MEMBANGUN KAPABILITAS PENGINDERAAN PASAR, INOVASI

advertisement
MEMBANGUN KAPABILITAS PENGINDERAAN PASAR, INOVASI
PRODUK, KEUNGGULAN PRODUK MODIFIKATIF TERHADAP KINERJA
PEMASARAN
Herning Indriastuti
Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, Indonesia
The aim of this study is to analyse the effect of market sensing capability, product
innovation, and modificative product advantage on marketing performance. Clothing
convection firms in Central Java used as a sample. Sampling was done using purposive
sampling technique. Data were collected using a questionnaire given directly to the
respondents. The total data that can be further analysed as much as 200 respondents.
Data analysing using Structural Equation Modelling-SEM with the AMOS program
assistance. The result showed that the market orientation has significant effect on
product innovation. In addition, imitative product advantage to be mediator in
relatioship product innovation have significant effect on marketing performance.
Keywords :market sensing capability; product innovation; modificative product
advantage; marketing performance
inovasi dianggap sebagai sumber daya
1. INTRODUCTION
paling
Inovasi dikatakan sebagai salah
satu
kunci
kesuksesan
penting
dalam
keunggulan
bersaing yang berkelanjutan sehingga
dalam
perusahaan mampu tumbuh jadi lebih
penciptaan produk baru, industri baru
cepat dan efisien, juga menguntungkan.
dan pasar baru, oleh karena itu
perusahaan di tuntut untuk mampu
menghadapi inovasi atau perusahaan
akan mati dan tidak berkelanjutan bila
tidak melakukan inovasi, maka bila
perusahaan ingin tetap berkelanjutan,
inovasi merupakan pilihan perusahaan
untuk bertahan. (Alpay dkk.,, 2012).
Pada era persaingan sekarang ini
Inovasi menurut Akman dan
Yilmaz (2008) sebagai kunci sukses
dalam kompetisi global, di mana
globalisasi deregulasi teknologi dan
perdagangan
membutuhkan
inovasi
untuk menciptakan pertumbuhan dan
kinerja berkelanjutan yang dinamis
dalam perubahan lingkungan. Inovasi
juga
sebagai
strategi
keunggulan
bersaing
pada
lingkungan
yang
Lin dkk., (2013) menyatakan
komplek, maka inovasi merupakan
kemampuan
strategi yang dibutuhkan (necessity)
memenuhi permintaan pasar adalah
bukan strategy pilihan (choice).Inovasi
dengan inovasi produk, sebagai cara
juga sebagai kunci kompetisi pada
perusahaan
berbagai pasar karena sumberdaya dari
pasar kompetitif. Inovasi produk akan
inovasi merupakan sesuatu yang krusial
membantu
untuk
meningkatkan
meningkatkan
daya
saing
perusahaan dan kinerja perusahaan.
Inovasi
menurut
dkk.,
(2008)
Jime´nez-
terbagi
dari
beberapa type yaitu inovasi proses,
inovasi produk, inovasi organisasi,
inovasi administrasi, inovasi radikal,
inovasi
inkremental,
dan
inovasi
teknologi. Menurut Dibrell (2008) jenis
inovasi
yang
perusahaan
dikembangkan
kecil
biasanya
oleh
inovasi
produk dan inovasi proses. Inovasi
produk merupakan perubahan produk
akhir yang ditawarkan perusahaan,
sedang
inovasi
proses
merupakan
proses perubahan dalam memproduksi
produk.
Inovasi
perusahaan
untuk
merupakan
untuk
untuk
mempertahankan
perusahaan
untuk
posisioning
pasar,
menegaskan nama merk, persaingan,
Jime´nez dan Sanz-Valle (2008) juga
Dibrell
perusahaan
cara
meningkatkan
kapabilitas dan kapasitas perusahaan.
penciptaan
terobosan
pasar,
meningkatkan varietas produk, desain
ulang untuk meningkatkan produk, dan
meningkatkan penggunaan teknologi
baru. Inovasi produk juga berguna
untuk menarik pelanggan. Penelitian
Lin dkk menemukan pengaruh inovasi
produk
dengan
keberagaman
kualitas
aspek
produk,
dengan
memperluas
penggunaan
peningkatan
peningkatan
desain
pangsa
pasar
teknologi
ulang,
dan
baru
mempengaruhi kinerja .
