BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1

advertisement
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Penelitian tindakan kelas dengan meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran PKn melalui model Snowball Throwing pada pembelajaran
kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 4 Dulupi telah berlangsung dalam dua siklus,yaitu siklus I dan siklus II
yang mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sumber materi
atau alat bantu media pembelajaran dan alat evaluasi, persiapan perangkat
pembelajaran merupakan unsur penting yang besar pengaruhnya dalam proses
belajar mengajar. Untuk siklus II merupakan perbaikan yang belum berhasil dari
siklus I. Untuk keberhasilan proses belajar mengajar yang proses penilaiannya
melalui model pembelajaran Snowball Throwing.
4.1.1 Observasi Awal
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati secara umum capaian
hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 4 Dulupi Kecamatan Dulupi Kab.Boalemo.
Hasil dari pengamatan pada awal kegiatan observasi awal ini menjadi landasan
dalam kegiatan siklus I. Hal ini dapat dilihat pada tabel dan diagram sebagai
berikut:
Tabel 1.
Hasil Belajar pada observasi awal
No
Kategori Penilain
Frekuensi
Persentase (%)
1
SB
2 Orang
8%
2
B
2 Orang
8%
3
C
21 Orang
84 %
4
K
_
0%
25 Orang
100 %
Jumlah
Ket
: Kriteria Nilai :
SB = Sangat Baik ( 85 – 100 )
B = Baik ( 75 – 84 )
C = Kurang ( 55 – 74 )
K = Sangat Kurang ( 41 – 54 )
Diagram 1.
Hasil Belajar Siswa Pada Observasi Awal
84%
90%
80%
SB ( 85 - 100 )
Persentase
70%
60%
B ( 75 - 84 )
50%
40%
C ( 55 - 74 )
30%
20%
10%
8%
K (41- 54 )
8%
0%
0%
SB
B
C
Kategori Penilaian
K
Berdasarkan hasil observasi awal ini menunjukan hanya 2 orang siswa
atau hanya 8 % dari 25 siswa yang mendapatkan hasil dalam kategori sangat baik
(SB), 2 siswa atau 8 % yang dapat hasil baik (B),dan sisanya yakni 21 orang
siswa atau 84 % mendapatkan nilai kurang (C),atau hanya 16% yang mencapai
nilai ketuntasan belajar.
Pada observasi ini diperoleh hasil bahwa penguasaan materi pelajaran
siswa masih sangat minim,yakni sebanyak 21 siswa yang jika di persentasikan
sebanyak 84% mendapatkan hasil yang di bawah capaian target ( Nilai C = 55 –
74). Sehingga hasil observasi ini di jadikan landasan pada pelaksaan siklus I untuk
di tingkatkan hasil belajarnya.
4.1.2. SIKLUS 1
a. Perencanaan
Pada tahap ini penelitian tindakan kelas siklus 1 dilakukan dan disiapkan
sebagai berikut :
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Menyiapkan media pembelajaran dalam hal ini berupa white board,
ringkasan materi dan buku paket pendidikan kewarganegaraan untuk
kelas VIII.
3. Merancang alat evaluasi untuk melihat penguasaan materi yang
diajarkan.
4. Membuat lembar observasi kegiatan guru maupun siswa.
5. Menggunakan instrumen yang berupa ceklist dan penilaian kriteria SB
(Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang).
b.
Tahap Pelaksanaan
Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan
dalam bentuk siklus. Setiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin
dicapai. Adapun model pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini adalah
model pembelajaran Snowball Throwing, dimana siswa yang berjumlah 25 orang
akan dibentuk menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5
orang siswa. Kemudian setiap ketua kelompok akan mendapatkan tugas dari guru.
Dan masing-masing membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas
pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab
pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Dalam penerapan model Snowball Throwing dibagi dalam 5 kelompok
yang di wakili oleh masing-masing kelompok menurut peran atau topik materi
yang sudah di tentukan terlebih dahulu.
a.
Observasi/Evaluasi
Pada tahap ini pengamat dalam hal ini guru mitra (observer) yang bertugas
mengamati kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh peneliti dalam proses
pembelajaran yang sedang berlangsung sesuai model pembelajaran Snowball
Throwing.
Analisis hasil pengamatn kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan model
Snowball Throwing dalam pelaksanaan KBM di temani oleh guru mitra dengan
menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan siswa.
1. Hasil Observasi Kegiatan Guru
No
Tabel 2.
