- repository@UPI

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Depdiknas (2003: 3) dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal
3, dijelaskan bahwa
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan dalam upaya penguasaan ilmu
dan teknologi, serta penyempurnaan dan peningkatan berbagai sarana dan
prasarana pendidikan termasuk di dalamnya teknik dan strategi pembelajaran,
sebagaimana sebagaimana yang dijelaskaan Depdiknas (2005: 5) yang
tercantum dalam PP/RI No. 19/2005 bahwa “Standar Nasional Pendidikan
bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat”. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melaksanakan
usaha tersebut adalah melalui pembelajaran di kelas.
Kita sering mendengar bahwa kelas merupakan skala kecil yang
mempunyai pengaruh besar dalam keberhasilan proses pendidikan. Kelas
sebagai tempat berlangsungnya aktivitas pendidikan yang paling utama yaitu
kegiatan belajar mengajar. Belajar berbagai hal dari mulai membaca, menulis,
berhitung dan berbagai ilmu serta pengetahuan bermanfaat lainnya yang
berguna bagi kehidupan mereka. Di dalam kelas itulah para peserta didik
memperoleh pendidikan dari pendidik atau yang lebih dikenal dengan sebutan
guru. Tidak hanya mendapat berbagai pengetahuan yang bersifat teoritis, di
dalam kelas para peserta didik juga belajar praktek mengenai kehidupan nyata
seperti berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Berbagai
1
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
aktivitas berlangsung di kelas, dari mulai akademik, non akademik sampai
aktivitas sosial antar siswa atau siswa dengan guru. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran di kelas merupakan hal yang sangat penting
dalam proses pendidikan bagi peserta didik.
Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa dalam proses
pembelajaran di kelas masih banyak permasalahan terutama dalam
pembelajaran Matematika. Dalam pembelajaran Matematika di kelas IV SDN
Cikidang 5 terlihat aktivitas belajar siswa masih rendah. Berikut hasil
pengamatan peneliti terhadap aktivitas belajar siswa di kelas IV SDN
Cikidang 5 yang dilihat berdasarkan indikator aktivitas belajar siswa meliputi
aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, dan
aktivitas motorik. Dalam hal aktivitas visual siswa tidak memperhatikan saat
guru menjelaskan materi atau ketika ada teman yang maju mengerjakan soal
di papan tulis. Peneliti melihat ada beberapa siswa yang lebih asyik dengan
mainan yang dibawanya seperti ikan yang dibeli ketika berangkat sekolah atau
belalang yang mereka dapat dari kebun belakang sekolah ketika istirahat, ada
juga yang membaca buku cerita atau komik. Dalam aktivitas mendengarkan
juga tidak jauh berbeda, siswa ribut sendiri dan tidak mendengarkan
penjelasan materi oleh guru. Siswa lebih banyak mengobrol dan bercerita
dengan teman sebangku, malah ada siswa yang berbicara keras bahkan
berteriak karena mengobrol dengan teman yang duduknya jauh. Hal tersebut
tentu sangat menggangu pembelajaran yang sedang berlangsung dan
berdampak negatif terhadap siswa itu sendiri, terbukti dalam aktivitas lisan
dan menulis siswa sangat pasif. Ketika guru memberikan suatu permasalahan
untuk ditanggapi tidak ada siswa yang menyampaikan pendapatnya mengenai
permasalahan tersebut, dalam kegiatan diskusi hanya beberapa siswa yang
terlihat aktif sementara yang lain hanya diam dan ketika tidak bisa
mengerjakan tugas siswa hanya diam tidak bertanya pada guru. Dalam
aktivitas menulis mayoritas siswa malas untuk mencatat materi yang
disampaikan oleh guru, siswa akan mencatat materi ketika ada instruksi dari
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
guru, ada juga siswa yang tetap tidak mau mencatat walaupun sudah
diperintah oleh guru. Saat diberikan soal evaluasi banyak siswa yang tidak
mengerjakan dengan alasan susah dan tidak ada usaha untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan guru tersebut. Aktivitas motorik siswa juga masih rendah
terlihat dari kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran siswa hanya
pasif menerima materi dari guru, tidak mau ketika disuruh maju untuk
memperagakan atau melakukan percobaan dan banyak siswa yang bermain di
dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung, berjalan-jalan ke meja lain
dengan alasan meminjam penyerut pensil dan akhirnya mereka mengobrol
cukup lama padahal saat itu guru sedang menjelaskan materi.