Penelitian ini juga di dukung
Avlonitis
dan Salavou (2007); Al-
Zyadaat dkk., (2012); Killa (2014);
Hoonsopon,
Ruenrom
(2012)yang
menyatakan bahwa inovasi produk
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pemasaran. Sedang
kontra hasil penelitian antara inovasi
konsumen
dan
kompetitorsebagai
produk dan kinerja pemasaran yang
modus operandi terhadap perusahaan
tidak sigifikan di dukung penelitian
(Greenley, 1995)
dari Yalcinkaya dkk., (2007) dan Fu
Orientasi pasar juga merupakan
dkk., (2008). Maka untuk mengisi gap
kumpulan perilaku yang memberi efek
dari
kinerja
pada implementasi strategi, bagaimana
pemasaran di mediasi oleh keunggulan
orang berinteraksi dengan lingkungan
produk modifikatif, yang di dukung
dan menyesuiakan dengan perubahan
dengan kapabilitas penginderaan pasar.
(Dobni, 2010). Orientasi pasar menurut
inovasi
produk
dan
Narver dan Slater (1990) dan Sin dkk.,
2. PENGEMBANGAN
DAN HIPOTESIS
KONSEP
organisasi yang bekerja secara efektif
2.1 Kapabilitas Penginderaan Pasar
dan Inovasi Produk
Pemasaran
merupakan ilmu
pengetahuan obyektif yang diperoleh
menggunakan
tertentu
(2005) merupakan bagian dari budaya
dan efisien dalam berperilaku untuk
menciptakan
pengukur
kinerja
superior
dan
kelanjutan kinerja superior terhadap
kinerja bisnis.
Sensing
instrumen-instrumen
sebagai
nilai
Zhang,
capability
Wu
(2012)
kapabilitas
Sebagai
kesempatan pengideraan dengan cara
bisnis,
pemasaran
untuk
merupakan
aktivitas bisnis yang menguntungkan.
strategi
unik
menurut
melakukan
merupakan tindakan penyesuaian suatu
scanning,
organisasi yang berorentasi pasar yang
mengekplorasi teknologi dan pasar
mengikuti perubahan lingkungan bisnis
untuk pengembangan produk baru.
baik mikro maupun makro. Maka salah
Esensi kapabilitas pengideraan adalah
satu
untuk
instrumen
pemasaran
untuk
searching
dengan
merealisasikan
potensi
perusahaan
dalam
konsumen, dimana orientasi konsumen
perubahan
lingkungan
merupakan
budaya
dalam pengembangan produk baru
perusahaan dengan misi terhadap pasar,
yang akan meningkatkan keunggulan
mengukur
kinerja
bagian
adalah
dari
orientasi
menghadapi
yang
cepat
bersaing
perusahaan.
Sensing
dengan SEM AMOs bahwa sensing
berperan
capability berpengaruh secara positif
meningkatkan kecepatan pasar secara
dan signifikan terhadap produk yang
positif dan signifikan. Penelitian ini
khas.
capability
dengan
SEM
juga di dukung Akgun dkk (2014)
Orientasi menurut Eris1 dan
(2008);Augusto
Coelho
Sinkula
(2007);
Ozmen (2012)merupakan bagian dari
(2009);Baker
budaya organisasi yang mendukung
Bozic (2006); Nasution dkk., (2011)
keterbukaan inovasi dan ide inovasi
maka jika perusahaan yang mempunyai
sumber daya memungkinkan inovasi
akan difasilitasi dengan baik dan
perusahaan
yang
mempunyai
dan
dan
Hypothesis
1:
Semakin
tinggi
kapabilitas
penginderaan
pasar
semakin tinggi inovasi produk
2.2 Inovasi Produk dan Kinerja
kapabilitas inovasi yang tinggi akan
Pemasaran
lebih sukses dalam mengembangkan
Inovasi
produk
menurut
kapabilitas baru karena perusahaan
Hortinha dkk., (2011) sebagai sesuatu
akan lebih cepat memberi respon
yang
terhadap lingkungan. Orientasi pasar
merupakan
merupakan basis dari inovasi karena
organisasi yang menghasilkan strategi
inovasi merupakan hasil dari orientasi
pembaharuan sebagai hasil ekplorasi
pasar,
pasar
dan proses asimilasi pengetahuan baru
merupakan respon untuk memenuhi
yang siap untuk dipelajari. Inovasi
kebutuhan konsumen.
produk
dimana
orientasi
Beberapa
penelitian
menyatakan bahwa orientasi
merupakan
anteceden
dari
yang unik. Inovasi produk
alat
menurut
pembelajaran
Prajogo
(2006)
mempunyai hasil korelasi yang kuat
pasar
dengan kinerja pada industri, dimana
inovasi
inovasi produk dilihat dari aspek
produk yang mempunyai pengaruh
kebaruan
dan
positif dan signifikan terhadap inovasi,
kecepatan
perusahaan
seperti penelitian Akman dan Yilmaz
produk baru ke pasar, konsistensi dan
novelty
produk,
mengenalkan
kontinuitas
dalam
berinovasi
serta
untuk strategi pengenalan produk baru.
