bab 14 penciptaan tata pemerintahan yang bersih dan

advertisement
BAB 14
PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN
YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan tata pemerintahan yang bersih,
dan berwibawa. Agenda tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang
baik, antara lain: keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi, menjunjung tinggi supremasi
hukum, dan membuka partisipasi masyarakat yang dapat menjamin kelancaran, keserasian dan
keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu
diperlukan langkah-langkah kebijakan yang terarah pada perubahan kelembagaan dan sistem
ketatalaksanaan; kualitas sumber daya manusia aparatur; dan sistem pengawasan dan pemeriksaan
yang efektif.
A. PERMASALAHAN
Reformasi birokrasi belum berjalan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Hal tersebut
terkait dengan tingginya kompleksitas permasalahan dalam mencari solusi perbaikan. Demikian pula,
masih tingginya tingkat penyalahgunaan wewenang, banyaknya praktek KKN, dan masih lemahnya
pengawasan terhadap kinerja aparatur negara merupakan cerminan dari kondisi kinerja birokrasi
yang masih jauh dari harapan.
Banyaknya permasalahan birokrasi tersebut di atas, belum sepenuhnya teratasi baik dari sisi
internal maupun eksternal. Dari sisi internal, berbagai faktor seperti demokrasi, desentralisasi dan
internal birokrasi itu sendiri, masih berdampak pada tingkat kompleksitas permasalahan dan dalam
upaya mencari solusi lima tahun ke depan. Sedangkan dari sisi eksternal, faktor globalisasi dan
revolusi teknologi informasi juga akan kuat berpengaruh terhadap pencarian alternatif-alternatif
kebijakan dalam bidang aparatur negara.
Dari sisi internal, faktor demokratisasi dan desentralisasi telah membawa dampak pada proses
pengambilan keputusan kebijakan publik. Dampak tersebut terkait dengan, makin meningkatnya
tuntutan akan partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik; meningkatnya tuntutan penerapan
prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik antara lain transparansi, akuntabilitas dan kualitas
kinerja publik serta taat pada hukum; meningkatnya tuntutan dalam pelimpahan tanggung jawab,
kewenangan dan pengambilan keputusan.
Demikian pula, secara khusus dari sisi internal birokrasi itu sendiri, berbagai permasalahan
masih banyak yang dihadapi. Permasalahan tersebut antara lain adalah: pelanggaran disiplin,
penyalahgunaan kewenangan dan masih banyaknya praktek KKN; rendahnya kinerja sumber daya
manusia dan kelembagaan aparatur; sistem kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan
(manajemen) pemerintahan yang belum memadai; rendahnya efisiensi dan efektifitas kerja;
rendahnya kualitas pelayanan umum; rendahnya kesejahteraan PNS; dan banyaknya peraturan
perundang-undangan yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dan tuntutan
pembangunan.
Bagian III.14 – 1
Dari sisi eksternal, faktor globalisasi dan revolusi teknologi informasi (e-Government) merupakan
tantangan tersendiri dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa. Hal
tersebut terkait dengan makin meningkatnya ketidakpastian akibat perubahan faktor lingkungan
politik, ekonomi, dan sosial yang terjadi dengan cepat; makin derasnya arus informasi dari manca
negara yang dapat menimbulkan infiltrasi budaya dan terjadinya kesenjangan informasi dalam
masyarakat (digital divide). Perubahan-perubahan ini, membutuhkan aparatur negara yang memiliki
kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang handal untuk melakukan antisipasi, menggali
potensi dan cara baru dalam menghadapi tuntutan perubahan. Di samping itu, aparatur negara harus
mampu meningkatkan daya saing, dan menjaga keutuhan bangsa dan wilayah negara. Untuk itu,
dibutuhkan suatu upaya yang lebih komprehensif dan terintegrasi dalam mendorong peningkatan
kinerja birokrasi aparatur negara dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel yang
merupakan amanah reformasi dan tuntutan seluruh rakyat Indonesia.
