PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX TERHADAP

advertisement
PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX TERHADAP
PERKEMBANGAN PRODUK UMROH DI BMT ANDA SALATIGA
TUGAS AKHIR
Oleh :
LUCKY ARMELIYANTI
NIM : 20109012
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2012
PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX TERHADAP
PERKEMBANGAN PRODUK UMROH DI BMT ANDA SALATIGA
TUGAS AKHIR
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)
Pada Program Studi Perbankan Syariah
Oleh :
LUCKY ARMELIYANTI
NIM : 20109012
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2012
MOTTO
Allah tidak memberi apapun yang aku inginkan, akan tetapi
Allah memberi apa yang aku butuhkan
Percaya pada diri sendiri akan kemampuan kita, bahwa
setiap orang dapat menjadi seperti apa yang ia inginkan,
termasuk diri kita sendiri
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk:
1. Ibuku
tercinta
yang
telah
memberiku
segalanya
2. Sahabat – sahabatku yang telah banyak
membantu
3. Seluruh Staff BMT ANDA Salatiga
4. Dan teman – temanku di STAIN Salatiga
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat
waktu. Tugas Akhir ini ditulis dalam upaya memenuhi persyaratan guna
mendapatkan gelar Ahli Madya pada Program Studi Perbankan Syariah STAIN
Salatiga.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis tidak lepas dari hambatan dan
rintangan. Akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, maka segala macam
hambatan dapat teratasi. Atas terselesaikannya penulisan tugas akhir ini, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga
2. Bapak Drs. Mubasirun, M.Ag selaku Ketua Jurusan Syariah
3. Bapak Abdul Aziz, NP,.MM selaku Kaprodi DIII Perbankan
Syariah STAIN Salatiga.
4. Bu Desi Trisnawati, SE.,MM selaku dosen pembimbing utama
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan
5. Bapak Supardi, SE dan segenap karyawan BMT ANDA Salatiga
dan seluruh staff BMT ANDA Salatiga yang telah memberikan
dukungan dan motifasi.
6. Ibuku tercinta yang telah memberiku segalanya
7. Sahabat - sahabatku atas semangatnya untuk berusaha dan tak
putus asa.
8. Teman – teman DIII Perbankan Syariah angkatan 2009
9. Seseorang yang ada dihatiku selalu yang memberiku semangat
untuk tidak putus asa.
Akhir kata penulis berdoa semoga bantuan dari mereka mendapat berkah dan
pahala dari Allah SWT dan mudah – mudahan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan pihak – pihak yang berkepetingan.
Salatiga, 25 Juli 2012
Penulis
Lucky Armeliyanti
NIM. 20109012
ABSTRAK
Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, dan mempromosikan barang
atau produk. Agar perusahaan dapat berhasil dalam memasarkan produknya maka
diperlukan suatu strategi pemasaran yang terarah.
Penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengunakan metode kualitatif dengan
spesifikasi penelitian bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan data
sekunder. Lokasi penelitian bertempat di BMT ANDA Salatiga.
BMT ANDA Salatiga sebagai salah satu Lembaga Keuangan Syariah di
Salatiga, agar dapat bersaing dan mampu menjaga kelangsungannya maka BMT
melakukan suatu strategi pemasaran marketing mix yang terdiri dari 4
elemenyaitu: Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan Promotion
(Promosi). Keempat elemen tersebut saling berkaitan dan merupakan strategi
pemasaran yang sering digunakan untuk mempengaruhi permintaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan metode diatas,
dapat diketahui bahwa strategi marketing mix yang meliputi product, price, place
dan promotion yang diterapkan BMT ANDA Salatiga dapat meningkatkan
volume penjualan produknya sehingga BMT akan dapat mengetahui tingkat
kepuasan konsumen.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
HALAMAN PENGAJUAN TUGAS AKHIR .........................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................
iii
LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................... .
iv
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
v
MOTTO .....................................................................................................
vi
PERSEMBAHAAN ..................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..............................................................................
viii
ABSTRAK ............................................................................................... .
x
DAFTAR ISI .............................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... .
xiii
BAB I
PEDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
BAB II
Latar Belakang ........................................................
Rumusan Masalah ...................................................
Tujuan dan Kegunaan ............................................ .
Penelitian Terdahulu .............................................. .
Metode Penelitian .................................................. .
Penegasan Istilah .....................................................
Sistematika Penulisan ..............................................
LANDASAN TEOARI
A. Pengertian Strategi Pemasaraan ..............................
B. Marketing Mix ........................................................
C. Elemen – elemen Marketing Mix .......................... .
BAB III
1
4
4
5
7
9
10
11
14
15
LAPORAN OBJEK
A. Gambaran Umun …………………………………. .
1. Sejarah Berdirinya BMT ANDA Salatiga …... .
2. Visi dan Misi BMT ANDA Salatiga ………... .
28
28
29
3. Struktur Organisasi …………………………....
4. Produk – produk BMT ANDA Salatiga …….. .
5. Permodalan ………………………………….. .
B. Data Deskriptif …………………………………….
BAB IV
ANALISIS
A. Penerapan Strategi Marketing Mix Dalam Memasakan Produk Umroh di BMT ANDA Salatiga …… .
B. Kendala-kendala Dalam Memasarkan Produk ........
C. Perkembangan Nasabah Produk Simpanan Umroh...
BAB V
52
57
57
PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………. .
B. Saran ……………………………………………... .
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
30
37
45
48
58
60
DAFTAR GAMBAR
Gambar I
Skema Marketing Mix .........................................................
14
Gambar II
Skema Daur Hidup Produk .................................................
18
Gambar II
Struktur Organisasi ............................................................
30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini perkembangan dunia perbankan sangat pesat,
hampir di semua tempat terdapat bank di perkotaan hingga di pedesaan, baik
berupa bank pemerintah yang berskala besar maupun bank swasta yang
berskala kecil. Lembaga keuangan perbankan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai kegiatan
yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang
mempunyai kelebihan dana. Melalui kegiatan perkreditan, bank berusaha
memenuhi kebutuhan masyarakat bagi kelancaran usahanya, sedangkan dengan
penyimpanan dana, bank berusaha menawarkan kepada masyarakat akan
keamanan dananya dengan jasa lain yang akan diperoleh.
Bank syariah adalah suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dengan pihak yang kekurangan
dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum islam.
Selain itu bank syariah bisa disebut Islamic banking atau interest fee banking,
yaitu suatu system perbankan dalam operasionalnya tidak menggunakan sistem
bunga (riba), spekulasi (maisir), ketidakpastian atau ketidakjelasan (gharar)
(Zainuddin ali, 2007: 1).
Lahirnya Undang – undang No. 10 tahun 1998 tentang landasan hukum
perbankan, telah memberikan arahan yang jelas tentang jenis – jenis usaha
yang boleh dioperasikan dan diimplementasikan secara syariah, serta Undang –
undang tersebut memberikan peluang terbaik kepada tumbuhnya lembaga
keuangan syariah di Indonesia.
Namun dalam operasionalisasi bank syariah belum mampu menjangkau
masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan tambahan modal usaha,
dikarenakan ketatnya penilaian bank terhadap pemberian fasilitas pembiyaan.
Melihat kenyataan tersebut, maka muncul usaha mendirikan Lembaga
Keuangan Syariah yang berbentuk bank terdiri dari Bank Syariah dan Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Lembaga Keuangan Syariah yang bukan
bank meliputi Takaful (asuransi), Ijarah (leasing), Rahn (pegadaian), Redaksa
Syariah, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah dan Baitul Maal
wa Tamwil atau BMT.
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul
Maal
dan Baitul Tamwil. Baitul Maal lebih mengarah pada usaha-usaha
pengumpulan dan penyaluran dana non profit, seperti zakat, infak, dan
shodaqoh. Sedangkan Baitul Tamwil sebagai usaha pengumpulan dan
penyaluran dana komersil. Usaha-usaha tersebut menjadi bagian tak
terpisahkan dari BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi
masyarakat kecil dengan berlandaskan syariah (Heri Sudarsono, 2003: 84).
Kegiatan operasional BMT ini dapat disamakan dengan kegiatan
simpan- pinjam dalam koperasi atau kegiatan perbankan secara umum. Akan
tetapi karena kegiatan BMT merupakan lembaga keuangan syariah, BMT juga
dapat disamakan dengan system perbankan atau lembaga keuangan yang
mendasarkan kegiatannya dengan prinsip syariah. Hal ini juga terlihat dari
produk – produk yang dijual hampir sama dengan yang ada dalam perbankan
syariah.
Di tengah ketatnya persaingan antar lembaga keuangan syariah ini,
lembaga keuangan syariah salah satunya BMT (Baitul Maal Wat Tamwil)
suatu lembaga keuangan yang berdasarkan prinsip syariah, berusaha
mempertahankan eksistensinya di masyarakat dengan menarik perhatian
nasabah dan berusaha meningkatakan pelayanan kepada nasabah. Salah satu
kegiatan yang dilakukan adalah melalui pemasaran (marketing). Pemasaran
merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk
merancanakan, menentukan harga dan mempromosikan barang atau produk.
Dengan adanya pemasaran lembaga keuangan dapat berkembang dan
memperoleh laba.
