pengaruh rasio keuangan terhadap return saham perusahaan lq 45

advertisement
Nuryana, Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan LQ 45
57
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM
PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK JAKARTA
Ida Nuryana
Universitas Kanjuruhan Malang
Abstract: Fundamental problem of this research is how Monetary Ratio Influence To Company share
Return of LQ 45 In Jakarta Stock Exchange. The purpose is to move capital market again which drawn
caused of monetary crisis existence in the middle of the 1997 be coming more enthusiastic. Sample
intake conducted at BEJ at 2002 with amount 45 group company of LQ 45. The analysis that used is
double regression analysis. The research result indicate that 17 variable that estimated influence of
share return amount 5 (bl, b9, b11, b15, and b16) and there is (5) having an significant effect to return
of share that is ROI (Return On Invesment), DER (Debt To Equity Ratio), TATO (Total Asset Turn Over),
EPS (Equety Per Share), GPM (Gross Profit Margin), differing from former research. Conclusion in this
research after conducted regression analysis from 17 finance ratio which publicized there is 5 which is
packed into a model that is ROI (Return On Invesment), DER (Debt Equity Ratio), TATO (Total Asset
Turn Over), EPS (Equity Per Share), GPM (Gross Protif Margin), two (2) have positive sign and three
(3) have negative sign which influence to share return).
Keywords: monetary ratio, share return, jakarta stock exchange
Pasar modal Indonesia yang mulai diaktifkan kembali sejak 10 Agustus 1977, sebenarnya telah menunjukkan prospek yang menggembirakan, sebelum
terjadinya krisis ekonomi pada Agustus 1997,
(Jogiyanto: 2000:47–48). Jumlah emiten yang mulai
meningkat dengan pesat yaitu sebesar 273 buah
sampai dengan Juli 1997, kapitalisasi pasar pun telah
menunjukkan peningkatannya dari Rp. 100 milyar
menjadi Rp. 264,38 milyar (Capital Market Directory JSX, berbagai penerbitan).
Kalangan pemodal internasional juga telah
memasukkan pasar modal Indonesia dalam jajaran
Emerging Market, sehingga fund manager asing
banyak mempunyai perhatian terhadap pasar modal
Negara berkembang, karena memiliki potensi
keuntungan yang jauh lebih besar dari pertumbuhan
bursa yang sudah mapan, seperti New York, London
dan Tokyo (Capital Market Directory, JSX;
berbagi penerbitan).
Namun perkembangan pasar modal yang demikian menjadikan menjadi terpuruk seiring dengan
terjadinya krisis moneter di Indonesia pada pertengahan 1997 lalu. Pasar menjadi tidak bergairah,
57
harga saham yang terus merosot dan hilangnya
kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan.
Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah
Indonesia, berusaha untuk mengembalikan citra pasar modal dan menggairahkan kembali perdagangan
sekuritas di bursa-bursa Indonesia.
Sejumlah studi mengidentifikasi keuangan analisis informasi keuangan dengan memanfaatkan rasiorasio keuangan. Rasio tersebut dapat dimanfaatkan
untuk mengukur kinerja (performance) perusahaan,
termasuk mengukur maupun memprediksi laba dan
selanjutnya perkiraan laba ini yang dapat menarik
minat investor atau calon investor untuk menanamkan kelebihan uangnya di perusahaan tersebut melalui pasar modal, terutama dengan pembelian sekuritas seperti saham dan obligasi.
Tujuan utama investor atau calon investor
menginvestasikan dananya pada sekuritas adalah
untuk memperoleh tingkat pengembalian return)
(
yang maksimal dan risiko minimal, baikreturn jangka
pendek (gain) maupun jangka panjang (dividend).
Untuk itu baik informasi laporan keuangan maupun
58
Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 2, Juni 2013, hlm. 57–66
analisis rasio keuangan sebagai analisis fundamental penyusunan rencana yang akan dilakukan dimasa
dalam pengambilan keputusan seseorang untuk mendatang. Analisis laporan keuangan membantu
menginvestasikan dananya mutlak diperlukan.
dalam menilai manajemen masa lalu dan prospeknya
di masa depan dan dapat memberikan gambaran
Kegiatan dan Tujuan Manajemen Keuangan apakah manajer dapat merencanakan dan mengimKegiatan utama seorang Manajemen Keuang- plemetnasikan ke dalam setiap tindakan secara konan, bagaimana menggunakan/mengelola dan men- sisten dengan tujuan memaksimumkan keuntungan.
