1 PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA PRODUK OLI TOP

advertisement
PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA
PRODUK OLI TOP ONE TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN
Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat u ntuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : ADE BIED ZOAR
NIM : 04 2214026
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
1
2
3
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.
Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu,
Bahwa Kristus Yesus ada dalam diri kamu ?
Sebab jika tidak demikian kamu tidak tahan uji.
( 2 Korintus 13:5 )
aku berdiri sendirian, tinggi dan sejati
Gambaran sempurna kesendirian hati
Jiwa lelaki terbungkus kulit kayu
Dengan tungkai yang bergerak dalam lengkung gagahnya
Sendiri aku menghadang badai hidup
Angin, hujan, penyakit, semua tak sanggup
Yang lain menyerah, tapi tidak, tidak di riku
Dan di sanalah aku berdiri, dilihat semua
aku telah ditempa kesulitan dan kadang rapuh
Tapi aku berhasil melewatinya, dan tetap tumbuh
Seperti dirinya aku juga mengenal duka dan derita
Aku sudah merasakan angin dan hujan menerpa
Dan seberat apapun juga, aku masih berdiri menjulang tinggi
Meski hidup mungkin mengalahkanku, aku takkan mati
Hidup mungkin menghantamku, aku mungkin kadang rapuh
Tapi pada ahkirnya aku juga akan tumbuh .
“ Fight to get Your Desire”
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
# Jesus Christ
# Acuwati (Mama) Dan
Susan (Sweet Heart ).
4
5
ABSTRAK
PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA PRODUK OLI TOP
ONE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Ade Bied Zoar
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
2008
Tujuan dari penelitian ini adalah u ntuk mengetahui pengaruh iklan,
kualitas dan harga produk oli Top One terhadap minat beli konsumen.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Data penelitian diperoleh melalui
distribusi kuesioner kepada 100 responden yang ditentukan dengan teknik
purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji F dan Uji t
pada taraf signifikansi 5%.
Hasil analisis data menunjukan bahwa : 1). Secara simultan variabel iklan,
kualitas dan harga produk oli Top One berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli konsumen. 2). Secara parsial variabel iklan, kualitas dan
harga produk oli Top One memil iki pengaruh positif dan signifikan terhadap
minat beli konsumen. Pada penelitian ini variabel iklan, kualitas dan harga
produk oli Top One berpengaruh sebesar 50,9% terhadap minat beli konsumen
sedangkan 49,1% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata Kunci: Iklan, kualitas, harga, minat beli Konsumen
6
ABSTRACT
THE EFFECT OF ADVERTISEM ENT, QUALITY AND PRICE OF TOP
ONE OIL PRODUCT ON CONSUMERS’ PURCHASING INTENTION
A case study on Economic Faculty student, Sanata Dharma University
Yogyakarta.
Ade Bied Zoar
Economic Faculty
Sanata Dharma University
2008
The aim of this research is to find out the effect of advertisement, quality
and price of Top One oil product on consumers’ purchasing intention.
This research is a case study on Economic Faculty student of Sanata
Dharma University Yogyakarta. The data of this research was collected through
questionnaire distributed to 100 respondents which was piched inder purposive
sampling technique. The data analysis used in this research are multiple Linier
Regression Analysis, F Test and t Test .
The result of data analysis shows that: 1) advertisement, quality and
price of Top One oil product simultaneously affect the consumers’ purchasing
intention in positive way and significant. 2) advertisement, quality and price of
Top One oil product partially affect the consumers’ purchasing intention in
positive way and significant. In this research, the variable of advertisement,
quality and price of Top One oil product explained 50, 9% consumers’
purchasing intention and 49, 1% was explained by other variables.
Key words: advertisement, quality, price, consumers’ purchasing intention.
7
8
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan anugerah dan karunianya, karena atas berkat dan rahmat Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul :
“Pengaruh Iklan, Kualitas dan Harga Produk Oli Top One terhadap Minat
Beli konsumen” Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ek onomi Program Studi Manajemen Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan sumbangan waktu, tenaga, bimbingan, nasehat
dan dorongan kepada penulis sehingga sekripsi ini dapat selesai. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku mantan Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sana ta Dharma.
2. Bapak Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua
Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk me mberikan
bimbingan serta masukan yang sangat berharga dengan penuh perhatian dan
kesabaran sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
9
4. Bapak
Venantius
Mardi
Widyadmono,
SE.,M.B.A
selaku
Dosen
Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan
memberikan masukan, saran, dan semangat kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada
penulis selama ini.
6. Ayah dan Ibu yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, dukungan,
doa, dan kasih, semangat dan pengorbanan yang tak terhingga
kepada
penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Kedua saudariku Sutri dan dek Beti yang telah mem berikan dukungan,
semangat dan doanya. Aku bangga punya saudara seperti kalian, jaga selalu
ikatan keluarga kita beri yang terbaik buat Ibu.
8. Om Syukur dan Om Yakub yang telah memberikan nasehat, dukungan, dan
doanya yang tak terhingga.
9. Buat Mas el, Mbak Ana, Iska, Mas Adi, Mas Anto dan Yeyen yang telah
banyak memberikan dukungan dan doanya.
10. Buat yang terkasih Susan, atas kesetiaan, dorongan, semangat dan doanya
yang menjadi motivasiku selama ini.
11. Sahabat-sahabatku Manajemen dan Akuntansi ‘04 Rocky, Antiko dan istri,
Blawong dan cicil, monik, mala, Helmi, Pandu, Angga, Loren, Arek, Mita,
Upu (Indah), iting, Pakde (niko), kristian, Reo, Ari, Wisnu, Wing dan Tyas
Metta, Intan, Titi, Tanto, Riki, Bayu, dan lain -lain
persahabatan yang indah dan dukungannya selama ini.
10
terima kasih buat
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Batasan Masalah ..................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian.................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 6
A. Pemasaran .............................................................................. 6
1. Pengertian Pemasaran ........................................................... 6
2. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................ 7
B. Konsep Pemasaran ................................................................. 8
C. Merek……………………………………….………………….9
D. Perilaku Konsumen ............................................................... 11
12
E. Iklan ...................................................................................... 12
F. Kualitas ................................................................................. 17
G. Harga .................................................................................... 19
H. Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli ....................................... 22
I.
Pengaruh Kualitas terhadap Minat Beli .................................. 23
J.
Pengaruh Harga terhadap Minat Beli ..................................... 23
K. Minat Beli Konsumen............................................................ 24
L. Penelitian Sebelumnya........................................................... 25
M. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................. 26
N. Hipotesis Penelitian ............................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 28
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 28
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................. 28
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................ 28
D. Definisi Operasional…………………………………………..29
E. Variabel Penelitian ................................................................ 30
F. Populasi dan Sampel.............................................................. 30
G. Jenis dan Sumber Data........................................................... 31
H. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 31
I.
Teknik Pengukuran Data ....................................................... 32
J.
Teknik Sampling ................................................................... 32
K. Uji Instrumen Penelitian ........................................................ 33
L. Alat Analisis Data ................................................................. 35
M. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 35
13
N. Pengujian Hipotesis ............................................................... 37
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 38
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ....................... 41
B. Gambaran Umum Perusahaan dan Produk oli Top 1 .............. 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 52
A. Karakteristik Responden ........................................................ 54
B. Analisis Kuantitatif................................................................ 66
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 77
A. Kesimpulan ........................................................................... 72
B. Saran ..................................................................................... 74
C. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 76
LAMPIRAN
14
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ................................................ 53
Tabel 5.2 Hasil Uji Realibilitas Instrumen ............................................. 53
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 54
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi atau Jurusan ...... 55
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan.. ..... 56
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................... 57
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ................. 58
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Status Pendapatan Tinggal .............. 59
Tabel 5.9 Perolehan jawaban Variabel Iklan ......................................... 61
Tabel 5.10 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Iklan ........................ 61
Tabel 5.11 Perolehan jawaban Variabel Kualitas....................................... 62
Tabel 5.12 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Kualitas .................... 62
Tabel 5.13 Perolehan jawaban Variabel Harga ........................................ 63
Tabel 5.14 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Harga ....................... 64
Tabel 5.15 Perolehan jawaban Variabel Minat beli ................................. 65
Tabel 5.16 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Minat Beli ................ 65
Tabel 5.17 Hasil Pengujian Regresi......................................................... 69
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendekatan
penjualan
menghendaki
para
produsen
memperluas
pemasarannya, sehingga produsen akan mendekati para konsumen walaupun
mempunyai jarak yang sangat jauh. Permasalahan bagi produsen untuk
menghadapi konsumen tersebut adalah bagaimana cara memberi penjelasan
kepada konsumen tentang keunggulan dan manfaat produk yang telah dihasilkan.
Untuk memberikan penjelasan kepada konsumen, perlu ada perantara atau
penghubung antara produsen dan konsumen untuk menginformasikan mengenai
suatu produk yang telah dihasilkannya, misalnya dengan cara mempromosikannya
melalui iklan. Saat ini iklan dapat dikatakan telah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari, tetapi kehadirannya hampir saja tidak pernah disadari. Dalam iklan
juga dapat terlihat dimana para produsen saling memperebutkan perhatian
konsumen, yaitu dengan maraknya iklan yang bertebaran di media elektronik,
media cetak, ataupun di pusat-pusat keramaian dan tepi jalan raya.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh para produsen agar dapat
bersaing di pasar dan mampu mendapatkan konsumen yang loyal, diantaranya
produsen harus mampu menciptakan citra produk melalui merek, promosi
penjualan, bentuk produk yang ditawarkan (desain, fitur, kemasan dan lain-lain),
harga produk, kualitas dan lain sebagainya.
16
Iklan merupakan penyajian informasi non personal tentang suatu produk,
merek, perusahaan atau tok o yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Pada iklan
biasanya ditampakan organisasi yang mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk
mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen termasuk evaluasi, perasaan,
pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra yang berkaitan dengan produk
dan merek. Dalam prakteknya, iklan telah di anggap sebagai manajemen citra
(image management). Menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam ben ak
konsumen, walaupun pertama -tama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi,
tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi prilaku konsumen
dalam keputusan pembeliannya terhadap suatu b arang atau jasa yang ditawarkan
(Olson dan Peter,1999:181).
Selain pengaruh dari iklan, konsumen juga sangat memperhatikan tingkat
harga dan kualitas dari suatu produk yang ditawarkan oleh produsen, informasi
tentang harga seringkali menjadi perhatian dan dipahami, serta makna yang
dihasilkan dapat mempengaruhi prilaku konsumen. Untuk beberapa pembelian
tertentu, konsumen dapat melakukan beberapa macam perbandingan harga antara
merek-merek yang ada dan mempert imbangkan tawar menawar dari berbagai
macam biaya yang harus dikeluarkan dan nilai yang dipero leh dari suatu produk
(Olson dan Peter, 1999 : 227).
Seiring dengan perkembangan j aman, kebutuhan akan sepeda motor
sebagai salah satu
pilihan sarana transportasi dari hari ke hari semakin
meningkat. Hal ini menciptakan persaingan yang sema kin ketat bagi perusahaanperusahaan atau pabrik-pabrik oli pelumas mesin untuk menciptakan produ kproduk yang diminati konsumen. Perusahaan memerlukan dukungan dan strategi
17
serta usaha pemasaran yang aktif yang dapat menarik minat beli konsumen untuk
melakukan pembelian terhadap produk dari perusahaan tersebut. Selain itu
perusahaan juga harus terus menerus mengembangkan produknya.
Iklan, kualitas dan harga suatu produk merupakan suatu hal yang harus
dipertimbangkan oleh produsen dalam menciptakan suatu produ k. Karena hal-hal
tersebut merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi minat beli konsumen
terhadap suatu produk, dalam hal ini produk oli Top One. Dengan melihat hal itu,
maka perusahaan harus cermat dalam mengamati bahwa strategi yang ditetapkan
untuk periklanan, penetapan harga, kualitas suatu produk tidaklah sama dan
berbeda-beda tergantung dari prilaku konsumen dan karakteri stik konsumen
dalam melakukan pembelian.
Pada hakikatnya seorang pembeli sesuatu bukanlah hanya sekedar ingin
memiliki sesuatu tersebut. Seseorang mengkonsumsi barang atau jasa karena
barang atau jasa tersebut dapat mereka pergunakan sebagai alat untuk memuaskan
kebutuhan atau keinginannya, dengan kata lain seseorang membeli barang atau
jasa bukanlah hanya sekedar karena fisik dari barang itu semata -mata, melainkan
karena manfaat yang ditimbulkan olehnya. Oleh sebab itu prod usen harus mampu
mempertahankan kualitas dan manfaat produk dalam suatu merek, serta perlunya
perhatian terhadap harga yang ditawarkan dari suatu produk atau jasa untuk
bertahan dalam persaingan, terutama untuk merek yang telah lama dikenal oleh
masyarakat.
18
Saat ini telah banyak produk oli yang mempunyai ciri fisik yang hampir
sama dengan produk oli Top One, dengan menampilkan iklan yang boleh
dikatakan memberikan tawaran -tawaran dan persaingan yang ketat terhadap oli
ini, maka dalam penelitian ini penu lis akan meneliti mengenai iklan, kualitas, dan
harga oli Top One. Berangkat Dari keadaan diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian terhadap masalah tersebut, untuk itu penulis mengambil
judul “Pengaruh Iklan, Kualitas dan Harga produk Oli Top One terhadap
Minat Beli Konsumen”. Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah iklan, kualitas, dan harga produk berpengaruh secara simulta n
terhadap Minat Beli konsumen ?
2. Apakah iklan, kualitas, dan harga produk berpengaruh secara parsial
terhadap Minat Beli konsumen ?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini hanya akan dibahas tiga faktor yang mempengaruhi
minat beli konsumen yaitu iklan, kualitas, harga produk dan faktor lain yang
mempengaruhi minat beli produk tidak akan dibahas.
