Harian kontan – 15/08/2016, hal. 17 Menggelar Top Agent

advertisement
Harian kontan – 15/08/2016, hal. 17
Menggelar Top Agent Awards
Pikiran Rakyat – 15/08/2016, hal. 18
Bisnis Asuransi Harus Optimalkan Para Agen
Harian Analisa – 16/08/2016, hal. 12
Membangun Toba Lewat Budaya
15/08/2016
Jumlah Agen Asuransi Jiwa Harus Ditingkatkan
http://www.republika.co.id/berita/koran/financial/16/08/15/obxy873-jumlah-agen-asuransi-jiwa-harusditingkatkan
MEDAN -- Perkembangan Asuransi jiwa di Indonesia terbilang masih kecil. Dengan jumlah penduduk
lebih dari 250 juta jiwa, masyarakat yang mengikutsertakan diri dalam program asuransi jiwa sangat
sedikit. Padahal, asuransi jiwa merupakan hal yang harus dimiliki masyarakat karena memiliki banyak
manfaat dalam jangka waktu panjang.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman Rahim, mengatakan, salah satu cara
menumbuhkan keikutsertaan asuransi jiwa, yakni dengan pengembangan kinerja dan jumlah agen
asuransi jiwa. Sebab, melalui para agen ini akan banyak masyarakat yang lebih paham mengenai asuransi
jiwa.
"Tidak dapat dimungkiri, agen merupakan salah satu aset terpenting bagi industri asuransi jiwa. Agen
asuransi jiwa memiliki peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan industri," ujar Hendrisman Rahim
melalui siaran pers, Ahad (14/8).
Hendrisman menambahkan, sebagai ujung tombak, agen asuransi mengemban tugas mulia untuk
mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa dan membantu mereka memiliki perencanaan
keuangan dan meraih kesejahteraan di masa depan.
Saat ini, jumlah agen asuransi jiwa tergolong sedikit, sekitar 507 ribu agen dari semua perusahaan
asuransi jiwa. Meski setiap tahunnya terdapat peningkatan agen sebanyak 15 persen, tetap saja jumlah
ini masih belum proposional.
Untuk itu, perusahaan asuransi jiwa perlu memberikan dukungan penuh bagi perkembangan agen
asuransi jiwa di tanah air, melalui peningkatan kapasitas maupun pemberian apresiasi yang setinggitingginya sebagai upaya untuk terus memotivasi kinerja yang lebih baaik lagi.
Hendrisman menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan AAJI dalam peningkatan skill dan jumlah agen
asuransi yaitu dengan menggelar Top Agent Awards (TAA). Dalam kegiatan TAA ke-29 yang digelar 10-11
Agustus kemarin di Medan, AAJI berharap, perusahaan asuransi bisa melihat potensi setiap kota yang
dijadikan perhelatan acara ini. Selain itu, perusahaan asuransi juga diminta ikut serta terhadap program
pemerintah dalam memajukan Pariwisata Indonesia, dengan memperkenalkan keindahan kekayaan dan
budaya Indonesia.
"Kota Medan memiliki peluang yang besar bagi industri asuransi jiwa untuk semakin meningkatkan
gaungnya di wilayah Indonesia bagian barat. Sebagai kota multikultural dengan jumlah penduduk yang
berjumlah 13,9 juta jiwa (data BPS tahun 2015) serta pertumbuhan ekonomi yang tercatat cukup tinggi
yaitu sebesar 5,1 persen menjadikan wilayah Sumatra Utara (Medan dan sekitarnya) merupakan potensi
bagi pengembangan asuransi jiwa di wilayah ini." kataHendrisman.
rep: Debbie Sutrisno, ed: Ichsan
Emrald Alamsyah
12/08/2016
MNC Life Raih Tujuh Penghargaan
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=6&n=1&date=2016-08-12
MEDAN – MNC Life berhasil meraih tujuh penghargaan Top Agent Award (TAA) 2016 yang digelar
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Medan, Kamis (11/8) malam.
MNC Life memperoleh juara pertama pada Kategori Top Rookie Agent by Premium 2015 dan juara
keempat Top Rookie by Policy 2015 yang keduanya diberikan kepada Jimmy Tjianda. Kemudian pada
Kategori Top Agent by Group Premium, MNC Life meraih juara keempat diberikan kepada Ajeng Dyah
Wulandari. Selain itu, kategori Top Agent by Company 2015 diberikan kepada Nicholas Djuli.
