upaya peningkatan prestasi belajar mata pelajaran pendidikan

advertisement
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI TARIKH DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA AUDIO VISUAL VCD PADA SISWA KELAS V
SD ISLAM AL AZHAR 22 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan melengkapi syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.Pd.I)
Oleh
NUR KAMIN
NIM : 11409142
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2011
i
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara :
Nama
: Nur Kamin
NIM
: 11409142
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : UPAYA
PENINGKATAN
PRESTASI
BELAJAR
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI
TARIKH
DENGAN
MENGGUNAKAN
MEDIA AUDIO VISUAL VCD PADA SISWA KELAS
V SD ISLAM AL AZHAR 22 SALATIGA TAHUN
PELAJARAN 2011/ 2012
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 1 Februari 2012
Pembimbing,
Siti Rukhayati, M.Ag
NIP. 197704032003122003
iii
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721
http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
SKRIPSI
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIKH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL VCD PADA SISWA KELAS
V SD ISLAM AL AZHAR 22 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
DISUSUN OLEH
NUR KAMIN
NIM : 11409142
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Februari
2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1
Kependidikan Islam.
Susunan Panitia Penguji
Ketua penguji
: Drs. Miftahudin, M.Ag.
Sekretaris Penguji : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
Penguji I
: Dra. Djami’atul Islamiyah, M.Pd
Penguji II
: Dra. Hj. S. Marfu’ah, M.Pd
Penguji III
: Siti Rukhayati, M.Ag
Salatiga, 29 Februari 2012
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag
NIP. 195808271983031002
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Nur Kamin
NIM
: 11409142
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya tulis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Salatiga, 29 Februari 2012
Yang menyatakan,
NUR KAMIN
NIM :11409142
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
            
Artinya :
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
(Q.S. Alam Nasyrah : 6-8)
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsiku ini untuk:
Ibu bapak tercinta, para dosenku,
kakak-kakakku
tersayang,
sahabat-
sahabat seperjuanganku, dan seseorang
yang setia selalu di sampingku.
vi
KATA PENGANTAR
‫اﻟﺮﺣﯿﻢ‬‫اﻟﺮﺣﻤﻦ‬‫ﷲ‬‫ﺑﺴﻢ‬
Puji syukur, Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
tahun akademik 2011/ 2012, guna memenuhi tugas dan melengkapi syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi yang penulis susun
adalah : “Upaya peningkatan prestasi belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Materi Tarikh dengan menggunakan Media Audio Visual VCD pada siswa
kelas V SD Islam Al azhar 22 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/ 2012”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan,
kerja sama, baik moral atau material dari berbagai pihak, maka atas
terselesaikannya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Drs. Djoko Sutopo, selaku Kaprogdi Pendidikan Agama Islam STAIN
Salatiga.
3. Siti Rukhayati M.Ag selaku pembimbing I yang telah membimbing
dalam penulisan skripsi ini.
4. Ubaidah, S.Ag., selaku kepala SD Islam Al Azhar Salatiga yang telah
memberi ijin dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
5. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mendo’akan, memotivasi penulis
dalam penyelesaian penyusunan skripsi.
vii
6. Kakak-kakakku yang terus memberikan dorongan motivasi sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
7. Adik-adik siswa kelas V serta keluarga besar SD Islam Al Azhar 22
Salatiga yang telah memberikan dorongan dan suport kepada penulis
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, motivasi, dukungan
serta do’a yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Teriring do’a semoga amal baik Bapak, Ibu, dan saudara sekalian
mendapat balasan dari Allah SWT, Amin.
Dengan kerendahan hati maka penulis mengakui bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan pada penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan pada masa
mendatang.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para
pembaca dan perkembangan Pendidikan Agama Islam pada khususnya.
Salatiga,
Penulis
viii
Februari 2012
ABSTRAK
Nur Kamin . 11409142. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Materi Tarikh Dengan Menggunakan Media Audio
Visual (VCD) Pada Siswa Kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun
Pelajaran 2011/ 2012. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Progdi Studi Pendidikan Agama
Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti
Rukhayati, M.Ag.
Kata kunci : Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dengan Media Audio Visual
(VCD).
Penggunaan metode pembelajaran konvensional seperti metode ceramah
dianggap monotun, perkembangan zaman menjadikan guru harus bisa lebih
berinovasi untuk memilih media pembelajaran yang tepat, akan tetapi pada
kenyataannya media baru yang diterapkan malah membuat siswa pasif karena
mereka kurang bisa menyesuaikan, sehingga membuat nilai yang didapat rendah.
Padahal suatu kegiatan proses belajar mengajar akan berhasil jika didukung oleh
beberapa faktor yaitu, materi pelajaran (kurikulum), kegiatan pembelajaran
termasuk metode serta penilaian atau evaluasi. Penggunaan media yang sesuai
akan menunjang pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mengajar
pendidikan Islam materi tarikh pokok bahasan Kulafaur’ Rasyidin r.a. dengan
menggunakan media audio visual VCD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga. Tahun Ajaran 2011/2012.
Manfaat yang diharapkan dari peneliti antara lain bagi guru dalam proses
pembelajarannya dapat menggunakan alat peraga dengan benar, membantu guru
menemukan solusi dari permasalahan rendahnya minat siswa mengikuti pelajaran
sejarah Islam, meningkatkan kreatifitas guru dalam memanfaatkan benda-benda
disekitarnya untuk dijadikan media pembelajaran yang menarik, sehingga dapat
meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran. Bagi siswa dapat meningkatkan
motivasi dalam mempelajari sejarah Islam (tarikh) dan dapat meningkatkan
prestasi siswa dalam mata pelajaran Agama Islam, dan bagi sekolah adalah dapat
meningkatkan kualitas dan mutu sekolah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
data pengamatan langsung terhadap jalanya proses pembelajaran di kelas. Dari
data tersebut kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan siklus-siklus tindakan
yang meliputi dua siklus.
Media Audio Visual (VCD) yang penulis tawarkan disini adalah sebagai
upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) materi Tarikh kelas V SD Islam Al Azhar 22
Salatiga. Hasil yang diperoleh dari penelitian, pada siklus I nilai rata-rata 7,78,
dengan persentase ketuntasan belajar 64,86% atau (24 siswa) dan 35,13% atau (13
siswa) belum tuntas . Pada siklus II nilai rata-rata 8,92, dengan persentase
ketuntasan belajar sebesar 97,29% atau (36 siswa) dan 2,7% atau (1 siswa) belum
ix
tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dari siklus I
ke siklus II.
Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Pendidikan Agama Islam
materi tarikh pokok bahasan Khulafaur’ Rasyidin r.a. pada kelas V SD Islam Al
Azhar 22 Salatiga dengan menggunakan media audio visual (VCD) Pembelajaran
terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi
tarikh. Sehingga memberi kontribusi positif dalam upaya peningkatan prestasi
belajar siswa kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga.
Bagaimanapun juga metode audio visual (VCD) bukanlah satu-satunya
metode yang digunakan, akan tetapi metode ceramah masih tetap diperlukan
untuk menyempurnakan penelitian ini.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO .................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN....................................................
v
MOTTO........................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................
vi
KATA PENGANTAR .................................................................................
viii
ABSTRAK ..................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL........................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................
1
B. Rumusan Masalah ............................................................
3
C. Tujuan Penelitian .............................................................
3
D. Hipotesis Tindakan .........................................................
4
E. Manfaat Penelitian ...........................................................
4
F. Definisi Operasional.........................................................
5
G. Metode Penelitian ............................................................
7
xi
BAB II
1. Rancangan Penelitian .................................................
7
2. Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian ......................
11
3. Fokus Penelitian .........................................................
12
4. Instrumen Penelitian ..................................................
12
5. Pengumpulan Data .....................................................
13
6. Analisis Data ..............................................................
14
H. Sistematika Penulisan ......................................................
15
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar.........................................
17
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..
21
B. Mata Pelajaran PAI
1. Pengertian PAI ...........................................................
23
2. DasarPAI ………………………………………….. ..
24
3. Tujuan PAI .................................................................
27
4. Ruang Lingkup PAI ...................................................
27
C. Tarikh
1. Pengertian Tarikh ......................................................
28
2. Materi Tarikh kelas V SD ..........................................
29
3. Manfaat Tarikh...........................................................
38
xii
D. Media Audio Visual VCD
BAB III
BAB IV
1. Pengertian Media Audio Visual VCD........................
39
2. Pola Pemanfaatan VCD Pembelajaran.......................
40
3. Langkah-langkah Penggunaan VCD Pembelajaran ...
43
4. Sarana dan Prasarana..................................................
45
5. Kelebihan dan Kelemahan VCD Pembelajaran .........
46
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian..............................................................
48
1. Lokasi Penelitian........................................................
48
2. Karakteristik Siswa ....................................................
48
B. Gambaran Umum SD.......................................................
48
1. Identitas Sekolah........................................................
48
2. Letak Geografis..........................................................
49
3. Visi dan Misi..............................................................
50
4. Sarana Prasarana ........................................................
51
5. Keadaan Guru dan Karyawan ....................................
52
C. Pelaksanaan Penelitian .....................................................
58
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per-Siklus ..............................
64
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................
73
xiii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................
80
B. Saran.................................................................................
81
C. Penutup.............................................................................
82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
I
Jadwal Kegiatan Penelitian .............................................
Tabel
II
Rekapitulasi Data Sarana Prasarana SD Islam Al Azhar
22 Salatiga Tahun 2011/2012..........................................
Tabel
III
IV
V
52
Rekapitulsai Data Siswa SD Islam Al Azhar 22
Salatiga Tahun 2011/2012...............................................
Tabel
51
Data Guru dan Karyawan SD Islam Al Azhar 22
Salatiga Tahun 2011/2012...............................................
Tabel
11
55
Data Kelas VA SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun
2011/2012........................................................................
56
Tabel VI
Struktur Organisasi SDIA 22 Salatiga ............................
57
Tabel
VII
Hasil Evaluasi Pra Siklus ..............................................
64
Tabel
VIII
Hasil Evaluasi Siklus I ....................................................
66
Tabel
IX
Hasil Evaluasi Siklus II...................................................
70
Tabel
X
Lembar Pengamatan Siklus I ..........................................
73
Tabel
XI
Lembar Pengamatan Siklus II .........................................
75
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Silabus
Lampiran II
RPP Siklus I
Lampiran III
Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran IV
Kunci Jawaban Siklus I
Lampiran V
RPP Siklus II
Lampiran VI
Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran VII
Kunci Jawaban Siklus II
Lampiran VIII
Jadwal Pelajaran
Lampiran IX
Denah SDIA 22 Salatiga
Lampiran X
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran XI
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran XII
Surat Ijin Penelitian
Lampiran XIII
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran XIV
Nota Pembimbing
Lampiran XVI
Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran XVII
Foto Kegiatan Pembelajaran
Lampiran XVIII
Daftar Riwayat Hidup
xvi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
dewasa ini akan dapat membawa dampak yang positif pada masyarakat
Indonesia berupa usaha untuk selalu meningkatkan diri agar tidak
ketinggalan dalam dunia pendidikan. Masalah-masalah pendidikan yang
sangat mendesak dan menuntut prioritas untuk segera ditanggulangi antara
lain masalah pemerataan pendidikan, relevansi pendidikan dan mutu
pendidikan.
Guru merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah sistem
pendidikan. Proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh bagaimana siswa
memandang Guru mereka. Sifat seorang Guru yang memberikan
perhatian, hangat, suportif dan inovatif memberikan pengaruh besar akan
tingkat pemahaman siswa dalam materi yang disampaikan.
Hal ini dapat dilihat dengan adanya bahan atau materi pelajaran
yang sulit akan terasa mudah oleh siswa dengan adanya variasi dalam
sistem pembelajaran. Ada beberapa pendapat mengenai proses belajar
mengajar. Menurut Ustman proses belajar mengajar adalah suatu proses
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut William Burton, proses belajar mengajar adalah
pengalaman berbuat, mereaksi dan melampaui (Under Going). Bukti
2
bahwa seseorang telah belajar adalah dengan terjadinya perubahan tingkah
laku seseorang (Oemar Hamalik, 2003: 30-31). Dalam proses belajar
mengajar ada seorang guru, peserta didik dan materi yang di ajarkan.
Materi pembelajaran di sekolah dasar khususnya di SD Islam Al
Azhar 22 Salatiga terdapat 9 mata pelajaran. Salah satunya adalah mata
pelajaran PAI diajarkan di kelas V terdiri dari 3 jam pelajaran setiap
minggunya. Mengingat banyaknya waktu yang diberikan untuk mata
pelajaran PAI di kelas, menunjukkan pentingnya mata pelajaran ini
khususnya di SD Islam Al Azhar 22 Salatiga.
AUpaya memperbaiki kelemahan dalam pembelajaran PAI tentang
sejarah Islam (tarikh) untuk meningkatkan kemampuan ingatan siswa
perlu dicari inovasi baru dalam proses pembelajaran. Metode menyimak
dan mendengar sangat lazim dilakukan, bahkan sudah biasa kita jumpai di
setiap sekolah formal khususnya.
Belum lagi jika materi yang disampaikan mengenai pelajaran
tentang sejarah, pastinya sangat membosankan, menjenuhkan sehingga
banyak siswa yang sibuk sendiri bahkan ada juga yang tertidur. Sehingga
sistem pembelajaran tidak maksimal dan akhirnya akan berdampak
terhadap hasil prestasi anak yang tidak maksimal.
Inovasi baru dalam pembelajaran sejarah Islam (tarikh), kiranya
perlu dikembangkan media audio visual VCD pembelajaran. Penggunaan
media audio visual VCD merupakan salah satu dari berbagai upaya untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah Islam
3
(tarikh). Media Audio visual VCD mempunyai sifat hidup, dengan
demikian akan menjadi menarik dan menambah motivasi belajar siswa.
