Hadi Saputro,SE.,MT

advertisement
STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN
EKONOMI MASYARAKAT KAB. PPU BIDANG
INDUSTRI PANGAN DAN MARITIM
Disampaikan oleh:
Hadi Saputro,SE.,MT
Sekertaris Bapelitbang Kab. PPU
Dalam Rapat Koordinasi Bappeda Se-Kalimantan Timur
Tahun 2017
Gambaran Umum
Kabupaten Penajam Paser Utara
LUAS WILAYAH = 3.333.06 KM2
Daratan = 3.060,82 KM2
Lautan = 272,24 KM2
Batas Administratif:
- Utara : Kab. Kutai Kartanegara
- Selatan : Kab. Paser dan Selat Makassar
- Barat : Kab. Kutai Barat dan Kab. Paser
- Timur : Kota Balikpapan dan Selat Makassar
STRUKTUR PEMERINTAHAN
Terdiri 4 Kecamatan dan
Terbagi dalam 24 Kelurahan dan 30 Desa
JUMLAH PENDUDUK = 154.235 Jiwa Thn 2015
Struktur Ekonomi dan
Serapan Tenaga Kerja
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Lapangan Usaha
Jumlah
Tenaga
Kerja
Konstribusi
Ekonomi
(persen)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Pertanian, perkebunan, kehutanan,
dan perikanan
2.
No
31.642
20,97
Pertambagan dan penggalian
2.233
32,13
3.
Industri Pengolahan
2.025
15,49
4.
Listrik, gas dan air minum
137
0,13
5
Konstruksi
6.461
9,97
10.197
8,54
2.308
2,55
885
2,04
8886
8,21
64.774
100,00
6
7
8
9
Perdagangan, rumah makan, dan
jasa akomodasi
Angkutan, pergudangan, dan
komunikasi
Lembaga Keuangan, real estate,
usaha persewaan, jasa perusahaan
Jasa kemasyarakatan, sosial, dan
perorangan
Jumlah
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
VISI
Mewujudkan masyarakat
Kabupaten Penajam Paser Utara yang Sejahtera,
Berkualitas, Mandiri dalam kehidupan Damai,
Berkeadilan dan Agamis
MISI
Meningkatkan
kemampuan SDM
dengan
penguasaan Iptek
dan Imtaq
Menyelenggara
kan tata kelola
pemerintahan
yang baik,
berdaya guna
dan berhasil
guna, bebas
dari KKN
Memelihara,
meningkatkan
dan
membangun
infrastruktur
daerah
Memberdayakan
dan
meningkatkan
kehidupan sosial
ekonomi
masyarakat
Optimalisasi
potensi SDA untuk
kesejahteraan
masyarakat yang
berwawasan
lingkungan
Isu Strategis
Pembangunan Industri
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
1. Transformasi struktur ekonomi berjalan lambat.
2. Proses hilirisasi komoditi unggulan belum berjalan
3. Kelesuan Ekonomi akibat tekanan ekonomi global >> penurunan harga
komoditas
4. Peningkatan nilai tambah hasil produk produk pertanian dan maritim masih
relatif rendah.
