BAB I

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Rekayasa Perangkat Lunak.
Model sekuensial linier untuk software engineering, sering disebut juga
dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun. Model ini mengusulkan
sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial
yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode,
pengujian, dan pemeliharaan. Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensional,
model sekuensial linier melingkupi aktivitas–aktivitas sebagai berikut:
Gambar 2.1 Skema Waterfall (Roger S. Pressman 2005:37-38)
1.
Rekayasa Sistem
Tahapan ini menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem
dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak.
2.
Analisa Sistem
7
8
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan perangkat lunak. Untuk memahami
perangkat lunak yang dibangun, perekayasa perangkat lunak harus memahami
domain informasi, tingkah laku, untuk kerja, dan antarmuka yang diperlukan.
Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak didokumentasikan dan
dilihat lagi dengan pelanggan.
3.
Desain Sistem
Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang
berfokus pada empat atribut program yang berbeda; struktur data, arsitek
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan detail prosedural. Proses desain
menerjemahkan kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang
dapat
diperkirakan
demi
kualitas
sebelum
dimulai
pemunculan
kode.
Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan mejadi bagian dari
konfigurasi perangkat lunak.
4.
Pengkodean
Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca.
Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara
yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.
5.
Pengujian
Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak,
memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional
yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan
memastikan bahwa masukan yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang
sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
6.
Perawatan
Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada
pelanggan. Perubahan akan terjadi kesalahan-kesalahan ditentukan, karena
perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan di
dalam lingkungan eksternalnya. Pemeliharaan perangkat lunak menerapkan lagi
setiap tahap program sebelumnya.
2.2
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1 Definisi Sistem
9
Sistem diartikan sebagai suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.(Jogiyanto HM, 2005:1)
Dengan demikian pengertian sistem ini akan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam melakukan pendekatan sistem yang akan di analisis,
pendekatan sistem dilakukan agar lebih menekankan pada komponen sistem.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, masukan,
keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan. (Jogiyanto HM, 2005:3-6)
1.
Komponen sistem (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem dari sistem.
2.
Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu
sistem dipandang
sebagai
sesuatu
kesatuan dan
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan luar sistem (Environtment)
Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan,
karena lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus dan dipeliharan.
10
4.
Penghubung sistem (interface)
Media yang menghubungkan antara subsistem dengan subsistem yang
lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung.
5.
Masukan sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah
energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan dan merupakan
suatu proses untuk mendapatkan hasil keluaran dari sistem.
6.
Keluaran sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna.
7.
Pengolahan sistem (Process)
Suatu dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada, suatu sistem dapat dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
11
Interface
Lingkungan Luar
Sub
sistem
Boundary
Sub
sistem
Sub
sistem
Sub
sistem
Boundary
input
pengelola
Boundary
output
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto HM, 2005:6)
2.2.3 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti baik yang menerimanya, dan menggambarkan suatu kejadian nyata
serta dapat diguanakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan. Informasi
dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran kounikasi dan
lain sebagainya. (Jogiyanto HM, 2005: 7-8)
2.2.4 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
yaitu “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. (Jogiyanto HM, 2005: 11)
2.2.5 Sistem Informasi Pendaftaran
Sistem Informasi Pendaftaran adalah suatu system yang dapat
melakukan seluruh pemrosesan data peserta pendaftaran, yangdibutuhkan
secara cepat, tepat dan dengan mengutamakan informasi keluaran yang
dapat dipertanggung jawabkan.(http://nursalam8.blogspot.com)
2.2.6 Komponen Sistem Informasi
12
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok
bangunan (Building Block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model
block), blok luaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis
data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. (Jogiyanto HM, 2005: 12)
2.3
Pemodelan Sistem
2.3.1 UML
Unified Modeling Language (UML) adalah sistem notasi yang sudah
dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch,
James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. Dengan UML kan bisa menceritakan apa
yang seharusya dilakukan oleh sebuah sistem bukan bagaimana yang seharusnya
dilakukan oleh sebuah sistem. (Munawar, 2005:25)
2.3.2 Model Diagram UML
Adapun model diagram UML yang sering digunakan adalah Usecase
Digram, Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram.
1.
Use Case Diagram
Use case adalah konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan
terlihat dimata pengguna potensial. Use case terdiri dari sekumpulan scenario
yang dilakukan oleh seorang actor(orang, perangkat keras, urutan waktu atau
sistem yang lain). (Munawar, 2005:71)
13
Table 2.1 Simbol Use Case Diagram
Simbol
Nama Simbol
Aktor
Keterangan
Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi
dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan bagaimana seseorang akan
menggunakan sistem.
Aliran Event
Untuk
mendokumentasikan
aliran-aliran
logika dalam setiap Use Case.
Include dan
Include memungkinkan Use Case untuk
Extends
menggunakan fungsional yang di sediakan
oleh Use Case lainnya.
Extends memungkinkan suatu Use Case
memiliki
kemungkinan
memperluas
fungsionalitas yang di sediakan oleh Use
Case lainnya.
Generalisasi
Digunakan untuk memperlihatkan bahwa
beberapa
aktor
atau
usecase
memiliki
sesuatu yang bersifat umum.
add fasilitas
view fasilitas
booking fasilitas
customer
admin
edit fasilitas
Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005:124)
2.
Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,
proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus, akan tetapi perbedaannya
14
dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel
sedangkan flowchart tidak bisa. (Munawar, 2005:109)
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram.