Dalam ilmu pemasaran kita mengenal konsep klasik yaitu Marketing
Mix (Bauran Pemaasran) untuk melakukan penetrasi pasar, dimana untuk
menembus pasar diperlukan beberapa strategi terhadap masing-masing
komponen yang terdiri atas 4P yaitu : Product (produk), Price (Harga), Place
(Tempat) dan Promotion (Promosi) (Kotler, 2002: 18).
Baitul Maal Wat Tamwil ( BMT ) “ANDA” yang berlokasi JL. Merak
Klaseman Sidomukti Salatiga merupakan suatu lembaga keuangan mikro
syariah yang bertujuan menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk produk – produk syariah. BMT ANDA
Salatiga mengeluarkan produk simpanan Mudharabah, simapan haji, simpanan
berjangka, simpanan dirham, pembiayaan dan produk terbaru di BMT ANDA
yaitu produk simpanan umroh. Kegiatan pemasaran BMT ANDA Salatiga
sejauh ini belum mencapai hasil yang maksimal, oleh karena itu diperlukan
adanya strategi pemasaran produk yang dapat menjangkau dan mencapai
semua lapisan masyarakat dan dapat menarik minat serta perhatian masyarakat
untuk lebih mengenal lembaga keuangan mikro syariah yaitu BMT.
Dengan berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis
mengambil judul : “PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX
TERHADAP PERKEMBANGAN PRODUK UMROH DI BMT ANDA
SALATIGA” .
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk
umroh pada BMT “ANDA”Salatiga ?
b. Apa sajakah kendala yang ditemui dalam memasarkan produk umroh pada
BMT “ANDA" Salatiga ?
C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan
produk umroh di BMT “ANDA” Salatiga.
b. Untuk mengetahui kendala apa yang ditemui dalam memasarkan produk
umroh pada BMT “ANDA” Salatiga.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Penulis :
Menambah pengetahuan penulis dibidang aplikasi teori pemasaran ke
dalam masalah yang berhubungan dengan strategi marketing mix di
BMT.
b. Bagi Pembaca :
Menambah wawasan tentang strategi pemasaran dalam memasarkan
suatu produk pada BMT.
c. Bagi STAIN Salatiga :
Menambah reverensi serta informasi bagi mahasiswa khususnya
mahasiswa STAIN Salatiga progam studi D3 Perbankab Syariah.
D. Penelitian Terdahulu
Menurut Niken Hastuti (2007) yang bertema“ Bauran Pemasaran
Pada BMT Sumber Mulia Tuntang” menyimpulkan bahwa dengan menerapkan
bauran pemasaran yang baik dengan cara, memiliki keanekaragaman produk
yang bertujuan untuk mengakomodasi keinginan nasabah yang bervariasi.
Karyawan BMT berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk nasabahnya
baik untuk nasabah lama maupaun baru. Bagi hasil yang ditawarkan oleh BMT
dapat bersaing dengan lembaga keuangan yang lain dan tidak memeperlakukan
sistem denda bagi keterlambatan pembayaran yang melewati tanggal setiap
bulannya.
Menurut Ika Fitri Widiyastuti (2009) yang bertema “Teknik
Pemasaran
Marketing
Mix
Produk
BMT
Tumang
Cabang
Ampel”
menyimpulkan teknik yang dilakukan BMT Tumang cabang Ampel meliputi
strategi (Product), Strategi Harga (Price), Strategi Promosi (Promotion),
Strategi Tempat (Place). Dengan tujuan menciptakan barang yang dibutuhkan
oleh konsumen dan bisa sampai ke tangan konsumen serta menciptakan suatu
kepuasan akan produk yang ditawarkan sehingga akan menghasilakan
keuntungan bagi suatu perusahaan atau lembaga keuangan dalam jangka
panjang.
Menurut Achmad Arief Hidayat (2005) yang bertema “Strategi
Promosional Mik Dalam Usaha untuk Meningkatkan Pemasaran Produk pada
BMT Aman Pasar Sapi Salatiga” menyimpulkan bahwa strategi pemasaran
yang baik sekalipun seperti marketing mix dan kombinasinya dalam
promosional mix tidak akan berjalan tanpa didukung sarana pemasran yang
efektif dan efisien.
Sedangkan dalam penelitian ini, penulis meneliti pada bahasan strategi
marketing mix yang difokuskan pada produk umroh saja. Dimana produk
umroh tersebut merupakan produk baru di BMT ANDA Salatiga. Penulis ingin
mengetahui apakah dengan penerapan strategi marketing mix dapat
meningkatkan volume penjualan atas produk baru tersebut.
Adapun tugas akhir ini, dengan judul “Penerapan Strategi Marketing
Mix Terhadap Perkembangan Produk Umroh di BMT Anda Salatiga”.
E. Metode Penelitian
1) Lokasi Penelitian
BMT ANDA Salatiga JL. Merak NO. 90 Klaseman Sidomukti
Salatiga Telp. (0298) 314345.
2) Jenis Pendekatan
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research)
yaitu sebuah penelitian yang dilaksanakan secara intensif dan terperinci
terhadap objek yang diinginkan dengan mempelajari data – data yang
tersedia. Oleh karena itu penelitian lapangan adalah penelitian dengan terjun
langsung ke lokasi yang dijadikan objek penelitian sehingga data yang
diperlukan untuk mendukung penulisan atau penelitian dapat diperoleh.
Adapun yang menjadi objek atau sumber diperolehnya data atau keterangan
yang dapat memperkuat keakuratan penelitian adalah Manajemen BMT
Anda Salatiga
3) Sumber Data
Adapun sumber data yang diperoleh dikelompokan menjadi dua macam
yaitu:
a) Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari sumbernya kemudian dicatat dan
dicermati.
b) Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung dari semua kegiatan yang ada
dalam perusahaan yaitu dengan cara membaca buku, serta sumber –
sumber data lain yang berhubungan dengan penelitian.
4) Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode penggumpulan data yang digunakan
adalah :
a) Observasi
Metode observasi merupakan metode penggamatan yang didukung
dengan penggumpulan dan pencatatan data secara sistematis terhadap
objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode observasi
digunakan agar pokok permasalahan yang ada dapat diteliti secara
langsung pada BMT Anda Salatiga.
b) Interview
Metode interview adalah metode pencarian data dengan melakukan
wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan
berbagai pertanyaan secara langsung kepada seorang informasi atau
praktisi. Dalam penelitian ini peneliti mengadakan wawancara dengan
pengurus BMT Anda Salatiga.
c) Dokumentasi
Dalam sebuah penelitian lapangan dibutuhkan berbagai data
sebagai dokumen pendukung, sehingga metode dokumentasi sangat perlu
untuk mencari data yang terkait dengan berbagai hubungan atau variable
baik berupa buku – buku, makalah, internet dan lain sebagainya
F. Penegasan Istilah
 Pengertian Penerapan
Penerapan adalah pemanfaatan keterampilan dan pengetahuan baru
dibidang
manajemen
(http://www.kamusbesarindonesia.org/pengertian
penerapan/diakses pada tanggal 8 juli 2012 jam 10.30)
 Pengertian Strategi
Hamel dan Prahalad (1995) dalam Thomas Sumarsan, ( 2010 : 61 )
Strategi merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkatkan
/incremental dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa datang.
 Pengertian Marketing Mix ( Bauran Pemasaran )
Marketing Mix merupakan seperangkat alat yang terdiri dari aspek
produks (Product), harga (Price), lokasi (Place), dan promosi (Promotion)
yang diolah komposisinya menjadi ideal dan dipergunakan oleh lembaga
dalam pasar sasaran untuk mencapai tujuan (Muhammad, 2002 :194).
 Produk
Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatakan perhatian untuk dibeli, untuk
digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
 Pengertian Umroh
Terambil dari kata „itimar yang bearti ziarah atau berkunjung.
Sedangkan menurut istilah ialah menziarahi ka‟bah, thawaf sekelilingnya,
sa‟I antara shafa dan marwa dan bercukur atau bergunting rambut (Sayyid,
1978:273).
G. Sistematika Penulisan
Agar penulisan memperoleh gambaran secara berurutan, maka penulis
menyajikan sistematika penulisan yaitu uraian singkat mengenai hal – hal yang
akan dilaporkan secara sistematis sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan berisikan, beberapa sub bab yaitu : Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan, Penelitian Terdahulu,
Metode Penelitian, Penegasan Istilah dan Sistematika Penulisan.
Bab II Landasan Teori berisi Pengertian Strategi Pemasaran,
Marketing Mix, dan Elemen- elemen Marketing Mix.
Bab III Laporan Obyek berisi gambaran umum tentang Sejarah
pendirian, Lokasi, Struktur Organisasi. Permodalan dan Produk-produk BMT
ANDA Salatiga. Disamping itu juga disajikan data – data deskriptif yang
berhubungan dengan penulisaan Tugas Akhir.
Bab IV Analisis bab ini menyajikan analisis tentang Penerapan
marketing mix dalam meningkatkan produk BMT, dan kendala yang ditemui
dalam memasarkan produk.
Bab V bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan
dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi merupakan seni dan pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan,
serta
mengevaluasi
kepuasan–kepuasan
yang
memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya, sebagaimana strategi
berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan managemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta
informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Hamel dan Prahalad (1995) : Strategi merupakan tindakan yang bersifat
senantiasa meningkatkan/incremental dan terus-menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan
dimasa datang ( Thomas,2010 : 61).
