekuensi
frekwensi
practical
praktik
praktek
2.2.4.5 Pemakaian Tanda Baca
Terdapat lima belas tanda baca yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Lima belas tanda baca tersebut yaitu,
tanda titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda hubung (-) tanda pisah
( – ), ellipsis (…), tanda tanya (?), tanda seru (!), kurung ((…)), kurung siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
([…]), tanda petik (“…”), petik tunggal („…‟), garis miring (/), dan
penyingkat/apostrof („).
Meskipun tanda baca merupakan hal yang sederhana di dalam kalimat,
akan tetapi justru masih banyak terdapat kesalahan dalam pemakaiannya. Hal ini
dapat disebabkan kurangnya pemahaman terhadap kaidah pemakaian tanda baca
dan juga karena kurangnya ketelitian penulis.
Sebagai contoh pemakaian tanda baca koma (,) yang dipakai di antara
unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan seperti berikut.
Saya membeli wortel, mentimun, dan bayam.
Kesalahan sering terjadi pada penambahan tanda koma di belakang kata
mentimun. Jadi, sering hanya dituliskan Saya membeli wortel, mentimun dan
bayam.
2.2.5
Kalimat
Kalimat menurut Widjono (2005: 154) adalah satuan bahasa terkecil
yang merupakan kesatuan pikiran. Kridalaksana (2008: 103), kalimat adalah
satuan bahasa yang berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara
aktual maupun potensial terdiri dari klausa.
Menurut Hasan Alwi, dkk. dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,
kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir
yang diikuti oleh kesenyapan. Sedangkan dalam wujud tulisan, kalimat dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.), tanda tanya (?), atau
tanda seru (!); sementara itu di dalamnya disertai dengan tanda koma (,), titik dua
(:), tanda pisah (–), dan spasi.
Dari beberapa pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada pengertian
kalimat yang dikemukakan oleh Alwi, dkk. karena telah dijelaskan bahwa kalimat
adalah satuan bahasa terkecil yang mencakup wujud lisan dan tulisan.
2.2.5.1 Fungsi Unsur-unsur Kalimat
Kalimat minimal terdiri atas dua unsur wajib yaitu unsur subjek dan
predikat. Di samping itu, kalimat dapat memiliki unsur objek, pelengkap, dan
keterangan, yang bersifat tidak wajib (Wijayanti, 2015: 54). Berikut akan
dijelaskan unsur-unsur di dalam kalimat.
a. Fungsi Subjek
Menurur Wijayanti (2015: 54), subjek (S) adalah bagian kalimat yang
menandai apa yang dinyatakan oleh penulis. Subjek berkategori nomina (N), frasa
nominal (FN), verba (V), atau frasa verba (FV).
Contohnya sebagai berikut.
1.
2.
Harimau adalah binatang liar.
S-N
Adik saya belum makan.
S-FN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3.
4.
Menyanyi hobi saya.
S-V
Menyaksikan kisah sukses seseorang menginspirasi semua orang.
S-FV
Ciri-ciri Subjek menurut Kuntarto (2007: 146) adalah sebagai berikut.
a.
Dapat ditelusuri dengan mengajukan pertanyaan yang menggunakan kata
tanya Apa/Siapa (yang)… dengan predikat sebagai tumpuan.
b.
Disertai kata penunjuk itu.
c.
Didahului kata bahwa.
d.
Tidak didahului kata depan.
e.
Ditandai dengan keterangan yang.
b. Fungsi Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang menjelaskan subjek. Predikat
biasanya berkategori verba (V), frasa verbal (FV), adjektiva (Adj), frasa adjektival
(FAdj), frasa numeral/ frasa bilangan, frasa preposisional/ frasa depan, dan frasa
nominal (FN) (Alwi dkk., 2008: 326).
Contohnya sebagai berikut.
5. Kemal tidur.
P-V
6. Kemal sedang tidur.
P-FV
7. Teman saya dua orang.
P-FBilangan
8. Saya mahasiswa.
P-N
9. Saya mahasiswa Sanata Dharma.
P-FN
10. Ibu ke pasar.
P-FPrep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
11. Suamiku ganteng.
P-Adj
12. Adikku cantik sekali.
P-FAdj
Ciri-ciri Predikat
a. Dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan apa dan bagaimana
subjek.
b. Dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan. Tidak diikuti bentuk verba
atau
adjektiva, sedangkan bukan diikuti nomina.
Jika subjek kalimat panjang sehingga batas antara subjek dan predikat
tidak jelas, predikat dapat didahului adalah, ialah, atau merupakan, tetapi
bukan yaitu.
c. Dapat didahului akan, sudah, sedang, selalu, atau hampir.
d. Dapat didahului sebaiknya, seharusnya, atau seyogianya.
c. Fungsi Objek
Objek (O) adalah unsur kalimat yang wajib hadir setelah verba transitif
pada kalimat aktif (ditandai dengan –kan, -i, meN-) (Wijayanti, 2015: 58).
Contohnya sebagai berikut.
12.
13.
14.
Aji mencintai aku sepenuh hati.
O
Agung sudah memasukkan sepatu barunya ke dalam kardus itu.
O
Pasukan upacara mengibarkan Sang Saka.
O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Ciri-ciri Objek:
a. Berkategori nomina (N) atau frasa nominal (FN).
b. Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.
c. Tidak didahului kata depan.
d. Fungsi Pelengkap
Pelengkap (Pel) atau komplemen, seperti objek, hadir setelah verba.
Namun, pelengkap dan objek memiliki perbedaan yang jelas. Pelengkap dalam
kalimat tidak dapat menjadi subjek jika kalimat tersebut dipasifkan. Predikat
yang diikuti pelengkap adalah kata yang berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan,
dan kata-kata khusus, seperti merupakan, berdasarkan, dan menjadi (Alwi dkk.,
2008: 326).
Contohnya sebagai berikut.
15.
16.
17.
Indonesia berlandaskan hukum.
Pel
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.
Pel
Anak-anak bernyanyi “Selamat Ulang Tahun”.
Pel
Ciri-ciri Pelengkap:
a. Berkategori nomina (N), frasa nominal (FN), adjektiva (Adj), frasa
adjektival (FAdj), frasa verba (FV), dan frasa preposisional (FPrep).
b. Terdapat tepat di belakang predikat jika tidak ada objek atau di belakang
objek jika objek hadir di dalam kalimat.
c. Tidak dapat dijadikan bentuk pasif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
e. Fungsi Keterangan
Keterangan (K) adalah unsur kalimat yang menambahkan penjelasan
mengenai waktu, cara, sebab, akibat, dan sebagainya. Kehadirannya bersifat
manasuka karena bukan merupakan inti kalimat. Fungsinya meluaskan atau
membatasi makna subjek atau predikat (Alwi dkk., 2008: 326).
Contohnya sebagai berikut.
18. Suciman tinggal di Jawa.
K
19. Setiap hari Senin, kami mengadakan upacara bendera.
K
Ciri-ciri Keterangan:
a. Bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan pesan menjadi
tidak jelas dan tidak lengkap.
b. Tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat.
c. Dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat,
cara, posesif (posesif ditandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan
pengganti nominal (menggunakan kata bahwa).
2.2.5.2 Jenis Kalimat
Hasan Alwi (2008:352 – 362) menyatakan bahwa jika dilihat dari bentuk
sintaksisnya, jenis kalimat terbagi menjadi empat yaitu: (a) kalimat deklaratif,
(b) kalimat imperatif, (c) kalimat interogatif, dan (d) kalimat eksklamatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
a.
Kalimat deklaratif
Kalimat deklaratif juga dikenal dengan nama kalimat berita. Pada
umumnya kalimat deklaratif digunakan oleh pembicara atau penulis untuk
membuat pernyataan sehingga isinya merupakan berita bagi pendengar atau
pembacanya.
b.
Kalimat imperatif
Kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung makna perintah
atau larangan. Kalimat imperatif memiliki ciri formal sebagai berikut.
a. Intonasi yang ditandai dengan nada rendah di akhir tuturan.
b. Pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan,
permohonan, dan larangan.
c. Susunan inversi sehingga urutannya menjadi tidak selalu terungkap
predikat-subjek jika diperlukan.
d. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.
c.
Kalimat interogatif
Kalimat interogatif juga dikenal dengan kalimat tanya, secara formal
ditandai dengan hadirnya kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan
bagaimana dengan atau tanpa partikel –kah sebagai penegas. Kalimat interogatif
diakhiri dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis dan pada bahasa lisan dengan
suara naik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d.
Kalimat eksklamatif
Kalimat ini juga dikenal dengan nama kalimat seru, secara formal ditandai
oleh kata alangkah, betapa, atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektival.
Pembedaan jenis kalimat ini dapat juga ditinjau dengan cara lain, misalnya
ditinjau dari bentuk aktif-pasif, nominal-verbal, langsung-tidak langsung, dan
sebagainya.
2.2.5.3 Kalimat Efektif
Banyak ahli mengemukakan pendapatnya mengenai kalimat efektif. Abdul
Razak (1990: 2) menjelaskan bahwa kalimat dikatakan efektif apabila mampu
membuat proses penyampaian dan penerimaan itu berlangsung dengan sempurna.
Kalimat yang efektif mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan itu
tergambar lengkap dalam pikiran si penerima (pembaca), persis seperti apa yang
disampaikan. Widjono (2005: 148) mengatakan bahwa kalimat efektif yaitu
kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi
secara tepat. Singkat berarti penulis hanya menggunakan unsur-unsur yang
penting. Padat berarti kalimatnya sarat informasi, tidak banyak pengulangan
gagasan. Lengkap berarti mengandung makna kelengkapan struktur kalimat dan
kelengkapan gagasan. Menurut Soedjito (2012: 149), kalimat efektif adalah
kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaian secara tepat dan dapat
dipahami secara tepat pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dari ketiga pendapat di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat
Widjono karena penjabaran mengenai kalimat efektif lebih jelas dan lengkap.
Kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
a. Kesatuan gagasan (hanya mengandung satu gagasan).
b. Kesepadanan (keseimbangan pikiran/gagasan dengan struktur kalimat).
c. Keparalelan/kesejajaran (kesamaan bentuk atau makna yang digunakan di
dalam kalimat).
d. Kehematan (tidak mengulang subjek, tidak memakai bentuk subordinat,
tidak menggunakan kata bersinonim).
e. Kelogisan (dapat diterima oleh akal sehat).
f. Kecermatan (cermat dalam memilih diksi sehingga tidak menimbulkan
tafsir ganda).
g. Kebervariasian (penggunaan kalimat yang tidak monoton).
h. Ketegasan (memberikan penekanan pada ide pokok kalimat).
i. Ketapatan diksi.
j. Kebenaran struktur (mengandung struktur bahasa Indonesia yang benar).
k. Keringkasan (menggunakan kata yang ringkas) (Wijayanti: 2015: 68 – 75).
2.2.5.4 Kesalahan Kalimat
Penelitian ini juga mengkaji kesalahan kalimat. Kesalahan yang dimaksud
dalam penelitian ini mencakup hal-hal berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. Kekurangan Unsur Kalimat
Sri Hapsari Wijayanti (2013: 54) mengatakan bahwa subjek dan predikat
merupakan unsur wajib di dalam sebuah kalimat. Jadi, yang dimaksud dengan
kesalahan unsur kalimat yaitu tidak adanya unsur wajib (subjek dan predikat)
dalam kalimat tersebut. Ketidakhadiran unsur-unsur tersebut dalam kalimat akan
membuat kalimat tersebut tidak dapat dipahami maksudnya.
1. Kalimat Tidak Bersubjek
Di dalam tas itu memuat beberapa buku.
K
P
O
Kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak bersubjek. Kalimat
tersebut akan lengkap unsurnya jika kata di dalam dihilangkan karena dengan
menghilangkan kata tersebut, kata tas itu akan menempati unsur subjek. Perbaikan
untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.
Tas itu memuat beberapa buku.
S
P
O
2. Kalimat Tidak Berpredikat
Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja
yang banyak dan pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan
siang dan malam.
Kalimat di atas tidak memiliki unsur predikat. Kekurangan unsur predikat
mengakibatkan kalimat tersebut menjadi tidak jelas. Pada contoh di atas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
penghilangan „dan‟ sudah cukup untuk membuat kalimat itu menjadi berpredikat.
Pembenaran untuk kelimat di atas adalah sebagai berikut.
Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja
yang banyak itu pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan
siang dan malam.
b. Kalimat Ambigu
Nanik Setyawati (2013: 85) berpendapat bahwa ambiguitas adalah
kegandaan arti kalimat sehingga meragukan atau sama sekali tidak dapat
dipahami orang lain. Beliau juga menambahkan bahwa penyebab ambiguitas ada
beberapa hal, di antaranya intonasi yang tidak tepat, pemakaian kata yang bersifat
polisemi, struktur kalimat yang tidak tepat.
Contoh:
(1) Pintu gerbang kerajaan yang indah terbuat dari emas.
(2) Rumah guru yang baru itu mahal harganya.
Kita dapat mengartikan kalimat-kalimat di atas dengan dua penafsiran:
pertama, keterangan yang indah dan yang baru dapat mengenai kerajaan dan
guru: kedua, keterangan itu dapat mengenai pintu gerbang kerajaan dan rumah
guru. Kalimat-kalimat di atas menjadi ambigu karena maknanya tidak jelas.
Untuk memperjelas kalimat maka perlu diubah menjadi kalimat seperti berikut.
(1) a. Pintu gerbang yang indah di kerajaan itu terbuat dari emas.
b. Pintu gerbang yang ada di kerajaan yang indah itu terbuat dari
emas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(2) a. Rumah baru kepunyaan guru itu mahal harganya.
b. Rumah kepunyaan guru yang baru itu mahal harganya.
2.2.6
Cerita Pendek
Menurut Edgar Allan Poe (melalui Nurgiyantoro, 2007: 10), cerpen
adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar
antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan
untuk sebuah novel. Cerpen mempunyai panjang yang bervariasi. Ada cerpen
yang pendek (short short story) dan jumlah katanya bekisar 500 kata, ada
cerpen yang panjangnya cukupan (midle short story), dan ada cerpen yang
panjang (long short story) yang terdiri dari ribuan kata.
Jakob Sumardjo (2007: 202) mengatakan bahwa cerita pendek adalah
fiksi pendek yang selesai dibaca dalam “sekali duduk”, hanya memiliki satu arti,
satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya. Sumardjo juga menambahkan
bahwa pengarang cerpen hanya ingin mengemukakan suatu hal secara tajam.
Inilah sebabnya dalam penulisan cerpen dituntut ekonomi bahasa.
Dalam penulisan teks cerita pandek, pengarang memiliki kebebasan
penuh dalam hal mengkreasikan bahasa. Akan tetapi, pengarang tetap harus
memperhatikan ejaan dan struktur kalimat karena jika ejaan dan struktur kalimat
tidak tepat akan mengakibatkan cerita tidak dapat disampaikan pada pembaca
dengan baik. Keefektifan kalimat juga harus diperhatikan karena cerita pendek
menuntut penceritaan yang ringkas dan padat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
Arikunto (2013: 3), yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang
sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
Menurut Moleong (2012: 11), data dalam penelitian deskriptif, berupa kata-kata,
gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian deskriptif
akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan
tersebut.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data-data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati (Bogdan dan Tailor melalui Moleong, 2012: 4). Menurut Gunawan (2013:
85), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial, bukan
mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan
dalam penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Peneliti menginterpretasikan
bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana
makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar
(setting) yang alamiah (naturalistik) bukan hasil perlakuan (treatment) ataupun
manipulasi variabel yang dilibatkan.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Penelitian kualitatif ini memiliki beberapa karakteristik.
a. Mengkaji makna kehidupan orang-orang dalam kondisi-kondisi dunia
nyata.
b. Mempresentasikan pandangan-pandangan atau perspektif orang-orang
(partisipan) dalam studi.
c. Mencakup kondisi kontekstual di mana partisipan berada.
Berdasarkan pendapat Arikunto serta pendapat Bogdan dan Tailor, maka
penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Hal itu
dikarenakan penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan atau kondisi
data berupa kata-kata, yaitu kata-kata yang ada dalam teks cerita pendek karya
siswa SMP Kanisius Kalasan kelas IX secara apa adanya.
1.2 Sumber Data
Menurut Arikunto (2013: 172), sumber data adalah subjek di mana data
dapat diperoleh. Sumber data penelitian ini adalah teks cerita pendek karya siswa
kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman. Peneliti memilih teks cerita pendek
sebagai sumber data karena sesuai dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia
kelas IX. Data penelitian ini berbentuk tulisan yang berupa kalimat dalam teks
cerita pendek yang mengandung kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat.
1.3 Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2013: 262), instrumen penelitian adalah alat bantu
yang digunakan dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, yang menjadi
instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Menurut Moleong (2007: 168),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang dimaksud dengan peneliti sendiri atau manusia sebagai instrumen penelitian
adalah peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksanaan, pengumpulan data,
analisis, penafsiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya.
1.4 Teknik dan Langkah-langkah Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data adalah
teknik simak bebas libat cakap yang merupakan teknik penelitian dari metode
simak. Pada teknik ini, peneliti tidak bertindak sebagai pembicara yang
berhadapan dengan mitra wicara atau sebagai pendengar yang memperhatikan apa
yang dikatakan pembicara (Sudaryanto, 2015: 204). Maksudnya adalah peneliti
tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan yang bahasnya sedang diteliti, peneliti
hanya mendengarkan apa yang dikatakan bukan apa yang dibicarakan. Selain
teknik bebas libat cakap, peneliti juga menggunakan teknik catat. Menurut
Mahsun (2012: 93), teknik catat merupakan teknik lanjutan dari teknik simak
bebas libat cakap. Teknik catat dilakukan apabila data yang didapat merupakan
data penggunaan bahasa secara tertulis.
Dalam penelitian ini, data yang akan dianalisis berupa kalimat yang
mengandung kesalahan ejaan dan kalimat. Data diperoleh dari siswa kelas IX
SMP Kanisius Kalasan. Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
a. Peneliti meminta siswa untuk membuat teks cerita pendek dengan
tema “Persahabatan”.
b. Peneliti mengumpulkan hasil karya siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Peneliti membaca dan menandai kalimat yang mengandung kesalahan
dengan memberikan garis bawah.
1.5 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan yang penting dan dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain (Bogdan dan Biklen, 1982 melalui Moleong, 2012:
248).
Metode yang digunakan peneliti dalam upaya menentukan kaidah tahap
analisis data adalah metode padan ortografis. Metode padan adalah metode yang
alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa
(langue) yang bersangkutan. Sedangkan ortografis merupakan sub-jenis metode
padan yang penentunya berupa tulisan (Sudaryanto, 2015: 15). Alat penentu
dalam penelitian ini adalah Pedoman Umun Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, teori Hasan Alwi, dkk. (2008), dan teori Sri Hapsari Wijayanti
(2013) mengenai kalimat.
Langkah analisis data yang dilakukan oleh peneliti didasarkan langkah
analisis data menurut Miles dan Huberman (1984)
a. Reduksi Data
Pada tahapan reduksi data, peneliti mencatat dan mengklasifikasi data
berdasarkan jenis kesalahannya. Selanjutnya, peneliti memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kode pada setiap data. Setelah memberi kode, peneliti menganalisis
kesalahan ejaan dengan menggunakan pedoman (EYD) dan kesalahan
kalimat berdasarkan kelengkapan unsur, keefektifan kalimat, dan
kalimat ambigu. Terakhir peneliti memberikan pembetulan.
b. Penyajian Data
Pada tahap penyajian data, peneliti menyajikan data dalam bentuk
tabel.
c. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan
Untuk menjamin tingkat kepercayaan dan keabsahan hasil penelilitan,
peneliti melanjutkan proses analisis dengan triangulasi data.
Triangulasi dilakukan oleh ahli analisis kesalahan berbahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian tentang deskripsi data, hasil analisis data, dan
pembahasan. Pada bagian deskripsi data, peneliti akan menggambarkan bentuk
data yang akan diteliti. Pada bagian analisis data, peneliti akan mengungkapkan
data secara apa adanya dengan disertai contoh analisis data. Pada bagian
pembahasan, peneliti akan menguraikan tentang pembahasan hasil analisis data
yang diperoleh dan dihubungkan dengan kerangka teori penelitian untuk
memperoleh pemahaman.
4.1 Deskripsi Data
Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada Bab III, peneliti menyajikan
data kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa
kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Penentuan kesalahan ejaan didasarkan pada
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penelitian
kesalahan kalimat dibatasi pada tiga jenis, yaitu: (1) kekurangan unsur kalimat,
dan (2) kalimat ambigu, dan (3) kalimat tidak efektif.
Data yang terkumpul berupa data kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat
yang terdapat dalam sembilan belas teks cerita pendek. Penulisan teks cerita
pendek didasarkan pada tema “Persahabatan”. Peneliti menemukan 392 kalimat
yang mengandung kesalahan. Sebagian besar kalimat mengandung kesalahan
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
ejaan dan kalimat tidak efektif. Hanya ada beberapa yang mengandung kesalahan
kekurangan unsur kalimat dan kalimat ambigu.
Berikut adalah tabel jumlah kesalahan yang terdapat dalam masing-masing
teks cerita pendek.
Tabel 1. Jumlah Kesalahan dalam Teks Cerita Pendek
Kode
Cerpen
(C)
Kesalahan Bentuk Kalimat
Kesalahan
Kalimat
Kekurangan
Kalimat
Ejaan
Tidak
Unsur Kalimat
Ambigu
Efektif
C1
13
2
1
10
C2
17
-
1
9
C3
54
-
-
10
C4
20
-
1
6
C5
11
-
-
-
C6
21
2
-
3
C7
31
-
-
11
C8
3
-
-
4
C9
23
-
1
5
C10
9
3
-
3
C11
40
1
-
22
C12
89
1
-
8
C13
31
3
-
9
C14
37
1
1
7
C15
64
-
-
7
C16
64
1
-
4
C17
37
-
-
12
C18
14
-
-
4
C19
19
-
-
2
JUMLAH
597
14
5
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4.2 Analisis Data
Data dikelompokkan berdasarkan kategori kesalahannya. Seperti yang
telah diuraikan sebelumnya, secara garis besar analisis dibatasi dalam kategori
kesalahan ejaan, kekurangan unsur kalimat, kalimat ambigu, dan kalimat tidak
efektif. Analisis kesalahan ejaan dilakukan pada keseluruhan data, akan tetapi
analisis kesalahan susunan kalimat hanya dilakukan pada kalimat tidak langsung.
Hal itu dikarenakan bentuk kalimat langsung merupakan bentuk tertulis dari
percakapan jadi tidak terpaku pada kaidah penulisan kalimat yang baik.
a. Kesalahan Ejaan
Kesalahan ejaan yang ditemukan adalah pemakaian huruf vokal,
pemakaian huruf konsonan, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring,
penulisan kata turunan, penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, penulisan
kata depan, penulisan kata ganti, penulisan partikel, penulisan singkatan,
penulisan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, pemakaian tanda titik,
pemakaian tanda koma, pemakaian tanda pisah, dan pemakaian tanda petik.
1.
Pemakaian Huruf
a.
Pemakaian Huruf Vokal
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal
adalah sebagai berikut.
(1)
(2)
Dia adalah teman, sahabat, bahakan kuanggap sebagai
saudara,namanya Intan. (C7 (2))
Kami sangatlah akrab,bahakan kami pun juga dijuluki oleh bapak
ibu guru “kayak anak kembar “. (C7 (6))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(3)
Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk solat idul fitri bersama
teman – teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13
(21))
Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal. Kalimat
(1) dan kalimat (2) kelebihan huruf vokal a pada kata bahakan. Seharusnya
vokal a yang digarisbawahi tersebut dihilangkan. Pada kalimat (3) huruf o pada
kata solat seharusnya diganti dengan huruf a menjadi salat.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(1a)
Dia adalah teman, sahabat, bahkan kuanggap sebagai
saudara,namanya Intan. (C7 (2))
(2a) Kami sangatlah akrab, bahkan kami pun juga dijuluki oleh bapak ibu
guru “kayak anak kembar “. (C7 (6))
(3a) Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk salat idul fitri bersama
teman– teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13 (21))
b.
Pemakaian Huruf Konsonan
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf konsonan
adalah sebagai berikut.
(4)
(5)
(6)
“Koq Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu
masuk sekolah”. (C4 (4))
Akan tetapi aku berusaha untuk terus berfikir positif dan terus
berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancer dan Henry
dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu
Henry sehat dulu. (C15 (45))
Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik
terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki,
dulu aku sempat berfikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang
sudah Tuhan sediakan bagiku. (C15 (49))
Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian huruf konsonan.
Kesalahan kalimat (4) adalah penggunaan huruf q, seharusnya menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
huruf k. Kalimat (5) dan (6) seharusnya menggunakan huruf p untuk kata
berfikir sesuai dengan KBBI.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(4a)
(5a)
(6a)
“Kok Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu
masuk sekolah”. (C4 (4))
Akan tetapi aku berusaha untuk terus berpikir positif dan terus
berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancer dan Henry
dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu
Henry sehat dulu. (C15 (45))
Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik
terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki,
dulu aku sempat berpikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang
sudah Tuhan sediakan bagiku. (C15 (49))
2.
Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
a.
Pemakaian Huruf Kapital.
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf kapital
adalah sebagai berikut.
(1)
(2)
(3)
“Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok
minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7))
Ozy memberi isyarat kepada ray, dan keke untuk segera pergi dari
kamarku. (C16 (16))
“ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan huruf kapital. Kalimat
(7) terdapat pada kata minggu karena nama hari harus diawali dengan huruf
kapital. Kalimat (8) terdapat pada kata ray dan keke karena nama orang harus
diawali dengan huruf kapital. Kalimat (9) terdapat pada kata ya karena huruf
kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam petikan langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(7a) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok
Minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7))
(8a) Ozy memberi isyarat kepada Ray, dan Keke untuk segera pergi dari
kamarku. (C16 (16))
(9a) “Ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4))
b.
Pemakaian Huruf Miring
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan dalam penulisan huruf miring
adalah sebagai berikut.
(4)
(5)
(6)
“Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku
perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4))
Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya
ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas.
(C11 (13))
Hari ini, aku membawa handycam.(C10 (3))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan huruf miring. Kata atau
ungkapan asing yang belum disesuaikan ejaannya harus ditulis dengan huruf
miring. Kalimat (10) terdapat kata perfect yang seharusnya ditulis perfect.
Kalimat (11) terdapat kata dance yang seharusnya ditulis dance. Kalimat
(12) terdapat kata handycam yang seharusnya ditulis handycam.
Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(10a) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku
perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4))
(11a) Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya
ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas. (C11
(13))
(12a) Hari ini, aku membawa handycam. (C10 (3))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3.
Penulisan Kata
a.
Penulisan Kata Turunan
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata turunan
adalah sebagai berikut.
(7)
(8)
(9)
Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya di jauhi oleh sahabatnya hanya
bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8))
Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha
marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha
takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan
persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi
dan takut kalau sahabatnya di ambil oleh Dwi. (C11 (21))
Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku
khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))
Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata turunan.
Kalimat (10) kesalahan terletak pada kata di jauhi, kalimat (11) terletak pada
kata di ambil, dan kalimat (12) terletak pada kata di bawa. Kata-kata tersebut
seharusnya digabung karena di pada kata tersebut bukan sebagai kata depan
melainkan sebagai awalan. Penulisan yang benar adalah dijauhi, diambil, dan
dibawa.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(13a) Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya dijauhi oleh sahabatnya hanya
bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8))
(14a) Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha
marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha
takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan
persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi
dan takut kalau sahabatnya diambil oleh Dwi. (C11 (21))
(15a) Aku dan Ozy dibawa ke ruang operasi, mama dan sahabatsahabatku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b.
Penulisan Bentuk Ulang
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kata ulang adalah sebagai
berikut.
(10)
(11)
(12)
Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku.(C7
(12))
suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman
teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan
Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24))
Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku
khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))
Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata ulang. Kata
ulang seharusnya ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung
(-) tetapi dalam kalimat di atas tidak memakai tanda hubung (-) dan ada satu
yang tidak ditulis secara lengkap.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(16a) Ya sudah kalau kau baik-baik saja,”ayo kita ke kelas,” ajakku.
(C7 (12))
(17a) suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita temanteman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan
Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24))
(18a) Aku dan Ozy di bawa ke ruang operasi, mama dan sahabat-sahabat
ku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))
c.
Penulisan Gabungan Kata
(13)
“Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan
banyak terimakasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu
dan bapak Tuti. (C4 (19))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan gabungan kata. Kata
terimakasih seharusnya ditulis terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(19a) “Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan
banyak terima kasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu
dan bapak Tuti. (C4 (19))
d.
Penulisan Kata Depan
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata depan adalah
sebagai berikut.
(14)
(15)
(16)
Kami sering sahur dan buka puasa bersama ditempat kerjaan.
(C1 (4))
Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang
kerumah masing-masing. (C6 (15))
Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama
Sasa selalu terlintas dibenakku.(C8 (3))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata depan. Kata depan
seharusnya ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kesalahan penulisan
kata depan terdapat pada kata ditempat, kerumah, dan dibenakku. Kata-kata
tersebut seharusnya ditulis di tempat, ke rumah, dan di benakku.
Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(20a) Kami sering sahur dan buka puasa bersama di tempat kerjaan.
(C1 (4))
(21a) Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang ke
rumah masing-masing. (C6 (15))
(22a) Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama
Sasa selalu terlintas di benakku. (C8 (3))
e. Penulisan Kata Ganti
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata ganti adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(17) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu ku ingat sekarang.
(C1 (14))
(18) “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untuk mu, dan kita
juga mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9
(12))
(19) Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangan nya. (C16
(26))
Kalimat dia atas mengandung kesalahan penulisan kata ganti. Penulisan
kata ganti seharusnya digabung dengan kata yang mendahului atau
mengikutinya. Kesalahan yang terdapat pada kalimat (23) yaitu ku ingat,
kalimat (24) untuk mu, dan kalimat (25) tangan nya. Kata-kata tersebut
seharusnya ditulis kuingat, untukmu, dan tangannya.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(23a) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu kuingat
sekarang.(C1(14))
(24a) “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untukmu, dan kita juga
mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9 (12))
(25a) Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangannya. (C16 (26))
f.
