GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI PANGANDARAN, CIAMIS, JAWA

advertisement
REPUBLIK INDONESIA
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
DI PANGANDARAN, CIAMIS, JAWA BARAT
TANGGAL 17 JULI 2006
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DAFTAR ISI
1. GEMPABUMI DAN TSUNAMI
2. PETA WILAYAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI MERUSAK DI
INDONESIA
3. PETA ZONA SUBDUKSI DAN SESAR AKTIF DAN SEBARAN
GEMPABUMI MERUSAK
4. TEKTONIK INDONESIA
5. TEKTONIK LEMPENG
6. GEMPA DANGKAL (< 40 KM)
1
1. GEMPABUMI DAN TSUNAMI
A. PENDAHULUAN
Pada tanggal 17 Juli 2006 pukul 15.19 terjadi gempa bumi di Pantai Selatan
Pulau Jawa, daerah Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, sebagai berikut :
• Gempa utama berkekuatan 6,8 SR
• Pusat gempabumi berada di laut pada koordinat 9,46° LS dan 107°, 19° BT.
• Sumber gempa berada pada kedalaman 33 km (gempa dangkal).
• Terjadi dislokasi vertikal bawah laut.
• Mekanisme fokal patahan naik.
• Posisi sumber gempa akibat aktivitas zona subduksi
MEMBANGKITKAN TSUNAMI
2
1. GEMPABUMI DAN TSUNAMI (Lanjutan)
B. DAMPAK
Gempa tersebut menimbulkan gelombang pasang yang menyebabkan selain korban jiwa juga
kerusakan infrastruktur di sektor energi dan sumber daya mineral, sebagai berikut :
a. Bidang Migas
Dampak bencana terhadap sarana dan prasarana bidang migas antara lain :
• Kilang UP-IV Cilacap
¾ Pada tanggal 18 Juli 2006 pukul 16.30, air laut naik di area 70 (area tangki
penampungan minyak mentah dan dermaga) setinggi + 3 meter.
¾ Operasi kapal dihentikan (loading dan discharge minyak)
¾ Kondisi kilang aman dan terus dilakukan pengamatan pada peralatan
¾ Industri pekerja aman dan siaga untuk evakuasi
¾ Fasilitas rambu-rambu laut dan SPM (Single Poing Mooring) sedang di cek pagi ini
(18 Juli 2006)
• Banyak kapal besar yang hanyut sehingga bongkar muat BBM di Kilang Pertamina
Cilacap dihentikan.
b. Bidang Ketenagalistrikan
Dampak bencana terhadap sarana dan prasarana bidang ketenagalistrikan antara lain :
• PLTU Cilacap mengalami gangguan sehingga pada hari Senin 17 Juli 2006 pasokan
listrik dari pembangkit tersebut diturunkan menjadi sebesar 100 MW (kemampuan
pasokan dalam kondisi normal 600 MW) dan akhirnya terpaksa dimatikan karena
tergenang air.
• Kekurangan pasokan listrik akan dipenuhi dari PLTU Tanjung Jati B
3
2. PETA WILAYAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI MERUSAK DI INDONESIA
4
3. PETA ZONA SUBDUKSI DAN SESAR AKTIF DAN SEBARAN GEMPABUMI MERUSAK
5
4. TEKTONIK INDONESIA
100°E
120°E
130°E
140°E
10.
5m
m
7 .5 m
m / th
110°E
Laut
Andaman
Pa
Laut
Cina Selatan
L
t
au
Su
lu
YS
10.5m
IA
NATUNA
Laut
Sulawesi
NU
NJ
SULAWESI
BURU
IRIAN JAYA
SERAM
A
Laut Banda
EM
PE
N
JAWA
G
• Lempeng Eurasia (relatif
stabil)
sar
kas
BANGGAI-SULA
S e la
RA
PE
7.
/ta
n
hu
Interaksi 3 lempeng aktif :
• Lempeng Indo-Australia
(relatif bergerak ke utara)
SORONG FAULT
t Ma
TE
UR
MA
KALIMANTAN
m/th
TMR
LA
SU
LAJ
M
AN
L
la w
an
N DA
TA S PA PA R A N
BA
SU
MA
0°
m
5m
13mm/th
Diagram Konvergensi
Vektor Tektonik
10°N
10°S
/th
GEMPABUMI TEKTONIK
U
• Lempeng Pasific (relatif
bergerak ke barat)
Laut Flores
SUMBAWA
FLORES
SUMBA
M
TI
OR
Laut Arafura
AUSTRALIA
Regangan Regional
500Km
Kompresi Regional
6
5. TEKTONIK LEMPENG
7
6. GEMPA DANGKAL (< 40 KM)
1978
1982
1990
1977
1974
0–5
6-7
>7
8
TERIMA KASIH
Situs DESDM
www.esdm.go.id
www.mesdm.net
9
Download