Feminis Marxis dan Feminis Sosialis

advertisement
FEMINIS MARXIS DAN FEMINIS
SOSIALIS
Noviyani Nuraeni
Sri Lusiana
SOME MARXIS CONCEPT AND THEORIES
Menolak konsep liberal :
Manusia = Hewan
 Historical materialism : perubahan material,
reproduksi, dan produksi dari waktu ke waktu.
 Masyarakat = total mode of production
(kumpulan produksi+ hubungan produksi=
supertstuktur)
 Richard Schmitt :
-sebagai individu : laki-laki dan perempuan bebas
menentukan dirinya
- Sebagai kolektif : masyarakat yang membentuk
mereka

THE MARXIST THEORY OF ECONOMY
Kapitalisme = sistem relasi kekuasaan dan
hubungan pertukaran
- Sistem hubungan pertukaran : masyarakat
sebagai pasar
- Sistem relasi kekuasaan : eksploitatif
 Menurut Marxis, kapitalisme adalah eksploitatif
hubungan kekuasaan
 Surplus value : majikan hanya membayar tenaga
listrik yang digunakan pekerja tanpa membayar
tenaga mereka
 Fethishism of commodities : majikan memonopoli
alat produksi, alat transportasi, dan alat
komunikasi

THE MARXIST THEORY OF SOCIETY
Kelas dan kesadaran kelas
 Kesadaran kelas lawan dari kesadaran palsu
 4 macam alienasi :
1. Pekerja teralienasi dari barang yang mereka
hasilkan
2. Pekerja teralienasi dari diri sendiri
3. Pekerja teralienasi dari manusia lain
4. Pekerja teralienasi dari alam

THE MARXIS THEORY OF POLITICS
Kepribadian ditentukan oleh hubungan kelas
 Marxis berjanji:
- mengkonsep ulang sifat manusia
- Membebaskan manusia
- Perempuan dapat melihat diri mereka seutuhnya
- Membebaskan ide struktur sosial mengenai
perempuan dan laki-laki agar mereka dapat
melihat potensi manusia yang sebenarnya

THE MARXIST OF FAMILY RELATION
Engels menulis The Origin of the Family, Private
Property, and the State (1845) dengan tujuan
dapat menunjukkan perubahan dalam kondisi
dari orang yang berpengaruh di dalam organisasi
keluarga mereka
 Ada tahap-tahap pada zaman purba yang
membentuk pemikiran perempuan bekerja di
ranah domestik
 Keluarga monogami tidak memproduksi cinta
melainkan permainan kekuasaan dan urgensi
ekonomi

 Dalam
keluarga borjuis : terjadi
penindasan karena laki-laki membeli
perempuan
 Dalam keluarga proletar: tidak ada
penindasan karena perempuan
membantu mencari nafkah sehingga
menghasilkan true sex-love
CLASSICAL MARXIST FEMINISM: GENERAL
REFLECTION
Dengan analisis kelas:
Menekankan bahwa kekuatan ekonomi kapitalis
dan relasi sosial yang sama “membawa
penindasan dari satu kelas oleh kelas yang lain,
satu ras oleh ras lain, dan satu bangsa oleh
bangsa lain, juga penindasan pada salah satu
jenis kelamin oleh jenis kelamin yang lainnya”.
 Reed : perempuan dalam posisi subordinat pada
budaya patriarki sehingga laki-laki cenderung
membeli perempuan
 Musuh utama prempuan proletar : kapitalis

WOMEN’S LABOR AFTER THE 1917
COMMUNISM REVOLUTION IN RUSIA
 Perempuan
diundang memasuki
lapangan kerja produktif
 Margaret Benston : membawa perempuan
pada lapangan kerja produktif bersamaan
dengan sosialisasi pekerjaan rumah akan
membuat perempuan tertindas bahkan
lebih buruk
 Sehingga : pekerjaan perempuan dirumah
= pekerjaan di dalam rumah
THE WAGES OF HOUSEWORK CAMPAIGN
Maria Dalla Costa dan Selma James : pekerjaan
rumah itu penting dan seharusnya mendapatkan
gaji.
 Pekerjaan rumah menghasilkan surplus value
 Marxis menolak pemikiran Costa dan James
dengan beberapa alasan :
1. Pertama, jika majikan diwajibkan membayar
ibu rumah tangga untuk pekerjaan rumah,
mereka tentu akan mebayar dengan gaji yang
rendah.
2. Kedua, tidak semua bahkan kebanyakan
perempuan ekonomi kapitalis yang sudah maju
ini tinggal dirumah