Bukan hanya itu, Nicholas Djuli juga memperoleh penghargaan pada kategori Top Agent by Premium,
Top Agent by Policy, dan Top Agent of The Year 2015. Direktur Utama MNC Life, Patricia Rolla Bawata
mengatakan, penghargaan TAA 2016 sangat ditunggu seluruh perusahaan asuransi yang ikut
berkompetisi dari seluruh Indonesia.
Hasilnya MNC Life berhasil memperoleh tujuh penghargaan pada beberapa kategori. “Saya sudah yakin
MNC Life akan memperoleh penghargaan pada ajang ini melihat dari kualitas (agen) yang kami miliki
sudah jelas terbukti tangguh,” katanya seusai penerimaan penghargaan TAA 2015 di Medan, Kamis
(11/8).
Selanjutnya penghargaan ini diharapkan bisa semakin meningkatkan semangat dan motivasi bagi para
agen MNC Life agar lebih meningkatkan kinerjanya ke depan. Sementara untuk perusahaan,
penghargaan tersebut menunjukkan kiprah MNC Life sudah diperhitungkan dalam industri asuransi di
Indonesia.
“Kami sudah menunjukkan kiprahnya, yang ditandai dengan perolehan aset saat ini sudah lebih dari
Rp500 miliar selama lima tahun beroperasi dengan total jumlah karyawan ada 202 orang dan jumlah
agen lebih dari 10.000 orang secara nasional,” tutur dia. Sementara untuk posisi, MNC Life sudah
menempati urutan 40 dari 55 perusahaan asuransi, baik local maupun asing di Indonesia.
Pencapaian ini diraih hanya dalam kurun waktu lima tahun. Sedangkan khusus pada industri asuransi
lokal, MNC Life segera masuk 10 besar. “Untuk local company, MNC Life menempati posisi ke-19 dari 33
perusahaan dan kami yakin akan segera masuk sepuluh besar dan mengejar perusahaan asuransi lain
yang sudah lebih dulu berdiri,” kata Patricia Rolla Bawata.
Patricia Rolla Bawata menambahkan, pihaknya memiliki visi dan misi agar seluruh rakyat Indonesia
terlindungi asuransi jiwa. Saat ini jumlah pemegang polis di Indonesia masih rendah. Berbeda dengan
masyarakat di negara maju seperti Jepang, rata-rata tiap penduduk bahkan memiliki tujuh polis asuransi.
“Hal itu terjadi karena kesadaran m-asyarakat Indonesia akan pentingnya asuransi masih rendah.
Karenanya tidak heran, satu orang pun belum tentu memiliki satu polis,” katanya.
Berdasarkan data Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bahwa total penduduk
Indonesia sebanyak 255 juta penduduk. Namun baru 169 juta jiwa yang punya kartu BPJS Kesehatan.
Artinya, belum seluruh masyarakat terlindungi asuransi sehingga peluang perusahaan asuransi masih
besar.
“Kalau dihitung secara persentase, baru sekitar 8% orang sadar akan asuransi. Pada umumnya orang di
Indonesia bersedia memiliki asuransi jika dipaksa. Hal itu tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi
seluruh agen yang ada,” tuturnya.
Sementara Jimmy Tjianda mengaku bangga kerja kerasnya sebagai agen diapresiasi lewat penghargaan
ini. Jimmy bahkan tidak menyangka akan memperoleh penghargaan ini. “Saya baru dua tahun bekerja
sebagai agen dan langsung mendapat penghargaan tentu sangat membanggakan. Ke depan prestasi
akan terus saya tingkatkan karena pekerjaan ini adalah untuk menolong orang juga,” katanya.
jelia amelida
10/08/2016
AAJI Selenggaran Acara Top Agent Award 2016 di Istana Maimun
http://medan.tribunnews.com/2016/08/10/aaji-selenggaran-acara-top-agent-award-2016-di-istanamaimun
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menggelar acara Top Agent
Award 2016 di Istana Maimun.
Top Agent Award 2016 merupakan kontes tenaga pemasar asuransi jiwa terbaik lintas perusahaan
berskala nasional.
Ketua panitia acara Top Agent Award 2016, Rudi Kamdani menerangkan acara Top Agent Award AAJI
2016 mengangkat tema "yang muda, baru dan berbeda".
AAJI ingin mengedepankan manfaat teknologi dalam segi penjualan dan penyebaran informasi mengenai
asuransi.