Penggunaan media audio visual VCD dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi proses pembelajaran, sehingga siswa dapat menyerap informasi
lebih cepat dan tepat.
Peranan media lain dalam pembelajaran sejarah islam (tarikh)
antara mendengar dan melihat jelas berbeda, maka dengan Video Compact
Disc siswa dapat melihat serta dapat berimajinasi sejarah sebenarnya.
Mengingat pentingnya media yang dapat mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran yang diharapkan, serta begitu berartinya peran media dalam
pembelajaran, maka penulis mencoba untuk meneliti “ke-efektifan
penggunaan media VCD (Video Compact Disc) pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan di ungkapkan dalam penelitian ini adalah:
“Apakah penggunaan media pembelajaran audio visual VCD dapat
meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PAI materi Tarikh pada
siswa kelas V SDI Al-Azhar 22 Salatiga tahun pelajaran 2011/ 2012 ?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan
media pembelajaran audio visual VCD dalam meningkatkan prestasi
4
belajar mata pelajaran PAI materi Tarikh pada siswa kelas V SDI Al
Azhar 22 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/ 2012.
D. Hipotesis Penelitian
Penggunaan media pembelajaran audio visual VCD dapat
meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PAI materi Tarikh pada
siswa kelas V SDI Al Azhar 22 Salatiga Tahun pelajaran 2011/ 2012.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat mengatasi
kendala pembelajaran bagi siswa yang pada akhirnya bermuara pada
peningkatan mutu pendidikan.
2. Manfaat Praktis
Bagi Siswa
Dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran
PAI (tarikh). Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif, percaya diri, dan
mandiri dalam belajar menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
sehingga dapat meningkatkan sikap positif pada siswa untuk berfikir kritis,
inovatif dan sistematis. Selain itu, melatih siswa untuk dapat menerima
perbedaan-perbedaan pendapat dalam menyelesaikan masalah dengan
orang lain.
5
Bagi Guru
Dapat memberikan masukan bagi guru PAI dalam memilih media
pembelajaran, audio visual VCD sebagai salah satu alternatif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran PAI (tarikh).
Bagi Sekolah
Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam
pengembangan dan peningkatan hasil belajar, khususnya untuk mata
pelajaran PAI (Tarikh).
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran atau menimbulkan beberapa
penafsiran yang berbeda dari istilah-istilah yang ada, diberikan penegasan
dan pembatasan dari istilah-istilah yang berkaitan dengan judul skripsi.
Upaya peningkatan berasal dari kata “upaya dan tingkat, mendapatkan
imbuhan pe- dan akhiran -an” yang berarti usaha, ikhtiar untuk mencapai
maksud tertentu melalui proses, perbuatan (Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia, 2009). Menurut Ahmad Sanusi "upaya peningkatan” adalah
suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis".
Prestasi adalah hasil baik yang dicapai, (Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia, 2009) . Belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu
melalui interaksi dengan lingkungan” (Tabrani Ruslan, dkk, 1989:7).
6
Prestasi
belajar
berarti
penguasaan
pengetahuan
yang
lazimnya
ditunjukkan oleh nilai yang diberikan oleh guru. (WJS Poerwadarminta,
1984:730).
Pendidikan Agama adalah usaha sadar untuk menyiapkan generasi
muda dalam meyakini, memahami, menghayati ajaran agama melalui
kegiatan bimbingan, didikan atau latihan (Mansyur, 1985:1). Hal senada
juga disampaikan oleh Zakiah Daradjat (1989:87) bahwa Pendidikan
Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta
didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara
menyeluruh.
Tarikh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: ) adalah
seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau
berlangsung. Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk
menyalurkan pesan informasi” (Arsyad,2002:11). Audio visual VCD
adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan
zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang
dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98). Media Audio visual
VCD adalah media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya
melalui pandangan dan pendengaran.
Video Compact Disc (VCD) adalah format digital standar untuk
penyimpanan gambar video dalam suatu cakram padat. VCD pembelajaran
adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman
kepada
kurikulum
yang
berlaku
dan
dalam
pengembangannya
7
mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut
baik dan menarik.
G. Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Rancangan Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang direncanakan dan dilaksanakan dalam dua siklus.
b. Rancangan Penelitian
Peneliti membuat instrumen pengamatan untuk merekam fakta
yang terjadi selama tindakan berlangsung. Secara rinci tahap perencanaan
terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi data dan menganalisa masalah secara jelas dapat
dimengerti masalah apa yang akan diteliti.
2) Menetapkan alasan mengapa penelitian dilakukan.
3) Merumuskan masalah secara jelas dengan kalimat tanya dan tujuan
dengan kalimat pernyataan.
4) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban
berupa rumusan hipotesis tindakan.
5) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan.
6) Membuat secara rinci rancangan tindakan.
8
Langkah-langkah Penelitian ini dirancang dalam 2 (dua) siklus, setiap
siklus dapat dilakukan dalam 4 (empat) tahapan.
Sesuai dengan perencanaan penelitian ini terdiri dari empat tahapan atau
seperti gambar tahap-tahap siklus penelitian yang dikemukakan oleh
Hamdani dan Dodi (2008: 52-54), berikut:
Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS III
Refleksi
Gambar.1
Tahap-tahap Siklus Penelitian
Pengamatan
9
Pada siklus I sampai siklus II dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap,
secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Siklus I
Tahap planning (perencanaan)
Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah meliputi:
1) Membuat Perencanaan pembelajaran yang akan ditetapkan dalam
proses belajar mengajar (RPP).
2) Menentukan pokok bahasan
3) Menyiapkan sumber belajar
4) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.
Tahap Acting (Pelaksanaan Tindakan)
Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sesuai dengan skenario pembelajaran
yang telah didesain sebagai berikut :
1) Peneliti memilih materi belajar.
2) Peneliti menerapkan fase pertama yaitu fase pemberian tugas, tugas
yang diberikan kepada siswa jelas dan petunjuk-petunjuk yang terarah.
Tugas yang diberikan berupa soal pilihan ganda.
3) Peneliti menindak lanjuti fase yang kedua, yaitu fase belajar, dalam fase
ini siswa belajar serta melaksanakan tugas sesuai tujuan dan petunjuk
yang telah diberikan oleh peneliti setelah melihat tayangan film
melalaui media VCD pembelajaran.
10
4) Peneliti memerintahkan siswa untuk mengumpulkan hasil kerjanya,
dalam fase ini siswa mempertanggungjawabkan hasil belajarnya, dalam
bentuk tertulis.
Tahap observing (observasi dan interpretasi)
Yaitu
melaksanakan
observasi/pengamatan
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran, yang disusun dan disiapkan guru. Lembar pengamatan
terlampir.
Tahap reflecting (refleksi)
Yaitu mengumpulkan, menganalisa dan membuat penafsiran hasil
observasi. Dari hasil analisa data guru merefleksi berkaitan dengan proses
dan dampak tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus
berikutnya.
Siklus II
a. Planning (perencanaan)
Peneliti berupaya meningkatkan perhatian dan keaktifan siswa
dalam pembelajaran. Materi yang dibahas dalam siklus II ini masih sama
yaitu Khulafaur’ Rasyidin. Adapun perencanaan dalam siklus ini yaitu :
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2) Menyiapkan sumber belajar.
3) Menyiapkan lembar evaluasi.
4) Mengoptimalkan pengelolaan kelas.
b. Acting (pelaksanaan)
Langkah-langkah perbaikan pada siklus II ini adalah :
11
1) Siswa memahami materi yang tersedia melalui tayangan film
Khulafaur Rasyidin, serta penjelasan dari guru dengan pertanyaan
yang harus dijawab oleh siswa.
2) Setelah siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan petunjuk, dan
melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah di bahas, maka
peneliti menindak lanjuti dengan membagikan soal evaluasi.
3) Peneliti mengoreksi hasil evaluasi.
c. Observing (pengamatan)
Pada kegiatan pengamatan ini diperoleh hasil/kesimpulan yaitu:
1) Siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
2) Siswa lebih perhatian/fokus terhadap materi yang dibahas.
3) Hasil evaluasi lebih meningkat, sesuai dengan target yaitu
97,29% siswa tuntas dalam pembelajaran.
d. Reflecting (refleksi)
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II dapat disimpulkan
bahwa kondisi siswa terlihat adanya peningkatan khususnya pada mapel
PAI dimana terlihat dari siklus I ke siklus II selalu mengalami
peningkatan.
2. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian
a.
Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD ISLAM AL AZHAR 22 Salatiga,
Jl.Diponego 64. Salatiga.
12
b.
Waktu Pelaksanaan
Waktu penelitian berlangsung selama ± 3 bulan, dari tanggal 23 Mei s/d
29 Juli 2011.
Tabel : 1 Jadwal kegiatan penelitian
c.
No
Kegiatan
Waktu
1
Persiapan penelitian
23 Mei 2011
2
Izin penelitian
13 Juni 2011
3
Pelaksanaan siklus I
13 Juli 2011
4
Pelaksanaan siklus II
20 Juli 2011
5
Penyusunan laporan
21 Juli - selesai
Subjek Penelitian
Kelas VA SD Islam Al Azhar 22 Salatiga sebanyak 37 siswa (19 siswa
perempuan dan 18 siswa laki-laki).
3. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Tarikh pokok bahasan
Khulafaur Rasyidin dengan menggunakan media audio visual VCD.
4. Instrumen Penelitian
a.
Lembar observasi bagi siswa.
b.
Lembar observasi bagi guru.
c.
Lembar soal.
13
5. Metode Pengumpulan Data
a.
Observasi:
Observasi berarti melakukan pengamatan dan pencatatan dengan
sistematis terhadap fenomena yang dijumpai. Observasi menjadi alat
penyelidikan ilmiah jika: Mengabdi pada tujuan-tujuan reaserth yang telah
dirumuskan, direncanakan secara sisitematik, dicatat dan dihubungakan
dengan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu semata,
dapat dicek dan dikontrol validitas ketelitianya sebagaimana data ilmiah
lainya.
Dengan
kata
lain
pengamatan
yang
dilakukan
dalam
mengumpulkan data dengan mengamati, mencatat gejala yang diteliti baik
secara langsung pendengaran, penglihatan dan tidak secara langsung
dengan menggunakan alat bantu tertentu.
b.
Tes (post test)
Tes yang sudah distandarisasi ialah tes yang telah mengalami
proses validitas (ketepatan) dan reliabilitas untuk suatu tujuan tertentu dan
untuk sekelompok siswa tertentu (Djamarah, 2005:256). Dalam hal ini
peneliti mengadakan tes terhadap hasil belajar siswa melalui soal evaluasi.
c.
Dokumentasi
: Hasil nilai siswa
Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari
catataan-catatan mengenai data pribadi responden (Fathoni, 2006:112).
14
d.
Wawancara
Menurut Hamdani dan Dodi (2008:76), wawancara adalah salah
satu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada subyek. Pada penelitian ini wawancara yang didapatkan
adalah data tentang kelengkapan data profil sekolah.
6. Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini
adalah teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes diolah dengan
menggunakan deskripsi persentase. Sehingga diperoleh persentase
keberhasilan belajar dan peningkatan hasil belajar .
Rumus nilai rata-rata :
X 
X
R
Keterangan:
X
: Nilai rata-rata
X
: Jumlah semua nilai siswa
R
: Jumlah siswa
Rumus persentase ketuntasan belajar :
p
 SiswayangTuntasBelajar x100
 Siswa
15
Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam (%)
Tingkat Keberhasilan (%)
>80%
Arti
Sangat tinggi
60 - 79%
Tinggi
40 – 59%
Sedang
20 – 39%
Rendah
< 20%
Sangat rendah
2. Data kualitatif, berupa data informasi berbentuk kalimat yang memberi
gambaran ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman siswa terhadap
pelajaran PAI.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika laporan penelitian tindakan kelas ini disusun dalam
format skripsi. Berdasarkan petunjuk yang telah dikeluarkan institusi
sebagai berikut :
a. Bagian Awal
Bagian ini memuat beberapa halaman yang terdiri dari halaman judul,
persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar
gambar, daftar lampiran.
b. Bagian Inti
Bagian ini memuat 5 bab yang terdiri dari:
16
BAB I
PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotes tindakan dan indikator penelitian,
kegunaan
penelitian,
definisi
operasional,
metode
penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berisi teori yang mendasari permasalahan dalam skripsi ini
meliputi pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, pengertian PAI, ruang
lingkup PAI, pengertian tarikh, materi tarikh, manfaat
tarikh, pengertian VCD pembelajaran, langkah-langkah
penggunaan VCD pembelajaran, kelemahan dan kelebihan
VCD pembelajaran.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Bab ini berisi tentang subyek penelitian, lokasi penelitian,
deskripsi pelaksanaan siklus I dan II (rencana, pelaksanaan ,
pengamatan pengumpulan data, dan refleksi)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian, yang
dilakukan dan pembahasan terhadap hasil penelitian.
BAB V
PENUTUP
Berisi tentang simpulan hasil penelitian dan saran-saran
berdasarkan simpulan.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Whiterington, dalam bukunya “Educational Pychology”
mendefinisikan belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan
sikap, kebiasaan , kepandaian, atau suatu pengertian (Drs. Ngalim
Purwanto,2000:84)
Menurut Morgan Belajar adalah setiap perubahan yang relatif
menatap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan
atau pengalaman. dari pendapat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa
belajar bukan hanya berupa kegiatan mempelajari suatu mata pelajaran
secara foemal, tetapi belajar juga merupakan masalah setiap orang, hampir
setiap kecakapan, ketrampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan
sikap.
Definisi di atas dapat memberikan gambaran bahwa belajar
merupakan suatu kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam pengalamannya
yang menyangkut segi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan yang lazimnya
ditunjukkan oleh nilai yang diberikan oleh guru. (WJS Poerwadarminta,
18
1984:730). “Prestasi belajar disebut juga dengan hasil belajar atau
achievement yaitu realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan
potensional atau kapasitas yang dimiliki seseorang.” (Nana Syaodih
Sukmadinata, 2003:102).
