Orientasi Wirausaha Dan Orientasi Pasar Terhadap Inovasi Produk

advertisement
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi)
1
Orientasi Wirausaha Dan Orientasi Pasar Terhadap Inovasi Produk Dan Kinerja
Bisnis (Studi Pada UMKM Rumah Makan Di Kota Tomohon)
Maggie Margareth Kalangi
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
([email protected])
Abstract
This study examines the business performance in the context of product innovation, which are
affected by entrepreneurial orientation and market orientation. Based on the results of path
analysis (path) shows that product innovation is the intervening variable. The results also
showed that the entrepreneurial orientation is not significantly affect product innovation
while market orientation is significantly affect the product innovation. Entrepreneurial
orientation and product innovation are significantly affect the Business Performance while
market orientation is not significantly affect the business performance
Keywords: market orientation, entrepreneurial orientation, product innovation, and business
performance
Abstrak
Penelitian ini menganalisa kinerja bisnis dalam konteks inovasi produk yang dipengaruhi
oleh orientasi wirausaha dan orientasi pasar.Berdasarkan hasil analisis jalur (path)
menunjukkan bahwa inovasi produk merupakan variabel intervening terhadap variabel
keunggulan bersaing. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa orientasi wirausaha tidak
berpengaruh signifikan terhadap inovasi produk sedangkan orientasi pasar berpengaruh
signifikan. Orientasi Wirausaha dan Inovasi Produk berpengaruh signifikan terhadap kinerja
bisnis sedangkan Orientasi Pasar tidak signifikan pengaruhnya
Kata Kunci: orientasi pasar, orientasi kewirausahaan, inovasi produk, dan kinerja bisnis
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18
2
terutama bagi para UMKM. Orientasi
Latar Belakang
Secara umum keberadaan Usaha
Wirausaha dipandang sebagai sebuah seni
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di
dalam melihat tantangan dan peluang yang
negara-negara
sedang dihadapi dan bagaimana membuat
dikatakan
berkembang
sebagai
tulang
perekonomian negara.
penting
dan
dapat
punggung
Perannya sangat
strategis
karena
sekitar
inovasi
produk
dengan
mengambil
keputusan dengan segala resiko yang ada
sedangkan
Orientasi
Pasar
berkaitan
99,99% perusahaan masuk dalam kategori
dengan kemampuan perusahaan dalam
UMKM.
diberlakukannya
merencanakan dan melaksanakan konsep
perdagangan bebas CAFTA (China and
produk, harga, promosi, dan distribusi baik
Asean Free Trade Area) mulai Januari
barang maupun jasa. Inovasi Produk
2010 dan diberlakukannya Masyarakat
adalah memberi ide baru pada suatu
Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015,
produk sehingga lebih bernilai. Ketiga hal
persaingan yang terjadi bukan hanya
tersebut
dengan perusahaan besar dalam negeri
orientasi pasar dan inovasi produk sudah
tetapi juga dengan UMKM dan Perusahaan
menjadi
Besar di Asia. Jumlah pelaku usaha
terpisahkan
industri
mempengaruhi upaya perusahaan untuk
Setelah
UMKM
Indonesia
termasuk
paling banyak di antara negara lainnya,
yaitu
satu
orientasi
kesatuan
sebagai
wirausaha,
yang
faktor
tidak
yang
meningkatkan kinerjanya.
terutama sejak tahun 2014. Pada tahun
Sementara untuk Provinsi Sulawesi
2014, data dari Kementrian Koperasi dan
Utara, Sebanyak 73.621 unit Usaha Mikro,
UMKM menyebutkan terdapat sekitar 57,9
Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh
juta
Indonesia,
dan berkembang di Provinsi Sulawesi
memberikan kontribusi pada PBD 58,92%
Utara hingga 31 Mei 2015. Ada tiga
dan penyerapan tenaga kerja 97,30%.
daerah dengan pertumbuhan unit UMKM
Sekitar
88,8-99,9%
bentuk
di
yang cukup signifikan dibanding dengan
ASEAN
adalah
UMKM
dengan
daerah kabupaten dan kota lainnya, yaitu
penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7-
Kota Manado, Bitung dan Tomohon. Di
97,2%.
Kota Manado, tumbuh sebanyak 13.672
pelaku
UMKM
di
usaha
Morris dan Lewis (1995:33-34)
unit UMKM, Kota Bitung sebanyak
menjelaskan akan pentingnya orientasi
13.059 unit UMKM dan Kota Tomohon
wirausaha dan orientasi pasar sebagai satu
sebanyak 11.682 unit UMKM. Total dari
kesatuan yang menunjang kesuksesan
73.621 unit UMKM yang tersebar di
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi)
kabupaten dan kota di Provinsi Sulut
inovasi produk
berhasil menyerap 179.987 tenaga kerja.
usaha kuliner di Kota Tomohon.
3
terhadap kinerja bisnis
Di Kota Tomohon, Restoran masuk
dalam Subkategori penyediaan akomodasi
Argumen Orisinalitas / Kebaruan
dan makan minum yang berkontribusi
2,14%
terhadap
Produk
Domestik
Artikel
ini
menganalisa
dibuat
pengaruh
untuk
Orientasi
Regional Bruto sesuai data tahun 2016
Wirausaha dan Orientasi Pasar terhadap
namun
yang
Inovasi Produk dan Kinerja Bisnis, dengan
signifikan. Ini merupakan tanda bahwa
Inovasi Produk sebagai Variabel Antara.
sektor ini masih bisa dikembangkan lagi
Artikel
bukan hanya bergantung pada kegiatan
referensi dari Penelitian sebelumnya. Ada
tahunan tetapi faktor-faktor yang bisa
beberapa indikator-indikator yang diambil
mempengaruhi pertumbuhan subsektor ini
dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
yaitu Orientasi Wirausaha, Orientasi Pasar
peneliti. Namun tidak terdapat penggunaan
dan
indikator yang sama persis dalam tiap
memiliki
Inovasi
pertumbuhan
Produk
yang
bisa
ini
dibuat
dengan
sebelumnya.
beberapa
mempengaruhi Kinerja Usaha per unit dan
penelitian
secara simultan bisa menaikkan kontribusi
perbedaan
terhadap Produk Domestik Regional Bruto
Sampel Penelitian dan Alat Analisis yang
Kota Tomohon.