Hasil Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
Siklus I
Aspek Yang Di Nilai
Ada/Tidak
Kategori Penilaiaan
SB
Persiapan
1. Program pembelajaran
2. Silabus
3. Rencana pelaksanaan
pembelajaran
4. Bahan ajar
II Kegiatan belajar mengajar
 Pendahuluan
1. Apersepsi
2. Penyajiam materi
3. Penjelasan setiap
kelompok apa yang
harus dikerjakan
4. Bimbingan
terhadap siswa
5. Pengelolaan kelas
Penutup
1. Melakukan refleksi
III
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
2. Pelaksanaan
KBM
sesuai dengan alokasi
waktu
3. Melaksanakan tindak
lanjut
Jumlah
Persentase (%)
B
C
K
I
Ket :
Kriteria : Sangat Baik : 1 = 8,33%
Baik
: 6 = 50%
7 = 58,33%
Kriteria : Cukup
Kurang
: 4 = 33,33
: 1 = 8,33
5 = 41,66%
√
Ada
Ada
Ada
Ada
√
√
√
Ada
Ada
Ada
√
√
√
Ada
√
√
Ada
Ada
√
√
Ada
Ada
√
1
6
4
1
8,33% 50% 33,33% 8,33%
DIAGRAM 2.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS I
persentase
50%
50.00%
45.00%
40.00%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
SB
33.33%
B
C
8.33%
8.33%
K
Kategori Penilaian
Tabel dan diagram diatas menunjukan bahwa pada kegiatan persiapan,
pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan belum mencapai
ketuntasan belajar. Dari 12 aspek yang di amati yaitu ada 1 aspek atau (8,33%)
kriteria yang sangat baik (SB) dan 6 aspek atau 50% kriterian baik (B) , 4 aspek
atau (33,33%) pada kriteria cukup (C) dan 1 aspek atau 8,33% kriteria kurang (K).
2.
Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Sebagai objek penelitian maka sangat perlu untuk di lakukan pengamatan
terhadap aspek – aspek yang berhubungan dengan metode penelitian dalam hal
kegiatan belajar mengajar yang di lakukan oleh siswa, hal ini di lakukan untuk
mengukur sejauh mana penelitian dengan menggunakan model pembelajaran
Snowball Throwing tersebut telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.
Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Nama Siswa
Aspek Yang Diamati
1 2
3
4
5
Alifatul Rasya Gani
√ √
√
Almit Yajditala
- √
√
√
Genta Yusuf
- √
√
Gudnandar Ismail
- √
√
√
√
Melki Duhengo
- √
Moh. Arsil Ladjiku
- √
Riandi Dambe
- √
Sandri Pakone
- √
√
Sulistio Iksan
√ √
√
√
√
zulkifli Manjo
- √
Cindrawati Otoluwa
- √
√
Delvin Dunggio
- √
√
Febriani Nusi
√ √
√
√
Fenia Rahmatia Mohamad √ √
√
√
√
Fransiska Sapii
√ √
√
√
Isno Hudengo
- √
Muspiranti Sailani
√ √
√
√
Nur’ain Duayahu
√ √
√
√
√
Rosna Samai
- √
√
Sartin mutaji
- √
√
√
√
Selvi Maliu
- √
√
Werlin Ali
- √
√
Wilan Pade
- √
√
Yolanda Duayahu
√ √
√
√
Yulianti Igirisa
- √
√
Jumlah
8 18 11 17 14
Persentase (%)
Rubrik Pengamatan Kegiatan Siswa
Ket :
1. Memberiakan kritik dan saran dengan suara jelas
2. Kerja sama dalam kelompok
3. Menghargai pendapat orang lain
4. Tanggunh jawab dalam kelompok
5. Keseriusan dalam kelompok
√ : Nampak
- : Tidak Nampak
Kategori Penilaian
SB
B
C
K
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3
6
11
5
12% 24% 44% 20%
DIAGRAM 3.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN SISWA SIKLUS I
44%
45%
40%
SB
35%
Persentase
30%
25%
20%
20%
15%
B
24%
C
12%
K
10%
5%
0%
Kategori Penilaian
Dari tabel dan diagram diatas dapat di simpulkan bahwa masih terdapat 3
aspek yang perlu di tingkatkan, masih sekitar 20% yang mendapatkan kategori
kurang (K), cukup (C) 44%, baik (B) 24% dan sangat baik (SB) 12%, dengan
demikian kegiatan belajar mengajar siswa pada siklus I belum mencapai target
yang di harapkan.
