daya antibakteri ekstrak buah mahkota dewa

advertisement
DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH MAHKOTA
DEWA (PHALERIA MACROCARPA [SCHEFF.] BOERL)
TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS
MUTANS (IN VITRO)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
BELLA SIREGAR
NIM : 070600056
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2011
Bella Siregar
Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa
[Scheff.] Boerl) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (in vitro)
Xi + 46 Halaman
Karies merupakan masalah kesehatan yang umum di berbagai negara pada
semua kelompok usia khususnya anak-anak sehingga memerlukan perhatian yang
serius. Salah satu bakteri yang paling berperan dalam proses karies adalah S.mutans.
Salah satu bahan alami yang dapat dikembangkan sebagai bahan pencegahan karies
adalah buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl). Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui apakah ekstrak buah mahkota dewa memiliki daya antibakteri
terhadap Streptococcus mutans dan pada konsentrasi berapa konsentrasi minimal
ekstrak buah mahkota dewa yang diperlukan untuk menghambat dan membunuh
pertumbuhan bakteri S.mutans.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test
only control group design. Sampel yang digunakan adalah S.mutans. Penelitian ini
dimulai dengan ekstraksi buah mahkota dewa dengan pelarut etanol 96% kemudian
pembuatan media bakteri selanjutnya uji aktivitas antibakteri yang dilakukan dengan
metode dilusi untuk menentukan KHM dan KBM bahan coba.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian pada konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%,
1,56% didapat bahwa ekstrak etanol buah mahkota dewa memiliki efek antibakteri
terhadap Streptococcus mutans. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan senyawa
flavonoid, fenol, alkaloid, terpenoid dan saponin yang berperan sebagai antibakteri.
Ekstrak etanol buah mahkota dewa memiliki daya antibakteri sehingga
mampu menghambat pertumbuhan S.mutans. Efek antibakteri dinilai dari nilai KHM
dan KBM yang terdapat pada ekstrak etanol buah mahkota dewa pada konsentrasi
6,25% dengan jumlah koloni 0 CFU/ml.
Daftar Rujukan : 43 (1991-2010)
Universitas Sumatera Utara
DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH MAHKOTA
DEWA (PHALERIA MACROCARPA [SCHEFF.] BOERL)
TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS
MUTANS (IN VITRO)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
BELLA SIREGAR
NIM : 070600056
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
Di hadapan tim penguji
Medan, Agustus 2011
Pembimbing
Tanda Tangan
Essie Octiara,drg.,Sp.KGA
NIP: 19721015 199903 2 001
Universitas Sumatera Utara
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada
9 Agustus 2011
TIM PENGUJI
KETUA
: T. Hermina,drg
ANGGOTA
: 1. Yati Roesnawi,drg
2. Essie Octiara,drg.,Sp.KGA
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
memberikan RahmatNya kepada penulis, akhirnya skripsi ini telah disusun sebagai
salah satu syarat untuk untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara di Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan,
bimbingan serta saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Nazruddin,drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort. selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Essie Octiara drg., Sp.KGA sebagai pembimbing yang telah begitu banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Yati Roesnawi,drg, selaku Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak,
Taqwa Dalimunte,drg., Sp.KGA, T. Hermina drg, beserta seluruh staf
pengajar Departemen Kedokteran Gigi Anak.
4. Bakrie Soeyono,drg, selaku penasehat akademik yang
membimbing
penulis selama menyelesaikan program akademik di Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara
5. Prof.Trimurni Abidin,drg.,M.Kes.,Sp.KG (K), yang bersedia memberikan
waktu yang berharga dan masukan kepada penulis terutama selama
Universitas Sumatera Utara
berlangsungnya seminar proposal penelitian.
6. Wahyu Hidayahtiningsih, S.Si., M.Kes. selaku peneliti pada Laboratorium
Tropical Disease Centre Universitas Airlangga yang telah banyak membantu terutama dalam kegiatan penelitian di laboratorium.
7. Awalludin, M.Si., Apt. selaku kepala Laboratorium Obat Tradisional
Fakultas Farmasi USU yang telah banyak membantu dan memberi
masukan kepada penulis terutama dalam kegiatan ekstraksi beserta Denni
sebagai asisten Laboratorium Farmakognosi.
