analisis market overreaction harga saham perusahaan manufaktur

advertisement
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ANALISIS MARKET OVERREACTION HARGA SAHAM
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA
BURSA EFEK INDONESIA
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
DIAJUKAN OLEH :
EVELINE TANJAYA
No. Pokok :040610462
KEPADA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2009
Skripsi
Analisis Market Overreaction...
Eveline Tanjaya
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ABSTRAKSI
Informasi baru yang muncul dan merubah keadaan yang telah diperkirakan
sebelumnya membuat investor terkadang memberikan reaksi yang berlebihan
(overraection). Overreaction ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham
dengan menggunakan return dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat
diukur dengan abnormal return yang diterima oleh sekuritas kepada para investor.
Return saham ini akan menjadi terbalik dalam fenomena reaksi berlebihan. Sahamsaham yang biasanya diminati pasar yang mempunyai return tinggi, akan menjadi
kurang diminati. Sedangkan saham-saham yang bernilai rendah dan kurang diminati
akan mulai dicari oleh pasar. Kondisi ini akan mengakibatkan return saham yang
sebelumnya tinggi menjadi rendah, dan return yang sebelumnya rendah akan menjadi
tinggi. Keadaan ini akan menyebabkan terjadinya abnormal return positif dan
negatif. Dalam penelitian ini akan dikaji apakah terdapat market overreaction pada
harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data mingguan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) dan closing price mingguan perusahaan manufaktur
yang dijadikan sampel. Closing price yang diambil adalah closing price per
penutupan pasar modal, yaitu setiap Jum’at, selama periode 2008. Data sekunder ini
diperoleh dari surat kabar dan situs web terkait.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi overreaction pada perusahaan di
sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini nilai CAAR
perusahaan portofolio loser mengungguli CAAR portofolio winner. Keunggulan
CAAR loser atas CAAR winner ini lebih disebabkan pembalikan harga yang terjadi
pada CAAR winner. Hal ini dibuktikan dengan keadaan CAAR winner yang pada
periode pengujian bernilai negatif secara signifikan, padahal pada saat periode
pembentukan CAAR portofolio-portofolio tersebut bernilai positif.
Kata kunci: Overreaction, Closing Price, Portofolio Loser, Portofolio Winner,
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Skripsi
Analisis Market Overreaction...
Eveline Tanjaya
Download