BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Definisi Dasar Sistem Informasi
Terdapat beberapa macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya
yaitu sebagai berikut:
1.
Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.
Menurut Rudy Tantra (2012:12), Mendefinisikan system informasi sebagai berikut :
“Cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, memproses data dan
menyimpannya, mengelolah dan mengontrol serta melaporkannya sehingga dapat
mendukung sebuah perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan,
pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai
sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk
dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.
2.2
Definisi Basis Data
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010:65), Basis Data (Database)
merupakan sekumpulan dari data logika yang saling berhubungan dan gambaran dari data
tersebut, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi. Basis data
adalah sebuah tempat penyimpanan data yang memiliki kapasitas penyimpanan yang besar
dimana dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak departemen dan pengguna lainnya
(user).
Tujuan utama dari konsep basis data adalah meminimalkan pengulangan data dan
tercapainya indepensi data. Model basis data relasional adalah sistem yang banyak digunakan
karena struktur logikanya yang sederhana. Pada model relasional seluruh data disusun secara
logical dalam relasi – relasi atau table. Setiap relasi terdiri dari baris dan kolom. Dimana baris
dari relasi disebut tuple atau setiap tuple (baris) memiliki satu nilai untuk setiap atribut dan
kolom dari relasi diberi nama tertentu yang disebut atribut.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Basis data yang table – tabelnya saling terhubung dikaitkan memiliki relasi. Karena
tidak ada relasi yang memiliki dua tuple yang sama, maka setiap baris dapat didefinisikan
dengan menggunakan primary key. Munculnya sebuah atribut dalam beberapa relasi dapat
mempresentasikan hubungan antara tuple dari relasi tersebut.
Pengguna basis data dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya
mengambil data dan informasi dengan menggunakan querylanguage. Query adalah
permintaan informasi dari basis data dan query language adalah bahasa khusus yang userfriendly yang memungkinkan computer menjawab query.
Pendekatan basis data adalah memisahkan struktur data dari program aplikasi dan
menyimpannya dala basis data. Basis data merupakan system penyimpanan record
terkomputerisasi yang bertujuan untuk pemeliharaan informasi dan tersedia pada saat
dibutukan.
Teknologi basis data memperbolehkan sekumpulan data dengan berbagai tipe seperti :
teks, angka, gambar, suara, dan lain-lain. Untuk disimpan dalam computer dan digunakan
secara efisien tanpa adanya duplikasi oleh aplikasi yang berhubungan.
2.2.1
Definisi Database Manajement System ( DBMS )
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang
memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses
ke basis data (Connoly dan Beg, 2010:15).
Biasanya basis data memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
1.
Fasilitas mendefinisikan basis data, biasanya menggunakan Data Definition Language
(DDL). DDL mengizinkan pengguna untuk memspesifikasikan tipe, struktur, dan
batasan aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data.
2.
Fasilitas untuk mengizinkan pengguna untuk menambah, mengedit, menghapus dan
mendapatkan kembali data dari basis data, biasanya menggunakan Data Manipulation
Language (DML). Ada pula suatu fasilitas yang melayani pengaksesan data yang
disebut query language. Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),
yang merupakan standar dari DBMS.
3.
Fasilitas untuk mengontrol ke basis data (DCL). Contoh :
a.
Sistem keamanan yang mencegah user yang tidak punya autoritas untuk akses
data.
b.
Suatu sistem terintegrasi yang memelihara konsistensi penyimpanan data.
c.
Suatu sistem control pengembalian data yang mana dapat mengembalikan data ke
keadaan sebenarnya apabila terjadi kegagalan perangkat keras atau perangakat
lunak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
d.
Terdapat suatu catalog yang dapat diakses oleh pengguna, yang menjelaskan data
didalam basis data tersebut.
Komponen DBMS terbagi menjadi lima yaitu :
1.
Hardware (Perangkat Keras)
Hardware dapat berkisar dari komputer tunggal, mainframe tunggal, hingga jaringan
computer. Hardware yang dipakai tergantung pada kebutuhan organisasi dan Database
Management System DBMS memerlukan jumlah minimum memori dan hardisk untuk
bekerja, tetapi konfigurasi yang minimum tidak memberikan performa yang handal.
2.
Software (Perangkat Lunak)
Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMSdan program aplikasi
beserta sistem operasi (OS), termasuk jaringan perangkat lunak jika DBMS digunakan
melalui jaringan.
3.
Data
Data merupakan data terpenting dalam DBMS khususnya sudut pandang dari end user
mengenai data, dimana data berfungsi sebagai jembatan antara komponen mesin dengan
komponen manusia.
4.
Procedures
Prosedur merupakan panduan dan aturan dalam membuat dan menggunakan basis data
berupa : login ke dalam basis data, penggunaan fasilitas DBMS atau aplikasi program,
cara menjalankan atau menghentikan DBMS, membuat buckup database, menangani
kerusakan software atau hardware, mengubah struktur table, mengumpulkan basis data
dari beberapa disk, meningkatkan kinerja atau membuat arsip data pada secondary
storage.
5.
People (manusia)
Komponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dengan sistem tersebut.
2.3
DefinisiSystem Development Life Cycle (SDLC)
Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning analisis, desain dan
implementasi. Yang pada prosesnya dilakukan perbaikan secara bertahap (Dennis et al
2012:39).
2.3.1
Metode Waterfall
Model perancangan SDLC adalah dengan model waterfall. Terdapat 5 langkah dalam
metode waterfall, adalah :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Gambar 2.1 Metode Waterfall (Alan Dennis 2012)
1.
Perencanaan ( Planning )
Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasikan untuk melanjutkan proyek
yang telah dipilih, Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan
tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang
harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia,
perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras, maupun financial diestimasi.
Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban
kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak.
Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperolah tidak
maksimal, bahkan bias rugi. Pada tahapan ini peran manajemen sistem informasi
berpengalaman sangat dibutuhkan.
2.
Analisis ( Analysis )
Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali
segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan
merealisasikan komponen-komponen sistem. Tujuan utama dari tahap analisis adalah
untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses
dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di
tahapan selanjutnya.
3.
Perancangan ( Design )
Tahap Perancangan (design) dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang
didapat dari tahap analisis. Tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep
menjadi spesifikasi sistem yang nyata untuk diimplementasikan. Jika pada tahapan
analisis ( form requirement to specification), maka tahapan desain adalah (form
specification to implementation). Jadi, bagaimana pembuatan spesifikasi yang detail
untuk bisa diimplementasikan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
4.
Implementasi ( Implementation )
Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi
nyata atau desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Disini
kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat
lunak aplikasi ( pengkodean / coding ).
5.
Sistem
Pada tahapan sistem dilakukan pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat
digunakan untuk menentukan apakah sistem / perangkat lunak yang kita buat sudah
sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah
bersifat iteractive, yaitu kembali ke tahap sebelumnya. Tahap pemeliharaan dan
perawatan dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan
melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaa sistem habis,
maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan (design).
2.4
Definisi Unified Modeling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).”
Pemodelan (modeling ) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahanpermasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih maksimal dipelajari dan
dipahami.
Menurut Alan Dennis (2012:513), UML (Unified Modeling Language) merupakan
kosakata umum berbasis objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan
setiap proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap desain dan
implementasi.
UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :
1.
Merancang perangkat lunak.
2.
Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
3.
Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
4.
Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
Blok pembangunan utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang rinci
(jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para
pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk mengambarkan,
membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan
para anggota team untuk bekerja samadengan bahasa model yang sama dalam
mengaplikasikan beragam sistem. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten
dalam mensupport para pengembang sistem saat ini. Diagram Use Case, Diagram Aktivitas
(Activity Diagram), Diagram Sequence, dan Diagram Class.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2.4.1
Fokus Unified Modeling Language (UML)
Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu:
1.
Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML)
foward engineering (Nugroho, 2010:21).
2.
Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang
dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling
Language (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan
pengguna dan pengembang (Henderi, 2010:5).
2.4.2
Diagram – Diagram UML (Unified Modeling Language)
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram.
Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan
perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Diagram yang sering digunakan
adalah Diagram Use Case, Diagram Aktivitas (Activity Diagram), Diagram Sequance, dan
Diagram Class.
2.4.3
Use Case Diagram
Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem
eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan
siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan
interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual
menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.Use case diagram merupakan
suatu diagram yang menangkap kebutuhan
bisnis untuk sistem dan untuk menggambarkan interaksi antara sistem dan
lingkungannya. (Dennis et al, 2012:513).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram (Dennis at al:2012)
1.
Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan disebuah sistem.
2.
Use case, aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.
3.
System boundary, adalah sebuah kotak yang mewakili sebuah sistem.
4.
Hubungan (link), aktor mana saja yang terlibat dalam Use case, dan bagaimana
hubungan Use case dengan Use case lain. ada hubungan antar Use case.
Digolongkan menjadi 2 : yaitu extend digambarkan dengan keterangan <<extend>>,
dan include digambarkan dengan keterangan <<include>>, berikut perbedaanya
dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Perbedaan include dan extend pada Use Case (Dennis et al:2012)
Include
Use case terpanggil (included use case)
selalu diperlukan oleh use case dasar
Extend
Use case ekstensi tidak selalu dibutuhkan
oleh use case dasar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Lanjutan Tabel 2.2
Yang memutuskan kapan dipanggilnya use
case included adalah use case dasar
Panah hubungan dari use case dasar ke use
case include
2.4.4
Yang memutuskan kapan dipanggilnya
use case extend adalah use case extend itu
sendiri
Panah hubungan dari use case extend ke
use case dasar
Activity Diagram
Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis
maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang
akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.Pengertian
diagram Activity adalah yang menggambarkan alur kerja bisnis independen dari class, aliran
kegiatan dalam Use case, atau desain rinci sebuah metode (Dennis et al 2012 :516).
Tabel 2.3 Notasi Pemodelan Activity Diagram (Dennis et al, 2012 : 516)
Actor