Penulisan Partikel
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan partikel adalah
sebagai berikut.
(20)
(21)
Setelah pulang sekolahpun mereka tetap bermain bersama temanteman yang lain. (C13 (3))
“Sudah lah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan
seperti ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata
ku mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16
(15))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(22)
Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata
di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun
mengeledah satu persatu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada
di tasku….(C17 (11))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan partikel pun, per, dan
lah. Penulisan partikel pun dan per seharusnya tidak dirangkai dengan kata
yang mengikuti atau mendahuluinya sedangkan partikel lah ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya..
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(26a) Setelah pulang sekolah pun mereka tetap bermain bersama temanteman yang lain. (C13 (3))
(27a) “Sudahlah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan seperti
ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata ku
mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16
(15))
(28a) Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata
di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun
mengeledah satu per satu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada
di tasku….(C17 (11))
g.
Penulisan Singkatan dan Akronim
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan singkatan dan
akronim adalah sebagai berikut.
(23)
(24)
Hera kinibaru masuk smp dan buyung naik kelas 6 sd. (C12 (2))
“ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya
kak ega selaku kakak osis. (C12 (23))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan singkatan dan akronim.
Kesalahan dalam kalimat (29) terdapat pada kata smp dan sd. Kalimat (30)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
kesalahan terdapat pada kata osis. Seharusnya Singkatan nama resmi lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen
resmi yang terdiri dari huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak
diikuti dengan tanda titik. Sedangkan akronim nama diri yang berupa gabungan
huruf awal dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata ditulis seluruhnya
dengan huruf kapital.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(29a) Hera kinibaru masuk SMP dan buyung naik kelas 6 SD. (C12 (2))
(30a) “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya
kak ega selaku kakak OSIS. (C12(23))
h.
Penulisan Lambang Bilangan
Contoh kalimat yang mengandung penulisan lambang bilangan adalah
sebagai berikut.
(25)
(26)
(27)
“Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir 4 tahun
lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat
istimewaku. (C1 (1))
Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama 3 bulan bersama
mereka. (C1 (2))
“begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya
enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan 50
bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi! (C12
(40))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan lambang bilangan.
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan.
Pada kalimat (31) bilangan 4 seharusnya ditulis empat, pada kalimat (32)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
bilangan 3 seharusnya ditulis tiga, dan pada kalimat (33) bilangan 50
seharusnya ditulis lima puluh.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(31a) “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir empat tahun
lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat
istimewaku.
(C1 (1))
(32a) Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama tiga bulan
bersama mereka. (C1 (2))
(33a) “begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya
enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan lima
puluh bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi!
(C12 (40))
4.
Penulisan Unsur Serapan
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan unsur serapan
adalah sebagai berikut.
(28)
(29)
Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam
Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktifitas serta
bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11))
“besok kamu harus pakai baju yang feminim, ok?” (C15 (43))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan unsur kalimat. Kalimat
(34) terdapat kesalahan dalam kata beraktifitas. Kata „beraktifitas‟ seharusnya
ditulis „beraktivitas‟ karena diserap dari kata activity. Kalimat (35) terdapat
dalam kata feminism. Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena berasal dari
bahasa Perancis „feminine‟ yang memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan
sifat perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(34a) Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam
Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktivitas serta
bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11))
(35a) “besok kamu harus pakai baju yang feminin, ok?” (C15 (43))
5.
Pemakaian Tanda Baca
a.
Pemakaian Tanda Titik
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda titik
adalah sebagai berikut.
(30)
(31)
Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini, (C3
(36))
"masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup
mendonorkan hati nya untuk anak anda.” Jawab dokter.(C16 (19))
Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda titik. Tanda titik
digunakan untuk mengakiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Pada
kalimat (36), tanda titik seharusnya tidak digunakan untuk memisahkan petikan
dengan bagian lain dalam kalimat. Pada (37) seharusnya diakhiri dengan tanda
titik karena bukan kalimat pertanyaan atau pun seruan.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(36a)
Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini. (C3
(36))
(37a) "masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup
mendonorkan hati nya untuk anak anda,” Jawab dokter.(C16 (19))
b.
Pemakaian Tanda Koma
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda koma
adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
(32)
(33)
(34)
Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang
sangat baik. (C2 (6))
“Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya
Sella kepada Okta, (C3 (20)
Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya ,dan
mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan
program sekolah. (C12 (6))
Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda koma. Kalimat
(38) tidak perlu menggunakan tanda koma karena sudah ada kata hubung
karena. Kalimat (39) seharusnya menggunakan tanda titik untuk mengakhiri
kalimat. Kalimat (40) ttidak perlu menggunakan tanda koma sebelum kata
hubung dan karena hanya menyandingkan dua hal saja.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(38a) Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang
sangat baik. (C2 (6))
(39a) “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya
Sella kepada Okta, (C3 (20)
(40a) Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya dan
mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan
program sekolah. (C12 (6))
c.
Pemakaian Tanda Pisah
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda pisah
adalah sebagai berikut.
(35)
(36)
Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya
setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling – keliling
taman atau komplek perumahan. (C2 (10)
Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya
mendapatkan ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan
teman – teman yang lainnya. (C2 (12))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda pisah. Untuk
memisahkan unsur-unsur dalam kata ulang seharusnya digunakan tanda
hubung (-). Kata keliling – keliling dan teman – teman seharusnya ditulis
keliling-keliling dan teman-teman.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(41a) Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya
setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling-keliling
taman atau komplek perumahan. (C2 (10)
(42a) Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan
ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan teman-teman
yang lainnya. (C2 (12))
d.
Pemakaian Tanda Petik
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda petik
adalah sebagai berikut.
(37)
(38)
(39)
“Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok
minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7))
“Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud “ jawab Indra tidak
merasa enak kepada Rudi (C6 (11))
Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku.
(C7 (12))
Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan tanda petik. Kalimat
(43) mengandung dua kesalahan, yaitu (a) tanda petik penutup seharusnya
ditulis mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung dan (b) tanda
petik petik di akhir kalimat penjelas seharusnya dihilangkan karena tanda petik
hanya untuk mengapit petikan langsung, cukup menggunakan tanda titik saja.
Kalimat (44) kesalahan terdapat pada penulisan tanda petik penutup,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
seharusnya ditulis (”). Kalimat (45) tanda petik pembuka seharusnya diletakkan
di awal petikan langsung.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagi berikut.
(43a) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu,”
jawab Dian. (C2 (7))
(44a) “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud” jawab Indra tidak
merasa enak kepada Rudi (C6 (11))
(45a) “Ya sudah kalau kau baik baik saja, ayo kita ke kelas,” ajakku.
(C7 (12))
b. Kesalahan Kalimat
Kesalahan kalimat yang dianalisis adalah kekurangan unsur kalimat,
kalimat ambigu, dan kalimat tidak efektif.
1.
Kekurangan Unsur Kalimat
a.
Kekurangan Unsur Subjek
Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek adalah
sebagai berikut.
(1)
(2)
Menurutnya lebih irit dan praktis tentunya. (C1 (7))
Yaitu tradisi bagi anak baru harus mentraktir seniornya kalau sudah
gajian nanti. (C1 (15))
Kalimat di atas mengandung kekurangan unsur subjek. Kalimat-kalimat
itu dapat dilihat dalam data untuk membuktikannya. Pembetulan kalimat di
atas adalah sebagai berikut.
(1a)
(2a)
Menurut dia hal itu lebih irit dan praktis tentunya.
Tradisi bagi anak baru yaitu harus mentraktir seniornya kalau
sudah gajian nanti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b.
Kekurangan Unsur Subjek dan Predikat
Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek dan predikat
adalah sebagai berikut.
(3)
(4)
Seperti Biasa, dengan kedua sahabatku. Namanya Dani dan Maya.
(C10 (2))
Bukan untuk bermain tetapi untuk sholat tarawih bersama.(C13
(16))
Kalimat di atas hanya mengandung unsur keterangan. Kalimat yang baik
harus mengandung unsur subjek dan predikat. Pembetulan kalimat di atas
adalah sebagai berikut.
(4a) Seperti biasa, aku bersama kedua sahabatku.
(5a) Mereka berkumpul bukan untuk bermain, melainkan untuk salat
tarawih bersama.
c.
Kekurangan Unsur Objek
Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur objek adalah
sebagai berikut.
(5)
Tiba dimana uts akan segera diadakan, entah kenapa mereka
bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan
dan mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi
peristiwa yang dulu. (C11 (27))
Kalimat di atas kekurangan unsur objek, padahal predikat kalimat itu
transitif (predikat yang diikuti objek). Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan
supaya kalimat menjadi berobjek. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai
berikut.
(6a)
Tiba dimana UTS akan segera diadakan, entah kenapa mereka
bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa
yang dulu. (C11 (27))
2.
Kalimat Ambigu.
Terdapat beberapa kalimat di dalam cerita pendek yang mengandung
makna ganda. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut.
(6)
Aturan mainnya yang kalah mukanya harus dicoretin pakai spidol.
(C1 (12))
Kalimat ambigu pada bagian yang kalah mukanya harus dicoretin.
Kalimat memiliki dua makna.
1.
…yang kalah, mukanya harus dicoretin….
2.
…yang kalah mukanya, harus dicoretin….
(7)
Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini, karena Dian
sahabatnya yang katanya akan pindah keluar kota pada hari ini
berada di halaman depan rumahnya sambil membawa hadiah.
(C2 (14))
Kalimat ambigu pada bagian Dian sahabatnya yang katanya akan
pindah keluar kota pada hari ini berada di halaman….
Kalimat memiliki dua makna.
1.
2.
(8)
…Dian yang akan pindah ke luar kota pada hari ini, berada di
halaman depan rumahnya.
…Dian yang akan pindah ke luar kota, pada hari ini berada di
halaman depan rumahnya.
Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah kelihatan lagi..
hampir sudah 3 minggu ini. (C14 (5))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kalimat ambigu pada bagian sahabatnya Ika karena itu dapat
memiliki dua arti.
1.
2.
Sahabatnya yang bernama Ika.
Sahabat dari Ika.
Pembetulan kalimat supaya tidak ambigu adalah sebagai berikut.
(7a) Aturan mainnya, yang kalah, mukanya harus dicoretin pakai spidol.
(8a) Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini karena Dian
sahabatnya berada di halaman rumahnya sambil membawa hadiah.
(9a) Namun pada hari ini, sahabatnya, Ika, tidak pernah kelihatan lagi,
hampir tiga minggu ini.
3.
Kalimat Tidak Efektif
Terdapat beberapa kalimat di dalam cerita pendek yang tidak efektif.
Contoh kalimat yang tidak efektif adalah sebagai berikut.
(9)
Semua teman-teman pada ngirit, sampai makan pun seadanya. (C1
(8))
(10) Saat sampai di rumahnya aku mendapat kabar bahwa intan sakit dan
sudah lama dirawat,dari rumah sakit intan juga tidak jauh dari
rumahnya.
(C7 (16))
(11) Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada jawaban
dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah
rumah. (C14 (9))
Kalimat di atas termasuk dalam kalimat yang tidak efektif. Kalimat (10)
termasuk kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
kehematan. Kalimat (11) termasuk dalam kalimat tidak efektif karena tidak
memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringkasan dan ketepatan diksi. Kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(12) termasuk kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif
yaitu keringkasan.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
(10a) Teman-teman pada ngirit sampai makan pun seadanya.
(11a) Saat sampai di rumahnya, aku mendapat kabar bahwa Intan sakit
dan sudah lama dirawat di rumah sakit yang tidak jauh dari
rumahnya.
(12a) Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada
jawaban dari dalam rumah. Tiba-tiba muncul orang dari sebelah
rumah.
4.3
Pembahasan
Setelah melakukan proses analisis data pada sembilan belas teks cerita
pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman, peneliti menemukan
392 kalimat yang mengandung kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Pada
bagian pembahasan ini, peneliti akan menguraikan hasil analisis data yang
mencakup kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat.
4.3.1
Pembahasan Kesalahan Ejaan
Dalam melakukan analisis kesalahan ejaan, peneliti menggunakan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan sebagai acuan.
Pedoman itu mencakup semua ketentuan ejaan yang benar sesuai dengan kaidah
ejaan dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan lima jenis kesalahan ejaan.
Kesalahan itu meliputi (a) pemakaian huruf (huruf vokal dan huruf konsonan),
(b) pemakaian huruf kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata (kata turunan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata ganti, partikel, singkatan akronim,
dan lambang bilangan), (d) penulisan unsur serapan, dan (e) pemakaian tanda baca
(tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik).
Dari lima jenis kesalahan ejaan di atas, kesalahan yang paling banyak
dilakukan oleh siswa adalah kesalahan penggunaan tanda baca. Jumlah kesalahan
penggunaan tanda baca yang ditemukan sebanyak 265 kesalahan. Jumlah ini
merupakan jumlah terbanyak dibanding jumlah kesalahan ejaan yang lain.
Kesalahan penggunaan tanda baca yang ditemukan meliputi pemakaian tanda
titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik.
Kesalahan ejaan terbanyak kedua adalah kesalahan penggunaan hururf
kapital dan huruf miring. Peneliti menemukan 184 kesalahan penggunaan huruf
kapital dan huruf miring. Kesalahan penggunaan huruf kapital cenderung pada
kesalahan penulisan nama hari. Contohnya penulisan minggu. Penulisan minggu
seharusnya ditulis Minggu karena sesuai dengan pedoman EYD, penulisan nama
hari harus diawali dengan huruf kapital. Kesalahan penggunaan huruf miring
contohnya dalam kata support. Berdasarkan pedoman EYD, kata atau ungkapan
asing harus dicetak miring sehingga kata support seharusnya ditulis support.
Kesalahan ejaan selanjutnya terjadi pada kesalahan penulisan kata.
Terdapat 134 kesalahan penulisan kata yang ditemukan dalam analisis data.
Contoh kesalahan penulisan kata yang ditemukan adalah penulisan kata turunan di
jauhi. Berdasarkan pedoman EYD, kata di seharusnya digabung dengan jauhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
karena bertindak sebagai awalan. Selain itu, peneliti juga menemukan 8 kesalahan
dalam pemakaian huruf dan 6 kesalahan penulisan unsur serapan.
Pemaparan di atas menunjukkan bahwa pemahaman siswa kelas IX SMP
Kanisius Kalasan Sleman terhadap kaidah ejaan memang harus lebih ditingkatkan.
Hal itu bertujuan untuk menghindari kesalahan yang sama di kemudian hari.
4.3.2
Pembahasan Kesalahan Kalimat
Berdasarkan analisis data, ditemukan tiga jenis kesalahan kalimat.
Kesalahan yang ditemukan meliputi (a) kekurangan unsur kalimat, (b) kalimat
ambigu, dan (c) kalimat tidak efektif.
Kesalahan kalimat yang paling banyak ditemukan dalam teks cerita
pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan adalah kalimat tidak efektif.
Dari 155 kesalahan kalimat, terdapat 136 kesalahan kalimat yang tidak efektif.
Kesalahan terjadi karena siswa masih bertele-tele dalam menyusun kalimat,
contohnya saling tolong-menolong (dalam data C2(3)). Kata tolong-menolong
sudah memiliki makna saling sehingga kata saling sebaiknya dihilangkan atau
dapat juga ditulis saling menolong supaya kalimat yang mengandung unsur itu
menjadi lebih efektif. Hal itu didasarkan pada pendapat Wijayanti (2015: 68-75)
yang menyatakan bahwa salah satu ciri kalimat efektif adalah keringkasan
(menggunakan kata yang ringkas).
Kesalahan kalimat kedua yaitu kekurangan unsur kalimat. Peneliti
menemukan 14 kesalahan kekurangan unsur kalimat dalam teks cerita pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Penemuan kekurangan unsur kalimat dilandasi oleh teori Hasan Alwi, dkk. (2008)
dan Sri Hapsari Wijayanti (2013). Keduanya memaparkan unsur pembangun
kalimat yang wajib hadir adalah unsur subjek dan predikat. Akan tetapi, di
samping itu kalimat juga memiliki unsur objek, pelengkap, dan keterangan yang
kehadirannya bersifat tidak wajib. Dalam analisis data, ditemukan kalimat yang
tidak memiliki subjek ataupun predikat. Berdasarkan teori yang digunakan,
kalimat yang tidak mengandung unsur subjek ataupun predikat merupakan kalimat
yang tidak tepat.
Kesalahan kalimat yang ditemukan selanjutnya adalah kalimat ambigu.
Peneliti menemukan lima kesalahan kalimat ambigu. Penentuan kalimat ambigu
didasarkan pada pendapat Nanik Setyawati (2013: 85).
Tingginya tingkat kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang dilakukan
oleh siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan diperkirakan karena adanya beberapa
faktor, di antaranya adalah ketidakcermatan siswa ketika menulis dan kurangnya
pemahaman siswa terhadap kaidah penulisan. Selain itu, kurangnya motivasi
menulis cerpen juga diperkirakan sebagai penyebab terjadinya kesalahan.
Kurangnya motivasi mengakibatkan siswa tidak bersungguh-sungguh dalam
membuat cerpen.
Pemahaman terhadap kaidah penulisan dapat ditingkatkan melalui latihan
menulis karangan yang diberikan oleh guru. Latihan menulis karangan yang
diberikan sebaiknya menggunakan tema yang menarik bagi siswa sehingga siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
akan lebih tertarik untuk menulis. Selanjutnya guru mengoreksi dan memberikan
komentar mengenai ejaan dan kalimat yang telah disusun oleh siswa. Hal itu akan
membuat siswa lebih tahu letak kesalahan dan dapat memperbaikinya. Selain itu,
proses pembelajaran menulis seharusnya dikemas dalam kegiatan yang menarik
sehingga siswa tidak merasa jenuh dan malas untuk menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB V
PENUTUP
Bab lima merupakan bab pebutup dari laporan penelitian ini. Bab lima
berisi uraian mengenai tiga hal, yaitu kesimpulan, implikasi, dan saran yang dapat
digunakan sebagai tindak lanjut dari penelitian ini.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan
masih ditemukan kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Peneliti menemukan
lima jenis kesalahan ejaan yang meliputi (a) pemakaian huruf (huruf vokal dan
huruf konsonan), (b) pemakaian huruf kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata
(kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata ganti, partikel,
singkatan akronim, dan lambang bilangan), (d) penulisan unsur serapan, dan
(e) pemakaian tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik).
Kesalahan ejaan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan
penggunaan tanda baca, dibuktikan dengan ditemukannya 265 kesalahan.
Kesalahan kalimat yang ditemukan meliputi (a) kekurangan unsur kalimat,
(b) kalimat tidak efektif, dan (c) kalimat ambigu. Kesalahan kalimat yang paling
banyak dilakukan adalah kalimat yang tidak efektif. Hal itu dibuktikan dengan
ditemukan 136 kalimat tidak efektif. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak
dibandingkan dengan kesalahan kalimat yang lain.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan ejaan dan kalimat dalam teks
cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan masih cukup banyak.
Jumlah kesalahan ejaan yang ditemukan sebanyak 597 kesalahan dan kesalahan
kalimat sebanyak 155 kesalahan. Kesalahan-kesalahan itu harus diperbaiki supaya
tidak terulang lagi di kemudian hari.
5.2 Implikasi
Melalui hasil penelitian ini, diperoleh gambaran bahwa tingkat kesalahan
ejaan dan kesalahan kalimat yang terdapat dalam teks cerita pendek karya siswa
kelas IX SMP Kanisius Kalasan masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa belum menguasai kaidah ejaan dan kaidah penulisan kalimat secara baik
dan benar. Implikasi hasil penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.
Guru harus meningkatkan kualitas dan kuantitas pengajaran bahasa
Indonesia terutama pada aspek ejaan dan kalimat untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan
intensitas pemberian tugas atau latihan menulis kepada siswa. Latihan yang
diberikan dapat dimulai dari menulis sebuah kalimat yang lengkap hingga
menyusun sebuah karangan. Setelah itu guru dapat memberikan komentar atau
koreksi pada hasil tulisan siswa, dapat juga dilakukan pembahasan secara
bersama-sama.
Pemberian tugas dan latihan perlu disertai juga dengan penjelasan tentang
kaidah ejaan dan kaidah kalimat yang berlaku dalam bahasa Indonesia sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
siswa mengetahui kaidah yang benar. Guru perlu merancang kegiatan
pembelajaran yang menarik karena sebagian besar siswa menganggap kegiatan
menulis adalah hal yang sulit dan membosankan.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran kepada guru
Bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan
peneliti lain. Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut.
1.
Guru Bahasa Indonesia
Guru perlu meningkatkan intensitas pengajaran pada aspek ejaan dan
kalimat, dengan cara sering memberikan latihan menulis kalimat yang baik sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia. Penjelasan tentang kaidah ejaan dan kaidah
kalimat yang berlaku dalam bahasa Indonesia juga perlu dikemas dalam suasana
belajar yang menyenangkan sehingga siswa merasa tertarik untuk menyimak.
2.
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Untuk meningkatkan keterampilan menulis dan pengetahuan mahasiswa
mengenai kaidah ejaan dan kalimat, peneliti menyarankan adanya materi analisis
kesalahan berbahasa pada setiap perkuliahan keterampilan berbahasa. Dengan
demikian, mahasiswa akan mendapatkan bekal yang baik saat mengajar bahasa
Indonesia di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3.
Peneliti Lain
Peneliti memberikan saran bagi peneliti lain untuk dapat melanjutkan
penelitian pada tataran yang lain yang belum diteliti dalam penelitian ini. Sebagai
contoh analisis kesalahan pada tataran morfologi. Dengan demikian, akan dapat
memperkuat hasil penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dkk. 2008. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2009. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta:
Akademika Presindo.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.
___________. 2011. Tata Bahasa Praktis: Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif:Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Empat. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Kumalasari, Diana Anggraeni. 2004. Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis pada
Karangan Argumentasi Siswa Kelas II Kejar Paket C di Kecamatan
Kotagede Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004 (Studi Kasus). Skripsi
tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Kuntarto, Ninik M. 2007. Cermat Teliti dalam Berbahasa Berpikir. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Lestari, Benedigta Yuni Puji. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Skripsi tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan
Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.
Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London:
Sage Publication.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Namang, Maria Helena Dane. 2005. Analisis Kesalahan Sintaksis dalam
Karangan Argumentasi Siswa Kelas II SMAK Freteran Podor Larantuka
Tahun Ajaran 2003/2004 (Studi Kasus). Skripsi tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan
Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma.
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2015. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bandung: Yrama Widya.
Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Erlangga.
Razak, Abdul. 1990. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
Setyawati, Nanik. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan
Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.
Simanjuntak, Milka Esteryati. 2011. Kesalahan Berbahasa dalam Karangan
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Yogyakarta Tahun 2009/2010. Skripsi
tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Soedjito dan Djoko Saryono. 2014. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Malang:
Aditya Media Publishing.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta:
Diandra Primamitra.
Sumardjo, Jakob. 2007. Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
____________________. 2009. Pengajaran Ejaan Bahas Indonesia. Bandung:
Angkasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Widjono, Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Wijayanti, Sri Hapsari dkk. 2015. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian
Karya Ilmiah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 1
ANALISIS DATA
Keterangan:
Tanda (√) menandakan letak kesalahan dalam data.
PH
PHK
PHM
PK
PUS
PTB
No
1.
2.
= Pemakaian Huruf
= Pemakaian Huruf Kapital
= Pemakaian Huruf Miring
= Penulisan Kata
= Penulisan Unsur Serapan
= Penulisan Tanda Baca
Data
“Aku akan ikut
orang tuaku pindah
ke luar kota besok
minggu’’,jawab
Dian”. (C2 (7))
“Kalau begitu kamu
jangan lupakan kami
di sini Dian”ucap
Dini”. (C2 (8))
Analisis
Kesalaha
n Ejaan
PTB
Keterangan
…minggu”,jawab Dian”. seharusnya ditulis
…Minggu,” jawab Dian.
Pembetulan
“Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar
kota besok Minggu,” jawab Dian.
PTB
Setelah kata begitu dan di sini seharusnya
diberi tanda koma.
…Dian”ucap Dini.” seharusnya ditulis
…Dian,” ucap Dini.
Pembetulan
“Kalau begitu, kamu jangan lupakan kami di
sini, Dian,” ucap Dini.
3.
4.
“Tentuaku tidak
akan melupakan
kalian, bergitu juga
aku tidak akan
melupakan kebaikan
kalian”,balas Dian.
(C2 (9))
PK, PTB
“Selamat ulang
tahun Dini
sahabatku” ucap
Dian , aku dan
keluargaku tidak jadi
PK, PTB
Tentuaku seharusnya ditulis Tentu aku.
…kalian”,balas Dian. seharusnya ditulis
…kalian,” balas Dian.
Pembetulan
“Tentu aku tidak akan melupakan kalian,
bergitu juga aku tidak akan melupakan
kebaikan kalian,”balas Dian.
…sahabatku” ucap Dian, aku... seharusnya
ditulis …sahabatku,” ucap Dian, “Aku….
Ayah ku seharusnya ditulis ayahku.
di tugaskan seharusnya ditulis ditugaskan.
luat seharusnya ditulis luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
5.
6.
7.
8.
9.
pindah ke luar kota,
karena Ayah ku juga
tidak jadi di
tugaskan ke luat
kota, dia di
tetapkan untuk
bekerja disini”. “
dan aku juga sengaja
tidak memberimu
kabar karena aku
ingin memberimu
kejutan di ulang
tahunmu”. (C2
(15))
“ Terimakasih Dian PK, PTB
kau telah memberiku
kejutan, aku juga
sangat senang karena
kamu tidak jadi
pendah ke luar
kota”. (C2 (16))
di tetapkan seharusnya ditulis ditetapkan.
…disini”. “ dan… seharusnya ditulis …di sini
dan…
...tahunmu”. seharusnya ditulis …tahunmu.”
“Kita kurang satu
PK, PTB
biasnya ada Okta,
kenapa dia enggak
keluar rumah
biasanya Okta paling
cepat keluar rumah”
kata Sella, (C3 (4))
Kata biasnya seharusnya biasanya.
…rumah” kata Sella, seharusnya ditulis
…rumah,” kata Sella.
Amel pun
menjawab “Kita ke
rumah Okta saja
sapa tau dia ada di
rumah.” (C3 (5))
PTB
…menjawab “Kita ke… seharusnya ditulis
…menjawab, “Kita ke….
“Okta……..”
mereka memanggil
secara bersamaan,
tidak satupun yang
menjawab sapaan
mereka (C3 (7))
PK, PTB
“Mungkin Okta dan
keluarganya sedang
PTB
Pembetulan
“Selamat ulang tahun Dini sahabatku” ucap
Dian, “Aku dan keluargaku tidak jadi pindah
ke luar kota, karena ayahku juga tidak jadi
ditugaskan ke luar kota, dia ditetapkan untuk
bekerja di sini dan aku juga sengaja tidak
memberimu kabar karena aku ingin
memberimu kejutan di ulang tahunmu.”
“ Terimakasih… seharusnya ditulis “Terima
kasih….
…kota”. seharusnya ditulis …kota.”
Pembetulan
“Terima kasih Dian, kau telah memberiku
kejutan. Aku juga sangat senang karena kamu
tidak jadi pindah ke luar kota.”
Pembetulan
“Kita kurang satu biasanya ada Okta, kenapa
dia enggak keluar rumah biasanya Okta paling
cepat keluar rumah,” kata Sella.
Pembetulan
Amel pun menjawab, “Kita ke rumah Okta
saja sapa tau dia ada di rumah.”
“Okta…….” Seharusnya ditulis “Okta…,”
satupun seharusnya ditulis satu pun.
Akhir kalimat diberi tandan titik.
Pembetulan
“Okta…,” mereka memanggil secara
bersamaan, tidak satu pun yang menjawab
sapaan mereka.
…rumah” kata Sella. seharusnya ditulis
…rumah,” kata Sella.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
tidak di rumah”
kata Sella. (C3 (8))
10.
“Ya.. Sudahlah kita
bersepeda bertiga
saja” kata Amel,
(C3 (11))
Pembetulan
“Mungkin Okta dan keluarganya sedang tidak
di rumah,” kata Sella.
PHK,
PTB
“Ya.. Sudahlah… seharusnya ditulis “Ya,
sudahlah….
…saja” kata Amel, seharusnya ditulis …saja,”
kata Amel.
Pembetulan
“Ya, sudahlah kita bersepeda bertiga saja,”
kata Amel.
11.
12.
13.
14.
mereka pun
PHK,
langsung pergi
PTB
bersepeda bersama
di tengah perjalanan
mereka berhenti dan
Sella berkata
“Tidak seru kalau
tidak ada Okta dia
yang selalu membuat
kita tertawa” (C3
(12))
mereka seharusnya ditulis Mereka.
Setelah kata bersama sebaiknya diberi tanda
titik.
Sella berkata “Tidak… seharusnya ditulis
Sella berkata, “Tidak…
Setelah Okta sebaiknya diberi tanda koma.
…tertawa” seharusnya ditulis …tertawa.”
April pun
menjawab “Iya
sih.. Biasanya dia
yang membuat
tertawa, ya sudah
kita pulang saja.”
(C3 (13))
PHK,
PTB
…menjawab “Iya sih.. Biasanya… seharusnya
ditulis …menjawab, “Iya sih, biasanya….
Langsung mereka
memanggil Okta
dengan suara
lantang
“Oktttaaa…..” (C3
(15))
PTB
Okta pun keluar
dengan muka yang
sedih, Okta
menjawab “Iya..
Ada apa?” (C3
(16))
PHK,
PTB
Pembetulan
Mereka pun langsung pergi bersepeda
bersama. Di tengah perjalanan mereka
berhenti dan Sella berkata, “Tidak seru kalau
tidak ada Okta, dia yang selalu membuat kita
tertawa.”
Pembetulan
April pun menjawab, “Iya sih, biasanya dia
yang membuat tertawa, ya sudah kita pulang
saja.”
…lantang “Oktttaaa…..” seharusnya ditulis
…lantang, “Oktttaaa….”
Pembetulan
Langsung mereka memanggil Okta dengan
suara lantang, “Oktttaaa....”