5. Pembiayaan pembangunan masih bergantung pada belanja pemerintah
6. Promosi investasi, perijinan, lahan dan sarana prasarana belum optimal.
7. Daya saing investasi terkendala faktor infrastruktur (transportasi dan energi)
8. pembangunan industri belum mampu mensejahterakan masyarakat bahkan ada
kecenderungan menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan
Potensi
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Hasil Panen Perkebunan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 (Ton)
Kecamat
an
No
1
Perkebunan
Kelapa
Kelapa
Dalam
Sawit
Karet
Kaka
o
Waru
1.004,91
254,57
3.211,38
0,40
Sepaku
3.141,20
390,51
3.801,89
0,50
Penajam
1.714,80
3.666,63
5.133,12
12,1
2
Babulu
1.013,09
542,29
4.860,99
1,98
2
3
4
Hasil Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara 2014 (Ekor)
No
Lad
a
0,2
9
1.3
99,
78
6,7
0
1,2
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Produksi Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 (Ton)
Perikanan
Kecamat
an
No
1
2
3
4
Waru
Sepaku
Penajam
Babulu
Perikan
an Laut
1,186.5
187.0
1,872.0
1,158.5
Peraira
n
Umum
81.6
53.0
68.0
83.5
Tamba
k
16.3
25.0
89.2
402.1
Kolam
6.12
23.0
59.8
134.5
Kerambak
0.9
0.0
0.0
0.0
Jenis
Ternak
Rumput Laut
30
0
20
10
Sapi
Kerbau
Kambing
Domba
Babi
Rusa
Ayam Ras
Ayam
Buras
Itik
Angsa
Tahun
2013
10.879
490
3.531
693
194
104.205
Populasi
Tahun
2014
11.629
578
4.377
949
204
1.844.712
Tahun
2015
14.299
590
4.568
1.096
172
1.500.419
212.334
363.807
372.538
15.077
-
19.717
-
20.277
-
Jumlah Produksi, Investasi dan Kapasitas
Produksi Industri Tanaman Pangan dan
Maritim
No
Jenis Industri
1
2
3
Industri Tempe Kedelai
Industri Tahu Kedelai
Industri Kopra
Industri Minyak Goreng
Kelapa
Industri Pengolahan
Susu Segar dan Krim
Industri Penggilingan
Gandum dan Serelia
Lainnya
Industri Produk Roti dan
Kue
Industri Gula Merah
Industri Pengolahan
Kopi
Industri Produk
Makanan Lainnya
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Industr
i
Jumlah
Investasi
(Rp. 000)
Kapasitas
Produksi
(Unit)
57
2
12
208500
8500
26000
128990
121200
218400
3
13000
24300
1
1500
2592
No
11
12
13
38
1438000
5120
14
16
116
149500
504500
2351940
316810
15
3
8000
1800
10
72100
13719
16
17
Jenis Industri
Industri Kue Basah
Industri Makanan
Kacang-Kacangan
Bukan Kecap, Tempe
dan Tahu
Industri Kerupuk,
Keripik, Peyek dan
Sejenisnya
Industri Produk
Makanan Lainnya
Industri Minuman
Ringan
Industri Penggaraman
/Pengeringan Ikan
Industri Kapal dan
Perahu
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Jumla
h
Indust
ri
Jumlah
Investasi
(Rp. 000)
Kapasitas
Produksi
(Unit)
12
83000
118145
5
15300
17040
45
603000
720570
1
2000
9600
1
7000
7200
10
42000
4190
40
175000
39300
Peluang
1. Rencana Pembangunan Centralized Crude
Terminal (CCT) di PPU
2. Rencana pembangunan kilang minyak oleh PT.
Medco
3. Rencana Pembangunan National Science and
Techno Park-Maritime
4. Pembangunan Jembatan Pulau Balang
5. Pembangunan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda
6. Rencana Pengembangan Jalur Kereta Api di
Pulau Kalimantan
7. Rencana Pembangunan Buluminung National
Industry Science and Techno Park
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Pengembangan Pelabuhan
Umum Sumber Daya Alam,
Source Base Batu Bara dan
CPO
AKAR MASALAH
PEMBANGUNAN INDUSTRI
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
1. Sektor industri usaha kecil menengah (UKM) terutama di sektor hulu
belum optimal dan bersinergi dengan pengembangan sektor industri
2. Pengembangan nilai tambah sektor basis pertanian, perkebunan, dan
perikanan masih relatif rendah
3. Sektor pendukung industri seperti investasi, perijinan, dan saranaprasarana masih belum kondusif dan labil.
4. Peningkatan infrastruktur penunjang aktivitas industri masih belum
optimal yang didasarkan pada masalah sumber daya manusia masih
kurang dalam mengolah bahan baku sumber daya alam sehingga sektor
industri kurang memiliki daya saing serta belum memberikan kontribusi
yang signifikan bagi perekonomian wilayah Kabupaten Penajam Paser
Utara
5. Kurangnya keselarasan ekonomi-sosial-lingkungan dalam pembangunan
industri daerah kabupaten Penajam Paser Utara sehingga sektor industri
saat ini belum mampu mensejahterakan masyarakat.
6. Pencemaran lingkungan akibat pengelolaan limbah industri besar
menengah yang menyebabkan degradasi lingkungan.
Tahapan Pembangunan Industri Nasional
berdasarkan Rencana Induk Pembangunan
Industri Nasional (RIPIN 2015-2035)
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
VISI Pembangunan Industri
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Terwujudnya Industri Kabupaten Penajam Paser Utara
Berdaya Saing Global, Tangguh dan Berkelanjutan
MISI Pembangunan Industri
Mengoptimalkan
sumber daya
lokal untuk
meningkatkan
nilai tambah
hasil produksi
sumberdaya
alam
Mendorong
terciptanya
iklim
investasi dan
bisnis yang
kondusif
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas
infrastruktur
penunjang
kegiatan
industri
Meningkatkan
pengembangan
industri kecil
yang berdaya
saing.
