BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata adalah salah satu

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata adalah salah satu organ tubuh manusia yang penting. Tentunya seperti yang
diketahui fungsi mata yang utama adalah untuk melihat. Akan tetapi tidak semua orang
memiliki daya penglihatan yang baik karena adanya gangguan penglihatan. Adapun
gangguan mata dapat disebabkan karena adanya kelainan refraksi seperti miopia,
hipermetropia, astigmat, dan presbiop. Jika mengalami gangguan penglihatan tersebut
tentunya membutuhkan alat bantu untuk koreksi penglihatan agar mampu melihat dengan
optimal. Kacamata adalah salah satu alat bantu untuk koreksi penglihatan.
Bagian utama/terpenting dari suatu kacamata adalah lensa, sebab lensa tersebutlah
yang berfungsi untuk sebagai alat bantu koreksi penglihatan. Dewasa ini sesuai dengan
perkembangan teknologi yang pesat, pengguna komputer dan pesawat televisi pun
semakin banyak. Akan tetapi penggunaan komputer yang lama sepanjang hari dapat
menyebabkan mata lelah dan itu dapat memberi efek terhadap kenaikan spheres bagi
yang menderita gangguan penglihatan baik myopia , hipermetropi , maupun astigmat.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu lensa yang tidak hanya berfungsi untuk
membantu koreksi penglihatan tetapi juga dapat memproteksi atau setidaknya
menghambat pertumbuhan miopi (spheres dan cylinder) bagi penderita gangguan
penglihatan.
Hal ini menjadi perhatian dari kalangan ilmuwan yang bergerak di bidang opto
medic untuk menemukan solusi atas tuntutan konsumen yang menggunakan kacamata.
2
Seiring dengan perkembangan teknologi, lensa pun mengalami perkembangan. PT.
Berjaya Mandarin adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang opto medic
mengeluarkan suatu produk lensa yaitu lensa OPTRON ANTI-EMI SV. Lensa OPTRON
ANTI-EMI SV adalah suatu lensa terobosan terbaru yang dilengkapi dengan lapisan
ANTI-EMI (Electromagnetic Interference) yang khusus, yang dapat mengurangi efek
elektromagnetik yang dipancarkan oleh layar monitor baik televisi maupun komputer,
sehingga banyak mengurangi penyebab kelelahan mata dan sakit kepala yang disebabkan
karena penggunaan layar monitor sepanjang hari yang pada akhirnya dapat berakibat
pada gangguan penglihatan. Lensa ini ditujukan untuk koreksi miopi dan astigmat.
Apakah lensa tersebut benar-benar memberi pengaruh dalam menghambat pertumbuhan
miopi (spheres dan cylinder) dibandingkan dengan lensa yang sekarang ini umum
digunakan masyarakat (SOLA CR-39 SV), hal ini yang menjadi masalah dalam
memasarkannya sebab jika lensa tersebut tidak memberi efek yang nyata tentunya
konsumen tidak akan beralih untuk menggunakan lensa tersebut, apalagi harga lensa
OPTRON ANTI-EMI SV lebih mahal dibandingkan dengan lensa SOLA CR-39 SV.
Oleh karena itu penulis akan melakukan suatu penelitian dengan menggunakan
uji-Z dan uji T2-Hotelling untuk membandingkan rata-rata pengaruh lensa OPTRON
ANTI-EMI SV dengan lensa SOLA CR-39 SV dalam menghambat kenaikan miopi dan
astigmat.
1.2 Pembatasan masalah
Bangsa-bangsa yang termasuk dalam ras Mongoloid (ras kuning,termasuk bangsa
Eskimo, orang Indian Amerika Utara dan sebagian besar orang Asia termasuk Indonesia)
3
biasanya memiliki kelainan/cacat mata berupa rabun jauh atau miopia. Pada usia 7-17
tahun adalah usia ketika pertumbuhan fisik dan mental anak sangat pesat, termasuk
pertumbuhan mata. Dalam penelitian, pada usia seperti itu pertumbuhan miopi/minus
juga sangat pesat. Apalagi di jaman teknologi saat ini, sarana hiburan melalui televisi dan
komputer sangat digandrungi dimana dapat memberi efek negatif juga salah satunya
terhadap mata.
Oleh karena itu penulis membatasi data penelitian untuk anak usia 7 tahun hingga
17 tahun.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut :
•
Menggunakan uji-Z untuk membandingkan efek penggunaan lensa OPTRON ANTIEMI SV dengan lensa SOLA CR-39 SV dalam menghambat pertumbuhan
miopi/minus dan astigmat dalam hal ini masing-masing peubah spheres dan cylinder.
•
Menggunakan uji T2-Hotelling untuk membandingkan peubah pertumbuhan miopia
dan astigmat yaitu spheres dan cylindernya antara penggunaan lensa OPTRON
ANTI-EMI SV dan lensa SOLA CR-39 SV.
4
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
ƒ
Tujuan umum :
o Untuk menganalisa perbandingan hasil pertumbuhan miopi/minus dan
astigmat/cylinder bagi penderita rabun jauh yang menggunakan lensa
OPTRON ANTI-EMI SV dengan lensa SOLA CR-39 SV
ƒ
Tujuan khusus :
o Untuk mengetahui apakah dengan penggunaan lensa OPTRON ANTI-EMI
SV produk PT. Berjaya Mandarin dapat menghambat pertumbuhan
myopi/minus dan astigmat/cylinder bagi penderita rabun jauh.
1.4.2 Manfaat Penelitian
ƒ
Bagi PT. Berjaya Mandarin
o Membantu PT. Berjaya Mandarin dalam meyakinkan konsumen agar mau
menggunakan
lensa
OPTRON
ANTI-EMI
SV,
sehingga
mampu
meningkatkan penjualan atau pemasaran.
o Sebagai evaluasi produk perusahaan dibandingkan dengan produk pesaing.
ƒ
Bagi masyarakat
o Membantu masyarakat dalam memilih jenis lensa yang ingin digunakan.
ƒ
Bagi peneliti lain
o Dapat dijadikan bahan dasar untuk penelitian selanjutnya.
Download