Muray ( 1990 :290 ) berpendapat Prestasi adalah mengatasi
hambatan, melatih, kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit
dengan baik dan secepat mungkin. Menurut Abdul Qahar, prestasi adalah
segala sesuatu yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang
menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Sedangkan Tabrani Ruslan dkk (1989:7) mengatakan belajar
adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan
lingkungan. Prestasi adalah hasil baik yang dicapai, (Kamus Lengkap
Bahasa Indonesia, 2009) . Belajar adalah proses perubahan tingkah laku
individu mealui interaksi dengan ingkungan” (Tabrani Ruslan, dkk,
1989:7).
Prestasi belajar diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa dalam
proses belajar mengajar sebagai Hasil evaluasi yang dilakukan guru.
Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4), mengemukakan bahwa prestasi
belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan
dalam bentuk symbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam
periode tertentu.
19
Menurut Siti Partini (1980 : 49), “Prestasi belajar adalah hasil yang
dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat
dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat
itu Sunarya (1983 : 4) menyatakan “Prestasi belajar merupakan perubahan
tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang
merupakan ukuran keberhasilan siswa”. Haditomo dkk (1980 : 4),
mengatakan “Prestasi belajar adalah kemampuan seseorang, Dewa Ketut
Sukardi (1983 : 51), menyatakan “Untuk mengukur prestasi belajar
menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai alat untuk mengungkap
kemampuan aktual sebagai hasil belajar atau learning”. Menurut Sumadi
Suryabrata (1987 : 324), “Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat
diberikan oleh guru menganai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama
masa tertentu”. Dengan nilai rapor, kita dapat mengetahui prestasi belajar
siswa. Siswa yang nilai rapornya baik dikatakan prestasinya tinggi,
sedangkan yang nilainya jelek dikatakan prestasi belajarnya rendah.
Ukuran prestasi belajar pada prinsipnya, pengungkapan hasil
belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai
akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian,
pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu khususnya ranah
rasa murid sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada
yang bersifat intangible (tak dapat diraba). Guru dalam hal ini adalah
hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting
dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil
20
belajar siswa, baik yang berdimensi cipta maupun yang berdimensi rasa.
Muhibbin Syah (1999: 67) berpendapat bahwa kunci pokok untuk
memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah mengetahui garisgaris besar indikator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan
jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Untuk memberikan
pemahaman lebih mendalam mengenai kunci pokok ukuran prestasi
belajar siswa, berikut ini penulis uraikan jenis, indikator, dan cara evaluasi
untuk menggambarkan keberhasilan belajar siswa. Setelah mengetahui
indikator prestasi belajar di atas, guru perlu pula mengetahui bagaimana
kiat menetapkan batas minimal keberhasilan belajar siswanya. Guru dalam
mempertimbangkan batas terendah prestasi siswa yang dianggap berhasil
dalam arti luas bukanlah perkara mudah. Keberhasilan dalam arti luas
berarti keberhasilan yang meliputi ranah cipta, rasa dan karsa siswa.
Ranah-ranah psikologis, walaupun berkaitan satu sama lain,
kenyataannya sukar diungkap sekaligus bila hanya melihat perubahan yang
terjadi pada salah satu ranah. Contoh; seorang siswa yang memiliki
prestasi baik dalam teori olah raga, belum tentu dia menjadi olah ragawan.
Sebaliknya, siswa lain mungkin ada yang nilai teori olah raganya kurang
baik, tetapi dia menjadi bintang dalam sepak bola di sekolahnya.
Dengan demikian, kemampuan pada aspek kognitif belum tentu
menjamin kemampuan afektif dan psikomotor pada diri siswa. Untuk
menjawab tantangan ini guru seyogyanya tidak hanya terikat oleh kiat
21
penilaian yang bersifat kognitif, tetapi juga memperhatikan kiat penilaian
afektif dan psikomotor siswa.
Winkel (1999: 65) berpendapat bahwa menetapkan batas minimal
keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan dengan upaya pengungkapan
hasil belajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat
keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Di antara
norma-norma pengukuran tersebut ialah: (1) norma skala angka dari 0
sampai 10; dan (2) norma skala angka dari 0 sampai 100. Penggunaan
norma di atas menurut para ahli, bahwa angka terendah yang menyatakan
kelulusan atau keberhasilan belajar (passing grade) skala 0 – 10 adalah 5,5
atau 6, sedangkan untuk skala 0 – 100 adalah 55 atau 60. Jadi pada
prinsipnya, jika seorang siswa dapat menyelesaikan lebih dari separuh
tugas atau dapat menjawab lebih dari setengah instrumen evaluasi dengan
benar, ia dianggap telah memenuhi target minimal keberhasilan belajar.
Namun demikian, kiranya perlu dipertimbangkan oleh guru sekolah
penetapkan passing grade yang lebih tinggi (misalnya 65 atau 75) untuk
pelajaran-pelajaran inti (core subject). Pelajaran-pelajaran inti ini antara
lain: Bahasa Indonesia, Matematika, , Bahasa Inggris, kelompok IPS, dan
Agama.
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh
siswa selama proses belajarnya. Keberhasilan itu ditentukan oleh berbagai
faktor yang saling berkaitan. Menurut Dimyati itu ditentukan oleh berbagai
22
faktor yang saling berkaitan. Menurut Dimyati Mahmud (1989 : 84-87),
mengatakan bahwa “Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa mencakup : faktor internal dan faktor eksternal”. Dari pendapat ini
dapat dijelaskan mengenai kedua faktor tersebut sebagai berikut :
a) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu
sendiri, yang terdiri dari kondisi jasmani dan rohani intelegensi dan bakat,
dorongan
atau
motifasi,
cara
belajar
untuk berprestasi.
(M.Dalyono,1997:55-58).
Faktor dari dalam ini merupakan faktor yang berasal dalam diri si
pelajar (siswa) itu sendiri, yang meliputi : (a) fisiologi yang berupa kondisi
fisik dan kondisi pancaindra, (b) Psikologi yang berupa bakat, minat,
kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif.
b) Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari kondisi lingkungan
disekitar siswa (M.Dalyono,1997:59-60). Hal ini dapat berupa sarana
prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah
maupun lingkungan masyarakat.
Faktor-faktor diatas dalam banyak hal sering saling berkaitan dan
mempengaruhi satu sama lain. Dengan factor-faktor tersebut diatas ,
muncul siswa yang berprestasi tinggi dan siswa yang berprestasi rendah
23
bahkan gagal sama sekali. Seorangsiswa yang berintelegensi tinggi (faktor
internal) dan mendapat dorongan positif dari orang tuanya (faktor
eksternal), mungkin akan memilih pendekatan hasil belajar yang
lebihmementingkan kualitas pembelajaran. Seorang guru yang kompeten
dan profesionalal diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinankemungkinan munculnya kelompok siswa yang menunjukkan kegagalan
dengan
berusaha
mengetahuidan
mengatasi
faktor-faktor
yang
menghambat proses belajar mereka.
B.
Pendidikan Agama Islam (PAI)
1. Pengertian PAI
Pendidikan Agama adalah usaha sadar untuk menyiapkan generasi
muda dalam meyakini, memahami, menghayati ajaran agama melalui
kegiatan bimbingan, didikan atau latihan (Mansyur, 1985:1). Hal senada
juga disampaikan oleh Zakiah Daradjat bahwa Pendidikan Agama Islam
adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar
senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh.
Kemudian dapat menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat
mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup (Zakiah
Daradjat, 1989:87).
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan
siswa agar memahami ajaran Islam (knowing), terampil melakukan ajaran
24
Islam (doing),dan melakukan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari
(being).
2. Dasar PAI
Setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang di sengaja untuk
mencapai suatu tujuan harus mempunyai landasan tempat berpijak yang
baik dan kuat. Oleh karena itu pendidikan agama Islam sebagai suatu
usaha membentuk manusia, harus mempunyai landasan bagi semua
kegiatan didalamya.
Dasar Pendidikan Agama Islam secara garis besar ada tiga yaitu:
Al-qur`an, As-sunnah, dan perundang-undangan yang berlaku di Negara
kita.
a) Al qur`an
Secara lengkap al-Qur`an didefenisikan sebagai firman Allah yang
diturunkan kepada hati Rasulullah, Muhammad Ibn Abdillah, melalui ruh
al-Amin dengan lafal-lafalnya yang berbahasa arab dan maknanya yang
benar, agar menjadi hujjah bagi Rasul bahwa ia adalah Rasulullah, dan
sebagai undang-undang bagi manusia dan memberi petunjuk kepada
mereka, serta menjadi sarana pendekatan dan ibadah kepada Allah dengan
membacanya, terhimpun dalam sebuah mushaf, diawali dengan surat alfatihah dan diakhiri dengan surat an-naas, disampikan kepada kita secara
mutawatir baik secara lisan maupun tulisan dari generasi kegenerasi, dan
terpelihara dari berbagai perubahan atau pergantian, sesuai dengan firman
Allah s.w.t. (Abdul Wahab Khalaf, 1978:23)
25
Islam
adalah
agama
yang
membawa
misi
umatnya
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran. Al-Qur`an merupakan
landasan paling dasar yang dijadikan acuan dasar hukum tentang
Pendidikan Agama Islam. Firman Allah tentang Pendidikan Agama Islam
dalam Al-qur`an Surat Al –alaq ayat 1 sampai ayat 5, sebagai berikut:
           
            
Artinya : “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar
(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia
apa yang tidak di ketahuinya.” (Depag RI, 1989:375).
Dari ayat-ayat tersebut diatas dapatlah di ambil kesimpulan bahwa
seolah-olah Tuhan berkata hendaklah manusia meyakini akan adanya
Tuhan Pencipta manusia (dari segumpal darah), selanjutnya untuk
memperkokoh keyakinan dan memeliharanya agar tidak luntur hendaklah
melaksanakan pendidikan dan pengajaran.
b) As-sunnah.
As-sunnah didefenisikan sebagai sesuatu yang didapatkan dari
Nabi Muhammad s.a.w. yang terdiri dari ucapan, perbuatan,persetujuan,
26
sifat fisik atau budi, atau biografi, baik pada masa sebelum kenabian
ataupun sesudahnya.
Suatu hal yang sudah kita ketahui bersama bahwa Rasulullah
Muhammad s.a.w. diutus ke bumi ini, salah satunya adalah untuk
memperbaiki moral atau akhlak umat manusia, tujuannya untuk
memberikan tauladan, contoh yang baik bagi seluruh umat manusia sesuai
ajaran syariat Islam. Namun yang terpenting memformulasikan sistem,
metode, atau cara yang harus ditempuh oleh para penanggung jawab
pendidikan dalam meneruskan misi risalah, yaitu menyempurnakan
keutamaan akhlak.
Rasulullah Muhammad s.a.w. adalah seorang (tokoh) pendidik,
yang telah berhasil memebentuk masyarakat rabbani, masyarakat yang
terdidik secara Islami. Robert L. Gullick, Jr. dalam bukunya Muhammad
the educator, sebagaimana dikutip oleh Jalaluddin Rahmat, menulis :
“Muhammad betul-betul seorang pendidik yang membimbing manusia
menuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan
ketertiban dan kesetabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam,
suatu revolusi sejati yang memiliki tempo tidak tertandingi, dan gairah
yang menantang.
Hanya konsep pendidikan yang paling dangkallah yang berani
menolak keabsahan meletakan Muhammad diantara pendidik-pendidik
besar sepanjang masa, karena dari sudut pragmatis, seorang yang
mengangkat prilaku manusia adalah seorang pangeran diantara seorang
27
pendidik”. (H. Ahmad, 2005:17.). Jadi jelas, bahwa perkataan, perbuatan,
ketepatan, dan sifat Rasulullah s.a.w. sarat dengan pendidikan.
3. Tujuan PAI
Adapun tujuan pendidikan Agama Islam di sekolah umum adalah
untuk
meningkatkan
pemahaman,
keterampilan
melakukan,
dan
pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama
pendidikan Agama Islam di sekolah ialah keberagamaan, yaitu menjadi
muslim yang sebenarnya. Keberagamaan inilah yang selama ini kurang di
perhatikan.
4. Ruang Lingkup PAI
Menurut Mahmud Yunus bahwa inti pokok ajaran Islam meliputi
masalah Keimanan (aqidah), masalah Keislaman (syariat), dan masalah
Ihsan (akhlak). Tiga inti pokok ajaran ini kemudian dijabarkan dalam
bentuk rukun Iman, rukun Islam dan Akhlak. Dari ketiganya lahirlah
beberapa keilmuan Agama yaitu ilmu tauhid, ilmu fiqh, dan ilmu akhlak.
Ketiga kelompok ilmu Agama itu kemudian dilengkapi dengan
pembahasan dasar hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadits, serta
ditambah lagi dengan sejarah Islam (tarikh), antara lain:
a) Ilmu Tauhid / Keimanan
Ilmu Tauhid ini meliputi rukun iman yaitu Iman kepada Allah,
Iman kepada Malaikat, Iman kepada Kitab-kitab Allah, iman kepada Rosul
, iman kepada hari akhir dan iman kepada Taqdir.
28
b) Ilmu Fiqh
Ilmu fiqh ini meliputi : thaharah, shalat, zakat, puasa, haji dan
umroh, muamalah, mawaris, munakahat, hudud, jinayat, jihad dan
aqdhiyah.
c) Al-Qur’an dan Hadits
Meliputi : asbabunnuzul dan asbabulwurud, tajwid, qiro’ah, dll.
d) Akhlak
Meliputi : akhlak kepada Allah, akhlak kepada Rosul, akhlak
kepada orang tua, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada teman
(sesama) dan akhlak kepada lingkungan hidup.