Menyelaraskan
dimensi ekonomi
sosial dan
lingkungan
untuk
mewujudkan
pembangunan
industri yang
berkelanjutan
Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal
untuk meningkatkan nilai tambah hasil
sumber daya alam (SDA)
Misi 1
No
1
Tujuan
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya
fisik-alam-lingkungan untuk kegiatan
pembangunan industri
Sasaran
Strategi
Meningkatnya pemanfaatan
lahan dan Sumber Daya Alam Pengoptimalan pemanfaatan lahan dan SDA
(SDA) bagi pembangunan
dalam pembangunan industri
industri
2
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya
sosial kependudukan dan budaya untuk
kegiatan pembangunan industri
Meningkatnya pengetahuan
dan ketrampilan tenaga kerja
lokal Kabupaten Penajam
Paser Utara
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga
kerja lokal Kabupaten Penajam Paser Utara
Meningkatnya kegiatan
pembangunan industri yang
berbasis budaya dan kearifan
masyarakat lokal
Peningkatan kegiatan ekonomi industri yang
berbasis budaya dan kearifan masyarakat lokal
3
4
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya
ekonomi untuk kegiatan ekonomi produktif
dan kreatif
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya
kelembagaan untuk kegiatan ekonomi
produktif dan kreatif
Meningkatnya stabilitas makro
ekonomi daerah (inflasi, bahan
baku, investasi) dalam
mendukung pembangunan
industri
Meningkatnya peran
kelembagaan formal dan
informal dalam pembangunan
industri
Peningkatan stabilitas makro ekonomi daerah
(inflasi, bahan baku) dalam mendukung
pembangunan industri
Peningkatan peran kelembagaan formal dan
informal dalam pembangunan industri
Mendorong terciptanya iklim investasi dan bisnis
yang kondusif
No
1
2
3
Tujuan
Meningkatkan kemudahan perijinan
investasi yang cepat dan murah
Meningkatkan informasi terkait
ketersediaan lahan bagi kegiatan
industri, jasa dan perdagangan
Meningkatkan promosi dan
pemasaran investasi
Misi 2
Sasaran
Menurunnya jumlah hari yang
diperlukan untuk mengurus izin
investasi
Strategi
Peningkatan koordinasi dinas/instansi yang
terkait perizinan secara efektif dan efisien
Menurunnya jumlah biaya yang
diperlukan untuk mengurus izin
investasi
Meningkatnya informasi tentang
pemanfaatan lahan (land use)
khususnya peruntukan lahan industri
Meningkatnya promosi dan pemasaran
investasi dalam skala regional, nasional
dan internasional
Peningkatan prosedur perizinan menjadi lebih
efisien
Pengembangan sistem informasi rencana
tata ruang
Peningkatan promosi melalui berbagai media
informasi baik cetak maupun on-line
Peningkatan pemasaran investasi melaui
berbagai temu bisnis dan road show investasi
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
infrastruktur penunjang kegiatan ekonomi dan
bisnis
No
1
2
Misi 3
Tujuan
Meningkatkan kuantitas
infrastruktur
Sasaran
Meningkatnya jumlah infrastruktur dasar
yang dibangun seperti transportasi, air
bersih, energi dan komunikasi
Meningkatnya operasi dan pemeliharaan
infrastruktur penunjang kegiatan bisnis dan
ekonomi yang efektif dan efisien
Strategi
Pembangunan infrastruktur dasar baru
seperti transportasi, air bersih, energi
dan komunikasi
Meningkatkan kualitas
infrastruktur dasar
Meningkatnya operasi dan pemeliharaan
infrastruktur penunjang kegiatan bisnis dan
ekonomi yang efektif dan efisien
Peningkatan operasi dan
pemeliharaan infrastruktur penunjang
kegiatan bisnis dan ekonomi menjadi
lebih efektif dan efisien
Meningkatkan pengembangan industri
kecil/UMKM yang berdaya saing
No
1
Tujuan
Meningkatkan kemampuan teknis
bagi industri kecil/UMKM
Sasaran