dipakai penelitian sebelumnya. Penelitian
dalam
Terdapat
Lokasi
juga
Penelitian,
Tujuan dari penelitian ini adalah
ini menggunakan model yang sama dengan
untuk menguji dan memperoleh bukti
penelitian sebelumnya yaitu Helia dkk
empiris mengenai: Menganalisis pengaruh
(2015) dan Bonaventura Antyadika (2014)
orientasi
inovasi
namun berbeda dari Arif dkk (2011):
produk usaha kuliner di Kota Tomohon;
Quantananda dan Haryadi (2015) dan
Menganalisis pengaruh orientasi pasar
Hussain dkk (2016). Definisi Operasional
terhadap inovasi produk usaha kuliner di
yang digunakan juga terdapat perbedaan
Kota Tomohon; Menganalisis pengaruh
dengan penelitian sebelumnya
wirausaha
terhadap
orientasi wirausaha terhadap kinerja bisnis
usaha
kuliner
di
Kota
Tomohon;
Menganalisis pengaruh orientasi pasar
Kajian Teoritik dan Empiris
Penelitian
ingin
melihat
serta
terhadap kinerja bisnis usaha kuliner di
menganalisis pengaruh orientasi pasar,
Kota Tomohon; Menganalisis pengaruh
orientasi
kewirausahaan,
dan
inovasi
terhadap kinerja bisnis UMKM. Dimana
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18 4
penelitian ini dibangun berdasarkan kajian
Liao and Philip Sohmen, 2001). Miles et al
empiris dan kajian teoritik dimulai dengan
(2003), dalam penelitian: “Entrepreneur
pernyataan
Orientation,
bahwa
kewirausahaan
Orientasi
merupakan
Orientation,
and
satu
Performance in Established and Startup
faktor penting yang dapat menentukan
Firms”. Penelitian ini menguji pengaruh
keberhasilan
Orientasi
orientasi
pengusaha
terhadap
suatu
kewirausahaan
salah
Market
bisnis.
seorang
wirausaha,
kinerja.
orientasi
Orientasi
pasar
wirausaha
dianggap memilki peranan yang signifikan
merupakan variabel laten yang terdiri dari
dalam kesuksesan suatu bisnis, sehingga
tiga indikator yakni, 1) Inovatif, 2)\pro-
bisnis tersebut dapat berkinerja dengan
active,
sehat. Selanjutnya Orientasi pasar sebagai
memanfaatkan peluang lingkungan; dan 3)
budaya organisasi yang paling efektif
Suatu kesediaan untuk mengambil dan
dalam menciptakan perilaku penting untuk
mengatur resiko
kecenderungan
agresif
penciptaan nilai unggul bagi pembeli serta
Bentuk dari aplikasi atas sikap-sikap
kinerja dalam bisnis (Narver dan Slater,
kewirausahaan dapat diindikasikan dengan
1990). Sementara Inovatif mencerminkan
orientasi kewirausahaan dengan indikasi
kecenderungan
kemampuan
seorang
entrepreneur
inovasi,
proatifitas,
dan
untuk memunculkan dan merealisasikan
kemampuan mengambil resiko (Looy et al.
ide – ide baru, mencoba cara – cara baru
2003). Kemampuan Inovasi berhubungan
yang berbeda dari yang ada sebelumnya
dengan persepsi dan aktivitas terhadap
serta antusiasme untuk mengadopsi ide –
aktivitas-aktivitas bisnis yang baru dan
ide baru atau metode baru untuk bisnis
unik
mereka, lalu menerapkan inovasi tersebut
berusaha berprestasi merupakan petunjuk
dalam
lain
operasional
bisnis
mereka.
.
Proaktifitas
dari
aplikasi
seseorang
atas
untuk
orientasi
(Lumpkin & Dess, 2001; Wiklund &
kewirausahaan secara pribadi. Demikian
Shepherd, 2005).
pula bila suatu perusahaan menekankan
proaktifitas dalam kegiatan bisnisnya,
maka
Orientasi Wirausaha
Orientasi
wirausaha
merupakan
karakteristik dan nilai yang dianut oleh
wirausaha itu sendiri yang merupakan sifat
pantang menyerah, berani mengambil
resiko, kecepatan dan fleksibilitas (Debbie
perusahaan
tersebut
telah
melakukan aktifitas kewirausahaan yang
akan secara otomatis mendorong tinginya
kinerja (Weerawardena, 2003,424). Berani
mengambil
risiko
dapat
didefinisikan
sebagai seseorang yang berorientasi pada
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi)
5
peluang dalam ketidakpastian konteks
pengambilan keputusan. Fungsi utama dari
tingginya orientasi kewirausahaan adalah
bagaimana melibatkan pengukuran risiko
dan pengambilan risiko secara optimal
(Looy et al. 2003).
H1 :
orientasi wirausaha maka inovasi produk
usaha kuliner di Kota Tomohon semakin
tinggi.
Orientasi Pasar
Miles et al (2003), dalam penelitian:
“Entrepreneur
Orientation,
Jika perusahaan menerapkan
Orientation,
and
Market
Performance
in
Menurut
Narver
dan
Slater
sebagaimana dikutip oleh Tjiptono dan
Chandra
(2012:31),
mendefinisikan
Established and Startup Firms”. Penelitian
orientasi pasar sebagai budaya bisnis yang
ini menguji pengaruh orientasi wirausaha,
mampu
orientasi pasar terhadap kinerja. Orientasi
menciptakan
wirausaha merupakan variabel laten yang
sedemikian rupa sehingga menunjang
terdiri dari tiga indikator yakni, 1) Inovatif,
upaya penciptaan nilai superior bagi para
2)\pro-active,
pelanggan.
kecenderungan
agresif
memanfaatkan peluang lingkungan; dan 3)
secara
efektif
dan
perilaku
Berikut
ini
efisien
karyawan
dijelaskan
dimensi-
Suatu kesediaan untuk mengambil dan
dimensi orientasi pasar Tjiptono dan
mengatur resiko. Wirausahawan individu
Chandra
(2012:31-32):
di perusahaan-perusahaan kecil, khususnya
pelanggan
adalah
di sektor jasa berperan sangat penting
memadai
menuju proses inovasi, bahkan dalam
mampu menciptakan nilai superior bagi
beberapa bidang di mana perusahaan-
mereka secara berkesinambungan. Dalam
perusahaan besar menjadi inovator efektif,
hal
wirausahawan individu dan perusahaan
pelanggan, penciptaan nilai pelanggan, dan
kecil masih memberi sumbangan besar.
