Lembaran Informasi 801--Viramin dan Zat Mineral

advertisement
Yayasan Spiritia
Lembaran Informasi 801
VITAMIN DAN ZAT MINERAL
Mengapa Vitamin dan Zat Mineral
Penting?
Vitamin dan zat mineral kadang-kadang
disebut bahan gizi mikro. Tubuh kita hanya
membutuhkan bahan gizi mikro dalam
jumlah sedikit, untuk mendukung reaksi
kimia yang diperlukan oleh sel kita agar
dapat hidup. Kita memperolehnya dari
makanan atau suplemen, karena tubuh kita
tidak mampu membuatnya. Berbagai
macam bahan gizi berdampak pada pencernaan, susunan saraf, pikiran, dan proses
tubuh yang lain.
Bahan gizi mikro terkandung pada banyak
bahan makanan. Orang yang sehat mungkin
mendapatkan cukup vitamin dan zat
mineral dari makanannya saja. Odha atau
orang dengan beberapa penyakit lain membutuhkan lebih banyak bahan gizi mikro
untuk membantu memperbaiki dan memulihkan sel yang rusak. Selain itu, beberapa
obat dapat menimbulkan kekurangan berbagai bahan gizi.
Apa Antioksidan Itu?
Beberapa molekul dalam tubuh adalah
dalam bentuk yang disebut beroksidasi.
Molekul ini dikenal sebagai radikal bebas
(free radical). Molekul ini bereaksi secara
mudah dengan molekul lain, dan dapat
merusak sel tubuh. Kadar radikal bebas
yang tinggi tampaknya menyebabkan
banyak kerusakan yang berkaitan dengan
proses penuaan.
Radikal bebas dibuat sebagai bagian dari
reaksi kimia normal dalam tubuh. Antioksidan adalah molekul yang dapat menghambat reaksi radikal bebas dengan
molekul yang lain. Ini membatasi kerusakan
yang dilakukan oleh radikal bebas. Ada
beberapa macam bahan gizi yang bersifat
antioksidan. Antioksidan cenderung bekerja
bersama, sehingga lebih baik dipakai
kombinasi daripada hanya satu macam.
Antioksidan penting bagi Odha, karena
infeksi HIV meningkatkan kadar radikal
bebas. Lagi pula radikal bebas dapat
memacu kegiatan HIV. Pada tingkat yang
lebih tinggi antioksidan dapat melambatkan penggandaan HIV dan membantu
memperbaiki sebagian kerusakan yang
disebabkan oleh virus tersebut.
Berapa Banyak yang Kita
Butuhkan?
Mungkin kita berpikir bahwa kita dapat
memperoleh cukup vitamin dan zat mineral
dengan memakai pil multivitamin satu kali
sehari. Sayangnya, tidak semudah itu.
Jumlah bahan gizi mikro pada banyak pil
tersebut berdasarkan pada angka kecukupan
gizi/AKG. Masalah dengan AKG adalah
bahwa jumlah bahan gizi yang ditetapkannya tidak cocok bagi Odha. Sebaliknya,
anjurannya merupakan jumlah minimal
untuk mencegah kekurangan gizi bagi orang
yang sehat. Penyakit HIV dan beberapa obat
untuk infeksi terkait HIV dapat menghilangkan beberapa bahan gizi. Ada penelitian
yang menunjukkan bahwa Odha membutuhkan bahan gizi dengan jumlah enam
sampai 25 kali AKG. Sebuah pil multivitamin yang sangat manjur adalah cara
yang baik untuk memperoleh bahan gizi
mikro yang dasar.
Bahan Gizi Mana yang Penting?
Belum ada banyak penelitian yang
dilaksanakan mengenai bahan gizi tertentu
terkait dengan penyakit HIV. Sebuah metaanalisis terhadap penelitian menunjukkan
bahwa satu multivitamin yang sederhana
dapat membantu. Lagi pula, banyak bahan
gizi saling berinteraksi. Kebanyakan ahli
gizi menganjurkan merencanakan program
tambahan bahan gizi secara keseluruhan.
