bab ii landasan teori - potensi utama repository

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Aplikasi
II.1
Program aplikasi adalah program siap pakai atau program yang direka
untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi
juga diartikan sebagai penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi
pokok pembahasan atau sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong
manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang
untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2
(dua) yaitu :
1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang
dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang
untuk jenis masalah tertentu (Rahmatillah ; 2011 : 3)
II.2.
Websocket
Menurut jurnal yang ditulis oleh Sharma (2011, 50) ,Websocket di
HTML5 merupakan kemajuan di bidang komunikasi HTTP. Spesifikasi dari
Websocket memungkinkan saluran komunikasi dua arah single-socket untuk
mengirim dan menerima informasi antara browser dan server. Dengan demikian,
Websocket menghindari koneksi dan portabilitas masalah teknik lainnya dan
memberikan solusi yang lebih efisien daripada polling Ajax. Saat ini Websocket
9
10
di HTML5 adalah sarana terdepan untuk memfasilitasi full-duplex, pertukaran
data di web secara real time. Websocket menyediakan lintasan sederhana dari
firewall dan router dan kompatibel dengan data biner. Websocket juga
memungkinkan pertukaran data dengan cookie-based authentication.
Tabel II.1. Perbandingan Websocket Dengan Teknologi Lain
Parameters
Techniques
CrossCross-site Capability Support Compatibility
Plug-ins
Cookies Capability
browser
browser
to receive for HTTP in HTML
Requirement Access to identily
compatible security
HTTP
GET and
Version
Data
enforeed status codes POST
origin
(error
check)
XDM [8,9]
No
Yes
Yes
Yes
HTML 4
No
No
Yes
Window, name
property [10,11]
Yes
No
No
Yes
HTML 4
No
Yes
No
iFrame [6,12,13,14]
Yes
No
No
Yes
HTML 4
No
No
No
Flash Plug-in [17]
Yes
Yes
Yes
Yes
HTML 4
Yes
Own
Cookies
Yes
Document.domain
proxy [10,13,18]
Yes
No
Yes
Yes
HTML 4
No
Yes
Yes
Microsoft Silverlight
[19]
Yes
Yes
Yes
Yes
HTML 4
Yes
Yes
Yes
Yes (Server
dependent)
No
No
No
HTML 4
No
No
Yes
JSONRequest [22]
Yes
Yes
Yes
Yes
HTML 4
No
No
Yes
Fragment Identifier
[23,24]
Yes
No
Yes
Yes
HTML 4
No
No
Yes
Google Gears [6,25]
Yes
No
Yes
Yes
HTML 4
No
Yes
Yes
No
(e,I,8,ff,3,5)
Yes
Yes
Yes
HTML 4
No
No
Yes
CSSHttpRequest [27]
Yes
No
No
No
HTML 4
No
No
No
Mozila Signed Scripts
[28]
Yes
Yes
Yes
Yes
HTML 4
No
Yes
Yes
WebSocket [29]
Yes
Yes
Yes
Yes
HTML 5
No
Yes
Yes
JSONP [20,21]
XDR [21,26]
(Sumber : Sharma ; 2010 : 50)
11
Tabel diatas membandingkan parameter yang berbeda untuk setiap
teknologi yang berbeda yang digunakan dalam implementasi komunikasi crosssite pada server QIIIP. Empat belas teknologi dibandingkan terhadap berbagai
parameter seperti cross-browser compatible, cross-site browser security
enforcement, http status codes, dll.
II.3.
Pengertian Komunikasi
Secara umum komunikasi dapat disebutkan sebagai proses pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita (informasi) antara dua orang atau lebih dengan cara
yang efektif, sehingga pesan dimaksud dapat dipahami.
Dengan mengacu kepada beberapa definisi komunikasi yang dikemukaan
oleh para ahlinya, secara ringkas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
penyampaian informasi, gagasan, pengetahuankepada pihak lain.
Bila kita simak, pada dasarnya komunikasi menekankan pada hubungan
antar pihak tertentu, yaitu :
1. Hubungan antar satu orang dengan satu orang, misalnya komunikasi antara
seorang atasan dengan seorang bawahan.
2. Satu orang dengan banyak orang, misalnya komunikasi antara pimpinan
perusahan dengan para pegawai.