Pemasaran adalah proses perencanaan dalam pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan
organisasi ( Kotler, 2002 : 9).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Definisi ini berdasarkan konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan
permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasaan, pertukaran transaksi dan
hubungan, pasar, pemasaran dan pemasar. Adapun tujuan pemasaran adalah
mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok
dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran
menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah
bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri
dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang
strategi pemasaran, merancang program pemasaran dan mengorganisir,
melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran
dimana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini
timbul dan hendaknya dilakukan dibawah filosofi yang telah dipikirkan secara
matang tentang pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab sosial.
Penggunaan konsep ini tergantung kepada perusahaan yang juga dikaitkan
dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.
Ada 5 konsep dalam pemasaran di mana setiap konsep dapat dijadikan
landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan.
Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Konsep Produksi
Konsep ini merupakan salah satu falsafah tertua yang menjadi penentuan
para penjual dan merupakan konsep yang menekankan volume produksi
yang seluas-luasnya dengan harga serendah mungkin.
2. Konsep Produk
Konsep ini berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk
yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta keistimewaan
yang mencolok. Oleh karena itu perusahaan harus mencurahkan upaya
terus-menerus dalam perbaikan produk.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berfikir bahwa konsumen tidak akan membeli cukup
banyak produk terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan
penjualan yang kokoh.
4. Konsep Pemasaraan
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
lebih efisien yang dilakukan pesaing.
5. Konsep Pemasaraan Kemasyarakatan
Merupakan
konsep
yang
bersifat
kemasyarakatan,
konsep
ini
menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta
memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
B. Marketing Mix ( Bauran Pemasaran )
Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan mencapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran ( Philip Kotler, 2002:18).
Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) merupakan kegiatan pemasaran
yang dilakukan secara terpadu. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendirisendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-elemen yang ada dalam
Marketing mix adalah Product ( Produk ), Price ( Harga ), Place ( Lokasi ) dan
Promotion ( Promosi ) (Kasmir,2004 :186).
Gambar 1.1
Skema Marketing Mix
Marketing mix
PRODUK
HARGA
PROMOSI
LOKASI
a. Keanekaragam
produk
b. Kualitas
c. Desain
d. Bentuk, Merek,
Kemasan,
Ukuran,
Pelayanan, dan
jaminan
a.
b.
c.
d.
a. Promosi
penjualn
b. Iklan/advertising
c. Humas
Pemasaran
langsung
e. Publishing
a. Saluran
distribusi
b. Lokasi
c. Trasnportasi
d. Ruang lingkup
Daftar harga
Potongan
Jangka waktu
Marjin
keuntungan
e. Bagi Hasil
d.
f. Syarat kredit
Sumber: (Muhammad, 2002:187)
C. Elemen – elemen Marketing Mix ( Bauran Pemasaran)
1. Product (Produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelangan.
Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk
digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Produk yang diinginkan pelangan, baik berwujud maupun tidak
berwujud adalah produk yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu diperlukan
adanya
strategi
produk.
Strategi
produk
yang
dilakukan
dalam
mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut ( Kasmir, 2004: 190191):
1) Penetuan Logo dan Motto
Logo adalah suatu ciri khas suatu lembaga keuangan, sedangkan
motto merupakan serangkaian kata – kata yang berisikan misi dan visi
bank dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus
dirancang dengan benar. Pertimbangan logo dan motto adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki arti
b. Menarik perhatian
c. Mudah diingat
2) Menciptakan merek
Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa
yang ditawarkan. Merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol,
disain atau kombinasi dari semuanya. Penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor – faktor antara lain:
a. Mudah diingat
b. Terkesan hebat dan modern
c. Memiliki arti
d. Menarik perhatian
3) Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan bungkus atau produk. Dalam lembaga
keuangan kemasaan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan
atau jasa kepada para nasabah disamping juga sebagai pembungkus
untuk beberapa jenis jasanya seperti buku tabungan, cek atau bilyet
giro.
4) Keputusan label
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk
yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam
label menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat,
cara menggunakanya dan informasi lainnya.
5) Keanekaragaman produk
Semakin lengkap produk yang ditawarkan semakin baik,
sehingga untuk memperoleh produk serta manfaatnya nasabah tidak
perlu menjadi mitra dengan lembaga keuangan lain cukup loyal
dengan satu BMT.
6) Pelayanan
Ciri – ciri sarana dan prasana yang baik:
a. Tersedia sarana dan prasarana yang baik.
b. Tersedia personil yang baik.
c. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah.
d. Mampu melayani secara tepat dan cepat.
e. Mampu berkomunikasi.
7) Jaminan
Jaminan yang dimaksud adalah jaminan bahwa keamanan
dana nasabah di BMT terjamin dan adanya jaminan bahwa untuk
akad – akad tertentu, dana dapat diambil sewaktu – waktu dan
jaminan dalam nominal tertentu akan mendapatkan marjin bagi hasil
yang lebih
Untuk menentukan suatu strategi produk, lembaga keuangan
juga harus memahami daur hidup produk. Hal ini disebabkan masing
– masing produk memiliki daur hidup (Product Life Circle) yang
artinya merupakan perjalanan hidup suatu produk mulai dari produk
dijual dipasar sampai produk tersebut mati (Kasmir, 2004: 193-194).
Daur hidup produk dibagi dalam 5 tahap seperti terlihat
dalam gambar dibawah ini.
Gambar 1.2
Skema Daur Hidup Produk
Pertumbuhan
dan laba
Penjualan
Laba
Waktu
PengembanganPengenalan,Pertumbuhan,Kedewasaan,Penurunan
produk
Sumber : (Kasmir, 2004: 192)
Pertama adalah tahap pengembangan produk yaitu produk
yang masih berada dalam kandungan. Tahap ini dimulai dari masa
menentukan dan mengembangkan gagasan produk seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya. Selama tahap ini belum ada penjualan
dan yang ada adalah pengeluaran biaya investasi untuk memadai
pengembangan produk tersebut.
Kedua adalah tahap perkenalan, merupakan tahap setelah
produk diperkenalkan ke pasar. Dalam tahap ini penjualan masih
kecil dan mulai terus menerus naik. Perusahaan masih belum
memperoleh laba, dalam tahap ini akibat dari tingginya biaya
promosi yang dikeluarkan. Untuk keluar dari tahap ini diperlukan
waktu yang relatif lama.
Ketiga adalah tahap pertumbuhan, pada tahap ini produk
sudah diterima oleh pasar. Dalam tahap ini penjualan sudah semakin
besar dan laba pun sudah mulai meninggkat dengan cepat.
Keempat adalah tahap kedewasaan, dalam tahap ini penjualan
terus meningkat dan akan mencapai puncak, kemudian turun secara
perlahan akibat mulai masuknya pesaing. Dalam tahap ini laba
relative stabil dan pada akhirnya juga akan turun akibat penjualan
yang menurun.
Kelima adalah tahap penurunan, dalam tahap ini penjualan
menurun dengan cepat dan seiring dengan menurunnya penjualan
maka laba pun semakin menurun dan pada akhirnya akan rugi.
2. Price (Harga)
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan
Marketing Mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan,
mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa
perbankan. Bagi perbankan terutama bank yang berdasarkan prinsip
konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi,
biaya kirim, tagih, sewa, iuran dan biaya – biaya lainnya. Sedangkan harga
bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil, administrasi
pembiayaan dan fee serta biaya lainnya (Kasmir, 2004: 196).
Faktor – faktor yang mempengaruhi besar kecilnya marjin
keuntungan antara lain:
a. Persaingan
Dalam merebutkan dana simpanan, penentuan utama tingkat suku
bunganya pihak perbankan harus memperhatikan perilaku pesaing. Dalam
arti jika pesaing menetapkan untuk harga simpanan rata – rata 16% per
tahun, maka jika nasabah hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya
bunga simpanan bank dinaikkan diatas bunga pesaing misalkan 17% per
tahun. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada
dibawah bunga pesaing.
b. Target Laba yang diinginkan
Target laba yang diinginkan, merupakan besarnya keuntungan
yang diingikan oleh bank. Jika laba yang diinginkan besar, maka bunga
pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu pihak
bank harus serius dalam menentukan persentase laba atau keuntungan
yang diinginkan.
c. Jangka Waktu
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin
tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa
mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek,
maka bunganya relative lebih rendah.
d. Kualitas Jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah
bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh nasabah
dengan jaminan sertifikat deposito bunga pinjaman akan lebih rendah jika
dibandingkan dengan nasabah yang memiliki jaminan sertifikat tanah.
Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila
kredit yang diberikan bermasalah. Bagi bank jaminan yang likud seperti
sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah
untuk dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan sertifikat tanah.
e. Reputasi Perusahaan
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit juga
sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebenkan nantinya,
karena biasanya perusahaan yang bonafit kemungkinan resiko kredit
macet di masa mendatang relative kecil dan sebaliknya.
f. Produk yang Kompetitif
Maksudnya adalah produk yang dibiayai kredit tersebut laku di
pasaran. Untuk produk yang relatif, bunga kredit yang diberikan relative
rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini
disebabkan tingkat pengembalian kredit terjamin, karena produk yang
dibiayai laku di pasaran.
g. Hubungan Baik
Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua
yaitu
nasabah
utama
(primer)
dan
nasabah
biasa
(sekunder).
Penggolongan ini didasarkan pada kreatifitas serta loyalitas nasabah yang
bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai
hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku
bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
h. Jaminan Pihak Ketiga
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk
menanggung segala resiko yang dibebankan kepada penerima kredit.
