Vol.02

advertisement
Kaikoukai Clinic Senayan
Vol.
Mari Hidup Sehat !
02
September 2016
Jika dokter mengatakan “gula darah Anda tinggi”
Meskipun dikatakan gula darah Anda tinggi,
tinggi, apakah
anda akan menganggap remeh karena tidak merasakan
gejala apapun dan akan berpikir “tidak apaapa-apa,
apa, biarkan
saja!”
saja!”
Jangan lengah! Pankreas merupakan organ tubuh yang
berkaitan dengan metabolisme gula darah dan disebut
sebagai “silence organ ” yaitu kondisi dimana gejala
dapat tidak muncul pada fase awal saat Anda menjadi
sakit akibat Diabetes.
Anda beruntung jika dapat mengetahuinya pada saat
Anda melakukan Medical Check Up(MCU). Jangan lengah
terhadap tanda penyakit ini.
Lihatlah data hasil
pemeriksaan MCU Anda.
Disebut gula darah tinggi
apabila:
Gula darah puasa ≧100
atau
HbA1c ≧ 5.6%
Treatment Guide for Diabetes
2014-2015 (The Japan Diabetes
Society)
1.Mengapa
1.Mengapa gula darah yang tinggi itu tidak baik ?
Jika konsentrasi gula/glukosa dalam darah Anda tinggi, maka cairan diluar sel pembuluh
darah akan pindah ke dalam pembuluh darah dengan konsentrasi yang tinggi. Hal ini akan
menyebabkan sel menjadi rusak. Apakah Anda masih ingat dengan percobaan ilmiah tekanan
osmotik? Atau ingat metode mentimun dalam garam?
⇓
Pembuluh darah kapiler sangat halus dan juga sangat rentan, pembuluh darah kapiler yang
halus ini mudah menimbulkan gejala apabila sel rusak terutama pada ginjal dan mata, organ
ginjal dan mata memiliki banyak pembuluh darah kapiler. Selain pada mata dan ginjal,
kelainan dapat pula terjadi pada saraf seperti pada ujung jari kaki dan tangan.
Tiga komplikasi utama yang dapat terjadi bila gula darah Anda tinggi :
*Gangguan Nefropati (Pada Ginjal)
*Gangguan Retinopati (Pada Mata)
*Gangguan Neuropati (Pada Saraf)
Semuanya sangat penting untuk kesehatan kita.
Sebelum muncul kecacatan akibat komplikasi Diabetes,
Insulin berperan sebagai pintu
untuk memasukkan glukosa (gula
darah) yang dibawa ke dalam sel.
mari segera kita ambil tindakan!!
Diabetes Mellitus merupakan penyakit dimana tidak tercukupinya produksi Insulin
dari pankreas atau adanya penurunan fungsi Insulin pada metabolisme gula darah.
2. Apakah Anda mengetahui fungsi Insulin?
Insulin berperan sebagai pintu untuk memasukkan glukosa (gula darah) ke dalam sel.
Glukosa di dalam sel akan menghasilkan energi
⇓
Jika kurang Insulin atau fungsi insulin terganggu, maka tidak dapat memasukkan glukosa
sebagai bahan untuk energi kedalam sel.
Karena tidak dapat membuat energi, maka kekuatan tubuh pun menurun.
Jika hal ini terus berlangsung dapat terjadi Diabetes Mellitus, yang gejalanya antara lain
lesu, mudah lelah, sering kencing, mudah lapar dan lain lain.
Meskipun glukosa (gula) yang dibawa cukup banyak, tetapi gula tersebut tidak bisa dipakai
karena tidak bisa masuk ke dalam sel..
Jika terdapat kerusakan pada sel darah, maka oksigen dan nutrisi tidak dapat
didistribusikan ke seluruh tubuh.
jika hal itu terjadi, maka …
⇓
Oksigen dan nutrisi tidak tercukupi, pada sel saraf perifer/tepi dapat timbul
⇓
Sensori saraf menurun, dapat timbul mati rasa/baal, tremor(gemetar)
⇓
Dampak lain yang dapat ditimbulkan yaitu mudah terkena infeksi
Penyembuhan luka menjadi lama, terutama jika luka terdapat di kaki
*Meskipun berawal dari luka yang kecil,
kecil, beresiko untuk dilakukan tindakan amputasi jika
luka tidak diobati.
diobati.