Digunakan untuk melakukan tindakan .
Actor
Activity

Digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan.
Activity
Object Node

Digunakan untuk mewakili suatu objek yang
Class Diagram
terhubung ke satu set Arus Obyek.
Control Flow

Menunjukkan urutan eksekusi.
Object Flow

Menunjukkan arus dari sebuah objek dari satu
kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau
tindakan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
------------------>
15
Lanjutan Tabel 2.3
Initial Node

Menggambarkan awal dari serangkaian tindakan atau
kegiatan.
Initial activity Node

Digunakan untuk menghentikan semua arus kontrol
dan arus objek dalam suatu kegiatan (atau tindakan).
Decision Node

Digunakan untuk mewakili kondisi tes untuk
memastikan bahwa aliran kontrol atau aliran objek
hanya turun satu jalur.
Fork Node

Adalah node kontrol yang memiliki satu dan dua atau
lebih aliaran keluar.
Join Node

Adalah gabungan dari satu atau lebih activity aliran
masuk.
Swimline

Digunakan untuk memecah sebuah diagram aktivitas
dalam baris dan kolom untuk menetapkan aktivitas
Name
individu (atau tindakan) kepada individu atau benda
yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
kegiatan (atau tindakan).
2.4.5
Diagram Sequence
Diagram Sequence merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan contoh
class yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat di antara mereka dari waktu ke
waktu. (Dennis et al 2012 : 540).Sequence diagram merupakan diagram interaksi yang
disusun berdasarkan urutan waktu. Cara membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah.
Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu flow dari beberapa flow didalam use case.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Tabel 2.4 Notasi Pemodelan Komponen Sequence Diagram(Dennis et al :2012)
Term and Definition
An Actor (Aktor)

Orang atau sistem yang berasal dari luar sistem
yang dapat memberikan manfaat.