Laporan keuagnan yang dianalisis tentunya
cari dana. Secara lebih terperinci terdapat tiga kegiatan manajer keuangan yang berkaitan dengan mempunyai kelemahan-kelembahan yang harus
pengambilan keputusan, yaitu: (1) Penggunaan dana dipakai oleh pemakai dalam pengambilan keputusan
dengan (keputusan investasi); (2) Memperoleh dana sifat dan keterbatasan laporan keuangan seperti
(keputusan pendanaan); (3) Pembagian laba (kebi- yang diatur dalam prinsip dan berbagai pertimbangan: a) Laporan keuangan bersifat histories
jakan dividen).
dalam hal ini mempunyai makna bahwa perusahaan
melakukan laporan keuangan mengenai kas dan arus
Laporan Keuangan atau Financial Statement
kas berdasarkan aktivitas operasi investasi maupun
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari pendanaan (financing) selama periode akuntansi
suatu proses pencatatan dari transaksi keuangan memakai dasar pertimbangan pada tahun sebelumyang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan nya, b) Laporan keuangan bersifat umum (extern),
(Baridwan, 1993:17). Menurut Weston dan Capeland dalam hal ini semua orang bisa membuat laporan
(1994, 17) ”Laporan keuangan berisi informasi keuangan dari mulai pemasok, pelanggan, karyawan,
tentang prestasi perusahaan di masa lampau dan pesaing, agen pemerintah, wartawan dsb, bisa mengdapt memberikan petunjuk untuk penetapan kebijak- gunakan laporan keuangan, c) Proses penyusunan
an di masa yang akan datang.
laporan keuangan tak luput dari penggunaan taksirTujuan laporan keuangan menurut standar an dan berabgai pertimbangan, maksudnya dalam
akuntansi keuangan (2000:7) adalah 1) Menyedia- anggaran laporan keuangan dapat dilakukan suatu
kan informasi yang menyangkut posisi keuangan, gambaran atau perkiraan dan pertimbangan yang
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu badan dapat digunakan dalam penyusunan laporan keuangusaha. 2) Untuk memenuhi kebutuhan bersama an, missal penyusutan), d) Akuntansi hanya melaporsebagian besar penggunaannya (stake holder). 3) kan informasi yang material, adalah melaporkan
Menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manaje- informasi yang menyangkut nilai suatu barang atau
men atas sumber daya yang dipercayakan kepada- benda yang berupa material (nyata), e) Laporan kenya. Laporan keuangan yang lengkap meliputi nera- uangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketica, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan lapor- dakpastian, adalah dalam laporan keuangan harus
an perubahan posisi keuangan.
bersifat hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian
Neraca adalah laporan keuangan yang mela- perekonomian yang bersifat ekstern agar tidak terjaporkan jumlah kekayaan, kewajiban keuangan dan di selisih dalam perhitungan laporan keuangan.
modal sendiri dari suatu badan usaha pada waktu
tertentu. Laporan laba rugi memberikan informasi Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan
mengenai kemampuan badan usaha dalam menghaKinerja perusahaan merupakan daya tarik bagi
silkan laba selama periode tertentu. Laba ditahan
menunjukkan laba yang tidak dibagikan awal perio- investor dan atau calon investor dan kreditur untuk
de dan ditanamkan kembali dalam perusahaan seba- menanamkan modalnya dalam satu perusahaan.
gai modal. Laporan perubahan dalam posisi keuang- Dalam penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan,
an selama tahun buku bersangkutan (Husnan, 1996: stakeholders akan sangat terbantu dengan tersajinya
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusa36).
Hasil analisa laporan keuangan digunakan untuk haan. Hal yang dapat diperoleh dari laporan keuangmendiagnosis tingkat keberhasilan atau kegagalan an adalah: (1) sebagai alat pembanding kinerja suatu
suatu badan usaha. Hasil yang dianggap baik dapat perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri
dipertahankan sedangkan hasil yang kurang baik me- yang sama maupun yang tidak sama; (2) sebagai
merlukan analisis lebih lanjut dan perbaikan dalam alat evaluasi untuk menunjukkan posisi keuangan
perusahaan.