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Initial State
Titik awal
Final State
Titik akhir
Action State
Aktifitas Sistem
Decision
pilihan untuk pengambilan keputusan
digunakan untuk menunjukan kegiatan
yang dilakukan secara parallel atau untuk
fork
meggabungkan dua kegiatan parallel
menjadi satu
<no send action>
<no receive action>
Signal Send
tanda pengiriman
Signal Receipt
tanda penerimaan
15
node awal
ActionState1
Menerima Pesanan
keputusan
[else]
Pengiriman
Semalam
Pengiriman
Biasa
Menerima
Pembayaran
join
Menutup Pesanan
akhir kegiatan
Gambar 2.4 Activity Diagram (Munawar, 2005: 111)
3.
Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah penjabarkan sebuah skenario tunggal seperti
menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objekobjek ini di dalam use case. Di dalam sequence diagram menunjukkan
beberapa notasi tambahan untuk membuat dan menghapus partisipan. Untuk
membuat partisipan hanya membuat sebuah tanda panah pesan langsung ke
kotak partisipan, sedangkan untuk penghapusan sebuah partisipan dengan
menandai menggunakan tanda X besar garis pesan yang melewati tanda
tersebut menunjukkan satu partisipan menghapus dirinya sendiri.
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram.
Simbol
Nama Simbol
Object LifeLine
Keterangan
Partisipan Form
16
merupakan sebuah focus dari control
Activation
Message
Message (Call)
pada suatu waktu.
Pesan yang mengambarkan komunikasi
yang terjadi antar objek.
Pesan yang mengambarkan Pemanggilan
yang terjadi antar objek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Menambahkan pemulaan dan menghentikan
Lifetime
titik dari suatu object
Gambar 2.5 Sequence Diagram (Munawar, 2005: 91)
4.
Class Diagram
Class diagram adalah deskripsi kelompok obyek-obyek dengan property,
perilaku(operasi) dan relasi yang sama. Disamping itu calss diagram bias
memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin
dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan lainnya. (Munawar,
2005:219)
17
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram.
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
mengambarkan sesuatu yang meng-
Class
kapsulkan informasi di class menampung
nama class, atribut dan method
Digunakan untuk mengelompokan kelas-
Package
1, 1…*, 0…1
Asosiasi
Boundary class
kelas yang mempunyai persamaan.
Asosiasi yang menghubungkan class dengan
class Multiplycity.
Boundary class, mengambarkan class yang
menjadi antar muka actors dengan system.
Control Class, mengabarkan class yang
Control Class
menjadi control atau perantara antar class
dengan database.
Aggregation
Aggregation
mengambarkan suatu
class
terdiri dari class lain atau suatu class adalah
bagian dari class lain.
Generalization merupakan sebuah taxonomic
relationship antara class yang lebih umum
dengan class yang lebih khusus.
18
«interface»
Koleksi
+equals()
+add()
antarmuka
class
abstrak
Abstarct List
«interface»
Daftar
+get()
Pesanan
ketergantungan
(meminta antarmuka)
+equals()
+get()
+add()
metode
abstrak
penerapan
(menyediakan antarmuka)
Array List
Class1
+get()
+add()
dikesampingkan
Gambar 2.6 Class Diagram
2.4
Basis Data
Basis data adalah suatu susunan / kumpulan data operasional lengkap dari
suatu organisasi / perusahaan yang diorganisir / dikelola dan disimpan secara
terintgrasi dengan menggunakan metode tertentu, menggunakan computer
sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola recordrecord menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara
data operasional lengkap sebuah organisasi / perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
mengambil keputusan.[Linda Marlinda, S.Kom, 2006:18].
2.5
PHP
19
PHP
(PHP:Hypertext
Preprocessor)
adalah
merupakan
bahasa
pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP
Menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan
sbagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP
difungsikan sebagai prosesnya sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web
akan sangat mudah di-maintenance.
PHP Berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut sebagai bahasa server
side scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP, wajib adanya
server. PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara Cuma-Cuma
dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi windows
maupun linux. (Agus Saputra, 2011:1)
2.6
MySQL
MySQL dapat juga dikatakan sebagai database yang sangat cocok bila
dipadukan dengan PHP. Secara umum, database berfungsi sebagai tempat
atau wadah untuk menyimpan, mengklasifikasikan data secara professional.
MySQL
bekerja
menggunakan
SQL
Language
(Strructure
Query
Language). Itu dapat diartikan bahwa MySQL merupakan standar
penggunaan database di dunia untuk pengolahan data.
Pada umumnya, perintah yang saling sering digunakan dalam MySQL
adalah
SELECT
(mengambil),
INSERT
(Menambah),
UPDATE
(mengubah), dan DELETE (menghapus). Selain itu SQL menyediakan
perintah untuk membuat database, field, ataupun index guna menambah
atau menghapus data. (Agus Saputra, 2011:69)
2.7
Pengujian Black – Box
20
Black – Box adalah pengujian yang terfokus apakah unit program
memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada
black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau
mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai
dengan
proses
bisnis
yang
diinginkan.
(http://kelassisteminformasi.blogspot.com/2010/06/black-box-testing.html)
Tujuan metode ini mencari kesalahan pada :
Fungsi yang tidak benar atau hilang
Kesalahan pada interface
Kesalahan dalam struktur data atau akses database
Kesalahan performansi atau kinerja
Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir
2.8
PSPad Editor
PSPad Editor adalah editor programmer dengan dukungan untuk
profil sintaks penyorotan ganda. dengan hex editor, CP konversi, perbedaan
teks, template, macro, opsi periksa ejaan, auto-completion, Code Explorer
dan banyak lagi. PSPad termasuk alat tambahan yang sangat berguna untuk
mengedit HTML (kompres, kode format) dan juga mengintegrasikan TopStyle
Lite dan TidyHTML. Fitur tambahan termasuk dukungan untuk proyek, browsing
file, cara pintas kustom, built-in FTP klien untuk mengedit file pada
server.(http://www.soppeng.com/pspad-editor.html)
Gambar 2.7 PSPad Editor
Download