C.
Tarikh
1. Pengertian Tarikh
Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa
Arab yaitu Tarikh, sirah atau ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan masa
atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang
membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa
tersebut. Dalam bahasa inggris sejarah dapat disebut dengan history yang
berarti uraian secara tertib tentang kejadian-kejadian masa lampau (orderly
descriphon of past even)
Adapun secara terminologi berarti sejumlah keadaan dan peristiwa
yang terjadi di masa lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan
masyarakat sebagaimana benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan
alam dan manusia.
29
Sedangkan pengertian yang lain sejarah juga mencakup perjalanan
hidup manusia dalam mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa
karena sejarah mempunyai arti dan bernilai sehingga manusia dapat
membuat sejarah sendiri dan sejarah pun membentuk manusia.
2. Materi Tarikh Kelas V
Sahabat Rasul SAW. (Khulafaur Rasyidin)
Khulafaur Rasyidin adalah sahabat Rasulullah saw, yang
mendapatkan petunjuk Allah swt, menjadi khalifah (pemimpin muslim)
untuk meneruskan perjuangan dan menegakkan kebenaran (syariat Islam)
setelah rasulullah saw wafat. Khalifah Arrasyidin berjumlah empat orang
yaitu; Abu Bakar As-Sidiq r.a, Umar bin Khatab r.a, Ustman bin Affan r.a,
dan Ali bin Abi Thalib r.a. Kepemimpinan Khulafa’ Urrasyidin di
Madinah setelah sepeninggalnya Nabi SAW, pada tahun ( 632 - 661 M).
a. Abu Bakar As-Shidiq ( 632 – 634 M / 11 – 13 H )
Abu Bakar lahir dua tahun dua bulan setelah kelahiran Rasulullah
saw., dan meninggal pada usia 63 tahun sebagaimana usia Rasulullah saw.
Beliau besar di Mekah dan tidak pernah keluar dari Mekah, kecuali ada
urusan dagang. Abu Bakar As-Sidiq Khalifah pertama setelah Rasul wafat.
Nama aslinya Abdullah bin Abu Quhafah. Diberi gelar As-Sidiq, karena
beliau yang pertama masuk Islam dan bersegera menyatakan kebenaran
Rasulullah saw., serta bersikap jujur dan benar. Abu Bakar sosok
pemimpin yang lembut, tetapi tegas dalam menghadapi masalah yang
sulit. Keputusan memerangi orang murtad yang tidak mau membayar
30
zakat, merupakan kebijakan yang sangat berharga bagi umat Islam
sesudahnya. Selain itu Abu Bakar pernah memerdekakan (membebaskan )
semua budak yang disiksa kafir quraisy, karena budak itu beriman dan
membenarkan ajaran yang dibawa Rasulullah saw.
Dalam kesempatan lain Abu Bakar pernah menghadang Uqbah bin
Abi Mu’it ketika dia bermaksud mencekik Rasulullah saw. yang sedang
shalat. Abu Bakar juga mengabdikan jiwa dan raganya pada rasulullah
saw. dan dia menikahkan anaknya (Aisyah) denganya.
Diantara bukti kecerdasan Abu Bakar adalah :
1) Menentukan fatwa kewajiban zakat sama dengan kewajiban shalat.
2) Orang yang paling mengerti Al-qur’an.
3) Orang yang paling mengetahui nasab (keturunan) orang Arab serta
paham tentang tafsir mimpi.
4) Orang yang paling fasih lidahnya dalam berkhutbah.
Diantara hambatan-hambatan berat dalam pemerintahan setelah
Abu Bakar diangkat menjadi Khalifah antara lain, pemberontakan, muncul
orang-orang murtad, bertambah banyak orang-orang yang enggan
membayar zakat dan hadir nabi-nabi palsu, seperti Musailamah AlKazzab dan Abalah, serta Tulaihah bin Khuailit. Oleh sebab itu, Abu
Bakar segera menumpas pemberontak, orang-orang murtad, orang-orang
yang membangkang membayar zakat dan nabi palsu. Untuk penumpasan
tersebut, beliau mempercayakan kepada panglima terhandal saat itu, yaitu
31
Khalid bin Walid dan Amr bin Ash. Berkat keberanian dan kepiawaian
para panglima tersebut, akhirnya semua rintangan dapat dimusnahkan.
Dan akhirnya wilayah kekuasaan Islam bertambah luas hingga ke Syiria
dan Palestina pada saat itu. Khalifah Abu Bakar As-Siddiq wafat senin
malam, 22 Jumadilakhir, Tahun ke-13 H., usia 63 tahun.
b. Umar bin Khattab ( 634 – 644 M / 13 – 23 H )
1) Profil Umar bin Khattab
Nama lengkapnya Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza
bin Rabah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Lu’ay. Umar
mendapat julukan Airul mu’minin (Pemimpin Kaum Beriman), A bu
Hafsh al Quraisy, al- Adawi, dan al-Faruq.
Umar suka menggembalakan unta , hal itu merupakan kebiasaan
anak-anak kaum Quraisy. Dari perkembangan fisiknya Umar lebih cepat
tumbuh berkembang, sehingga lebih tinggi dan besar dibandingkan teman
sebayanya. Sebelum masuk Islam, watak Umar sangat keras dan terkenal
dengan perilaku yang jauh dari ajaran Allah swt., tetapi atas izin Allah
SWT. di kemudian hari ia menjadi muslim yang sejati. Beliau masuk
Islam pada usia 27 tahun.
Pada suatu ketika, sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab ingin
membunuh Rasulullah saw. Di tengah perjalanan ia bertemu Nu’aim bin
Abdullah, lalu ia bertanya: “Hendak kemana hai Umar? Umar menjawab,
32
“ Aku hendak membunuh Muhammad.” Abu Nu’aim berkata lagi, “Ipar
dan sepupumu, Said bin Zaid dan adikmu, Fatimah sudah masuk Islam.”
Mendengar kabar dari Nu’aim ini, Umar marah dan segera pulang
menemui ipar dan adiknya. Langsung menghajar iparnya hingga berdarah.
Melihat tindakan Umar ini, lalu adiknya berkata, “Ya, kami sudah masuk
Islam dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Sekaranglakukan
sekehendakmu!” Umar menyesal, kemudian melihat mushaf yang
dipegang adiknya. Setelah mengetahui isinya dari penjelasan adiknya, dia
minta diantar Khabbab untuk menemui Rasulullah saw. Dengan izin
Allah, Umar menyatakan masuk Islam dihadapan Rasulullah saw.
Ketika Umar bin Khattab menjadi Khalifah, ada sesuatu luar biasa
yang menakjubkan umat Islam. Jika Umar mengangkat pejabat yang
membantunya, beliau membuat peraturan tegas, yang pantas diteladani
setiap pemimpin di dunia ini. Peraturan tersebut antara lain:
a)
Tidak mengendarai kuda (kendaraan) amanat rakyat.
b) Tidak membiasakan makan makanan yang lezat.
c)
Tidak memakai baju yang lembut dan empuk.
d) Tidak menutup pintu rumahnya bagi rakyat yang membutuhkan.
Apabila pejabat tersebut melanggar peraturan ini, maka sangsi
keras dan tegas akan diterapkan pejabat tersebut. Selain itu ada bukti
kesederhanaan beliau sebagai khalifah (pemimpin), yaitu :
a) Tidak merasa malu memakai pakaian (baju) yang ditambal.
33
b) Pernah tidur dibawah pohon kurma, sehingga rakyat tidak meyangka
bahwa beliau adalah seorang khalifah.
Sebagai seorang khalifah, sudah tentu Umar bin Khattab garus jadi
panutan dan disegani rakyatnya. Kebijakan apapun yang diambilnya, karus
menguntungkan rakyat banyak. Dari itulah, sosok Umar bin Khattab dapat
kita lihat berbagai langkah yang dilakukanya:
a)
Yang pertama menetapkan tahun baru Islam (Hijriyah).
b) Yang pertama memerintah shalat tarawih berjamaah.
c)
Yang pertama memberi hukuman orang yang menghujat
pemimpin Islam.
d) Yang pertama suka mengawasi rakyat langsung di malam hari.
e)
Yang pertama menyiksa peminum khamr dengan delapan puluh
pukulan.
f)
Yang pertama melarang perintah kontrak.
g) Yang pertama mengumpulkan manusia untuk shalat jenazah
dengan empat takbir.
h) Yang pertama membangun pemerinthan Islam.
i)
Yang pertama membuka kota-kota besar.
Umar bin Khattab pernah berkata di depan rakyatnya:
1) Siapa yang akan memenggal leherku apabila aku tidak adil.
2) Orang yang paling aku cintai adalah orang yang mau
menunjukkan keburukanku.
34
3) Tertulis pada cincinbeliau, “kematian cukup sebagai pelajaran
bagiku”.
Subhanallah!, inilah sosok pemimpin yang didambakan umat Islam
saat ini dan di masa mendatang.
2) Perjuangan Umar bin Khattab
Ketika Umar bin Khattab memangku jabatan khalifah pada tahun
ke-13 Hijriyah, banyak perjuangan yang sangat gemilang dalam
memperluas wilayah Islam di berbagai tempat. Diantaranya :
a) Pada tahun 14 H. menaklukkan Damaskus dengan jalan damai.
b) Pada tahun 15 H. menaklukkan Yordania dengan cara perang.
c) Pada tahun 16 H. menaklukkan kota Al-Madain dan Al-Ahawaz.
d) Pada tahun 17 H. meperluas Masjid Nabawi.
e) Pada tahun 20 H. menaklukkan Mesir dengan peperangan.
f)
Pada tahun 21 H. menaklukkan Iskandariyah dengan cara
peperangan.
g) Pada tahun 22 H. menaklukkan Azarbaizan dengan peperangan.
h) Pada tahun 23 H. menaklukkan pegunungan Karman dan Makran.
Umar bin Khattab khalifah kedua setelah Rasulullah saw, yang
adil, tegas, dan bersahaja. Terkenal dengan sebutan Al-Faruq, ia wafat hari
Rabu, 4 Dzulhijah, 23 H.
c. Utsman bin Affan ( 644 – 656 M / 23 – 35 H )
Profil Ustman bin Affan r.a.
35
Ustman bin Affan dilahirkan pada tahun keenam tahun Gajah.
Beliau enam tahun lebih muda dari Nabi Muhammad saw. Seperti anakanak Quraisy, ia hidup mewah. Setelah Rasulullah diutus, beliau termasuk
yang mula-mula masuk Islam. Ustman bin Affan khalifah ketiga setelah
Rasulullah SAW. beliau sosok khalifah (pemimpin) penghafal Alqur’an
telah berhasil menyatukan Alqur’an yang dikenal dengan Mushaf Usmani.
Berkat jasa Usman kita bias menikmati kesamaan bacaan Alqu’an
diseluruh pelosok dunia.
Seluruh sahabat Nabi Muhammad saw. memiliki kelebihan
masing-masing, diantara kelebihan Ustman buin Affan antara lain:
a) Lebih dari seratus empat puluh hadist yang diriwayatkan beliau.
b) Pembicaraanya lebih sempurna, meskipun pemalu dalam berbicara.
c) Orang yang berkesempatan menikahi dua putri Rasulullah saw.
sehingga mendapatkan gelar Zun Nurain (pemilik dua cahaya)
d) Orang yang lebih mengetahui tentang manasik haji.
e) Memiliki fostur tubuh yang sedang, tidak kurus dan tidak pula gemuk.
Dalam satu hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah
saw. bersabda: “Barang siapa mempersiapkan persediaan perang bagi
tentara yang berada dalam kesulitan pada perang Tabuk, maka dia akan
memperoleh syurga.” Oleh sebab itu, Ustman bin Affan beekata: “Wahai
Rasulullah saw., aku akan menanggung serstus ekor unta lengkap dengan
alas pelana dan pelananya untuk berjuang di jalan Allah swt. Bahkan
dalam kesempatan lain, Ustman bin Affan menyediakan 300 unta lengkap
36
dengan sarananya untuk jihad di jalan Allah swt. Khalifah Ustman bin
Affan wafat pada hari Jum’at, 18 Zulhijjah, tahun 35 Hijriyah.
d.
Ali bin Abi Thalib ( 656 – 662 M / 35 – 41 H )
1) Kelahiran dan Masa Muda
Ali bin Abi Thalib dilahirkan pada hari Jum’at, 13 Rajab, sekitar
tahun 600 Masehi.Tepatnya di Mekah, dekat Masjid Al-Haram. Pria
keturunan Bani Hasyim ini, adalah orang yang pertama masuk Islam
dikalangan remaja. Ali diasuh Nabi Muhammad sejak usia enam tahun,
bahkan dianggap sebagai keluarga sendiri. Dalam satu riwayat sahih,
Rasulullah saw, bersabda, yang artinya: “ Barang siapa yang mengolokolok Ali, berarti ia mengolok-olok saya.”
Imam Bukhari telah meriwayatkan bahwa Rasuluillah saw.
bersabda: “ Sesungguhnya nama yang paling disenagi oleh Ali adalah Abu
Turab. Nama ini adalah pemberian oleh Rasulullah saw. Ali diberi julukan
Abu Turab, karena pada suatu ketika Ali pernah keluar rumah dan duduk
bersandar di tembok Masjid Nabawi. Ketika Rasulullah saw. datang,
beliau mendapati debu pada pundak Ali. Turab sendiri berarti “debu”.
2) Akhlak, Keberanian, dan Kelebiahan Ali bin Abi Thalib
(a) Murah hati, lapang dada, tidak pendendam dan berlaku adil.
(b) Gemar melakukan silaturahim dan pemaaf.
(c) Tidak merasa tinggi dari orang lain.
(d) Memiliki pengetahan yang banyak.
37
(e) Ahli dalam bidang ilmu waris.