pemahaman
(Hitt,
Orientasi
et
al,
1999)
Penelitian
ini
atas
ini
pemahaman
pembeli
kaitannya
Orientasi
sasaran
dengan
kebutuhan
pesaing
adalah
yang
agar
komitmen
pelanggan;
perusahaan
menunjukkan pengaruh yang siginifikan
memahami keunggulan dan kelemahan
positif orientasi wirausaha, orientasi pasar
jangka
terhadap kinerja. Indikator Inovatif sangat
strategi jangka panjang para pesaing utama
signifikan dan penentu yang kuat dalam
saat ini dan pesaing potensial. Dalam hal
sifat-sifat
ini
seorang
yang
berorientasi
pendek
kaitannya
serta
dengan
kapabilitas
bereaksi
dan
cepat
wirausaha. Maka berdasarkan uraian di
terhadap tindakan pesaing, menargetkan
atas dan hasil penelitian maka :
peluang dalam keunggulan kompetitif; dan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18 6
Koordinasi
antar
fungsi
adalah
et al., 1999). Inovasi produk menunjukkan
pemanfaatan sumber daya perusahaan
pada
secara
rangka
produk baru atau dikembangkan yang
menciptakan nilai superior bagi pelanggan
berhasil di pemasaran (Nelly et al., 2001).
sasaran.
Inovasi sebagai implementing new ideas
terkoordinasi
Dalam
dalam
hal
ini
kaitannya
pengembangan
create
value
dan
(O’
pengenalan
Regan
and
pemberian informasi bagi pelanggan serta
that
adanya kontak pelanggan antar fungsi.
Ghobadian,2005). Yang berarti penerapan
ide baru pada suatu produk sehingga
Inovasi Produk
menciptakan nilai tambah pada produk
Menurut Machfoedz sebagaimana
dikutip
oleh
Reniati
(2013:24),
mendefinisikan inovasi merupakan suatu
proses
untuk
mengubah
kesempatan
menjadi ide yang dapat dipasarkan. Inovasi
tersebut. Jika tidak menciptakan nilai
tambah, berarti bukan inovasi. Inovasi
adalah
murni
penting,
dan
memegang
fikiran
mengembangkan
peranan
yang
kreatif
menjadi
gagasan
Galbarith
(1973)
berharga.
mendefinisikan inovasi produk sebagai
membawa
produk
baru
agar
berguna. Inovasi produk merupakan suatu
cara yang penting bagi perusahaan agar
tetap dapat beradaptasi dengan pasar,
teknologi, serta pesaingan (Dourgerty,
1996).
atau
ide
yang
2009).
Inovasi produk bisa digolongkan
kedalam tiga kategori dasar yaitu : (1)
Tambahan– tambahan lini, produk yang
masih dikenal organisasi bisnis tetapi baru
bagi pasar ; (2) Produk – produk yang
Menurut
proses
jasa,
dianggap baru oleh seseorang (Uncles,
lebih dari sekedar ide yang baik. Suatu
gagasan
barang,
Inovasi
produk
perubahan
desain,
arsitektur
produk.
dapat
komponen
Inovasi
berupa
dan
produk
merupakan satu hal yang potensial untuk
menciptakan pemikiran dan imajiinasi
orang yang pada akhirnya menciptakan
pelanggan (Drucker, 1954 dalam Berthon
sama,
produk
dianggap
baru
bagi
organisasi bisnis, tetapi dikenal oleh pasar
yaitu peniruan dari produk – produk
pesaing ; (3) produk – produk yang baru
bagi pasar, produk dianggap baru baik oleh
organisasi bisnis dan pasar ( Wahyono,
2002 : 8). Menurut Han, dkk, (1998 : 4)
menyimpulkan
bahwa
pemantauan
lingkungan akan ide – ide inovasi tenologi
baru, informasi teknologi dan sebagainya,
terkait sangat signifikan dengan inovasi
produk.
Atribut
inovasi
produk
yaitu
kualitas produk, varian produk serta gaya
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi)
dan desain produk (Kotler dan Armstrong,
uraian
2004).
penelitian maka hipotesis yang diajukan
Kualitas
produk
merupakan
kemampuan
suatu
produk
dalam
melakukan
fungsi-fungsinya,
yang
meliputi daya tahan, kehandalan, dan
ketelitian yang dihasilkan. Varian produk
merupakan
sarana
kompetitif
untuk
membedakan produk satu dengan yang
lain, atau antara produk yang dimiliki
di
atas
dan
didukung
7
hasil
adalah:
H2 :
Jika perusahaan menerapkan
orientasi pasar maka inovasi produk
usaha kuliner di Kota Tomohon semakin
tinggi.
Kinerja Bisnis
dengan produk pesaing. Gaya hanya
Menurut Fauzi (1995:207) “Kinerja
menjelaskan penampilan produk tertentu
merupakan suatu istilah umum yang
sedangkan
digunakan untuk sebagian atau seluruh
Desain
berkontribusi
pada
kegunaan produk.
Kohli
&
tindakan
Jaworski
atau
aktivitas
dari
suatu
sebagaimana
organisasi pada suatu periode, seiring
dikutip oleh Anshori (2011) merupakan
dengan referensi pada sejumlah standar
pandangan
seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
operasional
terhadap
inti
pemasaran, yaitu fokus pada konsumen
diproyeksikan,
dan pemasaran yang terkoordinasi. Jadi
pertanggungjawaban
orientasi
manajemen dan semacamnya”. Menurut
penciptaan
pasar
citra
lebih
berfokus
organisasi
pada
terhadap
Mulyadi
suatu
dasar
atau
(2001:337)
efisiensi,
akuntabilitas
“Kinerja
adalah
kemampuannya untuk memperoleh simpati
keberhasilan personil,
dari
mampu
organisasi dalam mewujudkan sasaran
memberikan pelayanan yang sangat baik
strategik yang telah ditetapkan sebelumnya
sehingga konsumen merasa sangat puas.
dengan perilaku yang diharapkan.”
