bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang
dengan sangat pesat, ini dibuktikan dengan munculnya berbagai teknologi baru
dalam bidang komputer baik hardware maupun software. Salah satu bidang
teknologi informasi yang sangat berkembang saat ini adalah aplikasi mobile. Hal
ini dipengaruhi oleh bergesernya perangkat komputasi mobile yang dulunya
masih berupa Personal Computer (PC) atau Laptop menjadi perangkat
smartphone yang bisa menjalankan berbagai macam aplikasi PC sebelumnya.
Salah satu aplikasi perangkat yang sangat berkembang saai ini adalah
Instant Messenger (IM). Berbagai aplikasi chatting pada internet sudah
berkembang sejak lama dengan munculnya aplikasi Web IM seperti Yahoo
Messenger, AOL ataupun Google Talk. Aplikasi tersebut biasanya digunakan oleh
user yang ingin berkomunikasi secara langsung melalui jaringan internet yang
sudah didukung oleh perangkat mobile saat ini Aplikasi Web IM masih banyak
digunakan hingga saat ini terutama dalam sebuah instansi. Biasanya aplikasi
diatas digunakan pada sebuah PC/Laptop dengan memanfaatkan koneksi internet.
Dengan berkembangkan teknologi smartphone saat ini, berbagai aplikasi
berbasis mobile computing juga ikut berkembang, salah satu aplikasi tersebut
adalah aplikasi pertukaran pesan yaitu mobile IM. Aplikasi ini banyak digunakan
oleh user untuk melakukan pertukaran data misalnya chating, transfer data dan
kegiatan lain yang bertujuan untuk pertukaran informasi. Namun, kebanyakan
pengguna mobile IM lebih mengedepankan interaktifitas, publisitas pribadi dan
komunikasi (Seongwon, 2014)
Saat ini, mobile IM merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk
melakukan chatting antar pengguna yang sudah terdaftar dalam sistem IM
tersebut. Setiap pengguna dapat melakukan komunikasi dengan pengguna yang
lain secara langsung (instant). Tetapi seiring dengan semakin banyaknya
pertukaran pesan penting (private message) yang dikirimkan melalui aplikasi
2
mobile IM maka aspek keamanan data menjadi hal yang sangat penting. Saat ini
tingkat risiko keamanan komunikasi IM ssemakin tinggi. Aplikasi IM yang
banyak digunakan saat ini seperti WhatsApp dan Facebook Messenger memiliki
banyak kelemahan pada aspek keamanan data sehingga meningkatkan risiko
terjadinya kebocoran data (Nedaa B et al, 2013).
Selain itu, adanya tindakan kejahatan seperti phising dan social
engineering memungkinkan data yang dikirimkan oleh pengguna dapat direkam
dan dimodifikasi. Ini tentu menjadi riskan jika data yang ditransmisikan bersifat
rahasia. Hal ini tentu menjadi permasalahan yang serius untuk para pengguna
aplikasi mobile IM yang menuntut keamanan data pada proses pertukaran melalui
jaringan internet publik (Ezer et al, 2014).
Saat ini sistem komunikasi mobile IM masih banyak berbasis ClientServer sehingga semua aktifitas user terpusat pada sisi server. Hal ini tentu
menjadi sangat riskan jika terjadi kebocoran data pada sisi server IM tersebut.
Jika data-data pengguna mengalami kebocoran baik pada proses pertukaran data
ataupun data yang sudah disimpan pada sebuah lokasi penyimpanan server, tentu
ini dapat merugikan pengguna IM jika tidak memiliki keamanan sistem yang baik.
Oleh karena itu perlu dikembangkan sebuah metode komunikasi yang lebih aman
untuk mobile IM sehingga mengurangi peluang terjadinya penyalahgunaan
informasi pada proses pertukaran data antara pengirim dan penerima pesan.
Selain itu, penelitian ini dilakukan mengingat pentingnya keamanan data
yang yang dikirimkan oleh pengguna aplikasi mobile IM. Data yang dikirimkan
dengan enkripsi standar atau bahkan data dengan format plaintext memiliki risiko
terhadap pesan tersebut. Oleh karena itu dengan menggunakan
metode
pengamanan data yang baik dan efisien, pengguna mobile IM menjadi lebih aman
dan merasa lebih nyaman dalam mengirimkan data yang bersifat rahasia melalui
aplikas pesan instant tersebut.
3
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka
perumusan masalah
yang menjadi inti dari penelitian ini adalah bagaimana
membangun metode pengamanan data yang efisien pada komunikasi mobile IM
sehingga setiap pesan bersifat rahasia dan pengguna dapat melakukan validasi
terhadap pesan yang diterima. Dengan penerapan metode ini, setiap pesan
memiliki aspek integrity sehingga dapat memberikan keamanan pada pertukran
data yang bersifat private.
1.3
Keaslian Penelitian
Sejak beberapa tahun lalu, penelitian tentang metode pengamanan pada
IM telah dilakukan seperti yang dijelaskan pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Penelitian tantang IM yang sudah dilakukan.