Verhees
dan
Meulenberg
kompetitor dan meningkatkan kinerja
perusahaan. Hasil riset Hurley, Hult
(1998)
bahwa
kapabilitas
(2004) menyatakan bahwa inovasi
berpengaruh
produk pada perusahaan kecil dibawah
kinerja. Inovasi sebagai cara perusahaan
kendali pemiliknya, dan perusahaan
membangun suatu kebaruan produk-jasa
kecil
dengan berkreatifitas dan berekperimen
biasanya
melakukan
inovasi
produk dengan memodifikasi produk
untuk
sebagai
menurut
kebaharuannya,
ini
signifikan
inovasi
mendapatkan
terhadap
produk
Phromket
baru,
dan
dikarenakan biaya untuk melakukan
Ussahawanitchak (2009) dengan hasil
inovasi produk sangat mahal. Inovasi
analisis inovasi berpengaruh positif
produk pada penelitian Veerhees dan
terhadap kinerja perusahaan
Meulenberg menggunakan indikator
ekperimen dengan sesuatu yang baru
dan
menerima tantangan terhadap
produk
sebagai
suatu
pembentuk
kebaruan. Walaupun dalam perusahaan
kecil,
inovasi
Veerhees
produk
dan
menurut
Meulenberg
mempengaruhi
kinerja
juga
secara
signifikan.
bahwa
Inovasi
produk
merupakan
sumber produktivitas produk dan agen
perubahan organisasi maka perusahaan
membutuhkan inovasi untuk bertahan,
karena
hanya
perusahaan
dengan
inovasi produk yang kuat mempunyai
kinerja yang baik, dimana inovasi
produk akan membuka peluang lebih
Inovasi
organisasi
Lau dkk (2010) menyatakan
sebagai
untuk
kemampuan
mengadopsi
dan
besar untuk membedakan produk yang
ada
dengan
kompetitor.
Dengan
mengimplementasikan baik ide baru,
analisis inovasi produk menggunakan
proses atau produknya.Kombinasi dari
indikator
sumberdaya dan organisasi perusahaan
konsumen dan kebaruan produk untuk
menciptakan
strategi
inovasi
bagi
industri mempunyai pengaruh positif
perusahaan
yang
mempengaruhi
dan signifikan terhadap kinerja. inovasi
keunggulan
bersaing
terhadap
kebaruan
produk
untuk
produk terhadap kinerja pemasaran
berpengaruh positif dan signifikan di
Kekhasan produk merupakan keunikan
dukung oleh penelitian-penelitian dari
produk yang dinyatakan dalam Barney
Projogo
Yilmaz
(1991) bahwa perusahaan yang mampu
(2008), Rosli dan Sidek (2010), Lin
mempunyai keunggulan bersaing harus
(2011), Hoonsopon, Ruenroom (2012)
mempunyai ciri khas yang unik.
(2006),
Akman,
Hypothesis2: Semakin tinggi inovasi
produk
semakin
tinggi
kinerja
pemasaran
Pengembangan
akan
produk
produk
mempengaruhi
yang
baru
keunggulan
dihasilkan
sehingga
produk mempunyai nilai keistimewaan
2.3 Inovasi Produk dan Keunggulan
yaitu produk yang berbeda daripada
produk
Produk Modifikatif
pesaing
yang
mempunyai
Inovasi terjadi karena adanya
indikator adanya keunikan produk,
pelatihan dan pembelajaran dengan
kualitas produk dan harga produk yang
invensi dan komersialisasi. Dengan
kompetitif. Hasil penelitian Song, Parry
kata lain inovasi merupakan organisasi
(1997) menghasilkan bahwa inovasi
yang
teknologi,
produk atau pengembangan produk
organisasi dan perubahan pasar untuk
baru akan meningkatkan nilai kekhasan
tetap bisa eksis dan berkembang.
nilai
Beberapa penelitian membagi inovasi
(2009)
sebagai sebuah inovasi proses, inovasi
kapabilitas inovasi berpengaruh positif
produk, inovasi manajerial dan inovasi
signifikan terhadap keunggulan produk
pemasaran, inovasi teknologi (Dibrell,
jasa. Lages dkk., (2009) mengatakan
dkk
inovasi produk menghasilkan produk
mengintegrasikan
2008).
Keunggulan
bersaing
produk.