para
pelanggan
karena
Konsumen yang puas tentunya karena
“Entrepreneur
terhadap
Orientation,
konsumsi
yang
terus
atau unit
Miles et al (2003), dalam penelitian:
terpenuhi keinginan dan kebutuhannya
suatu
tim,
Orientation,
and
Market
Performance
in
berubah dan berkembang. Dan kebutuhan
Established and Startup Firms”. Penelitian
serta keinginan ini terpenuhi dengan
ini menguji pengaruh orientasi wirausaha,
adanya
orientasi pasar terhadap kinerja. Penelitian
usaha
perusahaan
yang
memusatkan diri pada apa yang menjadi
ini
nilai bagi pelanggan yang ditargetkan
siginifikan positif orientasi wirausaha,
melalui inovasi produk. Maka berdasarkan
orientasi pasar terhadap kinerja. Maka
menunjukkan
pengaruh
yang
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18 8
berdasarkan uraian di atas dan didukung
usaha kuliner di Kota
hasil penelitian maka hipotesis yang
semakin tinggi.
diajukan adalah:
Cravens
H3 :
Jika perusahaan menerapkan
orientasi wirausaha maka kinerja
bisnis
usaha
kuliner
di
Kota
mengemukakan
dan
Piercy
beberapa
Tomohon
(2009:4)
pernyataan
penting berkaitan dengan konsep orientasi
pasar dan inovasi:
penerapan strategi pemasaran tertentu.
“Market orientation is a business
perspectif that makes the customer the
focal point of a company’s total
operations. “A business is market-oriented
when its culture is system atically and
entirely committed to the continuous
creation of superior customer value.”
Importantly,
achieving
a
market
orientation involves the use of superior
organizational skills in understanding and
satisfying customer. Becoming market–
oriented requires the involvement and
support of the entire workforce. The
organization must monitor rapidly
changing customer needs and wants,
determine the impact of these changes on
consumer behavior, increase the rate of
product innovation, and implement
strategies that build the organization’s
competitive advantage.”
Apabila tingkat penjualan, dari tahun ke
Sejalan dengan pendapat yang
tahun terus meningkat serta penjualan
dikemukan oleh Best (2009), pernyataan
produknya
maka
yang dikemukakan oleh Cravens dan
pertumbuhan keuntungan perusahaan akan
Piercy (2009) memiliki titik perhatian serta
meningkat
menunjukkan
tujuan yang sama. Perhatian dan tujuan
perusahaan tersebut kinerjanya semakin
mereka berfokus pada pelanggan dalam
baik. Konsumen yang puas tentunya
rangka mencapai tujuan utama organisasi
memicu penjualan yang pada akhirnya
yaitu profitabilitas. Profitabilitas yang
menaikkan kinerja bisnis. Maka hipotesa
dimaksud akan diperoleh oleh organisasi
yang diajukan adalah:
apabila
Tomohon semakin tinggi.
Menurut Tjiptono dkk (2008 : 239)
pengukuran
dari
didasarkan
pada
produktivitas
kinerja
pemasaran
profitabilitas
keputusan
dan
pemasaran.
Analisis profitabilitas didasarkan pada
penilaian untuk menelaah pengaruh dari
berbagai strategi dan program pemasaran
terhadap kontribusi laba dari suatu produk
maupun jasa. Sedangkan produktivitas
didasarkan pada konsekuensi penjualan
atau pangsa pasar yang dihasilkan dari
H4 :
mendominasi
pula
dan
pasar,
Jika perusahaan menerapkan
orientasi pasar maka kinerja bisnis
Berdasarkan
pelanggannya
pernyataan
terpuaskan.
yang
dikemukakan oleh Craven dan Piercy juga
jelas terlihat bahwa orientasi pasar tersebut
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi)
9
berkaitan erat dengan inovasi dan kinerja
dimaksudkan untuk mengetahui variabel
bisnis,
produk
mana yang paling berpengaruh pada
menjadi variabel pembahasan yang dikaji
kinerja bisnis perusahaan - perusahaan
dalam penelitian ini. Maka berdasarkan
yang bergerak dalam industri makanan dan
uraian dan penelitian di atas, maka
minuman di Surabaya. Metode pengolahan
hipotesis yang dibuat :
data menggunakan validitas, reliabilitas,
H5 : Jika perusahaan menerapkan inovasi
uji asumsi klasik, dan analisa statistik
produk maka kinerja bisnis usaha
deskriptif, sedangkan metode analisis data
kuliner di Kota Tomohon semakin
yang
tinggi.
pearson dan analisis regresi berganda.
yang
bahwa
inovasi
dipakai
adalah
teknik
korelasi
Data yang dioalah didapat dari hasil survey
melalui
Kajian Empiris
Bonaventura
(2014)
kewirausahaan
beradaptasi
dengan
penelitian
mengungkapkan bahwa ketiga dimensi
Orientasi
yaitu inovatif, proaktif, dan risk taking
Kemampuan
memiliki pengaruh pada kinerja bisnis
bahwa
dan
Hasil
Antyadika
Efrian
menemukan
kuesioner.
lingkungan
perusahaan.
Terutama
dalam
aspek
berpengaruh positif terhadap keunggulan
keuangan, aspek sumber daya manusia,
bersaing. Orientasi kewirausahaan dapat
dan aspek pemasaran.
berpengaruh langsung terhadap kinerja
bisnis
dan
tidak
keunggulan
melalui
Penelitian ini dilatarbelakangi persaingan
Kemampuan
antar industri batik yang semakin ketat.
langsung
bersaing.
Penelitian dari Helia et.al (2015).
dapat
Salah satu IKM batik di Indonesia yang
berpengaruh langsung terhadap kinerja
menghadapi persaingan yaitu IKM batik
bisnis
Kampung Laweyan Solo. Tidak hanya
beradaptasi
dengan
dan
tidak
lingkungan
langsung
melalui
bersaing dengan antar industri batik dalam
keunggulan bersaing.
Penelitian dari
Haryadi
Quantananda dan
(2015).
dimaksudkan
untuk
negeri saja melainkan
juga bersaing
ini
dengan industri batik yang ada di luar
mengetahui
negeri. Untuk mampu bersaing, satu
Penelitian
bagaimana pengaruh dimensi – dimensi
industri
dalam
keunggulan pada produk batik
orientasi
kewirausahaan
batik
harus
menciptakan
yang
bisnis
dihasilkan. Demikian juga IKM batik
perusahaan, baik secara serentak maupun
Kampung Laweyan Solo harus memiliki
secara parsial, Selain itu penelitian ini juga
keunggulan bersaing agar dapat bersaing
berpengaruh
terhadap
kinerja
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18 10
dengan industri batik lain. Inovasi dapat
signifikan dan positif terhadap Kinerja
dijadikan sebagai salah satu strategi dalam
Bisnis. Arif, Ahmad. Widodo (2011)
mencapai
menemukan
keunggulan
bersaing.