19
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan iklan, kualitas dan harga
produk terhadap minat beli konsumen.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial iklan, kualitas dan harga
produk terhadap minat beli konsumen.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan
tambahan referensi bagi perusahaan Oli Top One. Sehingga perusahaan
nantinya dapat merencanakan strategi pemasaran produk yang lebih baik
dimasa yang akan datang.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi di
perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dapat
digunakan untuk menambah pengetahuan pembaca.
3. Bagi Peneliti
Penelitian
ini
diharapakan
dapat
menambah
pengetahuan
dan
pengalaman penulis serta dapat membandingkan pengetahuan yang telah
diperoleh penulis selama studi dengan keadaan nyata atau riil.
20
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Dari sejumlah definisi pemasaran yang ditawarkan, dapat
dibedakan antara definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial
menunjukkan peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat.
Seorang
pemasar
mengatakan
bahwa
peran
pemasaran
adalah
“menghasilkan standar hidup yang lebih tinggi”. Berikut ini ada sebuah
definisi sosial yang sesuai, yaitu pemasaran adalah suatu proses sosial
yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler,
2000:9).
Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan
sebagai “seni menjual produk”. Akan tetapi, orang heran ketika mereka
mendengar bahwa bagian yang paling penti ng dari pemasaran adalah
bukan penjualan. Penjualan itu hanya merupakan puncak kecil gunung es
pemasaran. Peter Drucker (dalam Kotler, 2000 : 9) mengatakan bahwa
orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan
penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas
penjualan hingga kemana -mana. Tujuan pemasaran adalah untuk
mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk
atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya
21
sendiri.
Idealnya,
pemasaran
hendaknya
menghasilkan
seorang
pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan
selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu.
2. Manajemen Pemasaran
Apabila manajemen pemasaran melakukan pekerjaannya dengan
baik dalam mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, mengembangkan
produk dan menetapkan harga secara tepat, mendistribusikan dan
mempromosikan secara efektif, maka akan sangat mudah menjual
barang-barang hasil produksi perusahaan. Kegiatan pemasaran ini
haruslah di koordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik. Dalam
perusahaan, dikenal istilah manajemen pemasaran yang menurut Kotler
(1990:7) adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran untuk maksud mencapai tujuan -tujuan organisasional.
Jadi manajemen pemasaran dapat dirumuskan sebagai suatu
proses manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, penerapan
dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukakan oleh perusahaan.
22
B. Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran adalah falsafah bisnis yang muncul untuk
menantang konsep-konsep sebelumnya. Walaupun mempunyai sejarah yang
panjang, prinsip-prinsip pokoknya baru sepenuhnya terwujud pada
pertengahan tahun 1950-an.
Menurut Kotler (2000:22) konsep pemasar an mengatakan bahwa
kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara
lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran telah diungkapk an dengan berbagai cara :
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang
dapat anda buat
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda
4. Lakukanlah menurut cara anda
5. Andalah yang menentukan
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan kami untuk menghargai
uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan.
Theodore Levitt dari Harvard (dalam Kotler, 2000 : 22)
menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras anrtara konsep
penjualan dan pemasaran, yaitu penjualan berfokus pada kebutuhan penjual,
sedangkan pemasaran berfokus pada kebutuhan pelanggan. Penjualan
memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya
menjadi uang tunai, sedangkan pemasaran mempunyai gagasan untuk
23
memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana -sarana produk dan
keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan,
menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya.
C. Merek (Brand)
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau
kombinasi dari semua ini yang dimaksud untuk mengidentifikasi (Kotler dan
Armstrong, 2001:357). Nama merek (brand name) diperlukan untuk
membedakan dalam memasarkan produk hasil suatu pabrik ya ng satu
dengan pabrik yang lainnya. Dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat
ini nama merek semakin menduduki peranan yang besar. Seringkali nama
merek tertentu digunakan sebagai penilai kualitas produk perusahaan oleh
banyak pembeli. Merek dapat digolo ngkan atas dasar beberapa hal, yaitu
(Kotler dan Armstrong, 2001:357) :
1. Dasar pemilikan
a. Merek produsen yakni merek yang dimiliki oleh produsen.
b. Merek distributor yakni merek yang dimiliki oleh distributor.
2. Dasar geografis
a. Merek nasional yaitu merek yang berlaku secara nasional.
b. Merek internasional yaitu merek yang berlaku untuk internasional
c. Merek regional yaitu merek yang hanya berlaku untuk daerah tertentu
saja.
24
3. Dasar pentingnya merek
a. Merek primer adalah merek untuk produk yang berkualitas tinggi dan
biasanya untuk kepentingan promosi.
b. Merek sekunder adalah merek yang diciptakan untuk tujuan tertentu
atau sering juga digunakan untuk menjual produk yang berkualitas
rendah.
4. Atas dasar banyaknya produk yang menggunakan merek. Merek dalam
hal ini digolongkan menjadi:
a. Merek individual adalah merek untuk satu macam produk saja.
b. Merek kelompok adalah merek untuk beberapa produk ( family).
Bagi konsumen, masalah mer ek merupakan hal yang pokok sebelum
memutuskan untuk membeli barang, kebanyakan konsumen yang akan
membeli cenderung mengutamakan pada merek dagang yang sudah terkenal,
apalagi menyangkut kualitas produk yang akan dibeli. Terkadang harga
sering kurang diperhatikan oleh konsumen yang tertarik dan fanatik terhadap
suatu merek dagang yang sudah terkenal.
Bagi perusahaan dengan digunakannya merek dagang, diharapkan agar
konsumen mempunyai kesan positif terhadap barang yang dihasilkannya.
Merek atau sering dikenal dengan istilah Brand oleh American Marketing
Association (dalam Ifnu, 1997:37) dirumuskan sebagai berikut :
Brand adalah suatu nama, istilah, simbol atau desain atau kombinasinya,
yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengnenal barang atau jasa dari
seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang barang yang dihasilkan oleh pesaing.
25
D. Perilaku Konsumen
American marketing Association (dalam O lson dan Peter,1999:6-9)
mendefinisikan prilaku konsumen sebagai “interaksi dinamis antara
pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar kita dimana manusia
melakukan aspek pertukaran dalam hidup mere ka”. Paling tidak ada tiga ide
penting dalam definisi diatas:
1. Perilaku konsumen adalah dinamis
Pertama, definisi diatas menekankan bahwa perilaku konsumen
itu dinamis. Ini berarti bahwa seorang konsumen, grup konsumen, serta
masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.
Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis
perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap
bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang
sama disepanjang waktu, pasar, dan industri. Disamping itu, suatu
strategi yang berhasil pada titik tertentu dapat saja gagal t otal dititik yang
lain. Dengan demikian, sifat dinamis perilaku konsumen adalah hal yang
membuat pengembangan strategi pemasaran menjadi tugas yang menarik
maupun menantang.
2. Perilaku Konsumen Melibatkan Interaksi.
Hal kedua yang ditekankan dari defini si perilaku konsumen
adalah keterlibatan interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan
kejadian disekitar. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami
apa yang mereka pikirkan (kognis i) dan mereka rasakan (pengaruh), apa
26
yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta dimana (kejadian
disekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang
dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.
3. Perilaku Konsumen Melibatkan Pertukaran
Hal terakhir yang ditekankan dalam perilaku konsumen dalam
definisi perilaku konsumen adalah pertukaran diantara para individu. Hal
ini membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definsi
pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran. Kenya taannya,
peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran dengan
konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi pemasaran.
E. Iklan
1. Pengertian Periklanan
Apa yang di sebut sebagai pemasaran ( marketing) sebenarnya
lebih dari sekedar mendistribus ikan barang dari para produsen
pembuatnya
kepada
para
konsumen
pemakainya.
Pemasaran
sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari penciptaan
produk hingga kepelayanan purna jual setelah transaksi penjualan itu
sendiri terjadi. Salah satu tahapan d alam pemasaran tersebut adalah
periklanan. Tahapan-tahapan tersebut bagaikan mata rantai yang saling
berhubungan dan jalinannya akan terputus jika salah satu mata rantai itu
lemah. Dengan demikian, periklanan merupakan tahap yang sangat
penting, sama pentingnya dengan mata rantai yang lain dari proses
pemasaran. Keberhasilan mata rantai yang satu sangat menentukan
keberhasilan yang lain (Jefkins,1997:1).
27
Sedangkan Praktisi Periklanan Inggris (dalam Jefkins,1997:5)
mendefinisikan istilah periklanan merupakan pesan-pesan penjualan
yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang
paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang
semurah-murahnya.
Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi.
Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk
memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi
pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan
tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada
khalayak. Periklanan harus mampu membujuk khalayak ramai agar
berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran
perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Periklanan harus
mampu mengarahkan konsumen membeli produk -produk yang oleh
departemen pemasaran telah d irancang sedemikian rupa, sehingga
diyakini
dapat
memenuhi
kebutuhan
atau
keinginan
pembeli.
Singkatnya, periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan
keputusan pembeli (Jefkins,1997:15).
2. Periklanan Sebagai Proses Komunikasi
Periklanan adalah komunikasi bukan pribadi yang dijalankan
melalui media yang dibayar atas usaha yang jelas. Istilah ”periklanan”
berbeda dengan ”iklan”. Iklan adalah beritanya itu sendiri, sedangkan
periklanan
adalah
prosesnya,
yaitu
program
kegiatan
untuk
mempersiapkan berita tersebut dan untuk menyebarluaskan kepada
28
pasar. Masyarakat perlu diberitahukan tentang siapa (sponsor) yang
mensponsori iklan tersebut. Dalam hal ini pembayaran dilakukan oleh
sponsor kepada media yang membawa berita tersebut.
Untuk pasar target tertentu, ada enam jenis pokok sasaran
periklanan. Masing-masing jenis umumnya paling berguna untuk
menerapkan jenis strategi pemasaran tertentu. Karenanya, jika lebih dari
satu sasaran ditetapkan, maka penting untuk memastikan bahwa ber bagai
sasaran tersebut sesuai dengan strategi pemasaran. Menurut Josep P.G.
dan Gordon W. Paul (dalam Kotler, 1997:234), jenis -jenis sasaran
tersebut adalah:
a. Kesadaran (Awareness).
Kesadaran akan produk dan pengertian akan konsep dasar produk
harus ada sebelum sikap yang diharapkan terhadap merk tertentu
dikembangkan. Saran kesadaran ini juga diperlukan bila pelanggan
memerlukan informasi tentang bagaimana cara membeli atau
bagaimana dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang
produk.
b. Mengingatkan (Reminder to use).
Untuk produk discresioner (produk yang dibeli secara tidak reguler)
yang pola pemakainya tidak tertentu, strategi yang tepat adalah
merangsang
permintaan
primer
dengan
menaikkan
tingkat
pemakaian. Peran pokok iklan dalam pelaksanaan strategi ini adalah
menggunakan produk atau mena mbah persediaan produk.
c.
Mengubah sikap tentang penggunaan produk.
29
Sasaran ini dirancang untuk mendukung strategi permintaan primer
guna menarik pemakai baru atau untuk meningkatkan jumlah
pemakai. Untuk mencapai sasaran ini, iklan mungkin menunjukkan
bagaimana suatu produk dapat dimanfaatkan untuk penggunaan lain lain (dalam hal bentuk baru) bagaimana produk itu dapat
memecahkan masalah pembeli.
d.
Mengubah persepsi tentang pentingnya atribut merek
Agar suatu atribut tersebut dalam proses pemilihan oleh pembeli,
maka atribut tersebut haruslah penting dan para pembeli harus
merasakan bahwa alternatif -alternatif produk yang ada berbeda
berdasarkan sejauh mana alternatif -alternatif tersebut mempunyai
atribut yang dimaksud. Karenanya, bila suatu produk memili ki
atribut yang unik dan bilamana produk tersebut dikaitkan dengan
manfaat yang dikehendaki konsumen, maka mungkin akan tepat
untuk menetapkan sasaran ini.
e.
Mengubah keyakinan tentang merek
Jika suatu atribut sudah dianggap penting, maka pembeli akan
meneliti sejauh mana tipe-tipe merek atau produk alternatif memiliki
atribut tersebut. Karenanya, sasaran iklan disini adalah meningkatkan
nilai produk di mata konsumen dalam hal atribut yang dianggap
penting atau mengubah penilaian relatif dari produk -produk pesaing
dalam hal atribut tersebut
30
f. Mengukuhkan sikap
Dengan memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa mere k
tersebut terus menerus memberikan tingkat kepuasan tinggi untuk
manfaat yang penting. Iklan dapat mengukuhkan sikap dengan
demikian juga mempertahankan kesukaan akan merek
(brand
preference) dan kesetiaan akan merek.
Tujuan periklanan berdasarkan sasara nnya yaitu (Kotler,
1997:236) :
1). Periklanan Informatif
Adalah iklan yang mempunyai sifat menginformasikan dan
tujuannya adalah untuk membentuk permintaan pertama.
2). Periklanan Persuasif
Adalah iklan yang bersifat meyakinkan calon konsumen. Iklan ini
menjadi penting pada tahap kompetitif, dimana sasaran
perusahaan adalah membangun perusahaan selektif. Beberapa
periklanan
persuasif
telah
beralih
ke
jenis
periklanan
perbandingan atribut spesifik dengan satu atau beberapa merek
lain di kelas produk yang sama.
3). Iklan Pengingat
Adalah iklan yang sangat penting bagi produk yang sudah mapan
untuk mengingatkan konsumen untuk membeli. Bentuk iklan
yang berhubungan dengan ini adalah iklan penguat, yang
bertujuan
meyakinkan
pembeli
melakukan pilihan yang benar.
31
sekarang
bahwa
mereka
Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan
penjualan barang, jasa, atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering
mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak
juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain,
tujuan periklanan yang riil mengadakan komunikasi secara efektif pada
proses periklanan.