Selain melakukan pengamatan terhadap perilaku siswa dalam proses
pembelajaran, peneliti juga mengamati nilai siswa untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam penguasaan materi. Berikut nilai ulangan siswa pada
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat:
Tabel 1.1
Hasil ulangan siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
Ketuntasan
No. Nama Nilai
hasil belajar
Ketuntasan
No.
Nama
Nilai
(KKM=60)
hasil belajar
(KKM=60)
1.
AZ
20
Belum tuntas
9.
NS
40
Belum tuntas
2.
CA
10
Belum tuntas
10.
PM
20
Belum tuntas
3.
DN
10
Belum tuntas
11.
RZ
20
Belum tuntas
4.
FZ
10
Belum tuntas
12.
TT
10
Belum tuntas
5.
GE
40
Belum tuntas
13.
TG
40
Belum tuntas
6.
HM
40
Belum tuntas
14.
YA
10
Belum tuntas
7.
IR
30
Belum tuntas
8.
LD
20
Belum tuntas
Dari hasil ulangan tersebut hasilnya sangat mengecewakan, dari 15 siswa
tidak seorang pun yang nilainya mencapai KKM yaitu 60.
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Berdasarkan analisis terhadap gejala-gejala yang timbul seperti yang
telah dijelaskan di atas. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa penyebab dari
permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran Matematika di kelas IV SDN
Cikidang 5 adalah metode pembelajaran yang digunakan kurang menarik
sehingga siswa cepat bosan dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari cara
guru menjelaskan materi hanya dengan ceramah dan pemberian contoh soal
kemudian siswa mengerjakan latihan soal. Selain itu tidak ada penggunaan
media pembelajaran sehingga penyampaian materi oleh guru kurang dipahami
siswa padahal media sangat berperan penting untuk mengkonkretkaan materi
pelajaran matematika yang terkenal abstrak. Guru juga kurang memberikan
motivasi pada siswa sehingga siswa malas untuk berpendapat dan
mengerjakan tugas-tugas dari guru, padahal motivasi sangat diperlukan bagi
siswa agar mereka lebih semangat dalam belajar. Selama pembelajaran siswa
tidak dilibatkan secara langsung mereka hanya pasif menerima penjelasan
materi dari guru. Padahal keterlibatan siswa sangat penting dalam
pembelajaran, pemberian pengalaman belajar bagi siswa secara langsung akan
membantu siswa dalam mengingat materi yang dipelajari karena ketika siswa
sendiri yang menemukan pengetahuannya maka pengetahuan tersebut akan
lebih bermakna dan lebih lama diingat oleh siswa.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya solusi yang tepat
untuk perbaikan dalam proses pembelajaran di kelas IV SDN Cikidang 5
yaitu perlunya meningkatkan mutu proses pembelajaran pada aspek kualitas
dalam hal perubahan tindakan proses belajar mengajar. Berpijak pada gejalagejala permasalahan yang muncul beserta analisis faktor penyebabnya,
peneliti memberikan beberapa alternatif untuk mengatasi masalah tersebut
yaitu:
1. Memperbaiki metode pembelajaran yang digunakan dengan menerapkan
model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam
belajar.
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
2. Menggunakan media yang sesuai dengan materi agar dapat membantu
siswa memahami materi yang disampaikan.
3. Memberikan reward untuk memotivasi siswa agar lebih aktif dalam
pembelajaran.
4. Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman sehingga siswa akan merasa
senang berada di kelas dan lebih semangat serta aktif mengikuti
pembelajaran.
