Hambatan dalam Komunikasi Massa(Lanjutan)

advertisement
KOMUNIKASI MASSA
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
1
KOMUNIKASI MASSA
Definisi Komunikasi Massa
 Komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses sama dengan
alat atau benda fisik yang berfungsi sebagai media massa, seperti
radio, televisi, surat kabar, film dan sebagainya.
 Menurut ahli, komunikasi massa diartikan sebagai berikut :
a. Bittner; Mass communication is messages communicated
throught a mass medium to a large number of people
(komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan
melalui media massa pada sejumlah orang besar).
b. Jalaluddin Rahmat; komunikasi massa adalah jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang
tersebar, heterogen, dan anonim, media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
2
Definisi Komunikasi Massa(Lanjutan)
 Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka
pengertian komunikasi massa dapat dipusatkan pada
komponen-komponen komunikasi massa, yaitu pada
variabel-variabel yang terkandung dalam setiap tindak
komunikasi dan bagaimana variabel tersebut bekerja pada
media massa. Kelima komponen tersebut adalah :
1. Sumber
2. Khalayak
3. Pesan
4. Proses
5. Konteks
 Bentuk-bentuk komunikasi massa sesuai urutan
perkembangannya adalah buku, majalah, surat kabar, radio,
televisi, dan film.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
3
Fungsi Komunikasi Massa
 Fungsi Komunikasi massa memiliki empat fungsi yaitu :
1. Pengawasan : (Surveillance).
2. Kegiatan menghubungkan (Correlation)
3. Transmisi Kultural (Pewarisan budaya)
4. Hiburan (Entertainment)
 Sementara itu : menurut De Vito (1997) ada enam fungsi
yang diembankan komunikasi massa, yaitu :
1. Menghibur
2. Meyakinkan
3. Menginformasikan
4. Menganugerahkan status
5. Membius khalayak jika media menyajikan informasi
tentang sesuatu
6. Menciptakan rasa kebersatuan
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
4
Proses dan Model Komunikasi Massa
 Proses adalah merupakan suatu peristiwa yang berlangsung
secara kontinyu, tidak diketahui kapan mulainya dan kapan akan
berakhirnya.
 Wilbur Schramm (1971) mengatakan bahwa untuk
berlangsungnya suatu proses kegiatan komunikasi minimal
diperlukan tiga komponen, yiatu Sources-Message-Destination
atau komunikator-pesan-komunikan. Ketiga unsur tersebut
saling berkaitan artinya, apabila salah satu unsur tidak ada
maka komunikasi tidak dapat berlangsung.
 Proses dalam komunikasi massa memiliki satu unsur yang khas,
yaitu penggunaan saluran. Dengan demikian proses komunikasi
masa pada hakekatnya merupakan proses pengoperan
lambang-lambang yang mengandung arti yang dilakukan melalui
saluran-saluran yang biasanya dikenal dengan nama media
cetak (press), media auditif (radio), media visual (gambar,
lukisan) atau media audio-visual (televisi dan film).
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
5
Proses dan Model Komunikasi Massa (Lanjutan)
1. Model S-R (Stimulus-Respon)
Model ini merupakan model dasar dan sangat sederhana dari
komunikasi yang menunjukkan komunikasi sebagai proses aksireaksi. Efek model ini dapat negatif atau positif;
a. Positif; Sewaktu si A bertemu dengan B dan memberikan
senyum, B membalas senyum pula, yang pada gilirannya
komunikasi akan terus berlanjut.
b. Negatif; Ketika si A melotot saat bertemu B, maka B akan
bereaksi dengan menunduk atau marah-marah
 Model ini mengabaikan komunikasi sebagai proses,
khususnya yang berkaitan dengan manusia. Menurut model
ini seolah-olah respon manusia dapat diramalkan, manusia
dianggap selalu berperilaku karena kekuatan dari luar
(stimulus) bukan karena kehendaknya atau kemauannya.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
6
Proses dan Model Komunikasi Massa (Lanjutan)
2. Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dan sangat
sederhana. Model ini terdiri dari tiga unsur, yaitu pembicara
(speaker), pesan (message) dan pendengaran (listener). Fokus
utama model ini adalah komunikasi publik/pidato/komunikasi
retoris, dimana inti dari komunikasi publik/pidato/komunikasi
retoris adalah persuasi. Menurut Aristoteles, persuasi dapat
dicapai oleh :
a. Siapa anda (Etos-kepercayaan anda)
b. Argumen anda (Logos-logika dalam pendapat anda)
c. Memainkan emosi khalayak (Pathos-emosi kalayak)
Setting
Pembicara
Pesan
Pembicara
Setting
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
7
Proses dan Model Komunikasi Massa (Lanjutan)
Model Aristoteles memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
a. Komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis,
karena tahap-tahapannya yang berurutan.
b. Model ini berfokus pada komunikasi yang disengaja,
yaitu seseorang yang berusaha membujuk orang lain
untuk menerima pendapatnya.
c. Dalam model ini tidak dibahas aspek non verbal dari
persuasi.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
8
Hambatan dalam Komunikasi Massa
Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dalam komunikasi massa adalah hambatan yang
disebabkan oleh unsur-unsur dari kepentingan psikis manusia. Hambatan ini
terdiri dari :
1. Kepentingan (interest)
Kepentingan Komunikasi dalam suatu kegiatan komunikasi sangat
ditentukan oleh manfaat atau kegunaan dari komunikasi itu dirinya
sendiri. Komunikasi pada komunikasi massa bersifat heterogen, dalam
latar belakang, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Hal ini akan
berpengaruh pada seleksi terhadap pesan.