Meningkatnya penggunaan teknologi
tepat guna untuk produksi industri
kecil/UMKM
Misi 4
Strategi
Peningkatan penggunaan teknologi tepat guna
untuk produksi bagi klaster/UMKM
Meningkatnya kemampuan manajerial
Peningkatan kemampuan manajerial bagi
dan pengelolaan keuangan bagi industri industri kecil/UMKM
kecil/UMKM
Peningkatan kemampuan pengelolaan
keuangan bagi industri kecil/UMKM
2
Meningkatkan kemampuan modal
bagi industri kecil/UMKM
Meningkatnya modal yang digunakan
oleh para pelaku usaha bagi industri
kecil/UMKM
Peningkatan modal dan investasi yang
digunakan oleh para pelaku usaha bagi industri
kecil/UMKM
3
Meningkatkan inovasi produk yang
dihasilkan industri kecil /UMKM
Meningkatnya produk-produk inovatif
lokal
Peningkatan produk-produk inovatif lokal yang
berdaya saing global
Menyelaraskan Dimensi Ekonomi, Sosial dan
Lingkungan untuk Mewujudkan Pembangunan
Industri Tangguh dan Berkelanjutan
No
1
2
Tujuan
Meningkatkan pembangunan
industri yang berwawasan
lingkungan (industri hijau)
Meningkatkan
ketahanan/ketangguhan
(resilience) sektor industri
terhadap dinamika sosial,
ekonomi, politik dan
perubahan iklim
Sasaran
Meningkatnya kegiatan industri
(industri besar, sedang dan kecil)
yang menerapkan prinsip-prinsip
industri hijau
Meningkatnya kontinuitas, kuantitas
dan kualitas produksi industri
Misi 5
Strategi
Meningkatkan penerapan prinsip-prinsip industri hijau dalam
semua tahapan rantai nilai produksi (input-proses-output-limbah)
Meningkatkan kontinuitas hasil-hasil produk industri sehingga
mampu memenuhi jumlah kebutuhan pasar lokal, regional,
nasional dan global
Meningkatkan kualitas hasil-hasil produk industri sehingga
mampu memenuhi standar pasar nasional dan dunia
Meningkatkan jumlah produksi dengan mempertimbangkann
kemampuan skala ekonomi (economic scale)
Meningkatnya
Meningkatan proteksi terhadap sistem rantai nilai produksi
ketahanan/ketangguhan (resilience) industri yang rentan (vulnerable value- chain)
sektor industri besar, menengah
3
Meningkatkan kesejahteraan
sosial-ekonomi para pelaku
industri
dan kecil
Meningkatnya pendapatan dan
kesempatan kerja para pelaku
usaha di sektor industri secara
berkelanjutan
Meningkatnya pendapatan masyarakat dan para pelaku usaha
di sektor industri secara berkelanjutan
Meningkatnya kesempatan kerja secara berkelanjutan
SINERGITAS
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
RPJMN
TERWUJUDNYA INDONESIA YG
BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKERIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG
ROYONG
 Akan meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia melalui:
Indonesia Pintar, Indonesia Sehat,
Indonesia Kerja dan Indonesia
Sejahtera
 Akan mening-katkan
produktivitas rakyat dan daya saing
di pasar internasional
 Akan meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar
internasional
RPJM KALTIM
RPJM PPU
MEWUJUDKAN KALTIM
SEJAHTERA YANG MERATA DAN
BERKEADILAN BERBASIS
AGROINDUSTRI DAN ENERGI
RAMAH LINGKUNGAN
MEWUJUDKAN MASYARAKAT
PPU YANG SEJAHTERA ,
BERKUALITAS DAN MANDIRI
DALAM KEHIDUPAN DAMAI,
BERKEADILAN DAN AGAMIS
 Mewujudkan kualitas sumber
daya manusia Kaltim yang mandiri
dan berdaya saing tinggi
 Memelihara, meningkatkan dan
membangun Infratruktur Daerah
 Mewujudkan Daya Saing
Ekonomi Yang Berkerakyatan
Berbasis Sumber Daya Alam Dan
Energi Terbarukan
 Mewujudkan Infrastruktur dasar
yang berkualitas bagi masyarakat
secara merata
VISI
 Memberdayakan dan
meningkatkan kehidupan Sosial
Ekonomi masyarakat
 Optimalisasi Potensi SDA untuk
kesejahteraan masyarakat yang
berwawasan Lingkungan.