Nuryana, Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan LQ 45
Analisis Rasio Keuangan sebagai Pengukur
Kinerja Keuangan Perusahaan
Menurut Brigham dan Houston (1998:79) menyatakan: Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat
dilihat dari rasio profitabilitas yang mencerminkan
kombinasi pengaruh likuiditas, manajemen asset, dan
manajemen hutang atas hasil operasi perusahaan
seperti yang tertera dalam laporan keuangan perusahaan.” Selain itu penilaian kinerja perusahaan
dapat diukur dengan menunjukkan analisis rasio
keuangannya dengan mempertimbangkan segi kepentingan masing-masing pihak yang membutuhkan
informasi tersebut.
Suad Husnan (1993:55) menyatakan untuk
membuat keputusan rasional yang sesuai dengan
tujuan perusahaan, seorang manajer financial haruslah mempunyai alat-alat analisis tertentu. Jenis analisis bervariasi sesuai dengan kepentingan pihak-pihak
yang melakukan analisis. Adapun analisis rasio keuangan yang umum digunakan dapat dikelompokkan
ke dalam 4 (empat) tipe dasar: 1) Rasio likuiditas,
yaitu mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka pendek, 2)
Rasio leverage, yang mengukur seberapa jauh
perusahaan dibelanjai dengan hutang, 3)Rasio aktivitas, yang mengukur seberapa efektif perusahaan
menggunakan sumberdayanya, 4) Rasio profitabilitas, yang mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan dari penjualan dan investasi.
Sementara itu, Chen dan Shimerda (1981) telah
mengelompokkan ratio keuangan ke dalam 7 dasar,
yaitu: 1). Rasio pemulihan investasi, terdiri dari ROE,
ROA, Operating Profit/toal Assets, Operating
Profits/sales, 2). Rasio pemanfaatan capital, terdiri
dari Current Assets/total Assets, Sales/total Assets,
Sales/Worth, 3) Rasio pemanfaatan persediaan,
terdiri dari Sales/Worth Capital dan Current
Assets/Sales, Sales Inventory, 4) Rasio pengungkit
keuangan, terdiri dari Debt Ratio, Debt/Worth,
Networth/Total Assets, Long Term Debt/Total
Assets, 5) Rasio pemanfaatan piutang, terdiri dari
Receivabel/Inventory an Sales/Receivabel, 6).
Rasio Likuiditas jangka pendek, terdiri dariCurrent
Ratio, Quick Ratio, Current Assets/Total Assets,
7). Rasio posisi kas, terdiri dari Cash/Sales, Cash/
Total Asset dan Cash/Current Assets.
Saham
Sebenarnya nilai/harga saham dapat ditinjau dari
berbagai pandangan, seperti nilai buku, nilai nominal
59
dan sebagainya. Menurut Jogianto (1998): Terdapat
beberapa klasifikasi nilai/harga saham. Nilai nominal
(par value) dari suatu saham merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar nilai
buku (book value) per lembar saham menunjukkan aktiva bersih (net assets) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham.
Nilai pasar (net value) adalah harga saham dari
saham di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar nilai intrinsic atau fundamental value adalah nilai seharusnya dari suatu
saham. Selain nilai harga di atas, harga saham dapat
pula ditunjukkan dengan harga penutupan (closing
price of stock), yaitu nilai saham yang ditekankan
pada perusahaan nilai saham atau return saham.
Return
Return merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi. Return dapat berupa return realisasi yang
sudah terjadi atau return ekpektasi yang belum terjadi
tetapi diharapkan akan terjadi di masa mendatang.
Return realisasi (realized return) merupakan
return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung
berdasarkan data histories. Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return histories ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi
(expected return) dan risiko di masa datang.
Return ekspektasi (expected return) adalah
return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor
di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi
yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi (Jogianto, 2000:107).
Efisiensi Pasar Modal dan Teori Pasar
Pasar modal yang efisien didefinisikan semua
informasi yang relevan. Imam Zamani (1999) menyatakan bahwa:
Informasi yang relevan dapat diklasifikasikan
ke dalam tiga tipe. Pertama, adalah informasi dalam
bentuk perubahan harga diwaktu yang lalu.Kedua,
Informasi yang tersedia kepada public (public
information). Ketiga, informasi yang tersedia baik
kepada public maupun tidak (public and private
information).