2. Prasangka (predudice)
Prasangka berkaitan dengan persepsi seseorang tentang orang lain atau
kelompok lain dan sikap serta perilakunya terhadap orang lain. Atau
kelompok lain (Sears, 1985)
3. Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan (Rahmat, 1985). Persepsi akan ditentukan oleh faktor
personal atau fungsional dan faktor situasional atau struktural.
4. Stereotype (stereo-type)
5. Motivasi (motivasi)
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
9
Hambatan dalam Komunikasi Massa(Lanjutan)
Hambatan Sosio-Kultural
Perbedaan sosio-kultural dapat menghambat proses komunikasi.
Perbedaayaan budaya akan menyebabkan perbedaan norma-norma sosial
yang berlaku dalam masyarakat. Norma sosial mencerminkan sifat-sifat
yang hidup pada suatu masyarakat dan dilaksanakan sebagai alat
pengawas secara sadar maupun tidak sadar oleh masyarakat terhadap
anggotanya.Hambatan yang terkait dengan hambatan sosiokultural yaitu
hambatan semantik dan hambatan pendidikan.
Hambatan Interaksi Verbal
Hambatan ini terkait dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses
komunikasi massa, terutama pihak komunikan. Jenis-jenis hambatan
interaksi verbal dalam komunikasi massa antara lain :
1. Polarisasi
Polarisasi adalah kecenderungan untuk melihat dunia ini dalam bentuk
dikotomi yang saling berlawanan dan menguraikannya dalam bentuk
ekstrim, misalnya; baik atau buruk, kaya atau miskin, pandai atau
bodoh dan sebagainya.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
10
Hambatan dalam Komunikasi Massa(Lanjutan)
2. Orientasi Intensional
Orientasi intensional adalah kecenderungan untuk melihat manusia,
obyek dan kejadian sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka.
3. Evaluasi Statis
Evaluasi statis adalah penilaian terhadap seseorang yang didasarkan
pada kesan pertama.
4. Indiskriminasi
Indiskriminasi adalah pengingkaran terhadap kekhasan atau
karakteristik seseorang.
Hambatan Mekanis
Hambatan mekanis adalah hambatan teknis sebagai konsekuensi
penggunaan media massa. Hambatan mekanis terjadi karena adanya
gangguan pada saluran komunikasi. Misalnya pada media radio, hambatan
ini terjadi saat stasiun atau pemancar penerima mendapat gangguan baik
secara teknis maupun akibat cuaca buruk sehingga gambar yang diterima
di pesawat televisi menjadi buruk.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
11
Efek Media Massa
1. Efek Kehadiran Media fisik
Menurut Chaffe (dalam Jamaluddin, 1985), efek kehadiran media
massa sebagai benda fisik ada lima, yaitu :
a. Efek ekonomis, kehadiran media massa menumbuhkan atau
menggerakkan berbagai bidang usaha produksi, distribusi dan
konsumsi jasa media massa.
b. Efek sosial, berkaitan dengan perubahan struktur atau interaksi
sosial akibat dari kehadiran media massa.
c. Efek penjadwalan kembali kegiatan sehari-hari, dengan
datangnya koran pagi-pagi akan berpengaruh terhadap jadwal
kegiatan di pagi hari sebelumberangkat ke kantor.
d. Efek pada penyaluran/penghilangan perasaan tertentu,
seseorang dapat memanfaatkan kehadiran media massa untuk
menghilangkan perasaan hatinya yang sedang marah, sedih,
kecewa, benci, kesepian dan sebagainya.
e. Efek pada perasaan orang terhadap media massa.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
12
Efek Media Massa (Lanjutan)
2. Efek kehadiran pesan media
Ditinjau dari segi pesan yang disampaikan media massa, akan
menimbulkan efek :
a. Efek Kognitif, yaitu efek yang ditimbulkan pada diri
individu yang terkena terpaan media yang sifatnya
informatif bagi dirinya. Dari semula tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak jelas menjadi jelas, dari ragu menjadi
yakin.
b. Efek afektif, yaitu efek yang mengacu pada aspek
emosional atau perasaan, artinya efek yang
ditimbulkannya tidak hanya sekedar khalayak tahu
tentang seseorang, benda atau peristiwa, tetapi dapat
merasakannya, misalnya merasa sedih, senang, gembira
dan sebagainya.
c. Efek behavioral, yaitu efek yang mengacu pada perilaku,
tindakan atau kegiatan khalayak yang tampak pada
kegiatan sehari-hari. Efek ini meliputi perilaku antisosial
dan prososial.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
13
Download