3. jika semua perusahaan besar maupun kecil
diharuskan membayar pekerja mereka untuk
membayar pekerjaan rumah tangga, mungkin
sebagian perusahaan kecil akan keluar dari
bisnis.
 Upah mendorong perempuan bekerja diluar
rumah
 Pembagian kerja tradisional diperkuat sehingga
laki-laki merasa tidak perlu mengerjakan
pekerjaan rumah dan perempuan memiliki
insentif untuk melakukan pekerjaan aki-laki.
CATATAN KRITIS
Pendapat Engels mengenai bahwa dalam
keluarga proletar tidak terjadi penindasan
menurut kami kurang tepat karena faktanya
banyak juga terjadi penindasan terhadap
perempuan di kaum proletar.
 Pendapat Maria dalla Costa dan Selma James
kurang tepat karena akan mengakibatkan
berkurangnya keharmonisan keluarga dan
menciptakan hubungan buruh-majikan antara
suami-istri

FEMINIS SOSIAL KONTEMPORER
Feminis sosial adalah teori yang berpandangan bahwa
jenis kelamin dan faktor ekonomi perempuan berperan
dalam penindasan perempuan
 Terbagi dalam dua kerangka besar :
(1) Penjelasan dua sistem tentang penindasan
perempuan
(2) Penjelasan interaktif tentang penindasan
perempuan.

PENJELASAN DUA SISTEM TENTANG
PENINDASAN PEREMPUAN

1.
2.
Menggabungkan
Pemikiran
Feminis
Marxist
mengenai kelas sosial dengan teori Feminis radikal
tentang sex power
Mengikuti pemikiran Marx Perempuan lebih
takut pada tekanan kapitalis dibanding patriarkial,
Bertentangan dengan Marx  patriarkial adalah
musuh utama perempuan bukan kapitalisme.
JULIET MITCHELL
Status
dan
fungsi
seorang
perempuan
ditentukan oleh peran mereka dalam proses
produksi dan reproduksi
 Reproduksi, seksualitas, dan sosialisasi juga
berperan bukan hanya ekonomi
 Perempuan US tidak cukup berkembang dalam
wilayah produksi, reproduksi, dan sosialisasi
anak
 Perempuan US telah mengalami kemajuan besar
dalam area seksualitas  lebih bebas dan
terbuka

Kebebasan seksual juga menjadi tekanan baru bagi
perempuan
 Peran perempuan dalam ideologi patriarkial sejalan
dengan ideologi kapitalisme
 Jika revolusi Marxis terjadi posisi perempuan tidak
akan berubah karena ada ideologi patriarkial
 Perempuan akan selalu subordinat sampai pikiran
mereka terbebas dari gagasan bahwa perempuan
kurang berharga dibanding laki-laki.

ALLISON JAGGAR
Patriakilah penyebab utama rendahnya status
perempuan
 Kapitalisme menindas perempuan sebagai pekerja,
patriarki menindas perempuan sebagai perempuan
 Perempuan selalu teralienasi secara seksualitas,
keibuan, dan intelektualitas