…menjawab “Iya.. Ada apa?” seharusnya
ditulis …menjawab, “Iya, ada apa?”
Pembetulan
Okta pun keluar dengan muka yang sedih,
Okta menjawab, “Iya, ada apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
15.
“ Kita keluar
sebentar yuk..” kata
April. (C3 (17))
PTB
“ Kita keluar sebentar yuk..” seharusnya
ditulis “Kita keluar sebentar yuk,”
Pembetulan
“Kita keluar sebentar yuk,” kata April.
16.
17.
18.
19.
20.
Amel bertanya
kepada Okta
“ Kamu kenapa
kemaren enggak
keluar rumah
bahkan tadi kamu
tidak ikut kita
bersepeda, kenapa
?” (C3 (19))
PTB
“Iya kenapa ?”
Tidak biasanya kmu
seperti ini, ada apa
?” tanya Sella
kepada Okta, (C3
(20))
PH, PK,
PTB
…Okta “ Kamu… seharusnya ditulis …Okta,
“Kamu….
Setelah kata rumah sebaiknya diberi tanda
tanya.
…, kenapa ?” seharusnya ditulis …, kenapa?”
Pembetulan
Amel bertanya kepada Okta, “Kamu kenapa
kemaren enggak keluar rumah? Bahkan tadi
kamu tidak ikut kita bersepeda, kenapa?”
…kenapa ?” seharusnya ditulis …kenapa?
kmu seharusnya ditulis kamu.
…apa ?” seharusnya ditulis …apa?”
…Okta, seharusnya ditulis …Okta.
Pembetulan
“Iya kenapa? Tidak biasanya kamu seperti ini,
ada apa?” tanya Sella kepada Okta.
Okta menjawab
PTB
“Iya maafkan aku ya
aku tadi tidak ikut
kalian bersepeda,
aku sedang
berkemas-kemas
barang aku” (C3
(21))
…menjawab “Iya… seharusnya ditulis
…menjawab, “Iya,….
Setelah kata ya sebaiknya diberi tanda koma.
…barang aku” seharusnya ditulis …barang
aku.”
Sella bertanya
kembali
“Memangnya kamu
berkemas-kemas
mau kemana ?” (C3
(22))
PK, PTB
…kembali “Memangnya… seharusnya ditulis
…kembali, “Memangnya….
…kemana ?” seharusnya ditulis …ke mana?”
Okta menjawab
“Aku berkemaskemas barangku
karena aku akan
pindah rumah.” (C3
PTB
Pembetulan
Okta menjawab, “Iya, maafkan aku ya, aku
tadi tidak ikut kalian bersepeda, aku sedang
berkemas-kemas barang aku.”
Pembetulan
Sella bertanya kembali, “Memangnya kamu
berkemas-kemas mau ke mana?”
…menjawab “Aku… seharusnya ditulis
…menjawab, “Aku….
Pembetulan
Okta menjawab, “Aku berkemas-kemas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
barangku karena aku akan pindah rumah.”
(23))
21.
Mereka bertiga
terkejut “Apa.. ??
Kamu mau pindah
??” (C3 (24))
PTB
…terkejut “Apa..??... seharusnya ditulis
…terkejut, “Apa?...
…pindah ??” seharusnya ditulis …pindah?”
Pembetulan
Mereka bertiga terkejut, “Apa?? Kamu mau
pindah?”
22.
Okta menjawab
“Aku akan pindah
ke Jogja”. (C3 (25))
PTB
…menjawab “Aku… seharusnya ditulis
…menjawab, “Aku….
…Jogja”. Seharusnya ditulis …Jogja.”
Pembetulan
Okta menjawab, “Aku akan pindah ke Jogja.”
23.
24.
25.
26.
“Aku minta maaf
aku tidak bilang
kepada kalian kalau
aku akan pindah ke
jogja, sebenarnya
aku pun baru
mengetahuinya
kemaren aku pun
juga terkejut
mendeangar ketika
orang tua ku
berkata jika akan
pindah ke Jogja”
kata Okta sambil
menangis. (C3 (27))
PH, PHK,
PK, PTB
“Malam ini aku akan
berangkat ke jogja”
jawaban dari Okta,
(C3 (28))
PHK,
PTB
Amel bertanya
“Harus malam ini
apa tidak bisa
ditunda besok pagi
saja ?” (C3 (29))
PTB
Okta menjawab
“Tidak bisa
PTB
jogja seharusnya ditulis Jogja.
Partikel pun sudah memiliki arti juga jadi,
harus dipilih salah satu.
mendeangar seharusnya ditulis mendengar.
orang tua ku seharusnya ditulis orang tuaku.
…Jogja” kata… seharusnya ditulis …Jogja,”
kata….
Pembetulan
“Aku minta maaf aku tidak bilang kepada
kalian kalau aku akan pindah ke Jogja.
Sebenarnya aku pun baru mengetahuinya
kemaren, aku pun terkejut mendengar ketika
orang tuaku berkata jika akan pindah ke
Jogja,” kata Okta sambil menangis.
…ke jogja” jawaban dari Okta, seharusnya
ditulis …ke Jogja,” jawab Okta.
Pembetulan.
“Malam ini aku akan berangkat ke Jogja,”
jawab Okta.
…bertanya “Harus… seharusnya ditulis
…bertanya, “Harus….
…saja ?” seharusnya ditulis …saja?”
Pembetulan
Amel bertanya, “Harus malam ini apa tidak
bisa ditunda besok pagi saja?”
…menjawab “Tidak… seharusnya ditulis
…menjawab, “Tidak….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
ditunda.” (C3 (30))
Pembetulan
Okta menjawab, “Tidak bisa ditunda.”
27.
28.
29.
30.
“Mungkin mereka
marah padaku”
kata Okta dalam
hati, (C3 (33))
PK, PTB
“Amel, April dan
Sella maafkan kalau
selama ini aku punya
salah terhadap kalian
langsung maupun
tidak langsung
maafkan aku juga
kalau selama ini aku
tidak bisa menjadi
sahabat yang baik
buat kalian malam
ini aku akan pergi ke
jogja untuk pindah
mungkin ketika
kalian membaca
surat ini aku sudah
berangkat ke jogja.
Aku pamit ya..
Sama kalian. Terima
kasih karena kalian
sudah mau menjadi
sahabat yang paling
baik yang mau
mengerti aku yang
ada disaat aku butuh
Terima Kasih ya..
Sekarang aku pindah
ke jogja sekali lagi
aku minta maaf ya..
Good Bye..” (C3
(35))
“Aku menyesal tadi
tidak keluar” kata
Amel (C3 (37))
PHK,
“Amel, April dan Sella… seharusnya ditulis
PHM, PK, “Amel, April, dan Sella….
PTB
jogja seharusnya ditulis Jogja.
…ya.. Sama… seharusnya ditulis …ya,
sama….
disaat seharusnya ditulis di saat.
Setelah kata langsung dan kalian sebaiknya
diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan
kalimat baru.
…Terima Kasih ya.. seharusnya ditulis
…terima kasih ya.
…ya.. Good Bye..” seharusnya ditulis …ya,
good bye.”
“Seharusnya tadi
kita ada disaat dia
mau pindah tetapi
…padaku” kata Okta dalam hati, seharusnya
ditulis …padaku,” kata Okta dalam hati.
Pembetulan
“Mungkin mereka marah padaku,” kata Okta
dalam hati.
Pembetulan
“Amel, April, dan Sella maafkan kalau
selama ini aku punya salah terhadap kalian
langsung maupun tidak langsung. Maafkan
aku juga kalau selama ini aku tidak bisa
menjadi sahabat yang baik buat kalian. Malam
ini aku akan pergi ke Jogja untuk pindah
mungkin ketika kalian membaca surat ini aku
sudah berangkat ke Jogja. Aku pamit ya, sama
kalian. Terima kasih karena kalian sudah mau
menjadi sahabat yang paling baik yang mau
mengerti aku yang ada di saat aku butuh,
terima kasih ya. Sekarang aku pindah ke Jogja
sekali lagi aku minta maaf ya, good bye.”
PTB
…keluar” kata Amel seharusnya ditulis
…keluar,” kata Amel.
PK, PTB
Pembetulan.
“Aku menyesal tadi tidak keluar,” kata Amel.
…keluar” kata Sella, seharusnya ditulis
…keluar,” kata Sella.
Sebelum tetapi diberi tanda koma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kenapa tadi kita
tidak keluar” kata
Sella, (C3 (38))
31.
32.
33.
April pun ikut
menyesal “Iya
kenapa tadi kita
tidak keluar,
sebenarnya tadi aku
ingin sekali keluar
dan memberikan
kata perpisahan
tetapi aku tidak kuat
melihat sahabat yang
paling baik pergi.”
(C3 (39))
Pembetulan
“Seharusnya tadi kita ada di saat dia mau
pindah tetapi kenapa tadi kita tidak keluar,”
kata Sella.
PTB
…menyesal “Iya… seharusnya ditulis
…menyesal, “Iya….
Setelah kata keluar sebaiknya digunakan
tanda titik.
Sebelum tetapi diberi tanda koma.
Pembetulan
April pun ikut menyesal, “Iya kenapa tadi kita
tidak keluar. Sebenarnya tadi aku ingin sekali
keluar dan memberikan kata perpisahan, tetapi
aku tidak kuat melihat sahabat yang paling
baik pergi.”
“Koq Tuti nggak
PH, PTB
pernah kelihatan?
Kemana ya, biasanya
dia selalu masuk
sekolah”. (C4 (4))
Penulisan kata koq seharusnya kok.
…sekolah”. seharusnya ditulis …sekolah.”
“Mungkin sakit”,
jawaban dari
mama (C4 (5))
“Mungkin sakit”, seharusnya ditulis
“Mungkin sakit,”
jawaban dari mama sebaiknya diganti dengan
jawab mama.
Akhir kalimat diberi tanda titik.
PTB
Pembetulan
“Kok Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana
ya, biasanya dia selalu masuk sekolah.”
Pembetulan
“Mungkin sakit,” jawab mama.
34.
35.
“Kalau begitu coba
nanti sore aku pergi
ke rumahnya”.
Kata Dewy sangat
bersemangat. (C4
(6))
PTB
“Ada apa mbak ?”,
tanya orang lelaki
itu “Saya mau
mencari teman saya,
Tuti namanya”,
jawabnya cepat. (C4
(8))
PTB
...rumahnya”. Kata… seharusnya ditulis
…rumahnya,” kata….
Pembetulan
“Kalau begitu coba nanti sore aku pergi ke
rumahnya,” kata Dewy sangat bersemangat.
…mbak ?”,… seharusnya ditulis …mbak?”…
…namanya”,… seharusnya ditulis
…namanya,”…
Setelah lelaki itu diberi tanda titik.
Pembetulan
“Ada apa mbak ?” tanya orang lelaki itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
“Saya mau mencari teman saya, Tuti
namanya,” jawabnya cepat.
36.
37.
38.
39.
40.
“Mama, aku ingin
mencari Tuti, biar
dia bisa melanjutkan
sekolahnya lagi”,
tanyanya (C4 (11))
PTB
“Baiklah kalu itu
keinginanmu, mari
bergegas dan segera
mencari alamat Tuti
dahulu”, jawab
Mamanya dengan
penuh perhatian (C4
(12))
“Tuti, kedatanganku
sama keluarga ingin
mengajakmu
kembali bersekolah
sekaligus ikut
kami”, kata Dewy”.
(C4 (16))
PTB
“Soal sekolah dan
biaya apapun, kamu
tidak usah khawatir
biar saya yang
menanggungnya”,
lanjut papa Dewy.
(C4 (17))
PK, PTB
…lagi”, tanyanya seharusnya ditulis …lagi,”
kata Dewy.
Pembetulan
“Mama, aku ingin mencari Tuti, biar dia bisa
melanjutkan sekolahnya lagi,” kata Dewy.
…dahulu”, seharusnya ditulis …dahulu,”
Akhir kalimat diberi tanda titik.
Pembetulan
“Baiklah kalu itu keinginanmu, mari bergegas
dan segera mencari alamat Tuti dahulu,”
jawab Mamanya dengan penuh perhatian.
PTB
…kami”, kata Dewy”. seharusnya ditulis
…kami,” kata Dewy.
Pembetulan
“Tuti, kedatanganku sama keluarga ingin
mengajakmu kembali bersekolah sekaligus
ikut kami,” kata Dewy.
“Baiklah bila Dewy
PHK,
dan bapak ibu
PTB
menghendaki dan
memberikan
kesempatan itu pada
anak saya, saya
sangat bersyukur dan
banyak
mengucapkan terima
kasih atas kebaikan
Dewy dan
keluarga”, jawab
Tuti diselingi haru
yang luar biasa. (C4
(18))
…menanggungnya”,… seharusnya ditulis
…menanggugnya,”….
Apapun seharusnya ditulis apa pun.
Pembetulan
“Soal sekolah dan biaya apa pun, kamu tidak
usah khawatir biar saya yang
menanggungnya,” lanjut papa Dewy.
bapak ibu seharusnya ditulis Bapak Ibu.
…keluarga”,… seharusnya ditulis
…keluarga,”….
Pembetulan
“Baiklah bila Dewy dan Bapak Ibu
menghendaki dan memberikan kesempatan itu
pada anak saya, saya sangat bersyukur dan
banyak mengucapkan terima kasih atas
kebaikan Dewy dan keluarga,” jawab Tuti
diselingi haru yang luar biasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
41.
42.
43.
44.
“Terima kasih
PHK,
banyak pak, bu,
PTB
kami hanya bisa
mengucapkan
banyak terimakasih,
karena kami hanya
petani biasa”, lanjut
ibu dan bapak Tuti.
(C4 (19))
pak, bu seharusnya ditulis Pak, Bu.
terimakasih seharusnya ditulis terima kash.
Sebelum karena tidak perlu menggunakan
tanda koma.
…biasa”,… seharusnya ditulis …biasa,”….
Pembetulan
“Terima kasih banyak Pak, Bu, kami hanya
bisa mengucapkan banyak terima kasih karena
kami hanya petani biasa,” lanjut ibu dan
bapak Tuti.
“Komputerku
semalam dipinjam
tetangga. Malah
dimainin, file
tulisanku jadi
hilang, deh!” cerita
Tasya panjanglebar. (C5 (2))
PHM. PK, “file” seharusnya ditulis file.
PTB
Tanda koma setelah kata hilang seharusnya
dihilangkan.
Kata „panjang-lebar‟ tidak perlu digunakan
tanda hubung karena bukan merupakan kata
ulang.
“Tas, kamu bisa tulis
ulang. Menurutku,
semua penulis itu
nggak patah
semangat. Naskah
nggak diterima aja,
mereka bisa kirim ke
penerbit lain. Sudah
gitu, mereka nggak
bakal Cuma bikin
satu, terus dibilang
bagus. Penulis kan
bakal nyunting
semua kata-kata
yang kurang di
naskah mereka. Jadi,
belum tentu naskah
pertamamu itu
memang perfect,”
ucap Rere. (C5 (3))
“Betul juga sih,
katamu. Memang,
belum tentu naskah
pertamaku perfect.
Makasih ya, Re!”
(C5 (4))
PHK,
PHM
Pembetulan
“Komputerku semalam dipinjam tetangga.
Malah dimainin, file tulisanku jadi hilang
deh!” cerita Tasya panjang lebar.
Kata Cuma seharusnya ditulis cuma.
“perfect” seharusnya ditulis perfect.
Pembetulan
“Tas, kamu bisa tulis ulang. Menurutku,
semua penulis itu nggak patah semangat.
Naskah nggak diterima aja, mereka bisa kirim
ke penerbit lain. Sudah gitu, mereka nggak
bakal cuma bikin satu, terus dibilang bagus.
Penulis kan bakal nyunting semua kata-kata
yang kurang di naskah mereka. Jadi, belum
tentu naskah pertamamu itu memang perfect,”
ucap Rere.
PHM,
PTB
“perfect” seharusnya ditulis perfect.
Tanda seru sebaiknya diganti dengan tanda
titik.
Pembetulan
“Betul juga sih, katamu. Memang, belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya,
Re.”
45.
“Ya, Re! Aku tahu.
Makasih ya, Re, atas
supportnya!” ucap
Tasya. (C5 (5))
PHM,
PTB
Tanda seru setelah Re sebaiknya diganti
dengan tanda titik dan setelah kata supportya
diganti dengan tanda koma.
Kata yang berasal dari bahasa asing harus
dicetak huruf miring.
Pembetulan
“Ya, Re, aku tahu. Makasih ya, Re, atas
supportnya,” ucap Tasya.
46.
47.
48.
“Makasih, Rere! Ini
juga karena
supportmu, dan
kalau kamu nggak
nyemangatin aku,
aku bakalan putus
asa! Makasih, ya!”
ucap Tasya
berterima kasih
kepada Rere. (C5
(6))
“kita jadi pergi?”
tanya Rudi dengan
gembira. (C6 (1))
PHM
“iyalah” sahut
Indra. (C6 (2))
PHK,
PTB
“support” seharusnya ditulis support.
Pembetulan
“Makasih, Rere. Ini juga karena supportmu
dan kalau kamu nggak nyemangatin aku, aku
bakalan putus asa. Makasih, ya,” ucap Tasya
berterima kasih kepada Rere.
PHK
kita seharusnya ditulis Kita.
Pembetulan
“Kita jadi pergi?” tanya Rudi dengan
gembira.
“iyalah” … seharusnya ditulis “Iyalah,”….
Pembetulan
“Iyalah,” sahut Indra.
49.
50.
“Jambrapa kita ke
sungainya Ndra?”
tanya Rudi kepada
Indra , karena sudah
tidak sabar untuk
segera mandi di
sungai…..(C6 (3))
PK, PTB
“Bagaimana kalau
jam 4 sore saja?”
jawab Indra yang
sekaligus mencari
persetujuhan. (C6
(4))
PK
Penulisan Jambrapa seharusnya Jam berapa.
Sebelum kata karena tidak digunakan tanda
koma.
…sungai….. seharusnya ditulis …sungai.
Pembetulan
“Jam berapa kita ke sungainya Ndra?” tanya
Rudi kepada Indra karena sudah tidak sabar
untuk segera mandi di sungai.
Angka 4 seharusnya ditulis empat.
Kata persetujuhan seharusnya persetujuan
karena berasal dari kata „setuju‟
Pembetulan
“Bagaimana kalau jam empat sore saja?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
jawab Indra yang sekaligus mencari
persetujuan.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
“Ya , tidak apa-apa
Ndra .” Kata Rudi
(C6 (5))
“Iya Ndra , Aku
juga” jawab Rudi.
(C6 (6))
“Tok…tok…tok…p
ermisi..?” kata Indra
mengucapkan salam.
(C6 (10))
“Iya tadi Aku
tertidur Rud , maaf
ya Rud “ jawab
Indra tidak merasa
enak kepada Rudi.
(C6 (11))
PHK,
PTB
Pembetulan
“Ya, tidak apa-apa Ndra,” kata Rudi.
PTB
Pembetulan
“Iya Ndra, Aku juga,” jawab Rudi.
PTB
Prmbetulan “Tok…tok…tok…permisi,” kata
Indra mengucapkan salam.
PT B
“Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud “
seharusnya ditulis “Iya tadi aku tertidur Rud,
maaf ya Rud,”
“Iya tidak apa-apa
kok Ndra, yuk Ndra
kits brangkat
keburu petang ”
jawab Rudi (C6
(12)).
PH, PTB
Pembetulan
“Iya tadi Aku tertidur Rud, maaf ya Rud,”
jawab Indra tidak merasa enak kepada Rudi.
PTB
“Hai Intan !!”
ucapku di sekolah
saat aku bertemu
dengan seraya
melambaikan tangan.
(C7 (8))
“Hai juga Sinta.”
Jawabnya singkat.
(C7 (9))
PHK,
PTB
kits brangkat seharusnya ditulis kita
berangkat.
…petang “ jawab Rudi . seharusnya ditulis
…petang,” jawab Rudi.
Pembetulan
“Iya tidak apa-apa kok Ndra, yuk Ndra kita
brangkat keburu petang,” jawab Rudi.
“Hai Intan !!” seharusnya ditulis “Hai
Intan,”
Pembetulan
“Hai Intan,” ucapku di sekolah saat aku
bertemu dengan seraya melambaikan tangan.
…Sinta.” Jawabnya… seharusnya ditulis
…Sinta,” jawabnya….
Pembetulan
“Hai juga Sinta,” jawabnya singkat.
58.
“Ada apa denganmu
Intan? Sepertinya
kamu sedang tidak
bergembira hari ini
dan aku lihat
wajahmu sedikit
pucat. “Apa kau
sakit?” tanyaku.
PTB
…pucat. Apa kau sakit?” seharusnya ditulis
…pucat, apa kau sakit?”
Pembetulan
“Ada apa denganmu Intan? Sepertinya kamu
sedang tidak bergembira hari ini dan aku lihat
wajahmu sedikit pucat. Apa kau sakit?”
tanyaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
59.
(C7 (10))
“Aku baik baik saja
kok sinta “.
Jawabnya. (C7
(11))
PHK, PK,
PTB
baik baik seharusnya ditulis baik-baik.
…sinta “. Jawabnya. Seharusnya ditulis
…Sinta,” jawabnya.
Pembetulan
“Aku baik-baik saja kok Sinta,” jawabnya.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
Ya sudah kalau kau
baik baik saja,”ayo
kita ke
kelas”.ajakku. (C7
(12))
“Nggak kok, aku tak
apa-apa aku hanya
sedikit pusing”
jawab Chaca denga
wajahnya yang
pucat. (C9 (4))
PK, PTB
Pembetulan
“Ya sudah kalau kau baik baik saja, ayo kita
ke kelas,” ajakku.
PH, PTB
…pusing”… seharusnya ditulis …pusing,”….
“Tetapi wajah kamu
pucat, ayo… akan
ku antar kamu ke
UKS, nanti kamu
istirahat di sana!”
kataku.” (C9 (5))
PK, PTB
“Kemana Chaca?”
tanyaku sambil
menatap wajah
mereka.” (C9 (8))
PK, PTB
denga eharusnya ditulis dengan.
Pembetulan
“Nggak kok, aku tak apa-apa aku hanya
sedikit pusing,” jawab Chaca dengan
wajahnya yang pucat.
ku antar seharusnya ditulis kuantar.
…kataku.” Seharusnya ditulis …kataku.
Pembetulan
“Tetapi wajah kamu pucat, ayo… akan
kuantar kamu ke UKS, nanti kamu istirahat di
sana!” kataku.
Kemana seharusnya ditulis Ke mana.
…mereka.” seharusnya ditulis …mereka.
Pembetulan
“Ke mana Chaca?” tanyaku sambil menatap
wajah mereka.
“Chaca dibawa ke
PHK,
Rumah Sakit dan
PTB
ternyata kemarin saat
dibawa ke UKS dia
sudah sakit.” Kata
Riza. (C9 (9))
Rumah Sakit seharusnya ditulis rumah sakit.
…sakit.” Kata... seharusnya ditulis …sakit,”
kata….
“ya sudah, kita
berangkat saja. (C9
(10))
“Yang sabar ya
PHK,
PTB
Pembetulan
“Ya sudah, kita berangkat saja.”
PHK, PK,
untuk mu seharusnya ditulis untukmu.
Pembetulan
“Chaca dibawa ke rumah sakit dan ternyata
kemarin saat dibawa ke UKS dia sudah sakit,”
kata Riza.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Cha… kita akan
PTB
selalu ada untuk
mu, dan kita juga
mendoakanmu agar
kamu cepat
sembuh” Ungkap
Adiba. (C9 (12))
“Ya Cha, kamu
PHK, PK,
tenang saja. Setelah
PTB
kamu sembuh nanti
kita bermain dan
belajar bersama lagi,
dan setelah beberapa
mimggu akhirnya
mereka dapat
sekolah dan bermain
bersama (C9 (13))
…sembuh” Ungkap… seharusnya ditulis
…sembuh,” ungkap….
68.
“Nggak tahu, nih.
Mungkin hari ini ada
hal penting yang
perlu gue rekam.”
Jawabku. (C10 (4))
PHK,
PTB
…rekam.” Jawabku seharusnya ditulis
…rekam,” jawabku.
Pembetulan
“Nggak tahu, nih. Mungkin hari ini ada hal
penting yang perlu gue rekam,” jawabku.
69.
“Sayang… mungkin
dia mau pamer sama
kita kalau dia
sekarang sudah
punya handycam.”
Kata Maya,
disambut dengan
senyum dari Dani.
(C10 (5))
“Eh, pacaran tu enak
tahu. Lu bisa
barengan terus sama
pacar lu, lu bisa
bilang sayang sama
pacar lu, lu bisa
ganti status
hubungan lu di
facebook lu yang
aslinya lajang jadi
berpacaran, lu bisa
SMS-an terus sama
pacar lu, dan banyak
lagi! Kayak gue
PHM.
PTB
...handycam.” Kata… seharusnya ditulis
…handycam,” kata….
67.
70.
Pembetulan
“Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada
untukmu, dan kita juga mendoakanmu agar
kamu cepat sembuh,” ungkap Adiba.
Kata mimggu seharusnya ditulis Minggu.
Setelah kata „lagi‟ diberi tanda titik dan tanda
petik penutup.
Kata hubung „dan‟ dihilangkan karena tidak
boleh berada di awal kalimat.
Akhir kalimat diberi tanda titik.
Pembetulan
“Ya Cha, kamu tenang saja. Setelah kamu
sembuh nanti kita bermain dan belajar
bersama lagi.” Setelah beberapa minggu
akhirnya mereka dapat sekolah dan bermain
bersama.
Pembetulan
“Sayang… mungkin dia mau pamer sama kita
kalau dia sekarang sudah punya handycam,”
kata Maya, disambut dengan senyum dari
Dani.
PHK
facebook seharusnya ditulis facebook.
Pembetulan
“Eh, pacaran tu enak tahu. Lu bisa barengan
terus sama pacar lu, lu bisa bilang sayang
sama pacar lu, lu bisa ganti status hubungan lu
di facebook lu yang aslinya lajang jadi
berpacaran, lu bisa SMS-an terus sama pacar
lu, dan banyak lagi! Kayak gue sama Maya,
gini!” kata Dani panjang lebar, sambil
berpegangan tangan sama Maya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
71.
72.
sama Maya, gini!”
Kata Dani panjang
lebar, sambil
berpegangan tangan
sama Maya. (C10
(8))
“gue cuma mau
membenarkan apa
yang benar, dan
menyalahkan apa
yang salah doang!”
(C10 (10))
Pada hari kedua
MOS , kak ega
salah satu kakak
osis, memberi
pengumuman . “
adik- adik kelas
tujuh , besok ada
acara tukaran
makanan . jadi
kalian semua harus
bawa makanan
sendiri – sendiri.
Nantinya akan saling
ditukarkan!. (C12
(7))
PHK
PHK, PK,
PTB
gue seharusnya ditulis Gue.
Pembetulan
“Gue cuma mau membenarkan apa yang
benar, dan menyalahkan apa yang salah
doang!”
...MOS , kak ega… seharusnya ditulis …MOS,
Kak Ega….
osis seharusnya ditulis OSIS.
…pengumuman . “ adik- adik… seharusnya
ditulis …pengumuman, “Adik-adik….
Tanda titik setelah kata makanan sebaiknya
dihilangkan.
sendiri – sendiri seharusnya ditulis sendirisendiri.
Tanda seru di akhir kalimat sebaiknya
dihilangkan karena lebih tepat digunakan
tanda titik saja.
Pembetulan
Pada hari kedua MOS, Kak Ega salah satu
kakak OSIS, memberi pengumuman, “Adikadik kelas tujuh, besok ada acara tukaran
makanan jadi kalian semua harus bawa
makanan sendiri-sendiri. Nantinya akan saling
ditukarkan.
73.
“kak,makanannya
PHK,
misalnya apa? Tanya PTB
hera (C12 (8))
Pembetulan
“Kak, makanannya misalnya apa?” tanya
Hera.
74.
“ hera, sekarang ibu
mau bekerja dulu ,
kamu saja yang
memikirkan menu
apa yang akan kamu
bawa , kalau bisa
yang murah –
murah saja, agar ibu
sanggup untuk
membelinya,” kata
ibu. (C12 (14))
“ hera… seharusnya ditulis “Hera….
…dulu ,… seharusnya ditulis …dulu,….
…bawa ,… seharusnya ditulis …bawa,….
murah – murah seharusnya ditulis murahmurah.
PHK, PK,
PTB
Pembetulan
“Hera, sekarang ibu mau bekerja dulu, kamu
saja yang memikirkan menu apa yang akan
kamu bawa, kalau bisa yang murah-murah
saja, agar ibu sanggup untuk membelinya,”
kata ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
75.
76.
77.
78.
“ bu, bagaimana
kalau besok hera
bawa nasi goreng
saja? Murah dan
mudahkan , bu?
Ujar hera. (C12
(16))
PHK,
PTB
“ bu,… seharusnya ditulis “Bu,….
…mudahkan , bu? Ujar hera. seharusnya
ditulis …mudah kan Bu?” ujar Hera.
“ benar juga, kalau
begitu , besok pagipagi ibu akan
buatkan nasi goreng
” kata ibu sambil
tersenyum. (C12
(17))
PHK,
PTB
“ terima kasih ya bu
, hera berangkat
dulu ya! ” (C12
(20))
“ adik- adik kelas
tujuh , sudah bawa
makanan semuakan
? Tanya kak ega
selaku kakak osis.
(C12 (23))
PHK,
PTB
Pembetulan
“Terima kasih ya Bu, Hera berangkat dulu
ya.”
PHK, PK,
PTB
“ adik- adik… seharusnya ditulis “Adikadik….
tujuh ,… seharusnya ditulis tujuh,….
semuakan ? Tanya kak ega… seharusnya
ditulis semua kan?” tanya Kak Ega ….
osis seharusnya ditulis OSIS.
Pembetulan
“Bu, bagaimana kalau besok Hera bawa nasi
goreng saja? Murah dan mudah kan Bu?” ujar
Hera.
“ benar… seharusnya ditulis “Benar….
…begitu , seharusnya ditulis …begitu,….
…goreng ” … seharusnya ditulis
…goreng,”….
Pembetulan
“Benar juga, kalau begitu, besok pagi-pagi
ibu akan buatkan nasi goreng,” kata ibu
sambil tersenyum.