Kerangka Konseptual
Berdasarkan landasan teori dan penelitian di
atas, maka peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh dari 17 rasio keuangan yang dipublikasikan
60
Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 2, Juni 2013, hlm. 57–66
secara bersama-sama terhadap return saham, ba- H2 : Variabel rasio keuangan yang dipublikasikan
gaimana pengaruh rasio keuangan yang dipublikasisecara parsial berpengaruh signifikan terhakan secara parsial terhadap return saham, dan rasio
dap Return Saham.
manakah yang paling dominan berpengaruh terha- H3 : Return on Equety mempunyai pengaruh dodap return saham.
minan terhadap Return Saham.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
Rancangan Penelitian yang Digunakan
adalah:
Penelitian ini menggunakan pendekatan perH1 : Variable rasio keuangan yang dipublikasikan
spektif
penelitian explanatory atau confirmatory
secara bersama-sama berpengaruh signifikan
research
dengan pengujian hipotesis, menurut
terhadap Return Saham.
Earning per Share (EPS)
Equity per Share
Divident per Share
Price Earning Ratio
Price Book Value
Dividend Pay Out Ratio
Dividend Yield
Current Ratio
Debt to Equety Ratio
Return Saham
Leverage Ratio
Gross Profit Margin
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
Inventory Turn Over
Total Assets Turn Over
Return On Investment
Return On Equety
Gambar 1. Ratio Keuangan yang dipublikasikan secara bersama-sama terhadap Return Saham
Nuryana, Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan LQ 45
61
X1 = Earning per Share (EPS)
X2 = Equity per Share
X3 = Divident per Share
X4 = Price Earning Ratio
X5 = Price Book Value
X6 = Divident Payout Ratio
X7 = Divident Yield
X8 = Current Ratio
Return Saham
X9 = Debt to Equity Ratio
X10 = Leverage Ratio
X11 = Gross Profit Margin
X12 = Operating Profit Margin
X13 = Net Profit Margin
X14 = Inventory T urn Over
X15 = Total Assets Turn Over
X16 = Total Assets Turn Over
Return Saham
X17 = Total Assets Turn Over
Gambar 2. Rasio Keuangan yang dipublikasikan terhadap Return Saham
Singarimbun dan Effendy (1989:3-5) menyatakan
bahwa:
Penelitian penjelasan menyoroti hubungan antara variable-variabel penelitian dan mengeja hipotesis
yang telah dirumuskan. Oleh karenanya dinamakan
juga penelitian pengujian atau testing research.
Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi
tetapi sebagai penelitian relational fokusnya pada
penjelasan hubungan-hubungan antar variabel.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian atau fokus penelitian
ini berkaitan dengan bidang Manajemen Keuangan
yang mengkaji analisis rasio keuangan emiten termasuk
62
Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 2, Juni 2013, hlm. 57–66
LQ 45 th 2002 dan pengaruhnya terhadap return
saham di Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock
Exchange).
• Dividend Yield
• Current Ratio
• Debt to Equety Ratio
• Leveraga Ratio
• Gross Profit Margin
Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada- • Operating Profit Margin
lah: (1) Data sifatnya menggunakan data kuantitatif, • Net Profit Margin
yaitu data yang berbentuk angka-angka yang ter- • Inventory Turn Over
cantum dalam Laporan Keuangan Perusahaan, (2) • Total Assets Turn Over
Dari sumbernya, menggunakan data sekunder yaitu • Return On Investment
data yang berasal dari pengolahan oleh pihak lain • Return On Equety
Variabel Terikat (Dependen Variable) adalah
dan berupa laporan keuangan dan rasio keuangan
perusahaan-perusahaan dalam kelompok LQ 45 di return saham (Y).
Bursa Efek Jakarta, dan (3) Data dari waktu pengumpulannya, merupakan dataCross Section yaitu Analisis Data
data yang dikumpulkan hanya pada saat diperlukan
Dalam menganalisis data metode yang digunayaitu satu tahun dan terdiri dari beberapa perusa- kan adalah metode kuantitatif, artinya memakai uji
haan.
statistik dan metode kualitatif untuk menjelaskan
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
yang go public di Bursa Efek Jakarta berjumlah
323 perusahaan dan 21 sektor perbankan, dengan
metode purposive sampling (Malo, dkk., 1985:168)
yaitu ”Penarikan sampel melalui pemilihan dengan
anggapan sampel yang dipilih dapat memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan permasalahan penelitian.”