Biasanya pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi
kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya kepada bank,
sehingga bunga yang dibebankan juga berbeda. Demikian sebaliknya jika
penjamin pihak ketiganya kurang bonafid atau tidak dapat dipercaya,
maka mungki tidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh
pihak perbankan ( Kasmir, 2004: 201).
3. Place ( Lokasi)
Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung
menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau
setiap lokasi lembaga keuangan yang ada. Demikian pula sarana dan
prasarana harus memberiakan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh
nasabah yang berhubungan dengan lembaga keuangan. Lokasi yang tidak
strategis akan mengurangi minat nasabah untuk bertransaksi dengan
lembaga keuangan.
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi
adalah sebagai berikut:
a) Jenis usaha yang dijalankan
b) Dekat dengan pasar
c) Dekat dengan bahan baku
d) Dekat dengan tenaga kerja
e) Dekat dengan pemerintahan
f) Tersedia sarana dan prasarana (transportasi,Listrik dan air)
g) Dekat dengan lembaga keuangan
h) Di kawasan industri
i) Kemudahan untuk ekspansi
j) Adat istiadat/budaya/sikap masyarakat
Setelah penentuan lokasi langkah selanjutnya adalah menetukan lay
out gedung dan lay out ruangan kantor. Penentuan lay out dapat dilakukan
untuk dua macam yaitu lay out gedung dan ruangan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk lay out gedung adalah:
a) Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafit atau modern atau
mungkin tradisional tergantung di wilayah mana yang akan dibuka.
b) Lokasi parkir luas dan aman
c) Keamanan disekitar gedung
d) Tersedia tempat ibadah
e) Tersedia telepon umum atau fasilitas lainnya khusus untuk nasabah.
Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam penetuan lay out
gedung dan ruanagan sebagai berikut:
a) Bentuk gedung
b) Suasana ruangan terkesan luas dan lega
c) Ruanagan yang sejuk dan nyaman
d) Tata letak kursi dan meja yang apik dan teratur
e) Hiasan dalam ruangan yang membuat ruangan menjadi hidup
f) Sarana hiburan seperti musik sebagai alat untuk mengusir kebosanan
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan
peralatan ruangan suatu lembaga keuangan adalah sebagai berikut:
a) Produk yang dihasilkan
b) Banyaknya ruangan yang dibutuhkan
c) Urutan operasi (dari Customer Servis, Teller, Bagian Administrasi dan
seterusnya)
d) Aliran orang dan dokumen
e) Pendingin ruanagan dan sirkulasi udara
f) Dekorasi ruangan
g) Fleksibilitas (kemudahan berpindah – pindah)
4. Promotion ( Promosi )
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam
kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan
jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu
tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Ada empat
macam sarana promosi yang dapat digunakan dalam mempromosikan baik
produk maupun jasanya yaitu:
(a) Periklanan (Advertising)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna
mengifomasikan, menarik, dan mempengaruhi calon nasabahnya.
Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai
media seperti lewat:
1 Pemasangan Billboard di jalan – jalan
2 Pencetakan brosur baik disebarkan setiap cabang atau pusat – pusat
perbelanjaan
3 Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis
4 Pemasangan melalui koran dan majalah
5 Pemasangan melalui televisi atau radio
6 Dan mengunakan media lainnya
Tujuan menggunakan iklan sebagai media promosi adalah:
a) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
jasa bank yang dimiliki oleh suatu bank. Seperti peluncuran produk
baru, keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi lainnya.
b) Untuk meningkatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan
atau keunggulan jasa bank yang ditawarkan
c) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan
harapan akan memperoleh daya tarik dari calon nasabah
d) Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita
Kemudian pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk
pemasangan iklan disuatu media antara lain:
a) Jangkauan media yang akan diguankan
b) Sasaran atau konsumen yang akan dituju
c) Tujuan iklan tersebut
d) Biaya yang akan dikelurkan
(b) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan
atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan
untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa
yang ditawarkan. Bagi lembaga keuangan promosi penjualan dapat
dilakukan melalui:
a) Pemberian bagi hasil khusus untuk jumlah dana yang relative besar
walaupun hal ini akan mengakibatkan persainagan tidak sehat
b) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan
dengan saldo tertentu.
c) Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang – kenangan lainnya
kepada nasabah yang loyal
(c) Humas ( Public Relation )
Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok
terhadap perusahaan.
(d) Pemasaran Langsung
Sistem yang bersifat interaktif yang memanfaatak satu atau beberapa
media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi
di sembarang lokasi.
(e) Penjualan Pribadi
Adalah system komunikasi langsung antar penjual dan calon pelanggan
untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka
kemudian akan mencoba dan membelinya.
BAB III
LAPORAN OBYEK
A. Gambaran Umum
A.1. Sejarah Berdirinya BMT ANDA Salatiga
Pada tanggal 12 Juli 1998 didirikan Koperasi Serba Usaha (KSU)
”ANDA” oleh para tokoh masyarakat, ulama dan aghniya‟ di Salatiga yang
akhirya menjembatani berdirinya BMT ”ANDA” Salatiga. Legalitas BMT
”ANDA” Salatiga didasari dengan keluarnya Surat Keputusan oleh Menteri
Koperasi
dan
Pembinaan
Usaha
Kecil
dengan
SK
Nomor
:
004/BH/KWK.11.32/C/X/1998, tertanggal 16 Oktober 1998 Nomor B. 12/Kop
10/1998.
Pada saat berdiri, BMT ANDA Salatiga diketuai oleh Ahmad
Syuhada,SE dan sebagai direktur adalah H.Budi Santoso, SE., MM.
Keberadaan Lembaga Keuangan Syariah ini juga tidak dapat dipisahkan
dari tiga orang penasehat yaitu K.H Ali As‟ad, Dra. Ahmadi,MA dan
K.H Hawari. Pada waktu itu, BMT ANDA Salatiga mempekerjakan 25
orang karyawan, terdiri dari penasehat ketua, sekretaris, bendahara,
dewan
syariah,
dewan
ekonomi
manajer
pemasaran,
manajer
operasional dan teller.
Untuk memperluas wilayah gerak, maka pada tanggal 20 Maret
2003, pihak BMT mengajukan perubahan anggaran dasar ke tingkat
provinsi.
Sebagai
hasilnya,
keluarlah
SK
Perubahan
Nomor:
07/BA/PAD/KDK.II/VI/2003. Saat ini BMT ANDA Salatiga telah
memiliki kantor cabang yaitu di Ampel, Karanggede dan Ngablak
Magelang, serta cabang baru yang dalam proses yaitu cabang Ngrabag
Magelang dan Ambarawa.
KJKS ANDA sendiri merupakan singkatan dari Koperasi Jasa
Keuangan Syariah Amanah – Nikmat – Dunia – Akhirat. Yang
mempunyai slogan “Mitra Satia Usaha Anda” . mempunyai Visi dan
Misi KJKS ANDA antara lain :
1. Visi KJKS ANDA :
Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang maju, professional dan
mensejahterakan anggota.
2. Misi KJKS ANDA :
a. Menjalankan Operasional Koperasi yang sesuai standar koperasi
yang sehat.
b. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.
c. Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan system syariah.
d. Memberikan pembiyaaan pada anggota untuk tujuan produktif.
e. Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama secara
intensif bagi anggota.
f. Meninggkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan
kerja.
g. Menciptakan sumber pembiayaan anggata dengan prinsip syariah.
h. Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota.
i. Merekrut
dan
mengembangkan pegawai
professional
dalam
lingkungan kerja yang sehat.
Lokasi kantor pusat BMT “ANDA” Salatiga dulu terletak di Jl.
Ahmad Yani no. 6 Blok Buah pertokoan Makutarama Salatiga, tetapi
sekarang terletak di JL. Merak Klaseman Sidomukti Salatiga. BMT
ANDA Salatiga saat ini mempunyai 3 kantor cabang yaitu, Kantor
Cabang Nagblak, Kantor Cabang Ampel, Kantor Cabang Karanggede.
A.2. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas sebagai lembaga keuangan maka BMT
ANDA membuat struktur organisasi sebagai berikut:
Gambar 1.3
Bagan Struktur Organisasi
Penasehat
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Dewan Syariah
Dewan Ekonomi
Pengelola
Sumber: BMT ANDA Salatiga
Gambar 1.4
Struktur Pengelola
Rapat Anggota
Pengurus :
Dewan Pengurus:
Ketua
Ketua
Sekretaris
Anggota
Bendahara
Manager
Kepala Cab.
Salaitga
Kepala Cab.
Ampel
Staf
Manager Akuntansi
Kepala Cab.
Karanggede
Staf
Staf
Staf Marketing
Staf Marketing
Staf Marketing
Staf Administrasi:
Staf Administrasi:
Pembiayaan
Teller
Staf
Administrasi:
Teller
CS
Teller
CS
CS
Security / OB
Bagan Struktur Organisasi Pengurus BMT ANDA Salatiga
Sumber: BMT ANDA Salatiga
Nama-Nama Pengurus BMT ANDA Salatiga :
Pembina
: Ir. Sujarwanto Dwi Atmoko, M.Si
Dr. Suseno Gunawi,MM
Pengawas
: KH.Abdul Majid
H. Ulin Nuha
Ketua
: H. Budi Santoso, SE., MM.
Sekretaris
: Supardi, SE.
Bendahara
: M. Fatur Rahman, SE., MM.
