akuntansi pertanggungjawaban sebagai salah satualat

advertisement
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI SALAH SATUALAT
PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PT.(PERSERO)
INDUSTRI SANDANG NUSANTARA UNIT PATALGRATI-PASURUAN
Oleh: Elok Fauziya ( 02620271 )
accounting
Dibuat: 2007-04-09 , dengan 3 file(s).
Keywords: AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN
ABSTRAKSI
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada PT. Industri Sandang Nusantara Unit
Patal Grati–Pasuruan dengan judul “ Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Salah Satu Alat
Penilaian Prestasi Manajer Produksi Pada PT. Industri Sandang Nusantara Unit Patal GratiPasuruan “.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan sistem akuntansi
pertanggungjawaban sebagai salah satu alat penilaian prestasi manajer produksi pada PT.
Industri Sandang Nusantara Unit Patal Grati-Pasuruan; Selain itu untuk menilai prestasi manajer
produksi dengan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Industri Sandang
Nusantara Unit Patal Grati-Pasuruan.
Dalam penelitian ini, penulis mengambil jenis data primer dan data sekunder. Data primer
berkaitan dengan sistem penyusunan anggaran dan sistem pelaporan pertanggungjawaban; Dan
data sekunder berkaitan dengan struktur organisasi/job description, data anggaran biaya dan
realisasi biaya serta selisih biaya produksi, pengkodean rekening biaya dan pemisahan antara
biaya terkendali dengan biaya tak terkendali.
Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis penerapan akuntansi pertanggungjawaban
sebagai salah satu alat penilaian prestasi manajer produksi menggunakan analisis deskriptif
ekspolaratif/ menggambarkan keadaan suatu perusahaan yang dilakukan dengan membandingkan
penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan dengan penerapan akuntansi
pertanggungjawaban yang meliputi struktur organisasi, penyusunan anggaran, pengkodean
rekening, pemisahan biaya terkendali dan biaya tak terkendali, serta pelaporan
pertanggungjawaban biaya. Untuk menilai prestasi manajer produksi menggunakan analisis
selisih menguntungkan atau tidak menguntungkan yang diperoleh dari perbadingan hasil selisih
anggaran biaya dengan realisasi biaya produksi, tingkat prosentase efesiensi dan tingkat
prosentase efekvitas.
Hasil analisis penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan menunjukkan
bahwa struktur organisasi telah memenuhi syarat penerapan akuntansi pertanggungjawaban. Di
mana ada pemisahan fungsi, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan tingkatan manajemen
dalam struktur organisasi. Penyusunan anggaran perusahaan masih kurang memenuhi syarat,
dalam penyusunan anggaran hanya mengikutsertakan bagian Asisten manajer tetapi tingkat
manajemen paling bawah (Senior Supervisor) tidak dilibatkan. Pengkodean rekening dan
penyusunan biaya terkendali masih kurang memenuhi syarat. Dalam hal ini kode rekening biaya
dan biaya terkendali tidak disesuaikan dengan tingkatan manajemen dalam struktur organisasi
serta ada kerancuan pada pemisahan antara biaya terkendali dengan biaya tak terkendali. Begitu
pula pelaporan pertanggungjawaban biaya pada perusahaan masih kurang memenuhi syarat,
karena dalam laporan pertanggungjawaban biaya pengkodean rekening biaya dan biaya
terkendali tidak disesuaikan dengan tingkatan manajemen dalam struktur organisasi. Prestasi
manajer produksi dilihat dari perbandingan hasil selisih anggaran biaya dan realisasi biaya tahun
2004 sebesar Rp.18.809.512.237(82,055%) dan tahun 2005 sebesar Rp.1.310.375.282(92,991%),
hal ini menunjukkan bahwa prestasi manajer produksi sudah baik, karena selisih biaya tahun
2005 lebih besar dari selisih biaya pada tahun 2004. Tingkat prosentase efesiensi tahun 2004
sebesar (0,092%) dan tahun 2005 sebesar (0,086%). Manajer Produksi telah efesien dalam
mengendalikan biaya produksi, di mana tingkat prosentasi efesiensi tahun 2005 lebih kecil jika
dibandingkan dengan tingkat prosentasi efesiensi tahun 2004. Tingkat prosentase efektivitas
perusahaan tahun 2004 sebesar (132,30%) dan tahun 2005 sebesar (149,47%). Hal ini
menunjukkan perusahaan sudah efektif dalam mencapai volume produksi, karena tingkat
prosentase efektivitas tahun 2005 lebih besar dibandingkan tingkat prosentase efektivitas tahun
2004.