Pembetulan
“Adik-adik kelas tujuh, sudah bawa makanan
semua kan?” Tanya Kak Ega selaku kakak
OSIS.
79.
“ sudah kak, jawab
murid – murid
kelas tujuh serentak.
(C12 (24))
PHK,
PTB
“ sudah kak, … seharusnya ditulis “Sudah
Kak,.
murid – murid seharusnya ditulis muridmurid.
Pembetulan
“Sudah Kak,” jawab murid-murid kelas tujuh
serentak.
80.
“ wow, nasi goreng PH, PHK,
! aku suka sekali nasi PK, PTB
goring! Wah ,
kelihatan nya enak!
Sorak Sandra. (C12
(29))
“ wow,… seharusnya ditulis “Wow,….
goring seharusnya ditulis goreng.
Wah , kelihatan nya… seharusnya ditulis Wah,
kelihatannya….
Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
“Wow, nasi goreng! Aku suka sekali nasi
goreng! Wah, kelihatannya enak!” sorak
Sandra.
81.
“wow, enak sekali!
Punya siapa ini?
Tanya Sandra. (C12
(30))
PHK,
PTB
“wow,… seharusnya ditulis “Wow,…
…ini? Tanya… n6seharusnya ditulis …ini?”
tanya….
Pembetulan
“Wow, enak sekali! Punya siapa ini?” tanya
Sandra.
82.
“itu punyaku,”
jawab hera (C12
(31))
PHK,
PYB
“itu… seharusnya ditulis “Itu….
hera seharusnya ditulis Hera.
Akhir kalimat diberi tanda titik.
Pembetulan.
“Itu punyaku,” jawab Hera.
83.
“oh, kamu hera,ya?
(C12 (32))
PHK,
PTB
Pembetulan
“Oh, kamu Hera, ya?”
84.
“iya , jawab hera.
(C12 (33))
“ hera, siapa yang
memasak nasi
goreng ini? Tanya
Sandra. (C12 (34))
PHK,
PTB
PHK,
PTB
Pembetulan
“iya,” jawab Hera.
“ hera,… seharusnya ditulis “Hera,….
…ini? Tanya… seharusnya ditulis …ini?”
tanya….
85.
Pembetulan
“Hera, siapa yang memasak nasi goreng ini?”
tanya Sandra.
86.
“ibu ,sahut hera
sedikit lega (C12
(35))
PHK,
PTB
“ibu , … seharusnya ditulis “Ibu,”….
hera seharusnya ditulis Hera.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Ibu,” sahut Hera sedikit lega.
87.
“ kebetulan lusa
PHK,
ulang tahunku aku
PHM,
sedang cari makanan PTB
catering. Apa ibumu
mau menerima
pesanan nasi goreng
seperti ini? Tanya
Sandra. (C12 (36))
“ kebetulan… seharusnya ditulis
“Kebetulan….
“catering” seharusnya ditulis catering.
…ini? Tanya… seharusnya ditulis …ini?”
tanya….
Pembetulan
“Kebetulan lusa ulang tahunku aku sedang
cari makanan catering. Apa ibumu mau
menerima pesanan nasi goreng seperti ini?”
tanya Sandra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
88.
89.
90.
91.
92.
93.
“ bisa! Tentu saja
bisa! Nanti akan aku
bicarakan dengan
ibuku , sahut hera
senang. (C12 (37))
PHK,
PTB
“ bisa!... seahrusnya ditulis “Bisa!....
…ibuku , … seharusnya ditulis …ibuku,”…
hera seharusnya ditulis Hera.
Kabar ini terus
menyebar sampai
pada saat istirahat
kedua saat hera
sedang jalan
kekantin , ibu
penjual kantin
bertanya “ kamu
hera ,ya?tanyanya
(C12 (38))
PHK, PK,
PTB
“iya , ada apabu?
Tanya hera heran
(C12 (39))
“begini , ibu mau
pesan nasi goreng
buatan ibumu yang
katanya enak itu. Ibu
mau jual lagi di
kantin kalau bisa
lusa ibu pesan 50
bungkus kalau laris
nanti ibu akan pesan
lebih banyak lagi!
(C12 (40))
“oh,ya ! baiklah
nanti saya tanyakan
pada ibu !jawab
Hera riang. (C12
(41))
“oh, ya ini ada
sedikit modal uang
”jawab ibu kantin,
sambil menyodorkan
uang. (C12 (42))
PHK,
PTB
Pembetulan
“Iya, ada apa Bu?” tanya Hera heran.
PHK, PK,
PTB
“begini ,… seharusnya ditulis “Begini,….
Angka 50 seharusnya ditulis lima puluh.
…lagi! Seharusnya ditulis …lagi!”
Pembetulan
“Bisa! Tentu saja bisa! Nanti akan aku
bicarakan dengan ibuku,” sahut Hera senang.
hera seharusnya ditulis Hera.
…kekantin , … seharusnya ditulis …ke kantin,
…
Setelah kata kedua sebaiknya diberi tanda
titik.
“ kamu hera, ya?tanyanya seharusnya ditulis
“Kamu Hera ya?” tanyanya.
Pembetulan
Kabar ini terus menyebar sampai pada saat
istirahat kedua. Saat Hera sedang jalan ke
kantin, ibu penjual kantin bertanya, “Kamu
Hera ya?” tanyanya.
Pembetulan
“Begini, ibu mau pesan nasi goreng buatan
ibumu yang katanya enak itu. Ibu mau jual
lagi di kantin, kalau bisa lusa ibu pesan lima
puluh bungkus, kalau laris nanti ibu akan
pesan lebih banyak lagi!”
PHK,
PTB
Pembetulan
“Oh, ya! Baiklah nanti saya tanyakan pada
ibu,” jawab Hera riang.
PHK,
PTB
“oh, ya ini ada sedikit modal uang ”
seharusmya ditulis “Oh, ya, ini ada sedikit
modal uang,”
Tanda koma setelah kata kantin sebaiknya
dihilangkan.
Pembetulan
“Oh, ya, ini ada sedikit modal uang,” jawab
ibu kantin sambil menyodorkan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
94.
95.
96.
“oh,ibu senang
sekali Hera
memeluk ibu sambil
mengatakan aku
sayang ibu,mereka
sangat bersyukur
sekali kepada tuhan
. (C12 (44))
“Ko’ Ika ngga’
pernah kelihatan?
Kemana ya, g
biasanya dia selalu
masuk sekolah”.
(C14 (6))
PHK,
PTB
“Mungkin sakit” .
jawaban Mama (C14
(7))
PTB
tuhan seharusnya ditulis Tuhan.
Pembetulan
“Oh, ibu senang sekali.” Hera memeluk ibu
sambil mengatakan, “aku sayang ibu.” Mereka
sangat bersyukur sekali kepada Tuhan.
PK, PTB
Kata Ko‟ , ngga‟, dan g seharusnya ditulis kok
dan nggak.
…sekolah”. seharusnya ditulis …sekolah.”
Pembetulan
“Kok Ika nggak pernah kelihatan? Kemana
ya, ga biasanya dia selalu masuk sekolah.”
…sakit” , … seharusnya ditulis …sakit,”….
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Mungkin sakit,” jawaban Mama.
97.
“Kalo begitu coba
nanti sore aku
pengen ke rumahnya
lagi”. Kata riska
sangat bersemangat
(C14 (8))
98.
“Ada apa mb”, tanya PH, PK,
orang laki-laki itu
PTB
(C14 (10))
PHK,
PTB
…lagi”. Kata riska… seharusnya ditulis
…lagi,” kata Riska….
Akhir kalimat diberi tanda titik.
Pembetulan
“Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke
rumahnya lagi,” kata riska sangat
bersemangat.
…mb”, … seharusnya ditulis …mbak,”…
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Ada apa mbak,” tanya orang laki-laki itu.
99.
“Saya mau mencari
PTB
teman saya , Ika
namanya”,
jawabnya cepat (C14
(11))
100. “Baiklah kalau itu
keinginanmu, mari
bergegas dan segera
mencari alamt Ika
dahulu”, jawab
Mamanya dengan
penuh perhatian
PH, PHK,
PK, PTB
…saya , Ika namanya”,… seharusnya ditulis
…saya, Ika namanya,”….
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Saya mau mencari teman saya, Ika
namanya,” jawabnya cepat.
Kata almt seharusnya ditulis alamat.
…dahulu”,… seharusnya ditulis …dahulu,”….
Mamanya seharusnya ditulis mamanya.
Pembetulan
“Baiklah kalau itu keinginanmu, mari
bergegas dan segera mencari alamat Ika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dahulu,” jawab mamanya dengan penuh
perhatian.
(C14 (14))
101. “Ika, kedatanganku
sama keluarga ingin
mengajakmu
kembali bersekolah
sekaligus ikut kami
ke Jakarta lagi”.
Katanya Riska
(C14 (7))
102. “Soal sekolah dan
biaya apapun, kamu
ngga’ usah khawatir
biar saya yang
menanggunya”,
lanjut Papa Riska
(C14 (18))
PHK,
PTB
…lagi”. Katanya Riska. seharusnya ditulis
…lagi,” kata Riska.
Pembetulan
“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin
mengajakmu kembali bersekolah sekaligus
ikut kami ke Jakarta lagi,” kata Riska.
PHK, PK,
PTB
apapun seharusnya ditulis apa pun.
…menanggungnya”,… seharusnya ditulis
…menanggungnya,”….
Akhir kalimat diberi tanda titik.
Kata ngga‟ seharusnya ditulis nggak.
Papa seharusnya ditulis papa.
Pembetulan
“Soal sekolah dan biaya apa pun, kamu nggak
usah khawatir biar saya yang menanggunya,”
lanjut papa Riska.
103. “Baiklah bila Riska
dan Bapak Ibu
menghendaki dan
memberikan
kesempatan itu pada
saya, saya sangat
bersyukur dan
banyak
mengucapkan terima
kasih atas kebaikan
Riska dan
keluarga”.
Jawabnya Ika
diselingi haru yang
luar biasa. (C14
(19))
104. “terima kasih
banyak Pak, Buk,
kami tidak bisa lagi
harus memberikan
imbalan seperti apa,
karena hanya petani
biasa”, lanjutnya
Ibu dan Bapak Ika
(C14 (20))
PHK,
PTB
…keluarga”. Jawabnya… seharusnya ditulis
…keluarga,” jawab….
Pembetulan
“Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu
menghendaki dan memberikan kesempatan itu
pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak
mengucapkan terima kasih atas kebaikan
Riska dan keluarga,” jawab Ika diselingi haru
yang luar biasa.
PHK,
PTB
terima kasih seharusnya ditulis Terima kasih.
…biasa”, lanjutnya Ibu dan Bapak Ika
seharusnya ditulis …biasa,” lanjut ibu dan
bapak Ika.
Tanda koma sebelum karena seharusnya
dihilangkan.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak
bisa lagi harus memberikan imbalan seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
apa, karena hanya petani biasa,” lanjutnya ibu
dan bapak Ika.
105. “apa? Henry masuk
Rs? Tapi kenapa?”
tanyaku pada mama
(C15 (1))
PHK,
PTB
apa seharusnya ditulis Apa.
Rs seharusnya ditulis RS.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Apa? Henry masuk RS? Tapi kenapa?”
tanyaku pada mama.
106. “tidak perlu
berteriak, kan
Jihyeon? Mama
tidak tahu apa yang
terjadi, tadi
mamanya Henry
telfon dan hanya
bilang kalau Henry
masuk Rs” jawab
mama sambil
berdandan didepan
cermin (C15 (2))
PHK, PK,
PTB
107. “ma, bisa tolong
antar aku ke Rs?”
(C15 (3))
PHK
tidak seharusnya ditulis Tidak.
Tanda koma setelah kata berteriak sebaiknya
dihilangkan.
telfon seharusnya ditulis telepon.
…Rs”… seharusnya ditulis …RS”….
didepan seharusnya ditulis di depan.
Pembetulan
“Tidak perlu berteriak, kan Jihyeon? Mama
tidak tahu apa yang terjadi, tadi mamanya
Henry telfon dan hanya bilang kalau Henry
masuk RS,” jawab mama sambil berdandan di
depan cermin.
ma seharusnya ditulis Ma.
Rs seharusnya ditulis RS.
Pembetulan
“Ma, bisa tolong antar aku ke RS?”
108. “maaf sayang,
mama ada urusan
sama teman mama”
(C15 (4))
PHK,
PTB
109. “tante” panggilku
pada mama Henry
(C15 (7))
PHK,
PTB
maaf seharusnya ditulis Maaf.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Maaf sayang, mama ada urusan sama teman
mama.”
“tante”… seharusnya ditulis “Tante,”….
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
Pembetulan
“Tante,” panggilku pada mama Henry.
110. “Jihyeon?” kata
mama Henry yang
memelukku sambil
menangis (C15 (8))
PTB
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
Pembetulan
“Jihyeon?” kata mama Henry yang
memelukku sambil menangis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
111. “ada apa tante?”
PHK, PK,
tanyaku yang
PTB
terheran-heran ketika
melihat mama Henry
menangis, dan disitu
aku tahu kalau ada
sesuatu yang tidak
beres (C15 (9))
ada seharusnya ditulis Ada.
sebelum kata hubung „dan‟ seharusnya tidak
menggunakan huruf kapital.
disitu seharusnya ditulis di situ.
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
112. “tante. Tenang dulu,
Tarik nafas panjang”
(C14 (10))
113. “huhuhu… Jihyeon,
Henry… dia, Henry
terkena penyakit
Leukimia” (C15
(11))
PHK,
PTB
Pembetulan
“Tante tenang dulu, tarik nafas panjang.”
PHK,
PTB
huhuhu seharusnya ditulis Huhuhu.
…Leukimia” seharusnya ditulis …leukemia.”
114. “apa?!
Leu..Leukimia?!”
tanyaku, dan
seketika itu air
mataku bercucuran
membasahi kedua
pipiku (C15 (12))
PHK,
PTB
Pembetulan
“Ada apa tante?” tanyaku yang terheranheran ketika melihat mama Henry menangis
dan di situ aku tahu kalau ada sesuatu yang
tidak beres.
Pembetulan
“Huhuhu… Jihyeon, Henry… dia, Henry
terkena penyakit leukimia.”
apa?! Seharusnya ditulis Apa?
Leukimia?!” seharusnya ditulis leukemia?”
Tanda koma sebelum kata hubung dan
seharusnya dihilangkan.
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
Pembetulan
“Apa? Leu...leukimia?” tanyaku dan seketika
itu air mataku bercucuran membasahi kedua
pipiku.
115. “tante, ke..kenapa
Henry bisa punya
penyakit Leukimia..
hiks?” lanjutku (C15
(13))
PHK,
PTB
tante seharusnya ditulis Tante.
Kata Leukimia.. seharusnya ditulis
leukemia….
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
Pembetulan
“Tante, ke...kenapa Henry bisa punya
penyakit leukimia… hiks?” lanjutku.
116. “tante tidak tahu..
hiks” (C15 (14))
PHK,
PTB
tante seharusnya ditulis Tante.
tahu.. seharusnya ditulis tahu…
Akhirkalimat seharusnya diberti tanda titik.
Pembetulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
“Tante tidak tahu... hiks.”
117. “ma.. ma?” panggil
Henry lemas (C15
(15))
PHK,
PTB
ma.. seharusnya ditulis ma….
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
Pembetulan
“Ma… Ma?” panggil Henry lemas.
118. “ya sayang?” jawab
mamanya (C15 (16))
PHK,
PTB
ya seharusnya ditulis Ya.
Setelah ya seharusnya diberi tanda koma.
Kata jawab seharusnya tanya.
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
Pembetulan
“Ya, sayang?” tanya mamanya.
119. “Henry? Apa yang ..
hiks, terjadi?!”
tanyaku sambil
sesenggukan (C15
(17))
PTB
120. “Jihyeon? Kenapa
kamu menangis?”
tanya henry dengan
suara yang lemas
(C15 (18))
PHK,
PTB
121. “dasar bodoh!
Kenapa.. hiks..
kamu..hiks.. tidak
bi..bilang kalau
kamu.. hiks punya
penyakit
Laukimia?” tanyaku
(C15 (19))
PHK,
PTB
122. “mama yang beri
tahu ke Jihyeon
kalau aku punya
penyakit Leukimia?”
tanya Henry (C15
(20))
PHK,
PTB
yang.. seharusnya ditulis yang….
terjadi?!” seharusnya ditulis terjadi?”
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik
Pembetulan
“Henry? Apa yang... hiks…terjadi?” tanyaku
sambil sesenggukan.
henry seharusnya ditulis Henry.
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik
Pembetulan
“Jihyeon? Kenapa kamu menangis?” tanya
Henry dengan suara yang lemas.
dasar seharusnya ditulis Dasar.
Kenapa.. hiks.. kamu..hiks.. tidak bi..bilang
kalau kamu.. seharusnya ditulis Kenapa…
hiks… kamu… hiks... tidak bi...bilang kalau
kamu….
Kata Laukimia seharusnya ditulis leukimia.
Pembetulan
“Dasar bodoh! Kenapa… hiks… kamu...
hiks... tidak bi…bilang kalau kamu… hiks
punya penyakit leukimia?” tanyaku.
mama seharusnya ditulis Mama.
Leukimia seharusnya ditulis leukemia.
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik
Pembetulan
“Mama yang beri tahu ke Jihyeon kalau aku
punya penyakit leukimia?” tanya Henry.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
123. “Jihyeon” panggil
Henry dengan
suaranya yang tidak
terdengar jelas dan
tidak bertenaga (C15
(22))
124. “besok kamu harus
pakai baju yang
feminim, ok?” (C15
(23))
PTB
“Jihyeon”… seharusnya ditulis “Jihyeon,”…
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik
Pembetulan
“Jihyeon,” panggil Henry dengan suaranya
yang tidak terdengar jelas dan tidak bertenaga.
PHK,
PUS
besok seharusnya ditulis Besok.
Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena
berasal dari bahasa Perancis „feminine‟ yang
memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan
sifat perempuan.
Pembetulan
“Besok kamu harus pakai baju yang feminin,
ok?”
125. “kamu itu
sahabatku, tapi kamu
terlalu tomboy, aku
ingin kalau besok
aku keluar dari
ruangan operasi
melihatmu dengan
baju yang feminim,
ok?” (C15 (24))
PHK,
PUS, PTB
kamu seharusnya ditulis Kamu.
Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena
berasal dari bahasa Perancis „feminine‟ yang
memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan
sifat perempuan.
Kata „tomboy‟ seharusnya ditulis „tomboi‟
karena sudah diserap ke dalam bahasa
Indonesia.
Setelah kata tomboy sebaiknya diberi tanda
titik.
Pembetulan
“Kamu itu sahabatku, tapi kamu terlalu
tomboy. Aku ingin kalau besok aku keluar
dari ruangan operasi melihatmu dengan baju
yang feminin, ok?”
126. “aku sudah bilang
pada dokter dan
mama kalau hari ini
aku ingin jalan-jalan
bersamamu
ketaman bermain”
(C15 (28))
PHK, PK,
PTB
127. “Acha, makan dulu
ya sayang!” kata
mamaku pada ku.
(C16 (3))
PK
aku seharusnya ditulis Aku.
ketaman bermain” seharusnya ditulis ke
taman bermain.”
Pembetulan
“Aku sudah bilang pada dokter dan mama
kalau hari ini aku ingin jalan-jalan bersamamu
ke taman bermain.”
128. “Tidak Ma, aku tidak PK
Kata pada ku seharusnya ditulis padaku.
mamaku sebaiknya ditulis mama.
Pembetulan
“Acha, makan dulu ya sayang!” kata mamaku
padaku.
Kata mama ku seharusnya ditulis mamaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
mau makan!” aku
menolak bujukkan
mama ku. (C16 (5))
129. “Ma, Acha sebentar
lagi pasti akan mati
ma. Jadi buat apa
acha harus
makan.” Jawab ku
sambil agak
menangis. (C16 (6))
Pembetulan
“Tidak Ma, aku tidak mau makan!” aku
menolak bujukkan mamaku.
PHK, PK,
PTB
ma seharusnya ditulis Ma.
…acha harus makan.” Jawab ku…
seharusnya ditulis …Acha harus makan,”
jawabku….
Setelah kata hubung Jadi seharusnya diberi
tanda koma.
Pembetulan
“Ma, Acha sebentar lagi pasti akan mati Ma.
Jadi, buat apa Acha harus makan.” jawabku
sambil agak menangis.
130. “tante, acha nya
ada?” Tanya keke
pada mama. (C16
(9))
131. “iya, ada” jawab
mama (C16 (10))
PHK, PK
Pembetulan
“Tante, Achanya ada?” tanya Keke pada
Mama.
PHK,
PTB
Pembetulan
“Iya, ada,” jawab mama.
132. “Enggak kok,zy!
Tante gak habis
nangis, kalian ke
kamar Acha saja
ya.” Kata mamaku
(C16 (11))
PHK,
PTB
…kok,zy! Tante… seharusnya ditulis …kok,
Zy, tante….
…ya.” Kata mamaku seharusnya ditulis
…ya,” kata mamaku.
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
Pembetulan
“Enggak kok Zy, tante gak habis nangis,
kalian ke kamar Acha saja ya,” kata mamaku.
133. “Iya Cha, betul kata
Ozy,” Kata keke
meng iyakan. (C16
(13))
PHK, PK
134. “Acha! Cukup!
Kamu tidak boleh
bicara seperti itu!
Kamu pastii
sembuh!! Kamu
harus yakin Acha!!!”
Kata keke sambil
menangis juga. (C16
(14))
PH, PHK
Kata keke meng iyakan seharusnya ditulis
kata Keke mengiyakan.
Pembetulan
“Iya Cha, betul kata Ozy,” kata Keke
mengiyakan.
pastii seharusnya ditulis pasti.
keke seharusnya ditulis Keke.
Pembetulan
“Acha! Cukup! Kamu tidak boleh bicara
seperti itu! Kamu pasti sembuh!! Kamu harus
yakin Acha!!!” Kata Keke sambil menangis
juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
135. “Sudah
\
lah,
PK, PTB
sekarang kalian
pergi!! Pasti kalian
tak mau kan seperti
ku!!! Pergi! Aku tak
pantas bersahabat
dengan kalian!” kata
ku mengusir mereka,
sambil menangis tak
henti – henti nya.
(C16 (15))
Sudah lah seharusnya ditulis Sudahlah.
kata ku seharusnya ditulis kataku.
henti – henti nya seharusnya ditulis hentihentinya.
136. “ Anak anda harus
segera di
operasikan. Karena
jika tidak anak anda
akan meninggal.”
Jawab dokter
dengan wajah sedih.
(C16 (17))
PK, PTB
“ Anak anda… seharusnya ditulis ”Anak
Anda….
Kata di operasikan seharusnya dioperasi.
…meninggal.” Jawab… seharusnya ditulis
…meninggal,” jawab….
Tanda titik sebelum karena dihilangkan.
137. “Dok, apapun akan
saya lakukan untuk
anak saya.
Operasikan anak
saya Dok,
berapapun
biayanya. Asal anak
saya sembuh dok!”
kata mamaku, lagi –
lagi mamaku
menangis. (C16
(18))
PK, PTB
138. "masalahnya, saya
harus menemukan
orang yang sanggup
mendonorkan hati
nya untuk anak
anda.” Jawab
dokter. (C16 (19))
PHK, PK,
PTB
139. “tapi Zy, jangan!
Mungkin masih
banyak orang yang
PHK,
PTB
Pembetulan
“Sudahlah, sekarang kalian pergi!! Pasti
kalian tak mau kan sepertiku!!! Pergi! Aku tak
pantas bersahabat dengan kalian!” kataku
mengusir mereka, sambil menangis tak hentihentinya.
Pembetulan
“Anak Anda harus segera dioperasi karena
jika tidak, anak Anda akan meninggal,” jawab
dokter dengan wajah sedih.
Operasikan seharusnya ditulis Operasi.
lagi – lagi seharusnya ditulis lagi-lagi.
apapun dan berapapun seharusnya ditulis apa
pun dan berapa pun.
Tanda titik setelah biayanya sebaiknya
dihilangkan.
Pembetulan
“Dok, apa pun akan saya lakukan untuk anak
saya. Operasi anak saya Dok, berapa pun
biayanya asal anak saya sembuh dok!” kata
mamaku, lagi-lagi mamaku menangis.
masalahnya seharusnya ditulis Masalahnya.
hati nya seharusnya ditulis hatinya.
…anda.” Jawab… seharusnya ditulis ..Anda,”
jawab….
Pembetulan
"Masalahnya, saya harus menemukan orang
yang sanggup mendonorkan hatinya untuk
anak Anda,” jawab dokter.
tapi seharusnya ditulis Tapi.
…acha.” Kata… seharusnya ditulis …Acha,”
kata….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
mau mendonorkan
hatinya untuk acha.”
Kata mamaku. (C16
(20))
140. “Ke, Ray Ozy
mana?
Apakah dia jadi
membenciku?
Sehingga dia tak
mau datang ke sini?”
(C16 (25))
Pembetulan
“Tapi Zy, jangan! Mungkin masih banyak
orang yang mau mendonorkan hatinya untuk
Acha,” kata mamaku.
PK, PTB
Ke, Ray Ozy mana? Seharusnya ditulis Ke,
Ray, Ozy mana?
Kata „Sehingga‟ tidak boleh berada di awal
kalimat, seharusnya disatukan dengan kalimat
sebelumnya.
Pembetulan
“Ke, Ray, Ozy mana? Apakah dia jadi
membenciku sehingga dia tak mau datang ke
sini?”
141. “Keke? Apa yang
PH, PHK,
kamu ucapkan? Ozy PK
Tidaak ada? Tidak!
Tidak ! Apa maksud
mu Ke?” aku tak
percaya dengan apa
yang keke katakan
padaku. (C16 (27))
Tidaak seharusnya ditulis tidak.
maksud mu seharusnya ditulis maksudmu.
keke seharusnya ditulis Keke.
142. “ozzzzyy, maafkan
aku Zy!” aku terus
mengucapkam kata
kata itu di
pemakaman Ozy.
(C16 (30))
PHK, PK
ozzzzyy seharusnya ditulis Ozzzzyy.
kata kata seharusnya ditulis kata-kata.
143. “sabarr ya Cha”
kata mereka ber2.
(C16 (32))
144. “aku sayang kalian
teman2!” kataku.
(C16 (33))
PH, PHK,
PK ,PTB
Pembetulan
“Sabar ya, Cha,” kata mereka berdua.
PHK, PK
aku seharusnya ditulis Aku.
teman2 seharusnya ditulis teman-teman.
Tanda seru sebaiknya diganti dengan tanda
koma.
Pembetulan
“Keke? Apa yang kamu ucapkan? Ozy Tidak
ada? Tidak! Tidak ! Apa maksudmu, Ke?”
aku tak percaya dengan apa yang Keke
katakan padaku.
Pembetulan
“Ozzzzyy, maafkan aku Zy!” aku terus
mengucapkan kata-kata itu di pemakaman
Ozy.
Pembetulan
“Aku sayang kalian teman-teman,” kataku.
145. “ih, Acha gilaaa
senyam senyum
sendiri!” (C16 (35))
PH, PHK,
PK
ih seharusnya ditulis Ih.
gilaaa seharusnya ditulis gila.
senyam senyum seharusnya ditulis senyamsenyum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
146. “hahahah,……KA
AAABBUUURRR!!
!!” Ray berlari
menghindar
darikuu, sementara
Keke tertawa
melihat ku dan Ray
berkejaran. (C16
(36))
147. ”woy nomor 14 apa
jawabanya”ucap
temanku yang
bernama desi”karena
mencontek itu tidak
boleh aku pun tidak
memberikan
jawaban ke desi,lalu
desi pun ngambek
karena tidak di beri
jawaban olehku.
(C17 (6))
PH, PHK,
PK
148. “sil sebenarnya yang
mengambil
dompetmu itu bukan
aku. Aku difitnah
ada yang sengaja
memasukannya ke
dalam
tasku”ucapku”oh
ya aku minta maaf
ya karena aku sudah
menilaimu yang
tidak-tidak dan
seharusnya hal ini
tidak terjadi”ucap
sisil. (C17 (13))
149. ”bu aku sudah
maafkan perbuatan
mereka kok dan aku
ingin
mengembalikan
PHK,
PTB
Pembetulan
“Ih, Acha gila senyam-senyum sendiri!”
hahahah,…… seharusnya ditulis Hahahah….
darikuu seharusnya ditulis dariku.
melihat ku seharusnya ditulis melihatku.
Pembetulan
“Hahahah…KAAAABBUUURRR!!!!” Ray
berlari menghindar dariku, sementara Keke
tertawa melihatku dan Ray berkejaran.
PHK, PK,
PTB
woy seharusnya ditulis Woy.
14 seharusnya ditulis empat belas.
…jawabannya”ucap… seharusnya ditulis
…jawabannya,” ucap….
…desi”karena… seharusnya ditulis …Desi.
Karena….
Setelah kata boleh sebaiknya diberi tanda
koma.
desi seharusnya ditulis Desi.
di beri seharusnya ditulis diberi.
Pembetulan
”Woy nomor empat belas apa jawabannya?”
ucap temanku yang bernama Desi. Karena
mencontek itu tidak boleh, aku pun tidak
memberikan jawaban ke Desi, lalu Desi pun
ngambek karena tidak diberi jawaban olehku.
sil… seharusnya ditulis Sil,….
…tasku”ucapku”oh ya… seharusnya ditulis
…tasku,”ucapku. “Oh ya,…
…terjadi”ucap sisil. seharusnya ditulis
…terjadi,” ucap Sisil.
Pembetulan
“Sil sebenarnya yang mengambil dompetmu
itu bukan aku. Aku difitnah ada yang sengaja
memasukannya ke dalam tasku,”ucapku. “Oh
ya, aku minta maaf ya karena aku sudah
menilaimu yang tidak-tidak dan seharusnya
hal ini tidak terjadi,”ucap Sisil.
PHK,
PTB
bu seharusnya ditulis Bu.
…lagi”ucapku seharusnya ditulis …lagi,”
ucapku.