Pengawas
: KH. Abdul Majid
H. Ulin Nuha
Manager
: Widodo, A.Md.
Manager Akuntansi
: Madiyono, A.Md.
Kepala Cabang
: Widodo, A.Md.
Haryanto
Agung Wisara Siku, SE.
Pemasaran / Marketing
: Muhammad Yasid
Arif Hidayat
Heru Fernanto
Rudianto
Thoif Nawawi
Siti Nurjanah
Wiwik Dwi Narsih, S.Si.
Iwan Wahyudi
Nur Salim
Pembiayaan
: Erni Afriyanti, A.Md
Teller
: Ita Setyorini, SE.
Mutmainah, A.Md.
Ika Dewi Lestari
CS
: Dewi Woro Puasari
Nurul Siti Rahmah, A.Mk.
Ani Nur‟aini
Security / OB
: Agung Setyanto
A.3. Tugas dan Wewenang Pengurus
Tugas dan wewenang pengelola BMT ANDA Salatiga :
 Penasehat
Penasehat bertugas memberiakn masukan berupa nasehat
kepada pengurus dan membantu ketua dalam menjalankan kegiatan
operasional.
 Ketua
Ketua mempunyai tugas dan tanggungjawab penuh terhadap
kerja para bawahan, pengurus dan anggota lainnya.
 Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas mencatat dan mengarsipkan
semua berkas transaksi, surat – surat serat transaksi, surat – surat
serta arsip penting lainnya.
 Bendahara
Bendahara mempunyai tugas menerima, memeriksa dan
mengatur sirkulasi dana yang masuk dan keluar, mencatat dan
menyimpannya.
 Pengawas
Pengawas mempunyai tugas untuk mengetahui dan memberikan
masukan berupa nasehat kepada pengurus dan membantu ketua
dalam menjalankan kegiatan operasional.
 Dewan Syariah
Dewan syariah mempunyai tugas sebagai pembimbing dan
memutuskan suatu perkara yang dihadapi BMT apakah sesuai
dengan syariat islam. Selain itu juga bertugas apakah kinerja BMT
melanggar syariat atau tidak
 Dewan Ekonomi
Dewan ekonomi mempunyai tugas memberikan masukan
tentang langkah yang perlu dilakukan agar BMT tidak mengalami
likuiditas dan dapat berkembang dengan baik dan juga memberikan
gambaran dan peluang untuk dilaksanakan pada waktu yang akan
datang.
 Direktur
Direktu bertugas dan bertangungjawab penuh terhadap
kelangsungan
hidup,
kemajuan
dan
pengembangan
serta
menjalankan fungsi-fungsi manajemen secara nyata. Disamping itu
bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.
 Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran berugas untuk mencari peluang –
peluang dana murah dari masyarakat, mengenalkan produk,
menganalisa dan memberikan kredit kepada nasabah pembiayaan,
mencari calon nasabah baru,melakukan promosi baik tabunagn
maupun pembiayaan.
 Manajer Operasioanal
Manajer operasional bertugas untuk menerima berkas
laporan dari Teller, memeriksa dan memberikan tanda tangan jika
sudah benar, bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan
keuangan (Neraca Saldo, Neraca Laporan Laba Rugi, Laporan arus
kas dan perubahan modal). Selain itu juga menjalankan fungsi
personalia
dan
bertanggung
jawab
terhadap
kinerja
para
bawahannya.
 Kepala Kantor Cabang
Kepala Kantor Cabang bertugas menjalankan kebijakan
umum di bidang pengembangan BMT yang telah digariskan oleh
Manajer Pemasaran dan membuat Planing Operasional BMT
Cabang, membuat laporan secara periodic kepada manajer
pemasaran dan manajer operasional, merencanakan, menganalisa,
melakukan penagihan dan menandatangani berkas – berkas
pembiayaan, berhak memberikan kritik, teguran, saran kepada
karyawan kantor cabang dalam rangka memacu produktivitas,
menagtur
penyelesaian
pembiayaan
bermasalah
dengan
mengutamakan pendekatan Ukhuwah Islamiyah.
 Teller
Memberikan pelayanan kepada anggota,
dalam
hal
transaksi uang tunai seperti penyetoran simpanan, angsuran
pembiayaan, penarikan simpanan,pembayaran dan lain – lain.
Melakukan pencatatan, pelayanan informasi kepada anggota dan
calon anggota. Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai
yang telah disetujui oleh Direktur, Manajer pemasaran atau
manajer operasional. Menandatangani formulir – formulir serta slip
– slip dari anggota serta memasukkan data ke arsip atau computer,
membuat mutasi hariaan atau laporan keuangan kas harian.
 Accounting
Bertugas mengurus masalah keuangan yang diterima dari
bagian lain, kemudian merekap dan melaporkannya dalam bentuk
laporan keuangan.
 Administrasi
Bertugas mengurusi administrasi seperti surat menyurat,
absensi karyawan, dokumen dan berkas penting lainnya.
A.4. Produk-Produk dan Wilayah Kerja
A.4.1. Produk-produk
1) Simpanan
Jenis-jenis simpanan di BMT ”ANDA” Salatiga meliputi :
a) SISUKA
(Simpanan
Suka
Rela)/Simpanan
Mudharabah
Merupakan simpanan dari anggota atau calon
anggota sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan BMT
sebagai
pengelola
(Mundharib)
agar
memperoleh
keuntungan ganda karena simpanan dikelola dengan
sistem bagi hasil sesuai dengan syariat Islam dan
dimanfaatkan
bagi
pengembangan
kualitas
hidup
masyarakat Islam.
b) SI BERKAH (Simpanan Berkala Mudharabah)
Adalah simpanan anggota yang sifatnya sama
dengan
simpanan
mudharabah
namun
dalam
pengambilannya dilakukan secara berkala sesuai produk
yang diambil. Simpanan ini mendapat porsi bagi hasil
yang lebih tinggi dari simpanan mudharabah biasa.
Setoran
dapat
dilakukan
setiap
saat,
dan
penarikan disesuaikan dengan jenis Simpanan masingmasing dengan jangka waktu disepakati bersama. Setoran
minimal Rp. 25.000,- setiap bulannya. Nisbah bagi Hasil
40 % dan diberikan setiap bulan langsung menambah
saldo simpanan. Setoran dan penarikan dapat langsung
ke kantor BMT ”ANDA” Salatiga atau juga bisa dilayani
di rumah atau pun di tempat usaha.
Simpanan Berkala Mudharabah terdiri dari :
i. Si Qurban (Simpanan Qurban)
Adalah simpanan yang dilakukan oleh anggota untuk
persiapan pembelian hewan qurban. Simpanan ini
dapat diambil pada bulan Dzulhijah setiap tahunnya.
ii. Si Munik (Simpanan Mudharabah Nikah)/Si Wali
(Simpanan Walimah)
Adalah
simpanan
anggota
untuk
persiapan
pelaksanaan pernikahan. Simpanan ini dapat diambil
pada saat nasabah akan melaksanakan pernikahan
atau
menikahkan
orang
lain
yang
menjadi
tanggungannya.
iii. Si Pendi (Simpanan Pendidikan)
Adalah simpanan anggota untuk persiapan
biaya pendidikan. Simpanan ini dapat diambil pada
tahun ajaran atau awal pelajaran baru (awal semester
atau awal catur wulan) setiap tahunnya.
iv. Si Fitri (Simpanan Idul Fitri)
Adalah simpanan anggota untuk persiapan
menyambut Idul Fitri. Simpanan ini dapat diambil
pada saat menjelang akan datangnya bulan Syawal.
c) TAMARA (Simpanan Masa Depan Sejahtera)
Simpanan ini ditujukan utuk masa yang akan
datang, agar hidup lebih terjamin di masa tua nanti.
Setoran dan penarikan dapat langsung dilakukan di
kantor atau dilayani di rumah dan di tempat usaha.
Setoran minimal Rp 10.000,-= saldo minimal Rp
10.000,-, Nisbah Bagi hasilnya 35% dan diberikan setiap
bulan sehingga langsung menambha saldo simpanan.
d) SI HAJI (Simpanan Haji/Umroh)
Simpanan anggota untuk persiapan biaya haji
pada musim haji yang direncanakan keberangkatanya ke
Tanah Suci.. Dengan setoran minimal Rp 100.000,setiap bulan. Nisbah bagi Hasil 40 %.Untuk umroh
setoran Rp. 700.000,- per bulan selama 24 bulan
Pendaftaran calon jamaah haji dilaksanakan jika
simpanan mencukup untuk pemesanan kursi calon haji
tahun yang bersangkutan. Jika kekurangan dan bisa
ditalangi
oleh
BMT
dengan
cara
mengajukan
permohonan terlebih dahulu.
e) Simpanan Berjangka
Adalah simpanan anggota yang dikelola oleh
BMT dengan harapan BMT dapat memutar uang tersebut
kepada calon debitur. Nasabah menimpan uang tersebut
untuk
jangka
waktu
tertentu
dengan
mengharap
pembagian keuntungan sesuai kesepakatan yang telah
ditetapkan pada awal penyimpanan dana.
