93 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan

advertisement
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan pada PT. Rhemacom Distribusi,
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Hubungan karyawan (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y) di PT. Rhemacom Distribusi. Untuk dapat
meningkatkan hubungan karyawan, perusahaan lebih baik melakukan
program atau acara yang sifatnya dapat mendekatkan hubungan yang terjadi
antar karyawan. Tidak hanya itu, media berkomunikasi antar karyawan juga
berperan dalam meningkatkan hubungan karyawan. Apabila dilihat dari
persentase usia dari karyawan, mayoritas karyawan berusia 25-30 tahun
sebesar 46% dengan pendidikan terkhir mayoritas S1 sebesar 40% dan
mayoritas lama bekerja 3-4 tahun sebesar 47% mungkin menjadi salah satu
alasan karyawan hanya berkomunikasi dengan kelompok tertentu saja.
2. Berbagi pengetahuan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y) di PT. Rhemacom Distribusi. Peran pemimpin atau
atasan dalam berbagi pengetahuan sangat penting, seperti peran pemimpin
jelas dalam merumuskan visi perusahaan, memberi banyak masukan kepada
karyawan, dan tidak hanya dalam masukkan saja namun karyawan juga harus
menyerap dengan benar infromasi yang di dapat. Apabila dilihat dari tingkat
pendidikan, mayoritas karyawan dengan pendidikan S1 sebesar 40% yang
bisa saja menjadi alasan mengapa karyawan tidak suka berbagi pengetahuan
dengan alasan sudah cukup dengan pengetahuan yang dimiliki masingmasing.
3. Disiplin kerja (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y) di PT. Rhemacom Distribusi. Dsiplin kerja dapat berupa tepat
waktu, berpakaian yang rapi dan sopan, patuh pada peraturan dan juga
memiliki sifat bertanggung jawab. Semua ini dapat berjalan apabila terdapat
rasa kesadaran diri yang tinggi dari setiap karyawan dan juga peran pemimpin
atau atasan juga ikut mempengaruhi karena untuk menjadi teladan bagi
karyawan. Apabila dilihat dari usia karyawan dengan mayoritas usia 25-30
93
94
tahun sebesar 46%, bisa saja menjadi alasan karyawan tidak disiplin karena
dengan usia yang cukup produktif karyawan masih merasa belum siap terikat
dengan peraturan perusahaan dan masih sulit untuk diatur oleh peraturan.
4. Hubungan karyawan (X1) dan berbagi pengetahuan (X2) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di PT. Rhemacom
Distribusi. Kedua faktor ini saling berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
oleh karena itu dengan melihat besar pengaruh dari tiap variabel maka
perusahaan lebih baik segera mengatasi apabila terjadi konflik antar
karyawan karena dampaknya akan berpengaruh kepada kinerja karyawan.
Apabila dilihat dari usia, pendidikan dan lama bekerja mayoritas karyawan
46% dengan usia 25-30 tahun, 40% dengan pendidikan terakhir S1 dan 47%
dengan lama bekerja 3-4 tahun dapat dijadikan alasan karyawan hanya
melakukan komunikasi berkelompok saja dan tidak suka berbagi pengetahuan
karena dianggap pengalaman, pengetahuan yang di dapat dari perusahaan
sudah cukup dan merugikan apabila pengetahuan tersebut dibagikan dengan
karyawan lain.
5. Berbagi pengetahuan (X2) dan disiplin kerja (X3) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di PT. Rhemacom Distribusi.
Dengan melihat besar pengaruh terhadap kinerja karyawan, perusahaan lebih
baik segera mengatasi hambatan yang ada dan juga pimpinan perusahaan
turut ikut mengambil serta agar dapat menjadi panutan bagi karyawan lain.
Apabila dilihat dari usia, pendidikan dan lama bekerja mayoritas karyawan
46% dengan usia 25-30 tahun, 40% dengan pendidikan terakhir S1 dan 47%
dengan lama bekerja 3-4 tahun dapat dijadikan alasan karyawan tidak suka
berbagi pengetahuan dan datang terlambat karena usia yang masih produktif
dan belum siap terikat dengan peraturan perusahaan lalu pengalaman yang di
dapat cukup banyak namun tidak dibagikan dengan karyawan lain.
6. Hubungan karyawan (X1) dan disiplin kerja (X3) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di PT. Rhemacom Distribusi.
Melihat besar pengaruh yang dihasilkan memang cukup tinggi, namun tidak
setinggi dibandingkan dengan variabel lainnya tetapi bukan karena tidak
penting namun lebih baik perusahaan memilih untuk meningkatkan variabel
lain yang memiliki nilai pengaruh lebih besar. Apabila dilihat dari usia,
pendidikan dan lama bekerja mayoritas karyawan 46% dengan usia 25-30
95
tahun, 40% dengan pendidikan terakhir S1 dan 47% dengan lama bekerja 3-4
tahun dapat dijadikan alasan bahwa karyawan hanya berkomunikasi dengan
teman kelompoknya saja dan yang sudah bekerja bersama lama di perusahaan
dan dengan umur yang produktif, karyawan tidak terlalu suka terikat dengan
peraturan perusahaan.