Akhir kalimat seharusya diberi tanda titik.
kita lebih tepat jika diganti dengan kami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
persahabatan kita
seperti dulu
lagi”ucapku (C17
(16))
Pembetulan
“Bu aku sudah maafkan perbuatan mereka
kok dan aku ingin mengembalikan
persahabatan kami seperti dulu lagi,” ucapku.
150. “yuv aku minta maaf
ya atas perbuatan
semua ini yang
tekah berbuat tidak
baik dan
memfitnahmu”uca
p dessi (C17 (17))
PHK,
PTB
151. “ya begitulah…!”
jawab Rani dengan
ketus. (C18 (4))
PHK,
PTB
152. “Aku tidak bisa
menjawabnya, aku
malu jika
mengatakan
alasanku kepada
mu.” Jawab Rani
sambil tertunduk.
(C18 (5))
PHK
153. Mutia..! aku kan
sudah bilang, aku
malu jika harus
mengatakan alasan
aku menjauhi mu.”
jawab Rani. (C18
(6))
PHK,
PTB
154. “Tidak apa apa
Rani..“ jawab Mutia
sambal mencoba
membujuk Rani
untuk
mengatakannya.
(C18 (7))
PK, PTB
155. “Sekali lagi maafkan
atas sikap ku
kepada mu, Mutia”
jawab Rani (C18
PK, PTB
yuv seharusnya ditulis Yuv.
tekah seharusnya ditulis telah.
…memfitnahmu”ucap desi seharusnya ditulis
…memfitnahmu,” ucap Desi.
Akhir kalimat seharusya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Yuv aku minta maaf ya atas perbuatan
semua ini yang tekah berbuat tidak baik dan
memfitnahmu,”ucap Dessi.
ya seharusnya ditulis Ya.
Pembetulan
“Ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus.
…kepada mu.” Jawab… seharusnya ditulis
…kepadamu,” jawab….
Pembetulan
“Aku tidak bisa menjawabnya, aku malu jika
mengatakan alasanku kepadamu,” jawab Rani
sambil tertunduk.
Mutia..! seharusya ditulis “Mutia…!
…menjauhi mu.” jawab… seharusnya ditulis
…menjauhimu,” jawab….
Pembetulan
“Mutia..! Aku kan sudah bilang, aku malu jika
harus mengatakan alasan aku menjauhi mu,”
jawab Rani.
…apa apa Rani..”… seharusnya ditulis …apaapa Rani,”…
Pembetulan
“Tidak apa apa Rani,” jawab Mutia sambal
mencoba membujuk Rani untuk
mengatakannya.
…sikap ku kepada mu, Mutia”… seharusnya
ditulis …sikapku kepadamu Mutia,”
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
(8))
Pembetulan
“Sekali lagi maafkan atas sikapku kepadamu
Mutia,” jawab Rani.
dibenakku seharusnya di benakku.
bentar deh. Gue mau nunjukin ke elu
seharusnya ditulis bentar deh gue mau
nunjukin ke elu.
156. Terlintas
dibenakku saat
Rama sedang
mengecek account
facebooknya,
“Ram, buka
Youtube bentar deh.
Gue mau nunjukin
ke elu sesuatu.”
(C19 (9))
PHM, PK
157. “Mau nunjukin
apaan sih, Dan?
Jangan aneh-aneh
loh”. (C19 (10))
PHM,
PTB
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Mau nunjukin apaan sih, Dan? Jangan anehaneh loh.”
158. Setelah video yang
diputar selesai,
Rama memberiku
sebuah kalimat yang
membuatku
semangat untuk
memberi jawaban
“wuih, keren
banget! Emang
personilnya siapa
aje, nih?” (C19
(12))
159. “Nih, ada game
bagus buat elu,
namanye minecraft.
(C19 (13))
PHM,
PTB
“wuih, keren banget! Emang personilnya
siapa aje, nih?”
seharusnya ditulis “Wuih, keren banget!
Emang personilnya siapa aje, nih?”
160. “Bro, keren abis ya,
kayaknya, suasana
yang begini kagak
ada deh pas kita
berdua udah gede.”
(C19 (16))
PHM
Pembetulan
Terlintas di benakku saat Rama sedang
mengecek account facebooknya, “Ram, buka
Youtube bentar deh gue mau nunjukin ke elu
sesuatu.”
Pembetulan
Setelah video yang diputar selesai, Rama
memberiku sebuah kalimat yang membuatku
semangat untuk memberi jawaban, “Wuih,
keren banget! Emang personilnya siapa aje,
nih?”
PHM
Kata „elu‟ tidak perlu dicetak miring.
minecraft seharusnya ditulis minecraft.
Pembetulan
“Nih, ada game bagus buat elu, namanye
minecraft.
Kalimat seharusnya tidak ditulis dengan huruf
miring.
Pembetulan
“Bro, keren abis ya, kayaknya, suasana yang
begini kagak ada deh pas kita berdua udah
gede.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
161. “iye, kayaknya sih
begitu, jarang yang
kaya begini” (C19
(17))
PHM,
PTB
Kalimat seharusnya tidak ditulis dengan huruf
miring.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
“Iye, kayaknya sih begitu, jarang yang kaya
begini.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 2
ANALISIS DATA
Keterangan:
PH
PHK
PHM
PK
PUS
PTB
No
1.
2.
3.
4.
= Pemakaian Huruf
= Pemakaian Huruf Kapital
= Pemakaian Huruf Miring
= Penulisan Kata
= Penulisan Unsur Serapan
= Penulisan Tanda Baca
Data
“Kangen, itu yang
kurasakan saat ini
setelah hampir 4
tahun lamanya aku
tidak pernah
bertemu lagi
dengan sahabatsahabat
istimewaku. (C1
(1))
Analisis
Kesalaha
n
Ejaan
dan
Kalimat
-PK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Keterangan
Angka 4 seharusnya ditulis empat.
Tanda petik pembuka seharusnya
dihilangkan karena bukan merupakan
petikan langsung.
Kata lamanya sebaiknya dihilangkan karena
empat tahun sudah pasti waktu yang lama.
Pembetulan
Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah
hampir empat tahun aku tidak bertemu
dengan sahabat-sahabat istimewaku.
Banyak kenangan
berharga yang
kuperoleh selama 3
bulan bersama
mereka. (C1 (2))
PK
Diantaranya adalah
ketika memasuki
bulan puasa kami
jadi semakin akrab
dan kompak. (C1
(3))
PK
Kami sering sahur
dan buka puasa
PK
Angka 3 seharusnya ditulis tiga.
Pembetulan
Banyak kenangan berharga yang kuperoleh
selama tiga bulan bersama mereka.
Kata diantaranya seharusnya ditulis di
antaranya.
Pembetulan
Di antaranya ketika memasuki bulan puasa,
kami jadi semakin akrab dan kompak.
Kata ditempat seharusnya ditulis di tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
bersama ditempat
kerjaan. (C1 (4))
5.
6.
7.
Mbak Indra
biasanya yang
sering memasak
nasi untuk kami,
sementara kami
hanya tinggal beli
lauknya saja di
warung terdekat.
(C1 (5))
Sampai-sampai
yang masak pun
tidak kebagian nasi.
(C1 (6))
Menurutnya lebih
irit dan praktis
tentunya. (C1 (7))
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
tidak
efektif
Semua temanteman pada ngirit,
sampai makan pun
seadanya. (C1 (8))
Pembetulan
Biasanya Mbak Indra memasak nasi untuk
kami, sementara kami hanya membeli
lauknya di warung terdekat.
Kalimat tidak efektif karena sampai-sampai
seharusnya tidak diletakkan di awal kalimat.
Pembetulan
Yang masak pun tidak kebagian nasi.
Tanpa
unsur
subjek
Kalimat
tidak
efektif
8.
Pembetulan
Kami sering sahur dan buka puasa bersama
di tempat kerjaan.
Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
kehematan.
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat tidak efektif karena tidak
mengandung subjek. Sebaiknya ditambah
dengan hal itu supaya kalimat menjadi
bersubjek.
Pembetulan
Menurut dia hal itu lebih irit dan praktis
tentunya.
Kata teman-teman sudah menunjukkan
bentuk jamak jadi kata semua seharusnya
dihilangkan supaya lebih efektif.
Pembetulan
Teman-teman pada ngirit sampai makan pun
seadanya.
9.
10.
11.
Tak tahunya yang
dibelinya justru
molen dan pisang
goreng. (C1 (9))
Kalimat
tidak
efektif
Aku dan temanteman yang lain
sampai ketawa
gara-gara Lia salah
beli gorengan. (C1
(10))
Kalimat
tidak
efektif
Kejadian seru lain
PHK
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
ganti nya.
Pembetulan
Tak tahunya, makanan yang dibeli adalah
molen dan pisang goreng.
Kata ketawa lebih tepat jika diganti dengan
tertawa.
Pembetulan
Aku dan teman-teman yang lain tertawa
gara-gara Lia salah beli gorengan.
Kata Aku seharusnya diawali dengan huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
yaitu ketika Aku,
Kemal, Dedi,
Yugus, Lia, dan Ika
sedang main kartu
remi. (C1 (11))
12.
Aturan mainnya
yang kalah
mukanya harus
dicoretin pakai
spidol. (C1 (12))
kecil.
Pembetulan
Kejadian seru lain yaitu ketika aku, Kemal,
Dedi, Yugus, Lia, dan Ika sedang main kartu
remi.
Kalimat
ambigu
Kalimat memiliki makna ganda.
1. …yang kalah, mukanya harus
dicoretin….
2. …yang kalah mukanya, harus
dicoretin….
Pembetulan
Aturan mainnya, yang kalah, mukanya harus
dicoretin pakai spidol.
13.
14.
15.
16.
17.
Kemal dan Lia
bergantian kalah
terus sehingga
muka mereka
kelihatan seperti
badut dipinggir
jalan, penuh dengan
coretan. (C1 (13))
Dan kenangan yang
satu ini yang pasti
selalu ku ingat
sekarang. (C1 (14))
PK
Yaitu tradisi bagi
anak baru harus
mentraktir
seniornya kalau
sudah gajian nanti.
(C1 (15))
Tanpa
unsur
subjek
Ya, akhirnya ku
turuti semua
permintaan temanteman. (C1 (16))
-PK
-PTB
Semalam kami
Kalimat
Kata dipinggir seharusnya ditulis di pinggir.
Pembetulan
Kemal dan Lia bergantian kalah terus
sehingga muka mereka kelihatan seperti
badut di pinggir jalan, penuh dengan coretan.
PK
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat tidak efektif karena menggunakan
konjungsi dan di awal kalimat.
Kata ku ingat seharusnya ditulis kuingat.
Pembetulan
Kenangan yang satu ini pasti selalu kuingat
sekarang.
Kalimat tidak efektif karena tidak
mengandung unsur subjek.
Kata yaitu seharusnya diletakkan setelah
kata baru.
Pembetulan
Tradisi bagi anak baru yaitu harus mentraktir
seniornya kalau sudah gajian nanti.
Setelah kata Ya diberi tanda baca koma.
Kata ku turuti seharusnya ditulis kuturuti.
Pembetulan
Ya, akhirnya, kuturuti semua permintaan
teman-teman.
Kata karena sebaiknya dihilangkan supaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
18.
19.
tidak tidur karena
demi pekerjaan
kami. (C1 (17))
tidak
efektif
Bahkan teman kami
Lia dan Mbak Indra
pernah sampai
pingsan gara-gara
kelelahan. (C1
(18))
PTB
Terimakasih para
sahabat
istimewaku.” (C1
(19))
-PTB
-PHK
kalimat menjadi lebih efektif.
Pembetulan
Semalam kami tidak tidur demi pekerjaan
kami.
Setelah kata bahkan seharusnya diberi tanda
koma.
Pembetulan
Bahkan, teman kami Lia dan Mbak Indra
pernah sampai pingsan gara-gara kelelahan.
Penggunaan tanda petik di akhir kalimat
tidak perlu karena bukan merupakan petikan
langsung.
Kata Terimakasih seharusnya ditulis Terima
kasih.
Pembetulan
Terima kasih kepada para sahabat
istimewaku.
20.
21.
Orang tuanya
adalah pengusaha
besar, walaupun
Dini orang kaya,
dia tidak pernah
sombong. (C2 (1))
Kalimat
tidak
efektif
Dini memiliki
banyak teman
,selain memiliki
teman di juga
memiliki seorang
sahabat namanya
Dian. (C2 (2))
PTB
Setelah kata besar sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Pembetulan
Orang tuanya adalah pengusaha besar.
Walaupun Dini orang kaya, dia tidak pernah
sombong.
Kalimat
tidak
efektif
Penulisan tanda koma serangkai kata yang
mendahuluinya dan diberikan jarak atau
spasi setelahnya.
Kata di yang dimaksud dalam kalimat itu
adalah dia.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
memiliki dan teman.
Pembetulan
Dini memiliki banyak teman dan seorang
sahabat namanya Dian.
22.
Mereka saling
tolong – menolong
satu sama lain jika
diantara mereka
mengalami
kesulitan. (C2 (3))
PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata tolong – menolong seharusnya ditulis
tolong-menolong.
Kata tolong-menolong sudah memiliki arti
saling menolong satu sama lain.
Kata saling, satu sama lain, dan di antara
sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Pembetulan
Mereka saling menolong jika mereka
mengalami kesulitan.
23.
Rumah mereka pun
saling
berdekatan,jadi
mereka bisa
bermain, belajar
kelompok dengan
mudah. (C2 (4))
PTB
Kalimat
tidak
efektif
Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi.
Kata saling sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Setelah kata berdekatan sebaiknya
digunakan tanda petik dan setelahnya
dimulai dengan kalimat baru.
Setelah kata jadi seharusnya diberi tanda
koma.
Pembetulan
Rumah mereka pun berdekatan. Jadi, mereka
bisa bermain dan belajar kelompok dengan
mudah.
24.
25.
26.
27.
Terkadang juga
Dini menginap ke
rumah Dian atau
Dian yang
menginap ke rumah
Dini. (C2 (5))
Kalimat
tidak
efektif
Akan tetapi Dian
tidak mau, karena
Dian memiliki
sahabat yang sangat
baik. (C2 (6))
PTB
Hari ini sekolah
libur karena hari
ini adalah hari
minggu, biasanya
setiap hari minggu
Dini dan Dian
bersepeda keliling
– keliling taman
atau komplek
perumahan. (C2
(10))
-PHK
-PH
Tapi kali ini tidak,
Kalimat
Kata hubung ke lebih tepat diganti dengan
di.
Kata juga sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Pembetulan
Terkadang Dini menginap di rumah Dian
atau Dian yang menginap di rumah Dini.
Setelah kata Akan tetapi diberi tanda koma.
Sebelum kata hubung karena tidak diberi
tanda koma.
Pembetulan
Akan tetapi, Dian tidak mau karena Dian
memiliki sahabat yang sangat baik.
Kalimat
tidak
efektif
Kata minggu seharusnya ditulis Minggu.
Kata keliling – keliling seharusnya ditulis
keliling saja supaya lebih efektif.
Kata „komplek‟ seharusnya „kompleks‟.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
hari ini dan hari Minggu.
Pembetulan
Hari ini sekolah libur karena hari Minggu,
biasanya Dini dan Dian bersepeda keliling
taman atau kompleks perumahan.
Kalimat tidak efektif karena terdapat dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
28.
29.
karena Dian pindah tidak
ke luar kota
efektif
bersama orang
tuanya, Dini merasa
kesepian. (C2 (11))
keterangan di awal kalimat.
Hari ini juga adalah
hari ulang tahun
Dini, Dini hanya
mendapatkan
ucapan dan hadiah
dari orang tuanya,
saudara, dan teman
– teman yang
lainnya. (C2 (12))
PTB
Kata teman – teman seharusnya ditulis
teman-teman.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
hari dan Dini.
Sudah hampir satu
jam Dini berjalan –
jalan. (C2 (13))
PTB
Kalimat
tidak
efektif
Pembetulan
Karena Dian pindah ke luar kota bersama
orang tuanya, kali ini Dini merasa kesepian.
Pembetulan
Hari ini Dini ulang tahun, dia hanya
mendapat ucapan dan hadiah dari orang tua,
saudara, dan teman-teman yang lainnya.
Kata berjalan – jalan seharusnya ditulis
berjalan-jalan.
Pembetulan
Sudah hampir satu jam Dini berjalan-jalan.
30.
Sesampainya di
rumah, betapa
sangat terkejutnya
Dini, karena Dian
sahabatnya yang
katanya akan
pindah keluar kota
pada hari ini berada
di halaman depan
rumahnya sambil
membawa hadiah.
(C2 (14))
-PTB
-PK
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
Ambigu
Sebelum kata karena tidak perlu
menggunakan tanda koma.
Kata keluar seharusnya ditulis ke luar.
Kalimat memiliki dua makna.
1. Dian yang akan pindah ke luar kota
pada hari ini, berada di halaman
depan rumahnya.
2. Dian yang akan pindah ke luar kota,
pada hari ini berada di halaman
depan rumahnya.
Kalimat juga tidak efektif karena tidak
mengandung ciri keringkasan.
Pembetulan
Sesampainya di rumah, Dini terkejut karena
hari ini Dian berada di halaman rumahnya
sambil membawa hadiah.
31.
Disana terlihat
empat orang anak
perempuan yang
kelihatan bahagia.
(C3 (1))
PK
Kalimat
tidak
efektif
Kata disana seharusnya ditulis di sana.
Kata orang dan anak memiliki kedudukan
yang sama. Berdasarkan konteks cerita lebih
tepat digunakan kata anak.
Pembetulan
Di sana terlihat empat anak perempuan yang
kelihatan bahagia.
32.
Ternyata mereka
PK
Angka 3 seharusnya ditulis tiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
bersahabat sudah
sangat lama
hampir 3 tahun
mereka
bersahabat. (C3
(2))
Kalimat
tidak
efektif
Kata tiga tahun sudah menunjukkan waktu
yang lama jadi kata sangat lama sebaiknya
dihilangkan supaya lebih efektif.
Kalimat juga tidak efektif karena mengulang
kata mereka bersahabat.
Pembetulan
Mereka bersahabat sudah hampir tiga tahun.
33.
34.
35.
36.
37.
Pada hari sabtu
malam mereka
sedang duduk
santai bersama di
tempat mereka
biasa berkumpul
tetapi hanya ada
Amel, April, Sella.
(C3 (3))
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata sabtu seharusnya ditulis Sabtu.
Amel, April, Sella. Seharusnya ditulis Amel,
April, dan Sella.
Susunan kalimat sebaiknya diubah supaya
menjadi lebih efektif.
Pembetulan
Pada hari Sabtu malam, Amel, April, dan
Sella duduk santai bersama di tempat mereka
biasa berkumpul.
Mereka bertiga pun PHK
langsung bergegas
ke rumah okta yang
tidak jauh dari
tempat biasa
mereka berkumpul.
(C3 (6))
Mereke pun
PH
bergegas kembali
ke tempat biasa
mereka kumpul.
(C3 (9))
Kata okta seharusnya ditulis Okta.
Paada hari minggu
mereka selalu
merencanakan
bersepeda bersama,
mereka semua
sudah berkumpul
tetapi lagi-lagi Okta
tidak ikut dengan
mereka untuk
bersepeda bersama.
(C3 (10))
-PH
-PHK
Penulisan paada seharusnya pada.
Kata minggu seharusnys ditulis Minggu.
Kalimat tidak efektif karena tidak
mengandung keringkasan.
Di tengah
perjalanan mereka
pulang mereka
melihat rumah Okta
yang kelihatannya
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
tidak
efektif
Pembetulan
Mereka bertiga pun langsung bergegas ke
rumah Okta yang tidak jauh dari tempat
biasa mereka berkumpul.
Penulisan mereke seharusnya mereka.
Pembetulan
Mereka pun bergegas kembali ke tempat
biasa mereka kumpul.
Pembetulan
Pada hari Minggu mereka selalu
merencanakan bersepeda bersama. Mereka
semua sudah berkumpul, tetapi lagi-lagi
Okta tidak ikut dengan mereka untuk
bersepeda bersama.
Kata kardus-kardus sudah bermakna banyak
kardus, jadi kata banyak sebaiknya
dihilangkan supaya kalimat lebih efektif.
Kalimat juga tidak efektif karena terlalu
panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
38.
39.
40.
41.
sangat sibuk sedang
berkemas banyak
kardus-kardus
besar di depan
rumah Okta. (C3
(14))
Okta pun menuruti Kalimat
kata mereka dan
tidak
mereka langsung
efektif
bergegas ke tempat
yang biasa mereka
bersantai. (C3 (18))
Pembetulan
Di tengah perjalanan pulang, mereka melihat
rumah Okta. Kelihatannya keluarga Okta
sangat sibuk berkemas. Banyak kardus besar
di depan rumahnya.
Mereka bertiga pun
terdiam mata
mereka pun
berkaca-kaca dan
okta menangis (C3
(26))
-PHK
-PTB
Kata okta seharusnya ditulis Okta.
Akhir kalimat diberi tanda titik.
Sudah waktunya
okta untuk
berangkat keJogja
tetapi mereka tidak
keluar dari rumah,
Okta pun menulis
secarik surat untuk
mereka dan
meninggalkan surat
itu di tempat biasa
mereka berkumpul.
(C3 (31))
PTB
Okta pergi dengan
mata berkaca-kaca
Okta melangkah
perlahan sesekali
Okta melihat
kebelakang tetapi
tetap sama tidak
ada yang keluar
satupun. (C3 (32))
-PK
-PTB
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
mereka.
Pembetulan
Okta pun menuruti kata mereka dan
langsung bergegas ke tempat biasa mereka
bersantai.
Pembetulan
Mereka bertiga terdiam, mata mereka pun
berkaca-kaca, dan Okta menangis.
Kalimat
tidak
efektif
Kata untuk sebaiknya dihilangkan.
Penulisan keJogja seharusnya diberi spasi
menjadi ke Jogja.
Setelah kata Jogja seharusnya diberi tanda
koma.
Seteleh kata rumah sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
Pembetulan
Sudah waktunya Okta berangkat ke Jogja,
tetapi mereka tidak keluar dari rumah. Okta
pun menulis secarik surat untuk mereka dan
meninggalkannya di tempat biasa mereka
berkumpul.
Kalimat
tidak
efektif
Kata kebelakang seharusnya ditulis ke
belakang.
Kata satupun seharusnya ditulis satu pun.
Kalimat tidak efektif karena mengulang
subjek (Okta).
Setelah kata berkaca-kaca sebaiknya
digunakan tanda titik dan setelahnya dimulai
dengan kalimat baru.
Pembetulan
Okta pergi dengan mata berkaca-kaca. Ia
melangkah perlahan dan sesekali melihat ke
belakang, tetapi tetap tidak ada yang keluar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
42.
43.
44.
45.
46.
Amel, April dan
Sella langsung
keluar dari rumah
menuju ke tempat
biasa mereka
berkumpul di situ
mereka melihat
secarik surat
mereka pun
membaca bersama
isi surat ditujukan
kepada mereka
bertiga dari Okta.
(C3 (34))
PTB
Mereka pun
menangis dan
hanya terdiam
melihat surat ini,
(C3 (36))
PTB
Mereka pun
menyesal dan
mereka mencari
cara untuk meminta
maaf pada Okta,
mereka pun
mengirim surat
untuk Okta. (C3
(40))
Akhirnya Okta,
Amel, April, Sella
bersahabat dengan
baik meskipun Okta
jauh dari mereka.
(C3 (41))
Kalimat
tidak
efektif
Dewy adalah
seorang pelajar
SMP, ayahnya
adalah seorang
pegawai negeri dan
ibunya seorang
guru. (C4 (1))
PTB
Kalimat
tidak
efektif
satu pun.
Kata ke sebaiknya dihilangkan.
Amel, April dan Sella seharusnya ditulis
Amel, April, dan Sella.
Setelah kata berkumpul sebaiknya diberi
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
isi surat ditujukan kepada mereka bertiga
dari Okta seharusnya diubah menjadi isi
surat dari Okta untuk mereka supaya lebih
efektif.
Pembetulan
Amel, April, dan Sella langsung keluar dari
rumah menuju tempat biasa mereka
berkumpul. Di situ mereka melihat surat,
mereka pun membaca bersama isi surat dari
Okta untuk mereka.
Akhir kalimat menggunakan tanda titik
bukan tanda koma.
Pembetulan
Mereka pun menangis dan hanya terdiam
melihat surat ini.
Kalimat tidak efektif karena mengulang
subjek (mereka).
Pembetulan
Mereka pun menyesal dan mencari cara
untuk meminta maaf pada Okta. Mereka pun
mengirim surat untuk Okta.
PK
Okta, Amel, April, Sella seharusnya ditulis
Okta, Amel, April, dan Sella.
Pembetulan
Akhirnya Okta, Amel, April, dan Sella
bersahabat dengan baik meskipun Okta jauh
dari mereka.
Sebelum kata hubung dan seharusnya diberi
tanda koma.
Pembetulan
Dewy adalah seorang pelajar SMP, ayahnya
adalah seorang pegawai negeri, dan ibunya
seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
47.
48.
49.
50.
Mereka hidup
berkecukupan, tapi
hal yang sangat
baik dari keluarga
itu adalah mereka
bersikap dan
berperilaku sopan
santun, ramah
terhadap tetangga
begitupun kepada
orang – orang
yang berkunjung
ke rumahnya. (C4
(2))
-PH
-PTB
-PK
Tak terkecuali
Dewy, anaknya
manis dan tidak
pernah manja
dengan orang
tuanya, dia bisa
bersikap baik
terhadap semua
orang termasuk
taman-temannya
sehingga banyak
yang betah ketika
bertamu ke
rumahnya. (C4 (3))
Sudah beberapa
kali Dewy
mengetuk pintu,
namun tak ada
jawaban dari dalam
rumah, kemudian
tiba – tiba muncul
orang dari sebelah
rumah. (C4 (7))
Kalimat
tidak
efektif
Alangkah
terkejutnya Dewy
mendengar jawaban
dari lelaki itu, jika
Tuti yang selama
ini dia kenal dan
menjadi sahabatnya
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
tidak
efektif
Kata tapi seharusnya ditulis tetapi.
Kata begitupun seharusnya ditulis begitu
pun.
Kata orang – orang seharusnya ditulis
orang-orang.
sopan santun, ramah seharusnya ditulis
sopan, santun, dan ramah.
tetangga begitupun kepada orang – orang
yang berkunjung ke rumahnya dapat diganti
dengan semua orang supaya lebih efektif.
Pembetulan
Mereka hidup berkecukupan, tetapi hal yang
sangat baik dari keluarga itu adalah mereka
bersikap dan berperilaku sopan, santun, dan
ramah terhadap semua orang.
Setelah kata orang tuanya sebaiknya
digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan
kalimat baru.
termasuk taman-temannya sebaiknya
dihilangkan karena sebelunya sudah
dikatakan semua orang.
Pembetulan
Tak terkecuali Dewy, anaknya manis dan
tidak pernah manja dengan orang tuanya.
Dia bisa bersikap baik terhadap semua orang
sehingga banyak yang betah ketika bertamu
ke rumahnya.
PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata tiga – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba.
Setelah kata rumah sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
Pembetulan
Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu,
namun tak ada jawaban dari dalam rumah.
Tiba-tiba seseorang mucul dari sebelah
rumah.
Kalimat
ambigu
Kalimat tidak efektif karena terlalu panjang,
sebaiknya dijadikan tiga kalimat.
Kalimat ambigu pada bagian menurut kabar
neneknya sakit keras.
Kalimat itu dapat memiliki dua arti.
1. menurut kabar neneknya, sakit keras.
2. Menurut kabar, neneknya sakit keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
51.
52.
53.
54.
55.
mengontrak di
rumah itu,
kemudian kembali
ke desanya karena
menurut kabar
neneknya sakit
keras dan harus
ditunggui oleh ayah
dan ibunya Tuti.
(C4 (9))
Sekembalinya
Dewy ke rumah, ia
hanya bisa
melamun dan tidak
bisa berbuat apa –
apa. (C4 (10))
Akhirnya keinginan
Dewy terpenuhi,
dan setelah selama
beberapa hari Dewy
beserta kedua orang
tuanya mencari
informasi desa
tempat asal Tuti,
akhirnya bisa
menemukan alamat
rumah Tuti. (C4
(13))
Kedatangannya
disambut haru dan
isak tangis oleh
keluarga mereka
termasuk Tuti.
(C4 (14))
Pembetulan
Dewy terkejut mendengar jawaban dari
lelaki itu. Tuti yang selama ini dia kenal dan
menjadi sahabatnya, mengontrak di rumah
itu. Ia kembali ke desanya karena menurut
kabar, neneknya sakit keras dan harus
ditunggui oleh ayah dan ibunya Tuti.
PTB
Kata apa – apa seharusnya ditulis apa-apa.
Pembetulan
Sekembalinya Dewy ke rumah, ia hanya bisa
melamun dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi
ciri keringkasan.
Pembetulan
Akhirnya keinginan Dewy terpenuhi. Setelah
beberapa hari Dewy beserta kedua orang
tuanya mencari informasi tempat asal Tuti,
akhirnya mereka menemukan alamat rumah
Tuti.
Kalimat
tidak
efektif
keluarga mereka dapat diasumsikan bahwa
Dewy dan Tuti adalah satu keluarga,
sebainya diubah menjadi Tuti dan
keluarganya.
Pembetulan
Kedatangannya disambut haru dan isak
tangis oleh Tuti dan keluarganya.
Pelukan hangat
diantara mereka
menjadikan
persahabatannya
semakin erat. (C4
(15))
PK
Rere hanya
mengangguk tanda
ia berkata “ya” (C5
(1))
PTB
Kata diantaranya seharusnya ditulis di
antaranya.
Kata ganti nya sebaiknya dihilangkan.
Pembetulan
Pelukan hangat di antara mereka menjadikan
persahabatan semakin erat.
Akhir kalimat diberi tanda titik.
Kata “ya” seharusnya ditulis „ya‟.
Pembetulan
Rere hanya mengangguk tanda ia berkata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
56.
57.
Lalu mereka segera PTB
bersiap-siap untuk pergi ke sungai
nanti sore . (C6 (7))
Sebelum mereka
pergi kesungai
mereka enyapkan
barang-barang yang
akan dibawa ke
sungai nanti . (C6
(8))
-PK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
„ya‟.