B. SASARAN
Secara umum sasaran penyelenggaraan negara Tahun 2004–2009 adalah terciptanya tata
pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, profesional, dan bertanggungjawab, yang diwujudkan
dengan sosok dan perilaku birokrasi yang efisien dan efektif serta dapat memberikan pelayanan yang
prima kepada seluruh masyarakat.
1.
2.
3.
4.
5.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, secara khusus sasaran yang ingin dicapai adalah:
Berkurangnya secara nyata praktek korupsi di birokrasi, dan dimulai dari tataran (jajaran) pejabat
yang paling atas;
Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif,
transparan, profesional dan akuntabel;
Terhapusnya aturan, peraturan dan praktek yang bersifat diskriminatif terhadap warga negara,
kelompok, atau golongan masyarakat;
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik;
Terjaminnya konsistensi seluruh peraturan pusat dan daerah, dan tidak bertentangan peraturan
dan perundangan di atasnya.
C. ARAH KEBIJAKAN
Dalam upaya untuk mencapai sasaran pembangunan penyelenggaraan negara dalam
mewujudkan Tata Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa, maka kebijakan penyelengaraan
negara 2004–2009 diarahkan untuk:
1.
Menuntaskan penanggulangan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktik-praktik KKN
dengan cara:
a. Penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance) pada semua tingkat
dan lini pemerintahan dan pada semua kegiatan;
b. Pemberian sanksi yang seberat-beratnya bagi pelaku KKN sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
c. Peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara melalui koordinasi dan sinergi
pengawasan internal, eksternal dan pengawasan masyarakat;
d. Peningkatan budaya kerja aparatur yang bermoral, profesional, produktif dan bertanggung
jawab;
Bagian III.14 – 2
e.
f.
Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan dan pemeriksaan;
Peningkatan pemberdayaan penyelenggara negara, dunia usaha dan masyarakat dalam
pemberantasan KKN.
2.
Meningkatkan kualitas penyelengaraan administrasi negara melalui:
a. Penataan kembali fungsi-fungsi kelembagaan pemerintahan agar dapat berfungsi secara
lebih memadai, efektif, dengan struktur lebih proporsional, ramping, luwes dan responsif;
b. Peningkatan efektivitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan prosedur pada semua tingkat dan
lini pemeritahan;
c. Penataan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur agar lebih profesional
sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi
masyarakat;
d. Peningkatan kesejahteraan pegawai dan pemberlakuan sistem karier berdasarkan prestasi;
e. Optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan e-Government, dan dokumen/arsip negara
dalam pengelolaan tugas dan fungsi pemerintahan.
3.
Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan dengan:
a. Peningkatan kualitas pelayanan publik terutama pelayanan dasar, pelayanan umum dan
pelayanan unggulan;
b. Peningkatan kapasitas masyarakat untuk dapat mencukupi kebutuhan dirinya, berpartisipasi
dalam proses pembangunan dan mengawasi jalannya pemerintahan;
c. Peningkatan tranparansi, partisipasi dan mutu pelayanan melalui peningkatan akses dan
sebaran informasi.
D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN
1.
PROGRAM PENERAPAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
Program ini bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, profesional, responsif, dan
bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan.
1.
2.
2.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan pelaksanaan prinsip-prinsip
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik;
Menerapkan nilai-nilai etika aparatur guna membangun budaya kerja yang mendukung
produktifitas kerja yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan negara
khususnya dalam rangka pemberian pelayanan umum kepada masyarakat.
PROGRAM PENINGKATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA
Program ini bertujuan untuk menyempurnakan dan mengefektifkan sistem pengawasan dan
audit serta sistem akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan aparatur negara yang bersih, akuntabel,
dan bebas KKN.
1.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
Meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan dan audit internal, eksternal, dan
pengawasan masyarakat;
Bagian III.14 – 3
2.
9.
Menata dan menyempurnakan kebijakan sistem, struktur kelembagaan dan prosedur
pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan terakunkan;
Meningkatkan tindak lanjut temuan pengawasan secara hukum;
Meningkatkan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif;
Mengembangkan penerapan pengawasan berbasis kinerja;
Mengembangkan tenaga pemeriksa yang profesional;
Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan mendorong peningkatan implementasinya
pada seluruh instansi;
Mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi APFP dan perbaikan kualitas informasi
hasil pengawasan; dan
Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan.