Berpartisipasi secara berurutan oleh mengirim
dan / atau menerima pesan.

Ditempatkan dibagian atas diagram.
An Object (sebuah Objek)

Berpartisipasi secara berurutan oleh mengirim
dan / atau menerima pesan.

Ditempatkan dibagian atas diagram.
A Lifeline (sebuah garis hidup)

Menandakan kehidupan sebuah objek selama
squance.

Berisi sebuah X pada titik dimana kelas tidak lagi
berinteraksi
A Focus of Control (Sebuah Fokus kontorl)

Menandakan sebuah persegi panjang yang sempit
ditempatkan diatas sebuah garis hidup.

Menandakan ketika suatu objek mengirim atau
menerima pesan.
A Massege (sebuah Pesan)

Menyampaikan informasi dari satuobjek ke objek
yang lain.
Object destruction (Objek Penghabisan)

Merupakan sebuah X ditempatkan pada akhir
suatu garis hidup untuk menunjukkan bahwa itu
akan keluar dari eksistensi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Symbol
17
2.4.6
Class Diagram
Class Diagram adalah ilustrasi antara class yang dimodelkan didalam sistem. Class
Diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Diagram class
menggambarkan class yang meliputi atribut, perilaku dan states, sementara dalam ERD hanya
mencakup atribut. ( Denniset al, 2012:513). Komponen class diagram :
Tabel 2.5 Komponen Class Diagram (Dennis et al :2012)
Term and Definition
Symbol
A Class (sebuah class)

Mewakili jenis orang, tempat atau hal yang sistem
harus menangkap dan menyimpan informasi.

Memiliki nama yang diketik dengan huruf tebal
dan berpusat diatas kompartemen.

Memiliki daftar atribut ditengah Kompartemen.

Memiliki daftar operasi
An Attribut (sebuah atribut)

Merupakan sifat yang menggambarkan bagian
suatu objek.

Attribut name / derived
Dapat diturunkan dari atribut lain, ditunjukkan
attribut name
oleh penempatan garis miring sebelum nama
atribut.
A Method (sebuah metode)

Merupakan tindakan atau fungsi bahwa sebuah
class dapat melakukan.

Dapat diklasifikasikan sebagai konstruktor, query,
atau memperbaharui operasi.

Termasuktanda
kurung
yang
mungkin
mengandungparameter khusus atau informasi
yang dibutuhkan untuk melakukan operasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Operation name ()
18
Lanjutan Tabel 2.5
An Association (sebuah asosiasi)

Merupakan hubungan antara beberapa class atau
class dirinya sendiri.

Diberi label oleh kata kerja frase mana yang
1..* verb phrase 0..1
merupakan hubungan yang tepat.