Waranantakul
analisis
menghasilkan
merupakan indikator kompetisi dengan
berkualitas
kompetitor pada industri yang sama
keunggulan produk. Ini diikuti Chailom
dengan memanfaatkan aset perusahaan
dan Mumi (2010); Hult dan Ketchen
dan
(2001); Lee dan Hsieh (2010).
kompetensi
perusahaan
yang
diukur dengan profitabilitas perusahaan
dan
kompetensi
untuk
meniru.
tinggi
dkk.,
mengarah
pada
Keunggulan
Hypothesis 3 :Semakin tinggi Inovasi
produk
menurut
Produk, semakin tinggi Keunggulan
Hua dan Wemmerlov (2006) dengan
Produk Modifikatif
analisis regresi sebagai level yang
diterima dari produk melalui dimensi
2.4 Keunggulan Produk Modifikatif
relatif
dan Kinerja Pemasaran
Keunggulan
McNally
dkk.,
produk
(2010)
design produk, atribut produk, kualitas
menurut
merupakan
untuk
berkompetisi
yang
teknologi
akan
dipengaruhi
meningkatkan
kinerja
pemasaran.
superioritas produk atau perbedaan
Penelitian lain dari (Rijsdijk dkk.,,
produk
2011)
yang
ditawarkan
oleh
menghasilkan
keunggulan
kompetitor dengan dimensi keunggulan
produk superioritas dan meaningful
produk inovasi sebagai berikut yaitu
berpengaruh terhadap kinerja produk
adanya
relatif,
.Keunggulan produk menurut Langerak
kompatibilitas, kompleksitas, observasi
(2004), Hsieh dkk (2008) dan Yang
sebagai penawaran keunggulan produk
dkk (2014) dengan dimensi keunggulan
yang
produk mempunyai
keunggulan
signifikan
produk
produk
dengan
dibanding
keunikan
kompetitor.
mempunyai
nilai inovasi,
manfaat
bagi
Penelitian McNally dkk menghasilkan
konsumen,
keunggulan produk inovasi berpengaruh
kualitas produk, sebagai solusi bagi
signifikan terhadap kinerja bisnis.Li dan
konsumen dan produk yang ada, serta
Calantone (1998) menghasilkan bahwa
sebagai
keunggulan
inferior.
kemampuan
konsumen
produk
baru
memenuhi
dan
sebagai
sebagai
kebutuhan
alternatif
mampu
unik
produk
Keunggulan
Leonidou
dkk.,
meningkatkan
penganti
produk
produk
menurut
(2011)
dengan
pembeda pentingnya atribut keunggulan
meningkatkan kualitas produk, desain
produk dengan peningkatan kualitas
produk,
produk baru, reliabilitas, kebaruan dan
atribut lainnya berpengaruh positif dan
keunikan produk akan meningkatkan
signifikan terhadap kinerja ekport yang
kinerja pemasaran .
terdiri dari kinerja pemasaran dan
pengemasan,
garansi
dan
keuangan. Hasil penelitian Langerak,
pada
Hsieh, Yang, Leonidou mempunyai
mempunyai departemen research and
pengaruh yang positif dan signifikan
development seperti perusahaan besar,
terhadap kinerja pemasaran.
sehingga produk modifikasi lebih baik
Menurut Stanton dan Lamarto
(1991)
bahwa
meliputi
modifikasi
perbaikan
memperbaiki
fitur
produk
kualitas,
produk,
skala
daripada
UKM
produk
perusahaan
tidak
perlu
aslinya,
sudah
karena
melakukan
perbaikanatau modifikasi dari produk
dan
sebelumnya. Sehingga bila perusahaan
memperbaiki corak atau ragam produk.
mau melakukan modifikatif produk
Modifikasi produk digunakan untuk
maka
menjaring
melakukan
konsumen
baru
dan
mempengaruhi konsumen lama untuk
mengunakan
produk
perusahaan
dengan semaksimal mungkin, yaitu
dengan memodifikasi kualitas produk
dengan
meningkatkan
daya
tahan
sebaiknya
perusahaan
modifikasi
juga
terhadap
kreativitas produknya.
Hypothesis
keunggulan
4
:
Semakin
produk
tinggi
modifikatif,
semakin tinggi kinerja pemasaran
produk serta meningkatkan keandalan
produk.Modifikasi
produk
menurut
Kotler dan Keller (2009) sebagai cara
untuk merangsang penjualan dengan
3.