 Akan mewujudkan kemandirian
ekonomi dg menggerak-kan sektorsektor strategis ekonomi domestik
Misi Kedaulatan Pangan dan Maritim
PROGRAM PRIORITAS
STRATEGI PEMBANGUNAN
PROGRAM PRIORITAS KEDAULATAN PANGAN DAN MARITIM KAB. PPU
 Meningkatnya Kualitas Pendidikan.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang
teknologi, kebudayaan, keagamaan dan olahraga.
 Meingkatnya Pelayanan Publik
 Terbangunanya Sarana dan Prasarana Dasar Serta
Fasilitas Pelayanan Publik yang Mamadai
Berkembangnya Kawasan Strategis Daerah
Meningkatnya Angka Harapan Hidup
Peningkatan Perekonomian Masyarakat
Peningkatan Ekonomi berbasis Pertanian
Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan
Bencana
 Peningkatan Ketahanan Pangan





5 DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi &
Kelistrikan
Kemaritiman
Pariwisata
Industri
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
Slide - 11
VISI DAN MISI KALTIM RPJMD 2013 -2018
PERDA NO. 7 TAHUN 2014
VISI
MEWUJUDKAN KALTIM SEJAHTERA YANG MERATA DAN BERKEADILAN BERBASIS
AGROINDUSTRI DAN ENERGI RAMAH LINGKUNGAN
FOKUS
MISI
1. SUMBER DAYA
MANUSIA
2. DAYA SAING
EKONOMI
3. INFRASTRUKTUR
4. TATA KELOLA
PEMERINTAHAN
5. LINGKUNGAN
HIDUP
19
SASARAN PEMBANGUNAN DAYA SAING EKONOMI
Birsos. Disdik. Diskes. Dissos. Biro Eknomi. BPMPD. Dishut.
Disnakertrans. Distan. Disnak. BPPKB. BPBD. Dis PU
Distamben.
Disnak. PLN.
Swasta
Distan. BKPP.
Disnakertrans.
Disnak. Dis PU
Meningkatnya
Pengembangan &
Pemanfataan Energi
Terbarukan
2,12 %
Terciptanya
Swasembada Beras
86 %
Distan. Disbun. Disnak.
DKP. Disperindagkop.
Meningkatnya
Kontribusi Sektor
Pertanian Dlm Arti
Luas
9%
Menurunnya
Tingkat Kemiskinan
5,15 %
Mewujudkan Daya Saing
Ekonomi Yg
Berkerakyatan Berbasis
SDA & Energi
Terbarukan
Meningkatnya
Pertumbuhan
Ekonomi Yg
Berkualitas
4,2 – 4,8
Menurunnya
Tingkat
Pengangguran
6%
Disnakertrans.
Disperindagkop.
Dispora. Dissos
Meningkatnya Daya
Beli Masyarakat
Inflasi 5,90 %±1
Parietas daya beli
Rp. 779 rb
Menurunya
Indeks Gini
0.32 %
Disperindagkop. Disbun.
Disnak. Disbudpar.
BPPMD
Bappeda.
Disperindagkop.
Biro Ekonomi
Program Prioritas Bidang
Ketahanan Pangan
Propinsi Kalimantan Timur
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Kabupaten Penajam Paser Utara
1. Program Peningkatan Produksi pertanian
1. Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian
2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
2. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan
3. Program Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan
3. Program Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan
4. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
4. Program pemberdayaan penyuluh Pertanian dan Perikanan
5. Program Pengembangan Kawasan Produksi Pertanian
5. Program Pengembangan Kawasan Produksi Pertanian
6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
6. Program optimalisasi pengelolaan pemasaran produksi perikanan
7. Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Berkualitas
7. Program peningkatan SDM petani / Masyarakat
8. Program pengembangan budidaya perikanan
8. Program pengembangan budidaya perikanan
9. Program pengembangan perikanan tangkap
9. Program pengembangan perikanan tangkap
10. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
10. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitip IKM
Usaha Kecil Menengah
11. Program peningkatan kemampuan teknologi industri
11. Program peningkatan kemampuan teknologi industri
12. Program pengembangan perikanan dan kelautan
12. Program Pengembangan Sentra-sentra industri potensial Program
13. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau, dan Air Tawar
pengembangan industri kecil dan menengah
13. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau, dan Air
Tawar
14. Program Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Penyuluh
15. Program pengembangan perikanan tangkap
14. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
15. Program penataan struktur industri
16. Program Peningkatan Kualitas Infrastruktur Dasar
Sinergitas Program
Dinas Pertanian & Dinas Ketahanan Pangan
Dinas KUKM Perindag,
Dinas Pertanian dan
Dinas Ketahanan Pangan
Dinas Pertanian dan
Dinas Ketahanan
Pangan
Pengendalian
penjualan
hasil pertanian
Peningkatan
kemampuan
petani
Pemb.