3. Satu kelompok manusia dengan kelompok lainnya, misalnya komunikasi antar
partai, delegasi politik, delegasi perdagangan, delegasi kesenian. Baik yang
dilakukan dengan menggunakan alat bantu maupun tidak. Hubungan antar
manusia tidak dibatasi oleh tempat dan waktu yang sama karena komunikasi
12
dapat dilakukan dari tempat yang berlainan dengan menggunkan sarana
komunikasi tertentu (telepon, fax, e-maial). (Tommy Suprapto ; 54-55)
II.4.
Video
Video merupakan media elektronik yang mampu menggabungkan
teknologi audio dan visual secara bersama sehingga menghasilkan suatu tayangan
yang dinamis dan menarik. Video dapat dikemas dalam bentuk VCD dan DVD
sehingga mudah dibawa kemana-mana, mudah digunakan, dapat menjangkau
audiens yang luas dan menarik untuk ditayangkan.
Media video memiliki fungsi sebagai media pembelajaran yaitu fungsi
atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris (Arsyad 2002).
Fungsi atensi yaitu media video dapat menarik perhatian dan mengarahkan
konsentrasi audiens pada materi video. Fungsi afektif yaitu media video mampu
menggugah emosi dan sikap audiens. Fungsi kognitif dapat mempercepat
pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan atau
informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang. Sedangkan fungsi
kompensatoris adalah memberikan konteks kepada audiens yang kemampuannya
lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi yang telah
diperoleh. Dengan demikian media video dapat membantu audiens yaitu petani
yang lemah dan lambat menangkap suatu pesan menjadi mudah dalam menerima
dan memahami inovasi yang disampaikan, hal ini disebabkan karena video
mampu mengkombinasikan antara visual (gambar) dengan audio (suara). (Jurnal ;
Pera Nurfathiyah : 30)
13
II.5.
Android
Android adalah system operasi disematkan pada gadget, baik itu
handphone, tablet, juga sekarang sudah merambah ke kamera digital dan jam
tangan. Saat ini gadget berbasis Android, baik itu tablet atau handphone, begitu
digandrungi. Selain harganya yang semakin terjangkau, juga banyak varian
spesifikasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kantong.
Perkembangan Android sangat cepat. Di awal tahun 2012 saja ada 200 juta
pengguna aktif Android, dan Google Play mampu menampang 400.000 aplikasi
yang siap digunakan, dan total mencapai 10 triliun kali aplikasi yang sudah didownload lewat Android Market, pertumbuhan yang luar biasa. Jumlah ini
diyakini akan terus bertambah seiring waktu dan perkembangan teknologi.
Banyaknya aplikasi ini tentu membuat pengguna Android bisa leluasa
dalam memilih aplikasi yang benar-benar dibutuhkan dan tentu akan menunjang
aktivitas atau hobi anda.(Agus wahadyo ; 2013 ; 2)
II.6.
Pengertian Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai jenis
komputer dan berbagai sistem operasi termasuk telepon genggam. Java
dikembangkan oleh Sun Microsystem dan dirilis tahun 1995. Java merupakan
suatu teknologi perangkat lunak yang digolongkan multi platform. Selain itu, Java
juga merupakan suatu platform yang memiliki virtual machine dan library yang
diperlukan untuk menulis dan menjalankan suatu program.
14
Bahasa pemrograman java pertama lahir dari The Green Project, yang
berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek
tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh
Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, serta Sembilan
pemrograman lainnya dari Sun Microsystem. Salah satu hasil proyek ini adalah
mascot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang (Wahana Komputer, 2010 : 1).
II.7.
Pengertian NetBeans
NetBeans merupakan salah satu proyek open source yang disponsori oleh
Sun Microsystem. Proyek ini bediri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 2
produk, yaitu NetBeanss IDE dan NetBeans Platform. NetBeans IDE merupakan
produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis kode, mengcompile, mencari kesalahan dan mendistribusikan program. Sedangkan NetBeans
Platform adalah sebuah modul yang merupakan kerangka awal / pondasi dalam
bangun aplikasi desktop yang besar.
NetBeans juga menyediakan paket yang lengkap dalam pemrograman dari
pemrograman
standar
(aplikasi
desktop),
pemrograman
enterprise,
dan
pemrograman perangkat mobile. Saat ini NetBeans telah mencapai versi 6.8
(Wahana Komputer ; 2010 : 15).
Perangkat Lunak Netbeans adalah sebuah IDE (Integrated Development
Environment) berbasis Java yang dikembangkan oleh perusahaan Sun
Microsystems untuk mengembangkan perangkat lunak. Netbeans dapat dijalankan
pada berbagai sistem operasi komputer, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan
15
Solaris yang telah terinstal JVM (Java Virtual Machine) (Indra Purnama ; 2012 :
6).