Dari beberapa alternatif solusi tersebut peneliti memilih untuk
memperbaiki metode pembelajaran yang digunakan. Karena setelah dianalisis
lebih lanjut penyebab dari kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran
disebabkan oleh metode yang digunakan guru monoton dan kurang menarik
perhatian siswa sehingga menurunkan minat dan aktivitas siswa untuk belajar,
hal itu juga menyebabkan siswa kurang memahami materi dan pada akhirnya
hasil belajar siswa menurun. Keberhasilan peserta didik dalam belajar di kelas
sangat ditentukan oleh strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Guru
dituntut untuk memahami komponen-komponen dasar dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran dalam kelas dan paham tentang filosofis mengajar dan
belajar itu sendiri. Pengaturan metode adalah salah satu bagian dari kegiatan
manajemen pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru agar dapat
memberikan pembelajaran yang berkualitas, efektif dan efisisen bagi peserta
didiknya. Itulah alasan lain peneliti memilih solusi memperbaiki metode
pembelajaran dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Saat ini banyak sekali diperkenalkan model pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dimana setiap model
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu guru harus
cerdas dalam memilih model pembelajaran yang akan digunakan dengan
mempertimbangkan berbagai hal. Menurut Herry (2007: 116) menyatakan
beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengajar dalam memilih model
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
pembelajaran secara tepat dan akurat, antara lain: “1) tujuan pembelajaran, 2)
aktivitas dan pengetahuan awal siswa, 3) integritas bidang studi, 4) alokasi
waktu dan sarana penunjang, 5) jumlah siswa dan 6) pengalaman dan
kewibawaan pengajar”.
Dengan demikian pemilihan suatu model pembelajaran harus benarbenar disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Guru harus
pintar dan kreatif menggunakan berbagai metode pembelajaran yang tepat dan
akurat serta disesuaikan dengan kondisi yang ada agar dapat menciptakan
pembelajaran yang efektif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran
khususnya dan tujuan pendidikan pada umumnya.
Model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan
aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah dengan model Quantum Learning
yaitu dengan menciptakan pembelajaran di kelas seperti sebuah pesta yang
menyenangkan bagi siswa. Model ini menggunakan pola pembelajaran yang
menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar dan keterampilan
berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan. Pembelajaran dengan
model Quantum Learning juga melibatkan siswa secara langsung dalam
pembelajaran karena siswa dituntut aktif mencari pengetahuan selain itu siswa
juga
mendemonstrasikan
pengetahuan
yang
diperolehnya
sehingga
pengetahuan tersebut akan lebih bermakna bagi siswa. Lingkungan kelas juga
didesain menarik agar siswa merasa nyaman belajar di kelas misalnya, dengan
pengaturan tempat duduk, hiasan pada ruang kelas, memasang poster dengan
kata-kata motivasi dan lain-lain. Pada akhir pembelajaran ada proses perayaan
untuk menghargai setiap usaha siswa dalam pembelajaran, hal ini dapat
menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih aktif lagi pada pembelajaran
selanjutnya.
Dengan model Quantum Learning ini diharapkan dapat
menciptakan pembelajaran di kelas yang berkualitas dan menyenangkan
sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan pada akhirnya siswa
dapat meningkatkan hasil belajar secara menyeluruh.
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti
perlu mengadakan perbaikan dalam proses pembelajaran yaitu dengan
melaksanakan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Quantum
Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Matematika Sub Materi Penjumlahan dan Pengurangan
Bilangan Bulat (Pada Siswa Kelas IV Di SDN Cikidang 5 Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/ 2014)”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas,
secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimana pelaksanaan
pembelajaran model Quantum Learning untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa pada mata pelajaran matematika?
Masalah tersebut dijabarkan ke dalam rumusan masalah yang lebih
khusus yaitu berupa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Matematika melalui model
pembelajaran Quantum Learning dalam pokok bahasan penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN Cikidang 5?
2. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
Matematika melalui model pembelajaran Quantum Learning pada pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN
Cikidang 5?
3. Bagaimana peningkatan
hasil
belajar siswa
dalam
pembelajaran
Matematika melalui model pembelajaran Quantum Learning pada pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN
Cikidang 5?