Bisa ada diantara satu atau lebih class

Berisi banyaknya simbol yang mewakili minimum
dan maximum misalnya waktu class dapat
dikaitkan dengan contoh class lain.
Class Diagram menggambarkan class dan hubungan antar-class di dalam sistem.
Class Diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram, atau
collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya.
Diagram Class
memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan
menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis,
menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan yang terjadi jika mereka berhubungan.
Sebuah class memiliki tiga area pokok, yaitu :
1. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.
2. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai
yang mungkin ada pada objek dari kelas.
3. Operasi, merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh kelas lain terhadap sebuah
kelas.
2.5
Perangkat Lunak Pendukung
2.5.1
Definisi Macromedia Dreamweaver CS5
Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk
mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web.Saat ini
terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain
suatu web.Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan
hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan
aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Christianus Sigit,2010:1).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru
atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5.Fitur-fitur yang dimiliki semakin
lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan
berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.Fitur baru yang semakin handal untuk versi
terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP
Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut
semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi
dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.
2.5.2
Definisi PHP
Menurut Hirin dan Virgi (2011, p25-p26), PHP atau Hypertext Preprocessor adalah
salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk
pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skrip HTML. PHP diciptakan untuk
memaksimalkan pengembang web dalam menulis halaman web dinamis dengan cepat,
bahkan lebih dari itu kita dapat mengeksplorasi hal-hal yang luar biasa dengan PHP.
2.5.2.1 Sejarah PHP
Pada tahun 1995, PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page oleh Rasmus
Ledorf. Selanjutnya pembuat PHP merilis kode sumber ke khalayak umum (opensource)
sehingga membuat banyak programmer mulai tertarik untuk mengembangkan PHP tersebut.
PHP 2.0 dirilis pada akhir November1997, di dalamnya sudah diimplementasikan dalam C
serta telah disertakan modul-modul tambahan atau dalam PHP sering disebut ekstensi. Pada
tahun yang sama perusahaan Zend melakukan penulisan ulang menjadi lebih bersih, cepat dan
lebih baik. Pada pertengahan tahun 1998, PHP 3.0 dirilis oleh Zend. PHP berubah dari
Personal Home Page menjadi Hypertext Preprocessor. Zend terus memegang peran penting
dalam pengembangan PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, PHP 4.0 dirilis oleh Zend dan
PHP pada versi ini mulai banyak orang menggunakan untuk membangun aplikasi web
kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
2.5.2.2 Kelebihan dan Kelemahan PHP
Beberapa keunggulan dan kelemahan yang dimiliki PHP adalah :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Tabel 2.6 Kelebihan dan Kelemahan PHP (Sukarno, 2010 : 25)
Kelebihan
Kelemahan
PHP dapat digunakan pada semua sistem
Tidak detail untuk pengembangan skala
operasi
besar
PHP mampu berjalan di beberapa
Tidak memiliki sistem pemrogaman
Webserver yang ada
berorientasi objek yang sesungguhnya
PHP mendukung akses ke beberapa
PHP memiliki kelemahan security tertentu
database yang sudah ada
apabila programmer tidak jeli
dalammelakukan pemrogaman dan kurang
memperhatikan isu konfigurasi PHP
PHP bersifat free atau gratis.
Kode PHP dapat dibaca semua orang, dan
kompilasi hanya dapat dilakukan
dengantool yang mahal dari Zend.
2.5.3
MySQL
Menurut Hirin dan Virgi (2011, p27-p28), MySQL adalah salah satu perangkatlunak
sistem manajemen basis data (database) SQL atau sering disebut dengan DBMS
(DatabaseManagementSystem). MySQL memiliki kelebihan yaitu bersifat multi-thread dan
multi-user serta mendukung sistem jaringan. MySQL didistribusikan secara gratis dibawah
license GNU General PublicLicense (GPL) tetapi terdapat versi komersial bagi kalangan
tertentu yang menginginkannya.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahan
