Banyak Warga Jabar Meninggal Akibat Rabies Media : Suara Karya

advertisement
Judul
Media
: Banyak Warga Jabar Meninggal Akibat Rabies
: Suara Karya
Wartawan
04
Tanggal : May
Nada Pemberitaan
2016
Halaman : 10
: don
: Netral
Banyak Warga Jabar Meninggal Akibat Rabies SUKABUMI (Suara Karya) Banyak warga di Jawa Barat
dalam kurun waktu 15 tahun terakhir meninggal dunia akibat gigitan hewan rabies, yang 98 persen akibat
gigitan anjing dan sisanya oleh kera dan kucing. Temuan kasus meninggalnya warga akibat gigitan hewan
rabies ini pertama kali terjadi pada 2002 lalu. Sehingga jika diasumsikan setiap satu tahun sekali ada satu
warga Jabar yang meninggal akibat tertular virus rabies akibat gigitan anjing," kata Kabid Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Yuzar 1 B Ismoetoto di Suka-bu-mi,
Jabar, Selasa (3/5). Menurutnya, kasus terbaru meninggal seorang warga akibat terkena gigitan anjing rabies
tersebut terjadi di Kabupaten Sukabumi, korban diketahui bernama Opan Opandi, warga Kampung Pulo RT
001/001, Desa Bantar-panjang, Kecamatan Jampang-tengah. Lebih lanjut, sebenarnya kasus gigitan anjing
rabies yang terjadi di Jabar cukup tinggi, namun pihaknya memilah setiap korban, khususnya yang positif
rabies. Selain itu, untuk penanganan penyebaran dan penularan virus rabies dari hewan ke manusia ini
pihaknya tidak bekerja sendiri tetapi dibantu oleh Dinas Peternakan Jabar. Karena untuk penanganan
hewannya pihak disnak yang menanggulangi dan penanganan manusianya baru kami yang
menindaklanjutinya," katanya seperti dikutip Antara. Yuzar mengatakan sebenarnya pihaknya telah
menargetkan Jabar bebas rabies pada 2018, namun dengan adanya temuan kasus baru ini sehingga
pihaknya memundurkan target terse-but menjadi 2020 mendatang. Hingga saat ini belum ada serum atau
obat untuk menyembuhkan rabies, tetapi untuk menghentikan perkembangan virus rabies tersebut baik
hewan maupun manusia harus diberikan vaksin secara tiga kali berturut-turut dalam 21 hari pas-caterkena
gigitan anjing rabies. Di sisi lain, jika melihat kondisi gigitan anjing kepada 12 warga di Kabupaten Sukabumi
tersebut dimungkinkan anjing yang menggigit warga itu positif rabies karena seluruhnya tergigit anjing yang
sama. "Penanganan terhadap orang yang digigit hewan rabies harus cepat khususnya dalam pemberian
vaksin, bahkan pengobatan-nya bisa mencapai dua tahun karena virus tersebut bisa berinkubasi dalam tubuh
manusia hingga bertahun-tahun," katanya, (don)
Download