METODE PENELITIAN
3.1 Sampel and Pengumpulan Data
Pengumpulan data fokus pada
produk
industri pakaian jadi di Jawa Tengah
melalui perbaikan kualitas, perbaikan
yaitu di Klaten, Pekalongan, Kudus,
fitur dan perbaikan gaya
Surakarta sebagai populasi. Teknik
memodifikasi
karakteristik
pengambilan
Dengan melakukan modifikatif
produk mempunyai harga yang jauh
lebih murah daripada pesaing dengan
kualitas
yang lebih
melakukan
baik,
modifikatif
dengan
perusahaan
sampel
mengunakan
purposive. Pengumpulan data dengan
200 responden pemilik atau pengelola
perusahaan. Lalu data dianalisis dengan
SEM program AMOS 22
3.2 Data Analysis
Validasi data dikoleksi dengan dengan 200 dataresponden industry pakaian jadi di Jawa
Tengah yang telah diuji, Maka hasil analisis hipotesis diformulasikan setelah data di
modifikasi sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan dengan SEM
CFIbernilai 0,985 bernilai baik . Untuk
Amos maka di dapatkan hasil setelah di
uji
modifikasi
bahwa nilai Chi-square
pendugaan Maximum Likelihood (ML)
dengan probabilitas bernilai marginal,
karena data ada dikisaran 100-200
CMIN/DF bernilai baik, GFI Bernilai
(Ferdinand, 2014).Pada gambar di atas
baik 0,910 lebih besar dari 0,900. AGFI
didapatkan nilai Chi-Square hitung
bernilai
sebesar 220,678 dan nilai probabilitas
0,900
marginal
.TLI
0,839
bernilai
mendekati
0,975
dan
normalitas
dengan
metode
0,000. Nilai Chi-Square hitung yang
lebih besar dari nilai Chi-Square tabel
dikatakan bahwa model yang digunakan
(220,678>
adalah
143,246)
atau
nilai
cukup
fit
atau
marginal
probabilitas yang lebih kecil dari alpha
fit.Terpenuhinya normalitas data dapat
5% (0,000<0,050) menyatakan bahwa
menghindari bias dan ketidakefisienan
hipotesis H0 ditolak yaitu matriks
hasil. Berdasarkan hasil olahan data
kovarians
dengan
penelitian dibandingkan dengan kriteria
matriks kovarians estimasi atau dapat
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
sampel
berbeda
distribusi
data
adalah
4. DISKUSI
meningkatkan
4.1 Diskusi
dibuktikan dari hasil analisis kapabilitas
Untuk
mengetahui
inovasi
normal.
produk.
Ini
tingkat
penginderaan pasar memiliki nilai CR
signifikan dan tidak signifikan maka
sebesar 21,736. Karena nilai CR lebih
berhubungan dengan evaluasi terhadap
besar dari critical value (21,736 > 1,96),
koefisien-kofisien
maka hipotesis statistik menyatakan H0
atau
parameter-
parameter yang menunjukkan hubungan
ditolak,
kausal atau pengaruh satu variabel laten
penginderaan pasar memiliki pengaruh
terhadap variabel laten lainnya. Sebuah
yang
hubungan
tidak
Produk. Hasil ini di dukung oleh
signifikan jika nilai critical ratio (C.R.)
penelitian Akman (2008), Nasution
berada diantara rentang -1.96 dan 1.96
(2011), Eris (2012).bahwa orientasi
dengan tingkat signifikansi 0.05.
pasar
kausal
Penelitian
dinyatakan
ini
menemukan
artinya
Signifikan
sebagai
kapabilitas
terhadap
anteseden
Inovasi
inovasi
perusahaan agar perusahaan mampu
bahwa kapabilitas penginderaan pasar
meningkatkan
berpengaruh terhadap inovasi produk,
perusahaan di mana semakin tinggi
ini
inovasi
berarti
semakin
tinggi
level
keunggulan
produk
kapabilitas penginderaan pasar pada
meningkatkan
industri
secara modifikatif.