"Top Agent Award ini merupakan bentuk apresiasi kepada para tenaga pemasar asuransi jiwa di
Indonesia," katanya, Rabu (10/8/2016).
Ia mengatakan setiap tahun acara tersebut selalu diselenggarakan dan kini Kota Medan menjadi pilihan
tempat penyelengaraan.
Elvira Lieshanty Febryza
12/08/2016
Top Agent Awards 2016 Digelar di Medan
http://swa.co.id/swa/trends/top-agent-awards-2016-digelar-di-medan
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kembali menggelar acara tahunan Top Agent Awards (TAA) ke-29
pada 10 – 11 Agustus 2016 di Medan, Sumatera Utara, dengan tema “Yang Muda, Baru dan Berbeda”.
Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim, mengatakan, perhelatan tahunan industri asuransi jiwa ini
merupakan bentuk apresiasi kepada para agen asuransi jiwa berprestasi. Dan melalui tema Yang Muda,
Baru dan Berbeda, AAJI mengajak seluruh pelaku industri, khususnya agen asuransi jiwa untuk selalu
memiliki jiwa dan semangat muda, terus mengukir prestasi yang baru dengan berbagai inovasi yang
berbeda.
Hendrisman berharap, melalui acara ini, tidak saja agen asuransi jiwa termotivasi untuk terus
meningkatkan kinerjanya, namun juga dapat menginspirasi lebih banyak orang lagi agar mengikuti jejak
mereka menjalankan profesi ini dan melalui Top Agen Awards, profesi agen semakin dikenal dan dapat
menjadi pilihan karier di masa depan.
“Tidak dapat dipungkiri, agen merupakan salah satu aset terpenting bagi industri asuransi jiwa. Agen
asuransi jiwa memiliki peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan industri,” tegas Hendrisman.
Sebagai ujung tombak pemasaran, agen asuransi mengemban tugas mulia untuk mengedukasi
masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa dan membantu mereka memiliki perencanaan keuangan dan
meraih kesejahteraan untuk masa yang akan datang.
Dengan jumlah saat ini mencapai lebih dari 507.000 agen berlisensi serta rata-rata pertumbuhan agen
15% per tahun merupakan upaya dalam meningkatkan penetrasi asuransi dalam negeri yang tercatat
masih rendah. Untuk itu, l perusahaan asuransi jiwa perlu memberikan dukungan penuh bagi
perkembangan agen asuransi jiwa di Tanah Air, melalui peningkatan kapasitas maupun pemberian
apresiasi yang setinggi-tingginya sebagai upaya untuk terus memotivasi kinerja yang lebih baik lagi.
Dukung Program Wisata “Wonderful Toba”
Pelaksanaan TAA yang berpindah kota setiap tahunnya juga merupakan salah satu dukungan industri
asuransi Jiwa terhadap program pemerintah dalam memajukan pariwisata di Tanah Air dengan
memperkenalkan keindahan, kekayaan dan budaya Indonesia kepada lebih dari 1.000 orang agen dan
jajaran manajemen perusahan asuransi jiwa yang hadir setiap tahun di setiap kota.
“Wonderful Toba” merupakan tema dan tujuan besar pariwisata tahun 2016, untuk itulah, Medan
didaulat menjadi tuan rumah TAA-AAJI 2016. Pada tanggal 12 Agustus, AAJI menggelar Malam Budaya
bertempat di Danau Toba, serta melakukan kunjuangan wisata ke Danau Toba dan Balige pada 13
Agustus.
Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Medan memiliki peluang yang besar bagi industri asuransi
jiwa untuk semakin meningkatkan gaungnya di wilayah Indonesia bagian barat. Sebagai kota
multikultural dengan jumlah penduduk yang berjumlah 13.9 juta jiwa (data BPS Thn 2015) serta
pertumbuhan ekonomi yang tercatat cukup tinggi yaitu sebesar 5,1 % menjadikan wilayah SUMUT
(Medan dan sekitarnya) merupakan potensi bagi pengembangan asuransi jiwa di wilayah ini.”lanjut
Hendrisman.
Sementara itu, Ketua Panitia TAA-AAJI 2016, Rudi Kamdani, menambahkan, dalam setiap pelaksanaan
TAA AAJI, panitia selalu berupaya membuat kemasan acara yang berbeda dan memiliki nilai tambah, baik
untuk seluruh peserta maupun perusahaan asuransi jiwa yang tergabung dalam AAJI.