(f) Kuat membanting musuh sekaligus dengan kuda tungganganya.
(g) Suaranya lantang dan menggetarkan musuh.
(h) Tekun beribadah, suka belajar, sering menahan lapar dan suka
menahan urusan dunia.
3) Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
Bagi Ali bin Abi Thalib, kepemimpinan merupakan amanat dari
Allah SWT. Seorang pemimpin harus menciptakan perdamaian,
keamanan, dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Ali bin Abi Thalib seorang
pemimpin yang istiqomah, dan teguh pendirian dalam memegang
kebenaran, adil, jujur, terus-terang, dan tegas dalam berbicara dan
bertindak.
Ada beberapa pesan yang disampaikan Ali bin Abi Thalib saat saat
pertama kali menjabat sebagai khalifah. Diantaranya adalah:
a) Laksanakan
segala
kewajiban,
karena
hal
itu
akan
mengantarkanmu ke surga!
b) Beramallah dengan ikhlas dan bersatulah!
c) Jagalah lidah agar tidak menyakiti saudaramu, kecuali bicara
kebenaran!
d) Tidak berbuat dzalim terhadap sesame manusia dan makhluk lain,
karena sekecil apapun dosa yang dilakukan, akan dipertanggung
jawabkan dihadapan Allah SWT!
38
e) Taatlah kepada Allah SWT. Dan jangan melanggarnya perintahNya!
f) Apabila melihat kebaikan, ambillah dan bila melihat keburukan,
tinggalkanlah!
Selain yang telah disebut diatas, ada beberapa kata hikmah yang
pernah diucapkan oleh Ali bin Abi Thalib, diantaranya :
a) Orang yang mendatangi orang kaya, lalu merendahkan diri karena
kekayaanya, berarti ia telah kehilangan sepertiga agamanya.
b) Hati yang sudah tertutup oleh kebencian menjadi buta.
Ali bin Abi Thalib adalah khalifah keempat setelah Rasulullah saw.
Ali mendapat julukan Assadullah (Singa Allah), Abu Turab (ada debu
dikepalanya). Beliau wafat pada tanggal 20 Ramadhan, tahun 40 H, dalam
usia 63 tahun.
3. Manfaat Tarikh
Secara umum tarikh / sejarah, memegang peranan penting bagi
kehidupan umat manusia. Sejarah dapat memberikan nilai atau norma
yang dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan sehari-hari. Hal itu karena
sejarah menyimpan dan mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan
dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta
perkembangan kehidupan umat manusia.
Dengan belajar sejarah orang akan senantiasa berdialog antara
masa kini dan masa lampau. Mencari hubungan antara waktu sekarang
dengan lampau, sehingga ia bisa memperoleh nilai-nilai penting yang
39
berguna bagi kehidupannya. Nilai-nilai berupa ide-ide maupun konsep
kreatif sebagai sumber motivasi bagi pemecahan masalah kini dan
selanjutnya untuk merealisasikan harapan masa yang akan datang. Bahwa
hanya apabila kita bisa memperoyeksikan masa lampau ke masa kinilah
kita bisa berbicara tentang arti dan makna edukatif dari sejarah, sebab
dalam kemasakinianlah masa lampau itu baru merupakan “masa lampau
yang penuh arti” (the meaningfull past) bukan “masa lampau yang mati”
(the dead past).
D.
Media Audio Visual VCD.
Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan
pesan
informasi
(Arsyad,2002:11).
Audio
visual
adalah
media
instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan
didengar (Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah media
perantara atau penggunaan materi dan penyerapanya melalui pandangan
dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
1) Pengertian VCD Pembelajaran
VCD pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara
sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam
pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga
40
program tersebut memungkinkan peserta didik mencerna materi pelajaran
secara lebih mudah dan menarik.
Secara
fisik,
audio-visual/
VCD
pembelajaran
merupakan
pembelajaran yang dikemas dalam kaset atau VCD dan disajikan dengan
menggunakan peralatan VTR atau VCD player serta TV monitor. Program
video yang dimaksud dalam pedoman ini adalah program-program yang
diproduksi oleh PUSTEKKOM DEPDIKNAS.
Video Compact Disc(VCD) adalah format digital standar untuk
penyimpanan gambar video dalam suatu cakram padat. Cakram VCD ini
dapat dijalankan dengan alat perekam/pemutar VCD. Namun hampir
semua jenis komputer PC, perekam/pemutar cakram DVD, serta beberapa
konsol permainan video juga dapat menjalankan jenis cakram VCD ini.
Standar VCD pertama kali diciptakan pada tahun 1993 oleh perusahaan
Sony, Philips, Matsushita, dan JVC.
2) Pola-Pola Pemanfaatan VCD Pembelajaran
Cara memanfaatkan VCD Pembelajaran sesuai kebutuhan dan
karakteristik materi dari masing-masing program, misalnya:
a) Program diputar dari awal hingga akhir dan diikuti dengan diskusi
atau tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi.
b) Program diputar bagian per bagian, kemudian dapat diselingi dengan
diskusi penjelasan atau bermain peran dan diakhiri dengan evaluasi.
41
c) Dengan cara lain yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
Pemanfaatan program video pembelajaran ini dapat dilakukan
secara klasikal, kelompok kecil, atau individual.
(a) Pola Klasikal
Pola klasikal adalah pola pemanfaatan video pembelajaran yang
dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam
pemanfaatan secara klasikal guru hendaknya dapat merangsang siswa agar
mereka dapat berpartisipasi secara aktif, misalnya dengan memberikan
sugesti, pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas yang jawaban atau
petunjuknya terdapat di dalam program.
Setelah menyaksikan tayangan program usahakan ada kegiatan
tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa diskusi atau tugas-tugas yang
berhubungan dengan materi yang dibicarakan dalam program. Tugas yang
diberikan misalnya secara kelompok meneliti sesuatu dan melaporkan
hasilnya atau tugas-tugas terapan lainnya. Apapun bentuk tugas lanjutan,
petunjuk yang diberikan kepada siswa harus jelas.
(b) Pola Kelompok Kecil
Jika program video dimanfaatkan oleh sekelompok kecil siswa
(antara 5-10 orang), maka pemanfaatan program tersebut disebut pola
kelompok kecil. Pola ini akan lebih efektif bila dikaitkan dengan tugas
kelompok. Tiap kelompok diberikan tugas yang berbeda, untuk
42
memanfaatkan program. Pemanfaatannya bisa dilakukan di sekolah atau
bisa juga di salah satu rumah siswa di luar jam pelajaran.
Konsekuensinya pihak sekolah harus menyediakan fasilitas kepada
siswa untuk dapat memanfaatkan program di luar jam sekolah. Jika
pemanfaatannya di salah satu rumah anggota kelompok, maka pihak
sekolah cukup menyediakan software (CD) untuk dipinjamkan ke siswa
dan keesokan harinya harus sudah dikembalikan agar dapat dimanfaatkan
oleh kelompok lain.
Kepada tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya
dan kelompok lain (yang tidak sedang presentasi) boleh menyanggah,
menambah/menyempurnakan bahkan mengurangi. Dalam presentasi hasil
kelompok ini guru berfungsi sebagai fasilitator.
(c) Pola Individual
Secara individual siswa diperkenankan memanfaatkan program
video pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah masing-masing.
Pemanfaatan secara individual ini bisa atas inisiatif siswa itu sendiri, atau
bisa juga atas inisiatif guru. Tetapi akan lebih bagus bila inisiatif itu datang
dari siswa. karena hal ini berarti siswa akan lebih termotivasi. Oleh karena
itu guru harus pandai-pandai merangsang siswa agar timbul kebutuhannya
untuk menyaksikan program.
Akan lebih baik jika pihak sekolah memiliki kopi program lebih
dari 3 buah untuk setiap judulnya. Dengan demikian pelayanan
43
pembelajaran kepada siswa akan lebih sempurna, sehingga sekolah
diharapkan memiliki lulusan yang lebih berkualitas.
3) Langkah-Langkah Penggunaan VCD Pembelajaran
a. Persiapan
Sebelum memanfaatkan program video pembelajaran, guru
hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Menyusun jadwal pemanfaatan disesuaikan dengan topik dan
program belajar yang sudah dibuat.
2) Memeriksa kelengkapan peralatan termasuk menyesuaikan
tegangan peralatan dengan tegangan lisrik yang tersedia di
sekolah.
3) Mempelajari bahan penyerta.
4) Mempelajari isi program sekaligus menandai bagian-bagian
yang perlu atau tidak pertu disajikan dalam kegiatan
pembelajaran.
5) Memeriksa kesesuaian isi program video dengan judul yang
tertera.
6) Meminta siswa agar mempersiapkan buku, alat tulis, dan
peralatan lain yang diperlukan.
7) Mengatur tempat duduk siswa agar semua siswa dapat melihat
dan mendengar dengan baik.
44
b. Pelaksanaan
Selama
memanfaatkan
program
video
pembelajaran,
guru
hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Sebelum menghidupkan/memulai program video pembelajaran
mengajak siswa agar memperhatikan materi yang akan
dipelajari dengan baik.
2) Memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan.
3) Menjelaskan tujuan dan materi pokok dari program yang akan
dimanfaatkan.
4) Memberikan
prasarat/persepsi
pengetahuan/pelajaran
sebelumnya.
5) Mengoperasikan
program
sesuai
dengan
petunjuk
pemanfaatan/petunjuk teknis dan bahan penyerta.
6) Mengamati/memantau kegiatan siswa selama mengikuti
program.
Selama program diputar, guru tidak perlu maju ke depan menunjuk
gambar di layar atau mondar-mandir berkeliling kelas. Lebih baik guru
melakukan hal-hal sebagai berikut: Menjaga agar suasana kelas tetap
tertib. Usahakan agar volume suara (narasi) jelas terdengar oleh seluruh
siswa yang ada di ruangan. Memberi penguatan/ penegasan/ pengayaan
terhadap tayangan program. Memutar ulang program video pembelajaran
45
bila diperlukan dan membuat kesimpulan materi/isi program sesudah
memberikan evaluasi kepada siswa.
c. Tindak Lanjut
1) Memberikan tugas kepada siswa.
2) Memberi pertanyaan/umpan balik.
3) Bagi mata pelajaran yang memerlukan praktikum, guru
kemudian mengajak siswa untuk mengadakan praktek di
laboratorium.
4) Bagi mata pelajaran yang memerlukan tambahan referensi
yang lebih lengkap, guru mengajak siswa untuk belajar di
perpustakaan.
5) Menginformasikan
mendengarkan
tentang
program
pentingnya
video
memperhatikan/
pembelajaran
untuk
pemanfaatan program video pembelajaran berikutnya.
6) Mengajak siswa untuk memperkaya materi melalui sumber
belajar lain yang relevan dengan materi yang dipelaiari.
4) Sarana dan Prasarana
a) Sarana
Software, yaitu program-program video pembelajaran secara
lengkap yang tersusun secara rapi dan sistematis sehingga mudah dicari.
Hardware, yaitu alat penyaji program yang berupa TV monitor dan VCD
player.
46
b) Prasarana
Infrastruktur yang perlu disediakan oleh setiap sekolah untuk
terlaksananya pemanfaatan media VCD pembelajaran dengan baik adalah
ruangan yang khusus diperuntukkan bagi kegiatan pemanfaatan media
VCD pembelajaran.
5) Kelemahan dan kelebihan media VCD
a) Kelemahan
1) Memerlukan peralatan mahal dan kompleks untuk memutar
VCD (Video Compact Disc).
2) Komunikasi bersifat satu arah.
3) Perhatian penonton sulit untuk dikuasai
b) Kelebihan
1) Dapat memotivasi minat siswa dalam KBM.
2) Penonton dapat memperoleh informasi dari ahli.
3) Menghemat waktu dan bisa diputar ulang.
4) Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan
gambaran peristiwa yang sebenarnya.
5) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam
sebelumnya sehingga pada waktu mengajar guru bisa
memusatkan perhatian dan penyajiannya.
47
6) Keras atau lemahnya suara bisa diatur sesuai keinginan.
(gambar bisa diamati dengan seksama dan ruangan tidak
perlu digelapkan).
7) Dapat mempertunjukkan banyak hal dan menciptakan
kembali gambaran peristiwa masa lampau.
8) Dapat melatih guru, baik dalam pre-servise maupun dalam
inservice training.
48
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian
: SDI Al Azhar 22 Salatiga
Alamat penelitian
: Jl. Diponegoro. Salatiga-Semarang KM 2
Mata pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Materi pokok
: Khulafa’ Urrasyidin ra.
Kelas/semester
: V/ I
2. Subjek Yang Diteliti
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Islam Al Azhar 22
Salatiga Tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 37 siswa. Terdiri dari 18
siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
B. Gambaran Umum SDI Al Azhar 22 Salatiga
a. Identitas Sekolah
1.
Nama Sekolah
: SDI Al Azhar 22
2.
Alamat Sekolah
: Jl. DIPNEGORO 64. Salatiga
3.
Nomor Telepon
: (0298 ) 312412
4.
Nama Yayasan
: Yayasan Pesantren Luhur
5.
Status Sekolah
: Terakreditasi
6.
Nomor Piagam Akreditasi
: 038925
7.
N.S.M.
: 102036204036
49
8.
Tahun Berdiri
: 1998
9.