Simpanan ini sangat tepat untuk merencanakan
usaha, setoran dan penarikan dapat langsung dilakukan di
kantor, rumah, ataupun ditempat usaha. Setoran minimal
Rp 1.000.000,Jangka waktu untuk simpanan ini adalah 3 Bulan
dengan Nisbah bagi hasil 40%, 4 bulan 42,5%, 6 bulan
45%, dan 12 bulan 50%. Bagi hasil diberikan setiap
bulannya. Jika jangka waktu habis, maka dapat
diperpanjang secara otomatis.
f) Simpanan Dirham Barokah
Simpanan
berjangka.
ini
Namun
sistemnya
pembagian
seperti
hasil
simpanan
keuntungan
diberikan setelah akhir periode yaitu sebesar Rp
200.000,-. Peserta simpanan Dirham minimal 80 orang.
Setoran per bulan sebesar Rp 200.000,- selama 24 bulan.
Disediakan doorprize menarik untuk seluruh peserta dan
grandprize satu buah sepeda motor di akhir periode.
g) Simpanan Pensiun
Diperuntukkan
bagi
perusahaan
maupun
perorangan, dengan tujuan mensejahterakan karyawan
setelah pensiun. Setoran minimal Rp 25.000,- per bulan.
Dengan pengambilan minimal 5 tahun. Nisbah bagi hasil
untuk simpanan ini adalah 60% dan diberikan setiap
bulan sehingga menambah saldo.
2) Pembiayaan
Pembiayaan
adalah
penyaluran
dana
kepada
masyarakat berupa pinjaman uang. Pinjaman ini dapat
digunakan untuk menambah modal usaha.
Jenis-jenis pembiayaan di BMT ”ANDA” Salatiga antara
lain :
a) Pembiayaan Musyarakah
Adalah pembiayaan yang diberikan kepada
seorang anggota atau lebih berupa modal yang diberikan
kepada anggota dari modal keseluruhan. Pihak BMT
dapat dilibatkan dalam pengelolaannya. Pembagian
keuntungan yang proporsional dilakukan sesuai dengan
perjanjian kedua belah pihak, bila terjadi kerugian semua
pihak turut menanggung kerugian sebanding dengan
penyertaan masing-masing
b) Pembiayaan Murabahah
Adalah pembiayaan yang diberikan kepada
anggota untuk pembelian barang-barang yang akan
dijadikan modal kerja. Pembiayaan ini menggunakan
akad jual beli pinjaman pokok dikembalikan pada jatuh
tempo yang disepakati.
c) Pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil
Yaitu pembiayaan untuk pembelian barang atau
alat usaha. Pembiayaan ini mempunyai cara seperti
murabahah, yang berbeda adalah pembayaran baik pokok
maupun
kenaikan
harga
angsuran
rutin
sesuai
kesepakatan dan dalam jangka waktu yang disepakati
pula.
d) Pembiayaan BBM
Yaitu pembiayaan yang dananya berasal dari
pemerintah. BMT hanya sebagai lembaga penyalur,
tetapi BMT mendapatkan bagi hasil dari pembiayaan
BBM ini, yaitu sebesar 16%. Pembiayaan ini diberikan
kepada nasabah utuk digunakan sebagai modal usaha.
Dalam pembayarannya berupa angsuran. Lama pinjaman
sesuai
dengan
kesepakatan.
Nasabah
diwajibkan
membayar bagi hasil sesuai kesepakatan jika usahanya
mendapatkan keuntungan.
e) Pembiayaan Qordhul Hasan
Adalah pembiayaan kebajikan yang diberikan
oleh BMT kepada anggotanya yang kurang mampu.
Dalam pembiayaan ini nasabah tidak ditekankan pada
besarnya keuntungan yang diberikan, tapi lebih pada
aspek
sosial.
Dimana
nasabah
hanya
diwajibkan
mengembalikan pokoknya saja pada saat telah jatuh
tempo atau bisa diangsur. Namun jika ternyata nasabah
tersebut usahanya maju dan sebagai tanda terima kasih
memberikan keuntungan, maka BMT diperkenankan
menerima keuntungan ini dan selanjutnya digunakan lagi
untuk pembiayaan sosial.
f) Ijarah (Sewa)
Adalah pembiayaan yang diberikan kepada
anggota utuk menyewa suatu barang atau tempat usaha.
Cara angsurannya pada pembiayaan ijarah ini bisa
menggunakan cara murabahah ataupun bai‟ bitsaman ajil.
3) Produk Tambahan
Produk tambahan yang ada di BMT ”ANDA” antara lain
berupa:
a) Arisan Sepeda Motor
Arisan sepeda motor adalah produk untuk
melayani nasabah yang menginginkan sepeda motor
dengan cara cepat dan mudah. Pada produk ini terjadi
dari dua paket Pakt I terdiri dari 70 orang dan paket 2
terdiri dari 80 orang. Besar setoran untuk paket 1 adalah
Rp 125.000,-, sedangkan untuk paket 2 sebesar Rp
100.000,-. Lama arisan maksimal 70 putaran untuk pake
1 dan 80 putaran untuk paket 2.
b) Zakat, Infak, dan Shadaqoh (ZIS)
ZIS
diperoleh
BMT
dari
nasabah
yang
memberikan uang kepada BMT secara suka rela.
Penyaluran ZIS yang dikelola BMT diberikan untuk 8
asnaf, yaitu fakir, miskin, ibnu sabil, mu‟allaf, orang
yang berhjihad fi sabilillah, orang yang mempunyai
hutang, orang yang memerdekakan budak, dan pengurus
zakat.
c) PPOB (Payment Point On Line Bank)
Yaitu pelayanan BMT dalam hal pembayaran :
-
Rekening Listrik
-
Rekening Telepon
Untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY
Setiap rekening disisihkan Rp 20,- untuk dana infaq.
A.4.2. Wilayah Kerja
BMT ANDA dahulu terletak di daerah yang sangat
strategis,
dimana
tempat
tersebut
merupakan
pusat
perekonomian masyarakat Salatiga pada umumnya, yaitu di
Blok Buah No. 06 Pertokoan Makutarama. Namun saat ini BMT
”ANDA” Salatiga terletak kurang strategis, karena daerahnya
jatuh dari pusat perekonomian dan jalan raya. Saat ini BMT
”ANDA” Salatiga terletak di Jl. Merak Klaseman Sidomukti
Salaiga untuk kantor Pusat dan telah memiliki Kantor cabang di
Daerah Pasar Karang Gede, Pasar Ngablak, dan Pasar Ampel.
Dengan posisi yang berada di tempat-tempat strategis ini
diharapkan BMT ANDA dapat memberikan brand image yang
positif sebagai lembaga yang bernafaskan Islam.
A.5. Permodalan
Modal BTM
”ANDA”
Salatiga
berasal
dari simpanan
anggotanya. Karena BMT bukan bank, maka tidak dapat dan tidak boleh
mengumpulkan simpanan dari masyarakat selain anggotanya. Simpanan
yang merupakan modal BMT ”ANDA” tersebut adalah sebagai berikut:
a. Simpanan Pokok Khusus
Yaitu uang yang dibayar oleh anggota pendiri. Sedangkan
jumlah minimalnya sesuai dengan kesanggupan anggota masingmasing. Simpanan ini dapat dibayar tunai atau cicilan, sesuai dengan
kesepakatan rapat anggota. Simpanan pokok khusus boleh dialihkan
ke anggota lain. Namun tidak boleh diambil.
b. Simpanan Pokok
Yaitu uang yang dibayarkan setiap anggota BMT yang
jumlahnya ditentukan dalam Anggaran Dasar. Simpanan pokok ini
merupakan ”tanda keanggotaan BMT”, oleh karena itu simpanan
pokok tidak
boleh diambil
kecuali
setelah anggota
yang
bersangkutan memutuskan keluar dari keanggotaan BMT. Jumlah
simpanan ini ditetapkan tidak terlalu tinggi, sehingga masyarakat
banyak yang ikut serta sebagai anggota BMT. Namun tidak pula
terlalu rendah, sehingga nilainya dapat memiliki arti bagi modal
BMT.
c. Simpanan Sukarela
Yaitu simpanan yang dari anggota yang menabung di BMT
”ANDA” Salatiga. Kemudian simpanan ini digunakan oleh BMT
agar diperoleh keuntungan ganda karena simpanan dikelola dengan
sistem bagi hasil sesuai dengan syari‟at Islam dan dimanfaatkan bagi
pengembangan kualitas hidup masyarakat Islam
d. Simpanan Berkala
Yaitu simpanan anggota yang dikelola oleh BMT dengan
harapan BMT dapat memutar uang tersebut kepada calon debitur.
Nasabah meyimpang uang tersebut untuk jagka waktu tertentu
dengan mengharap pembagian keuntungan sesuai kesepakatan yang
telah ditetapkan pada awal penyimpanan dana. Setoran minimkal Rp
1.000.000,-
e. Pinjaman Pihak Ketiga
Yaitu pinjaman yangdidapat BMT dari instansi lain untuk
menambah modal BMT. Kemudian pihak ketiga akan mendapatkan
bagi hasil dari BMT atas usaha yang dilakukan BMT untuk
memperoleh pendapatan.
f. Donasi
Dana ini diperoleh dari para shahibul maal (donatur). Dana
ini digunakan untuk mengembangkan usaha BMT.
g. ZIS
Dana ZIS diperoleh dari nasabah yang dengan ikhlas
meyumbangkan uangnya kepada BMT, yang kemudian nanti
uangnya akan dipergunakan untuk membantu orang-orang yang
membutuhkan.