Oleh
bahwa
Adaptabilitas
sebab itu, perlu meningkatkan inovasi
Lingkungan, Orientasi Wirausaha dan
produk
Kreatifitas
guna
mencapai
keunggulan
Program
bersaing yaitu dengan cara berorientasi
berpengaruh
pasar dan berorientasi kewirausahaan. Tipe
terhadap Kinerja Bisnis.
Pemasaran
signifikan
dan
positif
penelitian ini adalah explanatory research,
yang memiliki tujuan untuk menguji
Metode Penelitian
hubungan sebab akibat diantara variabel-
Penelitian ini merupakan penelitian
variabel yang diteliti yaitu keunggulan
dengan
bersaing,
kuantitatif.
orientasi
kewirausahaan
dan
pasar,
orientasi
inovasi
produk.
menggunakan
pendekatan
Berdasarkan
tingkat
penjelasan, maka jenis penelitian ini
Populasi dalam penelitian ini adalah 124
merupakan
pemilik IKM batik di kampung batik
penelitian yang menguji pengaruh antar
Laweyan, Solo dan teknik pengambilan
variabel dalam hal ini adalah orientasi
sampel yang digunakan adalah purposive
wirausaha
sampling
jumlah
sebagai variabel bebas, Inovasi Produk
sampel sebanyak 50 orang. Teknik analisis
(Y1) sebagai variabel intervening, Kinerja
yang digunakan adalah analisis kuantitatif
Bisnis
dengan bantuan SPSS (Statistical Package
Penelitian ini berlokasi di Kota Tomohon
For Social Science). Hasil penelitian
Provinsi Sulawesi Utara khususnya pada
menunjukkan bahwa adanya pengaruh
usaha rumah makan (restoran dan cafe).
parsial maupun simultan antara orientasi
Populasi yang dimaksud dalam penelitian
pasar, orientasi kewirausahaan dan inovasi
ini adalah usaha kuliner (restoran dan cafe)
produk terhadap keunggulan bersaing.
yang ada di kota Tomohon yang memiliki
Berdasarkan hasil analisis jalur (path)
ijin resmi dari Pemerintah Kota Tomohon
menunjukkan
produk
sebagai objek penelitian yang berjumlah
merupakan variabel intervening terhadap
77 resto dan cafe dengan lama usaha di
variabel keunggulan bersaing.
atas 3 tahun. Sedangkan yang menjadi
sehingga
diperoleh
bahwa
inovasi
penelitian
(X1),
(Y2)
asosiatif
orientasi
sebagai
atau
pasar
variabel
(X2)
terikat.
Hussain, Rahman,& Shah (2016)
subjek penelitian adalah pemilik sekaligus
menemukan bahwa Orientasi Pasar dan
pengelola usaha. Mereka diyakini sebagai
Orientasi
orang yang paling banyak mengetahui
Wirausaha
berpengaruh
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi) 11
tentang keseluruhan operasi usahanya.
Pembahasan
Metode
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
pengambilan
sampel
dengan
metode sensus. Dari hasil pengumpulan
Valid
tidaknya
instrumen
yang
membandingkan nilai r hitung dengan nilai
keterangannya
untuk
r tabel pada signifikansi 5% (0.05). Item
restoran dan cafe. Selanjutnya 32 restoran
dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih
dan cafe inilah yang dijadikan sebagai
besar dari nilai r tabel. Hasil uji validitas
sampel. Dalam penelitian ini, metode
untuk
pengumpulan
ditunjukkan tabel berikut: bahwa nilai r
data
berjumlah
dengan
32
dengan
hanya
diminta
diketahui
item
data yang dilakukan, restoran dan cafe
bersedia
dapat
suatu
primer
menggunakan
dilakukan
metode
seluruh
item
yang
digunakan
angket
hitung seluruhnya memiliki nilai lebih
tertutup, sementara data sekunder dengan
besar dari nilai r tabel, sehingga seluruh
menggunakan dokumentasi.
item adalah valid. Hasil ini menyatakan
Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan
model skala Likert. Dimana Jawaban
responden yang diisi dalam kuesioner
menggunakan pilihan jawaban dengan
skala Likert (Likert’s Summated Ratings).
Teknik analisa data dalam penelitian ini
menggunakan analisa jalur. Analisis jalur
merupakan teknik statistik untuk menguji
bahwa semua item dapat digunakan untuk
analisis selanjutnya.
Pengujian
penelitian
Cronbach.
ini
reliabilitas
dalam
menggunakan
Alpha
Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0.60 (Sugiyono, 2010:354). Hasil
pengujian
reliabilitas
terhadap
semua
variabel adalah reliabel.
hubungan kausal antara dua atau lebih
variabel. Path Analysis (PA) atau analisis
Hasil Uji Asumsi Klasik
Masalah
jalur adalah keterkaitan antara variabel
independent, variabel intermediate, dan
variable dependen yang biasanya disajikan
dalam bentuk diagram. Didalam diagram
ada panah panah yang menunjukkan arah
pengaruh
antara
variabel-variabel
exogenous, intermediary, dan variabel
dependent.
multikolinearitas
muncul jika terdapat hubungan yang kuat
di
antara
satu
atau
lebih
Variabel
independen dalam model. Metode uji yang
digunakan adalah dengan melihat nilai
Pair-Wise
Correlation
antar
Variabel
bebas. Jika nilai koefisien korelasi antar
masing-masing Variabel bebas kurang dari
0.7, maka model tidak mengandung gejala
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18 12
multikolinieritas
2011:85).
histogram menunjukkan pola distribusi
Hasil uji multikolinieritas diperoleh hasil
normal maka model regresi memenuhi
bahwa koefisien Pair Wise Correlation
asumsi Normalitas.
antara Variabel bebas yaitu Orientasi
menyebar garis diagonal dan mengikuti
Wirausaha (X1), dan Orientasi Pasar(X2)
arah garis diagonal atau grafikh istogram
sebesar -0.536. Nilai ini lebih kecil dari
tidak menunjukkan pola distribusi normal
0.7, sehingga dapat disimpulkan bahwa
maka model regresi tidak memenuhi
model tidak terjadi gejala multikolinieritas.
asumsi
Dasar
(Suliyanto,
analisis
untuk
uji
Jika data tidak
Normalitas.Hasil
pengujian
normalitas di atas diperoleh hasil bahwa
heterokesdastisitas adalah: Jika ada pola
data
menyebar
garis
diagonal
dan
tertentu, seperti titik-titik yang membentuk
mengikuti arah garis diagonal maka data
pola tertentu yang teratur (bergelombang,
memenuhi asumsi Normalitas.
melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan
telah
terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola
yang jelas, serta titik-titik menyebut diatas
dan dibawah adalah angka nol pada sumbu
Y, maka tidak ada heteroskedastisitas.