Nama Kepala Madrasah
: Ubaidah S.Ag
10. Ijazah Terakhir Kep.Sek
: S1
11. Kurikulum yang dipakai
: 2006 (KTSP)
12. KBM dilaksanakan pada
: Pagi hari /jam: 07.00 – 13.30.00 WIB
13. Status Tanah
: Milik Yayasan
b. Letak Goegrafis
SD Islam Al Azhar 22 terletak di kawasan yang sangat strategis. di
pusat Kota Salatiga Kecamatan Sidorejo,, tepatnya di Jl. Diponegoro 64
Salatiga. Meskipun berada di kawasan perkotaan, bahkan di tepi jalan
raya yang sangat bising akan suara kendaraan yang melintas namun
kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar dan nyaman,
karena di dukung konstruksi bangunan gedung yang sudah disesuaikan
dengan lingkungannya sehingga tidak mengurangi kenyamanan dalam
aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
SD Islam Al Azhar 22 Salatiga juga berdampingan kawasan
dengan kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang dikenal
sebagai Universitas Kristen terbesar di Asia Tenggara. Sebagai salah satu
lembaga pendidikan, SD Islam Al Azhar 22 juga turut andil dalam syiar
Islam dan penyeimbang khususnya pada bidang pendidikan di kawasan
kota Salatiga. Kerap kali SD Islam Al Azhar dijadikan sebagai rujukan
Sekolah-sekolah lain setingkatnya dalam berbagai kegiatan akademik
ataupun non akademik.
50
c. Visi dan Misi SD Islam Al Azhar 22 Salatiga
1) Visi :
Mewujudkan cendikiawan muslim yang bertaqwa dan
berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cerdas cakap dan
terampil percaya pada diri sendiri, memiliki kepribadian yang kuat,
berwatak
pejuang
dan
memiliki
pula
kemampuan
untuk
mengembangkan diri dan keluarganya serta bertanggung atas
pembangunan umat dan bangsa.
2) Misi :
(a)Mewujudkan sistem pendidikan yang bertumpu pada IMTAQ dan
IPTEK.
(b)Al Azhar diharapkan dapat menjadi sumber penghasil guru yang
berkualitas tinggi yang menguasai ilmu agama maupun ilmu
umum, guru hasil didikan Al Azhar ini diharapkan juga akan
membantu menyebarkan misi Al Azhar di sekolah tempat mereka
mengajar.
(c)Al Azhar diharapkan dapat menjadi sekolah unggulan yang
menjadi rujukan dari sekolah-sekolah lain, dalam kualitas lulusan,
kualitas metodologi dan kualitas gurunya.
51
(d)Al Azhar diharapkan juga menjadi sumber penyebar luasan
pendidikan berkualitas yang dijiwai islam melalui penyebaran
teknologi pendidikan serta guru berkualitas.
(e)Al Azhar juga bermaksud untuk membantu pendidikan anak
diluar “jam sekolah tradisional” dengan melaksanakan pendidikan
dari pagi sampai sore.
d. Sarana dan Prasarana
Keadaan sarana prasarana sangat dibutuhkan, karena dapat
menunjang kalancaran proses kegiatan belajar megajar dan tujuan
pendidikan.
Tabel.2
Data Sarana dan Prasarana SD Islam Al Azhar 22 Salatiga
No
Jenis bangunan/
Jml ruang /
Barang
bangku
Baik
Rusak
Ket/kurang
/lebih
1
Ruang Kelas
12
12
-
-
2
Ruang Kantor Kepala
1
1
-
-
3
Ruang Guru
2
2
-
-
4
Ruang TU
1
1
-
-
5
Ruang Laborat
4
4
-
-
6
Ruang Perpustakaan
1
1
-
-
7
Ruang UKS
1
1
-
-
8
Musholla / Masjid
2
2
-
-
52
9
AULA
1
1
-
-
10
Lapangan Olah raga
2
2
-
-
11
Kamar Mandi / WC
11
11
-
-
12
Sepeda Motor
1
1
-
-
e. Keadaan Guru dan Karyawan SDI Al Azhar 22 Salatiga
Guru dan Karyawan yang bertugas di SDI Al Azhar Salatiga
berjumlah 27 orang, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 13 perempuan.
Dengan tingkat pendidikan adalah strata satu (S-1), Diploma (D-2) dan
ada juga guru yang masih menyelesaikan transfer S-1/ S-2.
Tabel.3
Data Guru dan Karyawan SD Islam Al Azhar
NAMA
L/
P
1
Ubaidah, S.Ag.
L
2
Dra. Nur Hayati
P
3
Saefi Ambar
Rokhmah, S.Pd.
P
4
Erma Wardani, S.Pd.
P
5
Nilawati
Anggarwani, S.Pd.
P
6
Darwati, A.Md.
P
NO
IJAZAH
S1 IAIN
1996
S1 IAIN
1989
S1 UNY
1999
Jabatan fungsional
Kepala Sekolah
Guru Kelas 2A
Guru IPS Kls. 4-6 &
PKN Kls. 6
S1 UNS 2003 Guru IPA Kls. 3, 5 & 6
S1 UKSW
1997
D3 STIE
AMA
Guru Kelas 2A
TU Kemuridan
53
7
Eni Fitriyah, S. Pd.
P
8
Khoirun Nikmah
P
S1 UKSW
1993
D1 AMIKA
2002
9
Iksanudin
L
SMA 2005
Satpam
10
Donny Ananto
L
SMK 1999
Karyawan TU
11
Sugiyanto
L
SMA 2005
Satpam
12
Heri Supriyadi
L
STM 1995
Karyawan TU
13
Nur Kamin
L
DII 2007
Karyawan TU
14
Hari Pramono, S.Pd.
L
S1 IKIP 2010
Guru SBK Kls. 4-6 &
Seni Kls. 3
15
Lutfi Rahmawati,
S.Pd.
P
S1 UNNES
2005
Guru Matematika Kls.
5-6
16
Yayuk
Kuntorowati,S.Ag.
P
S1 STAIN
2000
Guru Kelas 3B
17
Tri Nuryani, S.Pd.
P
S1 IAIN
1997
Guru Kelas 1B
18
Sri Yuni Lestari,
S.Pd.
P
19
Muh Habib, S.Pd.
L
20
Anis Khoiriyah, S.Pd.
P
21
Edy Pranoto, S.Pd
L
22
Dimas Anggalih, S.E.
L
23
Retna Hariyanti, S.E
P
Guru Kelas 1A
TU Keuangan
S1 IKIP 1997 Guru Kelas 2B
S1 STKIP
PGRI 2004
Guru BI Kls. 5-6
S1 IKIP 2006 Guru Kelas 1A
S1 UNNES
2005
Guru Kelas 3B
S1 STIE
Guru IT Kls. 4-6
"AMA" 2010
S1 STIE
TU PSB (Perpustakaan
"CKU" 2002 & AVA)
54
24
25
26
27
28
Mu'arif
Aliani Charismatian
B., A.Ma.
Evi Nurul Umami,
S.Pd.
Rusiana Rahmatun,
S.Pd.
Muhammad Zulfa,
A.Ma.
L
P
P
SMK 1989
D2 UNY
2007
S1 UNNES
2008
P
S1
L
D2 STAIN
2006
Satpam
Guru Penjaskes
Guru Kelas 3A
Guru Kelas 1B
Guru Agama &
Alqur'an Kls.5-6
Guru B. Inggris Kls. 46
29
Megasari Raharjo
P
S1 UKSW
30
Iin Indrayani, S.Si.
P
S1 UIN 2009
Guru Kelas 3A
31
Sulistiyono, S.Si.
L
S1 UKSW
2009
Guru Kelas 2B
32
Aziz Muslim, S.H.I.
L
S1 UIN 2006
33
Umi Noviasari, S.Pd.
P
34
Nur Chaeroni
Suryani, S.S.
P
35
Ratna Murdiyanti,
S.Si.
P
S1 UKSW
2004
Guru IPA dan PKN Kls.
4
36
Hj. Sutiyem
P
D2 PGSD
Guru B. Jawa Kls. 4-6
S1 UMS
2010
S1
STIKUBAN
K
Guru Agama &
Alqur'an Kls.3-4
Guru Matematika & BI
Kls. 4
Guru B. Inggris Kls. 13
55
f. Keadaan Siswa SD Islam Al Azhar 22 Salatiga
Setiap tahun ajaran baru, jumlah siswa SD Islam Al Azhar 22
Salatiga selalu mengalami perubahan.
Tabel.4
Data Siswa SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun 2011/2012
No
Kelas
1.
Siswa
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
I
40
33
73
2.
II
39
31
70
3.
III
41
39
80
4
IV
39
38
77
5
V
35
39
74
6
VI
35
37
72
Jumlah
229
217
446
56
Tabel.5
Data Siswa Kelas VA
NO
NAMA SISWA
PANGGILAN
L/P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
ADITYA BAKTI BAHARI
AIMAR RAHMANUZ ZIDAN
ALMAS PUTRI MUSLIMAH
ANDIKA DAFFA ELIYANTO
ANNISA NUR RAMADHANI
ATTALA SYAFAREL S.
CHEVIN ARYO BIMANTORO
CHINTYA ANDORANINGSIH
DESIREE CHARISSA PUTRI
DINA SANTI SATRIA PUTRI
FADHIL DAGA PUTRA
FADHILA AMALIA S.
FREDY AGUNG SAPUTRA
GHOZALI ISMAIL NOOR
HERDHIAN FAZRUROZI A.
HYACHINTA FEDORA G
MAHIRA ILMA AFIFI
MARWA DHIYAUL HUSNA
MUHAMMAD AGUS T.H.
MUHAMMAD ALIEF RISKY
MUHAMMAD ARDHIAN P.
MUHAMMAD DAFA K.
MUHAMMAD FARID F.H.
MUHAMMAD NABIL P.I.
M. RAYHANAFI A.
MUTIARA FIRDA S.T.
NABILA YUSRIANA R.
NELA AULIA ZAHRA
NOVIA AULYA R.
RENANDITA DESFITRA
ROBBY AMRI FAUZY
SALMA AZZAHRA L.
SALMA BERLIANINDA A.
SALMA MAISUN AQILA
SHEILA ASIILAH ZACHRIE
SYAFA SAMIRANISA I.
SYAFI AZIZ
ADITYA
ZIDAN
ALMAS
DAFFA
NISA
FAREEL
CHEVIN
TIA
RISA
DINA
FADHIL
DHILA
FREDY
GHOZY
OZY
DORA
MAHIRA
MARWA
AFIK
RIZKY
DHIAN
DAFA
FARID
NABIL
RAYHAN
TIARA
NABILA
NELA
OPI
DITA
OBI
SALMA
SALMA
SALMA
SHEILA
SAMIR
AFI
L
L
P
L
P
L
L
P
P
P
L
P
L
L
L
P
P
P
L
L
L
L
L
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
L
57
Tabel.6
STRUKTUR ORGANISASI SD ISLAM AL AZHAR 22 SALATIGA
PERIODE 2011- 2012
Ketua Yayasan
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
Kepala TU
Sie.Kurikulum
Sie.Kesiswaan
Koordinator BP
Sie.Sarpras
Sie.Humas
Dewan Guru
58
C. Pelaksanaan Penelitian
Deskripsi Per-Siklus
1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus
Sesuai dengan gagasan peneliti maka rencana pelaksanaan
penelitian di kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga berupa pelaksanaan
penelitian tindakan kelas yang akan ditempuh dalam 2 siklus. Mata
pelajaran PAI merupakan mapel yang memperoleh jam paling sedikit yaitu
tiga jam pelajaran setiap minggunya, akan tetapi target materi yang
diajarkan sangat banyak. Hal itu menjadikan guru hanya mengejar
pencapain materi dan sedikit mengabaikan hasil (nilai) padahal KKM yang
ditargetkan cukup tinggi. KKM yang ditentukan guru pengampu mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Islam Al Azhar 22 Salatiga yaitu
7,5. Untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum pelaksanaan siklus,
peneliti mendokumentasikan nilai rapor siswa, serta digunakan sebagai
acuan peneliti untuk meningkatkan nilai pasca penelitian.
2. Deskripsi Siklus I
Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai,
melalui 4 tahapan terdiri dari :
(a) planning (perencanaan),
(b) acting (pelaksanaan),
(c) observing (pengamatan), dan
(d) reflecting (refleksi).
59
a. Perencanaan
Kegiatan perencanaan dalam penelitian ini meliputi :
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi (gambar).
3) Merancang pembelajaran dengan menggunakan media audio visual
(VCD) yang nantinya akan diterapkan dalam pembelajaran.
4) Mempersiapkan instrument penelitian.
(a) Lembar pengamatan untuk siswa.
(b) Lembar observasi untuk guru.
5) Mempersiapkan strategi mengajar dan sistem pengelolaan kelas untuk
membantu kelancaran dalam proses belajar mengajar.
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan tindakan dalam penelitian ini meliputi :
1) Test uji coba : pos test.
2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum, sebelum dan
setelah pembelajaran dengan media audio visual (VCD).
3) Membentuk kelompok (setiap kelompok terdiri 6 sampai 7 siswa).
4) Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah
disampaikan.
5) Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang
disampaikan dan juga media yang diterapkan.
6) Melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok.
60
c. Observing (Pengamatan)
Lembar pengamatan untuk siswa meliputi :
(a) Keaktifan dalam bertanya.
(b) Keaktifan siswa terhadap alat peraga.
(c) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas.
(d) Keaktifan siswa mengikuti pembelajaran.
Lembar pengamatan untuk guru meliputi :
a.
Proses Kegiatan Belajar Mengajar.
b.
Media yang digunakan.
c.
Cara penyampaian konsep.
d.
Cara menggunakan alat peraga.
d. Refleksi
Hasil yang telah diperoleh pada tahap observasi dicatat dan dikumpulkan,
menganalisa serta mengevaluasi. Selanjutnya guru kelas merefleksi diri
tentang berhasil tidaknya tindakan yang dilakukan. Kemudian melakukan
perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, secara kualitas maupun
kuantitas berdasarkan hasil evaluasi, menemukan kelemahan antara lain:
1) Pengelolaan waktu kurang optimal.
2) Pengelolaan kelas kurang maksimal.
3) Banyak siswa belum paham karena alat peraga kurang maksimal.
61
3. Deskripsi Siklus II
Dalam siklus dua ini dilakukan untuk perbaikan siklus sebelumnya, maka
peneliti menetapkan langkah dan proses sebagai berikut :
a. Perencanaan
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Mempersiapkan strategi mengajar dan pengelolaan kelas untuk
membantu kelancaran proses belajar mengajar.
3) Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan.
4) Mempersiapkan instrument penelitian.
(a) Lembar pengamatan untuk siswa.
(b) Lembar observasi untuk guru.
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan dalam penelitian tindakan ini meliputi :
1) Test uji coba : pos test.
2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum, sebelum dan
setelah pembelajaran dengan media audio visual berlangsung.
3) Membentuk kelompok (setiap kelompok terdiri 6 sampai 7 siswa).
4) Peneliti menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan
bersama siswa.
5) Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang
disampaikan dan juga media yang diterapkan.
6) Melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok.
62
c. Observing ( pengamatan)
Lembar pengamatan untuk siswa meliputi :
(a) Keaktifan dalam bertanya.
(b) Keaktifan siswa terhadap alat peraga.
(c) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas.
(d) Keaktifan siswa mengikuti pembelajaran.
Lembar pengamatan untuk guru meliputi :
(a) Proses Kegiatan Belajar Mengajar.
(b) Media yang digunakan.
(c) Cara penyampaian konsep.
(d) Cara menggunakan alat peraga.
d. Refleksi
Berdasarkan analisis dari pengamatan pada siklus II banyak terjadi
peningkatan dan perubahan dalam proses pembelajaran bagi siswa, yaitu:
1) Siswa sangat antusias dengan media yang diterapkan, karena
menyenangkan dan membuat siswa semangat dalam belajar.
2) Siswa lebih fokus terhadap materi yang disampaikan, karena
pembelajaran tidak monoton, tetapi lebih variatif.
3) Suasana kelas sangat kondusif, karena siswa lebih aktif dalam
mengikuti pembelajaran dan meteri yang disampaikan guru.
63
Setelah diadakan perbaikan pada siklus II secara kualitas maupun
kuantitas berdasarkan hasil refleksi bagi guru antara lain:
1) Guru mengelola waktu dengan efisien
2) Guru lebih terampil mengelola kelas.
3) Pemanfaatan alat peraga dengan tepat.
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per-Siklus
Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas di SD Islam Al Azhar
22 Salatiga dirancang dalam dua siklus. Subyek yang diamati pada siklus I
dan II adalah kelas VA sebanyak 37 siswa (18 siswa laki-laki dan 19 siswa
perempuan) sedangkan penelitian difokuskan pada prestasi belajar siswa.
Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning),
pelaksaan (acting), pengamatan (observasing), dan refleksi (reflekting).
KKM yang ditentukan guru pengampu adalah 7,5 (tujuh koma lima)
dengan ketuntasan belajar 75% mengacu pada semester sebelumnya.
1. Pra-Siklus
Tabel.7
Hasil Evaluasi Pra Siklus
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
NAMA
ADITYA BAKTI BAHARI
AIMAR RAHMANUZ. Z
ALMAS PUTRI MUSLIMAH
ANDIKA DAFFA. E
ANNISA NUR RAMADHANI
ATTALA SYAFAREL S.
CHEVIN ARYO IMANTORO
CHINTYA NDORANINGSIH
DESIREE CHARISSA PUTRI
DINA SANTI SATRIA PUTRI
FADHIL DAGA PUTRA
FADHILA AMALIA S.
FREDY AGUNG SAPUTRA
JENIS KELAMIN
L
L
P
L
P
L
L
P
P
P
L
P
L
NILAI
8
8
3
3
8
2
2
2
3
8
8
8
8
65
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
GHOZALI ISMAIL NOOR
HERDHIAN FAZRUROZI A.
HYACHINTA FEDORA G
MAHIRA ILMA AFIFI
MARWA DHIYAUL HUSNA
MUHAMMAD AGUS T.H.
MUHAMMAD ALIEF RISKY
MUHAMMAD ARDHIAN P.
MUHAMMAD DAFA K.
MUHAMMAD FARID F.H.
MUHAMMAD NABIL P.I.
M. RAYHANAFI A.
MUTIARA FIRDA S.T.
NABILA YUSRIANA R.
NELA AULIA ZAHRA
NOVIA AULYA R.
RENANDITA DESFITRA
ROBBY AMRI FAUZY
SALMA AZZAHRA L.
SALMA BERLIANINDA A.
SALMA MAISUN AQILA
SHEILA ASIILAH ZACHRIE
SYAFA SAMIRANISA I.
SYAFI AZIZ
JUMLAH
RATA-RATA (RT)
NILAI TERTINGGI (MAX)
NILAI TERENDAH (MIN)
L
L
P
P
P
L
L
L
L
L
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
L
2
8
8
8
3
8
1
3
8
8
2
3
8
8
2
2
8
2
2
8
3
8
8
2
194
5,24
8
1
2. Siklus I
Siklus I merupakan proses pembelajaran PAI Tarikh pokok
bahasan Khulafa’urrasidin
dengan menggunakan media Audio Visual
VCD sebagai media dan gambar animasi sebagai alat peraga. Penelitian
pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2011 dengan alokasi
waktu (2x35 menit). Jam pelajaran pertama digunakan untuk persiapan
66
dan pelaksanaan tindakan, sedangkan jam pelajaran kedua digunakan
untuk melaksanakan post test .
Sebelum pelaksanaan, guru menjelaskan terlebih dahulu tentang
cara dan proses pembelajaran sekaligus skenario dan metode pembelajaran
yang akan diterapkan yakni penggunaan media Audio Visual dalam
pembelajaran Tarikh pokok bahasan Khulafaur’ Rasyidin. Setelah
pelaksanaan tindakan selesai dilaksanakan post test.
Tabel.8
Hasil Post test Siklus I
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
NAMA
ADITYA BAKTI BAHARI
AIMAR RAHMANUZ ZIDAN
ALMAS PUTRI MUSLIMAH
ANDIKA DAFFA LIYANTO
ANNISA NUR RAMADHANI
ATTALA SYAFAREL S.
CHEVIN ARYO B.
CHINTYA A.
DESIREE CHARISSA PUTRI
DINA SANTI SATRIA PUTRI
FADHIL DAGA PUTRA
FADHILA AMALIA S.
FREDY AGUNG SAPUTRA
GHOZALI ISMAIL NOOR
HERDHIAN FAZRUROZI A.
HYACHINTA FEDORA G
MAHIRA ILMA AFIFI
MARWA DHIYAUL HUSNA
MUHAMMAD AGUS T.H.
MUHAMMAD ALIEF RISKY
MUHAMMAD ARDHIAN P.
MUHAMMAD DAFA K.
MUHAMMAD FARID F.H.
JENIS KELAMIN
L
L
P
L
P
L
L
P
P
P
L
P
L
L
L
P
P
P
L
L
L
L
L
NILAI
8
8
8
7
8
7
7
8
7
8
7
8
7
7
8
9
8
9
9
5
8
8
8
67
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
MUHAMMAD NABIL P.I.
M. RAYHANAFI A.
MUTIARA FIRDA S.T.
NABILA YUSRIANA R.
NELA AULIA ZAHRA
NOVIA AULYA R.
RENANDITA DESFITRA
ROBBY AMRI FAUZY
SALMA AZZAHRA L.
SALMA BERLIANINDA A.
SALMA MAISUN AQILA
SHEILA ASIILAH ZACHRIE
SYAFA SAMIRANISA I.
SYAFI AZIZ
JUMLAH
RATA-RATA (RT)
NILAI TERTINGGI (MAX)
NILAI TERENDAH (MIN)
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
L
7
7
9
8
7
8
9
8
8
9
8
8
8
7
288
7,78
9
5
Nilai rata-rata Post test 288 : 37 = 7,78. Banyaknya siswa yang
mendapatkan nilai ≥ 7,5 sebanyak 64,86 %, atau (24 siswa) sudah tuntas
sedangkan (13 siswa) belum tuntas atau sebanyak 35,13%.
Analisis
Setelah seluruh proses pembelajaran pada siklus I selesai
dilaksanakan,
peneliti
dan
guru
pengamat
mendiskusikan
pengamatan untuk menemukan kekurangan yang terdapat pada
hasil
siklus I.
Selanjutnya hasil temuan dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan
tindakan pada siklus II. Adapun temuan hasil diskusi tersebut antara lain :
1) Yang berkaitan dengan siswa:
a. Kehadiran siswa pada pelaksanaan siklus I yang dilaksanakan hari
Rabu 13 Juli 2011 dari 37 siswa kelas VA hadir semua atau 100%.
68
b. Pada umumnya siswa cukup aktif mengikuti proses pembelajaran,
tetapi masih ada beberapa siswa (4 - 8 siswa) yang kurang antusias
mengikuti jalanya pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya siswa yang bermain sendiri.
c. Masih sedikit siswa yang berani mengemukakan pertanyaan. Siswa
yang berani bertanya 15-18 siswa.
d. Beberapa siswa kurang dapat memahami konsep yang dipelajari.
Diketahui ternyata siswa tersebut kurang memiliki perbendaharaan
bahasa yang cukup, sehingga kesulitan memahami soal cerita.
e. Masih ada siswa yang kurang serius dalam mengikuti pelajaran, hal
ini tampak pada saat siswa tidak mengikuti petunjuk pelaksanaan
yang diberikan.
2) Yang berkaitan dengan guru:
a. Perhatian guru terhadap siswa yang kurang aktif dalam
pelaksanaan pembelajaran masih kurang.
b. Guru terkesan terburu-buru ingin cepat menyelesaikan materi,
sehingga siswa yang lambat enggan untuk memperhatikan.
c. Guru kurang memahami potensi sebenarnya yang dimiliki siswa,
sering mengukur kemampuan siswa menggunakan standar melebihi
realitas.
d. Intensitas guru dalam memberikan bimbingan kepada siswa secara
individual masih kurang mencukupi.
69
e. Bahasa yang digunakan guru sebagian kurang komunikatif.
f. Penjelasan tentang pedoman evaluasi terutama kegiatan yang harus
dilakukan siswa kurang.
3) Yang berkaitan dengan hasil post test sklus I
Hasil post test siswa pada siklus I belum sesuai harapan. Nilai
rata-rata kelas mencapai 7,78. Sedangkan persentase ketuntasan
belajar siswa mencapai 64,86%, Hal ini tidak sesuai dengan indikator
keberhasilan, minimal siswa yang mendapat nilai ≥ 7,5 sekurangkurangnya 75%.
Dengan demikian menunjukkan ada pengaruh positif dari
proses pembelajaran pada siklus pertama terhadap hasil belajar siswa.
Dari siklus I ini dapat diambil langkah perbaikan untuk siklus
berikutnya.
3. Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dimulai guru menjelaskan
terlebih dahulu siapa saja para sahabat rasulullah yang termasuk
Khulafaur’ Rasyidin dengan beberapa karakter masing-masing . Kemudian
bersama-sama melihat tayangan film Khulafaur’ Rasyidin melalui media
Audio Visual (VCD) di Lab. Audio Visual yang sudah dipersiapkan
sebelumnya.
70
Selanjutnya guru dan siswa melaksanakan skenario yang telah
direncanakan yakni guru menunjukkan gambar animasi tokoh (Khulafaur’
Rasyidin) sebagai peraga yang di tempel di depan kelas, beberapa siswa
maju ke depan kelas untuk membacakan dan menyebutkan karakter dari
tokoh yang ada pada gambar. Setelah secara bergiliriran siswa maju untuk
menyebutkan beberapa karakter dan bentuk perjuangan dalam syiar islam ,
maka disini mulai tampak keberanian serta keaktifan siswa secara
menyeluruh.
Hal ini dapat ditunjukkan adanya indikator sebagai berikut :
1. Lebih dari 75% siswa antusias dalam bertanya.
2. Sebanyak 36 siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Setelah pelaksanaan tindakan kelas selesai dilakukan post test,
untuk lebih jelasnya gambaran tentang hasil pengamatan proses
pembelajaran dengan menggunakan audio visual
VCD
pada
meteri
Tarikh pokok bahasan khulafaur’ Rasyidin dapat dilihat pada lampiran.
Tabel.9
Hasil Post test siklus II
NO
1
2
3
4
5
6
NAMA
ADITYA BAKTI BAHARI
AIMAR RAHMANUZ ZIDAN
ALMAS PUTRI MUSLIMAH
ANDIKA DAFFA ELIYNTO
ANNISA NUR RAMADHANI
ATTALA SYAFAREL S.
JENIS KELAMIN
L
L
P
L
P
L
NILAI
10
9
9
9
9
9
71
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
CHEVIN ARYO
BIMANTORO
CHINTYA
ANDORANINGSIH
DESIREE CHARISSA PUTRI
DINA SANTI SATRIA PUTRI
FADHIL DAGA PUTRA
FADHILA AMALIA S.
FREDY AGUNG SAPUTRA
GHOZALI ISMAIL NOOR
HERDHIAN FAZRUROZI A.
HYACHINTA FEDORA G
MAHIRA ILMA AFIFI
MARWA DHIYAUL HUSNA
MUHAMMAD AGUS T.H.
MUHAMMAD ALIEF RISKY
MUHAMMAD ARDHIAN P.
MUHAMMAD DAFA K.
MUHAMMAD FARID F.H.
MUHAMMAD NABIL P.I.
M. RAYHANAFI A.
MUTIARA FIRDA S.T.
NABILA YUSRIANA R.
NELA AULIA ZAHRA
NOVIA AULYA R.
RENANDITA DESFITRA
ROBBY AMRI FAUZY
SALMA AZZAHRA L.
SALMA BERLIANINDA A.
SALMA MAISUN AQILA
SHEILA ASIILAH ZACHRIE
SYAFA SAMIRANISA I.
