Gillespie pada tahun 1943 telah menyempurnakan Stadium

advertisement
Gillespie pada tahun 1943 telah menyempurnakan Stadium menurut Guedel, yaitu
Stadium Anestesi :
1. Stadium 1
Disebut sebagai Stadium Analgesia atau disorientasi. Stadium ini berlangsung
antara Induksi dan hilangnya kesadaran (ditandai dengan hilangnya refleks bulu
mata). Karena pada stadium ini rasa nyeri belum hilang sama sakali, maa hanya
pembedahan kecil yang dapat dilakukan.
2. Stadium 2
Disebut sebagai Stadium hipersekresi/eksitasi/delirium. Dimulai dari hilangnya
kesadaran hingga nafas kembali teratur. Pada stadium ini terdapat reaksi yang
berlebihan dari segala bentuk rangsangan cahaya, nyeri, rasa dan raba
3. Stadium 3
Disebut sebagai stadium Pembedahan. Stadium ini dibagi menjadi 4 plana
•
Plana 1:
Ventilasi teratur, Sifatnya torako-abdominal, anak mata terfiksasi, kadangkadang eksentrik, Miosis, refleks cahaya (+), lakrimasi meningkat, refleks
faring dan muntah (-), tonus otot menurun
•
Plana 2 :
Venilasi teratur, sifatnya abdominotorakal, volume tidal menurun,
frekuensi nafas meningkat, anak mata terfiksasi ditengah, mulai midriasi,
refleks cahaya menurun dan refleks kornea (-)
•
Plana 3 :
Ventilasi teratur, sifatnya abdominal karena terjadi kelumpuhan syaraf
interkostal, lakrimasi tidak ada, pupil melebar dan sentral, refleks laring
dan peritoneum (-), tonus otot mulai menurun
•
Plana 4 :
Ventilasi tidak teratur dan tidak adekuat (tersendat-sendat) karena otot
diafragma yang lumpuh
4.
Stadium 4
Disebut Stadium paralisis. Dimulai dari henti nafas sampai henti jantung
Download