Hasil uji heterokesdastisitas menjelaskan
bahwa tidak ada pola yang jelas pada titiktitik
dalam
disimpulkan
kotak.
Sehingga
data
tidak
dapat
terjadi
heterokesdastisitas.
Pengujian
normalitas
dalam
penelitian ini digunakan dengan melihat
normal
probability
plot
yang
membandingkan distribusi kumulatif dari
data
sesungguhnya
dengan
distribusi
Hasil Uji Analisa Jalur Sub-Struktur 1
Berdasarkan
hasil
analisis
diperoleh hasil bahwa koefisien Jalur
(Beta) pada tabel Coeficients sebesar 0.296
dengan signifikansi 0.082. Oleh karena
nilai signifikansi > dari 0,05 maka hal ini
dapat dimaknai bahwa variabel Orientasi
Wirausaha (X1) memiliki pengaruh tidak
signifikan
terhadap
variabel
Inovasi
Produk (Y1). Dengan demikian hipotesa
yang menyatakan terdapat pengaruh positif
signifikan Orientasi Wirausaha terhadap
Inovasi Produk ditolak.
Berdasarkan
hasil
analisis
kumulatif dari data normal. Sedangkan
diperoleh hasil bahwa koefisien Jalur
dasar pengambilan keputusan untuk uji
(Beta) pada tabel Coeficients sebesar 0.457
normalitas data adalah (Ghozali, 2006):
dengan signifikansi 0.009. Oleh karena
Jika data menyebar garis diagonal dan
nilai signifikansi < dari 0,05 maka hal ini
mengikuti arah garis diagonal atau grafik
dapat dimaknai bahwa variabel Orientasi
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi) 13
Pasar (X2) memiliki pengaruh signifikan
signifikan
terhadap variabel Inovasi Produk (Y1).
Kinerja Bisnis ditolak.
Dengan
demikian
hipotesa
menyatakan terdapat
yang
pengaruh positif
signifikan Orientasi Pasar terhadap Inovasi
Produk diterima. Berikut ini adalah model
untuk Sub-Struktur 1:
Orientasi
Pasar
terhadap
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
hasil bahwa koefisien Jalur (Beta) pada
tabel Coeficients sebesar 0.425 dengan
signifikansi 0.011. Oleh karena nilai
signifikansi < dari 0,05 maka hal ini dapat
dimaknai bahwa variabel Inovasi Produk
Hasil Uji Analisa Jalur Sub-Struktur 2
(Y1) memiliki pengaruh signifikan positif
terhadap variabel Kinerja Bisnis (Y2).
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
hasil bahwa koefisien Jalur (Beta) pada
tabel Coeficients sebesar 0.471 dengan
signifikansi 0.003. Oleh karena nilai
Dengan
Demikian
hipotesa
yang
menyatakan terdapat pengaruh positif dan
signifikan
Inovasi
Produk
terhadap
Kinerja Bisnis diterima.
signifikansi < dari 0,05 maka hal ini dapat
Hasil
penelitian
menunjukkan
dimaknai
bahwa
variabel
Orientasi
Wirausaha
(X1)
memiliki
pengaruh
bahwa Orientasi Wirausaha berpengaruh
signifikan positif terhadap variabel Kinerja
tidak signifikan terhadap Inovasi Produk
Bisnis (Y2). Dengan Demikian hipotesa
pada Usaha Kuliner di Kota Tomohon.
yang menyatakan terdapat pengaruh positif
Artinya ada atau tidaknya, berhasil atau
dan
gagalnya Inovasi Produk yang ditunjukkan
signifikan
Orientasi
Wirausaha
bukan disebabkan langsung oleh Orientasi
terhadap Kinerja Bisnis diterima.
Wirausaha pemiliknya. Di kota Tomohon
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
hasil bahwa koefisien Jalur (Beta) pada
tabel Coeficients sebesar -0.003 dengan
signifikansi 0.984. Oleh karena nilai
signifikansi > dari 0,05 maka hal ini dapat
dimaknai bahwa variabel Orientasi Pasar
(X2) memiliki pengaruh tidak signifikan
terhadap variabel Kinerja Bisnis (Y2).
Dengan
Demikian
hipotesa
yang
menyatakan terdapat pengaruh positif dan
sendiri
sesuai
dengan
karakteristik
responden yang kami teliti yaitu 60persen
berusia 45-60 tahun tentunya sangat
mempengaruhi Inovasi dalam kegiatan
usahanya. Berbeda dengan kaum muda,
usia
responden
kami
mengisyaratkan
perilaku yang lebih stabil dan lebih kurang
responsif
dengan
perubahan
sehingga
tentunya hal ini berpengaruh pada Inovasi
Produk yang dijual. Dalam Industri ini,
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18 14
Inovasi yang bisa dilakukan misalnya
restoran dan memberikan foto menu-menu
dengan membuat citarasa yang enak di atas
baru bulan/musim ini dengan harga promo
rata-rata, membuat variasi yang tidak
dan ditaruh di setiap meja.
dimiliki restoran lain, membuat difusi
makanan dengan resep negara/daerah lain,
membuat tampilan yang unik dalam
penyajian dan yang mempercepat waktu
penyajian.
