61 Bab 5 Ringkasan Penulisan haiku memiliki makna yang dalam

advertisement
Bab 5
Ringkasan
Penulisan haiku memiliki makna yang dalam dan rumit. Namun, jika
mempelajarinya dengan seksama dapat dilihat bahwa haiku sangat berhubungan dengan
kehidupan sehari – hari yang dalam penulisan di tiap kata atau frase tiap lariknya
berhubungan erat dengan kigo – nya. Oleh karena itu, maksud dari penulisan skripsi ini
adalah untuk memberitahukan hubungan antara ikon – ikon pada kigo dengan kata –
kata atau frase tiap larik dalam haiku tersebut.
Akan tetapi, karena keterbatasan waktu dalam penulisan skripsi dan pencarian
sumber data, penulis tidak dapat menganalisis keseluruhan haiku berjumlah sekitar
ribuan, sehingga karena hal tersebut penulis memutuskan untuk lebih menspesifikasikan
analisis menjadi analisis tiga haiku yang bertemakan musim gugur karya Matsuo Basho.
Penulis memilih Basho karena Basho menekankan pentingnya tentang puisi (dan hidup)
berdasarkan kesederhanaan, kehalusan, keanggunan, kesahajaan jiwa, kejernihan,
penjarakkan, dan penyatuan dengan alam.
Penulis melakukan analisis ini bukan hanya bertujuan untuk memberikan
pemahaman akan makna dari haiku, tetapi juga memberitahukan suatu cara untuk
menganalisis dan mencari tahu makna dari sebuah haiku, sehingga bermanfaat dan dapat
memberikan kemajuan akan ilmu pengetahuan dalam Kesusastraan Jepang.
Penulis menggunakan dua metode penelitian dalam menganalisis skripsi ini. Pertama,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan tujuan untuk mencari informasi
mengenai ikon – ikon yang menjadi denotatum pada kigo haiku serta hubungannya
dengan kata – kata atau frase tiap larik dalam haiku. Metode kedua yang digunakan
61
adalah metode Deskriptif Analitis yang dilakukan dengan cara penulis langsung
mengamati tiga haiku yang dimaksud untuk dapat menjelaskan analisis hubungan antara
ikon – ikon pada kigo dengan kata – kata atau frase tiap larik dalam haiku tersebut.
Dalam analisis ini, penulis menggunakan teori semantik, teori analisis medan makna,
teori semiotik, teori haiku, konsep musim gugur dan teori pengkajian puisi sebagai
landasan teori untuk mendukung analisis data.
Hasil analisis pada haiku pertama setelah dianalisis dengan medan makna, tiap kata
dalam tiap larik berhubungan erat dengan musim gugur. Menurut Barnhill (2004 : 271),
interpretan dalam haiku pertama ini terdapat pada kata inazuma yang dikonotasikan
dengan ketidakabadian. Hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan
denotatum musim gugur yang menjadi denotatum bagi kata – kata dalam analisis pada
tiap kata atau frase tiap larik dalam haiku dan merupakan makna tersembunyi.
Lalu, pada analisis haiku kedua pada skripsi ini, setelah dianalisis dengan medan
makna, tiap kata dan frase dalam tiap larik juga berhubungan erat dengan musim gugur.
Menurut Barnhill (2004 : 177), interpretan dalam haiku kedua ini terdapat pada frase aki
no kaze yang dikonotasikan dengan kesepian. Hal tersebut tidak ada hubungannya sama
sekali dengan denotatum musim gugur yang menjadi denotatum bagi kata – kata dalam
analisis pada tiap kata atau frase tiap larik dalam haiku dan merupakan makna
tersembunyi.
Kemudian, pada analisis haiku ketiga pada skripsi ini, setelah dianalisis dengan
medan makna, tiap kata dan frase dalam tiap larik juga berhubungan erat dengan musim
gugur. Menurut Barnhill (2004 : 210), interpretan dalam haiku ketiga ini terdapat pada
kata sado yang dikonotasikan dengan kesedihan. Hal tersebut juga tidak ada
hubungannya sama sekali dengan denotatum musim gugur yang menjadi denotatum bagi
62
kata – kata dalam analisis pada tiap kata atau frase tiap larik dalam haiku dan merupakan
makna tersembunyi.
Dari hasil keseluruhan analisis pada makna ketiga haiku yang bertemakan musim
gugur penulis juga mengambil simpulan bahwa Matsuo Basho sang penulis haiku
menggunakan kata – kata yang berhubungan erat dengan kigo – nya. Ketika memasuki
musim gugur, ia akan menulis haiku dengan memasukkan kata – kata yang hanya
menunjukkan ciri khas yang merupakan denotatum musim gugur. Dengan mengacu pada
pernyataan Barnhill (2004), dari ketiga haiku tesebut terdapat interpretan inazuma, aki
no kaze, dan sado yang menjadi makna tersembunyi akan hal yang dirasakan penulis
haiku ketika menulis haiku .
63
Download