Sampel yang diambil adalah saham-saham yang
termasuk dalam saham-saham teraktif diperdagangkan (LQ45) dan permanen masuk dalam kelompok
LQ 45 selama masa pengamatan, dengan kriteria
pemilihan sampel.
• Sahamnya aktif diperdagangkan, sehingga
mempunyai harga pembukaan dan harga penutupan.
• Mempunyai Laporan Keuangan yang dipublikasikan dengan memenuhi ketentuan Bapepam.
Identifikasi Variabel
Variable bebas (Independent Variabel)
Yaitu variabel-variabel yang mempengaruhi terhadap variabel tergantung, adalah rasio-rasio keuangan perusahaan yang terdiri dari:
• Earning per Share (EPS)
• Equity per Share
• Divident per Share
• Price Earning Ratio
• Price Book Value
• Dividend Pay out Ratio
(mendiskripsikan) hubungan antara data yang diperoleh dengan landasan teori yang dipakai melalui
uraian-uraian secara sistematik.
Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui diterima tidaknya hipotesis
yang diajukan dilakukan pengujian koefisien regresi
secara serempak dengan uji F, sesuai metode, analisis varians (anova), serta pengujian secara parsial
dengan uji t.
Pengujian Hipotesis I
Untuk menguji hipotesis pertama, digunakan uji
F yaitu untuk menguji signifikansi regresi secara
keseluruhan atau serempak dengan model regresi.
Pengujian Hipotesis 2
Untuk menguji hipotesis kedua digunakan uji t,
yaitu untuk menguji signifikan tidaknya koefisien
regresi parsial, dengan menggunakan rumusan hipotesis sebagai berikut:
Ho : bi = 0
Hi : b ≠ 0
Pengujian Hipotesis 3
Untuk melihat kontribusi variabel bebas yang
dominan dalam menerangkan variabel terikat dapat
diketahui dari besarnya koefisien determinasi (R2).
Jika R2 yang diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar (mendekati 1), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel
Nuryana, Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan LQ 45
terikat semakin besar, demikian juga sebaliknya. Jika
nilai R2 – semakin kecil (mendekati 0), maka sumbangan dari variable bebas terhadap variabel terikat
semakin kecil, sehingga model yang digunakan
semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel
terikat.
HASIL PENELITIAN
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
63
DNKS – PT Dankos Laboratories Tbk
DSFI – PT Dharma Samudra Tbk
GGRM – PT Gudang Garam Tbk
GJTL – PT Gajah Tunggal Tbk
HMSP – PT Hanjaya Mandala Tbk
IDSR – PT Indosiar Visual Tbk
INAF – PT Indofarma Tbk
INDF – PT Indofood Sukses Makmur Tbk
INDR – PT Indorama Syntetic Tbk
INTP – PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk
ISAT – PT Indonesion Satelindo Tbk
JIHD – PT Jakarta International Tbk
KAEF – PT Kimia Farma Tbk
KLBF – PT Kalbe Farma Tbk
KOMI – PT Komatsu Indonesia Tbk
KOPI – PT Kopitime Dot Com Tbk
MEDC – PT Medco Energy International Tbk
MKDO – PT Makindo Tbk
MLPL – PT Matahari Putra Tbk
MPPA – PT Metrodata Electric Tbk
MTDL – PT Metrodata Electric Tbk
PNBN – PT Bank Pan Indonesia Tbk
RALS – PT Ramayana Lestari Tbk
RMBA – PT Bentoel International Tbk
SMAR – PT Sinar Mas Agro Tbk
SMCB – PT Semen Cibinong Tbk
SMGR – PT Semen Gresik Tbk
SINS – PT Timah Tbk
TLKM – PT Telkom Indonesia Tbk
TMPO – PT Tempo Inti Media Tbk
TSPC – PT Tempo Scan Pacific Tbk
ULTJ – PT Untrajaya Milk Indonesia Tbk
Dalam menganalisis pengaruh rasio keuangan
terhadap return saham diukur dengan semua rasio
yang tersedia di dalam laporan keuangan perusahaan dalam laporan tahunan pada Capital Market
Directory JSX 2002. Pada perusahaan yang listing
di Bursa Efek Jakarta dan sampel adalah perusahaanperusahaan yang sahamnya termasuk saham blue
chip, sehingga masuk dalam kelompok LQ 45 pada
tahun 2002.