pakaian
jadi
maka
akan
maka
keunggulan
bersaing
akan
produk
Studi ini menemukan hasil yang
terhadap keunggulan produk imitatif ,
positif dan signifikan antara inovasi
sesuai hasil analisis Inovasi Produk
produk dan kinerja pemasaran, seperti
memiliki nilai CR sebesar 20,561. Karena
hasil analisis yang menyatakan variabel
nilai CR lebih besar dari critical value
Inovasi Produk memiliki nilai CR
(20,561
>
sebesar 9,762. Karena nilai CR lebih
statistik
menyatakan
besar dari critical value (9,762 > 1,96),
artinya
maka hipotesis statistik menyatakan H0
pengaruh yang Signifikan terhadap
ditolak,
Keunggulan
artinya
Inovasi
Produk
1,96),
Inovasi
maka
hipotesis
H0
ditolak,
Produk
Produk
modifikatif,ini
memiliki pengaruh yang Signifikan
berarti
terhadap Kinerja Pemasaran, ini berarti
melakukan inovasi produk maka akan
semakin tinggi perusahaan melakukan
meningkatkan
keunggulan
produk
inovasi produk, maka akan semakin
dengan
modifikatif,
karena
tinggi kinerja pemasaran. Hasil ini
industri ukm merupakan industri kecil
mengkonfirmasi bahwa inovasi produk
dengan modal terbatas sehingga salah
mempunyai
untuk
cara yang dilakukan perusahaan ukm
meningkatkan kinerja perusahaan, di
adalah dengan modifikatif. Hasil ini di
mana
sini
dukung penelitian Song, Parry (1997)
konsekuensi
indikator
inovasi
di
bahwa
memiliki
cara
perusahaan
yang
bagaimana
perusahaan
mampu
menghasilkan bahwa inovasi produk
melakukan
pengembangan
produk
atau pengembangan produk baru akan
baru, menyempurnakan produk yang
meningkatkan
ada, mendaur ulang desain produk
produk.Lages dkk., (2009) mengatakan
lama, mengembangkan variasi bahan
inovasi produk menghasilkan produk
dan motif produk sehingga mampu
berkualitas
meningkatkan
keunggulan
kinerja
pemasaran
nilai
tinggi
kekhasan
mengarah
posisional
nilai
pada
yang
(Sandvik dan Sandvik, 2003; Wang dan
menggerakan permintaan akhir dan
Wang, 2012).
kemampuan membayar harga premium.
Inovasi produk juga memberi
pengaruh
positif
dan
signifikan
Analisis
pengaruh
ini
positif
juga
dan
memberi
signifikan
keunggulan
terhadap
produk
kinerja
variabel.
modifikatif
pemasaran
meningkatkan
kinerja
pemasaran.
Produk
Selain itu juga menunjukkan bahwa
modifikatif memiliki nilai CR sebesar
keunggulan produk imitatif mampu
2,828. Karena nilai CR lebih besar dari
memediasi inovasi produk dan kinerja
critical value (2,828 > 1,96), maka
pemasaran.
hipotesis
Keunggulan
yaitu
keunggulan produk imitatif mampu
statistik
menyatakan
H0
ditolak, artinya Keunggulan Produk
modifikatif memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Pemasaran.
Hasil ini seperti penelitian Li dan
Calantone (1998) menghasilkan bahwa
keunggulan
produk
kemampuan
konsumen
baru
memenuhi
dan
pembeda
sebagai
kebutuhan
sebagai
alternatif
pentingnya
keunggulan
atribut
produk
peningkatan
kualitas
dengan
produk
baru,
reliabilitas, kebaruan dan keunikan
produk akan meningkatkan kinerja
pemasaran.
Hua
dan
Wemmerlov
(2006) dengan analisis regresi sebagai
level yang diterima dari produk melalui
dimensi design produk, atribut produk,
kualitas relatif untuk berkompetisi yang
dipengaruhi
meningkatkan
teknologi
kinerja
akan
pemasaran.
Penemuan ini memperlihatkan bahwa
orientasi pasar melalui inovasi produk,
4.2
Implikasi manajerial
Hasil penelitian memberi dua
alternatif
terhadap
pengelola
dan
pemilik perusahaan kecil menengah
pada industri pakaian jadi di Indonesia.
Pertama,
inovasi
produk
dapat
ditingkatkan dengan mengembangkan
keunggulan produk modifikatif yang
terdiri dari pengembangan produk baru,
menyempurnakan produk yang ada,
variasi bahan produk, variasi motif
produk, sehingga pencapaian ini mampu
meningkatkan kinerja pemasaran yang
tinggi. Secara praktis perusahaan dalam
industri
pakaian
jadi
yang
selalu
mengalami perputaran mode, tren yang
tinggi maka harus bisa mengelola lebih
terhadap
melakukan
selera
pelanggan,
penginderaan
aktif
terhadap
produk pesaing, memasarkan cara baru
dengan memanfaatkan internet dengan
online
shop
sehingga
mampu
meningkatkan kinerja pemasaran.
5. Penelitian Mendatang
Penelitian akan mampu memberi
kontribusi terhadap penelitian yang
akan datang, Dengan menambahkan
kontruk kewirausahaan dan kreativitas
untuk
lebih
menggali
produk.