“Tahun ini kami ingin menampilkan sesuatu yang genuine, baru dan unik/berbeda dalam sajian acara.
Selaras dengan tema, ditonjolkan unsur teknologi yang telah menjadi gaya hidup. Juga, untuk menarik
generasi muda serta menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa mengikuti dan tanggap terhadap
perkembangan atau perubahan dengan cepat tanpa meninggalkan profesionalismenya,” jelas Rudi.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Program Tanggung Jawab Sosial Industri (Industry Social
Responsibility). Tahun ini kegiatan ISR difokuskan dalam bentuk bantuan fasilitas pendidikan bagi
sekolah-sekolah di sekitar kota Medan.
Kemudian, tanggal 10 Agustus 2016 bertempat di Istana Maimoom digelar Motivasi Agen dengan konsep
convention. Melalui program ini, para peserta secara langsung akan mendapatkan nilai bobot 1 poin
sebagai modul pilihan atau elective dalam program CPD (Continous Profesisonal Development) AAJI.
Pada acara convention ini pula diberikan penghargaan pada beberapa kategori.
Dan acara puncak berupa pemberian penghargaan para agen asuransi jiwa terbaik dalam Awards Night
pada 11 Agustus bertempat di Regale International Convention Center “Acara puncak ini mengusung
konsep hi tech dengan penampilan artis terkenal Indonesia. (EVA)
Harian Kontan – 16/08/2016, hal. 14
Usia Sudah 100 Tahun, Baru 2,5% Berasuransi
16/08/2016
Usia sudah 100 tahun, baru 2,5% yang berasuransi
http://keuangan.kontan.co.id/news/usia-sudah-100-tahun-baru-25-yang-berasuransi
JAKARTA. Sejarah industri asuransi di tanah air sudah lebih tua dari hari lahir Indonesia yang berumur 71
tahun. Di usia yang tergolong sepuh, seharusnya industri asuransi dewasa dan matang.
Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai aset industri asuransi domestik rata-rata naik 5,11%
selama lima tahun terakhir. Per Juni 2016, jumlahnya sudah mencapai Rp 872 triliun.
Lompatan signifikan juga terjadi di pertumbuhan premi yang rata-rata 16,9% per tahun di lima tahun
terakhir. Total premi asuransi nasional di Juni 2016 sudah Rp 160 triliun. "Kami optimistis industri
asuransi masih tumbuh beberapa tahun mendatang," ujar Dumoly Freddy Pardede, Deputi Komisioner
Pengawas Industri Keuangan Non Bank II Otoritas Jasa Keuangan ke KONTAN (8/10).
Pertumbuhan industri sangat pesat, tidak cuma sebatas perkumpulan pengurusan kematian seperti 100
tahun silam. Kini asuransi berkembang mengikuti kebutuhan konsumen seperti asuransi jiwa yang
dibalut dengan investasi yakni unitlink. Bahkan kini unitlink mendominasi produk asuransi.
Menurut catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, total premi unitlink setara 60% dari total premi
asuransi 2015. Produk asuransi jiwa juga berkembang ke perlindungan kesehatan, kecelakaan diri dan
banyak lagi yang lainnya. Selain asuransi jiwa kebutuhan terhadap produk asuransi umum juga mekar.
"Kontribusi premi terbesar untuk asuransi umum ada di properti, kendaraan bermotor dan kesehatan,"
tutur pengamat asuransi Irvan Rahardjo. Khusus untuk asuransi kesehatan, negara punya peran penting
dalam menelurkan asuransi kesehatan bernama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
sejak 2014.
Manfaat jaminan sosial ini langsung terasa di masyarakat, meski sebagian masih ada yang merasakan
layanan belum optimal. Kehadiran BPJS Kesehatan ini bukan berarti mematikan industri asuransi.
Sutikno Syarif, Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia menilai, BPJS Kesehatan, dan BPJS
Ketenagakerjaan membuat masyarakat lebih melek terhadap produk asuransi. Namun, meskipun bisnis
asuransi sudah masuk Indonesia sejak 100 tahun lalu yang dimotori oleh Asuransi Bumiputra, total
jumlah penduduk Indonesia, yang berasuransi baru 2,5%.
Sedangkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura atau Thailand berkisar 4%-6%.
Melihat potensi ini, Benny Woworontu, Chief Corporate Affairs AXA Indonesia bilang perusahaan
asuransi bakal memperluas pasar ke luar Jawa lewat asuransi mikro.