3. Hasil Belajar Siswa
Dalam menentukan atau melihat capaian hasil belajar siswa diperlukan
evaluasi dalam bentuk tes tertulis. Berdasarkan hasil tes yang dilakukakn terhadap
25 orang siswa yang dikenai tindakan, dalam hal ini kelas VIII maka dapat dilihat
hasilnya pada tabel berikut.
Tabel 4.
Hasil Evaluasi Belajar Siswa siklus I
No Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Hasil Evaluasi Keterangan
Alifatul rasya gani
Almit yajditala
Genta yusuf
Gudnandar ismail
Melki duhengo
Moh. Arsil ladjiku
Riandi dambe
Sandri pakone
Sulistio iksan
zulkifli manjo
Cindrawati otoluwa
Delvin dunggio
Febriani nusi
Fenia rahmatia mohamad
Fransiska sapii
Isno hudengo
Muspiranti sailani
Nur’ain duayahu
Rosna samai
Sartin mutaji
Selvi maliu
Werlin ali
Wilan pade
Yolanda duayahu
Yulianti igirisa
Jumlah
Nilai Rata – Rata Kelas
73
80
70
71
75
72
80
75
85
74
78
72
88
90
70
75
85
95
70
78
78
93
85
81
80
1973
C
B
C
C
B
C
B
B
SB
C
B
C
SB
SB
C
B
SB
SB
C
B
B
SB
SB
B
B
-
78,92
-
Ket :
Kualifikasi Nilai : SB (Sangat Baik) : 85-100
B (Baik)
: 75-84
C (Cukup)
: 55-74
K (Kurang)
: 41-54
Tabel 5.
Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1
No
Kriteria Penilain
Frekuensi
Persentase (%)
1
SB
7 Orang
28 %
2
B
10 Orang
40 %
3
C
8 Orang
32 %
4
K
_
0%
Jumlah
25
100%
Ket :
A = Sangat Baik ( 85 – 100 )
B = Baik ( 75 – 84 )
C = Kurang ( 55 – 74 )
D = Sangat Kurang ( 41 – 54 )
Diagram 4.
Persentase Hasil Perolehan Nilai Siklus I
40%
40%
32%
35%
Persentase
30%
28%
25%
SB ( 85 - 100 )
20%
B ( 75 - 84 )
15%
C ( 55 - 74 )
10%
K ( 41 - 54 )
5%
0%
0%
SB
B
C
Indikator Capaian
K
Pada pelaksanaan siklus I dapat dilihat pada tabel dan diagram di atas
bahwa peningkatan hasil belajar siswa walaupun belum mencapai target, pada
siklus I sudah 68% siswa yang mendapatkan hasil yang baik, yakni 7 orang siswa
atau 28% dari total 25 siswa mendapatkan nilai SB, 40 % atau sebanyak 10 orang
siswa mendapat nilai B dan hanya tersisa 32 % lagi atau 8 orang siswa yang
mendapat nilai C ( 55 – 74 ).
Dengan melihat hasil perolehan nilai pada siklus 1, maka dapat dilihat
bahwa target 80% nilai belum tercapai, artinya masih diperlukan sekitar 12% dari
total jumlah keseluruhan siswa atau sekitar 3 orang siswa yang nilainya harus
mencapai batas minimal nilai yang ditargetkan oleh peneliti.
b.
Analisis/Refleksi
Kegiatan analisis dan refleksi ini merupakan rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan oleh peneliti maupun pengamat mulai dari awal kegiatan sampai
pada akhir siklus untuk mendapat gambaran umum apakah tindakan yang
dilakukan
mempengaruhi
peningkatan
hasil
belajar
siswa.
Berdasarkan
pengamatan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar pada kegiatan guru ada 7
aspek atau (58,33%) kriteria yang sanagat baik (SB) dan kriterian baik (B). Aspek
kegiatan siswa ada 9 orang siswa yang mendaptkan kriteria sangat baik (SB) dan
kriteria baik (B). Pada hasil belajar siswa ada 17 orang siswa atau 68% yang
mendapatkan nilai kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B). Sedangkan
standar minimal yang harus dicapai adalah 80%. Hal ini disebabkan oleh
kelemahan-kelemahan sebagai berikut :
1. Guru belum sepenuhnya menguasai pengelolaan kelas.
2. pemberian motivasi pada awal pembelajaran masih kurang.
