Universitas Universitas Tarumanagara Tarumanagara

advertisement
Universitas Tarumanagara
19 September 2014
Perusahaan Pembiayaan
Pengertian Sewa Guna Usaha
Aspek Hukum
Aspek Keuangan & Pencatatan
Definisi Perusahaan
Pembiayaan
SK Men. Keu. No.84/PMK.012/2006
Badan usaha di luar Bank dan Lembaga
Keuangan Bukan Bank yang khusus
didirikan untuk melakukan kegiatan yang
termasuk dalam bidang usaha Lembaga
Pembiayaan.
Sekilas
PT Tifa Finance Tbk
Rekam Jejak
PT TIFA FINANCE Tbk
Juni
1989
Oktober
1991
Desember
1993
Pertama berdiri
dengan modal
awal Rp.
Rp. 5 Miliar
Memperbesar
modal menjadi
Rp.
Rp. 9 Miliar
Memperbesar
modal menjadi
Rp.
Rp. 19.7 Miliar
Juni
1996
Maret
1997
Agustus
2000
November
2006
Memperbesar
modal menjadi
Rp.
Rp. 28.8 Miliar
Memperbesar
modal menjadi
Rp.
Rp. 37.9 Miliar
Mengubah nama
menjadi
PT Tifa Finance
Memperbesar
modal menjadi
Rp.
Rp. 102.39 Miliar
Juli
2011
Januari
2012
Terdaftar menjadi
perusahaan public
Mencapai Total
Asset > Rp.
Rp. 1 T
Juli
2013
Membuka kantor
perwakilan
Makassar
Februari 1996
Joint Venture dengan TCMG Malaysia,
melalui anak perusahaan Tan Chong
Credit Singapura.
Singapura. TCMG memiliki 48%
saham
Saat ini memiliki 2 Cabang
yaitu Jakarta dan Surabaya dan
5 Kantor Representative yaitu :
Semarang, Samarinda,
Samarinda,
Pekanbaru,
Pekanbaru, Banjarmasin dan
Makassar
Peranan Industri Multifinance
dalam Perekonomian
Satuan dalam trilyun Rupiah
Sumber : APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia)
1.
2.
3.
4.
Leasing (Sewa
(Sewa Guna Usaha) :
Finance Lease :
Direct Finance Lease
Sale & Lease Back
Operating Lease
Pembiayaan Syariah / IMBT
(Ijarah Muntahiyah Bittamlik)
Bittamlik)
Factoring / Anjak Piutang
Consumer Finance /
Pembiayaan Konsumen
OBJECT PEMBIAYAAN
END
JENIS LEASING
1.
Finance Lease
1. Direct Finance Lease
2. Sale & Lease Back
2.
Operating Lease
FINANCE LEASE
DEFINISI
FINANCE LEASE
Kegiatan sewa guna usaha di mana penyewaguna
usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak
opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha
berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.
A. DIRECT FINANCE LEASE
DEFINISI :
bentuk transaksi leasing di mana Lessor membeli suatu barang
atas permintaan pihak Lessee dan sekaligus
menyewagunausahakan barang tersebut kepada Lessee yang
bersangkutan dan pada akhir masa sewa Lessee memiliki hak
opsi.
A. DIRECT FINANCE LEASE
SUPPLIER
3
1
Perjanjian lease
dengan opsi
LESSOR
2
pembayaran sec. dep 200
pembayaran setiap bulan 50
4
LESSEE
B. SALE &LEASE BACK
DEFINISI :
Bentuk transaksi leasing di mana pihak Lessee
menjual barang modalnya kepada Lessor untuk
dilakukan kontrak sewa guna usaha atas barang
tersebut antara Lessee dengan Lessor (skema ini
biasanya digunakan untuk menambah modal kerja
bagi Lessee) dan pada akhir masa sewa Lessee
memiliki hak opsi.
B. SALE & LEASE BACK
1
Lessee menjual kepada Lessor
menyewakan kepada Lessee
2
Perjanjian lease
dengan opsi
LESSOR
3
pembayaran setiap bulan
LESSEE
OPERATING
LEASE
DEFINISI
OPERATING LEASE
Kegiatan sewa guna usaha di mana penyewa guna usaha
tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa
guna usaha.
Berbeda dengan Finance Lease, jumlah seluruh
pembayaran sewa guna usaha berkala dalam operating
lease tidak mencakup jumlah biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh barang modal tersebut berikut
dengan bunganya.
3. OPERATING LEASE
SUPPLIER
1
beli
2
Perjanjian
lease
3
LESSOR
LESSEE
4
pembayaran setiap bulan
5
MENGAPA LEASING
Lebih simple prosesnya karena
umumnya jasa ini tersedia/melekat
dengan Supplier sebagai penyedia
barang modal.
MENGAPA LEASING
Leasing company lebih mengerti /
menghargai nilai barang modal
daripada jenis kreditur lain.
MENGAPA LEASING
Pembayaran leasing diperlakukan
sebagai biaya seluruhnya.