F. Kualitas
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari pemasok
adalah kualitas produk dan jasa yang tinggi. Keba nyakan pelanggan tidak
lagi bersedia menerima atau mentoleransi kualitas yang biasa -biasa saja. Jika
perusahaan ingin bertahan dalam persaingan, apalagi ingin memperoleh
laba, mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali meningkatkan kualitas
produk yang dijual.
Menurut mantan dirut G.E., John F.Welch, Jr (dalam Ul rich dan
Eppinger 2001 : 105) Kualitas merupakan jaminan terbaik bagi kita atas
kesetiaan pelanggan, pertahanan terkuat kita dalam menghadapai pesaing
asing, dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang
langgeng. Hasrat untuk menghasilkan barang-barang terbaik dipasar dunia
telah mendorong beberapa Negara dan kelompok Negara untuk memberikan
penghargaan kepada perusahaan -perusahaan yang menjadi contoh praktek
kualitas terbaik.
Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan minat b eli
pelanggan. Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tinggi
kepuasan pelanggan, dan berpotensi untuk menarik minat pelanggan.
32
Beberapa pakar mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan
penggunaan, kesesuaian dengan persyaratan, bebas peny impangan dan
sebagainya. Menurut American Society for Quality Control (dalam Ulrich
dan Eppinger 2001 : 106), kualitas adalah keseluruhan fitur dan sifat produk
atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan ata u yang tersirat. Itu jelas merupakan definisi
kualitas yang berpusat pada pelanggan.
Para pemasar memainkan beberapa peran dalam membantu
perusahaan mereka mendefinisikan dan memberikan barang dan jasa yang
berkualitas tinggi kepada para pelanggan sasaran, yaitu :
1. Mereka bertanggung jawab untuk secara benar mengidentifikasi
kebutuhan dan tuntutan pelanggan.
2. Mereka harus mengkomunikasikan harapan pelanggan secara benar
kepada perancang produk.
3. Mereka harus memastikan bahwa pesanan pelanggan dip enuhi secara
benar dan tepat waktu.
4. Mereka harus memastikan bahwa pelanggan telah menerima intruksi,
pelatihan, dan bantuan teknis yang tepat dalam penggunaan produk.
5. Mereka harus tetap berhubungan dengan pelanggan setelah penjualan
untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut puas dan akan tetap puas.
6. Mereka harus mengumpulkan gagasan pelanggan guna perbaikan produk
dan pelayanan serta memnyampaikan gagasan itu kepada departemen departemen perusahaan yang tepat.
33
Jika semua pemasar melakukan kegia tan ini, maka mereka telah
banyak menunjang ke manajemen kualitas total dan menyebabkan kepuasan
yang akan menarik minat pelanggan.
G. Harga
Harga merupakan pengorbanan riel dan materil yang diberikan oleh
konsumen
untuk
mempertimbangkan
memperoleh
variab el
atau
memiliki
membanding-bandngkan
produk,
dengan
harga
sebelum
membeli produk, memilih produk yang harga dasarnya murah, memilih
produk yang harganya sebanding dengan kualitasny a.
Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran,
tariff, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP. Dari
sudut pandang pemasaran, harga merupak an satuan moneter atau ukuran
lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang dibutuhkan agar
memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa
(Tjiptono, 1997 :151). Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran
(exchange) dalam pemasaran.
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar -menawar, atau ditetapkan
oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
Untuk itu harga memegang peranan penting dalam memasarkan
suatu produk. Hal ini dapat dipahami karena bagaimanapun juga barang
atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan harus dijual sesuai dengan
sasaran yang hendak dicapai, yaitu produknya dapat dipasarkan.
34
Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Tjiptono, 1997:154 -155)
secara umum ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan d alam
menetapkan harga, yaitu :
1. Faktor Internal Perusahaan
a. Tujuan Pemasaran Perusahaan
Tujuan
pemasaran
tersebut
bisa
berupa
maksimalisasi
laba,
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar
yang besar, menciptakan kepemipinan dalam hal kualitas, mengatasi
persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial.
b. Strategi Bauran Pemasaran
Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Harga
perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran
lainnya, yaitu produk, distribusi dan promosi.
c. Biaya
Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus
ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu,
setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur
biaya.
d. Organisasi
Manajemen perlu memutuskan siapa didalam organisasi yang harus
menetapkan harga. Setiap perusahaan me ngalami masalah penetapan
harga
menurut caranya masing -masing. Pada perusahaan kecil,
umumnya penetapan harga ditentukan oleh manajer puncak, sedangkan
35
pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani
oleh divisi atau manajer suatu lini produk.
2. Faktor Lingkungan Eksternal
a. Sifat Pasar dan Permintaan
Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang
dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan
monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Faktor lai n yang tidak kalah
pentingnya adalah elastisitas permintaan.
b. Persaingan
Menurut Porter (dalam Tjiptono, 1997 :156) ada lima kekuatan pokok
yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri, yaitu persaingan
dalam industri yang bersangkutan, produk subs titusi, pemasok,
pelanggan, dan ancaman pendatang baru. Informasi -informasi yang
dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi
antara lain meliputi :
1). Jumlah Perusahaan dalam industri
2). Ukuran relatif setiap anggota dalam indust ri
3). Diferensiasi Produk
4). Kemudian untuk memasuki industri yang bersangkutan.
3. Unsur-Unsur Lingkungan Eksternal
Selain
faktor-faktor
diatas,
perusahaan
juga
perlu
mempertimbangkan faktor ekonomi, kebijakan dan peraturan pemerintah
dan aspek sosial.
36
H. Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli
Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Periklanan
merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi
pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka apa yang
harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari
sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus m ampu
membujuk khalayak ramai agar tertarik terhadap suatu produk yang
diiklankan dan berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi
pemasaran untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Periklanan akan
membawa dan mengarahkan konsumen membeli produk produ k yang oleh
produsen telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat
memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli. Singkatnya, melalui
periklanan maka produsen harus mampu mempengaruhi pemilihan dan
keputusan pembeli (Jefkins, 1997 : 15).
I. Pengaruh Kualitas terhadap Minat Beli
Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan pelayanan,
minat beli pelanggan dan kepuasannya, serta profitabilitas perusahaan.
Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tingginya kemungkinan
minat beli pelanggan dan kepuasannya, yang juga mendukung harga yang
lebih tinggi dan seringkali biaya menjadi lebih rendah (Ulrich dan Eppinger
2001:95). Kemampuan perusahaan untuk mempelajari lebih dalam
perbaikan kualitas produk yang dijual, itu jelas merupakan sal ah satu kunci
perusahaan agar mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
37
J. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli
Pengaruh harga terhadap minat beli m enurut Prof.Dr. Winardi SE
(dalam Wibowo 2001 : 20) dalam bukunya “Harga dan Penetapan Harga
dalam Bidang Pemasaran” dikatakan bahwa harga merupakan faktor yang
sangat penting yang mempengaruhi pembeli. Pada akhirnya, konsumen akan
memutuskan apakah harga suatu produk tepat atau tidak. Ketika konsumen
membeli suatu produk, maka mereka mempertukarkan sesuatu yang
memiliki nilai (harga) untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai yaitu
keuntungan atau manfaat memiliki dan menggunakan produk itu. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa harga memiliki pengaruh yang cukup kuat
terhadap keputusan pembelian konsumen.
K. Minat Beli konsumen (Purchase Intention)
Salah satu teori yang dapat menerangkan hubungan anatara sikap,
minat dan perilaku adalah teori reasoned action, yang dikemukakan oleh
Feisbein dan Ajezen (dalam Utami, 2005:34) mengenai model intensi
perilaku (Feisbein’s Behavioral Intention Model) . Perilaku seseorang sangat
tergantung pada minatnya, sedangkan, minat berperilaku tergantung pada
sikap dan norma subyektif atas perilaku. Keyakinan atas akibat perilaku
sangat mempengaruhi sikap norma subyektifnya. Sikap individual terbentuk
dari kombinasi antara keyakinan dan evaluasi tentang keyakinan penting
seorang konsumen, sedangkan, norma subyektif ditentukan oleh keyakinan
dan motivasi bahwa orang penting lain berpendapat sebaiknya melaksanakan
atau tidak berperilaku. Feisbein dan Ajzen (dalam Utami, 2005:34)
berpendapat bahwa, keyakinan menunjukkan informasi yang dimiliki
38
seseorang tentang suatu obyek. Berdasarkan informasi, sikap atau perilaku
terhadap suatu obyek merupakan sesuatu yang menguntungkan atau
merugikan. Berbagai informasi yang diterima dan terkumpul pada diri
seseorang inilah yang disebut dengan pengetahuan.
Aspek
pengetahuan
yang mempengaruhi
sikap
adalah
aspek
pengetahuan yang berisikan aspek positif atau negatif dari suatu
permasalahan. Norma subyektif berisikan keputusan yang dibuat individual
setelah mempertimbangkan pandangan orang -orang yang mempengaruhi
norma subyektif tentang perilaku tertentu. Individual dapat terpengaruh atau
tidak tergantung pada kekuatan kepribadian individual yang be rsangkutan
dalam menghadapi kehendak orang lain. Menurut Assael (dalam Utami,
2005:34).
L. Hasil Penelitian Sebelumnya
Ujianto,
Abdurachman.
2004.
Analisis
faktor -faktor
yang
menimbulkan kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung (Studi
Perilaku Konsumen Sarung di Jawa Timur). Tujuan penelitian ini adalah
untuk
mengidentifikasi
faktor -faktor
yang
dipertimbangkan
oleh
konsumen untuk membeli produk sarung. Sedangkan fokus penelitiannya
adalah faktor-faktor apa yang yang paling dominan dalam kecenderungan
minat beli konsumen terhadap produk sarung. Dalam penelitian ini,
populasinya adalah para konsumen yang membeli sarung di gresik dan
pasuruan Jawa Timur. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah berjumlah 120 responden. Teknik pengambilan sam pel yang
digunakan adalah teknik purposive sampling, dan sampel diambil dari para
39
konsumen yang membeli sarung di gresik dan pasuruan Jawa Timur.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis faktor dan analisi s deskriptif.
Berdasarkan penelitian di atas, kesimpulan dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor -faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen
untuk membeli
sarung adalah kualitas, promosi, kelompok referensi,
merek, desain, harga dan diskon. Dari ke seluruhan faktor tersebut, faktor
kualitas dan kelompok referensi merupakan faktor yang paling dominan.
M. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka Pemikiran Teoritis menurut Bilson Simamora (dalam I fnu.
1997:39) adalah model konseptual yang disesuaikan atau dibentuk sesuai
dengan kebutuhan penelitian . Kerangka pemikiran teoritis yang baik adalah
yang menjelaskan secara terperinci pemikiran tentang hubungan antar
konsep yang diduga ada dalam penelitian.
40
Jadi pemikiran teoritis dalam penelitian ini akan digambarkan sebagai
berikut :
Iklan
(X1)
Kualitas
(X2)
Minat Beli Konsumen
(Y)
Harga
(X3)
Keterangan :
: Secara parsial
: Secara simultan
N. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya.
Dari kerangka penelitian yang dilakukan, maka dapatlah dikemukakan
hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :
1. Iklan, Kualitas dan Harga Produk secara simultan berpengaruh terhadap
minat beli konsumen.
2. Iklan, Kualitas dan Harga Produk secara parsial berpengaruh terhadap
minat beli konsumen.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penel itian studi
kasus. Studi kasus merupakan suatu penelitian terhadap obyek tertentu yang
populasinya terbatas dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada daerah
penelitian.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni
2008.
2. Lokasi penelitian: Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian adalah orang atau lembaga yang bisa dimintai
keterangan. Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah
mahasiswa yang memiliki sepeda motor dan mengetahui tentang iklan,
kualitas dan harga produk Oli Top One.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah hal yang akan diteliti. Dalam penelitian
ini, obyek penelitiannya adalah persepsi konsumen tentang iklan,
kualitas, harga produk dan minat beli konsumen oli Top One.
42
D. Definisi Operasional
1. Minat Beli, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,
gairah, keinginan. (Kamus besar Bahasa Indonesia, 1993 : 583).
Seorang pembeli ialah orang yang dalam pikirannya terkandung niat dan
memutuskan
untuk melakukan pembelian
terhadap produk tertentu.
(Kotler, 2000 : 174). Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengukur minat
beli atau ketertarikan konsumen terhadap produk oli Top 1 dari segi iklan,
kualitas dan harga dari produk tersebut.
2. Iklan, menurut Institut Periklanan Inggris (dalam Jefkins, 199 7 : 5 )
merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan
kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa
tertentu. Iklan dalam penelitian ini dilihat dari persepsi konsumen atas
kemampuan persuasi iklan untuk men arik prilaku konsumen dan
mempengaruhinya agar memiliki minat untuk membeli produk oli Top 1.
3. Kualitas merupakan Keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan
yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersirat (Ulrich dan Eppinger 2001 : 105). Dalam
penelitian ini, kualitas dilihat dari persepsi konsumen atas kemampuan
produk oli Top 1 membuat sepeda motor memiliki keawetan, kenyamanan,
tidak membutuhkan perawatan yang rutin dan berlebihan, serta
menghasilkan suara mesin yang lebih halus dan lain -lain.
43
4. Harga, adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat
dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan
oleh pembeli dan penjual melalui tawar -menawar, atau ditetapkan oleh
penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli
(Tjiptono,1997 : 152). Harga dalam penelitian ini dilihat dari bagaimana
persepsi konsumen terhadap harga produk oli Top1, apakah konsumen
merasa yakin terhadap produk tersebut dengan melihat h arganya dan
apakah konsumen merasa manfaat dan nilai produk oli Top1 sesuai dengan
harganya sehingga mempengaruhi minat beli mereka.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel
lain. Dalam penelitian ini variabelnya adalah : iklan, kualitas dan harga
produk Oli Top One.
2. Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang tergantung pada variabel lain.