B. Data Diskriptis Produk Simpanan Umroh di BMT ANDA Salatiga
Dalam produk umroh ada 2 proses yang bisa dilakukan untuk pergi
umroh yaitu dengan langsung membayar cash dengan jadwal keberangkatan
yang diinginkan oleh nasabah atau dengan menggunakan simpanan umroh
yang syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1) Menyertakan Fotocopy KTP
2) Menyerahkan Materai Rp. 6000,3) Mengisi Aplikasi Pendaftaran
4) Peserta Simpanan UMROH 1 Paket 30 orang
5) Setoran Rp. 700.000,- per bulan selama 24 bulan
6) Setoran Anggota berhak mengikuti mansik yang dilaksanakan setiap 6 bulan
sekali
7) Setiap anggota berhak mendapatkan kesempatan undian Grandprize 1 unit
sepeda motor
PERSYARATAN UMROH
1) Mengisi formulir pendaftaran (yang sudah disediakan BMT)
2) Paspor RI yang masih berlaku minimal 7 bulan
3) Nama di paspor tiga suku kata, contoh: Lucky Armeliyanti Zaenuddin
4) KK dan Surat Nikah asli jika suami istri
5) KTP (asli) / Akte Lahir (asli) / Ijasah Terakhir (asli) yang masih
berlaku bagi wanita diatas umur 45 tahun.
6) Akte Lahir (asli bagi anak – anak dibawah 13 tahun)
7) Foto berwarna terbaru ukuran 3x4= 8 lembar, 4x6= 8 lembar,
background putih (kontras dengan baju), dan tampak muka 80 persen.
Dan bagi wanita harus berjilbab.
HARGA PAKET UMROH SUDAH TERMASUK
1) Tiket pesawat Semarang – Jakarta – Jeddah PP
2) Antar jemput di Iternasional Jeddah
3) Guide (Muthawif) berpengalaman dan tinggal di Arab Saudi
4) Transportasi dengan bus full AC
5) Ziarah di Makkah, Madinah dan Jeddah
6) Mendapatkan 1 gallon 10 liter air zam-zam setiap jamaah
7) Menu makan Indonesia 3 kali sehari
8) Pengurusan dokumen Visa Umrah
9) Manasik 1 kali
10) Airport Tax dan handling
11) Perlengkapan umroh: kain ihram (pria), bargo atau mukena, kaos
tangan (wanita)
12) Travel bag dan Hand bag
13) Baju seragam batik
14) Baju Manasik
15) Masker
16) Stiker untuk nama jamaah
17) ID Card
BIAYA DILUAR PAKET
a) Pengurusan Paspor
b) Suntik Meningitis (Kartu Kuning/Surat Kesehatan)
c) Foto 3x4= 8 lembar dan 4x6= 8 lembar
d) Kelebihan bagasi
e) Kursi roda
f) Surat mahrom
g) Kamar double, Laundry, Phone Hotel
PERSYARATAN PEMBUATAN PASPOR
a) KTP asli & FC (foto copy) 3 lembar
b) KK asli fotocopy 3 lembar
c) Akte / Ijasah asli fotocopy 3 lembar
d) Datang ke Kantor Imigrasi untuk foto & wawancara.
CATATAN
a) Bagi yang menghendaki 1 kamar 2 orang (terutama bagi suami istri)
plus US$ 150 – US$ 300 per orang per paket dan atau menyesuaikan
jenis paket
b) Kami menyediakan jasa pembuatan paspor per jamaah Rp. 600.000,c) Kami menyediakan jasa Vaksin meningitis per jamaah Rp. 300.000,d) Kami menyediakan jasa pembuatan Surat Mahram (bagi perempuan
yang berangkat sendiri di bawah usiah 45 tahun) per jamaah Rp.
300.000,-
BAB IV
ANALISIS
A. Penerapan Strategi Marketing Mix Terhadap Produk Simpanan Umroh
BMT ANDA Salatiga merupakan merupakan salah satu lembaga
keuangan syariah yang bergerak di bidang ekonomi yang diperuntukan bagi
masyarakat pada umumnya. Semua kegiatan BMT ANDA dapat berjalan
lancar dan berkembang karena modal yang dimiliki mampu memenuhi
kebutuhan yang diperlukan. Sejak awal berdirinya BMT ANDA telah
dipersiapkan untuk mencapai suatu perkembangan dengan mengacu pada mutu
pelayanan.
Maka dalam bab ini akan dibahas tentang strategi pemasaran dalam
meningkatkan volume penjualan produk baru yang dikeluarkan oleh BMT
ANDA. Strategi pemasaran merupakan kegiatan yang diterapkan oleh Manager
agar tujuan perusahaan atau lembaga keuangan tercapai.
Strategi yang ditempuh oleh BMT ANDA adalah strategi dalam
menjual produk agar didapat hasil volume penjualan sebanyak mungkin atau
semaksimal mungkin, dengan memperhatikan kepuasan nasabah. Dalam hal ini
yang berkaitan dengan strategi yang diterapkan adalah strategi marketing mix,
dimana marketing mix ini adalah inti dari pemasaran. Didalam strategi
marketing mix terdapat empat variabel kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran yaitu Product, Price, Place dan Promotion.
Begitu pula dengan BMT ANDA dalam memasarkan produk baru agar
mencapai tujuan semaksimal mungkin juga menggunakan empat variable atau
elemen-elemen marketing mix yaitu:
1. Product (Produk)
Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam
merencanakan produk pihak BMT ANDA harus memperhatikan kepuasan
nasabah yang dijabarkan melalui hasil produk. Hal – hal yang perlu
diperhatikan menyangkut konsep produk yaitu label, pelayanan dan jaminan
produk. Dalam hal ini BMT ANDA mengeluarkan produk baru yaitu produk
simpanan umroh dengan jangka waktu 24 bulan. Di BMT ANDA juga
menyediakan jangka waktu lebih dari 2 tahun tergantung kemampuan
anggota. Produk simpanan umroh dikeluarkan karena umroh diwajibkan
bagi umat yang mampu dan umroh bisa dilaksanakan sewaktu – waktu asal
ada kemauan. Fasilitas lebih yang berikan BMT yaitu bimbingan manasik
umroh dan sistem
jemput
bola.
Dalam
produk umroh anggota
berkesempatan mendapatkan Grandprize yaitu 1 unit sepeda motor untuk
setiap 30 orang yang diundi setiap akhir periode (Supardi,18 juni 2012).
2. Price
Harga yang ditetapkan atas satu produk baru harus dapat
memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar. Dalam konsep
ekonomi islam, penentuan harga dilakukan oleh pasar yaitu kekuatan
permintaan dan penawaran. Harga harus ditentukan harganya, hal ini sangat
penting karena harga dapat menentukan laku tidaknya produk yang
ditawarkan. Dalam produk simpanan umroh ini setoran awal Rp. 700.000,per bulan selama 24 bulan. Dalam hal ini BMT ANDA memberikan
kelebihan untuk simpanan umroh tidak harus setiap bulan menyetor
Rp.700.000,- tetapi bisa menyetor/menabung sesuai kemampuan yang sudah
disepakati diawal. Ketentuan – ketentuan harga sebagai berikut :
Harga Umroh Februari s/d Agustus 2012 Paket Ekonomis, Bisnis dan VIP
NO
PAKET
HARGA
WAKTU
TRANSIT
AKOMODASI
Rp
1
EKONOMI
Reguler 10
Hri
14.6 Jt
25 Februari
s/d 5 maret
2
BISNIS
Reguler 9 Hr
16.8 Jt
23 Februari
s/d 2 Maret
3
VIP Reguler
9 Hr
17.5 Jt
23 Februari
s/d 2 Maret
Tanpa Transit
4
VIP Reguler
15 Hr
EKONOMIS
Reguler 10
Hr
18.5 Jt
22 Februari
s/d 7 Maret
15 Maret s/d
23 Maret
Tanpa Transit
BISNIS
Reguler 9 hr
VIP Reguler
9 Hr
VIP Reguler
15 Hr
EKONOMIS
Reguler 10
Hr
16.8 Jt
BISNIS
Reguler 9 Hr
VIP Reguler
9 Hr
VIP
5
6
7
8
9
10
11
12
14.5 Jt
AbuDabi/
Bangkok/
Mumbai/
Colombia
Tanpa Transit
Medinah
ALWassel*4
Makkah Eiman
Group / Alhijrah*3
Medinah Mubarak*4
Makkah Eiman
Group /Eiman Inn*3
Medinah
Fairuz*4
Makkah
Eiman
Group/Kamel Inn*3
SDA
AbuDabi/
Bangkok/
Mumbai/
Colombia
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
18.5 Jt
15 Maret s/d
22 Maret
SDA
SDA
19.5 Jt
SDA
Tanpa Transit
SDA
15.6 Jt
19 April s/d
28 April
SDA
16.8 Jt
SDA
Abu
Dabi/Bangkok
/Mumbai/
Colombia
Tanpa Transit
18.5 Jt
SDA
Tanpa Transit
SDA
19.5 Jt
19 April s/d
3 Mei
Tanpa Transip
SDA
SDA
13
EKONOMI
15.9Jt
16 Mei s/d
25 Mei
14
BISNIS
17.5 Jt
15
VIP Reguler
9 Hr
VIP Reguler
15 Hr
EKONOMI
Reguler 10
Hr
18.8 Jt
16 Mei s/d
24 Mei
16 Mei s/d
24 Mei
16 Mei s/d
30 Mei
6 Juni s/d 16
Juni
BISNIS
Reguler 9 Hr
VIP Reguler
9 Hr
VIP Reguler
15 Hr
EKONOMI
Reguler 10
Hr
17.5 Jt
BISNIS
Reguler 9 Hr
VIP Reguler
9 Hr
VIP Reguler
15 hr
VIP Reguler
9 Hr
VIP Reguler
19 Hr
17.5 Jt
27
VIP Reguler
10 Hr
25.5 Jt
28
VIP Reguler
13 Hr
34.5 Jt
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
21.8 Jt
15.9 Jt
18.8 Jt
21.8 Jt
15.9 Jt
18.8 Jt
21.8 Jt
22.9 Jt
25.5 Jt
6 Juni s/d 15
Juni
6 Juni s/d 16
Juni
6 Juni s/d 21
Juni
LIBURAN
JULI
LIBURAN
JULI
LIBURAN
JULI
LIBURAN
JULI
JULI awal
Ramadhan
31 Juli
pertengahan
ramadhan
Agustus
pertengahan
ramadhan
Agustus
Akhir
Ramadhan
Sumber : BMT ANDA Salatiga
Abu Dabi /
Bangkok/
Mumbai/
Colombia
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Abu Dabi
/Bangkok/
Mumbai/
Colombia
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Abu Dabi
/Bangkok/
Mumbai/
Colombia
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
Tanpa Transit
SDA
SDA
SDA
3. Place
Suatu barang tidak akan berguna bila tidak disediakan pada waktu
dan tempat di mana barang tersebut dibutuhkan. Jadi supaya produk baru
tersebut benar – benar dapat dinikmati oleh nasabah, maka BMT harus
benar – benar memilih saluran distribusi yang tepat agar produk tersebut
dapat dijangkau oleh para nasabah.