3. pelaksanaan proses pembelajaran belum optimal.
4. masih banyak siswa yang tidak aktif.
Solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
adalah sebagai berikut :
1. Dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas, penggunaan model
pembelajaran snowball thowling harus lebih intens dilakukan,agar siswa
mudah memahami model pembelajaran,sehingga siswa dapat mengerti
topik yang diberikan secara kelompok maupun individu.
2. Delapan (8) orang siswa yang masih berada pada kategori kemampuan
kurang harus diperhatikan guru dan di beri motivasi serta pendekatan
sehingga mereka akan lebih memahami dan dapat meningkatkan hasil
belajarnya.
3. Dari segi pengelolaan kelas peneliti meminta siswa yang berkemampuan
rendah untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman yang berada pada
kelompok yang kategori baik dan sangat baik.
Kelemahan-kelemahan tersebut dibuktikan dengan instrumen berupa
ceklist dan penilaian dengan kriteria SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K
(Kurang) untuk melihat apakah indikator yang diharapkan sudah tercapai sehingga
dirasa perlu untuk mengulang kembali kesiklus kedua.
4.1.2
SIKLUS II
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama dari penelitian tindakan
kelas ini yang harus diperhatikan pada siklus kedua yaitu :
1. Motivasi siswa lebih ditingkatkan dalam menerima materi yang
diajarkan.
2. Agar pembelajaran dapat berlangsung sesuai alokasi waktu maka
kepada siswa diharapkan sudah berada didalam kelas sebelum
pelajaran dimulai.
3. Alat bantu yang dibuat yang berhubungan dengan kegiatan belajr
mengajar sudah diselesaikan dari rumah,
4. Pemberian arahan harus lebih ditingkatkan agar siswa daapat
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
Akhir siklus ini ditandai dengan pelaksanaan ulangan harian untuk
menguji dan mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan.
a. Perencanaan
Pada tahap ini penelitian tindakan kelas siklus dua disiapkan seperti pada
siklus pertama sebagai berikut :
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Menyiapkan media pembelajaran dalam hal ini berupa white board,
ringkasan materi dan buku paket pendidikan kewarganegaraan untuk kelas
VIII.
3.
Merancang alat evaluasi untuk melihat penguasaan materi yang diajarkan.
4. Membuat lembar observasi kegiatan guru maupun siswa.
5. Menggunakan instrumen yang berupa ceklist dan penilaian kriteria SB
(Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang).
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan sama halnya yang dilakukan pada siklus satu
yakni siswa yang berjumlah 25 orang dibentuk menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5 orang siswa. Kemudian setiap ketua kelompok
akan mendapatkan tugas dari guru. Dan masing-masing membuat pertanyaan yang
dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masingmasing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Dalam penerapan model Snowball Throwing dibagi dalam 5 kelompok
yang di wakili oleh masing-masing kelompok menurut peran atau topik materi
yang sudah di tentukan terlebih dahulu.
c. Observasi/Evaluasi
Pada proses pembelajaran siklus kedua penelitian tindakan kelas ini,
peneliti ditemani oleh guru mitra sebagai pengamat (observer) yang bertugas
mengamati kegiatan yang dilaksankan oleh peneliti dalam proses belajar
mengajar.
observer dalam hal ini guru mitra yang khusus mengamati pelaksanaan
tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dipandu dengan lembar
observasi kegiatan guru yang dilaksnakan sesuai model pembelajaran Snowball
Throwing. Adapun data pengumpulannya yaitu :
1. Hasil Observasi Kegiatan Guru
No
Tabel 6.
Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus II
Aspek Yang Di Nilai
Ada/Tidak
Kategori Penilaiaan
SB
Persiapan
 Program pembelajaran
 Silabus
 Rencana pelaksanaan
pembelajaran
 Bahan ajar
II Kegiatan belajar mengajar
 Pendahuluan
 Apersepsi
 Penyajiam materi
 Penjelasan setiap
kelompok apa yang
harus dikerjakan
 Bimbingan
terhadap siswa
 Pengelolaan kelas
III Penutup
1. Melakukan refleksi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
2. Pelaksanaan
KBM
sesuai dengan alokasi
waktu
3. Melaksanakan tindak
Lanjut
Jumlah
B
C
K
I
Persentase (%)
Ket:
Kriteria : Sangat Baik : 4 = 33,33%
Baik
: 8 = 66,66%
12 = 100%
√
Ada
Ada
Ada
√
√
Ada
√
Ada
Ada
Ada
√
√
√
Ada
√
Ada
√
Ada
√
Ada
√
Ada
√
4
8
33,33% 66,66% 0% 0%
Pengamatan kegiatan guru dapat dilihat juga pada diagram berikut ini.