dasar untuk mengakses database-nya sehingga memudahkan untuk digunakan, kinerja query
cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah
kecil. MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemograman
script untuk internet (PHP dan Perl).MySQL lebih sering digunakan untuk membangun
aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa
pemrogaman script PHP. (M. Rudyanto Arief, 2011:151).Komponen - komponen MySQL
meliputi:
a.
Tabel
Tabel adalah kumpulan data yang tersusunmenurut aturan tertentu. Secara fisik, tabel
berupa grid yang terdiri atas baris dan kolom. Baris menunjukkan recorddata dan kolom
menunjukkan fielddata.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
b.
Key
Keyberguna sebagai wakil dari tabel yang menunjukkan nilai unik suatu field.Dengan
adanya key, proses pencarian menjadi lebih mudah karena tidak ada nilai yang kembar.Ada
tiga macam key yang dapat diterapkan pada suatu tabel yaitu:
1.
Superkey
: Superkeymerupakan satu atau lebih atribut yang dapat membedakan
setiap barisdata dalam sebuah tabel secara unik, ada lebih dari satu kumpulan atribut
yang bersifat seperti itu pada sebuah tabel.
2.
Candidate key
: Candidate keymerupakan kumpulan atribut minimal yang dapat
membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. Jadi, sebuah candidate
keypastilah superkey, tapi belum tentu sebaliknya.
3.
Primary key
: Salah satu dari candidate key(jika memang ada lebih dari satu)
dapat dijadikan sebagai primarykey.
c.
Relationship
Database dengan kapasitas kecil cukup menggunakan sebuah table saja. Database
yang demikian lazim disebut dengan file -file database. Sedangkan untuk suatu system
database yang baik dan handal, organisasi data harus melibatkan lebih dari satu tabel dan
seluruh table itu harus saling dihubungkan, untuk itu mutlak diperlukan kehadiran suatu
relationship (relasi).
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga
dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa
Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua
oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum
akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu:
1.Koneksi ke database.
2.Query ke database.
3.Pemutusan koneksi dari database.
Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database
adalah:
1. Mysql_connect();
2. Mysql_pconnect();
3. Mysql_select_db();
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.5.4
XAMPP
XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang
dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket
installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasilitas pilihan pengunaan PHP4 atau
PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat sederhana dilakukan
dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang
terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.
Sejarah singkat XAMP, merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache,
MySQL, PHP and PERL). XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan
oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswald' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun
2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.Detail
paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada XAMPP yang
digunakan pada tugas akhir ini diantaranya adalah :
a. Apache 2.2.6
b. MySQL 5.0.45
c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR
d. PHP Switch win32 1.0
e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com
f.
XAMPP Security1.0
g. SQLite 2.8.15
h. OpenSSL 0.9.8e
i.
phpMyAdmin 2.11.1
j.
ADOdb 4.95
k. Mercury Mail Transport System v4.01b
l.
2.5.5
FileZilla FTP Server 0.9.23
CSS (Cascading Style Sheets)
Menurut Andi (2013c:163) menjelaskan bahwa “CSS adalah suatu kumpulan kode-
kode untuk memformat atau mengendalikan tampilan isi dalam suatu halaman web”.
Ada dua jenis CSS yang dapat anda gunakan yaitu CSS yang bersifat internal dan
Eksternal. Anda akan lebih maksimal menggunakan yang eksternal, karena scriptCSS akan
tersimpan berupa file CSS tersendiri, jadi akan lebih maksimal melakukan pengeditan, karena
biasanya dihubungkan dengan link. Jika anda melakukan perubahan format, Anda cukup
melakukan perubahan pada file CSS, maka halaman yang terhubung dengan file CSS tersebut
akan ikut berubah. Jika menggunakan CSS bersifat internal pada halaman, maka bila ada
perubahan format harus melakukan banyak pengeditan pada semua file.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
CSS dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan menjadi bahasa
