KAJIAN PENGARUH TOPOGRAFI DAN VEGETASI TERHADAP

advertisement
KAJIAN PENGARUH TOPOGRAFI DAN
VEGETASI TERHADAP LAJU EROSI
DI DPS CITARIK DAN CISOKAN
TESIS MAGISTER.
oleh :
RONI KUSTIWAN
(250 99 103)
REKAYASA SUMBER DAYA AIR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT TEKNOLOCI BANDUNG
2001
Abstract
Rain erosivity . soil erodibility or soil sensitivity on erosion (K value).
factor of length and slope (LS). vegetation factor (C: land cover) . are
some factors which determine quantity of erosion, which happens in a
field besides another factors.
At the first part of this study. the writer carries out a re-analysis upon data
of erosion test plot result. in Desa Palasari. Kccarnatan Cibiru . Kabupaten
Bandung. executed by JICA and Sub-Balai Konservasi Tanah in
Bandung.
Value of erosion rate. which is obtained in the field. later
compared with value of erosion-rate. which is calculated by Universal
Soil Loss Equation (USLE) methods.
At second put. the analysis is focused on a matter concerning treatment
upon vegetation attitude and equal slope on land erosion flow, also land
erosion attitude, by executing change on slope class of the same
vegetation.
Next step. the write conducts a re-analysis on correlation of data result of
flow debit (m3/second) and sediment debit at observation period of 19961997, which is executed in Station of Water Flow Observer CibeungangCitarik.
At the end, the writer conducts an analysis on calculation of land erosion
flow in Cisokan Watershed, by executing overlying upon maps of existing
land use, geomorphology, land erodibility, land unit, water erosivity, as
well as land solum depth.
In this connection, the writer discusses value of limit number of land
erosion. By knowing land critical zonation, thus can be determined kind
and technique of land damage control, caused by erosion, whether it is
carried out in vegetative way (effort of land conser v ation). or handling
pattern of structural technique.
Abstrak
Erosivitas hujan, Erodibilitas tanah atau kepekaan tanah terhadap erosi
(nilai K) , Faktor panjang dan lereng (LS) , Faktor vegetasi (C: tutupan
lahan) merupakan faktor-faktor yang menentukan besarnya laju erosi
yang terjadi pada suatu lahan disamping faktor-faktor lainnya.
Pada bagian pertama studi ini penulis melakukan kajian ulang atas datadata hasil plot uji erosi di desa Palasari Kecamatan Cibiru , Kabupaten
Bandung yang dilakukan oleh JICA dan Sub Balai dan Konservasi Tanah
. Nilai laju erosi yang diperoleh dilapangan kemudian dibandingkan
dengan nilai laju erosi yang dihitung dengan metode Universal Soil Loss
Equation (USLE).
Pada bagian kedua kajian difokuskan pada masalah perlakuan atas
perilaku vegetasi dengan kelerengan yang sama terhadap laju erosi lahan
yang terjadi serta perilaku erosi lahan yang terjadi dengan melakukan
perubahan kelas kelerengan path vegetasi yang sama.
Selanjutnya penulis melakukan kaji ulang atas korelasi hasil data debit
aliran (m3/det) dan debit sedimen pada periode pengamatan 1996-1997
yang dilakukan di Stasiun Pengamat Arus Air Cibeungang-Citarik.
Pada bagian akhir dilakukan kajian atas hasil perhitungan laju erosi lahan
pada Daerah Aliran Sungai Cisokan dengan melakukan overlaying atas
peta-peta penggunaan tanah existing,
peta geomeorfologi,
peta
erodibilitas tanah, peta unit lahan, peta erosivitas hujan serta kedalaman
solum tanah.
Dalam kaftan ini dibahas mengenai nilai ambang batas besarnya erosi
lahan . Dengan mengetahui zonasi kekritisan lahan maka dapatlah
ditentukan jenis dan teknik pengendalian kerusakan lahan akibat erosi
baik itu dilakukan secara vegetatif (upaya konservasi lahan) ataupun pola
penanganan struktural teknik .
Download