Kata untuk sebaiknya dihilangkan.
Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
sore.
Pembetulan
Lalu, mereka segera bersiap-siap untuk pergi
ke sungai nanti sore.
Kata mereka yang pertama, sebaiknya
dihilangkan supaya lebih efektif.
Kata depan kesungai seharusnya ditulis ke
sungai.
kata enyapkan seharusnya menyiapkan.
Tanda titk ditulis serangkai dengan kata
nanti.
Setelah kata ke sungai diberi tanda koma.
Pembetulan
Sebelum pergi ke sungai, mereka
menyiapkan barang-barang yang akan
dibawa ke sungai nanti.
58.
59.
Selang beberapa
menit kemudian
terdengar suara
ketukan pintu. (C6
(9))
Lalu mereka segera
berangkat se sungai
dengan
gembiranya karna
mereka dari kecil
senang mandi di
sungai . (C6 (13))
Tanpa
unsur
subjek
Kalimat
tidak
efektif
-PH
-PK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat tidak efektif karena tidak memiliki
unsur subjek.
Pembetulan
Suara ketukan pintu terdengar beberapa
menit kemudian.
Kata se seharusnya ke.
Kata gembiranya sebaiknya ditulis gembira
supaya lebih efektif.
Kata karna seharusnya ditulis karena.
Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
sungai.
Pembetulan
Lalu mereka segera berangkat ke sungai
dengan gembira karena mereka dari kecil
senang mandi di sungai.
60.
Sesampainya
mereka disungai
mereka langsung
mandi air sungai .
(C6 (14))
-PK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata mereka yang pertama, sebaiknya
dihilangkan supaya lebih efektif.
Kata disungai seharusnya ditulis di sungai.
Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
sungai.
Pembetulan
Sesampainya di sungai, mereka langsung
mandi air sungai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
61.
Waktu sudah mulai
larut mereka
segera bergegas
untuk pulang
kerumah masingmasing . (C6 (15))
-PTB
-PK
Setelah kata larut seharunya diberi tanda
titik koma.
Kata depan kerumah seharusnya ditulis ke
rumah.
Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
masing-masing.
Pembetulan
Waktu sudah mulai larut; mereka segera
bergegas untuk pulang ke rumah masingmasing.
62.
63.
64.
65.
66.
2 tahun telah
berlalu,tapi masih
kuingat tentangmu.
(C7 (1))
-PK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Angka 2 seharusnya ditulis dua.
Tidak perlu tanda koma sebelum kata tapi.
Kata tentangmu lebih tepat jika diganti
dengan kata kamu/engkau
Pembetulan
Dua tahun telah berlalu tapi masih kuingat
kamu.
Dia adalah
-PTB
teman,sahabat,baha -PH
kan kuanggap
sebagai
saudara,namanya
Intan. (C7 (2))
Setelah tanda koma diberikan spasi.
Kata bahakan seharusnya bahkan.
Aku dan Intan
bersahabat dari
kelas 3 sampai
kelas 6. (C7 (3))
PK
Angka 3 dan 6 seharusnya ditulis tiga dan
enam.
Pada saat di kelas
6 aku dan intan
selalu bersama
dalam suka dan
duka. (C7 (4))
-PK
-PHK
-PTB
Aku selalu
menghabiskan
waktu di sekolah
Pembetulan
Dia adalah teman, sahabat, bahkan kuanggap
sebagai saudara, namanya Intan.
Pembetulan
Aku dan Intan bersahabat dari kelas tiga
sampai kelas enam.
Kalimat
tidak
efektif
PHK
Pada saat lebih tepat jika diganti dengan
Ketika.
Angka 6 seharusnya ditulis enam.
intan seharusnya ditulis Intan.
Setelah enam diberi tanda koma.
Pembetulan
Ketika di kelas enam, aku dan Intan selalu
bersama dalam suka dan duka.
intan seharusnya ditulis Intan.
Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
bersama intan. (C7
(5))
67.
Kami sangatlah
akrab,bahakan
kami pun juga
dijuluki oleh bapak
ibu guru “kayak
anak kembar “.(C7
(6))
Aku selalu menghabiskan waktu di sekolah
bersama Intan.
-PH
-PHK
Kalimat
tidak
efektif
Kata bahakan seharusnya ditulis bahkan.
Kata bapak, ibu seharusnya ditulis Bapak,
Ibu.
Partikel pun sudah memiliki arti juga jadi,
harus dipilih salah satu supaya kalimat
menjadi lebih efektif.
Kata dijuluki lebih tepat jika diganti dengan
dikatakan.
Pembetulan
Kami sangatlah akrab, bahkan kami juga
dikatakan oleh Bapak Ibu guru “kayak anak
kembar”.
68.
69.
70.
Memang aku dan
intan dijuluki
kayak anak kembar
soalnya kita selalu
bersama,selalu
mengerjakan tugas
bersama,ke kantin
selalu bersama dan
di kelas kita
sebangku. (C7 (7))
PTB
Saat pulang
sekolah aku masih
memikirkan
bagaimana keadaan
intan sekarang. (C7
(13))
-PHK
-PTB
Aku pun mencoba
untuk menghubungi
intan untuk
menanyakan
bagaimana
keadaannya
sekarang, tapi intan
tidak mengangkat
PHK
Kalimat
tidak
efektif
Kata dijuluki lebih tepat jika diganti dengan
dikatakan.
Setelah tanda koma diberikan jarak atau
spasi.
Kata kita seharusnya kami karena yang
dimaksud hanya tokoh aku dan Intan.
Sebelum kata dan seharusnya diberi tanda
koma.
Pembetulan
Aku dan Intan dikatakan kayak anak kembar
soalnya kami selalu mengerjakan tugas
bersama, ke kantin bersama, dan di kelas
kami sebangku.
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
tidak
efektif
Kata saat lebih tepat jika diganti dengan
waktu.
intan seharusnya ditulis Intan.
Setelah kata sekolah diberi tanda koma.
Pembetulan
Waktu pulang sekolah, aku masih
memikirkan bagaimana keadaan Intan
sekarang.
intan seharusnya ditulis Intan.
Kata Intan yang kedua sebaiknya diganti
dengan dia atau ia supaya tidak monoton.
Pembetulan
Aku pun mencoba menghubungi Intan untuk
menanyakan bagaimana keadaannya
sekarang, tapi ia tidak mengangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
71.
72.
teleponnya. (C7
(14))
sudah bermingguminggu intan tidak
masuk sekolah,aku
pun memutuskan
untuk pergi ke
rumah intan. (C7
(15))
Saat sampai di
rumahnya aku
mendapat kabar
bahwa intan sakit
dan sudah lama
dirawat,dari
rumah sakit intan
juga tidak jauh
dari rumahnya.
(C7 (16))
teleponnya.
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata sudah seharusnya ditulis Sudah.
intan seharusnya ditulis Intan.
Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi.
Sebaiknya dijadikan dua kalimat supaya
lebih efektif.
Pembetulan
Sudah berminggu-minggu Intan tidak masuk
sekolah. Aku pun memutuskan untuk pergi
ke rumahnya.
-PTB
-PHK
Kalimat
tidak
efektif
Kata saat lebih tepat jika diganti dengan
ketika.
Setelah kata rumahnya diberi tanda
koma.intan seharusnya ditulis Intan.
Setelah tanda koma diberikan jarak atau
spasi.
dari rumah sakit intan juga tidak jauh dari
rumahnya sebaiknya diubah menjadi di
rumah sakit yang tidak jauh dari rumahnya
supaya lebih efektif.
Pembetulan
Ketika sampai di rumahnya, aku mendapat
kabar bahwa Intan sakit dan sudah lama
dirawat di rumah sakit yang tidak jauh dari
rumahnya.
73.
74.
75.
Maka itu aku
memutuskan untuk
datang ke rumah
sakit. (C7 (17))
PTB
Saat sampai di
rumah sakit yaitu di
ruangannya
intan,aku melihat
seluruh keluarganya
sudah menangis
dan aku melihat
peti yang di
dalamnya berisi
jasad intan. (C7
(18))
-PHK
Ternyata intan
PHK
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
tidak
efektif
Kata maka itu seharusnya maka dan
setelahnya diberi tanda koma.
Pembetulan
Maka, aku memutuskan untuk datang ke
rumah sakit.
Kata saat sebaiknya diganti dengan ketika.
intan seharusnya ditulis Intan.
Setelah tanda koma diberikan jarak atau
spasi.
Kalimat tidak memenuhi ciri keringkasan.
Pembetulan
Ketika sampai di ruangan Intan, aku melihat
seluruh keluarganya sudah menangis dan
aku melihat peti yang di dalamnya berisi
jasad Intan.
Setelah tanda koma diberikan jarak atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
mempunyai
penyakit
kanker,aku pun
mengerti mengapa
wajah intan sedih
pada saat itu. (C7
(19))
76.
77.
Kalimat
tidak
efektif
spasi.
intan seharusnya ditulis Intan.
Sebaiknya dijadikan dua kalimat agar lebih
efektif.
Pembetulan
Ternyata Intan mempunyai penyakit kanker.
Aku pun mengerti mengapa wajah intan
sedih pada saat itu.
Sejak kecil pula,
aku dan Sasa selalu
bersekolah di
sekolah yang sama.
(C8 (1))
Kalimat
tidak
efektif
Awalnya rasa tak
enak hati antar
sesama sahabat
timbul. (C8 (2))
PK
Kata di sekolah sebaiknya diganti dengan di
tempat supaya lebih bervariasi.
Pembetulan
Sejak kecil pula, aku dan Sasa selalu
bersekolah di tempat yang sama.
Kalimat
tidak
efektif
Kata antar digabung dengan kata yang
mengikutinya.
Kata sesama lebih baik dihilangkan supaya
lebih efektif.
Pembetulan
Awalnya rasa tak enak hati antarsahabat
timbul.
78.
79.
80.
Hari-hari bersama
sahabat yang
selalu kurindukan
saat bersama Sasa
selalu terlintas
dibenakku. (C8
(3))
PK
Teringat kembali
ketika kami main
ke mall bersama,
berbincang di cafe
hingga malam
menjelang,
maupun saat
mengerjakan tugas
sekolah yang tiada
habisnya. (C8 (4))
PHM
Hallo, perkenalkan
namakuRaizel
Lemuel, Aku biasa
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata dibenakku seharusnya ditulis di
benakku.
sahabat yang selalu kurindukan saat
bersama sebaiknya dihilangkan supaya lebih
efektif.
Pembetulan
Hari-hari bersama Sasa selalu terlintas di
benakku.
Kalimat
tidak
efektif
Kata „mall‟ dan „café‟ seharusnya ditulis
mall dan cafe.
Kata maupun sebaiknya diganti dengan kata
hubung dan.
Pembetulan
Teringat kembali ketika kami main ke mall
bersama, berbincang di café hingga malam
menjelang, dan saat mengerjakan tugas
sekolah yang tiada habisnya.
Antara namaku dan Raizel diberi jarak atau
spasi.
raizel seharusnya ditulis Raizel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
dipanggil raizel.
(C9 (1))
Kalimat
tidak
efektif
Setelah kata Lamuel sebaiknya diberi tanda
koma dan setelahnya dilanjutkan dengan
kalimat baru.
Pembetulan
Hallo, perkenalkan namaku Raizel Lemuel.
Aku biasa dipanggil Raizel.
81.
Aku memiliki
sahabat yang baik,
ramah dan pintar,
dia bernama Chaca.
(C9 (2))
PTB
Kalimat
tidak
efektif
baik, ramah dan pintar seharusnya ditulis
baik, ramah, dan pintar.
Setelah kata pintar sebaiknya diberi tanda
koma dan setelahnya dilanjutkan dengan
kalimat baru.
Pembetulan
Aku memiliki sahabat yang baik, ramah, dan
pintar. Dia bernama Chaca.
82.
Saat sampai di
Sekolah kita
langsung masuk ke
kelas. (C9 (3))
PHK
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
ambigu
Kata Sekolah seharusnya ditulis sekolah.
Kalimat ambigu karena memiliki dua arti.
1. Saat sampai di sekolah kita, langsung
masuk kek kelas.
2. Saat sampai di sekolah, kita langsung
masuk kelas.
Kata sampai lebih tepat jika diganti dengan
ketika.
Kata kita lebih tepat diganti dengan kami
karena yang dimaksud adalah tokoh aku dan
Chaca.
Pembetulan
Ketika sampai di sekolah, kami langsung
masuk ke kelas.
83.
Chaca terbaring
lemah di sana kita
pun selalu
mendampinginya
sampai Kakeknya
datang untuk
menjemputnya. (C9
(6))
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata kita lebih tepat diganti dengan kami
karena yang dimaksud adalah tokoh aku dan
temannya.
Kata Kakeknya seharusnya ditulis kakeknya.
Kata mendampinginya sebaiknya diganti
dengan mendampingi supaya tidak terjadi
pengulangan kata ganti nya.
Setelah kata di sana diberi tanda koma.
Pembetulan
Chaca terbaring lemah di sana, kami pun
selalu mendampingi sampai kakeknya
datang untuk menjemput.
84.
Betul, memang
hanya Kakek &
PTB
Kata Kakek, Neneknya, Ayah, dan Ibunya
seharusnya ditulis kakek, neneknya, ayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Neneknya yang
harus mengurus
Chaca di rumah
karena Ayah dan
Ibunya bekerja di
luar kota sejak ia
masih kecil. (C9
(7))
85.
86.
87.
88.
89.
dan ibunya.
& seharusnya ditulis dengan dan.
Pembetulan
Betul, memang hanya kakek dan neneknya
yang harus mengurus Chaca di rumah karena
ayah dan ibunya bekerja di luar kota sejak ia
masih kecil.
Setelah kami cari
tahu, teryata Chaca
terkena penyakit
Demam Berdarah
dan menyebabkan
Chaca tidak bisa
beraktifitas serta
bersekolah selama
beberapa hari. (C9
(11))
PHK
Kalimat
tidak
efektif
Ini bukan kisah
drama romantis
yang akan membuat
kalian terharu lalu
menangis, Cuma
kisah kenyataan
yang selalu ada di
sekitar kita. (C10
(1))
Seperti biasa,
dengan kedua
sahabatku. (C10
(2))
Kalimat
tidak
efektif
Hari ini, aku
membawa
handycam. (C10
(3))
PHM
Kata Demam Berdarah seharusnya ditulis
deman berdarah.
Kata beraktifitas seharusnya ditulis
beraktivitas karena diserap dari kata activity.
Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
kehematan.
Pembetulan
Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena
penyakit demam berdarah dan menyebabkan
Chaca tidak bisa beraktivitas selama
beberapa hari.
Kata Cuma lebih tyepat jika diganti dengan
melainkan.
Pembetulan
Ini bukan kisah drama romantis yang akan
membuat kalian terharu lalu menangis,
melainkan kisah nyata yang selalu ada di
sekitar kita.
Tanpa
kata dengan diganti aku bersama supaya
unsur
kalimat menjadi bersubjek dan berpredikat.
subjek dan
predikat
Pembetulan
Seperti biasa, aku bersama kedua sahabatku.
Kalimat
tidak
efektif
Dan, seperti biasa,
Kalimat
Dani dan Maya
tidak
duduk deket banget. efektif
(C10 (6))
Kata „handycam‟ seharusnya ditulis
handycam.
Pembetulan
Hari ini, aku membawa handycam.
Kata dan tidak dapat mengawali sebuah
kalimat.
Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Seperti biasa, Dani dan Maya duduk deket
banget.
90.
91.
Membiarkan
seorang sahabat
yang sedang
membawa
handycam tanpa
alasan yang jelas
ini. (C10 (7))
PHM
Tanpa
unsur
subjek
Perlu ditambahkan kata mereka di awal
kalimat supaya kalimat menjadi bersubjek.
Kata „handycam‟ seharusnya ditulis
handycam.
Kalimat
tidak
efektif
Pembetulan
Mereka membiarkan seorang sahabat yang
sedang membawa handycam tanpa alasan
yang jelas ini.
Aku mengangguk,
pelan. (C10 (9))
PTB
Setelah kata mengangguk tidak perlu
menggunakan tanda koma.
Pembetulan
Aku mengangguk pelan.
92.
Di SMP SUKA
SUKA terdapat
enam anak, mereka
bersahabat. (C11
(1))
PHK
Kalimat
tidak
efektif
SUKA SUKA seharusnya ditulis Suka Suka.
Kalimat tidak efektif karena tidak logis.
Pada kalimat itu dapat ditarik kesimpulan
bahwa Di SMP SUKA SUKA hanya terdapat
enam anak dan mereka bersahabat.
Pembetulan
Di SMP Suka Suka terdapat enam anak yang
bersahabat.
93.
Mereka sangat
gembira, karena
mereka selalu
bersama, tertawa
bersama, bermain
bersama, belajar,
menangis, dan di
tegur oleh guru
bersama. (C11 (2))
PTB
Sebelum kata hubung karena tidak perlu
menggunakan tanda koma.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
bersama.
Pukul 07.00 wib
bel sekolah pun
bunyi, Puspita,
Briel, Agatha,
Dewi, dan Dwi
masuk ke kelas.
(C11 (3))
-PHK
-PTB
94.
Kalimat
tidak
efektif
Pembetulan
Mereka sangat gembira karena mereka selalu
bersama. Tertawa, bermain, belajar,
menangis, dan ditegur oleh guru pun
bersama.
Kalimat
tidak
efektif
wib seharusnya ditulis WIB.
Kata bunyi seharusnya berbunyi.
Setelah kata berbunyi sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Pembetulan
Pukul 07.00 WIB bel sekolah pun berbunyi.
Puspita, Briel, Agatha, Dewi, dan Dwi
masuk ke kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
95.
96.
97.
Satu anak yang
belum masuk Ria
namanya, Ria selalu
terlambat masuk
kelas, ya bisalah
dibilang anak malas
dari ke enam
sahabat itu. (C11
(4))
PK
Pukul 13.00 wib
waktunya anakanak SMP SUKA
SUKA pulang, ke
enam sahabat itu
keluar habis bel
berbunyi dengan
senang hati,
karena mereka
sudah
merencanakan
sepulang sekolah
akan pergi ke bhebe
yaitu tempat
tongkrongan ke
enam sahabai itu,
bhebhe tidak jauh
dari smp jadi
mereka ke bhebhe
jalan kaki. (C11
(5))
-PHK
-PTB
Pukul 15.00 wib
mereka pulang,
disana mereka
sangat gembira
tanpa beban
apapun. (C11 (6))
-PHK
-PTB
-PK
Kalimat
tidak
efektif
Kata ya sebaiknya diganti dengan maka.
Kata ke enam seharusnya ditulis keenam.
Sebaiknya dijadikan menjadi dua kalimat
supaya lebih efektif.
Pembetulan
Satu anak yang belum masuk Ria namanya.
Ria selalu terlambat masuk kelas, ya bisalah
dibilang anak malas dari keenam sahabat itu.
Kalimat
tidak
efektif
wib seharusnya ditulis WIB.
SUKA SUKA seharusnya ditulis Suka Suka.
Kata ke enam seharusnya ditulis keenam.
Setelah kata pulang sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Kata habis sebaiknya diganti dengan kata
setelah.
Setelah kata hati sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan
menghilangkan kata karena.
Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Pembetulan
Pukul 13.00 WIB waktunya anak-anak SMP
Suka-suka pulang. Keenam sahabat itu
keluar setelah bel berbunyi dengan senang
hati. Mereka sudah merencanakan akan pergi
ke bhebe tempat tongkrongan keenam
sahabat itu. Bhebhe tidak jauh dari SMP jadi
mereka ke bhebhe jalan kaki.
Kalimat
tidak
efektif
wib seharusnya ditulis WIB.
Setelah kata pulang sebaiknya digunakan
tanda titik dan setelahnya dilanjutkan dengan
kalimat baru.
Kata disana seharusnya ditulis di sana.
Kata apapun seharusnya ditulis apa pun.
Pembetulan
Pukul 15.00 WIB mereka pulang. Di sana
mereka sangat gembira tanpa beban apa pun.
98.
Suatu ketika
Puspita, Agatha,
Ria Briel dan
Dewi menjauhi
Dwi entah kenapa
-PTB
-PK
Kalimat
tidak
Puspita, Agatha, Ria Briel dan Dewi
seharusnya ditulis Puspita, Agatha, Ria,
Briel, dan Dewi.
Kata di jauhi seharusnya ditulis dijauhi.
Sebaiknya dijadikan dua kalimat supaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
99.
100.
101.
102.
103.
alasannya Dwi di
efektif
jauhi oleh ke lima
sahabatnya, padahal
mereka sahabat
yang gokil, mereka
sudah merasakan
senang sedih
bersama, menangis
pun bersama. (C11
(7))
Dwi yang tidak
-PK
tahu kenapa dirinya -PTB
di jauhi oleh
sahabatnya hanya
bisa menangis dan
bertanya tanya
dalam hati. (C11
(8))
lebih efektif.
Hari demi hari Dwi
hanya melihat ke
lima sahabatnya itu
tertawa bersama
tanpa dirinya,pedih
memang tapi Dwi
tidak hanya punya
teman mereka saja,
masih ada Caroline
dan Angga mereka
berdua menjadi
teman Dwi. (C11
(9))
Semester dua akan
mereka masuki
entah kenapa
persahabatan
mereka menjadi
kacau karena ada
nya kelompok di
dalam kelompok.
(C11 (10))
Lama kelamaan
mereka berempat
terbiasa dengan Ria
tapi tidak sedekat
dulu. (C11 (11))
-PK
-PTB
Kata ke lima seharusnya ditulis kelima.
Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi.
Sebaiknya setelah kata dirinya dan Angga
diberi tanda titik kemudian dilanjutkan
dengan kalimat baru.
Setiap hari mereka
PTB
Kalimat
tidak
efektif
Pembetulan
Suatu ketika Puspita, Agatha, Ria, Briel, dan
Dewi menjauhi Dwi entah kenapa alasannya,
padahal mereka sahabat yang gokil. Mereka
sudah merasakan senang sedih bersama,
menangis pun bersama.
Kata di jauhi seharusnya ditulis dijauhi.
Setelah kata sahabatnya sebaiknya diberi
tanda koma.
Pembetulan
Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya dijauhi
oleh sahabatnya, hanya bisa menangis dan
bertanya tanya dalam hati.
Pembetulan
Hari demi hari Dwi hanya melihat kelima
sahabatnya itu tertawa bersama tanpa
dirinya. Pedih memang, tapi Dwi masih
punya Caroline dan Angga. Mereka berdua
menjadi teman Dwi.
PK
Kalimat
tidak
efektif
PTB
Kata ada nya seharusnya ditulis adanya.
Kata entah kenapa sebaiknya dihilangkan
supaya lebih efektif.
Pembetulan
Mereka akan memasuki semester dua.
Persahabatan mereka menjadi kacau karena
adanya kelompok di dalam kelompok.
Kata lama kelamaan seharusnya ditulis
lama-kelamaan.
Setelah Ria sebaiknya diberi tanda koma.
Pembetulan
Lama-kelamaan mereka berempat terbiasa
dengan Ria, tapi tidak sedekat dulu.
Setelah kata bersama sebaiknya diberi tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
104.
105.
106.
107.
selalu bersama dan
waktu itu tiba tiba
Agatha berubah
dengan Dwi sedikit
menjauhi dengan
Dwi, Agatha
menjadi dekat
dengan Ria, Dwi
sangat sedih dan
sempat menangis
karena Dwi tidak
mau kehilangan
Agatha mungkin
Dwi terlalu sayang
dengan Agatha.
(C11 (12))
Tapi ternyata Dwi
salah paham
Agatha dekat
dengan Ria hanya
ingin berlatih
dance untuk
pementasan
kelulusan kakak
kelas. (C11 (13))
Mereka disana
bertujuan
menikmati masa
liburan sekolah.
(C11 (14))
Sesampainya
disana mereka
langsung istirahat
karena perjalanan
melelahkan. (C11
(15))
Malam kedua
mereka ingin pergi
jalan jalan ke
sidoharjo dengan
mengendarai
montor untuk ke
maal
sidoarjo,pukul
19.00 wib mereka
berangkat dan
sampai rumah
pukul 23.00 wib.
(C11 (16))
Kalimat
tidak
efektif
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Setelah kata Ria sebaiknya diberi tanda titik
dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Seteleh kata Agatha sebaiknya diberi tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Pembetulan
Setiap hari mereka selalu bersama. Waktu
itu tiba-tiba Agatha sedikit menjauhi Dwi
dan menjadi dekat dengan Ria. Dwi sangat
sedih dan sempat menangis karena Dwi tidak
mau kehilangan Agatha. Mungkin Dwi
terlalu sayang dengan Agatha.
-PHM
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata „dance‟ seharusnya ditulis dance.
Setelah kata paham sebaiknya diberi tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Pembetulan
Tapi ternyata Dwi salah paham. Agatha
dekat dengan Ria hanya ingin berlatih dance
untuk pementasan kelulusan kakak kelas.
PK
Kata disana seharusnya ditulis di sana.
Pembetulan
Mereka di sana bertujuan menikmati masa
liburan sekolah.
PK
Kata disana seharusnya ditulis di sana.
Pembetulan
Sesampainya di sana mereka langsung
istirahat karena perjalanan melelahkan.
-PHK
-PHM
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Sebelum kata Malam sebaiknya
ditambahkan kata Pada.
Kata sidoharjo seharusnya ditulis Sidoharjo.
Kata jalan jalan seharusnya ditulis jalanjalan.
wib seharusnya ditulis WIB.
Kata montor merupakan bahasa Jawa,
seharusnya motor atau sepeda motor.
Kata maal seharusnya ditulis mall dengan
huruf miring.
Setelah kata Sidoharjo sebaiknya diberi
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
108.
1 minggu mereka
sudah di Surabaya,
waktunya mereka
puing ke
Yogyakarta,
walaupun begitu
mereka berdua
tetap bermain
bersama sampai
akhir libur sekolah.
(C11 (17))
-PK
-PTB
-PH
Kalimat
tidak
efektif
Pembetulan
Pada malam kedua mereka ingin pergi jalanjalan dengan mengendarai motor untuk ke
mall Sidoharjo. Pukul 19.00 WIB mereka
berangkat dan sampai rumah pukul 23.00
WIB.
Angka 1 sebaiknya ditulis satu.
Setelah kata Surabaya sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimt
baru.
Kata waktunya lebih tepat jika diganti
dengan sudah saatnya.
Setelah kata Yogyakarta sebaiknya diberi
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Kata puing seharusnya ditulis pulang.
Pembetulan
Sudah satu minggu mereka di Surabaya,
waktunya mereka pulang ke Yogyakarta.
Walaupun begitu, mereka berdua tetap
bermain bersama sampai akhir libur sekolah.
109.
110.
Waktunya masuk
sekolah mereka
berdua bertemu
dengan teman
teman kelasnya.
(C11 (18))
PTB
Semester 2 akan
mereka masuki,
mereka berdua
tetap akrab, di
waktu luang
mereka selalu
bercerita. (C11
(19))
-PK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata waktunya sebaiknya ditulis waktu.
Kata kelasnya seharusnya ditulis sekelasnya.
Kata teman teman seharusnya ditulis temanteman.
Pembetulan
Waktu masuk sekolah, mereka berdua
bertemu dengan teman-teman kelasnya.
Kalimat
tidak
efektif
Angka 2 seharusnya ditulis dua.
Setelah kata masuki sebaiknya diberi tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Kalimat mereka berdua tetap akrab, di
waktu luang mereka selalu bercerita
sebaiknya diganti mereka berdua tetap
akrab dan selalu bercerita di waktu luang
supaya lebih efektif.
Pembetulan
Semester dua akan mereka masuki. Mereka
berdua tetap akrab dan selalu bercerita di
waktu luang.
111.
Agatha dengan
perlahan menjauhi
Agatha tanpa
alasan. (C11 (20))
Kalimat
tidak
efektif
Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
kelogisan.
Agatha yang dimaksud adalah Dwi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Pembetulan
Agatha dengan perlahan menjauhi Dwi tanpa
alasan.
112.
113.
114.
Setiap Ria,
Caroline, Briel
berbicara dengan
Dwi pasti Agatha
marah ke mereka
bertiga entah
kenapa alasannya,
mungkin Agatha
takut Dwi berkata
yang aneh aneh
untuk merusak
hubungan
persahabtan
mereka berempat
atau Agatha sangat
membenci Dwi dan
takut kalau
sahabatnya di
ambil oleh Dwi.
(C11 (21))
Kalimat
tidak
efektif
Waktu terus
berjalan lama
kelamaan Dwi
terbiasa dengan
suasana kelas yang
berbeda dengan
sebelumnya, tanpa
sahabat dan
keseruan lainnya.
(C11 (22))
hari pertama
masuk ke kelas,
Dwi bertanya
Tanya di dalam
hati dimana
Agatha, walaupun
Dwi dimusuhi tapi
Dwi tetap mencari
dan tetap sayang
dengan Agatha.
(C11 (23))
PTB
Ria, Caroline, Briel seharusnya ditulis Ria,
Caroline, dan Briel.
Kata ke sebaiknya diganti dengan pada.
Kata aneh aneh seharusnya ditulis anehaneh.
Kata persahabtan seharusnya ditulis
persahabatan.
Kata di ambil seharusnya ditulis diambil.
Setelah kata ialasannya sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
Pembetulan
Setiap Ria, Caroline, dan Briel berbicara
dengan Dwi, pasti Agatha marah pada
mereka bertiga entah kenapa alasannya.
Mungkin Agatha takut Dwi berkata yang
aneh-aneh untuk merusak hubungan
persahabatan mereka berempat atau takut
kalau sahabatnya diambil oleh Dwi.
Kata lama kelamaan seharusnya ditulis
lama-kelamaan.
Pembetulan
Waktu terus berjalan, lama-kelamaan Dwi
terbiasa dengan suasana kelas yang berbeda
dengan sebelumnya, tanpa sahabat dan
keseruan lainnya.
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata hari seharusnya ditulis Hari.
Kata bertanya Tanya seharusnya ditulis
bertanya-tanya.
Kata dimana seharusnyaa ditulis di mana.
Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
keringaksan.
Setelah kata Agatha sebaiknya menggunakan
tnda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
Kata Dwi dan tapi sebaiknya dihilangkan
supaya lebih efektif.