Investor Daily - 16/08/2016, hal. 23
Manulife Targetkan MiWealth Assurance Topang Bisnis Keagenan
Harian Kontan – 16/08/2016, hal. 11
Jaringan Dana Amnesti Pajak, Perusahaan Asuransi Siapkan Produk Khusus
Investor Daily – 16/08/2016, hal. 23
Hasil Investasi Amanah Githa Naik Signifikan
16/08/2016
Manulife Luncurkan MiWealth Assurance
http://finansial.bisnis.com/read/20160816/215/575447/manulife-luncurkan-miwealth-assurance
Bisnis.com, JAKARTA--PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan produk unit link terbaru yaitu
Miwealth Assurance.
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Indren S. Naidoo mengatakan Miwealth Assurance
merupakan produk asuransi berbasis investasi (unit link) yang dapat dijadikan solusi dalam merancang
tujuan keuangan jangka panjang.
"Kami memahami bahwa kebutuhan nasabah dalam setiap fase kehidupan bervariasi dan terus berubah.
Itulah sebabnya kami mengambil pendekatan berorientasi masa depan dalam mengembangkan solusi
keuangan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah," kata Indren, Senin (15/8/2016).
Dia menuturkan, tidak seperti produk unit link yang ada di pasar, Miwealth Assurance mengalokasikan
dan menginvestasikan dana nasabah pada dana investasi sesuai pilihan para nasabah sejak hari pertama
polis aktif.
Selain itu, produk tersebut juga menawarkan bonus loyalitas yang dapat membantu nasabah mencapai
imbal hasil investasi jangka panjang yang kompetitif.
Adapun, sebagai manfaat tambahan, produk tersebut juga menyediakan perlindungan terhadap dampak
keuangan akibat kejadian tak terduga seperti cacat, penyakit kritis dan kematian dini.
"Miwealth Assurance merupakan solusi asuransi unit link yang berorientasi masa depan. Melalui
investasi rutin dalam jangka panjang, nasabah bisa menghimpun kekayaan sejalan dengan
berkembangnya investasi mereka, bahkan ketika musibah terjadi," ujarnya.
Sementara itu, Chief Agency Officer Manulife Rusli Chan mengatakan pemasaran produk Miwealth
Assurance akan dilakukan melalui dua jalur distribusi yakni jalur keagenan dan bancassurance.
"Saat ini kami telah memiliki 8.000 agen di seluruh Indonesia yang siap memasarkan produk-produk
kami, termasuk Miwealth Assurance," kata Rusli.
Dia mengungkapkan, target pasar dari produk yang baru diluncurkan itu ialah masyarakat kalangan
menengah atas. Adapun, setoran premi yang harus dibayarkan pemegang polis Miwealth Assurance ialah
Rp12 juta per tahun.
Editor : Andhika Anggoro Wening
15/08/2016
Manulife luncurkan produk MiWealth Assurance
http://keuangan.kontan.co.id/news/manulife-luncurkan-produk-miwealth-assurance
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merilis produk unit link teranyar,
MiWealth Assurance. Produk investasi berbalut perlindungan ini menyasar nasabah yang ingin
mengembangkan kekayaan.
MiWealth Assurance diklaim sebagai produk investasi yang sebesar 100% premi nasabahnya dialokasikan
Tidak seperti unit link yang ada saat ini, MiWealth Assurance disebut memiliki berbagai keunggulan.
Pertama, biaya dari produk unit link berlaku secara bertahap setelah nasabah mendapatkan hasil
investasi yang disebut lebih besar. Kedua, bonus loyalitas bagi nasabah yang mencapai imbal hasil
investasi jangka panjang yang kompetitif.
Ketiga, manfaat tambahan yakni produk dengan premi berkala yang melindungi terhadap dampak
keuangan akibat kejadian tidak terduga seperti cacat, penyakit kritis dan kematian dini.
Presiden Direktur Manulife Indonesia Indren S. Naidoo mengatakan, produk ini menjadi solusi bagi
kebutuhan masyarakat yang berorientasi pada tujuan keuangan masa depan.
"Kami percaya diri bahwa produk ini bisa memenuhi kebutuhan nasabah untuk mengembangkan
kekayaan," ujar Indren, Senin (15/8). Disebut untuk mengembangkan kekayaan karena produk ditujukan
untuk nasabah melipatgandakan investasinya.