7. Hubungan karyawan (X1), berbagi pengetahuan (X2) dan disiplin kerja (X3)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di PT.
Rhemacom Distribusi. Apabila di lihat dari besarnya nilai pengaruh ketiga
variabel terhadap kinerja karyawan, lebih baik perusahaan fokus untuk
meningkatkan seluruh variabel karena memiliki pengaruh yang paling besar
dan dengan itu perusahaan dapat berjalan dengan lancar untuk mencapai
tujuannya. Apabila dilihat dari usia, pendidikan dan lama bekerja mayoritas
karyawan 46% dengan usia 25-30 tahun, 40% dengan pendidikan terakhir S1
dan 47% dengan lama bekerja 3-4 tahun dapat dijadikan alasan bahwa
karyawan hanya berkomunikasi dengan karyawan yang bekerja bersama lama
di perusahaan tersebut dan juga dengan pendidikan terakhir karyawan
mayoritas S1 membuat masing-masing karyawan enggan untuk berbagi
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Dan juga dengan mayoritas
karyawan yang berusia produktif adalah alasan karyawan tidak disiplin
karena dengan usia yang masih muda, karyawan tidak memiliki rasa patuh
dan tidak ingin terlalu terikat dengan peraturan perusahaan.
1.2 Saran
Saran yang dapat peneliti sampaikan kepada perusahaan PT. Rhemacom
Distribusi setelah selesai melakukan penelitian ini adalah:
1. Sebaiknya perusahaan memperhatikan hubungan karyawan yang ada di
dalam perusahaan, karena hubungan karyawan ini dapat meningkatkan
kinerja karyawan sehingga dapat membantu meraih tujuan perusahaan.
Apabila hubungan karyawan di dalam perusahaan baik maka dalam proses
menyelesaikan pekerjaan akan terhindar dari kesalah pahaman yang mungkin
terjadi. Dengan memfasilitasi karyawan seperti adanya ruangan khusus
diskusi, dibentuknya kelompok kecil juga sudah dapat membantu dalam
hubungan karyawan. Selain itu terdapat cara yang lain untuk menginkatkan
hubungan karyawan seperti mengadakan acara jalan-jalan bersama, piknik
96
atau acara lainnya yang diadakan untuk menghilangkan jenuh karyawan
terhadap pekerjaannya dan juga untuk lebih bisa mengenal antar karyawan.
2. Perusahaan juga harus memperhatikan berbagi pengetahuan yang terjadi di
dalam perusahaan, karena pengetahuan yang ada di setiap karyawan berbedabeda dan juga pengetahuan itu sendiri bersifat dinamis. Jadi, untuk tetap
dapat mencapai tujuan, perusahaan harus mendorong karyawan untuk
melakukan berbagi pengetahuan agar pengetahuan yang ada di dalam setiap
karyawannya meningkat dan berkembang tidak hanya itu saja yang di
pahami namun banyak hal yang bisa dipelajari. Cara perusahaan untuk dapat
mendorong karyawan dalam berbagi pengetahuan, dengan cara memberikan
contoh kepada karyawan seperti apabila karyawan melakukan kesalahan
dalam pekerjaan manajer menjelaskan kesalahan tersebut dan juga
menjelaskan lebih jauh kepada karyawannya sehingga dapat dimengerti oleh
karyawan dan tidak mengulangi kesalahannya lagi.
3. Disiplin kerja adalah hal yang perlu diperhatikan juga jika perusahaan ingin
tetap sukses. Karena kedisiplinan juga membantu dalam meraih tujuan
perusahaan. dalam disiplin kerja hal yang umum dilakukan namun sulit
untuk diterapkan adalah datang ke tempat kerja tepat waktu. Oleh karena itu,
perusahaan dalam mengatasi permasalahan tersebut dapat menggunakan
sistem pengumpulan poin. Dimana dengan kebijakan tertentu dan batas
maksimum keterlambatan yang di berikan oleh perusahaan, karyawan akan
di berikan poin dan diakhir bulan gaji dari tiap karyawan akan dipotong
sesuai dengan poin yang mereka dapatkan
4. Untuk bidang pendidikan diharapkan dapat berguna di kemudian hari, dan
dapat menjadi masukkan ataupun acuan di dalam bidang pendidikan bagi
yang membutuhkan.
Untuk penelitian lebih lanjut dengan topik yang sama diharapkan dapat menganalisis
faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan dan yang tidak diteliti lebih
lanjut oleh peneliti. Penelitian juga diharapkan dengan sampel yang lebih banyak
sehingga lebih kuat untuk mewakili kinerja karyawan yang ada di perusahaan.
Download