8. Seluruh asisten Laboratorium Penelitian Farmasi USU yang membantu
penyelesaian proses rotary ekstrak penelitian.
9. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi USU.
10. Orangtua saya yaitu bapak (R.Siregar) dan mama (D.Simorangkir) serta nenek
beserta saudara saya yang banyak memberikan dukungan moril, materil serta
motivasi yang begitu besar sehingga penulis dapat menjalankan pendidikan di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
11. Teman-teman seperjuangan skripsi S.mutans di Departemen Ilmu Kedokteran
Gigi Anak (Mita ’07 dan Coni ‘07), Carolina M. Kere ’07, asisten Lab. MIPA
(Asril dkk), teman-teman Falkutas Farmasi yang sudah ikut membantu, senior
saya yang banyak membantu dan memberi masukan yaitu kak Ina ’05 dan kak
Uci ’06 serta teman-teman stambuk 2007 yaitu Ester Sembiring, Dayuni,
Jesika, Ucup, Ristoria, Rindu, Haspeni, Natalia, Isfa, Lena, Merry, dan juga
teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
Akhirnya rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu penulis, dan
Universitas Sumatera Utara
mohon maaf apabila ada kesalahan selama penyusunan skripsi ini. Penulis
mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat dan memberikan sumbangan pikiran
yang berguna bagi fakultas dan pengembangan ilmu dan masyarakat.
Medan, Agustus 2011
Penulis
(Bella Siregar)
NIM : 070600056
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN JUDUL
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Perumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Manfaat Penelitian
1
5
5
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Karies
2.2
Etiologi Karies
2.3
Streptococcus mutans
2.4
Tanaman Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa
[Scheff.] Boerl)
2.5
Nilai Farmakologis Mahkota Dewa
2.6
Peran Tanaman Mahkota Dewa Sebagai
Antibakteri
2.7
Kerangka Teori
2.8
Kerangka Konsep
2.9
Hipotesis Penelitian
15
17
18
18
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Rancangan Penelitian
3.2
Sampel dan Besar Sampel Penelitian
19
19
6
7
7
11
14
Universitas Sumatera Utara
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
Variabel Penelitian
Defenisi Operasional
Bahan dan Alat Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
21
23
24
26
26
BAB 4
HASIL PENELITIAN
33
BAB 5
PEMBAHASAN
38
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
6.2
Saran
42
42
DAFTAR PUSTAKA
43
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Skema faktor-faktor penyebab karies
7
2. Gambaran mikroskopis Streptococcus mutans dengan teknik
pewarnaan gram (Pembesaran : 4400x)
8
3. Gambaran metabolisme sukrosa oleh enzim ekstraseluler pada
S. mutans
10
4. Buah mahkota dewa dan pohon mahkota dewa
12
5. Tanaman mahkota dewa dan buah mahkota dewa yang berasal dari
Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Polonia
26
6. Buah mahkota dewa dicuci, ditimbang 2 kg, kemudian diiris halus
27
7. Sampel buah mahkota dimasukkan ke dalam lemari pengering
sehingga diperoleh sampel kering
27
8. Simplisia kering ditimbang lalu diblender kemudian dimaserasi
28
9. Proses perkolasi dengan pelarut etanol 96%
28
10. Penguapan maserat dengan Vaccum Rotary Evaporator
29
11. Ekstrak kental pelarut etanol
29
12. Suspensi bakteri S.mutans sebelum berkontak dengan bahan coba
33
13. Suspensi bakteri Streptococcus mutans setelah berkontak dengan bahan
coba pada berbagai konsentrasi
34
14. Pertumbuhan koloni yang terbentuk pada media MHA pada
konsentrasi ekstrak buah mahkota dewa 3,125% dengan pelarut
etanol
35
15. Konsentrasi 6,25% sudah tidak terjadi pertumbuhan bakteri dan konsentrasi
1,56% terjadi pertumbuhan koloni yang tidak dapat dihitung
35
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Hasil identifikasi / determinasi tumbuhan
2. Sertifikat hasil uji mikrobiologi
Universitas Sumatera Utara
Download