NO
Peneliti
Topik Bahasan
1
Usman Ali et
al (2005)
Penelitian ini membahas tentang sistem pengamanan
pada komunikasi mobile IM yang berbasis GPRS
(General Packet Radio Service). Penelitian
membahas tentang perancangan arsitektur, desain
dan teknologi mobile IM yang bisa diterapkan secara
real time dimana [para pengguna aplikasi IM akan
berkomunikasi dengan berbasis GPRS.
2
Zhijun et al
(2005)
Mengembangkan sistem IM yang berdasarkan pada
Spim detection dan filtering. Model ini dilakukan
dengan menerapkan daftar Black/White dimana
paket data yang dikirim akan terlebih dahulu
diperiksa sumber dan tujuannya untuk memerika
validitas serta melakukan penyaringan terhadap
pesan spam yang melewati sistem IM. Pada sistem
ini client akan membuat sebuah pipeline dengan
memproses pesan masuk setelah melakukan
checking error dan filtering.
4
3
Donal Casey
(2007)
Mengembangkan lingkungan komunikasi IM yang
aman berbasis client-server pada lingkungan
korporasi. Pada penelitian ini, komunikasi IM yang
dibangun berbdasarkan pada session dan proes
komunikasi akan menggunakan autentikasi ID dari
setiap korporasi yang berkomunikasi pada
lingkungan IM yang dibangun.
4
Tahmina
Tahsin et al
(2008)
Mengembangkan komunikasi IM berbasis peer to
peer (P2P). Model IM ini akan dikembangkan untuk
melakukan komunikasi pesan dan melakukan
pertukaran file (file sharing) antar aplikasi. Pada
penelitian IM yang dibangun berbasis P2P dengan
memanfaatkan JXTA/JXME framework.
5
Wenping Guo
et al (2009)
Mengembangkan metode pengamanan IM dengan
mengkripsi
semua
pesan
sebelum
data
ditransmisikan. Ketika client menerima data
chippertext maka data akan didekripsikan
menggunakan kombinasi algoritma RSA dan Triple
DES. Model pengamanan berbasis RSA dan Triple
DES ini menjadi lebih aman karena pesan telah
mengalami proses enkripsi sebelum ditransmisikan
melalui internet.
6
Yusof et al
(2011)
Mengembangkan metode pengamanan IM berbasis
Message
Digest.
Pengembangan
metode
pengamanan pesan dilakukan dengan menerapan
fungsi Hash pada data yang akan ditransmisikan
melalui IM dimana pesan teks dianggap lebih cocok
untuk menggunakan enkripsi tipe Secure Hash
Algoritm (SHA). Dengan memanfaatkan metode ini
pesan yang dikirim melalui jalur internet dianggap
lebih aman.
5
7
Mohammed H.
et al (2011)
Mengembangkan metode pengamanan IM berbasis
protokol. Protokol yang terbentuk dari kombinasi
ElGamal cryptosystem, algoritma RSA, and Chinese
Remainder Theorem (CRT). Pada protokol ini
bagian CRT lebih berperan pada pembaharuan
private key pengguna
Di dalam membentuk
protokol IM ini CRT dianggap sebagai pasangan
bilangan prima yang bernilai relatif dan akan
dilakukan proses konkruen secara bersamaan.
Pengembangan teknik pengamanan pada penelitian
ini menggunakan metode ElGamal Cryptosystem.
8
Chang-Ji Wang Sistem komunikasi pada lingkungan IM terdiri dari 3
et al (2013)
komponen yaitu Private Key Generator (PKG), IM
Client dan IM Server. Pada sistem ini, PKG
digunakan untuk membangkitkan kunci publik
berdasarkan identitas IM Client yang terdaftar pada
sistem.
9
A. Nalawade
et al (2014)
Mengusulkan model protokol Off The Record (OTR)
untuk penerapan IM. Pendekatan melalui protokol
Off The Record (OTR). Protokol ini bekerja dengan
memanfaatkan enkripsi yang cukup kuat yaitu
dengan algoritma kunci simetri AES, pertukaran
kunci menggunakan konsep Diffie Helman,
menggunakan fungsi Hash SHA-1. Proses
pengamanan dimulai sejak user mengaktifkan OTR.
Setelah OTR diaktifkan, pengguna IM
dapat
menggunakan saluran komunikasi khusus yang
terenkripsi.
6
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah membangun
metode pengamanan data yang efisien pada mobile IM sehingga pertukaran pesan
dapat bersifat rahasia dan pengguna dapat melakukan validasi terhadap pesan
(teks) yang ditransaksikan melalui penerapan metode autentikasi.
1.5.
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian di bidang komunikasi data berbasis IM ini diharapkan :
a) Memberikan
informasi bagi developer aplikasi mobile IM tentang
metode pengamanan data pada pesan IM yang dikirimkan melalui
jaringan publik sehingga memberikan rasa aman bagi pengguna IM
yang akan memanfaatkannya.
b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi bahan penelitian
selanjutnya yang memiliki topik yang serupa dengan penelitian ini.
7
Download