Dalam penelitian ini variabelnya adalah minat beli konsumen.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Nawawi (dalam Utari 2005 :13) populasi adalah
keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda,
hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa, sebagai sumber data
yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi
dalam penelitian ini adalah para konsumen yang memiliki kendaraan
44
bermotor dan memiliki pengetahuan tentang iklan, kualitas dan harga
produk Oli Top One.
2. Sampel
Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi
sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya, sampel adalah
sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi, Nawawi (dalam
Utari 2005 :13). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 100 responden.
G. Jenis dan Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi
tanggapan konsumen mengenai suatu produk. Data primer yang
dibutuhkan adalah seperti hasil dari kuesioner dan wawancara, meliputi
bagaimana tanggapan konsumen mengenai iklan, Kualitas, dan harga
produk yang diteliti.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan
informasi yang akan diteliti.
H. Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan
pernyataan dalam bentuk tertulis kepada responden
2. Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah yang
dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi
yang relevan dengan tujuan penelitian.
45
I. Teknik Pengukuran Data
Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala Likert karena
metode ini mudah untuk dimengerti. Dengan skala likert maka variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item -item instrumen
yang dapat berupa pertanyaan -pertanyaan dan untuk keperluan kuantitatif
maka pertanyaan tersebut diberi skor, contoh :
Sangat setuju
= 4
Setuju
= 3
Tidak setuju
= 2
Sangat tidak setuju = 1
J. Teknik Sampling
Menurut Nawawi (dalam Utari, 2005 : 15) teknik pengambilan
sampel adalah cara untuk menentukan sampel yang j umlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan
memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif atau benar-benar mewakili populasi.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel yang dipilih
harus memenuhi kriteria tertentu, kriteria yang dimaksud adalah mahasiswa
yang pernah menyaksikan iklan dan memiliki pengetahuan tentang kualitas
dan harga produk oli Top One.
46
K. Uji Instrumen Penelitian
Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan
pengujian validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji Validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa
jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan
fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment.
Pengukuran atau pengujian validitas dilakukan dengan menghitung
korelasi antara nilai dari tiap-tiap item pernyataan dengan skor total. Dari
perhitungan tersebut dapat diketahui seberapa besar masing -masing
sumbangan item pernyataan terhadap skor total.
Rumus koefisien korelasi product moment (Hadi, 1991:42) :


=
         
  
2
   
2
  
2
   
2

Dimana
:
rxy
: Koefisien korelasi antara X dan Y ( product moment)
X
: Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari
responden
Y
: Total butir dari jawaban responden
∑X
: Jumlah skor butir
∑ XY
: Jumlah hasil kali antara X dan Y
N
: Banyaknya sampel uji coba
47
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka
ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Realibilitas
Uji keandalan / reliabilitas yaitu tingkat kestab ilan dari penggunaan teknis
belah dua dengan mengembangkan item -item kuesioner menjadi dua
kelompok (Hadi, 2001:43). Untuk mengukur reliabilitas digunakan teknik
belah dua, yaitu membagi pertanyaan yang valid menjadi 2 belah antara
kelompok item bernomor genap dengan kelompok item bernomor ganjil.
Rumus
untuk
menghitung
reliabilitas
kuesioner
adalah
dengan
menggunakan rumus korelasi “Spearman Brown” (Hadi, 1991:44).
Rumusnya :
 =
Keterangan :
2gg 
1  gg
 = koefisien reliabilitas
gg = koefisien korelasi product moment taraf
nyata
5%
Apabila r XY lebih besar dari r tabel, maka berarti kuesioner sebagai alat
pengukur telah memenuhi syarat reliabilitas. Begitu pula sebaliknya,
apabila r XY lebih kecil dari r tabel, maka berarti kuesioner tersebut tidak
memenuhi syarat reliabilitas.
48
L. Alat Analisis Data
Dalam menghitung pengaruh iklan, kualitas, dan harga terhadap minat
beli dapat menggunakan alat analisis regresi linier berganda.
Secara matematis sebagai berikut :
Regresi Linier Berganda : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Dimana :
Y = Minat Beli konsumen
a
= Konstanta
b1 = Koefisien regresi iklan
b2 = Koefisien regresi kualitas
b3 = Koefisien regresi harga
X1 = Variabel iklan
X2 = Variabel Kualitas
X3 = Variabel harga
M. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda
yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, dimana akan diukur tingkat
pengaruh variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi ( r ).
Dikatakan terjadi multikolinie ritas, jika koefisien korelasi antar variabel
bebas (X1 dan X2, X2 dan X3) lebih besar dari 0,60 (r > 0.60). Dikatakan
tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1
dan X2, X2 dan X3) lebih kecil atau sama dengan 0,60 ( r ≤ 0,60).
49
2. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regeresi berganda perlu juga diuji mengenai sama
atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang
lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi
Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama disebut terjadi
Heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas
Uji asumsi klasik normalitas digunakan untuk menguji data variabel
bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang
dihasilkan, berdistribusi normal atau tidak normal.
4. Uji Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah
autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi
tidak baik dan tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru
timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu t (berada)
dengan kesalahan pengganggu t -1( sebelumnya).
Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi
dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Terjadi autokorelasi jika nilai DW < -2.
b. Tidak terjadi autokorelasi jika -2 ≤ DW ≤ +2
c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW > +2
50
N. Pengujian Hipotesis
1. Uji Global (Uji F)
Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari
variabel bebas yaitu iklan (X 1), kualitas(X 2) dan harga (X 3) untuk dapat
atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak
bebas dalam hal ini minat beli konsumen (Y). Uji global jug a
dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki
koefisien regresi sama dengan nol.
Untuk melakukan pengujian secara global, maka ada beberapa
langkah yang diperlukan yaitu :
a. Menyusun hipotesis
Hipotesis yang ingin diuji adalah kemampuan variabel bebas
menjelaskan tingkah laku variabel tidak bebas, apabila variabel bebas
tidak dapat mempengaruhi, variabel bebas dapat dianggap nilai
koefisien regresiya sama dengan nol, sehingga berapapun nilai variabel
bebas tidak akan berpengaru h terhadap variabel bebas.
Dalam menyusun hipotesis selalu ada hipotesis nol dan hipotesis
alternatif. Untuk hipotesis nol selalu mengandung unsur kesamaan,
maka dapat dirumuskan hipotesis nol adalah koefisien regresi sama
dengan nol. Untuk hipotesis alt ernatifnya adalah koefisien regresi tidak
sama dengan nol. Hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut :
H0 : b1 ; b2 ; b3 ≤ 0
Ha : b1 ; b2 ; b3 minimal salah satu lebih besar ( >) dari 0
51
b. Menentukan daerah keputusan hipotesis.
Untuk uji ini digunakan tabel F. Untuk mencari nilai F -tabel
perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas
penyebut pada baris dan taraf nyata. Umumnya ada dua taraf nyata
yang dipakai yaitu 1 % dan 5%. Untuk ilmu pasti lebih baik digun akan
1% sedang ilmu sosial dapat digunakan 5%. Untuk derajat pembilang
digunakan nilai k-1. yaitu jumlah variabel dikurang 1. untuk derajat
penyebut digunakan n-k, yaitu jumlah sampel dikurangi dengan jumlah
variabel.
c. Menentukan nilai F-hitung
Nilai F-hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
F=
R2 / (k-1)
(1-R2) / (n-3)
Dimana :
F
= Nilai F-hitung
R2
= Nilai koefisien korelasi
k
= jumlah variabel
n
= jumlah sampel
d. Menentukan daerah keputusan.
Menentukan wilayah H 0 dan Ha serta membandingkan dengan
nilai F-hitung untuk mengetahui apakah menerima H 0 atau menerima
Ha.
e. Memutuskan Hipotesis
Untuk memutuskan hipotesis apakah menerima atau menolak
H0, maka :
52
1) Nilai F-hitung ≥ F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value ≤
0,05 maka H0 ditolak dan H a diterima.
2) Nilai F-hitung < F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value >
0,05 maka H0 diterima dan H a ditolak.
2. Uji signifikan Parsial atau Individu al (uji-t)
Uji signifikansi parsial atau individual adalah untuk menguji
apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh
terhadap variabel tidak bebas.
Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial
berpengaruh nyata atau tidak, digu nakan uji-t. Untuk melakukan uji-t ada
bebarapa langkah yang diperlukan, yaitu :
a. Menentukan hipotesis
Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai koefisiennya
sama dengan nol, sedangkan variabel bebas akan berpengaruh nyata
apabila nilai koefisiennya tidak sama dengan nol. Hipotesis
selengkapnya adalah sebagai berikut :
H0 = b1 ; b2 ; b3 ≤ 0
Ha = b1 ; b2 ; b3 > 0
b. Menentukan daerah kritis
Daerah kritis ditentukan oleh nilai t -tabel dengan derajat bebas yaitu n k, dan taraf nyata α 5%.
c. Menentukan nilai t-hitung
Nilai t-hitung untuk koefisien b 1, b2 dan b3 dapat dirumuskan sebagai
berikut :
53
t-hitung = b – B
sb
d. Menentukan daerah keputusan
Daerah keputusan untuk menerima H 0 atau menolak H 0 dengan derajat
bebas yaitu n-k, dengan taraf nyata 5%.
e. Memutuskan hipotesis.
t-hitung ≥ t-tabel pada  0,05 atau t-hitung pada p-value ≤ 0,05 maka
H0 ditolak dan diterima H a.
t-hitung < t-tabel pada  0,05 atau t-hitung pada p-value > 0,05 maka
H0 diterima dan ditolak H a.
54
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pembaca
mengenai lokasi dimana penelitian ini dilakukan penulis dan sekilas tentang
produk yang diteliti. Maka dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai
profil/gambaran umum Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan gambaran umum produk oli Top 1. Adapun isi dari bab ini
adalah sejarah singkat Universitas Sanata Dharma dan profil Fakultas Ekonomi
pada khususnya, serta produk oli Top 1. Profil Fakultas Ekonomi yang diangkat
penulis meliputi sekilas tentang F akultas Ekonomi, visi, misi, tujuan pendidikan,
dan bidang konsentrasi, proses pembelajaran, fasilitas penunjang, dan pusat pusat pengembangannya, sedangkan mengenai produk akan diangkat tentang
perjalanan Top 1 di Indonesia, kandungan produk dan pertumbuh annya hingga
sekarang ini.
A. Universitas Sanata Dharma
1. Sejarah
Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Yesus dan
para relawan katolik untuk berpartisipasi dalam usaha untuk melindungi dan
meningkatkan martabat manusia serta warisa n budaya melalui penelitian,
pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat setempat, nasional, dan
internasional. Dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata
Dharma menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkankan peserta
didik memadukan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu
55
pengetahuan dan teknologi, kemampuan berpikir kritis dan wawasan
kebangsaan yang luas.
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman serta tuntutan dan
kebutuhan masyarakat, maka pada tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata
Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma setelah
sebelumnya merupakan PTPG dan FKIP. Fakultas Ekonomi merupakan
bagian dari 8 fakultas yang saat ini dimiliki oleh Sanata Dharma, dengan
demikian pada tanggal 20 April 1993 Fakultas Ekonomi Sanata Dharma
telah lahir bersamaan dengan pengembangan Sanata Dharma menjadi
Universitas.
2.Visi dan misi
a. Visi Universitas Sanata Dharma
1). Universitas terdorong untuk terus menerus mencari, menemukan, dan
mengungkapkan
kebenaran
sejati
secara
obyektif
dengan
kebebasannya. Hal itu disadari pada pengakuan akan kebaikan hakiki
dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki, d an
direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi
kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar.
2). Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa
depan bangsa Indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk
memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama pengembangan
pikiran,
hati,
dan
kehendak
kaum
muda,
dengan
maksud
membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut
56
membangun masyarakat pluralistik yang adil, demokrasi dan
sejahtrera.
3). Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan
kebudayaan nasional seperti yang terungkap dalam Pancasila dan UUD
1945, pada visi kristiani mengenai martabat manusia ciptaan Allah,
tanggung jawab sosialnya serta tujuannya yang luhur, dan pada
spiritualitas ignatian yang tersujud dalam arah pendidikan Serikat
Yesus seperti menjadi manusia bagi sesama, perhatian pribadi,
semangat keunggulan dan dialogis.
b. Misi Universitas Sanata Dharma
1) Mengembangkan
Universitas
yang
dapat
memadukan
nilai
intelektualits dan humanitas.
2) Mengembangkan Universitas yang menjadi hati nurani kritis
masyarakat .
3) Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara
kritis kebenaran manusia dan mengembangkan martabat manusia.
4) Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk
dapat menemukan kebenaran yang sejati berdasarkan pada etika
keilmuan.
5) Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis
yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, spiritual
secara terpadu.
6) Membantu manusia menjadi mahasiswa yang utuh, kritis, dewasa dan
dapat berguna bagi masyarakat.
57
7) Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus membantu
mahasiswa
untuk
mengembangkan
kepekaan
sosial
terhadap
masyarakat.
8) Mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional baik dalam
bidang keilmuan maupun pendidikan demi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.
3. Fakultas Ekonomi
a. Sekilat tentang Fakultas Ekonomi.
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata harma bertempat di kampus
1 Universitas Sanata Dharma yang terletak di d esa mrican, kelurahan catur
tunggal, kecamatan depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di
jalan Moses Gatotkacha, jalan yang namanya diambil d ari seorang pemuda
yang meninggal menjadi korban aksi teror pemerintahan otoriter Orde
Baru tahun 1998 di Yogyakarta. Fakultas Ekonomi berdampingan dengan
dua fakultas lainnya dikampus I Universitas Sanata Dharma, yaitu Fakultas
Sastra dan Fakultas Kegurua n dan Ilmu Pendidikan. Fakultas Ekonomi
secara resmi berdiri pada tanggal 3 mei 1993, yakni sampai sekarang
sudah merayakan hari jadinya yang ke 15. Sejak awal hingga sekarang,
fakultas ekonomi hanya memiliki 2 jurusan sekaligus prodi, yakni
manajemen dan akuntansi yang setiap tahunnya selalu diminati ratusan
calon mahsiswa dari berbagai wilayah di Indonesia yang mencoba untuk
mendaftar menjadi mahasiswa fakultas ekonomi.
