BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi merambah banyak kalangan,
khususnya remaja dan orang dewasa. Penggunaan internet sebagai media komunikasi
bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk memperoleh dan bertukar informasi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) dengan PUSKAKOM Universitas Indonesia (2015), jumlah pengguna internet di
Indonesia saat ini telah mengalami peningkatan sebesar 34,9 persen dari jumlah seluruh
penduduk Indonesia. Berdasarkan usia pengguna, mayoritas pengguna internet di Indonesia
berusia 18-25 tahun, yaitu sebesar hampir setengah dari total jumlah pengguna internet di
Indonesia (49%). Kategori usia ini memiliki karakter yang sangat aktif menggunakan jejaring
teknologi digital dan memiliki kecakapan dalam mengoperasikan teknologi berbasis internet,
sedangkan untuk kategori usia paruh baya (46 – 65 tahun) pengguna internet hanya sebesar
2,6 % dari total penduduk Indonesia.
Gambar 1.1 Usia Pengguna Internet di Indonesia
Persoalan yang dihadapi dewasa ini adalah sedikitnya pengguna paruh baya yang
telah mengenal dan menggunakan internet, sedangkan tahun– tahun ini instansi–instansi baik
swasta maupun pemerintah mulai menerapkan input data lewat internet seperti penggunaan
surat elektronik untuk mengirimkan laporan, pelaporan pajak secara online, pendaftaran
sertifikasi untuk PNS, dan lain sebagainya. Untuk mengikuti perkembangan tersebut
karyawan serta pegawai paruh baya harus mulai beralih untuk dapat menggunakan alat
komunikasi lewat media internet. Namun yang terlihat adalah masyarakat yang berusia paruh
baya memiliki rasa enggan dalam memanfaatkan komunikasi lewat internet dan memilih
komunikasi konvensional. Keengganan untuk memanfaatkan teknologi seperti internet untuk
orang – orang paruh baya ini terpicu karena mereka merasa tidak biasa menggunakan
perangkat keras dan lunak dari komputer, malas untuk belajar lagi, dan takut salah
mengoperasikan alat- alat tersebut.
Nielsen (2013) mengemukakan bahwa orang tua kadang-kadang memiliki masalah
dengan mekanika dasar menggunakan komputer dan web. Sehingga untuk membuat
pengguna web merasa nyaman memakai web tersebut, terlepas dari usianya, dibutuhkan
usabilitas website yang baik. Untuk mendukung aplikasi website yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna, khususnya pengguna paruh baya, maka diperlukan evaluasi terkait
website yang digunakan. Dalam hal ini evaluasi usabilitas dapat membantu menemukan
permasalahan usabilitas yang ada pada website tersebut dan berguna untuk mengevaluasi
para pengembang produk agar kedepannya dapat mengembangkan produk yang sesuai
dengan pengguna dari berbagai kalangan usia khususnya masyarakat berusia paruh baya.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, peneliti merumuskan beberapa rumusan masalah yang
akan digunakan sebagai dasar penelitian yaitu permasalahan usabilitas yang ditemui dalam
penggunaan situs surat elektronik, sistem pembelajaran penggunaan situs surat elektronik,
dan evaluasi usabilitas dari situs surat elektronik untuk pengguna paruh baya.
1.3.
Asumsi dan Batasan Masalah
Adapun asumsi dan batasan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Metode pengujian usabilitas yang digunakan adalah usability testing.
2. Penelitian hanya digunakan untuk meneliti masalah usabilitas pada produk serta
sistem pembelajaran pengunaan situs surat elektronik.
3. Aplikasi yang diuji adalah situs surat elektronik Gmail. Fokus penelitian adalah
pada penggunaan fitur – fitur umum pada Gmail yang paling sering digunakan.
4. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner USE berdasarkan standar.
5. Responden yang terlibat adalah pria / wanita paruh baya dengan rentang usia 45 –
55 tahun.
6. Perbedaan gender responden tidak berpengaruh pada hasil evaluasi usabilitas.
7. Responden belum pernah menggunakan aplikasi Gmail sebelumnya.
1.4.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Evaluasi usabilitas email interface untuk pengguna paruh baya dengan
menggunakan metode usability testing
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Permasalahan usabilitas yang ditemukan serta rekomendasi yang diberikan dapat
menjadi evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan aplikasi.
2. Menjadi referensi bagi peneliti khususnya dalam hal sistem pembelajaran
pengguna paruh baya terhadap penggunaan internet khususnya situs surat
elektronik.