Differensiasi susunan kemih kelamin.

advertisement
Objektif.
• Untuk dapat melihat
perkembangan susunan
kelamin pada janin
normal melalui tahapan
diferensiasi bentuk
jaringan embrional.
• Dapat memahami
perkembangan
morfologis yang berada
pada sisi lain dari kurva
normal deskripsi distribusi
karakter pada populasi
Contoh distribusi data : karakter variabel
uterus normal populasi.
Posisi uterus
• Antefleksi, anteversi,
Frekwensi distribusi
variasi posisi uterus di
populasi.
• Sumbu x vertikal
frekwensi munculan
karakter dari 0 sampai
jumlah mode
• Sumbu y horizontal
jumlah sampel populasi
Perkembangan embriologis
susunankelamin.
• susunan kelamin terdiri dari
kelenjar kelamin dan saluransaluran kelamin.
• Dari sisi letak, bagian susunan
kelamin dapat dibedakan
menjadi alat kelamin dalam
dan alat kelamin keluar.
Kelenjar dan saluran kelamin.
Rijal.
Nisa’
Testis pada laki-laki
• Epidiymis
• Duktus deferen
• Duktus ejakulatorius
• Uretra
Ovarium pada wanita.
• Tuba uterina
• Uterus
• Saluran kelamin luar
Perkembangan
kelenjar kelamin
(gonad).
• Gonad merupakan tempat
pematangan sel benih dan
tempat pembentukan
hormon kelamin.
• Kelenjar kelamin
berkembang dari rigi
kelamin yang berada di
bagian belakang selom
intraembrional
• Rigi kelamin digantung
oleh mesenterium gonad
kedinding belakang perut
• Sel benih bermigrasi dari
bagian belakang yolk sac
ke rigi kelamin
Perkembangan gonad
(kelenjar kelamin)
• Gonad tingkat
indiferen (rigi
kelamin)
selanjutnya
berkembang
membentuk
ovarium dan
testis
Tahap-tahap perkembangan saluran kelamin :
duktus deferen
• Duktus deferen berasal dari
saluran mesonefros.
• Perkembangan saluran
kelamin bermula dengan
pembentukan selom intra
embrional (rongga badan
tahap awal)
• Pembentukan ini terjadi
dengan melipatnya diskus
embrional secara bilateral dan
penglipatan sefalokaudal
longitudinal.
• Pembentukan saluran
mesonefros
Gonad (kelenjar
kelamin).
• Testis mengalami
peristiwa desensus ke
rongga skrotum karena
tarikan gubernakulum ke
dasar panggul yang
membentuk skrotum
• Ovarium tetap di rongga
panggul, dibelakang
mesenterium gonad
• Mesenterium gonad pada
wanita berkembang
menjadi ligamentum
latum
Pembentukan duktus deferen.
• Saluran mesonefros
menetap dan berubah
menjadi duktus deferen
• Pada perkembangan
selanjutnya, dari dinding
sinus urogenital
berkembang glandula
prostata dan vesikula
seminalis
Susunan mesonefros
• Susunan mesonefros
terdiri atas glomerulus
dan saluran mesonefros
• Saluran mesonefros
(saluran wolf) bermuara
ke sinus urogenitalis
• saluran mesonefros
berdiferensiasi menjadi
duktus deferen
• Duktus deferen adalah
saluran yang mengalirkan
sperma dari testis
keuretra pars prostatika.
Saluran maskulin
• Bagian distal duktus
deferen melebar menjadi
ampula duktus deferen
• Bagian ujung ampula
bersatu dengan saluran
vesikula seminalis
membentuk duktus
ejakulatorius
• duktus ejakulatorius
bermuara ke uretra pars
prostatika
Saluran muler
dan saluran
kelamin
wanita.
•
•
•
Berjajar dengan
saluran
mesonefros
berkembang
saluran muler yang
membuka ke
selom
intraembrional
Pada laki-laki
saluran muler akan
menghilang
Pada wanita
saluran
mesonefros akan
menghilang, dan
saluran muller
berkembang
menjadi tuba
uterina, uterus, dan
bagian atas vagina
Differensiasi lapisan primer janin
pada susunan kelamin.