Dari hasil analisis penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan penilaian prestasi manajer
produksi, maka perusahaan dalam menerapkan akuntansi pertanggungjawaban sudah memenuhi
syarat pada struktur organisasi. Namun perusahaan masih kurang memenuhi syarat mengenai
penyusunan anggaran, pengkodean rekening, pembuatan biaya terkendali, pelaporan
pertanggungjawaban biaya. Untuk prestasi manajer produksi sudah baik hal ini dilihat dari
perbandingan antara tahun 2004 dan tahun 2005 mengenai total selisih anggaran biaya dengan
realisasi biaya, tingkat efesiensi, dan tingkat efektivitas.
Bedasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebaiknya perusahaan
pemintalan lebih memperhatikan dan menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban yang
lebih baik. Untuk prestasi manajer sebaiknya perusahaan dalam menilai prestasi manajer
menggunakan ukuran ganda yaitu dengan mengukur prestasi tingkat efesiensi dan tingkat
efektivitas serta menberi penghargaan kepada manajer yang berhasil dalam mengendalikan biaya
di bagiannya.
ABSTRACT
This research is a case study conducted at PT. Clothing Industry Nusantara Unit Patal GratiPasuruan with the title "Accounting for Accountability as One Achievement Assessment Tool
Production Manager at PT. Clothing Industry Nusantara Unit Patal Grati-Pasuruan. "
The purpose of this study is to analyze the application of responsibility accounting system as one
of the performance appraisal tool production manager at PT. Clothing Industry Nusantara Unit
Patal Grati-Pasuruan; addition to assessing the achievements of the production manager with the
implementation of responsibility accounting in PT. Clothing Industry Nusantara Unit Patal GratiPasuruan.
In this study, the authors take a kind of primary data and secondary data. Primary data related to
the budgeting system of accountability and reporting systems; and secondary data related to
organizational structure / job description, data, budget and realization costs and excess
manufacturing costs, account coding and separation costs between cost of control with
uncontrollable costs.
The analytical tool used to analyze the application of responsibility accounting as one of the
managers' performance appraisal tool production using descriptive analysis ekspolaratif /
describes the state of a company which is done by comparing the application of responsibility
accounting in accounting firms with the implementation of accountability that includes
organizational structure, budgeting, account coding, separation costs controlled and uncontrolled
costs, cost accountability and reporting. To assess the achievement of production managers use
the analysis difference favorable or unfavorable comparison results obtained from the difference
between budgeted costs with actual costs of production, the percentage of efficiency and the
percentage efekvitas.
Result analysis of the application of responsibility accounting systems in companies showed that
organizational structure has been qualified application of responsibility accounting. Where there
is separation of functions, powers and responsibilities in accordance with the levels of
management in the organizational structure. The preparation of the company's budget is still less
qualified, in the preparation of the budget only includes the assistant manager but the lowest
management level (Senior Supervisor) were excluded. The coding of accounts and preparation of
cost control is still less qualified. In this case the account code fees and costs under control is not
adjusted to the level of management in the organizational structure and there is confusion in the
separation between the cost of control with uncontrollable costs. Similarly, reporting on
corporate responsibility cost is still less qualified, because of the accountability report cost
account coding costs and the cost of control is not adjusted to the level of management in the
organizational structure. Achievement production manager seen from the comparison result of
the difference between budget and actual costs in 2004 amounted to Rp.18.809.512.237
(82.055%) and in 2005 amounted to Rp.1.310.375.282 (92.991%), this suggests that the
production manager had a good performance, because cost difference in 2005 is greater than the
cost difference in 2004. The percentage of efficiency in 2004 amounted to (0.092%) and in 2005
amounted to (0.086%). Production Manager has been efficient in controlling costs of production,
in which the percentage level of efficiency in 2005 is smaller when compared with percentage
efficiency levels in 2004. The percentage effectiveness of the company in 2004 amounted to
(132.30%) and in 2005 amounted to (149.47%). This shows the company has been effective in
achieving volume production, because the percentage of effectiveness in 2005 is greater than the
percentage of effectiveness in 2004.
From the analysis, the application of responsibility accounting and performance assessment of
the production manager, the company in implementing responsibility accounting already
qualified on the organizational structure. But the company still less qualified on budgeting,
account coding, making cost control, accountability reporting costs. For the production manager
had a good achievement this is seen from the comparison between 2004 and 2005 regarding the
total budgetary cost difference with the realization of cost, efficiency, and levels of effectiveness.
Based on the conclusion, the author can give advice spinning company should pay more
attention to and implement accountability systems that better accounting. For achievement in the
company's managers should assess the achievements of managers use a double size by measuring
the achievement levels of efficiency and level of effectiveness and menberi awards to managers
who are successful in controlling costs in part.
Download