3.
PROGRAM PENATAAN KELEMBAGAAN DAN KETATALAKSANAAN
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Program ini bertujuan untuk menata dan menyempurnakan sistem organisasi dan manajemen
pemerintahan pusat, pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/ kota agar lebih
proporsional, efisien dan efektif.
5.
6.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
Menyempurnakan sistem kelembagaan yang efektif, ramping, fleksibel berdasarkan prinsipprinsip good governance;
Menyempurnakan sistem administrasi negara untuk menjaga keutuhan NKRI dan mempercepat
proses desentralisasi;
Menyempurnakan struktur jabatan negara dan jabatan negeri;
Menyempurnakan tata laksana dan hubungan kerja antar lembaga di pusat dan antara
pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota;
Menciptakan sistem administrasi pendukung dan kearsipan yang efektif dan efisien; dan
Menyelamatkan dan melestarikan dokumen/arsip negara.
4.
PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
1.
2.
3.
4.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pengelolaan dan kapasitas sumber daya
manusia aparatur sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas kepemerintahan dan
pembangunan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
Menata kembali sumber daya manusia aparatur sesuai dengan kebutuhan akan jumlah dan
kompetensi, serta perbaikan distribusi PNS;
Menyempurnakan sistem manajemen pengelolaan sumber daya manusia aparatur terutama pada
sistem karier dan remunerasi;
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur dalam pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
Menyempurnakan sistem dan kualitas penyelenggaraan diklat PNS;
Menyiapkan dan menyempurnakan berbagai peraturan dan kebijakan manajemen kepegawaian;
dan
Mengembangkan profesionalisme pegawai negeri melalui penyempurnaan aturan etika dan
mekanisme penegakan hukum disiplin.
Bagian III.14 – 4
5.
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Program ini bertujuan untuk mengembangkan manajemen pelayanan publik yang bermutu,
tranparan, akuntabel, mudah, murah, cepat, patut dan adil kepada seluruh masyarakat guna menujang
kepentingan masyarakat dan dunia usaha, serta mendorong partisipasi dan pemberdayaan
masyarakat.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
6.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha.
Mendorong pelaksanaan prinsip-prinsip good governance dalam setiap proses pemberian pelayanan
publik khususnya dalam rangka mendukung penerimaan keuangan negara seperti perpajakan,
kepabeanan, dan penanaman modal;
Meningkatkan upaya untuk menghilangkan hambatan terhadap penyelenggaraan pelayanan
publik melalui deregulasi, debirokratisasi, dan privatisasi;
Meningkatkan penerapan sistem merit dalam pelayanan;
Memantapkan koordinasi pembinaan pelayanan publik dan pengembangan kualitas aparat
pelayanan publik;
Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan publik;
Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat;
Mengembangkan partisipasi masyarakat di wilayah kabupaten dan kota dalam perumusan
program dan kebijakan layanan publik melalui mekanisme dialog dan musyawarah terbuka
dengan komunitas penduduk di masing-masing wilayah; dan
Mengembangkan mekanisme pelaporan berkala capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah
pusat, provinsi dan kabupaten/kota kepada publik.
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR NEGARA
Program ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan
secara lebih efisien dan efektif serta terpadu.
1.
2.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan; dan
Meningkatkan fasilitas pelayanan umum dan operasional termasuk pengadaan, perbaikan dan
perawatan gedung dan peralatan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan negara.
7.
PROGRAM PENYELENGGARAAN PIMPINAN KENEGARAAN DAN KEPEMERINTAHAN
Program ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi
manajemen dalam penyelenggaraan kenegaraan dan kepemerintahan.
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
Menyediakan fasilitas kebutuhan kerja pimpinan;
Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kantor kenegaraan dan kepemerintahan
seperti belanja pegawai, belanja barang, belanja perjalanan, belanja modal, dan belanja lainnya;
Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi rencana dan program kerja kementerian dan
lembaga;
Mengembangkan sistem, prosedur dan standarisasi administrasi pendukung pelayanan; dan
Meningkatkan fungsi manajemen yang efisien dan efektif.
Bagian III.14 – 5
Download