FINANCE LEASE
FINANCE LEASE
HAK LESSOR
a. Kepemilikan aset selama tenor
dan menerima uang sewa dari
Lessee.
b. SewaktuSewaktu-waktu dapat meninjau
aset.
aset.
c. Apabila Lessee lalai memenuhi
kewajiban,
kewajiban, berhak menarik
kembali aset & mengakhiri
perjanjian sewa.
sewa.
HAK LESSEE
a. Menggunakan aset untuk
tujuan yang diperjanjikan
dalam lease agreement.
b. Memilih operator, cara
maintenance aset.
aset.
c. Memindahkan lokasi aset
dengan persetujuan Lessor.
d. Hak Opsi pada akhir tenor
untuk membeli aset sebesar
security deposit.
FINANCE LEASE
KEWAJIBAN LESSOR
a.
b.
c.
Menyediakan aset yang disewa sesuai
spesifikasi dalam perjanjian yang
berasal dari transaksi pembelian.
pembelian.
Menyimpan security deposit dari
Lessee untuk digunakan sebagai
pelaksanaan hak opsi pada akhir
tenor.
Menempelkan plakat Lessor pada
aset.
aset.
KEWAJIBAN LESSEE
a.
b.
c.
d.
Membayar uang sewa periodik
selama tenor.
Memelihara aset selalu laya
layak
yak
operasi dan mengasuransikan aset
tersebut.
tersebut.
Memberikan laporan,
laporan, termasuk
keuangan,
keuangan, kondisi & lokasi aset
yang diminta Lessor.
Mengembalikan aset apabila
Lessee wan prestasi menurut
Lessor.
OPERATING
LEASE
OPERATING LEASE
HAK LESSOR
HAK LESSEE
a. Kepemilikan aset selama
a. Menggunakan aset untuk
tenor dan menerima uang
tujuan yang diperjanjikan
sewa dari Lessee.
dalam lease agreement.
b. Sewaktub. Memilih operator.
Sewaktu-waktu dapat
operator.
meninjau aset.
c. Memindahkan lokasi aset
aset.
c. Apabila Lessee lalai
dengan persetujuan Lessor.
memenuhi kewajiban,
kewajiban, berhak
menarik kembali aset &
mengakhiri perjanjian sewa.
sewa.
Berbeda dengan Finance Lease, pada Operating
Lease,
Lease, Lessee tidak memiliki Hak Opsi
OPERATING LEASE
KEWAJIBAN LESSOR
a.
b.
c.
d.
e.
Menyediakan aset yang disewa sesuai
spesifikasi dalam perjanjian yang berasal
dari transaksi pembelian.
pembelian.
Menempelkan plakat Lessor pada aset.
aset.
Memelihara aset selalu laya
layak
yak operasi,
operasi,
apabila aset tidak dapat digunakan Lessor
harus menyediakan aset pengganti untuk
dapat digunakan Lessee.
Memungut PPN atas uang sewa dari Lessee
Mengasuransikan aset
KEWAJIBAN LESSEE
a.
b.
c.
d.
e.
Membayar uang sewa periodik selama
tenor.
Mengembalikan aset apabila Lessee wan
prestasi menurut Lessor.
Memotong PPH 23 atas pembayaran
sewa dan bukti potong dikirimkan
kepada Lessor.
Mengembalikan aset pada akhir masa
tenor.
Melaporkan setiap kecelakaan /
kerusakan yang terjadi atas aset.
aset.
END
PSAK No. 30
Akuntansi Sewa Guna Usaha
DIRECT FINANCE
LEASE
DIRECT
FINANCE
LEASE
TRANSAKSI PEMBELIAN
ASET
SUPPLIER
Membayar seluruh
harga aset
LESSOR
security deposit (20% - 30%)
LESSEE
DIRECT
FINANCE
LEASE
PEMBELIAN ASET
Buku Lessor
Dr. Lease Receivable 800 Dr. Residual Value
200 Cr. Security Deposit - 200
Cr. Bank
- 800
Buku Lessee
Dr. FA under lease 1000 Cr. Bank
- 200
Cr. Lease Liability - 800
(Secara pajak, tidak ada pencatatan FA)
PEMBAYARAN SEWA
BULANAN
DIRECT
FINANCE
LEASE
Buku Lessee
Buku Lessor
Dr. Bank
Cr. Lease Receivable
Cr. Lease Income
50
-
-
40
-
Dr. Lease Liability
Dr. Interest Expense
40
-
10
-
-
50
10
Cr. Bank
(Secara pajak : biaya leasing sebesar 50)
DIRECT
FINANCE
LEASE
PENCATATAN TIAP
BULAN
Buku Lessor
Buku Lessee
Dr. Depr Exp –
FA Under LS
- No EntryEntry-
Cr. Accm. Depr –
FA Under LS
21
-
-
21
(disusutkan sesuai masa manfaat aktiva)