Odha dapat memperoleh manfaat dengan
memakai tambahan vitamin dan zat mineral
yang berikut:
y Vitamin B: Vitamin B1 (tiamin). vitamin
B2 (riboflavin), vitamin B6 (piridoksin),
vitamin B12 (kobalamin), dan folat (asam
folat).
y Niasin, juga semacam vitamin B, dapat
membantu meningkatkan kolesterol
“baik” dan menurunkan kolesterol
“buruk”.
y Vitamin lain: Tingkat vitamin D3 sering
rendah pada Odha, terutama yang berkulit
hitam. Vitamin C dapat membantu fungsi
kekebalan. Vitamin K membantu pembekukan darah dan pembentukan tulang.
y Antioksidan, termasuk beta-karoten
(tubuh mengurai beta-karoten untuk
membuat vitamin A), zat selenium,
vitamin E (tokoferol), dan vitamin C.
y Zat magnesium, selenium, kalsium dan
zink. Magnesium penting untuk fungsi
saraf, dan dapat membantu dengan kram
otot. Selenium adalah antioksidan yang
penting; tingkatnya sering menurun pada
penyakit HIV. Kalsium dibutuhkan oleh
tulang, dan zink untuk fungsi kekebalan.
Bagaimana dengan Suplemen Lain?
Selain vitamin dan zat mineral, beberapa
ahli gizi menyarankan Odha untuk memakai tambahan bahan gizi yang lain:
y Asidofilus, semacam bakteri yang berkembang secara alami dalam usus,
membantu pencernaan. Ada beberapa
macam bakteri yang membantu kesehatan. Bakteri tersebut dikenal sebagai
probiotik.
y Asam alfalipoik adalah antioksidan kuat
yang dapat meringankan gangguan mental
dan neuropati.
y Karnitin (bentuk serupa adalah asetil-Lkarnitin) mungkin mencegah wasting dan
memberi manfaat lain kepada kekebalan
dan metabolisme.
y Koenzim Q mungkin membantu fungsi
10
kekebalan tubuh
dan kesehatan jantung.
y Asam lemak esensial (essential fatty
acid) yang terdapat pada evening primrose oil atau flaxseed oil dapat membantu
kulit yang kering. Juga ditemukan sebagai
asam lemak omega-3 dalam lemak ikan,
dapat membantu dengan kolesterol,
trigliserida dan depresi.
y N-Asetil-Sistein, suatu antioksidan, dapat
membantu memelihara tingkat glutation
dalam tubuh. Glutation adalah salah satu
antioksidan utama di tubuh.
Apakah Bahan Gizi Berlebihan
Berbahaya?
Kebanyakan vitamin dan zat mineral
tampaknya aman sebagai suplemen, bahkan
pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang
dianjurkan oleh AKG. Namun sebagian di
antaranya dapat menyebabkan masalah
pada dosis yang terlalu tinggi, termasuk
vitamin A, vitamin D, niasin, dan zat
tembaga, besi, selenium dan zink.
Program dasar tambahan vitamin dan zat
mineral sebaiknya aman. Ini meliputi yang
berikut (semua yang sesuai dengan petunjuk yang ada di kemasan):
y Pil multivitamin/zat mineral (tanpa zat
besi tambahan),
y Suplemen antioksidan dengan berbagai
kandungan, dan
y Suplemen trace element. Ada tujuh
elemen yang dibutuhkan: krom, tembaga,
kobalt, yodium, besi, selenium, dan zink.
Beberapa pil multivitamin juga mengandung elemen ini.
Program suplemen lain sebaiknya dibahas dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Ingat bahwa harga semakin mahal bukan
berarti mutu semakin tinggi.
Memperoleh Bahan Gizi
Ingat bahwa kebanyakan bahan gizi mikro
yang dibutuhkan oleh tubuh kita dapat
diperoleh dari makanan yang sehat, terutama buah-buahan dan sayur-mayur yang
segar. Cara ini lebih murah dibandingkan
pil, dan kemungkinan lebih sehat. Namun
kadang kita tetap kekurangan bahan gizi
mikro, dan kalau kita ragu, sebaiknya kita
berkonsultasi dengan ahli gizi.
Ditinjau 6 Maret 2014 berdasarkan FS 801 The
AIDS InfoNet 24 Februari 2014
Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/
Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org
Download