SYAFI AZIZ
JUMLAH
RATA-RATA (RT)
NILAI TERTINGGI (MAX)
NILAI TERENDAH (MIN)
L
8
P
9
P
P
L
P
L
L
L
P
P
P
L
L
L
L
L
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
L
9
8
9
9
9
8
9
9
8
9
9
6
9
9
9
9
9
10
9
9
9
9
9
8
10
10
10
9
9
330
8,92
10
6
Nilai rata-rata Post test 330 : 37 = 8,91. Banyaknya siswa yang
mendapat nilai ≥ 75 sebanyak 97,29%, atau (36 siswa) telah tuntas
sedangkan 2,7%, atau (1 siswa) belum tuntas.
Analisis
72
Adapun analisis pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai
berikut:
1) Yang berkaitan dengan siswa:
a. Kehadiran siswa pada pelaksanaan siklus II yang dilaksanakan hari
Rabu, 20 Juli 2011 dari 37 siswa kelas VA hadir semua atau 100%.
b. Pada umumnya siswa cukup aktif mengikuti proses pembelajaran,
tetapi masih ada beberapa siswa (2- 4 siswa) yang kurang antusias
mengikuti jalanya pembelajaran.
c. Siswa yang aktif mengajukan pertanyaan cukup baik. Siswa yang
berani bertanya rata-rata (32-35 siswa). Hal ini dapat ditunjukkan
dengan siswa yang tunjuk jari sebelum bertanya.
d. Beberapa siswa kurang dapat memahami konsep yang dipelajari.
Diketahui ternyata siswa tersebut kurang memiliki perbendaharaan
bahasa yang cukup, sehingga kesulitan memahami soal cerita.
e. Secara umum siswa aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar.
2) Yang berkaitan dengan guru
a. Guru cukup memahami potensi yang dimiliki siswa secara
individual sudah memadai, tetapi masih ada beberapa siswa yang
masih perlu diperhatikan secara khusus, hal ini dikarenakan jumlah
siswa yang terlalu besar. Padahal kelas yang ideal jumlah siswanya
rata-rata 20 - 25 anak.
73
b. Guru sudah cukup sabar dalam menyampaikan materi terhadap
siswa yang lambat, sehingga siswa yang kurang dapat mengikuti
dan meningkatkan motivasinya.
c. Guru tidak lagi mendominasi kegiatan belajar mengajar.
d. Bahasa yang digunakan guru cukup komunikatif.
3) Yang berkaitan dengan hasil post test siklus II
Hasil post test siklus II sudah sesuai harapan, yaitu rata-rata 8,91.
Diatas indikator keberhasilan yaitu 7,5. Mengalami kenaikan dibanding
pos test siklus I. Sedangkan persentase ketuntasan belajar mencapai
97,29% sudah melebihi indikator ketuntasan yang ditetapkan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada pengamatan selama
berlangsungnya proses pembelajaran dan hasil analisisnya, serta hasil
refleksi. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel.10
Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I
No
Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
ADITYA
ZIDAN
ALMAS
DAFFA
NISA
FAREEL
Keaktifan
1
V
2 3
V
V
V
V
V
Aspek yang Diamati
Perhatian
1
Mengemukakan
pendapat
2 3 1 2 3
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V
Benar dalam
menjawab soal
1
2 3
V
V
V
V
V
V
Jumlah
8
8
8
8
7
7
74
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
CHEVIN
TIA
RISA
DINA
FADHIL
DHILA
FREDY
GHOZY
OZY
DORA
MAHIRA
MARWA
AFIK
RIZKY
DHIAN
DAFA
FARID
NABIL
RAYHAN
TIARA
NABILA
NELA
OPI
DITA
OBI
SALMA
SALMA
SALMA
SHEILA
SAMIR
AFI
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
JUMLAH
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
1. Pembahasan Hasil Siklus I
a. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan hasil tahun
ajaran 2010/2011 yaitu sebesar 2,7%.
b. Nilai rata-rata kelas belum memenuhi target indokator penelitian
sebesar 75% dari jumlah siswa. Ketuntasan belajar siswa belum sesuai
harapan yaitu 7,78 atau baru mencapai 64,86%.
7
8
7
9
8
9
7
7
9
9
9
10
9
7
9
8
8
7
5
11
9
7
8
10
8
8
10
11
9
8
8
305
75
c. Siswa sudah cukup berpartisipasi dalam pembelajaran, dominasi guru
dalam pembelajaran agar dikurangi dengan lebih banyak memberi
kesempatan kepada siswa untuk berinisiatif, sehingga pembelajaran
lebih aktif.
d. Bahasa guru yang digunakan dalam menyampaikan penjelasan sudah
dapat ditanggapi oleh sebagian besar siswa, tetapi untuk beberapa
siswa perlu pengantar yang lebih sederhana dan komunikatif.
e. Guru sudah melakukan bimbingan secara klasikal dengan baik,
terbukti terjadi peningkatan prestasi, tetapi beberapa siswa masih perlu
diberi bimbingan individual.
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka penelitian perlu
dilanjutkan ke siklus II, dengan merefleksi pada siklus I.
2. Pembahasan Hasil Siklus II
Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada pengamatan selama
berlangsungnya proses pembelajaran dan hasil analisisnya, serta hasil
refleksi. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel.11
Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus II
No
1
2
3
4
Nama Siswa
ADITYA
ZIDAN
ALMAS
DAFFA
Keaktifan
1
2 3
V
V
V
V
Aspek yang Diamati
Mengemukakan
pendapat
Perhatian
1
2
V
V
3 1
V
2
V
V
Benar dalam
menjawab soal
3 1
V
V
V
2
3
V
V
V
V
Jumlah
12
10
10
10
76
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
NISA
FAREEL
CHEVIN
TIA
RISA
DINA
FADHIL
DHILA
FREDY
GHOZY
OZY
DORA
MAHIRA
MARWA
AFIK
RIZKY
DHIAN
DAFA
FARID
NABIL
RAYHAN
TIARA
NABILA
NELA
OPI
DITA
OBI
SALMA
SALMA
SALMA
SHEILA
SAMIR
AFI
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
v
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
JUMLAH
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
v
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
v
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
1. Nilai rata-rata kelas pada siklus II mengalami kenaikan dibanding
dengan siklus I, sesuai harapan.
2. Secara umum siswa aktif, tetapi guru perlu lebih mendorong siswa
agar lebih termotivasi untuk belajar Tarikh (sejarah islam).
10
10
9
10
10
9
10
10
9
9
10
10
9
10
10
7
10
10
10
10
7
12
9
10
10
10
10
9
12
12
10
12
10
367
77
3. Bahwa guru menentukan target cukup tinggi adalah hal positif, tetapi
hendaknya dapat melihat posisi objektif siswa, jangan menggunakan
standar dirinya maupun standar siswa dari sekolah lain dalam
menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa lebih dapat menerima
dan mengikuti.
4. Siswa sudah cukup berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
dominasi guru dalam pembelajaran tidak menonjol, sehingga siswa
dapat berperan aktif dalam mengikuti pelajaran.
5. Bahasa yang digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran sudah
dapat ditangkap oleh sebagian besar siswa, tetapi untuk beberapa siswa
perlu pengantar yang lebih sederhana dan komunikatif.
6. Guru sudah melakukan bimbingan klasikal dengan baik, terbukti
terjadi peningkatan daya serap, tetapi untuk beberapa siswa perlu
adanya bimbingan individual.
7. Persentase ketuntasan belajar bila dibandingkan dengan siklus I, pada
siklus II mengalami kenaikan 32,43%
8. Adanya peningkatan prestasi yang cukup signifikan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata siswa dan ketuntasan belajar.
Peneliti mendapatkan hasil penelitian dari pra siklus sampai siklus
II selalu mengalami peningkatan. Dari penilaian tugas/ tes diketahui
jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran.
78
Berikut adalah diagram jumlah siswa yang tuntas dalam
pembelajaran :
Diagram I
100
80
60
40
20
0
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
1. Siswa yang tuntas pada pra siklus sebanyak : 19
2. Siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak : 24
3. Siswa yang tuntas pada siklus II sebanyak : 36
Dari penilaian tugas/tes dan jumlah siswa yang tuntas dalam
pembelajaran, maka diperoleh nilai rata-rata, berikut adalah diagram nilai
rata-rata dari pra siklus sampai siklus II :
Diagram II
10
8
6
4
2
0
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
1. Nilai rata-rata pada pra siklus sebesar : 5,24
2. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar : 7,78
3. Nilai rata-rata pada siklus II sebesar : 8,91
79
Setelah diketahui jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran,
maka dapat diketahui jumlah ketuntasan belajar. Berikut adalah diagram
jumlah ketuntasan belajar :
Diagram III
100
80
60
40
20
0
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
1. Jumlah ketuntasan belajar pada pra siklus sebesar : 51,39%
2. Jumlah ketuntasan belajar pada siklus I sebesar : 64,86%
3. Jumlah ketuntasan belajar pada siklus II sebesar : 97,29%
Dari keterangan diagram diatas hasil pembahasan pra-siklus, siklus
I dan siklus II, serta berdasarkan nilai rata-rata hasil post test pada setiap
akhir siklus telah terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas. Dari data
tersebut dapat diartikan bahwa penggunaan media audio visual (VCD)
pembelajaran pada mata pelajaran PAI Tarikh sub pokok bahasan
Khulafaur’ Rasyidin dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD
Islam Al Azhar 22 Salatiga. Dengan demikian hipotesis tindakan dapat
tercapai.
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan :
1. Penggunaan media VCD Pembelajaran dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas VA SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun
Pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran PAI materi Tarikh. Dengan
adanya peningkatan prestasi
hasil belajar siswa dari siklus I dan
siklus II.
Pada siklus I nilai rata-rata 7,78 dengan persentase ketuntasan
belajar sebesar 64,86% atau sebanyak 24 siswa, sedangkan 35,13% belum
tuntas atau sebanyak 13 siswa. Pada siklus II nilai rata-rata 8,91 dengan
persentase ketuntasan belajar sebesar 97,29% atau sebanyak 36 siswa,
hanya 2,7% tidak tuntas atau 1 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa ada
peningkatan yang signifikan dari hasil nilai rata-rata siklus I ke siklus II
yaitu sebesar 1,13 dengan persentase 32,43%.
Bagaimanapun juga metode audio visual (VCD) bukanlah satusatunya metode yang digunakan peneliti, akan tetapi metode ceramah
masih tetap diperlukan untuk menyempurnakan penelitian ini.
81
B. Saran:
1. Bagi guru
a. Langkah utama yang harus dilakukan oleh guru adalah
dalam proses pembelajaran yaitu menumbuhkan minat
siswa.
b. Dalam
melaksanakan
pembelajaran,
seorang
guru
hendaknya memperhatikan metode yang dipakai agar siswa
berminat terhadap kegiatan pembelajaran.
c. Berdasarkan pengamatan dari keseluruhan hasil penelitian
tindakan kelas bahwa sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Islam Al
Azhar 22 Salatiga pada mata pelajaran PAI materi Tarikh
diharapkan menggunakan metode Audio Visual (VCD).
d. Perlu adanya penelitian lebih lanjut, karena hasil penelitian
ini hanya dilakukan di kelas VA SD Islam Al Azhar 22
Salatiga.
2. Bagi siswa
a. Siswa hendaknya lebih aktif dalam pembelajaran supaya
lebih paham terhadap materi yang disampaikan guru.
b. Berusaha meningkatkan belajar agar penguasaan materi
menjadi lebih baik.
c. Berusaha meningkatkan kedisiplinan, terutama kedisiplinan
waktu agar proses pembelajaran lebih aktif.
82
Penutup
Dengan
terselesaikannya
penulisan
skripsi
ini,
penulis
mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Karena dengan
ridho-Nya penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari
sempurna dan masih banyak kelemahan serta kekurangan, hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu masukan yang
membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis mengucapkan syukur yang tiada tara kehadirat
Allah SWT, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan para pembaca pada umumnya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia Ratu Senja, Zul EM Fajri. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Arifin, 1993. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara.
Djamarah Syaiful Bahri dkk. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Esack, Farid, 2007. Samudra Al-Qur’an. Jogjakarta : DIVA Press.
Jamarah, 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka
Cipta.
Katsir Ibnu, 2004. Tartib Watahzib Kitab al-Bidayah wan Nihayah. Jakarta: Darul
Haq.
Moleong, J. Lexy, 1997. Metodologi Penilitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya Offest
Muhaimin, 2002. Paradigma Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Rosdakarya.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, 2008. Pedoman Penulisan Skripsi
dan Tugas Akhir.
Tafsir Ahmad.2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Zuhairini, dkk. 1986. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Aagama Islam.
83
Lampiran
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :
Nama
: NUR KAMIN
Tempat / Tanggal Lahir : Semarang, 17 Agustus 1984
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Jurusan / Prodi
: Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam (PAI)
Alamat
: Modangan, Blotongan RT 04/VIII SidorejoSalatiga (50715) Jawa Tengah.
Nurkamin dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1984 di Desa Modangan
Blotongan Kabupaten Semarang, putra keenam dari Bapak Marsudi dan Ibu
Muti’ah. Pendidikan SD ditamatkannya pada tahun 1997 di Blotongan III
Salatiga.
Pendidikan berikutnya dijalani di MTs yang ditamatkan pada tahun 2000
di MTs Negeri Salatiga dan SMU pada tahun 2003 di SMU Muhammadiyah
Salatiga, kemudian bekerja di SDI Al Azhar Salatiga sebagai karyawan.
Pada tahun 2005 melanjutkan pendidikannya ke Fakultas PGMI di
UNDARIS Ungaran-Semarang hingga memperoleh gelar DII dua tahun kemudian
yaitu pada tahun 2007.
Sempat berhenti dua tahun setelah gelar DII diperoleh, baru dua tahun
kemudian pada tahun 2009 Transfer melenjutkan ke Fakultas Tarbiyah di Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga mengambil jurusan S1 Progran studi PAI
(Pendidikan Agama Islam) sampai sekarang.
Download