I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta merupakan sebuah

advertisement
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jakarta merupakan sebuah kota dimana perekonomian berkembang
pesat dan perubahan terjadi dengan sangat cepat. Hal ini merupakan peluang
yang menjanjikan bagi perkembangan bisnis yang lebih baik sekaligus
menjadi suatu tantangan bagi perusahaan dengan adanya persaingan bisnis
yang sangat kompetitif. Oleh sebab itu setiap perusahaan memerlukan
strategi dan kreativitas yang tepat sasaran sehingga dapat menciptakan
keunggulan bersaing dan mendapatkan posisi yang baik dalam persaingan
bisnis. Perkembangan bisnis di kota Jakarta dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup perusahaan termasuk BUMN dan BUMD yang
memiliki peran cukup besar dalam mensukseskan perekonomian daerah dan
nasional, maka dari itu diperlukan pengorganisasian yang efektif yang dapat
mengelola sumber daya perusahaan baik keuangan maupun sumber daya
manusianya dengan baik sehingga dapat menciptakan keunggulan bersaing
agar dapat terus bertahan pada kondisi yang selalu berubah.
Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Khusus Ibukota
Jakarta adalah Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya yang mengelola pasarpasar tradisional di seluruh wilayah DKI Jakarta. Lingkup usaha PD Pasar
Jaya meliputi pelayanan umum perpasaran, pengurusan, serta pengelolaan
pasar-pasar di Jakarta. PD Pasar Jaya bisa dikatakan sebagai salah satu
kekuatan ekonomi bagi kota Jakarta. Setiap harinya PD Pasar Jaya
dikunjungi lebih dari 2 juta pengunjung atau kurang lebih 20 persen
penduduk Jakarta dengan omset bisnis yang mencapai lebih dari 150 triliun
rupiah/tahun dengan jumlah tempat usaha sebanyak 98.507 (Pasar Jaya,
2007).
Seiring dengan bergulirnya waktu, perkembangan pasar di kota
Jakarta terus meningkat. Pasar yang awalnya merupakan tempat bertemunya
pedagang dan pembeli untuk bertransaksi langsung berubah dari waktu ke
waktu menjadi entity business yang lengkap dan kompleks dimana kepuasan
2
dan kenyamanan konsumen menjadi tujuan utama. Salah satu hambatan
yang dihadapi PD Pasar Jaya adalah persaingan yang ketat dengan hadirnya
pasar modern. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk menetapkan
kebijakan organisasi agar tetap bertahan dalam menjalankan perusahaan.
Untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi dan dalam rangka
meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktivitas serta pendayagunaan
semua sumber daya yang dimiliki, maka pada tahun 2003 PD Pasar Jaya
melakuakan transformasi dengan cara melaksanakan perubahan struktur
perusahaan atau biasa disebut dengan restrukturisasi organisasi.
Restrukturisasi yang dilakukan PD Pasar Jaya mencakup perubahan
pada level pusat sampai level area termasuk perubahan pada pengelolaan
pasar dan unit usaha. Pada kondisi sebelumnya, unit-unit pelaksana yang
dikelola oleh PD Pasar Jaya antara lain unit usaha pasar, unit cabang dan
unit usaha jasa sarana. Menurut keputusan direksi PD Pasar Jaya Nomor 406
tahun 2003, pasar-pasar yang dikelola PD Pasar Jaya yang berada di unit
cabang dan unit usaha pasar digabung dan berubah menjadi 20 unit area
yang diklasifikasikan ke dalam unit area 01 sampai unit area 20 berdasarkan
jarak lokasi antar pasar, jumlah tempat usaha, dan aktivitas tempat usaha.
Tujuan dilakukannya perubahan ini untuk mengoptimalkan pelaksanaan
tugas dan fungsi PD Pasar Jaya agar lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Seiring dengan berubahnya pengelolaan pasar dan unit usaha, maka
struktur organisasi unit-unit pelaksana PD Pasar Jaya juga ikut berubah.
Pada masing-masing unit area, unit usaha perparkiran, dan unit usaha jasa
sarana dipimpin oleh seorang Manajer dan dibantu oleh Wakil Manajer.