Sesuai dengan namanya maka jumlah perusahaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah 45
buah, namun yang akan diambil sebagai sampel adalah perusahaan yang permanen ada dalam kelompok
tersebut selama tahun 2002, yaitu dengan mengamati
daftar perusahaan yang termasuk dalam kelompok
LQ 45 pada awal tahun 2002 dan awal tahun 2003,
sehingga diperoleh 45 perusahaan sebagai berikut:
• AALI – PT Astra Argo Lestari Tbk
• ALFA – PT Alfa Retailindo Tbk
• ANTM – PT Aneka Tambang Tbk
• ASGR – PT Astra Graphia Tbk
• ASII – PT Astra International Tbk
• AUTO – PT Astra Autoparts Tbk
• BBCA – PT Bank Central Asia Tbk
• BHIT – PT Bhakti Investama Tbk
Analisis Regresi
• BLTA – PT Berlian Lau Tankers Tbk
• BMTR – PT Bimantara Citra Tbk
Selanjutnya dari analisis regresi (lampiran 9• CMNP – PT Citra Marga Nusa Tbk
11) diperoleh hasil seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Hasil Analisis Model Regresi
Model
Koefisien Regresi
Return on Investmen
Debt to Equety Ratio
Total Asset Turn Over
EPS
Gross Profit Margin
R
R Square
F Uji
Sig.
Durbin W atson
0,614
0,007139
-0,06278
-0,00059524
-0,06139
: 0.998
: 0.995
: 992.188
: 0.000
: 1.997
t
Sig.
14,315
37,153
-28,701
-10,985
-10,757
,000
,000
,000
,000
,000
Konstanta
64
Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 2, Juni 2013, hlm. 57–66
Dari tabel 1, dapat diketahui bahwa setelah dilakukan analisis regresi dengan menggunakan metode Stepwise hanya ada 5 buah variabel yang berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Secara
simultan (Uji F) variabel bebas berpengaruh terhadap
return saham, hal ini dapat diketahui dari angka F
uji sebesar 992.188 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 yang berada di bawah alpha 0.05. Sedangkan secara parsial, diketahui bahwa ada 5 (lima)
variabel (ROI, DER, TATO, EPS dan GPM)
berpangaruh signifikan terhadap Return Saham.
Y = -0.005148 + 0.614 ROI + 0.07139 DER –
0.06278 TATO – 0.0005952 EPS – 0.06139 GPM
PEMBAHASAN
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari variabel bebas (b1, b9, b11, b15,
dan b16) terdapat 2 variabel bertanda positif dan 3
variabel bertanda negative. Tanda positif berarti
semakin tinggi rasio keuangan mengakibatkan semakin tinggi pula return saham dan sebaliknya. Sedangkan tanda negative mengandung arti bahwa semakin
tinggi rasio keuangan semakin rendah return saham
dan sebaliknya.
Variabel-variabel yang memberikan kontribusi terhadap return saham secara serempak
Untuk mengetahui kontribusi variabel bebas
(EPS, DER, TATO, GPM dan ROI) terhadap
variabel terikat (Return Saham), maka dapat dilihat
dari nilai R2 (nilai koefisien determinan). Dari hasil
perhitungan menunjukkan nilai R2 sebasar 0,995,
berarti variabel bebas secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat sebesar 99,5%
dan sisanya sebesar 5% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak masuk dalam model yang diteliti.
Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa
variabel bebas secara bersama-sama memberikan
tingkat keberartian dalam persamaan regresi dilakukan pembuktian dengan menggunakan analisis
regresi berganda variabel-variabel rasio keuangan
yang terdiri dari EPS (X1), EQPS (X2), DPS (X3),
PER (X4), PBV (X5), DPR (X6), DY (X7), CR (X8),
DER (X9), LR (X10), GPM (X11), OP (X12), NPM
(X13 ), ITO (X14 ), TATO (X15 ), ROI (X16), ROE
(X17 ).
