PENUTUP Dalam menjalankan usaha atau bisnis tidak

advertisement
BAB 5
PENUTUP
Dalam menjalankan usaha atau bisnis tidak lah mudah apabila dikerjakan
dengan sendiri-sendiri, apalagi dengan sudah masuknya globalisasi yang
mendorong perdagangan bebas. Untuk itu para pelaku usaha saling bekerja sama
untuk membantu usaha mereka agar tetap eksis. Dan hal tersebut dapat dituangkan
dalam sebuah wadah komunitas yang mempunyai persamaan visi misi dan tujuan
dalam berbisnis.
Komunitas PKM yang didirikan oleh sekelompok mahasiswa yang
memiliki visi dan misi yang sama. Visi dan misi dimana mahasiswa memiliki
usaha di bidang kuliner, yang bertujuan untuk mengumpulkan teman-teman yang
memiliki usaha yang sama untuk memiliki sebuah komunitas yang mendorong
dan membantu untuk kemajuan bersama. Berawal dari 5 orang teman yang
merupakan teman sekolah yang bertemu lagi ketika kuliah dan memiliki usaha
bersama. Dari sana menarik perhatian teman yang lain untuk bergabung di
dalamnya. Dari mulut ke mulut dan dari persamaan usaha yang sama dan
kekerabatan yang erat maka terlahir lah PKM.
PKM yang memiliki tujuan yang jelas mendorong anggotanya untuk
berkembang. Komunitas ini terbentuk awalnya hanya karena kesamaan situasi,
namun seiring perkembangannya komunitas ini mampu memberikan manfaat bagi
anggota di dalam. Berbagai ide pemasaran, kegiatan berjualan bersama, informasi
pegawai, informasi lahan usaha semuanya dibahas bersama dalam komunitas ini
94
sehingga mampu mengembangkan usaha dari anggotanya. Berawal dari
pertemuan rutin setiap bulannya, pertemuan dimana membahas masalah-masalah
dari anggotanya di lapangan. Sebagian besar anggotanya yang merupakan pemula
dalam bisnis kuliner. Anggota yang merupakan pemula dari bisnis kuliner ini
masih awam dengan dunia kuliner dan persaingan yang ada. Sehingga banyak dari
mereka masih setengah-setengah untuk serius dengan bisnis yang mereka
jalankan. Untuk itu bergabung dengan komunitas ini memberikan lingkungan
yang positif dan atmosfer usaha yang konsisten dan langgeng. Dengan pertemuan
yang diadakan rutin dan setiap pertemuan memberikan solusi kerja untuk
memperoleh hasil secara benar. Maka dari itu anggota PKM dapat menjaga
momentum untuk tetap berusaha dalam bisnis kuliner. PKM juga mengadakan
dan berbagi informasi akan event, sehingga dapat memberikan dampak secara
langsung dan dapat dirasakan oleh anggotanya. Karena disana terjadi proses jual
beli dan interaksi dengan konsumen secara langsung. Untuk memberikan
pengalaman yang benar-benar terasa dan menambah pengalaman yang lebih
dalam dunia kuliner.