Manajer membawahi 3 Asisten Manajer yaitu Asisten Manajer Administrasi,
Asisten Manajer Operasi, dan Asisten Manajer Pengendalian kemudian
terdapat bagian supervisi yang bertugas untuk memastikan dan memantau
unit-unit pelaksana berjalan dengan baik dan terkendali.
3
Tabel 1. Klasifikasi pasar PD Pasar Jaya tahun 2003
Area
Jumlah pasar
Wilayah (Jakarta)
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
7
12
10
6
8
9
11
8
6
6
7
7
7
7
6
5
8
9
8
1
Pusat
Pusat
Pusat, Timur
Pusat, Barat, Selatan
Utara
Utara
Barat, Utara
Barat
Barat, Pusat
Pusat, Utara
Barat, Pusat
Selatan, Barat
Selatan
Selatan
Selatan
Timur
Timur, Utara
Timur
Timur
Timur
Sumber: PD Pasar Jaya, 2003.
Unit usaha pada PD Pasar Jaya berubah menjadi unit area dan unit
jasa sarana serta satu unit tambahan yaitu unit perparkiran. Usaha
perparkiran yang sebelumnya dikelola oleh masing-masing pasar kini
berubah menjadi salah satu unit usaha PD Pasar Jaya yang dibentuk agar
dapat mengkontribusikan laba yang cukup besar. Selain itu, perubahanperubahan yang dilakukan PD Pasar Jaya meliputi struktur organisasi dan
hirearki jabatan pada unit area dan unit usaha, serta penggabungan dan
pemisahan unit area pasar.
Restrukturisasi organisasi dilakukan PD Pasar Jaya bertujuan untuk
meningkatkan kinerja organisasinya. Salah satu indikator untuk melihat
kinerja organisasi adalah dengan melihat kinerja karyawannya. Perubahan
yang efektif berdampak pada peningkatan kepuasan kerja dan motivasi
karyawan sehingga kinerja karyawan akan meningkat. Peningkatan kinerja
karyawan akan meningkatkan kinerja perusahaan dalam pencapaian visi,
misi, dan tujuan perusahaan. Namun, hal tersebut juga dapat menimbulkan
keresahan karyawan terhadap ketidakpastian yang mereka hadapi mengenai
perubahan-perubahan yang dilakukan. Hal tersebut dapat berhubungan
4
dengan penurunan kinerja karyawan dalam jangka waktu tertentu yang
sangat merugikan kelangsungan kinerja perusahaan. Oleh karena itu,
penelitian
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
bagaimana
hubungan
restrukturisasi organisasi yang telah dilakukan oleh PD Pasar Jaya terhadap
kinerja karyawannya, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat mengetahui
langkah-langkah perubahan yang sesuai untuk mewujudkan kinerja
perusahaan yang baik.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana perubahan struktur organisasi yang telah dilakukan PD Pasar
Jaya?
2. Bagaimana hubungan restrukturisasi organisasi dengan kinerja karyawan
PD Pasar Jaya berdasarkan analisis korelasi kanonik?
3. Variabel restrukturisasi organisasi apa saja yang memiliki hubungan
paling kuat dengan kinerja karyawan PD Pasar Jaya?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menjelaskan restrukturisasi organisasi yang telah dilakukan PD Pasar
Jaya.
2. Menganalisis dan menjelaskan hubungan restrukturisasi organisasi
dengan kinerja karyawan PD Pasar Jaya berdasarkan analisis korelasi
kanonik.
3. Menganalisis variabel restrukturisasi organisasi yang paling signifikan
(dominan) hubungannya dengan kinerja karyawan PD Pasar Jaya.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi perusahaan mengenai
restrukturisasi organisasi dan hubungannya dengan kinerja karyawan.
5
2. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang berkepentingan dan sebagai
bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya khususnya mengenai
restrukturisasi, kinerja karyawan dan analisis korelasi kanonik.
3. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
wawasan dan pengetahuan serta sebagai sarana untuk mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Pembatasan ruang lingkup penelitian ini disesuaikan dengan
permasalahan dan tujuan yang ingin dihasilkan oleh peneliti, yaitu
menganalisis hubungan restrukturisasi organisasi dengan kinerja karyawan
pada PD Pasar Jaya Unit Area 03 Pramuka, Jakarta Timur berdasarkan
metode analisis korelasi kanonik.
Download