II.8.
Kamus Data
Karena DBMS menyimpan kumpulan beberapa item data yang terpisah
yang dapat digunakan pemakai pada beberapa aplikasi secara bersama-sama,
adalah penting bahwa beberapa mekanisme digunakan untuk menyediakan
informasi mengenai beberapaitem data bersangkutan. Itu adalah fungsi dari kamus
data.
Kamus data adalah suatu file yang terpisah yang menyimpan informasi
seperti :
a. Nama setiap item/jenis/kolom data.
b. Struktur data untuk tiap item.
c. Program yang menggunakan tiap item
d. Tingkat keamanan untuk setiap item (Zulkifli Amsyah ; 2005 : 382).
Pemakai yang perlu memperoleh informasi dari database dapat menuju ke
kamus data untuk mendapatkan nama dari item data yang digunakan pada
penelusuran (search). Dan yang mendesain aplikasi dapat menggunakan kamus
untuk menentukan apakah item data sudah disimpan di komputer, dan kalau sudah
dengan nama apa item data tersebut dapat dipanggil dan aplikasi apa yang
digunakan.
Kamus data berguna khusus bagi perlindungan timbulnya kelebihan data.
Tanpa kamus data, pemakai dari lain bagian mungkin menyimpan versi identik
16
dari item data yang sama pada beberapa lokasi, dimana masing-masing item data
mempunyai nama yang berbeda.
Operasional komputer dalam organisasi dewasa ini banyak yang sudah
menggunakan model kerja jaringan (network). Dengan menggunakan data dasar
yang sama untuk keperluan informasi masing-masing unit dan manajemen
organisasi secara keseluruhan.
II.9.
Teknik Normalisasi
Proses normalisasi menyediakan cara sistematis untuk meminimalkan
terjadinya kerangkapan data diantara relasi dalan perancangan logikal basis data.
Format normalisasi terdiri dari lima bentuk, yaitu:
II.9.1.Bentuk-bentuk Normalisasi
a. Bentuk normal tahap pertama (1” Normal Form)
Suatu tabel dikatakan sudah 1NF jika telah memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
- Tidak ada atribut mempunyai nilai berulang atau nilai array
- Tidak mempunyai baris yang rangkap
Bentuk unnormal mengijinkan nilai-nilai pada suatu atribut dapat
berulang.
b. Bentuk normal tahap kedua (2nd normal form)
Relasi dapat dikatakan format normal kedua jika sudah dalam format
normal pertama dan diikuti kondisi sebagai berikut:
- Key terdiri dari atribut tunggal
17
- Setiap atribut nonkey ketergantungan fungsional pada semua key
atau tidak terjadinya ketergantungan pada key composite.
Misalnya tabel
UNIV
berada dalam normal
kedua dengan
mengasumsikan DNO sebagai key, kecuali CRSE. Jika ditentukan
CNO dan SECNO sebagai key composite, atribut nonkey CNAME
tergantung hanya pada CNO, bukan pada SECNO, sehingga CNAME
tidak secara ketergantungan fungsional penuh terhadap key (CNO,
SECNO).
c. Bentuk normal tahap ketiga (3rd normal form)
Relasi dikatakan format normal ketiga jika sudah dalam format
normal kedua dan tidak ada ketergantungan transitif diantara atribut.
Misalnya tabel STUDNT mempunyaiatribut SSNO sebagai key (2NF).
Ketergantungan transitif terjadi diantara DNO dan COLREG. Saat
DNO determinan COLREG tanpa melibatkan key SSNO. Contohnya,
DNO=’CS’ termasuk COLREG=’Arts/Sc.’ tidak tergantung oleh
atribut SSNO, sehingga STUDNT belum termasuk 3NF. Yang
menjadi catatan, ketergantungan transitif tidak akan terjadi jika ada
ketergantungan fungsional diantara atribut-atribut non-key yang
melibatkan key.
d. Boyce Code Normal Form (BCNF)
BCNF menentukan setiap determinan adalah kunci
kandidat
(candidate key). Misalnya UNIV mempunyai dua determinan yaitu
DNO dan DNAME yang merupakan kunci kandidat sehingga termasuk
18
ke dalam BCNF. Di lain pihak CRSLST dalam 3NF tetapi tidak dalam
BCNF. Atribut komposisinya (CNO, SECNO, SID, OFRNG) sebagai
kunci-kunci kandidat dan tidak ada ketergantungan transitif, sehingga
CRSLST termasuk ke dalam 3NF. Namun atribut CNO adalah
determinan saat SECNO tergantung penuh secara fungsional terhadap
CNO, walaupun CNO bukan kunci kandidat, sehingga CRSLST belum
termasuk BCNF.
e. Bentuk Normal Tahap Keempat dan Kelima
Bentuk ini adalah bentuk normal ketiga atau BCNF dengan nilai
atribut tidak tergantung pada nilai banyak (multivalue dependency).