Orientasi Wirausaha berpengaruh
positif signifikan terhadap Kinerja Bisnis
pada Usaha Kuliner di Kota Tomohon. Hal
ini berarti bahwa baik atau buruknya
Kinerja Bisnis secara positif dipengaruhi
Orientasi
pasar
berpengaruh
karena
Orientasi
Wirausaha
yang
signifikan dan positif terhadap Inovasi
dilakukan. Jenis usaha UMKM memiliki
Produk pada Usaha Kuliner di Kota
karakteristik sangat bergantung pada daya
Tomohon. Hal ini berarti bahwa Inovasi
pikir
Produk yang dihasilkan berhasil atau
pemilik/pengelolanya
tidaknya
berpengaruh pada Kinerja Bisnis secara
tergantung pada baik atau
buruknya
Orientasi
jiwa
kewirausahaan
sehingga
dari
sangat
yang
keseluruhan. Dan sebaliknya kurangnya
diimplementasikan. Dalam penelitian ini
jiwa wirausaha dari pemilik membuat
usaha restoran yang tanggap terhadap
Kinerja
kebutuhan pelanggan yang semakin pintar
sebaiknya melakukan kontrol terhadap
dan
kualitas
majemuk,
Pasar
dan
melakukan
monitoring
Bisnis
merosot.
makanan
secara
Wirausaha
rutin,
aktif
teratur pada aktifitas pesaing dan tanggap
melakukan uji coba menu-menu baru di
pada informasi-informasi baru di pasar
dapurnya,
tentunya akan merespon dengan inovasi
pengembangan
pegawai
pada
memberikan
reward/insentif
kualitas,
produk
tampilan,
dan
perusahaan.
jenis/varian
koordinasi
Selanjutnya,
internal
Inovasi
melakukan
pelatihan
dan
restoran
dan
untuk
karyawan terbaik bulan ini. Lebih lanjut
ini
Jennings dan Lumpkins (dalam Hagen dan
terbukti mempengaruhi Kinerja Bisnis
Amin, 1995, p.41) mengemukakan bahwa
rumah makan di Tomohon. Dan sebaliknya
manajer melakukan pengamatan terhadap
minimnya
orientasi
tentu
lingkungan dan mengunakan informasi
berpengaruh
pada
Inovasi.
yang diperolehnya untuk mendapatkan
pasar
minimnya
Wirausaha dalam membuat inovasi produk
perlu melakukan riset pasar minimal
seperti survey pelanggan yang datang ke
Kinerja Bisnis.
Orientasi Pasar berpengaruh tidak
signifikan terhadap Kinerja Bisnis. Hal ini
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi) 15
berarti bahwa Kinerja Bisnis pada Usaha
membuat
Kuliner di Kota Tomohon tidak tergantung
Tomohon kurang inovatif dalam citarasa,
pada
yang
penyajian
diimplementasikan. Dari penelitian kami,
berkuliner
minimnya
berpengaruh
Orientasi
usaha
Pasar
untuk
memuaskan
sebagian besar restoran di
menu
dan
sehingga
pada
pengalaman
sekali
kinerja
lagi
bisnis.
keinginan pelanggan, memantau gerak-
Bandingkan kalau kita melakukan wisata
gerik
koordinasi
kuliner di Puncak atau Bandung, Jawa
manajemen
Barat yang sama-sama menjadi kota
pesaing
bisnis
dan
antarfungsi
dalam
mengakibatkan
Orientasi
tidak
pariwisata, apalagi bersaing dengan usaha
signifikan mempengaruhi Kinerja Bisnis.
kuliner kota-kota lain di Asia. Kita bisa
Ini
melihat begitu banyak varian menu dengan
sekali
karakteristik
lagi
Pasar
disinyalir
pengusaha
karena
kuliner
di
bahan dasar yang sama, cara penyajian,
Tomohon yang kurang mengembangkan
tata kelola restoran, pengalaman bersantap
strategi pemasaran karena didominasi oleh
yang beda dan terutama mutu produk dan
usia kurang produktif. Pengusaha Restoran
mutu layanan seperti keramah-tamahan,
bisa mengadopsi strategi-strategi promosi
kecepatan, kelezatan, dan sebagainya.
yang terkini dengan menjual online,
diskon
harga
makanan,
fasilitas
antar/delivery, buy one get one dan strategi
lain yang mirip dengan restoran waralaba
nasional.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
ini
adalah:
memiliki
Selanjutnya,
Orientasi
pengaruh
tidak
Wirausaha
signifikan
Produk
terhadap Inovasi Produk pada Usaha
positif
Kuliner di Kota Tomohon. (2) Orientasi
pada Usaha
Pasar memiliki pengaruh signifikan dan
Kuliner di Kota Tomohon. Hal ini berarti
positif terhadap Inovasi Produk pada
baik atau buruknya Kinerja Bisnis secara
Usaha Kuliner di Kota Tomohon. (3)
positif
atau
Orientasi Wirausaha berpengaruh positif
buruknya Inovasi Produk yang diberikan.
signifikan terhadap Kinerja Bisnis pada
Namun sayangnya hanya sedikit restoran
Usaha Kuliner di Kota Tomohon. (4)
yang berinovasi. Pada penelitian ini,
Orientasi
kurangnya respon akan pasar seperti yang
pengaruhnya terhadap Kinerja Bisnis pada
dikemukakan sebelumnya, pada gilirannya
Usaha Kuliner di Kota Tomohon. (5)
berpengaruh
terhadap
Inovasi
(1)
signifikan
Kinerja
disebabkan
Bisnis
karena
dan
baik
pasar
tidak
signifikan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18 16
Inovasi Produk berpengaruh signifikan dan
volume penjualan dan profitabilitas rumah
positif terhadap Kinerja Bisnis pada Usaha
makan
Kuliner di Kota Tomohon.
Inovatif
meningkat.
dan
(3)
Produk
Orientasi
yang
Wirausaha
merupakan komponen yang berpengaruh
menentukan Kinerja rumah makan di
Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan penelitian
Tomohon. Tetapi pengusaha juga perlu
rekomendasi yang dapat diberikan adalah
mengembangkan Orientasi Pasar untuk
sebagai berikut: (1) UMKM Rumah makan
terus menambah value bagi pelanggan
di Tomohon harus lebih memperbaiki
dengan berupaya untuk mencari cara-cara
kualitas Inovasi Produk dengan terencana
memberi
dan terukur yang tentunya membutuhkan
menjalankan bisnis dengan menghasilkan
perubahan mindset dari pengusaha rumah
produk atau jasa kuliner dengan atribut
makan
yang
untuk
mengubah
kepuasan
berbeda
pada
dari
teknologi
pelanggan,
pesaing
serta
guna
untuk
cara/sistem/produk/strategi lama dengan
memanfaatkan
banyak melakukan observasi pasar dan
mempercepat proses produksi makanan
benchmarking dari usaha sejenis di kota-
meskipun
kota lain serta mulai belajar memanfaatkan
menggunakan sumber daya tambahan pada
jalur e-commerce untuk meraih pasar. (2)
bagian pemasaran.
itu
ditempuh
dengan
Perilaku yang inovatif, perilaku proaktif
dan keberanian dalam mengambil resiko
Daftar Pustaka
usaha berperan sangat penting dalam
Anshori,
menunjang
Yusak.