[ Apa yang terjadi jika gula darah tinggi]
* Meningkatkan resiko terkena penyakit :
Penyakit Serebrovaskular/penyakit pada pembuluh darah di otak (Stroke) :
2 kali lipat dibandingkan dengan pasien non-DM
Penyakit Jantung:
3 kali lipat dibandingkan dengan pasien non-DM
* Meningkatnya penggunaan obat insulin suntik, yang dapat menurunkan kualitas hidup
* Komplikasi yang terjadi :
Gagal Ginjal Hemodialisis / Cuci Darah
Menurunnya fungsi penglihatan Menurunkan kualitas Hidup (QOL)
Luka kecil/ besar beresiko amputasi khususnya tungkai bawah/kaki
Rentan terhadap infeksi ( Tuberkulosis, pneumonia dll)
Jika gula darah Anda terkontrol, maka menjaga kualitas hidup sehingga Anda
dapat beraktifitas dengan baik dan produktif.
Standar dalam mendiagnosa Diabetes Mellitus
Pemeriksaan darah
Nilai gula darah
GDP(gula darah puasa)
>126 mg/d
GDS(gula darah sewaktu)
>200 mg/dl
HbA1c
>6,5 % (NGSP)
TTGO(Tes Toleransi Gula Darah Oral) 2 jam PP >200 mg/dl
Dengan data diatas Anda dapat berkonsultasi dengan dokter, apakah Anda
terkena Diabetes atau tidak.
Treatment Guide for Diabetes 2014-2015 (The Japan Diabetes Society)
3. Apa penyebab penyakit DM
DM merupakan penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup, yang perlu Anda ketahui antara
lain:
*Pankreas yang bekerja terus menerus akan mengalami gangguan sehingga produksi
insulin pun menurun, hal ini dapat terjadi akibat:
1) Stress yang meningkat (sistem saraf simpatik bekerja secara berlebihan)
2) Minum alkohol terlalu banyak
3) Konsumsi karbohidrat yang terlalu banyak
*Kegemukan, hal ini dapat menyebabkan:
→ meningkatnya resistensi terhadap insulin (Insulin tidak berfungsi dengan baik)
→ perlu produksi insulin lebih banyak dari yang seharusnya. Pada kondisi kegemukan,
fungsi insulin menurun, terjadi gangguan pada produksi energi dari sel.
⇓
Olah raga, pola makan, gaya hidup dan istirahat harus seimbang untuk mengontrol
penyakit diabetes.
Kita perlu merawat diri sendiri!
Cara diet yang tidak sama sekali mengkonsumsi karbohidrat atau gula
sangat berbahaya.
Glukosa diperlukan bagi tubuh kita, untuk menghasilkan energi. terutama sel
sel di dalam otak kita.
【Tips untuk menjaga kadar gula darah Anda terkontrol】
terkontrol】
Selama tubuh Anda masih memproduksi dan memiliki fungsi Insulin secara normal,
mari kita menggunakannya dengan baik.
Kunci untuk mengontrol gula darah yaitu diet sehat, olahraga, dan kesehatan mental
yang baik.
1. Makanlah secara perlahan (mengunyah makanan dengan baik).
2. Pola makan sehat, makan makanan yang mengandung tinggi serat, contohnya
cukup makan sayuran dan buah.
Mencegah kenaikan gula darah yang ekstrem dengan mengurangi konsumsi
makanan yang mengandung gula tinggi.
*Kenaikan gula darah berbeda pada setiap makanan, tergantung pada jenis
makanan yang dimakan.
3. Pola makan teratur (waktu makan) Sebaiknya menghindari makan makanan
jenis karbohidrat yang terlalu banyak disatu waktu bersamaan.
Pada waktu perut kosong, jika langsung makan makanan jenis karbohidrat terlalu
banyak, gula darah akan naik dengan cepat.
Terutama untuk Anda yang suka makanan manis!
Hindari makan makanan yang manis saat perut kosong.
4. Hindari emosi yang berlebihan.
5. Menyediakan waktu untuk beristirahat /bersantai untuk merangsang saraf
parasimpatik. Kondisi stress yang berlangsung lama akan menaikkan kadar gula
darah.
6. Berolah raga yang dianjurkan adalah satu sampai dua jam setelah makan, dimana
waktu tersebut merupakan waktu kadar gula darah sedang meningkat. Gerakan yang
menggerakan otot-otot besar sangat efektif. Seperti otot paha dan bokong seperti
berjalan secara teratur/jogging.
Apabila ada pertanyaan dan ingin berdiskusi, Anda dapat
menghubungi klinik kami. Dapat berkonsultasi dan
berdiskusi tentang cara untuk menjaga kebiasaan hidup
sehat sehari-hari.
Hubungi kami :
262-09/KCS/FORM/2016
[email protected]
Download