Sebagai tambahan informasi, MiWealth Assurance menawarkan berbagai jenis dana investasi yang
memudahkan nasabah menciptakan portofolio investasi yang bervariasi.
Produk ini juga memberikan keleluasaan nasabah. Misalnya, nasabah memiliki pilihan untuk
mengalihkan dana mereka dari satu jenis dana investasi ke jenis investasi lain. Hal ini jika pasar modal
dinilai tengah fluktuatif dan mempengaruhi dana investasi mereka. Sehingga hasil investasi yang
diperoleh diklaim tetap maksimal.
Selain itu nasabah juga dapat meningkatkan dana investasi mereka setiap saat setelah tahun polis
ketujuh dengan membayar premi top up.
15/08/2016
BNI Life Siapkan Produk Sambut Dana Tax Amnesty
http://keuangan.kontan.co.id/news/bni-life-siapkan-produk-sambut-dana-tax-amnesty
JAKARTA. Memanfaatkan induk usaha sebagai bank repatriasi, PT BNI Life Insurance siapkan produk
asuransi khusus. BNI Life akan gencar menawarkan produk asuransi untuk kelas menengah atas dari
nasabah Bank BNI.
Geger Maulana, Wakil Direktur BNI Life menjelaskan, produk khusus yang dimaksud adalah produk
unitlink untuk nasabah yang berorientasi investasi. Lalu produk tradisional atau endowment untuk
nasabah yang menginginkan dana mereka aman.
Namun Geger menyebut produk tersebut bukanlah produk baru hanya produk lama yang ditawarkan
kembali dengan strategi marketing berbeda. "Nanti kami akan tawarkan kembali ke nasabah wealth
management Bank BNI," ucap Geger pada Senin (15/8).
Alasan BNI Life tidak merilis produk baru disebut Geger karena BNI Life hanya menjadi gateway ketiga
setelah Bank BNI dan BNI Asset Management. "Karena berada di gateway ketiga jadi tidak langsung
terasa cepat untuk perolehan premi. Namun kami tetap siapkan produk asuransinya," cetus Geger.
Geger optimistis produk asuransi untuk kelas menegah atas BNI Life bakal dilirik. Sebab tawaran investasi
berbalut perlindungan akan menarik bagi nasabah. Sehingga dapat mendongkrak premi BNI Life. Sebagai
informasi, premi yang disebut segmen kelas menengah atas di BNI Life sebesar Rp 1 miliar.
Tahun ini, BNI Life menargetkan premi naik dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 3,2
triliun. Sementara kontribusi premi dari segmen kelas menengah atas disebut Geger mencapai Rp 1,1
triliun. Tahun ini Geger menyebut paling sedikit premi dari segmen kelas menengah atas bisa mencapai
Rp 1,5 triliun.
16/08/2016
Ambisis BRI Jadikan BRI Life Asuransi Dengan Polis Terbanyak
http://infobanknews.com/ambisis-bri-jadikan-bri-life-asuransi-dengan-polis-terbanyak/
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki misi menjadikan anak usaha asuransinya BRI
Life sebagai asuransi dengan pemegang polis terbanyak. Pasalnya, sebagai salah satu bank dengan
nasabah terbesar, BRI Life memiliki peluang besar untuk menjadi asuransi dengan pemegang polis
terbanyak pula.
“Ke depan kita akan perbaiki dua hal yaitu mengembangkan produk dan bisnis induk,”kata Direktur
Utama BRI Asmawi Syam di Jakarta, Senin 16 Agustus 2016.
Asmawi mengatakan, BRI akan mendukung anak usahanya itu dengan dukungan Teknologi Informasi (IT)
agar lebih efisien dalam menggarap asuransi mikro untuk nasabahnya yang kebanyakan adalah nasabah
mikro.”Produk yang kira-kira pas untuk mikro akan kita kembangkan,” tambahnya.
Meski baru secara resmi diakuisisi oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk per tanggal 29 Desember
2015 peningkatan fee based income dari asuransi di BRI telah cukup signifikan yaitu dari Rp43 miliar
pada Juni 2015 menjadi Rp77 miliar pada Juni 2016.
“BRI Life akan dijadikan perusahaan asuransi dengan pemegang polis terbesar,” tegas Asmawi.(*)
Editor: Apriyani K
Harian Analisa – 18/06/2016, hal. 18
Suku Bunga 7 Days Repo Rate
Bisnis Indonesia – 16/08/2016, hal. 23
Kepercayaan Masyarakat Bisa Terkikis
Download