DIAGRAM 5.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS II
66.66%
70.00%
60.00%
SB
persentase
50.00%
40.00%
B
33.33%
30.00%
C
20.00%
K
10.00%
0%
0%
0.00%
Kategori Penilaian
Tabel dan diagram di atas menunjukan bahwa pada kegiatan persiapan,
pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan kategori (SB)
33,33%, Baik 63,63%, Cukup baik 0%, dan kurang baik 0%. Dari persentasi di
atas menunjukan bahwa pada kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh guru
menunjukan peningkatan yang telah di buktikan oleh usaha guru dengan cara
membimbing siswa yang sebelumnya belum mampu dilaksanakan pada siklus I,
dan dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk selalu bertanya apa yang
kurang dimengerti maka siswa tersebut akan termotivasi untuk belajar lebih giat
lagi.
2. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 2
Tabel 7.
Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus 2
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Nama Siswa
Alifatul rasya gani
Almit yajditala
Genta yusuf
Gudnandar ismail
Melki duhengo
Moh. Arsil ladjiku
Riandi dambe
Sandri pakone
Sulistio iksan
zulkifli manjo
Cindrawati otoluwa
Delvin dunggio
Febriani nusi
Fenia rahmatia mohamad
Fransiska sapii
Isno hudengo
Muspiranti sailani
Nur’ain duayahu
Rosna samai
Sartin mutaji
Selvi maliu
Werlin ali
Wilan pade
Yolanda duayahu
Yulianti igirisa
Jumlah
Persentase (%)
Aspek Yang Diamati
1
2
3
4
5
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
19 21 19 18 19
Rubrik Pengamatan Kegiatan Siswa
Ket : 1. Memberiakan kritik dan saran dengan Suara Jelas
2. Kerja sama dalam kelompok
3. Menghargai pendapat orang lain
4. Tanggunh jawab dalam kelompok
5. Keseriusan dalam kelompok
√ : Nampak
- : Tidak Nampak
Kategori Penilaian
SB
B
C
K
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
9
11
3
2
36% 44% 12% 8%
DIAGRAM 6.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN SISWA SIKLUS II
66%
70%
SB
60%
Persentase
50%
40%
B
36%
C
30%
20%
12%
10%
K
8%
0%
Kategori Penilaian
Dari tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan
kegiatan belajar siswa.Hal ini dapat dilihat hasil pengamatan dimana kategori
sangat baik (SB) mencapai 36%, kategori baik (B) 66%, cukup 12% dan kategori
kurang (K) tersisa 8%. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar siswa pada
siklus II telah mencapai target yang di harapkan.
3. Hasil Belajar Siswa
Untuk melihat keberhasilan tindakan yang dilaksanakan dalam hal ini
penguasaan pada mata pelajaran PKn, maka diadakan penilaian tertulis dengan
memberikan tes berbentuk essey, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dan
diagram berikut ;
No Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tabel 8.
Hasil Belajar Siswa siklus 2
Hasil Evaluasi
Alifatul rasya gani
Almit yajditala
Genta yusuf
Gudnandar ismail
Melki duhengo
Moh. Arsil ladjiku
Riandi dambe
Sandri pakone
Sulistio iksan
zulkifli manjo
Cindrawati otoluwa
Delvin dunggio
Febriani nusi
Fenia rahmatia mohamad
Fransiska sapii
Isno hudengo
Muspiranti sailani
Nur’ain duayahu
Rosna samai
Sartin mutaji
Selvi maliu
Werlin ali
Wilan pade
Yolanda duayahu
Yulianti igirisa
Jumlah
Nilai Rata – Rata Kelas
Ket : Kualifikasi Nilai :
Keterangan
87
88
80
74
85
72
80
75
93
80
88
73
93
93
83
82
90
97
84
92
82
96
90
90
86
2133
SB
SB
B
C
SB
C
B
B
SB
B
SB
C
SB
SB
B
B
SB
SB
B
SB
B
SB
SB
SB
SB
-
85,32
-
SB = Sangat Baik ( 85 – 100 )
B = Baik ( 75 – 84 )
C = Kurang ( 55 – 74 )
K = Sangat Kurang ( 41 – 54 )
Tabel 9.