C. TUJUAN PENELITIAN
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk:
1. Mendeskripsikan
pelaksanaan
pembelajaran
Matematika
ketika
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN
Cikidang 5.
2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pokok bahasan
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada mata pelajaran
Matematika di kelas IV SDN
Cikidang 5 setelah penggunaan model
pembelajaran Quantum Learning.
3. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pokok bahasan
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada mata pelajaran
Matematika di kelas IV SDN
Cikidang 5 setelah penggunaan model
pembelajaran Quantum Learning.
D. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat
dalam dua kerangka berikut.
Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan penjelasan
tentang aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model quantum learning,
dan memperkaya pengetahuan tentang model pembelajaran khususnya yang
diarahkan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Manfaat praktis, hasil penelitian ini dasarnya memiliki dua produk,
yaitu: (1) penerapan model quantum learning untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa dan (2) data deskriptif kuantitatif tentang kondisi objektif
aktivitas belajar siswa di kelas menggunakan model quantum learning.
Diharapkan kedua hal ini dapat menjadi bermanfaat pada beberapa konteks
kepentingan berikut
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
Pembelajaran dengan menggunakan hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Bagi siswa :
1. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan.
2. Membiasakan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.
3. Meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat.
Bagi guru :
1. Memberikan informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
efektif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.
2. Memberi wacana baru tentang pembelajaran yang efektif melalui model
pembelajaran quantum learning.
3. Memberikan informasi bahwa dengan adanya pembelajaran yang baik
maka dapat mewujudkan siswa yang cerdas, terampil, bersikap baik dan
berprestasi.
Bagi sekolah :
1. Sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan agar lebih
menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
2. Sebagai tolak ukur peningkatkan kualitas sekolah dalam melakukan
inovasi pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
3. Meningkatkan pengelolaan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Bagi peneliti :
1. Memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang kontribusi model
quantum learning dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas.
2. Dapat dijadikan bahan evaluasi dan pedoman untuk melakukan penelitian
berikutnya.
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
E. DEFINISI OPERASIONAL
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami masalah
penelitian, maka istilah-istilah dalam judul penelitian ini dijelaskan masingmasing batasannya secara operasional dalam uraian berikut.
1. Quantum Learning adalah suatu model pembelajaran yang membuat
suasana pembelajaran di kelas menjadi layaknya sebuah pesta yang
menyenangkan dimana guru memadukan berbagai interaksi yang ada
dalam proses pembelajaran menjadi kekuatan yang membangkitkan
prestasi siswa, dengan menyingkirkan hambatan-hambatan belajar melalui
strategi dan alat yang tepat sehingga siswa dapat belajar dengan efektif.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah kegiatan-kegiatan baik fisik
maupun psikis yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran dalam
rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam penelitian ini untuk menilai aktivitas siswa dalam pembelajaran
peneliti membuat indikator untuk menilai aktivitas siswa dalam
pembelajaran yang meliputi:
(Aktivitas visual )
a. Memperhatikan penjelasan guru
b. Memperhatikan penjelasan teman
(Aktivitas Lisan)
c. Siswa menyampaikan pendapat
d. Siswa mengajukan pertanyaan.
e. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok
(Aktivitas mendengarkan)
f. Mendengarkan penjelasan materi oleh guru.
g. Mendengarkan pendapat teman
(Aktivitas menulis)
h. Siswa menulis materi yang disampaikan oleh guru.
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
i. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
(Aktivitas motorik)
j. Melakukan demonstrasi permainan si Bilbul.
3. Hasil belajar adalah perubahan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan ke
arah yang lebih baik, dimana perubahan tersebut diperoleh setelah
mengalami atau melaksanakan proses belajar. Hasil belajar yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah nilai peserta didik yang dihasilkan dari tes
formatif yang laksanakan setelah peneliti melaksanakan proses
pembelajaran. Nilai hasil belajar ini yaitu berupa nilai kognitif pada materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
F. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “jika model
pembelajaran Quantum Learning diterapkan dengan tepat maka dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Matematika pada kelas IV SDN Cikidang 5”.
Muji Lestari, 2014
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download