Konsep pada bentuk ini adalah ketergantungan pada gabungan
beberapa atribut (join dependency) (Haidar Dzacko ; 2007 : 12).
II.10. UML
Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek
berbasiskan UML adalah sebagai berikut :
1. Usecase Diagram
Usecasediagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Usecasemendeskripsikan sebuah interaksi antara
satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat
dikatakan usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi
tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam usecase diagram, yaitu :
19
Tabel II.1. Simbol UseCase
Gambar
Keterangan
Usecase menggambarkan fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukan
pesan antar unit dengan aktor, biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja di awal nama
usecase.
Aktor adalah abstractiondari orang atau sistem yang
lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem.
Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan
pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang
berkaitan dengan peran pada konteks target sistem.
Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa
peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan
usecase, tetapi tidak memiliki control terhadap
usecase.
Asosiasi antara aktor dan usecase, digambarkan
dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan
siapa atau apa yang meminta interaksi secara
langsung dan bukannya mengidikasikan aliran data.
Asosiasi antara aktor dan usecase yang menggunakan
panah terbuka untuk mengidinkasikan bila aktor
berinteraksi secara pasif dengan sistem.
Include, merupakan di dalam usecase lain (required)
atau pemanggilan usecase oleh usecase lain,
contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi
program.
Extend, merupakan perluasan dari usecase lain jika
kondisi atau syarat terpenuhi.
(Sumber : WinduGata ; 2013 : 4)
2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity Diagram menggambarkan workflow(aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam
activity diagram, yaitu :
20
Gambar
Tabel II.2. Simbol Activity Diagram
Keterangan
Start point, diletakkan pada pojok kiri atas dan
merupakan awal aktifitas.
Endpoint, akhir aktifitas.
Activites, menggambarkan suatu proses/kegiatan
bisnis.
Fork(Percabangan), digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk
menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu.
Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk
menunjukkan adanya dekomposisi.
DecisionPoints, menggambarkan pilihan untuk
pengambilan keputusan, true, false.
New Swimline
Swimlane, pembagian activitydiagram untuk
menunjukkan siapa melakukan apa.
(Sumber : WinduGata ; 2013 : 6)
3. Diagram Urutan (Sequence Diagram)
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram, yaitu :
Tabel II.3. Simbol Sequence Diagram
Gambar
Keterangan
EntityClass, merupakan bagian dari sistem yang
berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang
membentuk gambaran awal sistem dan menjadi
landasan untuk menyusun basis data.
21
BoundaryClass, berisi kumpulan kelas yang menjadi
interfaceatau interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem, seperti tampilan formentry dan
formcetak.
Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi
yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas,
contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang
melibatkan berbagai objek.
Message, simbol mengirim pesan antar class.
Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang
dikirim untuk dirinya sendiri.
Activation, activationmewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding
lurus dengan durasi aktivitas sebuah operasi.
Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan
objek, sepanjang lifelineterdapat activation.
(Sumber : WinduGata ; 2013 : 7)
4. Class Diagram (Diagram Kelas)
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di
dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan
tanggng jawab entitas yang menentukan perilaku sistem.
Class diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari
sebuah kelas dan constraintyang berhubungan dengan objek yang
dikoneksikan. Class diagram secara khas meliputi: Kelas (Class), Relasi,
Associations, Generalization dan Aggregation, Atribut (Attributes), Operasi
(Operations/Method), Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu
22
operasi atau atribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang
disebut dengan multiplicityatau kardinaliti.
Tabel II.4. MultiplicityClass Diagram
Multiplicity
1
0..*
1..*
0..1
n..n
Penjelasan
Satu dan hanya satu
Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1 atau lebih
Boleh tidak ada, maksimal 1
Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti
minimal 2 maksimum 4
(Sumber : WinduGata ; 2013 : 9)
Download