Persentase Hasil Belajar siswa pada siklus II
No
Kategori Penilain
Frekuensi
Persentase ( % )
1
SB
14 Orang
56 %
2
B
8 Orang
32 %
3
C
3 Orang
12 %
4
K
_
0%
25 Orang
100 %
Jumlah
Ket : Kualifikasi Nilai :
SB = Sangat Baik ( 85 – 100 )
B = Baik ( 75 – 84 )
C = Kurang ( 55 – 74 )
K = Sangat Kurang ( 41 – 54 )
Diagram 7.
Hasil Belajar Siswa Siklus 2
Persentase
60%
56%
50%
SB ( 85 - 100 )
40%
B ( 75 - 84 )
32%
30%
C ( 55 - 74 )
20%
K ( 41 - 54 )
12%
10%
0%
0%
SB
B
C
K
Kategori penilaian
Setelah di amati pada siklus II,ternyata terjadi peningkatan hasil belajar,
hal ini dapat di lihat pada tabel dan diagram di atas bahwa frekuensi siswa yang
mendapat indikator nilai B (75–84) dan SB (85 – 100) mengalami peningkatan.
Siswa yang mendapat indikator nilai pada siklus I yang hanya 28% pada siklus II
menjadi 56%, siswa yang mendapatkan nilai dalam kisaran indikator B pada
siklus I yang mencapai 40% turun menjadi 32% pada siklus II,dan jumlah siswa
pada siklus I yang mendapatkan kriteria C yang mencapai 32% pada siklus II
hanya tersisa 12% atau tersisa 3 orang siswa.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar (
KBM ) pada siklus II, telah mencapai target yang ditentukan. Hal ini dapat dilihat
pada peningkatan hasil belajar siswa dan kegiatan belajar mengajar ( KBM ) yang
lebih efektif dari siklus pertama,walaupun masih ada 3 siswa atau sekitar 12% dari
25 siswa yang belum berhasil namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh
terhadap penelitian yang dilakukan.
d. Analisis/Refleksi
Kegiatan analisis dan refleksi ini merupakan rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan oleh peneliti maupun pengamat mulai dari awal kegiatan sampai
pada akhir siklus untuk mendapat gambaran umum apakah tindakan yang
dilakukan
mempengaruhi
peningkatan
hasil
belajar
siswa.
Berdasarkan
pengamatan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar pada kegiatan guru ada 12
aspek atau (100%) kriteria yang sangat baik (SB) dan kriterian baik (B). Aspek
kegiatan siswa ada 20 orang siswa atau 80% yang mendapatkan kriteria sangat
baik (SB) dan kriteria baik (B). Pada hasil belajar siswa ada 22 orang siswa atau
88% yang mendapatkan nilai kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B).
Ditinjau dari hasil refleksi maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang
dilakukan baik kegiatan guru dan siswa telah berhasil, sehingga peneliti dan
pengamat bersepakat untuk tidak melakukan tindakan pada siklus selanjutnya.
4.1.3
Pembahasan
Sebagaimana telah di kemukakan pada bagian pendahuluan bahwa tujuan
penelitian tindakan kelas ini adalah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata pelajaran PKn Di Kelas VIII
SMP N 4 Dulupi dengan melihat hasil belajar siswa untuk memperbaiki proses
belajar mengajar khususnya pada materi kedaulatan rakyat pada sistem
pemerintahan Indonesia dapat di temukan tindakan pembelajaran yang tepat dan
mudah di pahami, hingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Proses belajar mengajar telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa
pada setiap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, siswa terlibat langsung atau
berperan aktif, terlihat bahwa siswa selalu merasa tertarik untuk mengikuti
kagiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang di
berikan peneliti dan selalu antusias untuk mempelajari kembali materi yang telah
diberikan.
Ukuran yang digunakan untuk
menetapkan keberhasilan model
pembelajaran Snowball Throwing adalah perolehan nilai hasil evaluasi, dalam
setiap pembelajaran yang didasarkan pada penilaian, hasil belajar siswa
menunjukan gambaran tentang pemahaman yang dimiliki oleh siswa mengenai
materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar mengajar.