58
b. Visi dan Misi dan tujuan Fakultas Ekonomi
1) Visi dan Misi
Fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma yaitu menampilkan
diri sebagai business school yang menjunjung tinggi nilai -nilai akademik
dan humanistik yang menghasilkan Sarjana Ekonomi (akuntansi dan
manajemen) yang profesional dengan memiliki integritas, bersumber
pada moral dan spirit kristiani , melalui proses character formation.
2) Tujuan penyelenggaraan fakultas ekonomi
Fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma bertujuan untuk :
a) Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan
akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
b) Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan
akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
4. Jurusan dan Program Studi
a. Jurusan dan program studi Akuntansi
Memasuki era globalisasi, tantangan yang harus dihadapi para pelaku
bisnis semakin berat, persaingan semakin ketat. Pengembangan dan
penyesuaian dengan lingkungan bisnis yang selalu berubah menjadi
tuntutan mutlak bagi mereka yang berhubungan dengan dunia bisnis,
termasuk penyelenggara pendidikan bisnis. Untuk menjawab tantangan tantangan tersebut, fakultas ekonomi memfokuskan misinya sebagai
penyiapan sumber daya manusia dalam bidang akuntansi profesional,
59
berkepribadian matang, serta memiliki integritas moral yang tinggi. Para
lulusan bidang akuntansi ini akan mengisi kebutuhan tenaga penyedia
informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang berguna untuk
pengambilan keputusan bisnis.
Penyelenggaraa program pendidikan S1 dalam bidang akuntansi bertujuan
untuk :
1) Menghasilkan tenaga yang profesional dalam bidang akuntansi
2) Menghasilkan lulusan dengan ni lai yang lebih dalam pengelolaan
keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi keuangan
yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi secara memadai
dalam menjawab perubahan dan perkembangan dalam dunia bisnis.
3) Menghasilkan lulusan yang mampu men ciptakan lapangan kerja bagi
dirinya maupun masyarakat sekitar.
b. Jurusan dan Program studi Manajemen
Saat ini Indonesia sudah memasuki abad Ke -21 dimana hambatanhambatan perdagangan internasional semakin berkurang, yang berarti lalu
lintas modal, barang, jasa dan sumber daya manusia akan terjadi begitu
mudah. Sumber-sumber ekonomi yang semakin terbatas, yang juga akan
mewarnai abad ke-21, memerlukan kesadaran terhadap lingkungan yang
semakin tinggi sehingga setiap kegiatan bisnis hanya akan sukses ap anbila
memperhatikan selera konsumen dan kepentingan masyarakat luas untuk
menjawab tantangan ini.
60
Jurusan/prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma memfokuskan misinya menyiapkan calon manajer profesional
yang mampu mengelola dan mengemb angkan perusahaan/lembaga tempat
ia bekerja dan memiliki ciri -ciri :
1) Berkepribadian matang dan berdedikasi tinggi.
2) Beretika bisnis dengan tetap memperhatikan kepentingan organisasi.
3) Berwawasan global dan tetap peduli terhadap lingkungan.
4) Bermoral tinggi.
5. Fasilitas Penunjang
a. Perpustakaan
Perpustakaan di Universitas Sanata Dharma menyediakan buku -buku
dalam jumlah yang sangat memadai, meliputi buku teks, jurnal, makalah
maupun hasil penelitian ilmiah lainnya yang menunjang tercapainya tujuan
di fakultas ekonomi.
b. Unit Pelaksanaan Teknisi komputer dan laboratorium komputer fakultas
ekonomi.
Kedua fasilitas pendukung ini ditujukan untuk menjadi sarana pendukung
bagi kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi akuntansi dan manajemen.
c. Laboratorium Akuntansi
Laboratorium akuntansi digunakan untuk mengembangkan modul, bahan
praktikum, kasus, program aplikasi komputer, dan bahan -bahan penunjang
perkuliahan lainnya.
61
d. Pojok Bursa Efek.
Pojok Bursa Efek dibuka mulai tahun akademik 1999/2000 yang dapat
dimanfaatkan oleh dozen, mahasiswa dan masyarakat umum untuk
mengikuti perkembangan dunia bursa efek di Indonesia. Secara khusus
pojok bursa efek dapat menunjang pendidikan bagi mahasiswa fakultas
ekonomi.
6. Pusat Pengembangan.
Agar tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa dan lembaga pendidikan
dapat terwujud maka fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma
membentuk pusat pengembanga n.
Ada tiga pusat pengembangan yaitu :
a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA).
b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM).
c. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)
Secara umum PPA, PPM, PPE bertujuan untuk :
1) Meningkatkan kualitas dozen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan -kegiatan akademik berupa
penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan
modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan dan lain -lain.
2) Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dozen dan mahasiswa.
3) Mengembangkan cita-cita Fakultas Ekonomi sebagai sebuah business
school.
4) Merintis PPA, PPM, PPE sebagai profit centers bagi Fakultas Ekonomi.
62
5) Membangun Network dengan pihak-pihak di luar kampus dan
masyarakat luas.
B. Gambaran Umum Produk
1. Sekilas tentang Top 1.
Oli Top One telah hadir di Indonesia sejak tahun 1978 dalam skala yang
terbatas.
Sejak
tahun
2001/2002,
Top
One
memutuskan
untuk
mengembangkan bisnisnya secara lebih serius. Keputus an ini didasari pada
kekuatan perusahaan yang bertumpu pada pelumas, dan berbeda secara
fundamental dengan produsen lain yang memiliki bisnis inti perminyakan,
pertambangan maupun ekplorasi migas.
Mengenai definisi kata sintetik, maka perlu dijelaskan sej arah dan
perkembangan teknologi pelumas. Pada waktu lampau, istilah sintetik identik
dengan pelumas dengan bahan bakar dasar PAO (Polualphaolefin) yang
berharga mahal, dan saat ini dikenal dengan nama grup 5. Disini lain, terdapat
pelumas mineral yang berasal langsung dari penyulingan minyak bumi, dan
dikenal dengan nama grup 1. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka
bahan dasar minyak bumi dapat mengalami rekayasa diperbaiki sifat
kimiawinya. Bahan dasar hasil rekayasa ini dikenal dengan nama grup 2 dan
grup 3. Pelumas dengan campuran bahan dasar grup 2 dan grup 3 juga
dikategorikan sebagai sintetik atau syntheticblend, bukannya full synthetic.
Penggolongan ini sesuai dengan aturan pemerintah maupun aturan
internasional.
Saat ini banyak sekali peluma s campuran grup 2 dan grup 3 yang
dipasarkan dengan identitas sintetik atau synthetic blend, termasuk dari
63
perusahaan rekayasa multinasional. Cirinya mudah dikenali, yaitu harga yang
relatif murah / terjangkau. Top One adalah pelumas sintetik dengan bahan
dasar campuran grup 2 dan grup 3 (bukan PAO), yang diproduksi dengan
bahan dasar Syngen 2000 (paten) yang diperoleh dari Chevron Texas, USA.
Pengolahan pelumas dilakukan di Pico Rivera, California USA.
2. Perkembangan Top One di Indonesia.
Top One, oli sintetik asli Amerika atau “Oli Anda, Top 1 juga kan?”.
Penggalan iklan ini mungkin sudah sangat akrab di telinga konsumen. Sejak
tahun 2000, iklan produk pelumas ini memang rajin muncul di layar kaca,
terutama setelah pemerintah membuka keran impor pelumas di Indonesia.
Konsumen menjadi sangat familiar dengan produk ini dan awareness-nya
meningkat dahsyat. Kehadiran Top 1 kala itu sekaligus menandai dimulainya
iklim persaingan di industri yang lebih dari dua dasawarsa dibesarkan oleh
proteksi pemerintah itu.
Kecerdikan Top 1 memanfaatkan momentum terbukti memang ampuh.
Walau langkahnya memborbardir pasar dengan program komunikasi
pemasaran berbiaya mahal, dari 2001 hingga kini belanja iklan Top 1 selalu
berada diatas angka Rp 50 mili ar/tahun ternyata itu sangat signifikan dengan
pertumbuhan penjualan ataupun peningkatan citranya. Dengan pertumbuhan
penjualan ataupun peningkatan citranya. PT Topindo Atlas Asia (TAA)
pemegang merek Top 1 di Indonesia sangat menyadari, pasar minyak pelum as
belum terbentuk. Sehingga, upaya komunikasi yang efektif diyakini dapat
menciptakan positioning dan persepsi positif di benak masyarakat. Top 1 yang
64
awalnya bukan siapa-siapa berubah menjadi salah satu pemain utama di
industri pelumas dan menguasai seki tar 20% pasar.
Selain di Indonesia, Top 1 juga cukup kuat di negara -negara Amerika
Latin, Thailand, Filipina, Malaysia, dan beberapa negara lain. Top 1 memang
paling kuat di Indonesia, namun ini lebih karena faktor pasar Indonesia yang
baru lepas dari belenggu, sedangkan di negara lain persaingan sudah ada sejak
lama.
65
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Hasil
pengujian
validitas
dengan
korelasi
product
moment
mendapatkan koefesien korelasi antara 0.3621 sampa i dengan 0.5523 untuk
pernyataan- pernyataan dalam variabel iklan, antara 0.4194 sampai dengan
0.6045 untuk pernyataan- pernyataan dalam variabel kualitas, antara 0.5322
sampai dengan 0.6136 untuk pernyataan - pernyataan dalam variabel harga,
dan antara 0.5804 sampai dengan 0.7093 untuk pernyataan - pernyataan
dalam variabel minat beli konsumen. Lihat tabel 5.1.
Semua hasil korelasi di atas lebih dari 0.135 yang merupakan nilai r tabel pada df = 98, = 5%,
dengan koefesien berarti pernyataan sudah
valid atau memiliki ketepatan dan kecermatan dalam fungsi ukurnya.
2. Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas menghasilkan koefesien SpearmanBrown untuk variabel iklan sebesar 0.6383, variab el kualitas sebesar 0.6883,
variabel harga sebesar 0.72 19, dan variabel minat beli konsumen sebesar
0.7868. Hasil lebih dari 0.135 yang merupakan nilai r-tabel pada df = 98,
= 5% tersebut menjelaskan bahwa kuesioner sudah reliabel . Lihat tabel
5.2.
66
Tabel 5.1
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel
r-xy
Item
Iklan
1
0.5523
2
0.5221
3
0.3621
4
0.4133
5
0.5248
Kualitas
1
0.6045
2
0.4194
3
0.5662
4
0.4513
5
0.5517
6
0.6011
Harga
1
0.5385
2
0.5322
3
0.6136
4
0.6075
Minat Beli
1
0.7093
Konsumen
2
0.6290
3
0.5976
4
0.5804
5
0.6148
Sumber : Hasil pengujian validitas .
r-tabel
(df=98,=5%)
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
0.135
Ket.
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tabel 5.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel
Alpha Cronbach
Iklan
0.6383
Kualitas
0.6883
Harga
0.7219
Minat Beli
0.7868
Sumber : Hasil pengujian reliabilitas
67
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
B. Hasil Pengujian Deskriptif
1. Profil Responden
a. Jenis Kelamin
Jumlah pria yang menjadi responden sebanyak 64%
dan wanita sebanyak 36%. Persentase ini menunjukkan
lebih dari separoh sampel adalah pria dengan jumlah
hampir mencapai dua kali responden wanita.
Tabel 5.3
Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelam in
No
Frekuensi
Laki-laki
64
Perempuan
36
Total
100
Sumber : Pengolahan data primer.
60
Frekuensi
1
2
Jenis
Kelamin
40
64
64.00%
20
36
36.00%
0
Laki laki
Perempuan
Jenis Kelamin
Gambar 1. Histogram Jenis Kelamin
68
%
Frekuen
si
64
36
100.0
b. Program studi
Jumlah mahasiswa Program Studi M anajemen yang
menj adi responden sebanyak 80% dan P rogram Studi
Akuntansi sebanyak 20 %.
Tabel 5.4
Distribusi responden berdasarkan Program Studi
No
Frekuensi
Manajemen
80
Akuntansi
20
Total
100
Sumber : Pengolahan data primer.
%
Frekuen
si
80
20
100.0
80
60
Frekuensi
1
2
Program
studi
40
80
80.00%
20
20
20.00%
0
Manajemen
Akuntansi
Prog. Studi
Gambar 2. Histogram Program Studi
69
c. Tahun Angkatan
Mayoritas angkatan mahasiswa Fakultas Ekonomi yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah tahun 2004, jumlahnya mencapai
50%, yang lainnya berasal dari berbagai angkatan mulai 2002 samp ai
2006 dengan persentase berkisar dari 12% sampai dengan 18%, kecuali
tahun 2002 hanya 4%.
Tabel 5.5
Distribusi responden berdasarkan Tahun angkatan
No
Tahun angkatan
Frekuensi
1
2
3
4
5
2002
2003
2004
2005
2006
Total
Sumber : pengolahan data primer
4
16
50
12
18
100
50
Frekuensi
40
30
50
50.00%
20
10
0
16
16.00%
12
12.00%
18
18.00%
4
4.00%
2002
2003
2004
2005
2006
Thn Angkatan
Gambar 3. Histogram Tahun Angkatan
70
%
Frekuen
si
4
16
50
12
18
100.0
d. Usia
Usia dikelompokkan menjadi tiga kelompok : pertama,
sekelompok mahasiswa berusia 18 sampai dengan 21 tahun. Kedua,
sekelompok
mahasiswa berusia 22 sampai 25 tahun. Dan keti ga,
sekelompok mahasiswa berusia lebih dari 25 tahun. Hasil pengujian
deskriptif mendapatkan mayoritas mahasiwa berada dalam kelompok
usia 22 sampai dengan 25 tahun, jumlahnya mencapai 71 %.