DIRECT
FINANCE
LEASE
PENCATATAN
PENCATATAN PADA
AKHIR MASA SEWA
Buku Lessor
Dr. Security Deposit
Cr. Residual Value
Buku Lessee
200
-
-
200
2 Dr. Fixed Asset
0 Dr.
Accm. Depre
0
FA under LS
244
756
Cr. FA under LS -
1000
SALE & LEASE
BACK
TRANSAKSI JUAL BELI
SALE & LEASE
BACK
Buku Lessor
Dr. Lease Receivable
Dr. Residual Value
Cr. Security
Deposit
Cr. Bank
Buku Lessee
800
-
-
20
20 0
-
-
Dr. Bank
800
-
Dr. Loss on
SaleSale-Leaseback
200
-
-
1000
800
-
-
800
Cr. Fixed Asset
200
800
Dr. FA under lease
Cr. Lease
Liability
PEMBAYARAN SEWA
BULANAN
SALE & LEASE
BACK
Buku Lessee
Buku Lessor
Dr. Bank
Cr. Lease Receivable
Cr. Lease Income
40
-
-
35
-
5
Dr. Lease Liability
Dr. Interest
Expense
Cr. Bank
(Secara pajak : biaya leasing sebesar 4400)
35
-
5
-
-
40
SALE & LEASE
BACK
PENCATATAN TIAP
BULAN
Buku Lessor
Buku Lessee
Dr. Depr Exp –
FA Under LS
- No EntryEntry-
Cr. Accm. Depr –
FA Under LS
17
-
-
17
(disusutkan sesuai masa manfaat aktiva)
SALE & LEASE
BACK
PENCATATAN
PENCATATAN AKHIR
MASA SEWA
Buku Lessor
Dr. Security Deposit
Cr. Residual Value
Buku Lessee
20
20 0
-
-
200
2 Dr. Fixed Asset
0 Dr.
Accm. Depr
0
FA under LS
Cr. FA under LS
188
612
-
800
800
LEASING
VS
BANK LOAN
DITINJAU DARI PERPAJAKAN LESSEE
Leasing :
a.
Bank Loan :
Aktiva SGU dicatat terpisah dari Aktiva
Tetap.
Tetap.
a.
Tercatat sebagai Aktiva Tetap Biasa.
b.
Tidak dapat disusutkan.
b.
c.
Penyusutan setelah hak opsi dijalankan dan
sebesar nilai sisa.
Seperti Aktiva Tetap Biasa dapat
disusutkan
c.
Hanya pembayaran bunga merupakan
biaya
d.
Apabila tingkat bunga pinjaman lebih
besar daripada tingkat bunga deposito
(bila ada),
ada), berdasarkan SE No.
46/PJ.42/1995 maka selisih kerugian tidak
dapat diakui sebagai biaya.
biaya.
d.
Seluruh pembayaran SGU merupakan biaya.
e.
Pembayaran SGU tidak dipotong PPH Pasal
23.
f.
Sale & Lease Back terpisah pencatatannya
• Untuk penjualannya
• Untuk transaksi SGU
OPERATING
LEASE
PEMBELIAN
ASET OPERATING LEASE
Buku Lessor
Dr. FAFA-OL
Cr. Bank
Buku Lessee
1000
(Setiap bulan disusutkan sesuai
golongan)
Dr. Cr. -
-
PENCATATAN
SEWA OPERATING LEASE
Buku Lessor
Dr. Bank
Dr. Prepaid Tax art 23
Buku Lessee
54
-
Dr. Rent Expense
1
-
Dr. VAT In
50
-
5
-
Cr. Rent Income
- 50
Cr. Bank
-
54
Cr. VAT Out
-
Cr. WH Tax
Payable 23
-
1
5
PENYAJIAN PADA LAPORAN
LABA RUGI KOMPREHENSIF
DIRECT FINANCE LEASE
OPERATING LEASE
Lessor
Lessor
Revenues
Finance Lease Income
xxx
Expenses
-
Revenues
Operating Lease Income
xxx
Expenses
Depr FA - OL Expense
xxx
Lessee
Lessee
Revenues
Expenses
Interest Expense
Depreciation Exp - FA under LS
Revenues
-
xxx
xxx
Expenses
Rent Expense
xxx
PENYAJIAN PADA LAPORAN
POSISI KEUANGAN
DIRECT FINANCE LEASE
OPERATING LEASE
Lessor
Asset
Lessor
Liabilities
Asset
Prepaid Tax art.23
Lease Receivable
Residual Value
Security Deposit
Net Lease Receivable
xxx
xxx
(xxx)
xxx
FA Under Lease
Accm. Depr FA Under LS
FA Under Lease-Net
Fixed Asset - OL
Accm. Depr FA - OL
Fixed Asset OL - Net
VAT Out
xxx
xxx
(xxx)
xxx
Lessee
Liabilities
xxx
(xxx)
xxx
xxx
-
Lessee
Asset
Liabilities
Lease Liability
Asset
xxx
VAT in
Liabilities
xxx
Tax Payable art.23
xxx
Download