• Ektoderm berdiferensiasi
menjadi alat yang
berfungsi sebagai
penghubung lingkungan
dengan diri/nafs/self;
epitel epidermis
perineum, susunan saraf
somatis dan susunan
saraf viseral.
• Sebagian besar
susunan kelamin
berasal dari mesoderm,
yaitu duktus deferen,
otot urethra, uterus,
otot kelenjar kelamin,
saluran-saluran
kelamin, otot-otot
kelamin, otot-otot dasar
panggul
Perkembangan awal sinus
urogenital dari kloaka.
Perkembangan kloaka
• Kloaka merupakan bagian distal usus
sederhana
• Kloaka merupakan bagian suatu tahap
dari perkembangan susunan kemih
kelamin.
• Kloaka tertutup oleh membran kloaka
yang hanya terdiri dari ektoderm dan
entoderm.
• Kloaka terbagi oleh septum urorektal
menjadi sinus urogenital dan rektum
• Septum urorektal adalah satu lipatan
mesoderm intraembrional dinding selom
yang berada disebelah bawah duktus
vitelinus
• Septum urorektal mencapai membran
kloaka, dan berkembang menjadi korpus
perinealis
Dasar panggul terbentuk melalui
differensiasi ketiga lapis primer pada kloaka
• Mesoderm dinding tubuh
membentuk dinding depan dan
dinding samping rongga perut
• Mesoderm lantai panggul
membentuk diafragma pelvis,
diafragma urogenital, otot-otot
perineum
• Diafragma pelvis adalah otot yang
menutup pintu bawah panggul,
menjadi batas rongga pelvis minor
dengan perineum
• Perineum adalah jaringan lunak
yang menutup pintu bawah
panggul berada disebelah bawah
diafragma pelvis
Pelvis.
• Perineum bagian depan
disebut trigonum
urogenital
• Perineum bagian
belakang disebut
trigonum analis
• Ektoderm berdiferensiasi
menjadi epidermis, saraf
perineum
• Entoderm berdiferensiasi
menjadi epitel yang
melapisi kloaka.
Genotip dan fenotip kelamin.
• Genotip adalah konstitusi genetik individu.
• Fenotip adalah manifestasi genotip yang
perkembangannya sampai batas tertentu dipengaruhi
oleh faktor lingkungan (environment).
• Fenotip merupakan karakter atau ciri yang dapat diamati
/ diobservasi.
• Manifestasi fenotip pada kecenderungan psikis normal
dan menyimpang: terjadi karena lingkungan internal dan
eksternal, tidak ada ria-wan.
• Sejarah mencatat secara eksklusif laki-laki yang memilih
lain jalan, (klub gay).
Testis: Tempat pematangan sperma,
didalam saluran tubuli seminiferi.
Kloaka dan saluran-saluran sinus
urogenitalis.
Pengaturan DNA dalam penentuan
jenis kelamin.
•
•
•
Jenis kelamin laki-laki ditentukan oleh
konfigurasi DNA kromosom Y yang mengatur
kelenjar kelamin indiferen menjadi testis.
Di testis terbentuk sel somatif sertoli dan sel
leydig.
Di sel sertoli terbentuk AMH ( anti muller
hormon ), suatu glikoprotein yang menekan
perkembangan saluran muller sehingga tidak
terjadi pembentukan alat kelamin dalam
wanita.
Hormon testosteron.
• Pembentukan testosteron oleh sel interstitial testis
bersifat trofis dan memfasilitasi perkembangan saluran
wolff menjadi saluran maskulin, yaitu duktus deferen,
vesikula seminalis, dan kelenjar prostata.
• Bila hormon ini tidak ada, terjadi pengeluaran hormon
FSH dan LH yang memfasilitasi perilaku feminin.
• Secara konstitutif dengan kromosom kelamin X saluran
kelamin tumbuh menjadi uterus dan tunas vagina.
• Salah satu peristiwa yang terjadi adalah kriptorkhismus.
Desensus, gubernakulum testis.
• Pada awalnya gonad berada di bagian belakang
rongga perut, dan menempel ke dinding
belakang rongga perut oleh pelipatan
peritoneum parietal yang dinamakan
mesenterium gonad.
• Disisi distal testis terdapat gubernakulum testis
yang menghubungkan testis dengan dasar
panggul.