Tabel 5.6
Distribusi konsumen berdasarkan Usia
No
Usia
(th)
Frekuensi
%
Frekuen
si
1
2
3
18 - 21
28
22 - 25
71
> 25
1
Total
115
Sumber : pengolahan data primer
28
71
1
100.0
80
Frekuensi
60
40
71
71.00%
20
28
28.00%
1…
0
18 - 21 th
22 - 25 th
> 25 th
Usia
Gambar 4. Histogram Usia
71
e. Pendapatan
Terdapat enam klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan
tingkat pendapatan, dalam hasil penelitian ini, penulis memperoleh
respoden yang
mayoritas (43%) dari mahasiswa berpendapatan (uang
saku) antara 400 Ribu sampai 600 Ribu Rupiah, kemudian sebany ak 34%
mahasiswa berpendapatan (uang saku) antara 600 Ribu sampai 800 Ribu
Rupiah, sedangkan yang lainnya tersebar pada kelompok pendapatan lain
dengan jumlah kurang dari 5 %.
Tabel 5.7
Distribusi responden berdasarkan Pe ndapatan
No
Pendapatan (Rupiah)
Frekuensi
1
2
3
4
5
6
200.000
200.000 - 400.000
400.001 - 600.000
600.001 - 800.000
800.001 - 1000.000
> Rp. 1.000.000
Total
Sumber : pengolahan data primer
3
13
43
34
4
3
100
50
Frekuensi
40
30
43
43.00%
20
34
34.00%
10
13
13.00%
0
4
4.00%
3…
< Rp.
200.000
3…
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
> Rp.
200.000 - 400.001 - 600.001 - 800.001 - 1.000.000
Rp.
Rp.
Rp.
1000.000
400.000 600.000 800.000
Pendapatan
72
%
Frekuen
si
3
13
43
34
4
3
100.0
f. Status Tempat Tinggal
Sebagian besar mahasiswa bertempat tinggal dengan status kost,
jumlahnya mencapai 56 %. Sebagian besar lagi bersama orang tua
dengan jumlah 30%. Yang lainnya bertempat tinggal dengan status
kontrak atau ikut saudara. Sebaran ini diduga berkaitan dengan
Yogyakarta yang menyandang kota pendidikan, sehingga banyak
pendatang untuk belajar di Yogyakarta, sehingga banyak yang tinggal
sebagai kost.
Tabel 5.8
Distribusi konsumen berdasarkan Tempat Tinggal
No
Tempat tinggal (th)
1
2
3
4
Sewa/ kontrak
Kost
Rumah orang tua
Rumah saudara
Total
Sumber : pengolahan data primer
Frekuensi
9
56
30
5
115
9
56
30
5
100.0
60
Frekuensi
50
40
30
56
56.00%
20
30
30.00%
10
9
9.00%
5
5.00%
0
Sewa/ kontrak
Kost
Rum ah orang
tua
Rum ah saudara
Status tem pat tinggal
Gambar 6. Histogram Status Tempat Tinggal
73
%
Frekuen
si
2. Variabel Penelitian
Data variabel-variabel penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner
dengan skala jawaban 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 4 (sangat setuju) ,
sehingga perolehan sekornya akan memiliki rata-rata tertimbang minimal 1
dan maksimal sebesar 4. Klasifikasinya dalam empat adalah :
Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok
= (4 – 1) / 4
= 0.75
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Interval
1.00 – 1.75
> 1.75 – 2.50
> 2.50 – 3.25
> 3.25 – 4.00
Klasifikasi
Sangat Rendah
Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
a. Iklan
Hasil penyebaran kuesioner mendapatka n perolehan data iklan dengan
skor rata-rata sebesar 2.850 (Tabel 5.9), dalam klasifikasi diatas termasuk
kelompok tinggi, berarti respon mahasiswa terhadap iklan sudah bagus atau
positif.
Secara individual dari 100 responden ditemukan sebanyak 73 %
mahasiswa memberi respon dalam klasifikasi tinggi, sisanya sebanyak 20 %
dalam klasifikasi rendah, dan 7 % sangat tinggi tabel 5.10 .
74
Tabel 5.9
Perolehan Jawaban Variabel Iklan
Jawaban
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Frekuensi
3
121
324
52
Bobot
1
2
3
4
Total
Jumlah Responden
Jumlah Item
Rerata Hitung
Rerata Tertimbang
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Sekor
3
242
972
208
1425
100
5
14.250
2.850
Tabel 5.10
Klasifikasi respon mahasiswa terhadap iklan
Interval
Klasifikasi
1.00 – 1.75
Sangat Rendah
> 1.75 – 2.50
Rendah
> 2.50 – 3.25
Tinggi
> 3.25 – 4.00
Sangat Tinggi
Jumlah
Sumber : Hasil pengolahan data primer
F
0
20
73
7
100
%F
0
20
73
7
100
80
Frekuensi
60
40
73
73.00%
20
20
20.00%
7
7.00%
0
Rendah (> 8.75 12.5)
Tinggi (> 12.5 - 16.25)
Sangat Tinggi (>
16.25 - 20)
Iklan
Gambar 7. Histogram respon mahasiswa terhadap iklan
75
b. Kualitas
Hasil penyebaran kuesioner mendapatkan perolehan data kualitas
dengan skor rata-rata sebesar 2.838, dalam tabel klasifikasi di atas
termasuk dalam kelompok tinggi , berarti respon mahasiswa terhadap
kualitas sudah bagus atau positif.
Tabel 5.11
Perolehan Jawaban Variabel Kualitas
Jawaban
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Frekuensi Bobot
0
1
156
2
385
3
59
4
Total
Jumlah Responden
Jumlah Item
Rerata Hitung
Rerata Tertimbang
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Sekor
0
312
1155
236
1703
100
6
17.030
2.838
Secara inidividual dari 100 responden ditemukan sebanyak 64 %
mahasiswa memberi respon dalam klasifikasi tinggi, sisanya sebanyak 2 5
% dalam klasifikasi rendah, dan 11 % sangat tinggi.
Tabel 5.12
Klasifikasi respon mahasiswa terhadap kualitas
Interval
Klasifikasi
1.00 – 1.75
Sangat Rendah
> 1.75 – 2.50
Rendah
> 2.50 – 3.25
Tinggi
> 3.25 – 4.00
Sangat Tinggi
Jumlah
Sumber : Hasil pengolahan data primer
76
F
0
25
64
11
100
%F
0
25
64
11
100
F reku en si
60
40
64
64.00%
20
25
25.00%
11
11.00%
0
R endah (> 10.5 - 15)
T inggi (> 15 - 19.5)
S angat T inggi (> 19.5
- 24)
K u alitas
Gambar 8. Histogram respon mahasiswa terhadap kualitas
c. Harga
Hasil penyebaran kuesioner mendapatka n perolehan data harga
dengan skor rata-rata sebesar 2.790, dalam tabel klasifikasi di atas
termasuk kelompok tinggi, berarti respon mahasiswa terhadap harga
sudah bagus atau positif.
Tabel 5.13
Perolehan Jawaban Variabel Harga
Jawaban
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Frekuensi Bobot
1
1
124
2
233
3
42
4
Total
Jumlah Responden
Jumlah Item
Rerata Hitung
Rerata Tertimbang
Sumber : Hasil pengolahan data primer
77
Sekor
1
248
699
168
1116
100
4
11.160
2.790
Secara inidividual dari 100 responden ditemukan sebanyak 54 %
mahasiswa memberi respon dalam klasifikasi tinggi, sisanya sebanyak
38 % dalam klasifikasi rendah, dan 7 % sangat tinggi.
Tabel 5.14
Klasifikasi respon mahasiswa terhadap harga
Interval
Klasifikasi
1.00 – 1.75
Sangat Rendah
> 1.75 – 2.50
Rendah
> 2.50 – 3.25
Tinggi
> 3.25 – 4.00
Sangat Tinggi
Jumlah
Sumber : Hasil pengolahan data primer
F
1
38
54
7
100
%F
1
38
54
7
100
60
Frekuensi
50
40
30
54
54.00%
38
38.00%
20
10
0
7
7.00%
1…
Sangat Rendah
(4 - 7)
Rendah (> 7 10)
Tinggi (> 10 13)
Sangat Tinggi (>
13 - 16)
Harga
Gambar 9. Histogram respon mahasiswa terhadap harga
78
d. Minat Beli
Hasil penyebaran kuesioner mendapatkan perolehan data minat beli
dengan skor rata-rata sebesar 2.844, dalam tabel klasifikasi di atas
termasuk kelompok tinggi, berarti respon mahasiswa terhadap minat beli
sudah bagus atau positif.
Tabel 5.15
Perolehan Jawaban Variabel Minat beli
Jawaban
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Frekuensi Bobot
7
1
116
2
325
3
52
4
Total
Jumlah Responden
Jumlah Item
Rerata Hitung
Rerata Tertimbang
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Sekor
7
232
975
208
1422
100
5
14.220
2.844
Secara inidividual dari 100 responden ditemukan sebanyak 74 %
mahasiswa memberi respon dalam klasifikasi tinggi, sisanya sebanyak 18
% dalam klasifikasi rendah, dan 7 % sangat tinggi.
Tabel 5.16
Klasifikasi respon mahasiswa terhadap minat beli
Interval
Klasifikasi
1.00 – 1.75
Sangat Rendah
> 1.75 – 2.50
Rendah
> 2.50 – 3.25
Tinggi
> 3.25 – 4.00
Sangat Tinggi
Jumlah
Sumber : Hasil pengolahan data primer
79
F
1
18
74
7
100
%F
1
18
74
7
100
60
Frekuensi
50
40
30
54
54.00%
38
38.00%
20
10
0
7
7.00%
1…
Sangat Rendah
(4 - 7)
Rendah (> 7 10)
Tinggi (> 10 13)
Sangat Tinggi (>
13 - 16)
Harga
Gambar 10. Histogram respon mahasiswa terhadap minat beli
C. Hasil Pengujian Asumsi Klasik
1. Autokoerlasi
Hasil pengujian autokorelasi mendapatkan nilai Durbin Watson
(DW) sebesar 2.154, dalam gambar di bawah terlihat berada dalam daerah
non autokorelasi. Berarti tidak terjadi pelanggaran asumsi autokorelasi, a tau
tidak terjadi hubungan serian dalam variabel penggangg u.
1.736
1.613
2.387
2.264
DW = 2.1543
Gambar 15. Hasil Pengujian Autokerelasi
80
2. Multikolinieritas
Pengujian ini untuk mengevalu asi besarnya hubungan antar
independen, bila memiliki hubungan den gan nilai korelasi lebih dari 0,6
dinyatakan terjadi pelanggaran multikolinieritas. Dalam tabel di bawah
terlihat semua hubungan antar independen memiliki koefesien korelasi
kurang dari 0,6 berarti tidak terjadi pelanggaran multikolinieritas.
Tabel 5.18
Korelasi antar Independen
Variabel
Iklan
Kualitas
Iklan
1.000
0.456
Kualitas
0.456
1.000
Harga Produk
1.000
0.456
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Harga Produk
0.379
0.458
0.379
3. Heteroskedasitas
Asumsi heterokedasitas berkaitan dengan varian faktor pengganggu,
bila memiliki varian tidak konstan berarti terjadi heteroskedasitas, dan
sebaliknya berarti homoskedastis. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS
(gambar scatterplot) diperoleh titik-titik menyebar dibawah dan diatas
sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur. Jadi dapat di simpulkan
bahwa dalam variabel bebas tidak terjadi heteroskedastisitas.
Scatterplot
Dependent Variable: Minat Beli Konsumen
4
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4
-5
-3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
81
2
3
4. Normalitas
Variabel pengganggu selain diasumsikan tidak memiliki hubungan
serial dan varian yang konstan, juga diharapkan memiliki distribusi
normal. Evaluasi terhadap kenormalan ini dilakukan melalui sebaran
residu (variabel pengganggu) dengan garis diagonalnya. Terlihat pada
gambar dibawah fungsi memiliki residu yang berada disekitar garis
diagonal, berarti memiliki sebaran normal. Juga terbukti normal dari
pengujian kolmogoro smirnov yang menghasilkan koefesien sebesar 0. 914
dengan probabilitas lebih dari 0.05 yaitu 0.373.
N o rm a l Q -Q P lo t o f e (E rro r Te rm )
3
2
E x p e c te d N o r m a l
1
0
-1
-2
-3
-8
-6
-4
O b s e r v e d V a lu e
82
-2
0
2
4
6
D. Hasil Pengujian Regresi
Hasil pengujian regresi ganda untuk mengevaluasi pengaruh variabel
iklan, kualitas dan harga produk te rhadap minat beli konsumen diperlihatkan
dalam tabel di bawah. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan pengaruh seluruh
variabel independen secara simultan maupun parsial, berikut ini diuraikan
hasil-hasil tersebut.
Tabel 5.17
Hasil Pengujian Regresi

0.148
0.258
0.439
0.262
0.713
Variabel
Konstan
X1 – Iklan
X2 – Kualitas
X3 – Harga Produk
Korelasi Ganda (R)
Thit
2.671
5.255
2.557
Koef. Determinasi (R²)
0.509
Ftest
33.162
Ftabel (df=2:93,=.5%)
3.094
DW
2.154
p
0.009
0.000
0.011
0.0
00
Sumber : Hasil pengolahan data primer
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh
persamaan Y = 0.148 + 0,258 X1 + 0,439 X 2 + 0,262 X 3. Konstanta
sebesar 0.148 mengindikasikan bahwa ji ka tidak ada pengaruh variabel
X1, X2, X3, dalam arti masing-masing dianggap nol, maka Y bernilai
sebesar 0.148 unit.
