Bab 1 - Widyatama Repository

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Sebagaimana telah diketahui bahwa pendapatan pajak adalah salah satu
bentuk penerimaan terbesar bagi pendapatan asli daerah (PAD), maka dari itu
prosedur dalam pelaksanaan pemungutan pajak pengambilan dan pemanfaatan air
bawah tanah dan air permukaan mempunyai peran sangat penting pada
penerimaan pajak daerah.
Salah satu pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah adalah
Pajak Air Permukaan.Pajak ini dikenakan atas pengambilan dan pemanfaatan air
permukaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik orang
pribadi maupun badan usaha (yang bersifat komersial).
Pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan diatur dalam Peraturan
Daerah No. 6 tahun 2001.Berdasarkan SK Gubernur provinsi Jawa Barat Nomor
219/PO/V/OM/SK/71 tanggal 25 September 1971 dibentuk jawatan perpajakan
dan pendapatan provinsi Jawa Barat. Jawatan ini secara efektif dimulai tahun
angggaran 1972/1973, dengan dikeluarkannya SK Gubernur tersebut, untuk
pertama kalinya pengurus perpajakan dan pendapatan daerah ditangani secara
terpisah dari lingkungan keuangan.
Air bawah tanah adalah semua air yang terdapat dalam lapisan tanah atau
batuan dibawah permukaan tanah. sedangkan air permukaan adalah air yang
berada di atas permukaan tanah. Maka dilaksanakan prosedur pemungutan ini
lebih ke pada kewajiban wajib pajak dalam membayar pajaknya. Dalam
pelaksanaan penyetoran pemungutan pajak pengambilan dan pemanfaat air bawah
tanah dan air permukaan di kabupaten bandung di kelola oleh 1Unit Pelayanan
Pendapatan Daerah (UPPD) yaitu UPPD provinsi wilayah Kabupaten Bandung 1
Rancaekek dengan 15 Kecamatan, dengan pelaksanaan atau operasional
pemungutan dilakukan oleh seksi Non pajak yang bekerja sama dengan instansi
lain yaitu Dinas Pertambangan dan Energi (DISTAMBEN) dan Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSDA) Provinsi Jawa Barat.
Pembayaran pajak dilakukan di kantor kas daerah pemegang kas khusus
penerima, pada Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD). Dalam pelaksanaan
pemungutannya setiap wajib pajak yang mengambil dan memanfaatkan air bawah
tanah dan air permukaan harus memiliki surat ijin pengambilan air (SIPA) setelah
itu wajib pajak mengetahui nilai perolehaan air (NPA) yang dipakai dari dinas
pertambangan provinsi setelah itu maka akan dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD) untuk menentukan penagihan pajak kepada wajib pajak orang
pribadi atas badan usaha. Pajak yang terutang dalam masa pajak terjadi pada saat
pengambilan dan/atau pemanfaatan air bawah tanah dan/atau air permukaan.
2
Berdasarkan latarbelakang penelitian tersebut, penyusun tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan tema prosedur pelaksanaan pemungutan yang
dituangkan ke dalam penyusunan laporanTugasAkhir yang berjudul“Tinjauan
Atas Prosedur
Pemungutan Pajak Pengambilan dan PemanfaatanAir
Permukaan Pada Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Wilayah Kabupaten Bandung 1 Rancaekek”.
1.2
Identifikasi Masalah
Dengan mengkaji permasalahan yang terjadi di atas, maka selanjutnya
dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur dalam pemungutan pajak pengambilan dan
pemanfaatan air permukaan.
2. Hambatan-hambatan apakah yang terjadi dalam pelaksanaan pemungutan
pajak pengmabilan dan pemanfaatan air permukaan.
3. Upaya-upaya apakah yang telah ditempuh dalam menghadapi berbagai
kendala dalam pelaksanaan pemungutan pajak pengambilan dan
pemanfaatan air permukaan.
1.3
Tujuan Laporan Tugas Akhir
Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis pada cabang Pelayanan
dinas pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung 1 Rancaekek
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan prosedur pajak pengambilan dan
pemanfaatan air permukaan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat jalannya
pemungutan pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan.
3. Untuk mengetahui berbagai upaya yang akan dilakukan dalam
mengatasi hambatan-hambatan pada saat pelaksanan pemungutan
pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan.
1.4
Kegunaan Laporan Tugas Akhir
Dengan dilakukannya penelitian pada cabang pelayanan dinas
pendapatan daerah provinsi wilayah Kabupaten Bandung 1 Rancaekek,
maka diharapkan dapat memberikan kegunaan yang positif antara lain.
1. Bagi penulis
Diharapkan dengan penelitian ini, dapat menambah ilmu pengetahuan
serta wawasan bagi penyusun dalam melatih kemampuan untuk
menganalisis suatu masalah sehubungan dengan pengambilan judul. Serta
mencari pemecahan sehingga kelak dapat digunakan baik dalam teori
maupun praktiknya.
3
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam
pelaksanaan pemungutan pajak pengambilan dan pemanafaatan air
permukaan pada cabang pelayanandinas pendapatan daerah provinsi
wilayah Kabupaten Bandung 1 Rancaekek, agar dapat meningkatkan
pelayanan yang lebih baik sehingga dapat menambah pendapatan daerah
dari pelaksanaan pemungutan tersebut
3. Bagi pembaca
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat sebagai
bahan referensi antara teori yang didapat dengan kenyataan yang terjadi di
lapangan dan sumbangan pemikiran bagi pihak lain atau pembaca yang
memerlukan untuk dikembangkan lebih luas dan mendalam.
1.5
Lokasi dan Waktu Kerja Praktik
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, lokasi yang dijadikan objek
penelitian adalah cabang pelayanan pendapatan daerah provinsi wilayah
Kabupaten Bandung 1 Rancaekek, yang beralamat di Jl.K.H Ahmad Syadili
No.66 Rancaekek Kabupaten Bandung.
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan mulai sejak bulan September 2014
sampai dengan selesai.
Download