Anggota PKM berasal dari berbagai daerah asal yang berbeda-beda dan
memiliki latar belakang yang berbeda juga. Akan tetapi mereka mempunyai usaha
kuliner di kota yang sama yaitu Yogyakarta. Dari sana lah mereka mempunyai
kesamaan yang mendorong untuk maju di daerah Yogyakarta, untuk berkembang
dan menghadapi persaingan bisnis di kota tersebut. Maka dari hal tersebut mereka
membuat strategi bagaimana mereka dapat bersaing dan bertahan dari banyaknya
usaha kuliner yang ada. Usaha kuliner merupakan usaha kecil yang mudah untuk
95
dibuat, karena tanpa izin yang sulit dan tanpa modal yang besar semua orang
dapat membuat usaha kuliner. Akan tetapi dengan mudahnya hal tersebut semakin
banyak pula usaha kuliner yang berhenti dan tutup. Karena mereka tidak bisa
mengikuti persaingan pasar yang tercipta dan muncul secara cepat dan saling
menjatuhkan. Dari sana juga PKM tercipta yang menciptakan sebuah komunitas
dan membuat aktivitas yang mendukung anggotanya untuk bersaing dengan usaha
lain di luar PKM dalam bisnis kuliner. Sebelum bergabung dengan PKM, anggota
ada beberapa yang memang akan tutup atau bahkan akan berganti bisnis. Mereka
merasa tidak memiliki dorongan untuk mempertahankan usaha karena kemudahan
tidak mereka dapatkan ketika menjalankan usaha. Ketika mengalami kerugian,
mereka tidak memiliki dorongan untuk tetap berbisnis kuliner. Hal ini dari tidak
adanya lingkungan yang membantu dan memberi cara untuk berbisnis. Pengusaha
muda yang masih muda memiliki kelemahan dimana masih adanya tingkat emosi
yang kurang dengan naik turunnya emosi dan serius tidaknya berbinis. Melalui
komunitas PKM ini, anggota yang sedang mengalami berbagai permasalahan
dalam bisnisnya dapat melakukan sharing
dengan anggota lainnya yang
kemudian diharapkan dapat membantu atau bahkan menyelesaikan permasalahan
– permasalahan tersebut.
Organisasi berbasis komunitas layaknya PKM terbukti memiliki peranan
untuk menjalin relasi sosial dengan anggota di dalamnya. Di sisi lain PKM juga
sedikit banyak memiliki peranan lainnya berupa:
96
1) Para pengusaha tersebut mampu mengembangkan modal usaha dan
memperbanyak aset ekonomi yang dimiliki (contoh: mobil, rumah,
dll).
2) Meningkatnya pengeluaran pribadi (contoh: belanja pribadi bulanan,
kegiatan nongkrong di cafe, pemenuhan kebutuhan sekunder dan
tersier lainnya).
3) Mampu meningkatkan peluang kerja bagi golongan masyarakat yang
belum memiliki pekerjaan. (contoh: PKM telah menyerap beberapa
pengangguran dari masyarakat sekitar tempat usaha mereka untuk
menjadi pegawai).
4) Mampu mengembangkan jaringan pengusaha antar anggota dalam
komunitas bahkan antar komunitas selain PKM.
Bukti – bukti diatas menunjukkan bahwa fenomena komunitas PKM
memiliki relasi terhadap anggota di dalamnya. Berbagai kegiatan yang
dilaksanakan komunitas memiliki kecenderungan bersifat sosial dan ekonomi
dalam rangka membantu meningkatkan dan mengembangkan bisnis anggotanya.
Selain hal tersebut, kegiatan yang dilakukan juga berdampak pada masyarakat
pada umumnya.
PKM membentuk aktivitas berupa kegiatan rutin yang menguntungkan
bagi anggotanya. Agenda PKM diadakan secara terjadwal dan sudah diatur dan
ditetapkan secara bersama. Aktivitas dilaksanakan dari agenda mingguan dan
agenda bulanan. Karena anggota belum banyak dan masih banyak anggota yang
baru, acara diadakan untuk membuat PKM terbentuk kompak dan siap untuk
97
menghadapi persaingan bisnis kuliner di Yogyakarta. Aktivitas mingguan yang
diadakan untuk evaluasi kerja dan berbagi info event rutin yang terdekat.
Sehingga dalam satu minggu anggota dapat update informasi terus dan tidak
tertinggal perkembangan bisnis kuliner. Aktivitas bulanan dengan mengadakan
gathering atau outbound untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kekerabatan
antar sesama anggotanya, yang bertujuan demi kemajuan usaha sesama
anggotanya untuk tetap dapat bersaing dan dapat mencari keuntungan dari bisnis
kuliner. Banyak hal positif dan menguntungkan yang didapat dari komunitas dan
untuk mempertahankan usahanya maka setiap anggota haruslah rutin untuk
berinteraksi dengan anggota yang lain. Agar dapat menjaga momentum berbisnis
kuliner. Karena dengan memiliki dan bergabung dalam komunitas saling
membantu untuk berada dalam jalur dan mempertahankan usahanya secara
semestinya.
98
Download