Keterbatasan kuesioner dan banyaknya
keluhan dari pengusaha UKM akan
modal maka diharapkan penelitian ini
mampu
menggugah
pemangku
kepentingan untuk memberikan kredit
yang
terjangkau
sehingga
akan
meningkatkan kinerja perusahaan kelas
UKM. Dan untuk masa mendatang bisa
diterapkan pada industri lainnya seperti
pada industri mainan anak, industri
makanan atau industri kreatif.
REFERENSI
Akman, G.dan Yilmaz, C. 2008. Innovative
Capability, Innovation Strategy
And Market Orientation: An
Empirical Analysis In Turkish
Software Industry. International
Journal
of
Innovation
Management, 12(1): 69-111.
Al-Zyadaat, M. A., dkk. 2012. The
Relationship Between Innovation
and Marketing Performance in
Business
Organizations:
An
Empirical Study on Industrial
Organizations in the Industrial City
of King Abdullah II. International
Business and Management, 5(2):
76-84.
Alpay, G., dkk. 2012. How does
innovativeness yield superior firm
performance?
The role
of
marketing
effectiveness.
INNOVATION:
MANAGEMENT,
POLICY & PRACTICE, 14(1).
Augusto, M.dan Coelho, F. 2009. Market
orientation and new-to-the-world
products:
Exploring
the
moderating
effects
of
innovativeness,
competitive
strength, and environmental
forces.
Industrial
Marketing
Management, 38(1): 94-108.
Avlonitis , G. J.dan Salavou, H. E. 2007.
Entrepreneurial orientation of
SMEs, product innovativeness,
and performance. Journal of
Business Research 60: 566-575.
Baker, W. E.dan Sinkula, J. M. 2007. Does
Market Orientation Facilitate
Balanced Innovation Programs?
An
Organizational
Learning
Perspective.
Journal
Product
innovation Management, 24: 316334.
Barney, J. 1991. Firm Resource and
Sustained Competitive Advantage.
Jounal of Management, 17(1): 99120.
Bozic, L. 2006. The Effects of Market
Orientation
on
Product
Innovation*. Economic Trends and
Economic Policy(107): 45-46.
Chailom, P.dan Mumi, A. 2010. The Effects
Of
Information
Technology
Capability, Network Competency
And Organizational Learning On
Logistics Innovation, Competitive
Advantage And Performance Of
Food Businesses In Thailand.
International Journal Of Business
Strategy, 10(3): 74-90.
Dibrell, C., dkk. 2008. Fueling Innovation
through Information Technology
in SMEs*. Journal of Small
Business Management 46(2): 203–
218.
Dobni, C. B. 2010. The Relationship
between
an
Innovation
Orientation and Competitive
Strategy. International Journal of
Innovation Management, 14(02):
331-357.
Eris1, E. D.dan Ozmen, O. N. T. 2012. The
Effect of Market Orientation,
Learning
Orientation
and
Innovativeness
on
Firm
Performance: A Research from
Turkish
Logistics
Sector.
International Journal of Economic
Sciences and Applied Research 5
(1): 77-108, 5(1): 77-108.
Fu, F. Q., dkk. 2008. Product
Innovativeness,
Customer
Newness, and New Product
Performance : A Time-Lagged
Examination
of
Impact
of
Salesperson Selling Intentions On
New
Product
performance.
Journal of Personal Selling & Sales
Management, XXVIII(4): 351-364.
Greenley, G. E. 1995. Market Orientation
and
Company
Performance:
Empirical Evidence From UK
Companies. British Journal of
Management, 6: 1-13.
Hortinha, P., dkk. 2011. The Trade-Off
Between
Customer
and
Technology Orientations: Impact
on Innovation Capabilities and
Export Performance. Journal of
International Marketing, 19(3):
36-58.
Hua, S. Y.dan Wemmerlov, U. 2006.
Product Change Intensity, Product
Advantage,
and
Marketn
Performance:
An
Empirical
Investigation of the PC Industry.
Journal
product
innovation
management, 23: 316-329.
Hult, G. T. M.dan Ketchen, D. J. 2001.
Does market orientation matter?:
a test of the relationship between
positional
advantage
and
performance.
Strategic
Management Journal, 22(9): 899906.
Jime´nez-Jime´nez, D.dan Sanz-Valle, R.
2008. Could HRM support
organizational innovation? The
International Journal of Human
Resource Management, 19(7):
1208–1221.
Killa, M. F. 2014. Effect of Entrepreneurial
Innovativeness
Orientation,
Product Innovation, and Value CoCreation
on
Marketing
Performance. Journal of Research
in Marketing, 2(3).
Kotler, P.dan Keller, K. L. 2009.