Hasil pengujian dengan menggunakan stepwise
diperoleh hasil, dari 17 variabel rasio keuangan yang
dipublikasikan pada summary of report hanya tinggal
5 variabel bebas yaitu Earning per Share (X1),
Debt to Equity Ratio (X9), Total Asset Turn Over
Ratio (X 11), Gross Ptofit Margin (X­ 15 ­) dan
Return on Invesment (X17) yang dapat dimasukkan
dalam model regresi sebagai berikut:
Degnan adanya hasil uji regresi dari 17 variabel
dan terdapat 5 variabel yang signifikan, artinya dari
kelima variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat atau return saham,
sehingga hipotesis ini dapat diterima.
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel
bebas secara bersama-sama mempunyai keberanian dalam persamaan regresi. Untuk melihat signifikansinya dapat dilihat nilai probabilitas, yaitu sebesar
0,000 atau < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel-variabel Earning per Share, Debt to
Equity, TATO, Gross Profit Margin dan Return
on Invesment mempunyai tingkat keberartian yang
signifikan dalam persamaan regresi.
Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan
melihat hasil Uji t. dari uji t diketahui bahwa ada 5
buah variabel yang berpengaruh signifikan terhadap
return saham antara lain EPS, DER, TATO GPM
dan ROI. Hal ini dapat dilihat pada tingkat signifikansi variabel di atas yang masih di bawah alpha
0,05. Dengan demikian kelima variabel tersebut secara parsial berpengaruh positif terhadap return saham, maka dari hasil hipotesis tersebut dapat diterima. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Uji T (Parsial)
Model
Return on Investment
Debt to Equety Ratio
Total Asset Turn Over
EPS
Gross Pr ofit Margin
Koefisien Regresi
0,614
0,007139
-0,06278
-0,00059524
-0,06139
t
14,315
37,153
-28,701
-10,985
-10,757
Sig.
,000
,000
,000
,000
,000
Nuryana, Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan LQ 45
Pengujian Hipotesis Ketiga
Untuk melihat kontribusi variabel bebas yang
dominan dalam menerangkan variabel terikat, dapat
diketahui dari besarnya koefisien regresi variabel
bebas terhadap variabel terikat (return saham). Dari
tabel 6 di bawah ini dapat diketahui bahwa Variable
Return on Invesment (ROI) berpengaruh dominan
terhadap Return saham karena mempunyai koefisien
regresi yang paling besar yaitu 0,614 bila dibandingkan dengan variabel bebas lainnya. Artinya dari
kelima variabel tersebut terdapat satu variabel yang
paling dominan berpengaruh positif terhadapreturn
saham, maka dari hasil hipotesis tersebut dapat
diterima.
65
analisis teknis berdasarkan pergerakan demand dan
supply yang terjadi di pasar modal daripada analisis
fundamental seperti informasi rasio keuangan. (b)
Eksistensi pasar modal di Indonesia pada saat penelitian ini dilakukan sedang pada kondisi bearish, sehingga investor tidak begitu percaya terhadap laporan keuangan yang dipublikasikan.
Saran
Adapun saran-saran yang dapat diajukan adalah: (1) Investor maupun calon investor sebaiknya
mempertimbangkan kedua analisis baik teknikal
maupun fundamental, dalam mempertimbangkan
pengambilan keputusan pembelian saham. (2) Untuk
Tabel 6. Uji T (Parsial)
Model
Return on Investment
Debt to Equety Ratio
Total Asset Turn Over
EPS
Gross Pr ofit Margin
Koefisien Regresi
0,614
0,007139
-0,06278
-0,00059524
-0,06139
KESIMPULAN DAN SARAN
t
14,315
37,153
-28,701
-10,985
-10,757
Sig.