83
2. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F
Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) ketiga variabel
X1, X2, X3, dan dengan uji F menghasilkan nilai p value = 0,000. Karena
nilai p value < 0,05 maka ketiga variabel bebas (iklan, kualitas, dan harga)
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat Y (Minat Beli).
Dari hasil analisis regresi berganda tiga variabel bebas diperoleh
koefisien determinasi R2 sebesar 0,509. Besaran R2 ini menunjukkan
bahwa 0,509 atau sekitar 50,9 % perubahan-perubahan pada Y yaitu minat
beli dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas yaitu iklan kualitas dan
harga.
3. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk variabel
X1 (iklan) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,258 bertanda positif.
Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0,009.
Karena nilai p value
< 0,05 berarti variabel bebas X 1 (Iklan) secara
individual berpengaruh secara signifikan terhadap Y (Minat Beli).
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk variabel
X2 (kualitas) sebesar 0,439 bertanda positif. Dari hasil pengolahan data
dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0.000. Karena p value < 0,05
berarti variabel bebas X 2 (kualitas) secara individual berpengaruh secara
signifikan terhadap Y (Minat Beli).
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk X 3
(harga) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0, 262 bertanda positif. Dari
84
hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0,011.
Karena p value < 0,05 berarti variabel bebas X3 (harga) secara individual
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y (minat beli).
Koefisien regresi X1 (iklan) sebesar 0.258 bertanda positif,
mengindikasikan bahwa jika terjadi peningkatan daya tarik atau persuasi
iklan produk oli Top One, maka menyeb abkan terjadi peningkatan minat
beli konsumen.
Koefisien regresi X2 (kualitas) sebesar 0.439 bertanda positif,
mengindikasikan bahwa setiap terjadi peningkatan kualitas produk oli Top
One, maka dapat menyebabkan peningkatan pada minat beli konsumen.
Koefisien regresi X3 (harga) sebesar 0.262 bertanda positif,
mengindikasikan bahwa jika harga produk oli Top One semakin sesuai
atau
semakin
wajar
menurut
persepsi
konsumen,
menyebabkan peningkatan pada minat beli konsumen.
85
maka
dapat
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengaruh iklan, kualitas dan harga terhadap minat
beli konsumen pada produk oli Top 1 dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Masalah yang pertama pen ulis ingin mengetahui karakteristik responden
oli Top 1. Dari hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa jenis kelamin
sebagian besar responden adalah pria sebanyak 64 orang (64%).
Berdasarkian program studi, sebagian besar responden dari program
studi manajemen yaitu sebanyak 80 orang (80%). Berdasarkan tahun
angkatan, sebagian besar responden angkatan 2004 yaitu sebanyak 50
orang (50%). Berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia antara
22 sampai 25 tahun, yaitu sebanyak 71 orang (71%). Berdasarkan st atus
tempat tinggal, sebagian besar responden bertempat tinggal di kost, yaitu
sebanyak 39 orang (39%). Berdasarkan pendapatan/uang saku per bulan,
sebagian besar responden memiliki pendapatan/uang saku antara Rp.
400.000.00,- Rp. 600.000.00,- yaitu sebanyak 43 orang (43%).
2. Masalah yang kedua yaitu sesuai dengan hasil analisis data yang telah
dilakukan sebagaimana diuraikan dimuka , maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
86
a. Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh
persamaan
Y = 0.148 + 0,258 X1 + 0,439 X 2 + 0,262 X 3.
Konstanta sebesar 0.148 mengindikasikan bahwa ji ka tidak ada
pengaruh variabel X 1, X2, X3, dalam arti masing-masing dianggap
nol, maka Y bernilai sebesar 0.148 unit.
b. Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) ketiga variabel X 1,
X2, X3, dan dengan uji F menghasilkan nilai p value = 0,000. Karena
nilai p value < 0,05 maka ketiga variabel bebas (iklan, kualitas, dan
harga) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat Y (Minat Beli).
c. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk variabel
X1 (iklan) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,258 bertanda
positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p
value = 0,009. Karena nilai p value < 0,05 berarti variabel bebas X 1
(Iklan) secara individual bersifat signifikan.
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk variabel
X2 (kualitas) sebesar 0,439 bertanda positif. Dari hasil pengolahan
data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0.000. Karena p value <
0,05 berarti variabel bebas X 2 (kualitas) secara individual
berpengaruh secara signifikan terhadap Y (Minat Beli).
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk X 3
(harga) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0, 262 bertanda positif.
Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value =
0,011. Karena p value < 0,05 berarti variabel bebas X3 (harga) secara
87
individual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y (minat
beli).
B. Saran
Untuk lebih meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk oli
Top1, maka penulis memberikan saran -saran sebagai berikut:
1. Iklan yang ditayangkan hendaknya mampu menarik perhatian konsumen,
misalnya dengan menampilkan adegan -adegan lucu, menarik, dan
menggunakan pesan-pesan yang mudah di ingat oleh konsumen.
2. Intensitas kemunculan iklan di media jangan terlalu rutin yang dapat
mengakibatkan kebosanan di be nak konsumen, dan untuk penempatan
penayangan iklan sebaiknya lebih ditingkatkan pada saat jeda suatu acara
(di tengah-tengah acara yang sedang berlangsung) dibandingkan pada
awal atau akhir acara.
3. Penggunaan model iklan dari kalangan para aktor, arti s, selebritis dan
model-model terkenal hendaknya dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Sehingga konsumen memiliki rasa kebanggan jika menggunakan produk
tersebut.
4. Kualitas produk yang ditawarkan harus memiliki keunggulan yang lebih
baik dan sesuai dengan harapan konsumen dibanding produk pesaing.
5. Produsen hendaknya selalu mengembangkan dan meningkatkan kualitas
produk agar sesuai dengan perkembangan jaman.
88
6. Produk yang diciptakan dan dijual harus mampu memberikan kepuasan
yang bahkan belum pernah terp ikirkan oleh konsumen, karena hal
tersebut meyakinkan konsumen bahwa perusahaan memperhatikan
mereka.
7. Konsumen sekarang cernderung jauh lebih kritis terhadap pemilihan
suatu produk yang menurutnya berkualitas, maka sebaiknya produsen
dituntut harus mampu mencari informasi sebanyak mungkin mengenai
karakteristik konsumen.
8. Produsen harus bisa menetapkan strategi harga yang tepat dan tidak
terlalu memberatkan konsumen.
9. Produsen juga harus memastikan bahwa harga produk yang ditetapkan
harus sebanding dengan manfaat dan kualitas produknya.
C. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis merasakan masih banyak
menemukan hambatan, kekurangan, dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain :
1. Faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen yang dianalisis dalam
penelitian ini hanya pengaruh iklan, kualitas dan harga produk saja.
2. Keterbatasan waktu dan biaya, maka penulis hanya mengambil 100
orang responden yang mudah ditemui dan dimintai tanggapannya untuk
dijadikan sampel.
89
3. Responden dalam memberikan jawaban terhadap kuesioner dipengaruhi
oleh subjektifitas, maka hasil peneliti an bisa bias apabila responden tidak
mengerti maksud dari alternative jawaban -jawaban yang sudah
disediakan oleh peneliti.
90
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah, SE.MM. (2002). Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Engel, F James. (1994). Perilaku Konsumen. Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara.
Utami, Ika Ratih. (2005). Pengaruh Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli
Konsumen. (Skripsi tidak dipublikasikan).Yogyakarta : Fakultas
Ekonomi Manajemen Universitas Sanata Dhar ma.
Hadi, Sutrisno. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala
Nilai dengan Basica. Jakarta : Andi Offset.
Handoko, T. Hani. (2003). Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Penerbit BPFE
UGM.
Jefkins, Frank (1997). Periklanan. Edisi ketiga. (alih bahasa : Haris Munanda r,
editor, Singgih Agung, Yati S umiharti). Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. (alih
bahasa : Hendra Teguh,S.E,Ak) Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.
____________(1991). Manajemen Pemasaran. Jilid I (edisi VI). Jakarta:
Erlangga
____________(1997). Manajemen Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat.
Kotler, Philip dan Gary, A. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta:
PT. Erlangga.
Nawawi, Hadari. (1990). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Nicolino, Patricia. (2001). Brand Management. Edisi pertama. Edisi Bahasa
Indonesia. Jakarta : Prenada.
Olson, Jerry C. dan Peter, P. J. (1999). Consumer Behaviour. Prilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran. (alih bahasa : Damos Sihombing, editor, Yati
Sumiharti). Jakarta: Erlangga.
Sri, Mulyono. (1991). Statistika untuk Ekonomi, Jakarta : Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Sunyoto, Danang. (2007). Analisis Regresi dan K orelasi Bivariat. Edisi
Pertama. Yogyakarta: Amara Books.
91
Ifnu, Suroso. (1997). Tanggapan Konsumen Menurut Tingkat Penghasilan dan
Pendidikan terhadap kemasan produk Coca-Cola. (skripsi tidak di
publikasikan). Yogyakarta : FE USD.
Swastha, B. (1994): Azas-Azas Marketing. Edisi Ke-3. Yogyakarta: Liberty.
Swastha dan Handoko, T.H. (1997). Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku
Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.
Ulrich, Kart dan Eppinger, S.D. (2001). Perancangan dan Pengembangan
Produk. (alih bahasa : Nora Azmi dan Iveline D. Eppinger). Jakarta:
Salemba Teknika.
Utari B.R., Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis . Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi USD.
Ujianto, Abdurachman.(2004). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Faktor -faktor yang
Menimbulkan minat Beli konsumen Sarung. Surabaya: Universitas 17
Agustus 1945.
www.google.com
92
Lampiran 1
Analisis Regresi Linier Berganda
93
Regression
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Y Minat Beli Konsumen
14.22
2.325
100
X1 Iklan
14.25
1.982
100
X2 Kualitas
17.03
2.385
100
X3 Harga
11.16
1.884
100
Variables Entered/Removed(b)
Model
1
Variables
Removed
Variables Entered
X3 Harga, X1 Iklan,
X2 Kualitas(a)
Method
.
Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Y Minat Beli Konsumen
Model Summary(b)
Model
1
R
.713(a)
R Square
Adjusted R
Square
.509
Std. Error of
the Estimate
.494
Durbin-Watson
1.655
2.154
a Predictors: (Constant), X3 Harga, X1 Iklan, X2 Kualitas
b Dependent Variable: Y Minat Beli Konsumen
ANOVA(b)
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
272.350
3
90.783
Residual
262.810
96
2.738
Total
535.160
99
F
33.162
Sig.