Agribisnis
kerakyatan
Dinas KUKM Perindag,
Bank Ibbadurahman
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Pengembangan
Kawasan
Agropolitan,
Pengembangan
Kawasan
Pertanian Lahan
Kering
KEDAULATAN
PANGAN
Pengembanga
n Kredit Usaha
Rakyat
Pembangunan
dan
Pengembanga
n BPPTP, SMK
Pertanian.
Perbaikan dan
pemb. Jaringan
jalan, irigasi,
bendungan,
pasar, dan
sarpras
transportasi
Dinas PU melalui
UPT PU Kecamatan
& Dinas KUKM
Perindag
Stop konversi
lahan
produktif
Pembangunan
Lumbung
Pangan Padi
di setiap Desa
; Kawasan
Rumahtangga
Pangan
Lestari
Dinas Pertanian dan
Dinas Ketahanan
Pangan
BPMPD, Dinas Pertanian &
Dinas Ketahanan Pangan
Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan
Dinas Ketahanan Pangan
Realisasi UPTD PU Kecamatan
sampai Agustus 2016
1
Pembangunan Jalan Sepanjang 157.25 Km
2
Pemeliharaan, Perbaikan/Penanganan Badan
Jalan Sepanjang 313.6 Km
3
Pematangan Lahan/Land Clearing 643.5 m2
4
Pembuatan Drainase 28.9 Km, Normalisasi
Drainase 30.8 Km
5
Pembuatan/Perbaikan Jembatan 18 Unit,
Pemasangan box culvert 2 unit
6
Pembuatan embung/ kolam 67.704,72m2
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Sinergitas Program
Kemen KP
Bapelitbang, Dinas
Perikanan dan Dinas
Pertanian
Peningkatan
produksi
perikanan dua
kali lipat (40-50
juta ton per
tahun pada thn
2019
Peningkatan
kapasitas dan
pemberian
akses terhadap
sumber modal,
sarana produksi,
infrastruktur,
teknologi dan
pasar
Pembangunan
Kawasan Riset
Perikanan &
Kelautan
(National Sains
& Techno Park)
Pengembangan
Kawasan
Minapolitan
KEMARITIMAN
Kemen KP;
Kemen Ristek DIKTI
Penerapan
best aquaculture
practices
untuk
komoditaskomoditas
unggulan
Kemen KP;
Kemen LH & Hut;
Pemda
Peningkatan luas
kawasan konservasi
perairan
berkelanjutan (17
juta ha) dan
penambahan
kawasan konservasi
700 ha dan
rehab. Kerusakan
lingkungan pesisir &
laut
Bapelitbang, Dinas PU,
Dinas Perikanan - kerjasama BPPT
Pemberantasa
n illegal,
unregulated
dan
unreported
fishing (IIU)
Mengurangi
intensitas
penangkapan
di kawasan
underfishing
sesuai batas
kelestarian
Penguatan
keamanan laut,
daerah
perbatasan
dan
pengamanan
SDA dan ZEE
Kemen Han
Kemen KP;
Kemen Dagri;
KemenLu.
Kemen KP;
POLRI;
Kemen Hukum HAM;
Pemda
Kemen KP;
Pemda
Kerja Keras
Kerja Cerdas
Kerja Ikhlas
Sinergitas Program
•
•
•
•
• Bapelitbang
• Dinas PU
• Dinas Perikanan
Bapelitbang
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas KUKM Perindag
Dinas PM-PTSP
Pengemban
gan
Kawasan
Industri
Buluming
(KIB)
Pembanguna
n Jalur
Kereta Api
Barang
penunjang
hasil
produksi
pertanian
Science dan
Techno
Park
Kerjasama BPPT
• Bapelitbang
• Dinas PU
• Dinas Pertanian
INDUSTRI
• Kemen Dik-Nas
• Kemen Tenaga Kerja
Penyediaan
Tenaga
Terampil (BLK,
SMK,
Politeknik)
Mensosialisasi
kan mental
Kewirausahaa
n
Insentif
Perizinan
Usaha
Pembangunan
Jembatan
Nipah2 Melawai
• Kemen Keuangan
• Kemen Perindustrian
Download