Pengamatan pada observasi awal, dimana data menunjukan bahwa nilai
evaluasi siswa pada mata pelajaran PKn berada pada level dibawah target yang
ditetapkan peneliti yakni 80% dari 25 siswa di kelas VIII SMP N 4 Dulupi harus
mendapatkan nilai minimal 75 setiap orang siswa, maka peneliti menargetkan
bahwa penelitian ini harus dituntaskan dalam dua siklus.
Data yang diperoleh pada tahap pertama (siklus I) menunjukan bahwa
hasil belajar siswa yang di harapkan belum tercapai. Persentasi hasil belajar siswa
sebesar 75% secara klasikal, yakni hanya mencapai 68% atau 17 dari total 25
orang siswa, artinya hasil belajar siswa pada tahap awal lebih kecil dari kriteria
keberhasilan yang telah ditentukan pada petunjuk teknis kurikulum (SMP Edisi
2006), khususnya pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Seharusnya
mencapai hasil minimal 75% untuk individu.
Berdasarkan pengamatan dari hasil evaluasi tersebut maka perlu
dilanjutkan dengan tahap selanjutnya dengan memperbaiki dan menyempurnakan
proses belajar mengajar yang berkenaan dengan:
a. Apersepsi, yakni dengan memberikan pengantar tentang materi kedaulatan
rakyat pada sistem pemerintahan indonesia secara jelas dan dimengerti
oleh siswa.
b. Motivasi, yakni memberikan dorongan pada setiap pembelajaran materi
kedaulatan rakyat pada sistem pemerintahan indonesia agar siswa lebih
giat dalam setiap menerima materi yang di ajarkan.
c. Teknik
pertanyaan,
yakni
pertanyaan
yang
disesuaikan
dengan
pembahasan tentang materi Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
indonesia.
d. Adanya interaksi antar guru dan siswa, yakni berupa pengulangan
(pembahasan kembali) materi yang belum di kuasai siswa, dan
menjelaskan kembali tata cara model pembelajaran snowbal throwing.
e. Memberikan tugas tambahan dan melakukan perubahan (remedial) bagi
siswa yang belum mendapatkan nilai di atas rata-rata.
Dengan perbaikan dan penyempurnaan tersebut, maka dari hasil
pelaksanaan tindakan pada siklus II memperhatikan hasil yang ada, bahwa aspek
yang diperbaiki sudah baik, yakni telah mencapai hasil 88%, walaupun masih
tersisa 3 siswa yang belum menunjukan peningkatan hasil belajar dan belum
mencapai target yang diingikan.
Dalam kegiatan belajar mengajar terjadi peningkatan kegiatan guru, hal ini
dapat dilihat dari tabel pengamatan guru mengajar pada siklus I dimana, pada
kegiatan persiapan, pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan
kategori sangant baik (SB) hanya 8,33%, Baik 50%, Cukup 33,33%, dan Kurang
8,33%. Kemudian pada siklus II dapat dilihat hasil pengamatan guru pada
kegiatan persiapan, pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan
kategori. (SB) 33,33%, Baik 66,66%, Cukup baik 0%, dan kurang baik 0%. Dari
hasil pengamatan KBM tersebut sudah nampak ada peningkatan pada siklus II.
Sehubungan dangan penelitian ini, maka penggunaan model pembelajaran
Snowball Throwing dengan cara penilaian acuan dalam pembelajarannya dengan
menggunakan bola kertas yang berisikan soal yang masing-masing siswa
diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang
menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, kemudian kertas
– kertas tersebut dilempar dari satu siswa ke siswa dalam kelompok berbeda dan
setiap siswa yang mendapatkan satu bola kertas diberikan kesempatan untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas tersebut dangan benar dalam
setiap materi pembelajaran, dalam penerapannya untuk mengaktifkan siswa, agar
pengetahuan yang dimiliki siswa dapat bertahan lama dan lebih bermakna atau
bermanfaat, bukan saja pada tingkat pemahaman dan penerapan dalam kelas saja
tetapi juga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil
pengamatan
mengenai
pelaksanaan
pembelajaran
yang
menggunakan model Snowball Throwing pada mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan melalui penilaian bola kertas dan hasil akhir didapat dari
evaluasi, dimana menjadikan hasil belajar siswa dan daya serap siswa dapat
terlihat jelas. Dengan demikian dapat di lihat pada siklus kedua telah mencapai
nilai ketuntasan yang diharapkan oleh peneliti.
Download