.000(a)
a Predictors: (Constant), X3 Harga, X1 Iklan, X2 Kualitas
b Dependent Variable: Y Minat Beli Konsumen
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
.148
1.449
X1 Iklan
.258
.097
X2 Kualitas
.439
.084
X3 Harga
.262
.102
a Dependent Variable: Y Minat Beli Konsumen
94
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Beta
Tolerance
VIF
.102
.919
.220
2.671
.009
.450
5.255
.000
.212
2.577
.011
Lampiran 2
Hasil Analisis Validitas Dan
Reliabilitas
95
Reliability
R E L I A B I L I T Y
L I T)
IKL
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(S P
Iklan
Item-total Statistics
Scale
Mean
Scale
Variance
Corrected
Item -
if Item
if Item
Total
Deleted
Deleted
Correlation
11.3200
2.7653
.5523
11.4700
2.4940
.5221
11.5200
2.5349
.3621
11.3100
2.8221
.4133
11.3800
2.8844
.5248
Alpha
if
Item
Deleted
IKL1
.6231
IKL2
.6250
IKL3
.7137
IKL4
.6715
IKL5
.6375
Reliability Coefficients
N of Cases =
100.0
N of Items =
5
Correlation between forms =
Brown =
.6383
.4687
Equal -length Spearman-
Guttman Split-half =
Spearman-Brown =
.6452
.5902
Unequal -length
3 Items in part 1
Alpha for part 1 =
.5953
2 Items in part 2
.6136
Alpha for part 2 =
Reliability
R E L I A B I L I T Y
L I T)
A N A L Y S I S
96
-
S C A L E
(S P
KUA
Kualitas
Item-total Statistics
Scale
Mean
Scale
Variance
Corrected
Item -
Alpha
if Item
if Item
Total
if
Deleted
Deleted
Correlation
14.1000
4.0303
.6045
14.2000
4.3636
.4194
14.2300
3.7748
.5662
14.1500
4.1490
.4513
14.1900
4.2161
.5517
14.2800
4.2036
.6011
Item
Deleted
KUA1
.7273
KUA2
.7718
KUA3
.7370
KUA4
.7667
KUA5
.7411
KUA6
.7315
Reliability Coefficients
N of Cases =
100.0
N of Items =
6
Correlation between forms =
Brown =
.6883
.5247
Equal -length Spearman-
Guttman Split-half =
Spearman-Brown =
.6883
.6870
Unequal -length
3 Items in part 1
3 Items in part 2
Alpha for part 1 =
.7035
.6949
Alpha for part 2 =
Reliability
R E L I A B I L I T Y
L I T)
HAR
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(S P
Harga
Item-total Statistics
Scale
Mean
Scale
Variance
Corrected
Item -
if Item
if Item
Total
Alpha
Item
97
if
Deleted
Deleted
Correlation
8.2400
2.0832
.5385
8.5100
2.3332
.5322
8.3500
2.0076
.6136
8.3800
2.1774
.6075
Deleted
HAR1
.7341
HAR2
.7343
HAR3
.6904
HAR4
.6963
Reliability Coefficients
N of Cases =
100.0
N of Items =
4
Correlation between forms =
Brown =
.7219
.5648
Equal-length Spearman-
Guttman Split-half =
Spearman-Brown =
.7219
.7213
Unequal -length
2 Items in part 1
2 Items in part 2
Alpha for part 1 =
.7385
.6084
Alpha for part 2 =
Reliability
R E L I A B I L I T Y
L I T)
MB
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(S P
Minat Beli Konsumen
Item-total Statistics
Scale
Mean
Scale
Variance
Corrected
Item -
if Item
if Item
Total
Deleted
Deleted
Correlation
11.3100
3.6706
.7093
11.2800
3.3754
.6290
11.4000
3.5960
.5976
Alpha
Item
Deleted
MB1
.7711
MB2
.7916
MB3
.7990
98
if
MB4
.8036
MB5
.7941
11.4300
3.6819
.5804
11.4600
3.7257
.61 48
Reliability Coefficients
N of Cases =
100.0
N of Items =
5
Correlation between forms =
Brown =
.7868
.6485
Equal -length Spearman-
Guttman Split-half =
Spearman-Brown =
.7924
.7486
Unequal -length
3 Items in part 1
Alpha for part 1 =
.6602
2 Items in part 2
.7724
99
Alpha for part 2 =
Lampiran 3
Hasil Skoring Jawaban Responden
100
Case Summaries
X1 Iklan
X2
Kualitas
X3
Harga
Y Minat Beli
Konsumen
1
15
18
13
17
2
15
16
12
15
3
14
18
11
15
4
16
18
13
15
5
14
17
12
15
6
14
19
11
16
7
16
16
13
15
8
16
19
13
16
9
16
18
13
14
10
16
17
12
16
11
16
18
13
17
12
15
19
13
16
13
16
17
13
15
14
16
17
13
16
15
16
19
10
16
16
14
15
10
14
17
13
17
9
14
18
14
19
9
15
19
16
19
10
14
20
15
18
12
15
21
14
18
10
14
22
18
23
11
15
23
10
13
8
11
24
15
18
12
15
25
19
20
14
12
26
17
21
12
17
27
15
15
8
13
28
15
16
8
16
29
16
19
10
13
30
15
18
10
16
31
15
18
10
15
32
10
18
13
16
33
11
12
9
10
34
13
15
10
15
35
11
19
12
13
36
18
15
13
14
101
37
16
13
8
12
38
14
16
11
14
39
12
12
11
10
40
16
14
14
16
41
16
19
8
16
42
14
23
14
20
43
15
18
12
15
44
16
16
12
15
45
15
19
9
14
46
13
16
12
11
47
11
15
8
10
48
16
18
13
15
49
15
16
11
16
50
14
18
12
16
51
15
21
13
16
52
14
18
12
15
53
13
14
9
12
54
11
19
8
14
55
15
19
8
15
56
14
18
13
14
57
14
18
10
15
58
11
14
10
10
59
12
17
10
15
60
14
17
13
16
61
10
13
9
10
62
16
18
14
16
63
14
18
12
15
64
11
18
13
15
65
14
18
8
14
66
16
17
10
15
67
16
16
13
14
68
14
20
13
13
69
16
15
10
16
70
17
20
12
16
71
16
20
13
16
72
12
15
10
14
73
11
14
9
10
74
14
21
14
15
75
14
16
10
15
76
16
16
11
16
77
13
19
13
14
102
78
14
17
12
14
79
17
20
13
16
80
14
18
12
14
81
10
18
12
13
82
16
17
11
15
83
16
19
13
14
84
17
16
11
16
85
15
15
12
13
86
14
17
14
18
87
11
13
8
10
88
13
13
8
10
89
12
15
13
18
90
14
16
13
16
91
12
15
12
11
92
11
13
7
9
93
14
16
8
14
94
13
12
10
5
95
14
18
12
15
96
12
17
10
11
97
13
12
10
9
98
16
21
14
17
99
15
18
12
15
11
13
9
12
100
100
100
100
100
Total
N
103
Case Summaries
IKL1
IKL2
IKL3
IKL4
IKL5
KUA
1
KUA
2
KUA
3
KUA
4
KUA
5
KUA
6
1
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
4
3
5
3
3
3
2
3
4
3
3
2
3
2
6
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
7
3
3
4
3
3
3
2
2
3
3
3
8
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
9
3
4
3
3
3
3
2
3
4
3
3
10
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
11
3
3
4
3
3
3
2
3
3
4
3
12
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
13
4
3
3
3
3
3
4
2
3
2
3
14
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
15
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
16
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
17
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
18
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
19
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
20
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
21
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
22
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
23
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
24
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
25
4
4
4
4
3
4
3
4
2
4
3
26
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
27
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
28
3
4
3
3
2
3
2
2
3
3
3
29
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
30
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
31
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
32
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
33
2
2
1
3
3
2
2
2
2
2
2
34
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
35
3
2
2
2
2
3
3
3
4
3
3
104
36
4
3
4
4
3
3
3
3
2
2
2
37
3
4
3
3
3
2
2
2
3
2
2
38
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
39
2
2
1
4
3
2
2
2
2
2
2
40
3
3
3
4
3
2
2
2
3
3
2
41
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
42
4
3
1
2
4
4
4
4
3
4
4
43
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
44
4
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
45
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
46
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
2
47
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
48
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
49
2
3
4
3
3
3
3
2
2
3
3
50
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
2
51
3
3
2
4
3
4
3
3
4
3
4
52
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
53
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
54
3
2
2
2
2
3
3
3
4
3
3
55
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
56
3
2
3
3
3
3
4
3
3
2
3
57
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
58
2
2
2
3
2
2
2
2
3
3
2
59
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
60
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
61
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
62
3
4
2
4
3
3
3
3
4
3
2
63
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
2
64
2
2
2
3
2
3
3
4
3
2
3
65
3
3
2
3
3
3
4
3
2
3
3
66
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
67
3
3
4
3
3
3
3
3
2
2
3
68
3
3
2
3
3
3
4
4
3
3
3
69
3
3
4
3
3
3
2
2
3
2
3
70
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
71
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
72
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
73
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
74
3
3
3
2
3
4
3
4
4
3
3
75
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
76
3
3
3
4
3
3
4
2
2
3
2
105
77
3
3
2
2
3
3
3
4
3
3
3
78
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
79
3
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
80
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
81
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
82
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
83
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
84
4
3
3
4
3
3
2
2
3
3
3
85
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
86
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
87
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
88
3
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
89
2
2
3
3
2
2
2
2
3
3
3
90
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
91
3
2
3
2
2
2
2
3
3
2
3
92
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
93
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
94
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
95
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
96
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
97
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
98
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
99
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Total
N
106
HAR
1
HAR
2
HAR
3
HAR
4
MB1
MB2
MB3
MB4
MB5
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
2
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
2
2
3
4
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
4
4
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
2
3
3
4
3
3
2
3
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
3
4
4
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
107
4
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
2
3
3
4
4
3
3
4
4
2
2
2
2
2
3
4
3
3
3
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
4
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
2
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
4
4
4
2
2
4
3
3
2
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
108
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
4
3
2
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3
2
3
2
1
1
1
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
1
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
100
100
100
100
100
100
100
100
100
109
Lampiran 4
Data Uji Asumsi Klasik
110
Correlations
Correlations
X1 Iklan
X1 Iklan
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X2 Kualitas
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X3 Harga
X2 Kualitas
X3 Harga
1
.456(**)
.379(**)
.
.000
.000
100
100
100
.456(**)
1
.458(**)
.000
.
.000
100
100
100
.379(**)
.458(**)
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.
N
100
100
100
Pearson Correlation
** Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed).
Nonparametric Correlations
Heteroscedasticity
E (Error Term)
Spearman's rho
X1 Iklan
X2 Kualitas
X3 Harga
Correlation Coefficient
.064
Sig. (2-tailed)
.529
N
100
Correlation Coefficient
-.086
Sig. (2-tailed)
.396
N
100
Correlation Coefficient
-.020
Sig. (2-tailed)
.844
N
100
111
Scatterplot
Dependent Variable: Minat Beli Konsumen
4
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4
-5
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
E (Error Term)
N
Normal Parameters(a,b)
100
Mean
.0000
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
1.62931
Absolute
.091
Positive
.044
Negative
-.091
Kolmogorov-Smirnov Z
.914
Asymp. Sig. (2-tailed)
.373
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
112
3
Normal Q-Q Plot of e (Error Term)
3
2
1
Expected Normal
0
-1
-2
-3
-8
-6
-4
-2
Observed Value
113
0
2
4
6
Lampiran 4
Tabel r
114
115
Lampiran 5
Tabel t
116
117
Lampiran 6
Kuesioner
118
Kepada
Yth. Saudara/I Mahasiwa/i
di
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Dengan Hormat,
Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah saya pada kesempatan
ini memohon kepada Saudara/I meluangkan waktu sejenak untuk memberi
pendapat atas pernyataan dan pertanyaan dalam kuesioner mengenai pengaruh
iklan, kualitas dan harga terhadap minat beli k onsumen pada produk oli Top1.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun skripsi yang berjudul
Pengaruh Iklan, Kualitas dan Harga Produk Oli Top1 terhadap minat beli
konsumen. Penelitian ini saya lakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
mengakhiri Program Studi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Keberhasilan penelitian ini sangat ditentukan oleh bantuan Saudara/I
Mahasiswa/i dalam menjawab seluruh pertanyaan yang tersedia. Penelitian ini
hanya untuk keperluan penulisan karya ilmiah yaitu skripsi dan tidak untuk
dipublikasikan. Saya akan menjamin dan bertanggungjawab atas rahasia
Saudara/I dalam pengisian kuesioner ini.
Atas perhatian, bantuan dan kerjasama dari Saudara/I, saya ucapkan
terima kasih.
Hormat saya,
119
Ade Bied Zoar
PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA
PRODUK OLI TOP ONE TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN.
Studi kasus : Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
A. Identitas Pribadi
Nama
: ............................................
Jenis Kelamin
: ............................................
Program Studi
: ...........................................
Fakultas
: ............................................
Angkatan
: ............................................
B. Karakteristik Responden
1. Usia anda :
a. 18 – 21 tahun
b. 22 – 25 tahun
c. > 25 tahun
2. Berapa besar pendapatan atau uang saku anda dalam satu bulan ?
a. Rp. 200.000 kebawah
b. Rp. 200.001 – 400.000
c. Rp. 400.001 – 600.000
d. Rp. 600.001 – 800.000
e. Rp. 800.001 – 1000.000
f. diatas Rp. 1000.000
120
3. Status tempat tinggal anda sekarang :
a. Sewa / kontrak
b. Kost
c. Rumah orang tua
d. Rumah saudara
4. Apakah anda memiliki sepeda motor ?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah Anda pernah menyaksikan iklan tentang produk Oli Top 1 ?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah anda tahu atau memiliki gambaran tentang kualitas produk Oli Top 1
?
a. Ya
b. tidak
7. Apakah anda tahu kisaran harga produk Oli Top 1?
a. Ya
b. Tidak
121
C. Berilah tanggapan atas pernyataan-pernyataan mengenai produk oli
Top1. Anda diminta untuk memberikan pendapat mengenai produk oli
Top1, dan hal-hal yang membuat anda tertarik pada produk oli Top1
yaitu dengan cara memberikan tanda sila ng (X) pada alternatif
jawaban berikut ini :
SS
= Sangat setuju
S
= Setuju
TS
= Tidak setuju
STS
= Sangat tidak setuju
1. Kuesioner tentang iklan.
No.
Pernyataan
SS
1
Demonstrasi keunggulan produk pada iklan
meyakinkan anda akan kualitas produk Oli Top 1
2
Iklan
produk
Oli
Top
1
menunjukkan
karakteristik produk yang sesungguhnya.
3
Aktor dan aktris dalam iklan membuat anda
merasa terlibat didalamnya dan meciptakan rasa
kebanggaan tersendiri bila menggunakan produk
tersebut.
4
Background atau setting iklan produk oli top1
khas sehingga anda mudah untuk mengingatnya.
5
Pesan-pesan dan Slogan singkat dalam iklan oli
Top1 mampu menciptakan pandangan positif akan
122
S
TS
STS
kualitas produk ini dibanding produk lain sejenis.
2. Kuesioner tentang kualitas
No.
Pernyataan
1
Produk oli Top1 membuat sepeda motor
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
nyaman untuk di kendarai.
2
Oli Top1 tidak menyebabkan polusi udara
yang berlebihan dan membuat suara mesin
motor lebih halus.
3
Produk oli Top1 membuat mesin sepeda
motor tidak rewel dan tidak berkerak.
4
Produk oli Top1 membuat sepeda motor
memiliki daya tempuh yang tinggi.
5
Produk oli Top 1 merawat sepeda motor agar
memiliki daya tahan terhadap berbagai
macam gangguan kerusakan mesin.
6
Produk oli Top1
memperpanjang rentang
waktu pemakaian sebelum mendapatkan
perawatan berikutnya.
5. Kuesioner tentang Harga
No.
Pernyataan
1
Menurut anda, harga produk oli Top 1 setara
dengan manfaat yang ditawarkan.
123
2
Menurut anda, Harga produk oli Top 1 relatif
lebih murah dibanding harga merk lain
dengan kualitas yang sama.
3
Menurut anda, Harga produk oli Top 1
mencerminkan citra eksklusif dibanding
produk lain sejenis.
4
Menurut anda, harga produk oli Top1 sesuai
karena produk ini merupakan produk yang
kompetitif.
6. Kuesioner tentang Minat Beli
No.
Pernyataan
SS
1
Saya berminat untuk membeli produk oli
Top1 karena produk ini terus mengikuti
perkembangan jaman dan memenuhi harapan
konsumen.
2
Saya berminat untuk membeli produk oli
Top1 karena produknya mampu bersaing
dengan produk-produk lain sejenis.
3
Saya berminat untuk membeli produk oli
Top1 karena citra dan keunggulannya yang
tidak perlu lagi diragukan.
4
Saya berminat untuk membeli produk oli
Top1 meskipun saya tahu banyak produk produk lain sejenis yang bermunculan.
5
Saya akan menggunakan produk oli Top1
karena saya yakin produk ini tidak akan
mengecewakan.
124
S
TS
STS
Lampiran 7
Surat Izin Penelitian
125
126
Download