Pembetulan
Hari pertama masuk ke kelas, Dwi bertanyatanya di dalam hati di mana Agatha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Walaupun dimusuhi, Dwi tetap mencari dan
tetap sayang dengan Agatha.
115.
116.
117.
118.
suasana kelas
pertama sangat
rame penuh dengan
cerita teman
teman, waktu itu
Ria, Caroline, dan
Briel sedang
membicarakan
Agatha kalau
Agatha pindah
sekolah ke
Surabaya. (C11
(24))
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Tiba dimana uts
akan segera
diadakan, entah
kenapa mereka
bertiga dengan tiba
tiba minta maaf
dengan Dwi, Dwi
memaafkan dan
mereka bertiga
dengan harapan
tidak akan terjadi
lagi peristiwa yang
dulu. (C11 (25))
-PK
-PHK
-PTB
Mereka bersahabat
dengan keseruan
yang lebih seru
dan lebih gokil
lagi, walaupun
tanpa Agatha. (C11
(26))
Kalimat
tidak
efektif
Walaupun
hubungan
pertemanan Dwi
PTB
Kalimat
tidak
efektif
Tanpa
unsur
objek
Kata suasana seharusnya ditulis Suasana.
Kata rame seharusnya ramai karena rame
merupakan bahasa Jawa.
Setelah kata ramai sebaiknya diberi tanda
koma.
Kata teman teman seharusnya ditulis temanteman.
Setelah kata teman-teman sebaiknya
menggunakan tnda titik dan dilanjutkan
dengan kalimat baru supaya lebih efektif.
kalau Agatha sebaiknya dihilangkan dan
diganti dengan kata yang supaya lebih
efektif.
Pembetulan
Suasana kelas pertama sangat ramai, penuh
dengan cerita teman-teman. Waktu itu, Ria,
Caroline, dan Briel sedang membicarakan
Agatha yang pindah sekolah ke Surabaya.
Kata dimana seharusnya ditulis di mana.
uts seharusnya ditulis UTS.
Kata tiba tiba seharusnya ditulis tiba-tiba.
Setelah kata Dwi sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru
supaya lebih efektif.
Kata dan sebaiknya dihilangkan supaya
kalimat menjadi berobjek.
Pembetulan
Tiba di mana UTS akan segera diadakan,
entah kenapa tiba-tiba mereka bertiga minat
maaf kepada Dwi. Dwi memaafkan mereka
bertiga dengan harapan tidak akan terjadi
lagi peristiwa yang dulu.
Bagian lebih seru dan sebaiknya dihilangkan
supaya kalimat lebih efektif.
Tanda koma setelah kata lagi sebaiknya
dihilangkan.
Pembetulan
Mereka bersahabat dengan keseruan yang
lebih gokil lagi walaupun tanpa Agatha.
Setelah kata membaik seharusnya diberi
tanda koma.
Ria, Caroline dan Briel seharusnya ditulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dengan Agatha
belum membaik
setidaknya Ria,
Caroline dan Briel
sudah berteman lagi
dengan Dwi. (C11
(27))
119.
120.
121.
122.
Ria, Caroline, dan Briel.
Pembetulan
Walaupun hubungan pertemanan Dwi
dengan Agatha belum membaik, setidaknya
Ria, Caroline, dan Briel sudah berteman lagi
dengan Dwi.
Dan Dwi hanya
bisa mendoakan
hubungan
pertemanan dengan
mereka bertiga dan
berdoa untuk
kebaikan hubungan
Dwi dengan Agatha
semoga bisa cepat
membaik. (C11
(28))
Dan mereka
bersahabat untuk
selamanya dengan
bahagia. (C11 (29))
Kalimat
tidak
efektif
HERA dan
BUYUNG tinggal
bertiga dengan ibu
mereka. (C12 (1))
PHK
Hera kinibaru
masuk smp dan
buyung naik kelas
6 sd. (C12 (2))
-PHK
-PK
Kata hubung dan tidak mengawali sebuah
kalimat.
Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
keringaksan.
Pembetulan
Dwi hanya bisa mendoakan hubungan
pertemanan mereka bertiga dan kebaikan
hubungannya dengan Agatha.
Kalimat
tidak
efektif
Kata hubung dan tidak mengawali sebuah
kalimat.
Pembetulan
Mereka bersahabat untuk selamanya dengan
bahagia.
HERA dan BUYUNG seharusnya ditulis
Hera dan Buyung.
Pembetulan
Hera dan Buyung tinggal bertiga dengan ibu
mereka.
kinibaru seharusnya ditulis kini baru.
smp dan sd seharusnya ditulis SMP dan SD.
buyung seharusnya ditulis Buyung.
6 seharusnya ditulis enam.
Pembetulan
Hera kini baru masuk SMP dan Buyung naik
kelas enam SD.
123.
Walaupun
demikian hera dan
buyung tetap
bercita- cita tinggi,
mereka selalu rajin
belajar dan tidak
putus asa. (C12 (3))
-PHK
-PK
Kalimat
tidak
efektif
Setelah kata demikian seharusnya diberikan
tanda koma.
hera dan buyung seharusnya ditulis Hera
dan Buyung.
bercita- cita seharusnya ditulis bercita-cita.
Setelah kata tinggi sebaiknya digunakan
tanda koma dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Pembetulan
Walaupun demikian, Hera dan Buyung tetap
bercita-cita tinggi. Mereka selalu rajin
belajar dan tidak putus asa.
124.
125.
126.
127.
Tahun ini, hera
sangat bangga
karena ia diterima
disalah satu smp
favorit. (C12 (4))
-PK
-PHK
Hera harus
menjalani MOS
(masa orientasi
siswa) selama tiga
hari. (C12 (5))
PHK
Pertama pada masa
itu ia berkenalan
dengan siswa
lainnya ,dan
mereka sangat
akrab juga dengan
kakak kelas dan
juga dengan
program sekolah .
(C12 (6))
PTB
Setelah kak ega
pergi , hera jadi
bingung sendiri.
(C12 (9))
PHK
hera seharusnya ditulis Hera.
Kata disalah seharusnya ditulis di salah.
smp seharusnya ditulis SMP.
Pembetulan
Tahun ini, Hera sangat bangga karena ia
diterima di salah satu SMP favorit.
Penulisan masa orientasi siswa seharusnya
Masa Orientasi Siswa
Pembetulan
Hera harus menjalani MOS (Masa Orientasi
Siswa) selama tiga hari.
Kalimat
tidak
efektif
Setelah kata Pertama seharusnya diberi
tanda koma.
Setelah kata lainnya sebaiknya digunakan
tanda koma dan dilanjutkan dengan kalimat
baru dengan menghilangkan kata hubung
dan supaya lebih efektif.
Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
sekolah.
Pembetulan
Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan
siswa lainnya. Mereka sangat akrab dengan
kakak kelas dan juga dengan program
sekolah.
kak ega seharusnya ditulis Kak Ega.
Tanda koma ditulis serangkai dengan kata
pergi.
Pembetulan
Setelah Kak Ega pergi, Hera jadi bingung
sendiri.
128.
Di rumah nya tak
ada lauk yang enak
dan istimewa .
(C12 (10))
Tanpa
unsur
subjek
Kalimat tidak efektif karena tidak memiliki
subjek. Susunan kalimat seharusnya diubah
supaya kalimat menjadi bersubjek.
Kalimat
tidak
Pembetulan
Lauk yang enak dan istimewa tidak ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
129.
130.
efektif
paling hanya tempe -PHK
dan tahu, dirumah, -PK
biasanya hera
menambahkan
sambal dinasi
putihnya. (C12
(11))
rumahnya.
Kata paling seharusnya ditulis Paling.
Kata dirumah dan dinasi seharusnya ditulis
di rumah dan di nasi.
hera seharusnya ditulis Hera.
Tetapi kalau hera
membawa menu
seperti itu
kesekolah, ia takut
diejek oleh kawan
– kawannya. (C12
(12))
Setelah kata tetapi digunakan tanda koma.
hera seharusnya ditulis Hera.
Kata kesekolah seharusnya ditulis ke
sekolah.
kawan – kawannya seharusnya ditulis
kawan-kawannya.
-PTB
-PHK
-PK
Pembetulan
Paling hanya tempe dan tahu. Di rumah,
biasanya Hera menambahkan sambal di nasi
putihnya.
Pembetulan
Tetapi, kalau Hera membawa menu seperti
itu ke sekolah, ia takut diejek oleh kawankawannya.
131.
Setibanya
dirumah, hera
menceritakan
tugasnya itu kepada
ibu. (C12 (13))
-PK
-PHK
Kata dirumah seharusnya ditulis di rumah.
hera seharusnya ditulis Hera.
Kata ibu sebaiknya diganti dengan ibunya.
Pembetulan
Setibanya di rumah, Hera menceritakan
tugasnya itu kepada ibunya.
132.
Namun,
sesampainya ibu
pulang kerja hera
belum juga
menemukan jalan
keluar, untungnya
pada saat sedang
belajar malam , ia
menemukan ide.
(C12 (15))
-PHK
-PTB
hera seharusnya ditulis Hera.
Kata ibu seharusnya ibunya.
Setelah kata kerja sebaiknya diberi tanda
koma.
Tanda koma ditulis serangkai dengan kata
malam.
Setelah kata keluar sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
Kalimat
tidak
efektif
Pembetulan
Namun, sampai ibunya pulang kerja, Hera
belum juga menemukan jalan keluar.
Untungnya pada saat sedang belajar malam,
ia menemukan ide.
133.
Ibu hera rela
bekerja keras ,
mencari nafkah
untuk menghidupi
PHK
Kalimat
tidak
hera seharusnya ditulis Hera.
Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
kelogisan.
Pada bagian untuk mengidupi sehari-harinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
sehari-harinya.
(C12 (18))
efektif
itu berarti objek kalimat adalah sehariharinya seoalah kata itu adalah benda hidup.
Pembetulan
Ibu hera rela bekerja keras mencari nafkah
untuk menghidupi keluarganya sehari-hari.
134.
135.
136.
Paginya, hera
membantu ibunya
memasak nasi
goreng. (C12 (19))
PHK
dengan semangat
ia mengayuh
sepeda tuanya
menuju kesekolah
beberapa saat
kemudian hera
sudah berada dalam
kelas. (C12 (21))
-PHK
-PK
Setelah beberapa
saat tibalah acara
yang dinanti- nanti
hera , acara
pertukaran
makanan. (C12
(22))
hera seharusnya ditulis Hera.
Pembetulan
Paginya, Hera membantu ibunya memasak
nasi goreng.
Kalimat
tidak
efektif
Kata dengan seharusnya ditulis Dengan.
Kata semangat lebih tepat jika diganti
dengan penuh semangat atau bersemangat.
Kata kesekolah seharusnya ditulis ke
sekolah.
hera seharusnya ditulis Hera.
Setelah kata kesekolah sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
-PTB
-PK
-PHK
Pembetulan
Dengan penuh semangat ia mengayuh
sepeda tuanya menuju ke sekolah. Beberapa
saat kemudian, Hera sudah berada dalam
kelas.
Setelah kata saat diberi tanda koma.
dinanti- nanti seharusnya ditulis dinantinanti.
hera seharusnya ditulis Hera.
Tanda koma ditulis serangkai dengan kata
Hera.
Sebelum kata acara diberi kata penghubung
yaitu.
Kalimat
tidak
efektif
Pembetulan
Setelah beberapa saat, tibalah acara yang
dinanti-nanti oleh Hera yaitu acara
pertukaran makanan.
137.
Makanan yang
dibawa murid –
murid lalu
dikumpulkan
dimeja guru. (C12
(25))
-PTB
-PK
murid – murid seharusnya ditulis muridmurid.
dimeja seharusnya ditulis di meja.
Pembetulan
Makanan yang dibawa murid-murid
dikumpulkan di meja guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
akhirnya saat
pembagian
makanan pun tiba.
(C12 (26))
Hera mendapat
makanan dari lala
sedangkan nasi
goreng buatan hera
diterima oleh
Sandra. (C12 (27))
PHK
Hera tidak langsung
membuka makanan
dari lala, ia melirik
kearah Sandra
yang membuka
bungkusan nasi
gorengnya itu. (C12
(28))
-PHK
-PK
-PTB
sampai dirumah
Hera berlari-lari
mendekati ibunya
yang sedang
memasak. (C12
(41))
-PHK
-PK
-PTB
Saat Tia kelas 1
SD, Titi dan isma
masih di TK. (C13
(1))
-PK
-PHK
PHK
akhirnya seharusnya ditulis Akhirnya.
Pembetulan
Akhirnya, pembagian makanan pun tiba.
lala dan hera seharusnya ditulis Lala dan
Hera.
Pembetulan
Hera mendapat makanan dari Lala,
sedangkan nasi goreng buatan Hera diterima
oleh Sandra.
Kalimat
tidak
efektif
lala seharusnya ditulis Lala.
Setelah kata Lala sebaiknya diberi tanda titik
dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya
lebih efektif.
Kata kearah seharusnya ditulis ke arah.
Pembetulan
Hera tidak langsung membuka makanan dari
Lala. Ia melirik ke arah Sandra yang
membuka bungkusan nasi gorengnya itu.
sampai seharusnya ditulis Sampai.
dirumah seharusnya ditulis di rumah.
Setelah kata di rumah diberi tanda koma.
Alternatif pembetulan.
Sampai di rumah, Hera berlari-lari
mendekati ibunya yang sedang memasak.
Kalimat
tidak
efektif
Walaupun berbeda
kelas mereka tetap
menjaga
persahabatan
diantara mereka.
(C13 (2))
-PTB
-PK
Setelah pulang
sekolahpun
mereka tetap
-PK
-PTB
Kata Saat lebih tepat jika diganti dengan
kata Ketika.
Angka 1 seharusnya ditulis satu,
isma seharusnya ditulis Isma.
Pembetulan
Ketika Tia di kelas satu SD, Titi dan Isma
masih di TK.
Setelah kata kelas diberi tanda koma.
Kata diantara seharusnya ditulis di antara.
Pembetulan
Walaupun berbeda kelas, mereka tetap
menjaga persahabatan di antara mereka.
sekolahpun seharusnya ditulis sekolah pun.
Setelah partikel pun sebaiknya diberi tanda
koma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
bermain bersama
teman-teman yang
lain. (C13 (3))
145.
Sampai – sampai
Isma dimarahi
ibunya. (C13 (4))
Pembetulan
Setelah pulang sekolah pun, mereka tetap
bermain bersama teman-teman yang lain.
PTB
Sampai – sampai seharusnya ditulis sampaisampai.
Pembetulan
Sampai-sampai Isma dimarahi ibunya.
146.
147.
148.
Isma kena marah
gara – gara pulang
terlalu malam (C13
(5))
PTB
Ketika Tia naik ke
SMP, Isma dan Titi
berada di kelas 6
SD. (C13 (6))
PK
Mulai sejak itu
mereka bertiga
jarang bermain dan
keluar bersama
(C13 (7))
PTB
Kalimat
tidak
efektif
gara – gara seharusnya ditulis gara-gara.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
Isma kena marah gara-gara pulang terlalu
malam.
Angka 6 seharusnya ditulis enam.
Pembetulan
Ketika Tia naik ke SMP, Isma dan Titi
berada di kelas enam SD.
Mulai sejak itu sebaiknya diganti dengan
Sejak saat itu.
Setelah kata itu diberi tanda koma.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
Sejak saat itu, mereka bertiga jarang bermain
dan keluar bersama.
149.
150.
Saat Isma dan Titi
naik ke SMP,
mereka pisah
sekolah. Sehingga
mereka tidak bisa
kumpul bersama
lagi karena
pulangnya sore
hari. (C13 (8))
Kalimat
tidak
efektif
Mereka sudah lelah
searian sekolah,
jadi lebih memilih
istirahat di rumah.
PH
Kata Saat sebaiknya diganti dengan Ketika.
naik ke sebaiknya diganti dengan kata
masuk.
Kata hubung sehingga tidak dapat
mengawali sebuah kalimat.
Kalimat tidak efektif karena mengulang
subjek (mereka).
Pembetulan
Ketika Isma dan Titi masuk SMP, mereka
pisah sekolah sehingga tidak bisa kumpul
bersama lagi karena pulangnya sore hari.
Kata searian seharusnya ditulis seharian.
Pembetulan
Mereka sudah lelah seharian sekolah, jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
151.
152.
153.
154.
(C13 (9))
Tiga sahabat ini
menekuni
pelajarannya
masing – masing.
(C13 (10))
PTB
lebih memilih istirahat di rumah.
masing – masing seharusnya ditulis masingmasing.
Pembetulan
Tiga sahabat ini menekuni pelajarannya
masing-masing.
Jadi mereka tidak
memiliki waktu
luang sedikitpun
untuk bermain
bersama. (C13
(11))
-PTB
-PK
mereka lebih
memilih bermain
dengan teman –
teman di
sekolahnya. (C13
(12))
-PHK
-PTB
Saat tiga sahabat
itu di SMA mereka
melanjutkan
keahliannya ke
ekskul masing –
masing. (C13 (13))
-PTB
Setelah kata hubung Jadi seharusnya diberi
tanda koma.
sedikitpun seharusnya ditulis sediki pun.
Pembetulan
Jadi, mereka tidak memiliki waktu luang
sedikit pun untuk bermain bersama.
mereka seharusnya ditulis Mereka.
teman – teman seharusnya ditulis temanteman.
Pembetulan
Mereka lebih memilih bermain dengan
teman-teman di sekolahnya.
Kalimat
tidak
efektif
Saat sebaiknya diganti dengan Ketika.
melanjutkan lebih tepat jika diganti dengan
mengembangkan.
masing – masing seharusnya ditulis masingmasing.
Setelah kata SMA diberi tanda koma.
ekskul seharusnya ditulis ekstrakurikuler.
Pembetulan
Ketika tiga sahabat itu di SMA, mereka
mengembangkan keahliannya ke
ekstrakurikuler masing-masing.
155.
Sekarang mereka
menjadi individu
yang lebih dewasa
dari sebelumnya,
dan tidak
memikirkan
bermain bersama
lagi, Adi lebih
memilih bermain
computer di rumah.
(C13 (14))
-PTB
-PUS
Kalimat
tidak
efektif
Kata individu seharusnya individu-individu.
Kata computer sudah diserap dalam bahasa
Indonesia menjadi komputer.
Tanda koma sebelum kata hubunga dan
seharusnya dihilangkan.
Setelah kata lagi sebaiknya digunakan tanda
koma supaya kalimat lebih efektif.
Pembetulan
Sekarang mereka menjadi individu-individu
yang lebih dewasa dari sebelumnya dan
tidak memikirkan bermain bersama lagi. Adi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
lebih memilih bermain komputer di rumah.
156.
Saat ini bertepatan
dengan hari bulan
Ramadan,
sehingga mereka
dapat berkumpul
kembali. (C13 (15))
-PH
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Saat ini lebih tepat jika diganti dengan
Waktu itu.
Ramadan seharusnya ditulis Ramadhan.
Sebelum kata hubung sehingga tidak diberi
tanda koma.
Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
kehematan.
Pembetulan
Waktu itu bertepatan dengan bulan
Ramadhan sehingga mereka dapat
berkumpul kembali.
157.
Bukan untuk
bermain tetapi
untuk sholat
tarawih bersama.
(C13 (16))
-PH
Kata tetapi lebih tepat jika diganti dengan
melainkan.
Tanpa
Sesuai dengan konteksnya, kalimat ditambah
unsur
dengan Mereka berkumpul supaya kalimat
subjek dan menjadi bersubjek dan berpredikat.
predikat
sholat seharusnya ditulis salat.
Pembetulan
Mereka berkumpul bukan untuk bermain
melainkan untuk salat tarawih bersama.
158.
159.
Tapi lama –
kelamaan mereka
kembali akrab
seperti dulu, seperti
saat mereka
bermain bersama.
(C13 (17))
PTB
Tia mengingatkan
Ismi da Titi untuk
menambah amal
dan ibadahnya di
bulan Ramadan
ini, agar mendapat
limpahan pahala
dari Allah SWT.
(C13 (18))
-PH
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
lama – kelamaan seharusnya ditulis lamakelamaan.
Setelah kata Tapi diberi tanda koma.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
seperti.
Pembetulan
Tapi, lama-kelamaan mereka kembali akrab
seperti dulu saat mereka bermain bersama.
Kata hubung da seharusnya ditulis dan.
Ramadan seharusnya ditulis Ramadhan.
Tanda koma setelah kata ini sebaiknya
dihilangkan.
Pembetulan
Tia mengingatkan Ismi dan Titi untuk
menambah amal dan ibadahnya di bulan
Ramadhan ini agar mendapat limpahan
pahala dari Allah SWT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
160.
161.
162.
163.
164.
Jadi sekarang
mereka berkumpul
lagi bukan untuk
bermain, tetapi
untuk berbagi ilmu
untuk menambah
pahala. (C13 (19))
PTB
Menahan lapar dan
haus dengan
menjalani ibadah
yang lain dengan
lebih baik. (C13
(20))
Tidak
memiliki
subjek
Saat idul fitri tiba
mereka berangkat
untuk solat idul fitri
bersama teman –
teman yang lain
dan takbir dengat
penuh semangat.
(C13 (21))
-PHK
-PTB
-PH
Sebelum itu,
mereka bermaafan
dengan keluarga
masing – masing
dan kemudian
mereka bertiga
bermaafan (C13
(22))
PTB
Karena mereka
sudah dewasa
mereka tidak
mendapat THR dari
tetangga, padahal
idul fitri
sebelumnya mereka
mendapat banyak
sekali. (C13 (23))
-PTB
-PHK
Kalimat
tidak
efektif
Setelah kata Jadi seharusnya diberi tanda
koma.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
untuk.
Pembetulan
Jadi, sekarang mereka berkumpul lagi bukan
untuk bermain, tetapi untuk berbagi ilmu
guna menambah pahala.
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat tidak memiliki subjek. Sesuai
dengan konteks cerita, kalimat dapat
ditambah dengan kata mereka supaya
kalimat mejadi bersubjek.
Pembetulan
Mereka menahan lapar dan haus dengan
menjalani ibadah yang lain dengan lebih
baik.
idul fitri seharusnya ditulis Idul Fitri.
Setelah kata tiba diberi tanda koma.
solat seharusnya ditulis Salat.
teman – teman seharusnya ditulis temanteman.
Pembetulan
Saat Idul Fitri tiba, mereka berangkat untuk
Salat Idul Fitri bersama teman-teman yang
lain dan takbir dengat penuh semangat.
masing – masing seharusnya ditulis masingmasing.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
Sebelum itu, mereka bermaafan dengan
keluarga masing-masing dan kemudian
mereka bertiga bermaafan.
Kalimat
tidak
efektif
Setelah kata dewasa diberi tanda koma.
idul fitri seharusnya ditulis Idul Fitri.
Kalimat tidak efektif karena mengulang
subjek (mereka).
Pembetulan
Karena sudah dewasa, mereka tidak
mendapat THR dari tetangga, padahal Idul
Fitri sebelumnya mereka mendapat banyak
sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
165.
166.
167.
168.
Nikmatnya bila
semua serba
tercukupi, semua
bisa terpenuhi
sampai barang
apapun bisa
dibelinya, itulah
riska, seorang anak
dari kongomerat
yang sangat kaya,
Ibu dan Ayahnya
adalah pengusaha
besar yang berada
di daerah Kota
Jakarta. (C14 (1))
-PHK
-PTB
Tapi hal yang
sangat baik dari
keluarga itu adalah
mereka mampu
bersikap dan
berperilaku
layaknya orang
biasa, bersopan
santun, ramah
terhadap tatangga
begitupun kepada
orang – orang
yang berkunjung
ke rumahnya.
(C14 (2))
Tak terkecuali
dengan riska,
anaknya manis dan
tidak pernah manja
dengan orang
tuanya, dia bisa
bersikap baik
terhadap semua
orang termasuk
teman-temannya
sehingga banyak
yang betah ketika
bertamu
kerumahnya (C14
(3))
Kalimat
tidak
efektif
Salah satu sahabat
terbaik riska yaitu
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Ibu dan Ayahnya seharusnya ditulis ibu dan
ayahnya.
Setelah kata dibelinya sebaiknya diberi tanda
titik dan dilanjutkan lagi dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
riska seharusnya ditulis Riska.
daerah Kota baiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Pembetulan
Nikmatnya bila semua serba tercukupi.
Semua bisa terpenuhi sampai barang apapun
bisa dibelinya. Itulah Riska, seorang anak
dari konglomerat yang sangat kaya. Ibu dan
ayahnya adalah pengusaha besar yang
berada di Jakarta.
Bagian ramah terhadap tatangga begitupun
kepada orang – orang yang berkunjung ke
rumahnya sebaiknya diganti dengan ramah
terhadap semua orang supaya lebih efektif.
Pembetulan
Tapi, hal yang sangat baik dari keluarga itu
adalah mereka mampu bersikap dan
berperilaku layaknya orang biasa, bersopan
santun, dan juga ramah terhadap semua
orang.
-PHK
-PK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
riska seharusnya ditulis Riska.
Kata kerumahnya seharusnya ditulis ke
rumahnya.
Setelah orang tuanya sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan lagi dengan
kalimat baru supaya lebih efektif.
Bagian termasuk teman-temannya sebaiknya
dihilangkan supaya lebih efektif.
Pembetulan
Tak terkecuali dengan Riska, anaknya manis
dan tidak pernah manja dengan orang
tuanya. Dia bisa bersikap baik terhadap
semua orang sehingga banyak yang betah
ketika bertamu ke rumahnya.
riska seharusnya ditulis Riska.
Setelah kata Ika dan sederhana sebaiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
169.
Ika, dia berasal dari
keluarga
sederhana,
rumahnya yang
masih satu
kecamatan dengan
riska membuatnya
gampang untuk
bermain atau
sekedar bertemu
dengan riska. (C14
(4))
Namun pada hari
ini sahabatnya Ika
tak pernah
kelihatan lagi..
hampir sudah 3
minggu ini. (C14
(5))
Kalimat
tidak
efektif
-PK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
ambigu
digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan
kalimat baru supaya lebih efektif.
Pembetulan
Salah satu sahabat terbaik Riska yaitu Ika.
Dia berasal dari keluarga sederhana.
Rumahnya yang masih satu kecamatan
dengan Riska membuatnya gampang untuk
bermain atau sekedar bertemu dengan Riska.
Angka 3 seharusnya ditulis tiga.
Setelah kata namun diberi tanda koma.
Dua tanda titik setelah kata lagi seharusnya
diganti dengan tanda koma.
Kata sudah sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Kalimat ambigu pada bagian sahabatnya Ika
karena itu dapat memiliki dua arti.
1. Sahabatnya yang bernama Ika.
2. Sahabat dari Ika.
Pembetulan
Namun, pada hari ini, sahabatnya, ika, tak
pernah kelihatan lagi, hampir tiga minggu
ini.
170.
171.
Sudah beberapa
kali riska
mengetuk pintu,
namun tak ada
jawaban dari dalam
rumah, kemudian
tiba – tiba muncul
orang dari sebelah
rumah. (C14 (9))
Alangkah
terkejutnya
jawaban dari lelaki
itu, jika Ika yang
selama ini dia kenal
dan menjadi
sahabatnya
mengontrak di
rumah itu,
kemudian kembali
ke desanya karena
menurut kabar
orang tuanya sudah
-PHK
-PTB
riska seharusnya ditulis Riska.
tiba – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba.
Pembetulan
Sudah beberapa kali Riska mengetuk pintu,
namun tak ada jawaban dari dalam rumah.
Tiba-tiba muncul orang dari sebelah rumah.
PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata terkejutnya lebih tepat jika diganti
dengan mengejutkannya.
Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan
menghilangkan kata jika.
Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan
mengganti kata kemudian menjadi kata Ia.
Pembetulan
Alangkah mengejutkannya jawaban dari
lelaki itu. Ika yang selama ini dia kenal dan
menjadi sahabatnya mengontrak di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
172.
173.
174.
175.
176.
berhenti bekerja
akibat di PHK oleh
perusahannya. (C14
(12))
Sekembalinya riska -PHK
ke rumah, ia hanya -PTB
bisa melamun dan
tidak bisa berbuat
apa – apa. (C14
(13))
itu. Ika kembali ke desanya karena menurut
kabar, orang tuanya sudah berhenti bekerja
akibat di PHK oleh perusahaannya.
Akhirnya keinginan
Riska terpenuhi,
dan selama
beberapa jam
bertanya – tanya
di tempat
pedesaan yang
pernah Riska
ketahui, bisa
menemukan alamat
rumah Ika (C14
(15))
PTB
bertanya – tanya seharusnya ditulis
bertanya-tanya.
Setelah kata terpenuhi sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru
dengan menghilangkan kata hubung dan.
Kata selama lebih tepat jika diganti dengan
setelah.
Bagian di tempat pedesaan yang pernah
Riska ketahui sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Pelukan hangat
diantara mereka
menjadikan
persahabatannya
semakin erat. (C14
(16))
PK
Tetapi, aku
memiliki seorang
sahabat yang sangat
pengertian dan
selalu menghiburku
disaat aku sedang
bersedih, dialah
Henry sahabat
terbaikku. (C15 (5))
-PK
-PTB
Begitu mendengar
berita tentang
Henry masuk Rs
aku langsung
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
riska seharusnya ditulis Riska.
apa – apa seharusnya ditulis apa-apa.
Pembetulan
Sekembalinya Riska ke rumah, ia hanya bisa
melamun dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Pembetulan
Akhirnya keinginan Riska terpenuhi. Setelah
berberapa jam bertanya-tanya, Riska bisa
menemukan alamat rumah Ika.
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat
Kata diantara seharusnya ditulis di antara.
Kata persahabatannya lebih tepat jika
diganti persahabatan mereka.
Pembetulan
Pelukan hangat di antara mereka menjadikan
persahabatan mereka semakin erat.
Kata disaat seharusnya ditulis di saat.
Setelah kata bersedih sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Pembetulan
Tetapi, aku memiliki seorang sahabat yang
sangat pengertian dan selalu menghiburku di
saat aku sedang bersedih. Dialah Henry
sahabat terbaikku.
Kata Rs seharusnya ditulis RS.Setelah kata
RS seharusnya diberi tanda koma.