2011.
penerapan
Pengaruh orientasi pasar, intellectual
kewirausahaan
capital, dan orientasi pembelajaran
.Peningkatan kemampuan UMKM pada
terhadap inovasi. Jurnal Manajemen
perilaku inovatif, perilaku proaktif dan
Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
keberanian
Perbanas Surabaya. Vol.3, No.3.
perilaku
keberhasilan
Mohamad
orientasi
dilakukan
mengambil
dalam
resiko
bentuk
dapat
peningkatan
Antyadika, Bonaventura E. 2014.
kemampuan dalam menjalankan usaha,
Membangun Keunggulan Bersaing
kemampuan dalam menunjukkan ide–ide
Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis
kreatif,
(Sentra Industri Amplang Di Kota
kemampuan
dalam
membuka
peluang melalui perluasan pasar. Melalui
Samarinda). Tesis Magister
beberapa bentuk peningkatan kemampuan
Manajemen Universitas Diponegoro
tersebut diharapkan jumlah pelanggan,
Orientasi Wirausaha….. (Kalangi) 17
Arief, A. Widodo. 2011. Model
propositions
and
managerial
Peningkatkan Kinerja Pemasaran
implications. Journal of Marketing.
Dalam Konteks Adaptabilitas
Vol. 54, No.2, 1-18.
Lingkungan. Analisis Manajemen,
Vol.5, 30-44
Dasar-Dasar
Best, R. J. 2009. Market-Based: Strategies
for Growing Customer Value and
Profitability. 5th ed. New Jersey:
Pearson Education.
Cravens, D. W, & Piercy, N. F. 2009.
Strategic Marketing. 9th ed. New
York : McGraw Hill.
Development
Pemasaran.
Edisi
kesembilan. Jilid 1, dialihbahasakan
oleh Alexander Sindoro, Jakarta:
Indeks.
Looy, B.V, Gemmel, P, & Van Dierdonck,
R. 2003. Service Management : An
Integrated
Approach.
2nd
ed.
Singapore : McGraw hill.
Lumpkin, G. T., dan Dess, G. G. 1996.
Debbie Liao and Philip Sohmen. 2001.
The
Kotler, Philip, dan Gary Armstrong. 2004.
of
Modern
Clarifying the Entrepreneurial
Orientation Construct and Linking it
Entrepreneurship in China. Stanfod
to Performance. Academy of
Journal of East Asia Affair. Vol. 1
Management Review, Vol. 21 (1), p.
Fauzi. 1995. Kamus Akuntansi Praktisi.
Surabaya : Indah.
135-172. Service Research. Vol.7,
No.3.
Galbraith, J.R. 1973. Designing Complex
Miles,Morgan, Joe Giglierano, Rob Vitale.
Organizations. Addison Wesley :
2003. Entrepreneurial Orientation,
Roading MA.
Market
Helia, R, Farida, N, dan Prabawani, B.
2015.
Pengaruh
Orientasi
Orientation,
and
Performance In Established And
Startup
Firms.
Kewirausahaan dan Orientasi Pasar
www.cob.sjsu.edu/facstaff/giglie_j/R
terhadap
esearch/Sympap 2003.
Melalui
Keunggulan
Inovasi
Produk
Bersaing
sebagai
Morris, Michael H. & Lewis, Pamela S.
Variabel Antara Studi Kasus pada
1995.
IKM Batik di Kampung Batik
Entrepreneurial
Laweyan Solo. Diponegoro Journal
Implications
of Social and Political Science,10.
European Journal of Marketing.
Kohli, A, Jaworski, B. 1990. Market
orientation: The construct, research
Determinants
of
Activity
for
Vol. 29, No.7, 33-34.
Marketing.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 1-18 18
Mulyadi.
2005.
Berbasis
Sistem
Manajemen
Balanced
Scorecard.
Yogyakarta : YKPN.
Entrepreneurship
and
the
Concept of Fit : A Model and
Empirical
Test.
Management
Journal.
Strategic
Vol.14,
No.2,137-53.
Narver, J.C., Slater, S.F. 1990. The effect
of market orientation on business
profitability. Journal of Marketing.
Vol.54, No.4, 20-35.
Narver, J.C., Slater, S.F., Tietje, B. 1998.
Creating
a
Journal
market
of
orientation.
Market-Focused
Management. Vol. 2, No.3, 241-255.
Nelly, Andi. 2001. New Product Quality
and Product Development Teams.
Journal of Marketing. Vol. 64.
O’Regan, Nicholas & Ghobadian, A. 2005.
Innovation In SMEs : The Impact Of
Strategic
Orientation
Environmental
Productivity
And
Perceptions.
International
Journal
And
Of
Performance
Management. Vol.54. No. 2.
Quantananda E, dan Haryadi, B. 2015.
Pengaruh Orientasi Kewirausahaan
pada
Perusahaan
Makanan
dan
Minuman di Surabaya. Agora. Vol.
3, No.1, 706-715.
Inovasi Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Tjiptono,
Naman,John L. and Dennis P. Slevin.
1993.
Reniati. 2013. Kreativitas Organisasi dan
Fandy.
2008.
Strategi
Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta
: Andi
Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius.
2012.
Pemasaran
Stratejik.
Yogyakarta : ANDI.
Uncles, M. 2000. Market Orientation.
Australian Journal Management.
Vol.25, No.2.
Wahyono. 2002. Orientasi Pasar dan
Inovasi,
Pengaruhnya
terhadap
Kinerja Pemasaran. Jurnal Sains
Pemasaran Indonesia. 23-40.
Weerawardena, J. 2003. Exploring the role
of market learning capability in
competitive strategy. European
Journal of Marketing. Vol. 37,
No.3/4, 407-429.
www.tomohonkota.bps.go.id
Wahyono. 2002. Orientasi Pasar dan
Inovasi,
Pengaruhnya
terhadap
Kinerja Pemasaran. Jurnal Sains
Pemasaran Indonesia. 23-40.
Download