standar dalam pembuatan web.CSS difungsikan sebagai penopang atau pendukung, dan
pelengkap dari file html yang berperan dalam penataan kerangka dan layout.
CSS lintas platform, maksudnya dapat dijalankan pada berbagai macam operasi dan
web browser.Secara umum, yang dilakukan oleh CSS adalah pengaturan layout, kerangka,
teks, gambar, warna, tabel, spasi dan lain sebagainya.Saat ini css telah mencapai pada versi
yang ketiga, dimana pada setiap versi selalu ada peningkatan.Berikut perbedaan antara CSS-1,
CSS-2 dan CSS-3:
1. CSS-1
Dikembangkan dan berpusat pada formatting dokumen HTML.
2. CSS-2
Dikembangkan untuk bias memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen supaya bisa
ditampilkan di printer. Pada CSS-2 ini mendukung juga dalam penentuan posisi konten,
downloadable,font,table-layout, dan media type untuk printer.
3. CSS-3
Merupakan versi pengembangan dari sebelumnya.Pada versi ini terdapat beberapa tambahan
dan mengarah pada efek animasi. Namun, saat ini belum semua didukung oleh web browser.
2.5.6
PHP MyAdmin
PHP MyAdmin sebenarnya adalah sebuah aplikasi web yang ditulis menggunakan
bahasa pemrograman PHP. Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk lingkungan web
(aplikasi yang dibuka menggunakan pramban atau browser) PHP MyAdmin juga
mengandung unsur HTML/XHTML, CSS, dan juga kode java script. PHP MyAdmin
merupakan aplikasi web yang bersifat open source (sumber terbuka) sejak pertama kali di
buat dan dikembangkan. Dengan dukungan dari banyak developer dan translator, aplikasi web
phpMyAdmin mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan ketersediaan banyak
pilihan bahasa.
PHP MyAdmin menawarkan fitur yang mencakup pengelolaan keseluruhan server
MySQL (memerlukan super-user) dan juga basis data tunggal, PHP MyAdmin juga
mempunyai sistem internal yang digunakan untuk mengelola metadata dan mendukung fiturfitur untuk operasi tingkat lanjut. Melalui sistem administrator, PHP MyAdmin juga dapat
mengelola user dan sekaligus hak aksesnya (privilege).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2.6
Metode Pengujian
Metode pengujian adalah proses cara mengeksekusi suatu program dengan maksud
menemukan kesalahan. Metode Pengujian dalam pengetesan sistem terbagi menjadi dua
macam, yaitu yang pertama adalah metode Black Box, dan White Box (glass box). Untuk
tugas akhir ini digunakan metode Black Box untuk pengujian system yang dibuat.
2.6.1
Metode Black Box
Menurut (Roger S. Pressman : 2010), Pengujian black-box berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan
merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementor
yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan dari pada metode white-box.
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2.
Kesalahan interface.
3.
Kesalahan dalam stuktur data atau akses database eksternal.
4.
Kesalahan kinerja.
5.
Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian program aplikasi dilakukan dengan metode Black Box Testing. Metode
Black Box Testing ini merupakan pengujian berdasarkan fungsi dari program.Tujuan dari
metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
2.6.2
Metode White Box
White Box testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi
terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada
source code dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses pengetesan yang
jauh lebih lama dan lebih ‘mahal’ dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta
kemampuan teknis pemrograman bagi para tester-nya (Rizky, 2011).
Prinsip dari keluaran tipe pengetesan ini adalah:
1.
Menjamin bahwa semua alur program yang independen (dalam bentuk modul, form,
procedure, class, dan lainnya) telah diuji minimal satu kali.
2.
Menjamin telah melakukan pengujian terhadap semua kondisi percabangan dengan nilai
true dan false.
3.
Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi normal dan
kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang
melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Telah melakukan pengujian terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar
terjaga validasinya, karena validasi sangat menentukan layaknya kolom-kolom yang
mandatory harus diisi, pemberian peringatan ketika user melakukan kesalahan dalam
penginputan agar saat penyimpanan ke database sudah benar dan telah melewati tahap
validasi yang telah diberikan.
2.6.3
Penjadwalan Pengujian Sistem
Penjadwalan pengujian system merupakan aktivitas yang mendistribusikan usaha
estimasi pada durasi pengujian yang direncanakan dengan mengalokasikan usaha untuk tugas