,000
,000
,000
,000
,000
penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan data
pada saat kondisi perekonomian relative baik. (3)
Kesimpulan
Informasi keuangan yang dipublikasikan di laporan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan Bursa Efek seyogyanya merupakan laporan yang
pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan akurat agar masyarakat percaya bahwa laporan kesebagai berikut: (1) Setelah dilakukan analisis uangan tersebut dapat digunakan sebagai informasi
regresi dengan menggunakan metode Stepwise, hasil yang handal dalam menilai kinerja suatu perusahaan
penelitian menunjukkan bahwa dari 17 rasio yang untuk kepentingan pengambilan keputusan pemdipublikasikan dalam Summary of Financial Report belian saham.
ternyata hanya ada 1 variabel yang dimasukkan dalam model yaituDevident Payout Ratio, sedangkan DAFTAR RUJUKAN
yang lain dikeluarkan dari model, (2) Secara parsial
Abdurrachman. 1991. ”Ensiklopedia: Ekonomi,
dari 17 variabel yang ada ternyata hanya Devident
Keuangan dan Perdagangan”. Edisi Keenam.
Payout Ratio yang berpengaruh signifikan terhadap
Jakarta: Penerbit Pradnya Paramita.
Return Saham, hal ini dapat dilihat dari hasil uji t Algifari. 1997. Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi.
sebesar -2,206 dengan tingkat signifikansi sebesar
Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
0,034 (masih di bawah level 0,05), dan (3) Meskipun Brikman, dan Houston. 1998: Teori Managemen
Keuangan.
rasio keuangan: Devident Payout Ratio menjadi
Fama,
Eugene,
F. 1970. ”Efficient Capital Market: A Rebahan pertimbangan oleh investor dalam pengamview
of
Theory ang Empirical Work”. The Jourbilan keputusan pembelian saham, namun demikian
nal
of
Finance
No. 2 p383–423.
perlu diperhatikan bahwa kesimpulan penelitian ini
Helfert,
Erich,
A.
1996.
”Teknik Analisis Keuangan”.
memperoleh hasil yang bertolak belakang dari
Cetakan Pertama. PT Gelora Aksara Pratama.
beberapa hasil penelitian sebelumnya, artinya ada
Higgins, Robert, C. 1992. ”Analysis for Financial Ma2 hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan
nagement”. Third Edition. Richard D. Irwin. Inc.
perbedaan hasil tersebut yaitu: (a) Adanya kemungUSA.
kinan investor di dalam pengambilan keputusan ______. 1998. ”Teori Portofolio dan Analysis
pembelian saham lebih banyak dipengaruhi oleh
Sekuritas”. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit
AMP YKPN.
66
Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 2, Juni 2013, hlm. 57–66
Jogiyanto. 1998. ”Teori Portofolio dan Investasi”. Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM.
Malo, M., dkk. 1985.” Metode Penelitian Sosial”. Edisi
ke Delapan. Yogyakarta: Yayasan Penerbit UGM.
Machfoedz, M. ”Financial Ratio Analisis and the Prediction of Earnings Changes in Indonesia”.
Kelola No. 7/III/1994. UGM Yogyakarta.
Riyanto, B. 1999. ”Dasar-Dasar Pembelanjaan
Preusan”. Edisi ke Delapan. Yayasan Penerbit
UGM. Yogyakarta.
Singarimbun, M., dan Efendi. 1989. ”Teknik Wawancara
Dalam Metode Penelitian Survai”. Pendidikan
dan Penerbitan Ekonomi dan Sosial Jakarta.
Suad, H. 1995. ”Manajemen Keuangan”. Teori dan
Penerapan. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Susilo, Y.S., dkk. 2000. ”Bank dan Lembaga Keuangan
Lain.” Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Santoso, S. 2000. SPSS: Mengolah Data Statistik Secara
Profesional. Jakarta: Penerbit PT Elex Komputindo.
Tandelilin, Ed. 1991. ”Investasi Manajemen dan Analisis.
Cetakan Pertama. Januari 1991. Pusat Antar
Universitas - Studi Ekonomi Universitas Gajahmada.
Yogyakarta.
Weston, J.F., dan Thomas, C. 1998. ”Manajemen
Keuangan.” Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Weston, J.F., dan F. Brigham. 1998. ”Essential of Managerial Finance”. Holt. Rinehart and Weston Inc.
New York.
Wibowo, Antonius, H.S. 1999. ”Analisis Pengaruh Return on Assets (ROA), Return of Equity (ROE)
dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham”. Tesis Universitas Brawijaya. Malang.
Yudianala. 1994. ”Analisis Efisiensi Pasar Modal Indonesia, Periode 1991-1993.”. Skripsi. FE-UGM.
Download