• Ligamentum ini menahan testis pada
pertumbuhan badan janin sehingga secara
relatif ketinggian testis tertinggal oleh
pertambahan ukuran badan janin.
Alat kelamin dalam wanita.
• Saluran muler yang berada dalam mesenterium
gonad saling mendekati ke bidang tengah,
sampai akhirnya mesenterium kiri dan kanan
bersatu didepan membentuk ligamentum latum
uteri.
• Kedistal mesenterium gonad terus kearah lipat
paha dan labium majus, dan berkembang
selanjutnya menjadi ligamentum teres uteri
Penentuan jenis kelamin.
Kanalis inguinalis dan desensus testis.
• Kanalis inguinalis merupakan saluran di
dinding perut bagian bawah yang dilalui
oleh funikulus spermatikus yang berisi
berbagai saluran, seperti av.testikularis,
duktus deferen.
• Lapisan-funikulus spermatikus dibentuk
oleh lapisan dinding perut
• Dinding perut berkembang dari
diferensiasi mesoderm intraembrional
lamina parietal yang berdiferensiasi
menjadi lapisan dermis, fasia
superfisialis, fasia profunda, m.oblikus
abdominis externus, m.oblikus abdominis
internus, m.transversus abdominis, fasia
transversa, dan peritoneum parietal.
Perkembangan
mesoderm
Mesoderm didepan korpus
berdiferensiasi
intraembrional perineum perinealis
menjadi otot yang menjadi
bagian diafragma urogenital
(m.transversus perinei
profundus, m.sphincter
uretra, m.transversus
perinei superfisialis, dan
membran perinealis),
m.bulbospongiosus,
m.ischiocavernosus,
jaringan dermis, lemak fosa
iskhiorektalis, corpus
cavernosum, corpus
spongiosum, bulbus
vestibuli, glandula
vestibularis major, tonjol
kelamin, lipatan kelamin
Perkembangan saluran kelamin.
Perkembangan saluran kelamin.
Penurunan testis, a.testikularis, a.ovarika,
aorta abdominalis, dan pembentukan uterus
Pembentukan alat kelamin luar.
•
•
•
•
•
Disekitar kloaka terbentuk
tonjol kelamin, tonjol
labioskrotal, lipatan uretra dan
lipatan anal.
Tonjol kelamin berdiferensiasi
menjadi pines atau klitoris
Pada laki-laki lipatan uretra
dikeliling oleh pertumbuhan
korpus spongiosum, dan
mengelilingi uretra pars
spongiosa.
Pada wanita lipatan uretra
berkembang menjadi labium
minus.
Daerah diantara lipatan uretra
menjadi daerah vestibulum
vagina.
Differensiasi saluran uretra laki-laki.
Lapisan funikulus spermatikus.
Tonjol labioskrotal pada lakilaki berkembang
membentuk skrotum
dengan tunika dartos
Pada desensus testikulorum
testis berada di skrotum
dan membawa
besertanya lapisan
dinding perut, yaitu :
• Prosesus vaginalis
peritonei dari peritoneum
• Fasia spermatika interna
dari fasia transversa
• M.kremaster
• Fasia spermatika eksterna
Diferensiasi.
• Diferensiasi adalah proses pertumbuhan
jaringan pendahulu dengan potensi yang lebih
umum menjadi jaringan yang mempunyai fungsi
lebih khusus dengan proses perubahan yang
searah.
• Diferensiasi terjadi karena inisiasi proses yang
dikontrol oleh DNA, sesuai dengan pesan yang
terekam dalam sequens basa nukleotida DNA.
• Peristiwa perubahan disertai dengan perobahan
bentuk , perobahan kimia, dan perobahan faal.
Alat kelamin luar.
• Hipospadia yaitu uretra
bermuara di proksimal
bawah dari tonjol
kelamin, terjadi bila
lipatan kelamin tidak
bersatu sebagaimana
biasa
• Mesoderm yang berada
dibelakang korpus
perinealis berdiferensiasi
menjadi m.sphincter ani
externus
Tahap fungsi alat yang berasal dari
ento, meso dan ektoderm saluran
kelamin pada siklus erotisme.
EPOR (Masters dan Johnson).
4 fase
Erregung(psikis)
• Plateau (parasimfatis)
• Orgasme (simfatis)
• Ruckbildung (pemulihan)
Download