Manajemen
Pemasaran
(B.
Sabran, Trans.) (13 ed.). Jakarta:
Erlangga.
Lages, L. F., dkk. 2009. Relationship
Capabilities,
Quality,
and
Innovation as Determinants of
Export Performance. Journal of
International Marketing, 17(4):
47-70.
Lee, J.-S.dan Hsieh, C.-J. 2010. A Research
In Relating Entrepreneur ship,
Marketing Capability, Innovative
Capability
And
Sustained
Competitive Advantage. Journal of
Business & Economics Research
8(9).
Leonidou, L. C., dkk. 2011. National
Export-Promotion Programs as
Drivers
of
Organizational
Resources and Capabilities: Effects
on
Strategy,
Competitive
Advantage, and Performance.
Journal
of
International
Marketing, 19(2): 1-29.
Li, T.dan Calantone, R. J. 1998. The Impact
of
Market
Knowledge
Competence on New Product
Advantage: Conceptualization and
Empirical Examination. Journal of
Marketing, 62: 13-29.
Lin, R.-J., dkk. 2013. Market demand,
green product innovation, and
firm performance: evidence from
Vietnam motorcycle industry.
Journal of Cleaner Production 40:
101-107.
McNally, R. C., dkk. 2010. Product
Innovativeness Dimensions and
Their Relationships with Product
Advantage, Product Financial
Performance,
and
Project
Protocol.
Journal
Product
Innovation Management, 27: 9911006.
Narver, J. C.dan Slater, S. F. 1990. The
Effect of a Market Ortentatton on
Business Profrtabitity. Joumai of
Marketing
Nasution,
H.
N.,
dkk.
2011.
Entrepreneurship: Its relationship
with market orientation and
learning orientation and as
antecedents to innovation and
customer
value.
Industrial
Marketing Management, 40: 336345.
Phromket, C.dan Ussahawanitchak, P.
2009. Effects Of Organizational
Learning
Effectiveness
On
Innovation Outcomes And Export
Performance
Of
Garments
Business In Thailand. International
Journal Of Business Research, 9(7).
Prajogo, D. I. 2006. The Relationship
between Innovation and Business
Performance—A
Comparative
Study between Manufacturing
and Service Firms. Knowledge and
Process Management, 13(3): 218225.
Rijsdijk, S. A., dkk. 2011. Understanding a
Two-Sided Coin: Antecedents and
Consequences of a Decomposed
Product Advantage
. Journal
Product Innovation Management,
28: 33-47.
Rosli, M. M.dan Sidek, S. 2010. Innovation
and Firm Performance: Evidence
from Malaysian Small and
Medium
Enterprises.
Entrepreneurship Vision 2020:
Innovation,
Development
Sustainability, and Economic
Growth.
Sandvik, I. L.dan Sandvik, K. 2003. The
impact of market orientation on
product
innovativeness
and
business
performance.
International Journal of Research
in Marketing, 20(4): 355-376.
Sin, L. Y. M., dkk. 2005. Market
Orientation,
Relationship
Marketing
Orientation,
and
Business
Performance:
The
Moderating Effects of Economic
Ideology and Industry Type. ©
Journal
of
International
Marketing, 13(1): 36-57.
Stanton, W. J.dan Lamarto, Y. 1991.
Prinsip Pemasaran (Ketujuh ed.).
Jakarta: Erlangga.
Verhees, F. J. H. M.dan Meulenberg, M. T.
G. 2004. Market Orientation,
Innovativeness,
Product
Innovation, and Performance in
Small Firms*. Journal of Small
Business Management 42(2): 134154.
Wang, Z.dan Wang, N. 2012. Knowledge
sharing, innovation and firm
performance. Expert Systems with
Applications, 39(10): 8899-8908.
Waranantakul, O., dkk. 2009. Service
Innovation Creation Capability Of
Spa Businesses In Thailand: An
Empirical Investigation Of The
Antecedents And Consequences.
Yalcinkaya, G., dkk. 2007. An Examination
of Exploration and Exploitation
Capabilities: Implications
for
Product Innovation and Market
Performance.
Journal
of
International Marketing, 15(4):
63-93.
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Inovasi_Produk
<--Keunggulan_Produk_mod
<--ifikatif
Kinerja_Pemasaran
<--Kinerja_Pemasaran
<---
Orientasi_Pasar
,878
Inovasi_Produk
1,027
Inovasi_Produk
Keunggulan_Produk_mo
difikatif
S.E
C.R.
P Labe
.
,040 21,736 ***
,050 20,561 ***
,992
,102
9,762 ***
,246
,087
2,828 ,005
Download