BMT ANDA Salatiga terletak di JL. Merak Klaseman Sidomukti
Salatiga. Letak BMT ANDA Salatiga kurang strategis karena tidak terletak
dijalan utama. Banyak masyarakat tidak tahu keberadaan BMT ANDA
Salatiga. Selain itu BMT ANDA Salatiga jauh dari pusat kota dan
perbelanjaan. Akan tetapi BMT ANDA Salatiga memiliki kantor yang
nyaman, bersih, harum, rapi, sejuk dan memiliki tempat parkir yang luas.
4. Promotion
Promosi merupakan cara langsung atau tidak langsung untuk
mempengaruhi konsumen agar mendapat nasabah lebih banyak, maka
bagian pemasaran harus melakukan kegiatan. Adapun kegiatan promosi
yang dilakukan BMT ANDA Salatiga di dalam memasarkan produknya
simpanan umroh meliputi (Supardi,18 Juni 2012):
1. Periklanan (Advertising)
Dalam promosi periklanan BMT ANDA menggunakan brosur, spanduk,
dan lain – lain. Dalam memasarkan produknya BMT ANDA lebih
menonjolkan keunggulan dari produk tersebut.
2. Personal Selling
Disini semau karyawan dari manager sampai staf bisa menawarkan
produk secara pribadi atau langsung ke nasabah atau calon nasabah
3. Sales Promotion
Di BMT ANDA strategi sales promotion dilakukan dengan pameran
produk dan pemberian hadiah. Hal ini dilakukan agar nasabah semakin
tertarik dengan produk yang ditawarkan.
B. Kendala – kendala yang Dihadapi BMT ANDA Salatiga dalam
Memasarkan Produk Umroh
Dalam memasarkan produk pasti ada persaingan antar BMT. Kendala yang
dihadapi oleh BMT ANDA Salatiga dalam memasarkan produk umroh yaitu:
a. Pemahaman masyarakat tentang umroh yang sangat minim
b. Kesadaran untuk berangkat umroh masih minim
c. SDM kurang berpengalaman umroh
d. Keterbatasaan kantor cabang sehingga belum bisa dekat dengan anggota
e. Sudah banyak biro yang menyalurkan produk umroh dengan kelebihan
masing – masing
f. Belum memiliki biro perjalanan umroh sehingga harga masih mengikuti
orang lain.
C. Pengaruh Strategi Marketing Mix Terhadap Perkembangan Nasabah
Produk Simpanan Umroh
Pada bulan Januari sampai bulan Februari BMT baru mensosialisasikan
produk umroh dengan mengundang tokoh – tokoh masyarakat, dengan
mengadakan acara tersebut sudah ada yang berminat menjadi calon nasabah di
BMT ANDA. Setelah melakukan sosialisasi pada bulan maret perkembangan
nasabah yang sudah menjadi anggota ada 2 orang. Pada bulan April sampai
Mei BMT menerapkan strategi marketing mix, dengan penerapan strategi
marketing mix tersebut BMT dapat menarik minat nasabah yaitu bertambah 5
orang yang menjadi nasabah.
Pada bulan mei BMT ada 8 nasabah yang mendaftar menjadi anggota
produk umroh. Pada bulan Juni sampai Juli perkembangan nasabah meninggat
karena banyak yang berminat menunaikan ibadah umroh pada bulan juli 2012,
sehingga jumlah nasabah menjadi 35 orang dan pada bulan Juli 2012 sudah
dapat memberangkatkan 5 orang nasabah.
Dengan melihat jumlah nasabah dari produk umroh yang meningkat di
bulan Maret sampai Juli, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa BMT
ANDA dalam menerapakan strategi marketing mix dapat meningatkan volume
penjualan sehingga banyak nasabah yang berminat menjadi angota.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis menguraikan hal – hal yang berhubungan dengan
strategi pemasaran yang dijalankan BMT ANDA Salatiga, maka dalam hal ini
penulis mengemukakan uraian sebagai berikut:
1. BMT ANDA Salatiga berusaha meningkatkan komponen strategi
marketing mix dalam produk umroh yaitu dengan pengembangan produk,
penetapan harga, meningkatkan program promosi dan penentuan lokasi
agar dapat menjadi kelangsungan dan dapat meningkatkan perkembangan
nasabah. Dalam penerapan strategi marketing mix produk umroh di BMT
lebih meningkatkan promosi dan menonjolkan kelebihan dari produk
tersebut dalam memasarkan produk umroh. Strategi pemasaran yang
dijalankan oleh BMT ANDA Salatiga dalam produk umroh membawa
pengaruh didalam meningkatkan volume penjualan produk umroh,
sehingga BMT akan dapat terus berkembang dan dapat melayani umat
dengan sebaik - baiknya.
2. Kendala yang dihadapi oleh BMT ANDA Salatiga dalam menerepkan
strategi marketing mix adalah pemahaman masyarakat tentang umroh. Hal
ini
tentunya
berpengaruh
terhadap
kesadaran
masyarakat
untuk
menunaikan ibadah umroh, yang pada kenyataanya masyarakat lebih
menunaikan ibadah haji terlebih dahulu dari pada melakukan ibadah
umroh. Dengan kendala yang dihadapi maka BMT ANDA Salatiga
melakukan strategi untuk menjaga kelangsungannya agar masyarakat tahu
akan umroh yaitu dengan meningkatkan strategi promosinya.
B. Saran
1. BMT diharapkan dapat meningkatkan kegiatan promosi yang sudah
dilaksanakan dengan memanfaatkan sarana pemasaran yang sudah ada.
2. Peningkatkan promosi periklanan sebagai sarana untuk memperkenalkan
produk dan keberadaan BMT kepada masyarakat.
3. Komunikasi dengan tenaga pemasar harus lebih ditingkatkan agar lebih
mengetahui keadaan atau keluhan dari tenaga pemasar dalam memasarkan
produk BMT.
4. Berusaha mencari sekmen pasar yang baru dengan menggunakan strategi
pemasaran yang tepat atau disesuaikan dengan kondisi pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zainuddin. 2007 .Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sianar Grafiak.
Hastuti, Niken. 2007 .Bauran Pemasaran Pada BMT Sumber Mulia Tuntang.
Tugas Akhir tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan D3 Perbankan Syariah
STAIN Salatiga.
Hidayat, Acmad Arief. 2005.Strategi Promosional Mix Dalam Usaha untuk
Meningkatkan Pemasaran Produk pada BMT Aman Pasar Sapi Salatiga.
Tugas Akhir tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan D3 Perbankan Syariah
STAIN Salatiga
Kasmir.2004 .Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grarfindo Persada.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen pemasaran Jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.
Sabiq, Sayyid.1978. Fikih Sunnah. Bandung: PT Alma‟arif.
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi. Yogyakarta :Ekonisia FE UII.
Muhammad. 2005 .Manajemen Bank Syariah.Yogyakarta : UUP AMP YKPN
Wawancara dengan Bapak Supardi,SE Sekretaris BMT ANDA Salatiga
Widiyastuti, Ika Fitri. 2009. Teknik Pemasaran Marketing Mix Produk BMT
Tumang Cabang Ampel. Tugas Akhit tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan
D3 Perbankan Syariah STAIN Salatiga.
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Lucky Armeliyanti
Umur
: 22 tahun
Tempat/Tgl.Lahir : Kab. Semarang, 25 Januari 1990
Alamat
: Sraten Rt.02 Rw.3 Kec. Tuntang Kab. Semarang
Pendidikan :
1. SDN Plumbon Suruh 4, tahun 2000 pindah ke SDN Sraten lulus tahun
2002.
2. SMP Muhammadiyah Salatiga, tahun 2005
3. SMK Negri 1 Salatiga,tahun 2008
4. STAIN Salatiga, tahun 2012
Download