rekayasa perangkat lunak tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa jadwal berkembang melampaui waktu akan membuat
kemunduran waktu pada aktivitas pengetesan yang sudah dijadwalkan sebelumnya, dan
akhirnya usaha pendistribusian memaksimalkan sumber-sumber daya, dan suatu tanggal akhir
yang telah dianalisis dan ditentukan akhirnya tidak menjadi efisien. Resiko ketertinggalan
waktu juga berdampak pada perencanaan awal yang telah disusun sebelumnya.
Agar lebih teratur, alokasi waktu setiap tugas yang dijadwalkan harus dialokasikan
dalam sejumlah satuan kerja (misal person-day activity). Sebagai tambahan, pada setiap tugas
yang harus ditetapkan tanggal mulai dan tanggal selesai yang merupakan fungsi dari saling
ketergantungan, serta apakah kerja akan dilakukan secara penuh waktu atau paruh waktu.
2.7
Pengelolahan Data Aset
2.7.1
Definisi Pengelolahan
Pengelolahan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti
serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang
dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang direncanakan
sebelumnya. Pengolahan dapat juga diartikan suatu rangkaian kegiatan yang berintikan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan
memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
2.7.2
Definisi Aset
Aset adalah barang yang dalam pengertian hukum disebut benda yang terdiri dari
benda bergerak dan benda tidak bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak
berwujud (intangible) yang mencakup dalam aktiva, kekayaan atau harta dari suatu instansi,
organisasi, badan usaha ataupun individu perorangan.
Menurut Sukrisno Agus (2012 : 269-271) aset berdasarkan bentuknya dibagi atas dua
jenis, yaitu aset berwujud (tangible) dan aset tidak berwujud (intangible). Bentuk aset
berwujud adalah bangunan, infrastruktur, mesin atau peralatan bersistem, furnitur, utensil,
equitment, dan fasilitas. Sedangkan untuk bentuk asset yang tidak berwujud adalah system
organisasi (Tujuan, Visi dan Misi), Patent (Hak Cipta), Quality (Kualitas), Goodwill (Nama
Baik atau Citra), Culture (Budaya), Capacity (Sikap, Hukum, Pengetahuan dan keahlian),
Contract (Perjanjian), dan Motivation (Motivasi).
Aset tangible (berwujud) adalah asset yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua
belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Aset tangible (berwujud) meliputi tanah, peralatan, mesin, gedung, jalan,
irigasi dan jaringan. Sedangkan asset intangible (tidak berwujud) adalah asset non keuangan
yang dapat diidentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan
dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnyatermasuk atas hak
kekayaan intelektual.
2.7.3
Tujuan Pengelolahan data Aset
Tujuan dari pengelolahan data asset adalah untuk mengoptimalkan potensi pengadaan
barang dan jasa dari asset yang bersangkutan, meminimalisir resiko dan biaya, dan
meningkatkan nilai positif modal alami dan social dalam siklus kehidupan suatu asset.
Memantau kegiatan pencatatan semua koleksi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
2.8
Definisi Inventaris
Menurut Miktakhul Huda (2011 : 49) Inventaris adalah suatu daftar semua fasilitas
yang ada diseluruh bagian, termasuk gedung dan isinya. Inventarisasi bertujuan untuk
member tanda pengenal bagi semua fasilitas di industri. Inventaris yang dibuat harus
mengandung informasi yang jelas dan tepatdimengerti dengan cepat, sehingga dapat
membantu kelancaran pekerjaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Inventaris adalah kegiatan pencatatan semua koleksi yang dimiliki sebuah
perusahaan. Kegiatan apabila dijabarkan terdiri dari 3 tahap, yaitu :
1. Pemberian stempel kepemilikan perusahaan.
2. Pemberian nomor inventaris.
3. Pencatatan data koleksi dalam table inventaris.
2.11
Definisi Distribusi
Distribusi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyalurkan barang dan jasa dari
tangan produsen ketangan konsumen yang membutuhkan. Secara garis besar distribusi dibagi
menjadi tiga, yaitu :
1. Distribusi langsung
Merupakan
sistem
penyaluran
barang
yang
disampaikan
langsung
tanpa
menggunakan perantara.
2. Distribusi semi langsung
Merupakan sistem penyaluran barang yang disampaikan produsen kepada konsumen
melalui pedagang eceran.
3. Distribusi tidak langsung
Merupakan sistem penyaluran barang yang disampaikan produsen kepada konsumen
melalui penjualan barang kepada perantara terlebih dahulu (agenataugrosir).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download
Study collections