Seksualitas :
 Pekerja dialienasikan dari produk yang mereka
hasilkan, perempuan juga.
 Tubuh perempuan dijadikan komoditas
 Pekerja
dan perempuan sama-sama mengalami
kompetisi
Keibuan:
 Laki-laki lebih banyak dan sepihak memutuskan kebijakan
yang mengatur pilihan reproduksi bagi perempuan
 Perempuan dialienasikan dari proses
kerja reproduksi
mereka: cesar, ananstesi, teknologi in vitro
 Tekanan menjadi ibu sangat besar : harus belajar sendiri,
praktek membesarkan anak, ketidak mampuan ibu melihat
anak sebagai individu, perselisihan rumah tangga, sering
disalahkan anak, persaingan antar ibu, dsb
Intelektual :
 Tidak berani menyampaikan ide di depan umum
 Ide perempuan sering dipandang sebelah mata
Penggulingan kapitalisme mungkin mengakhiri eksploitasi
perempuan, tapi pempuan tetap akan tetap teralienasi
selama ada patriarki
INTERACTVIE SYSTEM EXPLANATION
OF WOMEN OPPRESSION
Kapitalisme dan patriarkial adalah partner seimbang
dalam menindas perempuan
Iris Marion Young :
 Hanya jika gender dipandang sebagai pembagian
kerja berdasar jenis kelamin bisa menjelaskan
penindasan terhadap perempuan
 Kapitalisme,
laki-laki
lebih
dominan
karena
perempuan dibutuhkan di rumah, sedangkan laki-laki
tidak
 Kapitalisme, patriarki bagi perempuan: upah yang
tidak seimbang, pelecehan seskual di tempat bekerja,
dan pekerjaan rumah tangga tanpa upah.
 Pariarki dan kapitalisme saling berhubungan.
HEIDI HATRNMAN






Analisis kelas yang terlalu strik menjadikan perempuan
lebih subordinate
Hubungan patriarki-kapitalisme kompleks, karena berbeda
interest
Proletar ingin perempuan tinggal di rumah, borjuis ingin
perempuan bekerja, akan seimbang jika borjuis menaikkan
upah proletar
Bahan pertimbangan bagi borjuis : 1) jika perempuan di
rumah, laki-laki proletar lebih kuat dan sehat. 2) upah
anak dan perempuan lebih rendah
Pada akhirnya perempuan akan tetap terpaksa bekerja
Kesimpulan, perempuan selalu dirugikan dalam hal
pekerjaan, satu-satunya jalan adalah menentang kapitalis
dan patriarki
SYLVIA WALLBY
Patriarki: pekerjaan rumah tangga tanpa upah,
pekerja upahan, budaya, seksualitas, kekerasan lakilaki, dan negara.
 1992 pemerintah UK membuka kesempatan kerja
yang sama antara laki-laki dan perempuan, hasilnya
jumlah perempuan yang memasuki dunia kerja
produktif lebih banyak mereka memperoleh kekuatan
ekonomi dan pengaruh politik yang kuat
 Kekuatan kolektif perempuan sangat kuat, laki-laki
sebagai pencari nafkah tidak lagi berlaku.
 Di UK, modernisasi gender menciptakan pilihan
politik dan kebijakan yang membantu perempuan
pekerja untuk menggabungkan pekerjaan dengan
urusan rumah tangga

Isu Pekerja Perempuan
 Perhitungan ILO tahun 1995, jika pekerjaan rumah
tangga diangggap sebagai aktivitas produksi dalam
penghitungan nasional, makan GDP akan meningkat
25-30%.
 Dampak globalisasi ekonomi lebih dirasa perempuan:
migrasi, korban trafficking, kelas proletar, korban
kekerasan seksual, dll
Gender Pay Gap
 Faktor penyebabnya 1) perempuan terkonsentrasi
pada pekerjaan berupah rendah 2) jumlah perempuan
yang bekerja full time lebih sedikit dibanding
perempuan yang bekerja part time. 3) pembayaran
upah yang mendiskriminasi perempuan. 4)
kecenderungan perempuan membatasi waktu yang
mereka curahkan untuk bekerja
 Perempuan mengalami hit the glass ceiling
Pekerjaan perempuan di pasar global
 Perusahaan
multinasional
memperkerjakan
perempuan karena keterampilan manual dan
kepatuhan mereka hingga cocok dijadikan buruh
berupah rendah.
Kritik terhadap Feminis Marxis & Sosialis
1.
Jika merujuk pada teori ini maka ketimpangan
gender tidak akan pernah bisa dihapus
2.
Subjektif, hanya menilai dari sudut pandang
perempuan
3.
Teori yang mengatakan bahwa kompetisi diantara
perempuan jugalah yang sebenarnya menimbulkan
kesenjangan antar perempuan sendiri.
Download