Kata diruangan seharusnya ditulis di
ruangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
177.
178.
179.
bergegas pergi ke
tidak
Rs, saat sampai
efektif
diruangan dimana
Henry dirawat, aku
sangat terkejut
karena melihat
tubuh Henry yang
penuh dengan
selang terpasang
ditubuhnya,
wajahnya pucat,
dan kedua
tangannya terdapat
selang infus (C15
(6))
Setelah kata RS sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Kata dimana sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Kata terdapat lebih tepat jika diganti dengan
terpasang.
Selama diruangan
Henry kami
menangis bersama,
sampai salah
seorang dokter
masuk keruangan
Henry dan
memberitahukan
bahwa besok sore
Henry akan
menjalani operasi
(C15 (21))
Akan tetapi aku
berusaha untuk
terus berfikir
positif dan terus
berdoa agar operasi
Henry dapat
berjalan dengan
lancar dan Henry
dapat kembali
normal, supaya bisa
pergi jalan-jalan
seperti waktu
Henry sehat dulu.
(C15 (25))
Pagi yang sangat
cerah, aku bergegas
pergi menuju Rs,
begitu turun dari
Taxi aku langsung
berlari menuju
ruangan. (C15 (26))
Kata diruangan dan keruangan seharusnya
ditulis di ruangan dan ke ruangan.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
-PK
-PTB
Pembetulan
Begitu mendengar berita tentang Henry
masuk RS, aku langsung bergegas pergi ke
RS. Saat sampai di ruangan Henry, aku
sangat terkejut melihat tubuh Henry yang
penuh dengan selang terpasang, wajahnya
pucat dan di kedua tangannya terpasang
selang infus.
Pembetulan
Selama di ruangan Henry kami menangis
bersama, sampai salah seorang dokter masuk
ke ruangan Henry dan memberitahukan
bahwa besok sore Henry akan menjalani
operasi.
-PTB
-PH
Setelah Akan tetapi seharusnya diberi tanda
koma.
Bentuk baku dari kata berfikir adalah
berpikir.
Pembetulan
Akan tetapi, aku berusaha untuk terus
berpikir positif dan terus berdoa agar operasi
Henry dapat berjalan dengan lancar dan
Henry dapat kembali normal, supaya bisa
pergi jalan-jalan seperti waktu Henry sehat
dulu.
-PHK
-PUS
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Rs seharusnya ditulis RS.
Kata Taxi sudah diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi taksi.
Setelah kata RS sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Di pagi yang sangat cerah, aku bergegas
pergi menuju RS. Begitu turun dari taksi aku
langsung berlari menuju ruangan.
180.
181.
182.
183.
184.
Sewaktu membuka
pintu ruangan
Henry, aku sangat
terkejut karena
melihanya
menggunakan
pakaian yang rapi
dan menggunakan
sepatu (C15 (27))
Henry, sejak
pertama kali
bertemu
dengannya, dia
sudah baik
terhadapku, Henry
adalah sahabat
terbaik yang pernah
aku miliki, dulu
aku sempat
berfikir kalau
Henry adalah sebah
takdir yang sudah
Tuhan sediakan
bagiku (C15 (29))
PTB
Ada hal yang ingin
aku lakukan, yaitu
naik Bianglala
bersamamu. (C15
(30))
-PHK
Guys, senyuman
Henry yang kulihat
dipintu ruangan
operasi tersebut
adalah senyuman
terakhir dari
sahabat baikku itu.
(C15 (31))
Tertawa bersama,
menangis bersama,
dan saling berbagi
suka maupun duka,
kini semuanya
-PHM
-PK
Kalimat
tidak
efektif
-PH
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
menggunakan.
Pembetulan
Sewaktu membuka pintu ruangan Henry, aku
sangat terkejut melihatnya menggunakan
pakaian yang rapi dan sepatu.
Bentuk baku dari kata berfikir adalah
berpikir.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Kata sebah seharusnya ditulis sebuah.
Setelah kata terhadapku dan dulu sebaiknya
digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan
kalimat baru.
Pembetulan
Henry, sejak pertama kali aku bertemu
dengannya, dia sudah baik terhadapku.
Henry adalah sahabat terbaik yang pernah
aku miliki. Dulu aku sempat berfikir kalau
Henry adalah sebuah takdir yang sudah
Tuhan sediakan bagiku.
Kalimat
tidak
efektif
Kata Bianglala seharusnya ditulis bianglala.
Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
keringaksan.
Pembetulan
Hal yang ingin aku lakukan yaitu naik
bianglala bersamamu.
Kata „Guys‟ seharusnya ditulis Guys.
Kata dipintu seharunya ditulis di pintu.
Pembetulan
Guys, senyuman Henry yang kulihat di pintu
ruang operasi adalah senyuman terakhir dari
sahabat baikku itu.
PK
Kalimat
tidak
efektif
Kata kapanpun seharusnya ditulis kapan
pun.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
185.
186.
187.
188.
189.
terasa bagaikan
mimpi, mimpi
indah yang tidak
akan pernah
terhapus dari
ingatan sampai
kapanpun. (C15
(32))
Thank you for
everything, you are
my best friend all is
the best, I never to
forgotten you, and
thank you for JUST
ONE DAY you
give me the best
smile (C15 (33))
Namaku Acha, aku
mempunyai 3
sahabat yang slalu
menyayangiku.
(C16 (1))
Pembetulan
Tertawa, menangis, dan saling berbagi suka
maupun duka bersama kini terasa bagaikan
mimpi indah yang tidak akan pernah
terhapus dari ingatan sampai kapan pun.
-PTB
-PHM
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Bahasa asing seharusnya dicetak miring.
Pembetulan
Thank you for everything, you are my best
friend all is the best, I never to forgotten
you, and thank you for JUST ONE DAY you
give me the best smile.
PK
Angka 3 seharusnya ditulis tiga.
Kata slalu seharusnya ditulis selalu.
Pembetulan
Namaku Acha, aku mempunyai tiga sahabat
yang selalu menyayangiku.
Tapi entah
-PTB
mengapa aku sama -PHK
sekali tidak suka
dengan mereka,
perasaan ini muncul
ketika aku sakit
Kanker Hati. (C16
(2))
Setelah Tetapi seharusnya diberi tanda
koma.
Kata Kanker Hati seharusnya ditulis kanker
hati.
Aku iri dengan
mereka, anak se
usiaku seharusnya
seperti mereka
menghabiskan masa
anak – anak yang
seharusnya ceria,
bukan seperti ku.
(C16 (4))
-PTB
-PK
Setelah kata mereka sebaknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Kata se usiaku seharusnya ditulis seusiaku.
Kata seperti mereka sebaiknya dihilangkan
supaya lebih efektif.
anak – anak seharusnya ditulis anak-anak.
seperti ku seharusnya ditulis sepertiku.
Pembetulan
Aku iri dengan mereka. Anak seusiaku
seharusnya menghabiskan masa anak-anak
yang ceria, bukan sepertiku.
Suara bel rumah
ku berbunyi (C16
(7))
PK
Kalimat
tidka
efektif
Pembetulan
Tapi, entah mengapa aku sama sekali tidak
suka dengan mereka. Perasaan ini muncul
ketika aku sakit kanker hati.
rumah ku seharusnya ditulis rumahku.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Pembetulan
Suara bel rumahku berbunyi.
190.
191.
192.
193.
Mama lalu
membuka kan
pintu, ternyata
Keke, Ray dan
Ozy sahabatku
datang. (C16 (8))
-PK
-PTB
Keke, Ray dan
Ozy naik ke tangga
dan kemudian
masuk ke kamarku.
(C16 (12))
PTB
Kata membuka kan seharusnya ditulis
membukakan.
Keke, Ray dan Ozy seharusnya ditulis Keke,
Ray, dan Ozy.
Pembetulan
Mama lalu membukakan pintu, ternyata
Keke, Ray, dan Ozy sahabatku datang.
Kalimat
tidak
efektif
Ozy memberi
isyarat kepada ray,
dan keke untuk
segera pergi dari
kamarku. (C16
(16))
-PHK
-PTB
Waktu ber operasi
tiba, (C16 (21))
PTB
Keke, Ray dan Ozy seharusnya ditulis Keke,
Ray, dan Ozy.
Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan
supaya lebih efektif.
Pembetulan
Keke, Ray, dan Ozy naik ke tangga dan
kemudian masuk ke kamarku.
ray dan keke seharusnya ditulis Ray dan
Keke.
Tanda koma sebelum kata hubung dan
seharusnya dihilangkan.
Pembetulan
Ozy memberi isyarat kepada Ray dan Keke
untuk segera pergi dari kamarku.
Kalimat
tidak
efektif
Akhir kalimat seharusnya menggunakan
tanda titik.
Kata „ber operasi‟ yang tepat adalah
„operasi‟ karena yang dimaksud dalam
kalimat itu adalah bedah/ bedel untuk
mengobati penyakit sedangkan beroperasi
memiliki arti melakukan aktivitas kerja atau
melakukan gerakan militer.
Pembetulan
Waktu operasi tiba.
194.
Aku dan Ozy di
-PK
bawa ke ruuang
-PH
operasi, mama dan
sahabat2 ku
khawatir dengan
keadaan kami. (C16
(22))
Kata di bawa seharusnya ditulis dibawa.
kata „ruuang‟ seharusnya ditulis „ruang‟.
sahabat2 ku seharusnya ditulis sahabatsahabatku.
Pembetulan
Aku dan Ozy dibawa ke ruang operasi,
mama dan sahabat-sahabatku khawatir
dengan keadaan kami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
195.
Aku pun akhirnya
sembuh, dan aku
sudah boleh
diperbolehkan
untuk pulang (C16
(23))
PTB
Kalimati
tidka
efektif
Tanda koma sebelum kata hubung dan
seharusnya dihilangkan.
Kata boleh sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Kata untuk sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Pembetulan
Aku pun akhirnya sembuh dan
diperbolehkan pulang.
196.
Lalu Ray, dan Keke
datang ke rumahku.
(C16 (24))
PTB
Tanda koma sebelum kata hubung dan
seharusnya dihilangkan.
Pembetulan
Lalu Ray dan Keke datang ke rumahku.
197.
Aku melepas
pelukan Keke, dan
memegang tangan
nya. (C16 (26))
-PTB
-PK
Tanda koma sebelum kata hubung dan
seharusnya dihilangkan.
tangan nya seharusnya ditulis tangannya.
Pembetulan
Aku melepas pelukan Keke dan memegang
tangannya.
198.
199.
200.
Aku sangat
menyesal telah
bersikap buruk
terhadap nya dan
juga Ray dan Keke.
(C16 (28))
PK
Kemudian aku
berlari sangatt
kencanng. (C16
(29))
PH
Tiba – tiba ray, dan
Keke memegang
pundakku, aku pun
terkejut. (C16 (31))
PTB
Kalimat
tidak
efektif
terhadap nya seharusnya ditulis
terhadapnya.
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
hubung dan.
Pembetulan
Aku sangat menyesal telah bersikap buruk
terhadapnya, Ray, dan juga Keke.
Kata sangatt kencanng seharusnya ditulis
sangat kencang.
Pembetulan
Kemudian aku berlari sangat kencang.
Tiba – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba.
Tanda koma sebelum kata hubung dan
seharusnya dihilangkan.
Pembetulan
Tiba-tiba Ray dan Keke memegang
pundakku, aku pun terkejut.
201.
Namun Ozy hanya
PK
lama2 seharusnya ditulis lama-lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
tersenyum dan
lama2 hilang ke
atas awan. (C16
(34))
202.
203.
204.
Pembetulan
Namun, Ozy hanya tersenyum dan lamalama hilang ke atas awan.
Teman adalah
segalanya karena
teman kita bias
meminta
pertolongan dan
kita adalah manusia
biasa yang tidak
bias hidup tanpa
orang lain kita itu
hidup
berdampingan.
(C17 (1))
PTB
Namaku cindy aku
adalah orang yang
miskin/kurang
mampu dan di
waktu dilahirkan
aku pun dalam
keadaan keluarga
yang
miskin/kurang
mampu, aku
sekolah di SMA
Taruna Bangsa
Jakarta dan di
sekolah aku adalah
anak yang pendiam
karena aku malas
berbicara apalagi
berbicara yang
kurang baik. (C17
(2))
Pagi hari jam 6
pagi aku sudah
berangkat ke
sekolah, karena
letak sekolahku
yang agak jauh
yaitu sekitar 6 km,
aku memakai
-PHK
Kalimat
tidak
efektif
Kata bias seharusnya ditulis bisa.
Susunan kalimat sebaiknya diubah supaya
lebih efektif.
Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan dan
diganti dengan tanda titik.
Setelah orang lain sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Kata itu sebaiknya dihilangkan supaya lebih
efektif.
Pembetulan
Teman adalah segalanya karena kita bisa
meminta pertolongan pada teman. Kita
adalah manusia biasa yang tidak bisa hidup
tanpa orang lain. Kita hidup berdampingan.
Kalimat
tidak
efektif
cindy seharusnya ditulis Cindy.
Kata miskin/kurang mampu sebaiknya
digunakan salah satu saja supaya lebih
efektif.
Kata keadaan sebaiknya dihilangkan.
Kalimat akan lebih efektif jika dijadikan
tiga.
Pembetulan
Namaku Cindy, aku dilahirkan dalam
keluarga yang kurang mampu. Aku sekolah
di SMA Taruna Bangsa Jakarta. Di sekolah,
aku adalah anak yang pendiam karena aku
malas berbicara, apalagi berbicara yang
kurang baik.
-PTB
-PK
Kalimat
tidak
efektif
Kata Pagi hari sebaiknya dihilangkan
supaya lebih efektif.
Tanda koma sebelum karena seharusnya
dihilangkan.
Angka 6 seharusnya ditulis enam.
Setelah 6km sebaiknya diberi tanda titik dan
dilanjutkan dengan kalimat baru supaya
lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
sepeda di saat
berangkat sekolah,
dan aku sengaja
berangkat pagi-pagi
karena aku tidak
mau terlambat di
sekolah. (C17 (3))
205.
Bel pun berbunyi
tanda masuk
sekolah aku dan
kawan-kawan mask
ke kelas dengan
antusias dan rapih.
(C17 (4))
Pembetulan
Jam enam pagi aku sudah berangkat ke
sekolah karena letak sekolahku agak jauh
yaitu sekitar 6 km. Aku berangkat sekolah
memakai sepeda dan aku sengaja berangkat
pagi-pagi karena aku tidak mau terlambat di
sekolah.
-PK
-PH
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata pun sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Kata mask seharusnya ditulis masuk.
Setelah kata sekolah sebaiknya diberi tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalumat baru
supaya lebih efektif.
Pembetulan
Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Aku dan
kawan-kawan masuk ke kelas dengan
antusias dan rapih.
206.
207.
Di hari itu juga di
sekolah sedang
mengadakan
UAS(Ujian Akhir
Sekolah)aku dan
kawan-kawan
berharap semoga
saja ujian saat itu
mudah dikerjakan.
(C17 (5))
PTB
Disaat pulang
sekolah desi dan
teman-temannya
merencanakan
sesuatu, dan
ternyata sepedaku
dikempesin oleh
desi pada akhirnya
aku pun pulang
sekolah dan
mendorong
sepedaku sampai
rumah, capek juga
sih tapi aku tidak
merasa dendam
-PK
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
Kata mengadakan lebih tepat diganti dengan
kata diadakan.
Setelah kata UAS seharusnya diberi
jarak/spasi.
Setelah tanda kurung tutup sebaiknya diberi
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
Pembetulan
Di hari itu juga di sekolah sedang diadakan
UAS (Ujian Akhir Sekolah). Aku dan
kawan-kawan berharap semoga saja ujian
saat itu mudah dikerjakan.
Kalimat
tidak
efektif
Disaat seharusnya ditulis di saat.
desi seharusnya ditulis Desi.
Setelah kata sesuatu sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru
dengan menghilangkan kata dan.
Setelah kata Desi sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Setelah kata rumah sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Pembetulan
Di saat pulang sekolah, Desi dan temantemannya merencanakan sesuatu. Ternyata
sepedaku dikempesin oleh Desi. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
sama sekali pada
desi dan temantemannya. (C17
(7))
208.
209.
akhirnya aku pun pulang sekolah dengan
mendorong sepeda sampai rumah. Capek
juga sih, tapi aku tidak merasa dendam sama
sekali pada Desi dan teman-temannya.
Seperti biasa di
pagi hari saya
mandi dan sarapan
terus saya
berangkat sekolah
dengan
menggunakan
sepeda karena
sepedaku sudah aku
kompa. (C17 (8))
PTB
Setiba di sekolah
aku diledekin sama
semua teman Karen
kemarin saya
pulang sekolahnya
mendorong
sepedaku. (C17 (9))
-PH
-PHK
Kalimat
tidak
efektif
Setelah kata Seperti biasa seharusnya diberi
tanda koma.
Kata saya sebaiknya diganti dengan aku
supaya konsisten dengan pemilihan katanya.
Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan
supaya lebih efektif.
Kata baku untuk „kompa‟ adalah „pompa‟.
Pembetulan
Seperti biasa, di pagi hari aku mandi,
sarapan, terus berangkat sekolah dengan
menggunakan sepeda karena sepedaku sudah
aku pompa.
Kalimat
tidak
efektif
Kata sama lebih tepat jika diganti dengan
kata oleh.
Penulisan Karen seharusnya karena.
Kata saya sebaiknya diganti dengan aku
supaya konsisten dengan pemilihan katanya.
Kata sekolahnya sebaiknya diganti dengan
sekolah.
Pembetulan
Setiba di sekolah aku diledekin oleh semua
teman karena kemarin aku pulang sekolah
mendorong sepedaku.
210.
Dan bel pun
berbunyi semua
siswa-siswi masuk
ke kelas, ternyata
di kelas ada yang
kehilangan
handphone yaitu
sisil, dan guru pun
mengeledah satu
persatu siswasiswi ternyata
handphone sisil
ada di tasku entah
siapa yang
memasukkan atau
ada yang sengaja
akhirnya aku pun
menjadi tersangka
-PHM
-PHK
-PTB
-PK
Kalimat
tidak
efektif
Kata dan tidak dapat mengawali sebuah
kalimat.
Kata siswa-siswi sudah menunjukkan bentuk
jamak, jika menggunakan kata semua
sebaiknya dipilih kata siswa saja.
Setelah kata kelas sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Kata „handphone‟ seharusnya ditulis
handphone.
sisil seharusnya ditulis Sisil.
Setelah kata Sisil sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan
menghilangkan kata hubung dan.
satu persatu seharusnya ditulis sat per satu.
Setelah kata tasku sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
dan aku pun di
bawa oleh ibu guru
ke kantor untuk
menjelaskan semua
ini, setiba di kantor
saya menjelaskan
semuannya tapi ibu
guru tidak percaya
pada semua
penjelaskanku
akhirnya aku pun
dikeluarkan dari
sekolahan itu (C17
(10))
211.
212.
213.
di bawa seharusnya ditulis dibawa.
Setelah kata ini sebaiknya digunakan tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Setelah kata penjelasanku sebaiknya
digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan
kalimat baru.
Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
Bel berbunyi. Semua siswa masuk ke kelas.
Di kelas ada yang kehilangan handphone
yaitu Sisil. Guru pun menggeledah satu per
satu siswa-siswi, ternyata handphone Sisil
ada di tasku. Entah siapa yang memasukkan
atau ada yang sengaja, akhirnya aku pun
menjadi tersangka dan dibawa ke kantor
untuk menjelaskan semua ini. Setiba di
kantor, aku menjelaskan semuannya tapi ibu
guru tidak percaya pada semua
penjelaskanku. Akhirnya, aku pun
dikeluarkan dari sekolah itu.
Singkat cerita aku
pun sudah di
sekolah dan
berkumpul dengan
teman di sekolah
dan aku pun
menjelaskan
kejadian ini kepada
sisil yang
kehilangan
handphonenya.
(C17 (11))
-PHK
-PHM
-PTB
Di kejauhan ada
desi dan temantemannya
sepertinya dia tidak
suka dengan
kembalinya aku di
sekolahan. (C17
(13))
-PHK
-PTB
Dengan tidak
disangka ibu guru
dan lainnya
menyelidiki siapa
-PHM
-PHK
-PTB
Kalimat
tidak
efektif
sisil seharusnya ditulis Sisil.
Kata „handphone‟ seharusnya ditulis
handphone.
Setelah kata sekolah sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru
dengan menghilangkan kata hubung dan.
Pembetulan
Singkat cerita, aku sudah di sekolah dan
berkumpul dengan teman di sekolah. Aku
pun menjelaskan kejadian ini kepada Sisil
yang kehilangan handphonenya.
desi seharusnya ditulis Desi.
Setelah kata teman-temannya diberi tanda
koma.
Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah.
Pembetulan
Di kejauhan ada Desi dan teman-temannya,
sepertinya dia tidak suka dengan kembalinya
aku di sekolah.
Kata „handphone‟ seharusnya ditulis
handphone.
desi seharusnya ditulis Desi.
Setelah kata tasku sebaiknya digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
214.
215.
216.
217.
yang memasukkan
handphone ke
dalam tasku,
ternyata pelakunya
ketemu yaitu desi
dan temantemannya karena
mereka tidak suka
denganku. (C17
(14))
Waktupun tiba
kami semua
mengerjakan UN
dengan sangat hatihati dan sungguhsungguh karena
kami ingin nilai
yang bagus dan
memuaskan. (C17
(17))
Kalimat
tidake
efektif
Tidak terasa UN
sudah berakhir dan
tinggal menunggu
hasilnya ternyata
kami pun mendapat
nilai yang bagus
dan kami
dinyatakan LULUS
dari sekolahan.
(C17 (18))
-PTB
-PHK
Pada saat pelajaran
matematika, guru
matematika
mengadakan
ulangan harian
(C18 (1))
PTB
Rani merasa malu
kepada teman
teman sekelasnya
dan iri kepada
Mutia yang
mendapatkan nilai
tertinggi (C18 (2))
PTB
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Pembetulan
Dengan tidak disangka, ibu guru dan lainnya
menyelidiki siapa yang memasukkan
handphone ke dalam tasku. Ternyata
pelakunya yaitu Desi dan teman-temannya
karena mereka tidak suka denganku.
-PK
-PTB
Waktupun seharusnya ditulis waktu pun.
Setelah kata waktu pun sebaiknya diambah
kata UN.
Setelah kata tiba seharusnya diberi tanda
titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Alternatif pembetulan.
Waktu UN pun tiba, kami semua
mengerjakan UN dengan sangat hati-hati dan
sungguh-sungguh karena kami ingin nilai
yang bagus dan memuaskan.
Kalimat
tidak
efektif
Setelah kata tasku sebaiknya digunakan
tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru.
Kata LULUS sebaiknya ditulis lulus.
Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah.
Pembetulan
Tidak terasa UN sudah berakhir dan tinggal
menunggu hasilnya. Ternyata kami pun
mendapat nilai yang bagus dan kami
dinyatakan lulus dari sekolah.
Kalimat
tidak
efektif
Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
matematika.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
Pada saat pelajaran matematika, guru
mengadakan ulangan harian.
teman teman seharusnya ditulis temanteman.
Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Pembetulan
Rani merasa malu kepada teman-teman
sekelasnya dan iri kepada Mutia yang
mendapatkan nilai tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
218.
Saat tiba didepan
gerbang rumah
Rani, Mutia pun
memanggil nama
Rani. (C18 (3))
PK
Kalimat
tidak
eefektif
Saat tiba lebih tepat jika diganti dengan
setiba.
didepan seharusnya ditulis di depan.
Kata nama sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.
Pembetulan
Setiba di depan gerbang rumah Rani, Mutia
pun memanggil Rani.
219.
Semua teman
teman yang ada di
kelas Rani dan
Mutia pun sudah
siap untuk ulangan
matematika. (C18
(9))
PTB
Kalimat
tidak
efektif
teman teman seharusnya ditulis temanteman.
Kata teman-teman sudah menunjukkan
bentuk jamak, jika menggunakan kata semua
sebaiknya dipilih kata teman saja. Akan
tetapi, jika memilih kata teman-teman
sebaiknya kata semua dihilangkan.
Partikel pun sebaiknya dihilangkan.
Pembetulan
Teman-teman yang ada di kelas Rani dan
Mutia sudah siap untuk ulangan matematika.
220.
221.
222.
223.
Kemudian soal
ulangan tersebut
dikoreksi dan.
Setelah selesai
dikoreksi,
kemudian hasil
ulangan matematika
tersebut dibagikan
kepada siswa satu
persatu. (C18 (10))
PK
Aku adalah siswa
disebuah sekolah
di daerah Kalasan.
(C19 (1))
PK
Kalimat
tidak
efektif
Kata kemudian di bagian awal sebaiknya
dihilangkan supaya lebih efektif.
Bagian dan setelah selesai dikoreksi
sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif.
satu persatu seharusnya ditulis sat per satu.
Pembetulan
Soal ulangan tersebut dikoreksi, kemudian
hasilnya dibagikan kepada siswa satu per
satu.
Kata disebuah seharusnya ditulis di sebuah.
Pembetulan
Aku adalah siswa di sebuah sekolah di
daerah Kalasan.
Ketika aku beranjak PK
dari bangku sekolah
dasar, orang tua
ku memutuskan
untuk pindah ke
Prambanan. (C19
(2))
Kata orang tua ku seharusnya ditulis orang
tuaku.
Banyak hal baru
yang kudapatkan di
Kata ditempat seharusnya ditulis di tempat.
Pembetulan
PK
Pembetulan
Ketika aku beranjak dari bangku sekolah
dasar, orang tuaku memutuskan untuk
pindah ke Prambanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
224.
225.
226.
227.
228.
Prambanan,
ketimbang
ditempat tinggalku
sebelumnya, di
Magelang. (C19
(3))
Dan sekarang dia
telah menjadi
seorang siswa SMP
kelas VII di sebuah
sekolah di Klaten.
(C19 (4))
Banyak hal baru yang kudapatkan di
Prambanan ketimbang di tempat tinggalku
sebelumnya di Magelang.
Kalimat
tidak
efektif
Kata hubung dan tidak dapat mengawali
sebuah kalimat.
Pembetulan
Sekarang dia telah menjadi seorang siswa
SMP kelas VII di sebuah sekolah di Klaten.
Disatu sisi, dia
-PK
adalah gamers yang -PTB
mencari
permainannya lewat
internet, dan aku
adalah seorang
yang menyukai
desain. (C19 (5))
Kata Disatu seharusnya ditulis Di satu.
Sebelum kata hubung dan tidak perlu
ditambahkan tanda koma.
Kami biasa
menghabiskan
waktu luang disore
hari dengan
bersepeda
berkeliling
Prambanan dan
mampir ke sebuah
warung kecil untuk
sekedar membeli
jajanan ringan.
(C19 (6))
Disuatu siang, aku
sekedar mampir
kerumah Rama
untuk “bermain”
internet. (C19 (7))
PK
Kata disore seharusnya ditulis di sore.
Membuka account
facebook,
menonton video di
Youtube,
mengunduh lagu
via online, dan
bermain game
online gratis adalah
“aktifitas” yang
dilakukan kami di
PUS
Pembetulan
Di satu sisi, dia adalah gamers yang mencari
permainannya lewat internet, dan aku adalah
seorang yang menyukai desain.
Pembetulan
Kami biasa menghabiskan waktu luang di
sore hari dengan bersepeda berkeliling
Prambanan dan mampir ke sebuah warung
kecil untuk sekedar membeli jajanan ringan.
PK
Kata Disuatu seharusnya ditulis Di suatu.
Pembetulan
Di suatu siang, aku sekedar mampir ke
rumah Rama untuk “bermain” internet.
Penulisan “aktifitas” seharusnya aktivitas
(tanpa menggunakan tanda petik) karena
berasal dari kata asing „activity‟.
dilakukan kami lebih tepat jika diganti
dengan kami lakukan.
Pembetulan
Membuka account facebook, menonton
video di Youtube, mengunduh lagu via
online, dan bermain game online gratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
229.
230.
231.
siang hari yang
panas waktu itu.
(C19 (8))
Ku-klik salah satu
video tersebut yang
berjudul
“Evolution Of
Music”. (C19 (11))
Pengalaman yang
tidak kami lupakan
adalah saat kami
berdua duduk
disebuah gubuk
kecil sambil
mencemili
makanan yang telah
kami persiapkan
sebelumnya. (C19
(14))
Ditengah sawah,
angin sepoi-sepoi
menemani kami
sambil menikmati
camilan kami.
(C19 (15))
adalah aktivitas yang kami lakukan di siang
hari yang panas waktu itu.
PHM
“Evolution Of Music” seharusnya ditulis
dengan huruf miring.
Pembetulan
Ku-klik salah satu video tersebut yang
berjudul “Evolution Of Music”.
PK
Kata disebuah seharusnya ditulis di sebuah.
Kata mencemili merupakan kata tidak baku.
Pembetulan
Pengalaman yang tidak kami lupakan adalah
saat kami berdua duduk di sebuah gubuk
kecil sambil memakan camilan yang telah
kami persiapkan sebelumnya.
PK
Kalimat
tidak
efektif
Kata Ditengah seharusnya ditulis Di tengah.
Bagian angin sepoi-sepoi menemani kami
sambil menikmati camilan kami dapat
diartikan bahwa angin sepoi-sepoi
menikmati camilan kami. Sebaiknya susunan
kalimatnya diubah supaya kalimat menjadi
lebih efektif.
Pembetulan
Di tengah sawah, kami menikmati camilan
ditemani angina sepoi-sepoi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
BIOGRAFI PENULIS
Ira Wibowo dilahirkan di Bantul pada tanggal 6 Januari
1992. Pendidikan dasar ditempuh di SD Kanisius Kanutan
tahun 1998 – 2004. Pada tahun 2004 – 2007, melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 1 Pandak. Sekolah Menengah Atas
ditempuh di SMA Negeri 2 Bantul tahun 2007 – 2010.
Seusai menempuh jenjang pendidikan menengah atas,
tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, angkatan 2012.
Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi
sebagai tugas akhir dengan judul Analisis Kesalahan berbahasa dalam Teks Cerita
Pendek Karya Siswa Kelas IX SMP Kanisisus Kalasan Tahun Ajaran 2015/2016.
Download